Lampiran 2 a.
Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di
SMA Negeri 1 Demak
A.
Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA
Negeri 1 Demak
Program perencanaan supervisi di susun oleh
kepala sekolah dengan Tim supervisi di sampaikan
kepada sasaran supervisi yaitu guru-gurudan siswa.
Teknik pelaksanaan di umumkan secara lisan dalam
forum pembinaan berdasar jadwal supervisi yang sudah
tersusun,
tetapi
jadwal
supervisi
bisa
berubah
menyesuaikan keadaan situasi. Hal ini di kemukakan
oleh Drs. Siswadi, M.Pd di dampingi wakil kepala
sekolah
urusan
kurikulum,
Ibu
Dra.
Fatatus
Sakdiyah,M.Pd (Senin, 24 November 2014) adalah
sebagai berikut:
“Rencana program yang di gunakan dalam pengelolaan supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Demak ini, koordinasi antara Kepala Sekolah dan Tim supervisi yaitu guru senior yang di tunjuk di dalamnya termasuk waka kurikulum guna menyusun jadwal rencana program supervisi kunjungan kelas dengan melihat kalender pendidikan yang ada dan menyiapkan buku supervisi sebagai sarana yang mendukug yang di perlukan.”
supervisi saya rumuskan dengan Tim pada awal semester, sementara itu guru-guru sudah mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Jadwal program supervisi ini di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran, nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. pelaksanaan supervisi yang saya lakukan bervariatif terkadang guru di beri tahu sebelum bahkan terkadang mendadak sesuai dengan situasi dan kondisi”
Mengenai perencanaan supervisi kunjungan kelas di
SMA Negeri 1 Demak,salah satu guru di wawancarai
untuk mengkroscek apa yang dikatakan kepala sekolah
seperti yang diungkapkan oleh Ibu Taslimah selaku guru
Sejarah kelas X MIA 7 dan Ibu Kasyati, S.Pd selaku guru
PKn kelas XI MIA 3 (Senin, 24 Novenber 2014)
menyatakan sebagai berikut:
“Kepala Sekolah dan Tim supervisi sebelum melakukan supervisi menyusun program dan jadwal supervisi, setelah tersusun di sosialisasikan kepada guru-guru melalui rapat guru atau brifing. Sehingga kami bisa menyiapkan perangkat pembelajaran dan segala sesuatu yang di perlukan dalam supervsi. Teknik yang dilakukan Kepala Sekolah dan Tim membuat pmberitahuan kepada kami terlebih dahulu bahkan kadang mendadak. Hal itu menandakan bahwa kami sebagai guru harus selalu siap untuk di supervisi, dan kami menilai supervisi ini menorong semangat kami dan sebagai koreksi kami apa yang telah kami lakukan”
kepala sekolah bidang kurikulum Dra. Fatatus Sakdiyah
(Senin, 24 November 2014) sebagai beriku:
“Sarana yang digunakan dalam mendukung program supervisi kunjungan kelas antara lain program supervisi, buku/ instrumen supervisi kunjungan kelas Kepala Sekolah, dan buku tamu kelas. Dengan adanya sarana ini sangat membantu supervisor dan menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya nanti dan untuk melihat tindak lanjutsehingga supervisor bisa melihat kinerja guru dalam pembelajaran. dalam memberikan tindak lanjut supervisi yang berwenang adalah kepala sekolah”
B.
Pelaksanaan Supervisi kunjungan Kelas SMA Negeri 1
Demak
Pelaksanaan supervisi kujungan kelas di SMA
Negeri 1 Demak dilakukan dengan cara observasi
pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru
yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal
tersebut dikemukakan oleh Ibu Dra. Hj. Hartati, M.Si
guru bahasa prancis (Kamis, 27 November 2014) sebagai
berikut;
“
Langkah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang dilakukan Kepala Sekolah dengan cara kunjungan kelas, observasi pembelajaran, adminisrasi guru, kemudian dikomunikasikan dengan dengan guru yang bersangkutan dalam pembelajaran. Dalam rapat pembinaan guru kepala sekolah menyampaikan evaluasi pelaksanaan supervisi mulai dari administrasi guru sampai pelaksanaan pembelajaran.”Kepala Sekolah dalam hal ini juga mengatakan:
pelaksanaan supervisi saya lakukan sesuai dengan
“Saya mengadakan kenjungan kelas dan observasi. Instrumen yang saya dan Tim gunakan mengacu pada instrumen penilaian kinerja guru (PKG) dengan 14 aspek penilaian supervisi yang saya lakukan tidak selalu masuk kekelas terkadang saya mengmati proses pembelajaran dari luar kelas. Mengingat karakteristik guru berbeda-beda. Kemudian hasil pengamatan saya komunikasikan dengan guru”
Berkaitan
dengan
yang
dikemukakan
kepala
sekolah dengan metode supervisi berbeda- beda
seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dra. Hj. Fatatus
Sakdiyah,M.Pd, guru pKn sekaligus wakil kepala
sekolah (Senin 24 November 2014)
“Kepala Sekolah saat melakukan supervisi kadang hanya dengan mengelilingi kelas. Beliau dari luar kelas melihat saya dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran. Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan monitoring dan administrasi kelas, kemudian hasilnya dikomunikasikan dengan saya”.
Berdasarkan
hasil observasi di atas yang dilakukan
Kepala Sekolah sebelum melakukan supervisi adalah dengan
mensupervisi administrasi pembelajaran guru secara kolektif
ataupun kelompok.Kepala Sekolah mengunakan cara yang
akrab dengan pendekatan bermitra sehingga ada komunikasi
dua arah. Hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh Bapak
Drs. Noto Busono,(Kamis,27 November 2014) sebagai berikut:
C.
Evaluasi Supervisi Kunjungan kelas SMA Negeri 1
Demak
Mengenai evaluasi supervisi kunjungan kelas di SMA
Negeri 1 Demak, dijelaskan oleh bapak Drs. Siswadi. M.pd,
kepala sekolah SMA 1 Demak (Senin 24 November 2014)
sebagai berikut
“Kegiatan evaluasi supervisi kunjungan kelas di sini mengacu pasa prinsip supervisi yaitu pemberian bantuan atau pertolongan, mulai dari observasi/pengamatan perangkat pembalejaran guru, proses pembelajaran di kalas oleh guru dengan mengacu pada instrument PKG dan PKB yang mencakup 14 aspek”
Pelaksanaan
evaluasi supervisi kunjungan kelas kaitannya
dengan pemberian bantuan oleh kepala sekolah guna
memotivasi guru meningkatkan kinerja. Dijelaskan oleh Ibu
Astuti Rubiantun .S.Pd. M.Si, guru geografi kelas XII IPS 1
(Selasa 25 November 2014) sebagai berikut,
“Walaupun pelaksanaan supervisi kunjungan kelas trhadap guru tidak sepenuhnya oleh kepala sekolah, namun dilaksanakan juga oleh TIM supervisi . Namun untuk evaluasi baik dari studi dokumentasi maupun proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah. Hasilnya di komunikasikan dengan guru-guru.”
D.
Tindak lanjut Supervisi Kunjungan kelas di SMA
Negeri 1 Demak.
“Setelah guru disupervisi guru saya panggil ke kantor. Kami berdiskusi tentang kendala yang ditemui guru saat disupervisi.Kemudian saya memberikan solusi pemecahan masalanya guna memotivasi guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mereka termotivasi juga utuk aktif dalam pelatihan baik yang diselenggarakan oleh sekolah maupun pemerintah.”
Mengenai tindak lanjut lanjut supervisi kunjungsn kelas
yang bersifat individual seperti pernyataan kepala sekolah
tersebut di atas,salah satu guru diwawanacarai untuk
mengkroscek kan. Ibu Rochanawati.S.Pd. M.Si. guru seni tari
kelas XI IPS 1 (Selasa 25 November 2014) menuturkan
sebagai berikut :
Lampiran 2 b.
Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di
SMA Negeri 3 Demak
A.
Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA
Negeri 3 Demak
Dari hasil wawancra di ketahui bahwa supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak merupakan
tugas
pokok
kepala
sekolah
walaupun
dalam
pelaksanaan dibantu oleh tim supervisi tapi untuk
pelaksanaan
tindak
lanjut
supervisi
tetap
yang
melaksanakan adalah kepala sekolah. Pelaksanaan
suprvisi yang di susun dalam perencanaan bisa berubah
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. pernyataan
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Demak, Bapak Drs.
Sunarno Utomo, M.Si (Selasa, 18 November 2014)
sebagai beriku.
selanjutnya hasil rumusan tersebut akan di sosialisasikan kepada guru saat rapat, jadwal kami tempel di papan pegumuman di ruang guru. program supervisi di susun dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran,nama supervisor, dan kelas di mana guru akan di supervisi. Apabila supervisi yang sudah dijadwalkan terjadi perubahan hari, di beritahukan kepada guru ini dimaksudkan guru bisa mempersiapkan diri sehingga tidak terkesan dadakan. Hal ini sejalan dengan tujuan supervisi yaitu bukan menilai tetapi memberi bantuan.”
Untuk
mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan Wakil
Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu guru di
wawancarai Bapak Drs. rohadi, M.Pd. selaku guru PKn kelas
XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014) mengatakan:
“
perubahan pelaksanaan pervisi kunjungan kelas tidak hanya dari kepala sekolah atau tim supervisi tetapi juga bisa berasal dari guru apabila guru tersebut ada kegiatan di luar sekolah misalnya MGMP atau pelatihan.”Untuk mengkroscekan pernyataan Kepala Sekolah dan
Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, salah satu
guru di wawancarai Bapak Drs. rohadi, M.Pd. selaku
guru PKn kelas XII IPA 1 (Selasa, 18 November 2014)
mengatakan:
B.
Pelaksanaan
Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3
Demak.
Teknik
atau metode supervisi yang dilakukan oleh
kepala sekolah bervariasi disesuaikan dengan karakteristik
guru. Kepa sekolah mengundang guru sehari sebelumnya
guna mempersiapkan diri dan bisa mengetahui aspek apa
saja yang dinilai dalam supervisi ada kalanya guru yang
meminta untuk disupervisi.
Hasil
wawancara mengenai pernyataan tersebut
dikemukakan oleh kepala Sekolah, Bapak Drs. Sunarno
utomo, M.Si (Selasa 18 November 2014) sebagai berikut:
“
Setelah program rencana supervisi kunjungan kelas dan instrumen tersusun termasuk jadwalnya, saya meminta guru-guru mengumpulkan perangkat atau administrasi pembelajaran. Kemudian saya koreksi apakahsudah sesuai dengan ketentuan yang benar atau belom, baru saya tanda tangani. Sebelum saya mensupervisi guru saya beritahu terlebih dahulu guna persiapan mereka baik materi maupun perangkat mengingat hakekat supervisi adalah memberikan bantuan atau pertolongan bukan untuk menilai, sehingga guru-guru mempunyai rasa percay diri dan termotifasi mengembangkan proses pembelajaran di kelas sehingga merasa lebih akrab tidak terkesan penilai terhadap kinerja guru melainkan merasa termotivasi dengan bantuan yang muncul.”Penuturan
yang disampaikan oleh Kepala Sekolah di atas
mengenai mekanisme pelaksanaan supervisi kunjungan kelas
di SMA Negri 3 Demak dibenarkan oleh Bapak Drs. Suharno,
M.Pd guru geografi kelas XII IPS 2 (Rabu, 19 november 2014)
sebagai berikut.
disupervisi sehingga kami merasa nyaman dan grogi saat pembelajaran hasil supervisi disampaikan kepada kami dalam suasana percakapan santai atau tidak formal. Sehingga kami juga merasa bahwa supervisi itu memang untuk memberikan bantuan dalam peningkatan kinerja kami.”
Hal senada juga dikemukakan oleh Bapak Ahmad fauzi,S.Pd,
M.Pd guru bahasa Inggris kelas X IIS 3 2 (Rabu, 19 november
2014).
“Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi kunjungan kelas mengedepankan hubungan personal individu, ini tunjukkan cara kalian beliau melaksanakan supervisi yaitu dengan pemberitahuan terlebih dahulu maupun sudah terjadwal. Hasilnyapun dikomunikasikan dengan kami secara akrab, bila pribadi di kantor maupun saat santai di ruang guru saat istirahat.”
C.
Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 3
Demak
Hasil
wawancara
mengenai
evaluasi
supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 3 Demak sebagaimana
diuraikan di atas dituturkan oleh Ibu Widyorini, S.Pd. Guru
fisika kelas XI IPA 1 (Sabtu, 22 November 2014) Sebagai
berikut:
Pelaksanaan evaluai supervisi kunjungan kelas dalam
kaitannya untuk menumbuhkan motivasi guru seperti
penuturan di atas dijelaskan oleh Bapak Drs. Ajar Susilo, tim
supervisor dan guru ekonomi kelas XII IPS 3 (Sabtu, 22
November 2014) sebagai berikut:
“Setelah kami melaksanakan supervisi kunjungan kelas dokumen supervisi diserahkan kepada bapak kepala sekolah untuk dievaluasi pelaksanaan supervisi hasilnya dikomunikasikan kepada guru yang bersangkutan dalam suasana kekluargaan untuk mengembangkan keterampilan pembelajaran.”
D.
Tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 3
Demak.
Umpan balik oleh kepala sekolah kepada guru-guru
diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran dan
meningkatnya
mutu
pembelajaran
diikuti
dengan
peningkatan pelayanan siswa yang nantinya akan meningkat
pula perolehan hasil belajar.
Hasil
wawancara
mengenai
tindak
lanjut
ini
diungkapkan oleh ibu Ambarwati.S.Pd, guru Sosiologi kelas
XII IPS1 (Jumat, 21 November 2014):
Lampiran 2 c.
Wawancara Supervisi Kunjungan Kelas Di
SMA Negeri 1 Mijen
A.
Perencanaan Supervisi Kunjungan Kelas Di SMA
Negeri 1 Mijen
Hasil wawancara diketahui bahwa supervisi kunjungan
kelas di SMA Negeri 1 Mijen Demak sebagai bagian dari
proses
menejemen.
Kegiatannya
didahului
dengan
perencanaan supervisi yang disusun oleh Kepala Sekolah
pada awal semester, disampaikan kepada guru sebagai
sasaran supervisi dalam rapat guru. Hal ini diKemukakan
oleh Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:
“Dalam upaya memberikan motifasi dan bantuan
sesuai dengan situasi dan kondisi dari kepentingan
Kepala Sekolah ataupun guru”.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh
Ibu Dra. Rias Arimukti, M.Pd guru Bahasa Indonesia kelas XII
IPS 1 (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:
“Kepala Sekolah pada awal semester menyusun program supervisi, jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, evalusi dan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. Dengan bantuan wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyiapkan dokumen atau instrumen supervisi kunjungan kelas, jadwal di sesuaikan dengan kalender pendidikan. Sedangkan supervisior adalah kepala skolah sendiri. Mengingat tugas kepala sekolah di luar supervisi banyak sekali jadwal untuk supervisi yang bisa berubah, biasanya kepala sekolah memberi tahukan dulu sebelum pelaksanaan sehingga guru bisa menyiapkan mental maupun materi termsuk perangkat pembelajaran, jurnal maupun buku guru mapel.”
B.
Pelaksanaan supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1
Mijen
Metode yang digunakan oleh kepala sekolah bervariasi,
terkadang guru diberitahu dulu tetapi ada kalanya tanpa
pemberitahuan tergantung pada karakteristik guru. Bahkan
dalam observasi Kepala Sekolah tidak selalu masuk ke kelas,
bisa dari luar kelas.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampikan
oleh Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Mijen (Selasa, 2 Desember 2014) sebagai berikut:
“Pelaksanaan
supervisi yang saya lakukan
hal ini saya lakukan mengingat karakteristik guru berbeda ada yang pemalu ada juga yang tingkat kedewasaan sudah terbentuk. kalau saya melakukan kunjungan kelas kunjungan saya kadang kadang tanpa pemberitahuan dulu. saya bisa terlibat dalam pembelajaran selama 1 sampai 2 jam pelajaran. sebelum guru-guru saya supervisi didahului dengan pengumpulan administrasi pembelajaran untuk saya tanda tangani. Hasil pelaksanaan superviasi saya komunikasikan dengan guru baik secara prbadi maupun umum dalam rapat
.”
Mengenai
pengunaan
metode
yang
bervariasi,
pada
pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat guru. Hasil
wawancara mengenai hal itu disampaikan oleh Ibu Dra.
Lesningati, guru biologi kelas XII IPA 1 (Rabu 3 Desember
2014)sebagai berikut:
“Kepala sekolah dalam melaksanakn suprvisi kunjungan kelas dengan tknik atau metoe yang berbeda-beda untuk semu guru.metode atau teknik tersebud di sesuaikan dngan pengalamn guru yang ada di sini,kepala sekolah saat menyupervisi terkadang tidak meberi tahu terlebih dulu.contohnya saya pribadi.kami memahami kepala sekolah menghendaki kita sebagai guru harus siap setiap saat karena ini merupakan tugas pokok guru.dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi,
remedial dan pengayaan “
Bapak Kusnanto, S.Pd, guru matematika kelas XII IPA 2
sekaligus wakil kepala sekolah bidang kurikulum (Rabu 3
Desember 2014) sebagai berikut:
“supervisi kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen
dikomunikasikan langsung kepada guru, guna memahami permasalahan masing- masing guru”
C.
Evaluasi Supervisi Kunjungan Kelas SMA Negeri 1
Mijen
Hasil
wawancara
mengenai
evaluai
supervisi
kunjungan kelas di SMA Negeri 1 Mijen seperti uraian di atas
dikemukakan oleh Bapak Suntono, S, Pd. M.Pd selaku kepala
sekolah (Selasa 2 desember 2014) sebagai berikut:
“Yang saya lakukan pada tahap evaluai supervisi
kunjungan kelas dengan menganalisa hasil dokumen supervisi sudah saya isi berdasarkan pengamatan saya terhadap guru yang disupervisi. Hasilnya saya komunikasikan dengan guru secara perorangan atau klasikal tergantung pada permasalahan yang ada pada guru. Dengan demikian bantuan yang saya berikan untuk memperbaiki kinerja guru bisa evektif dan guru tidak merasa terpojok melainkan
termotivasi.”
1.1.1.
Tindak Lanjut Supervisi Kunjungan Kelas SMA
Negeri 1 Mijen
Wawancara dan observasi hasil tindak lanjut supervisi
kunjungan kelas dengan kepala sekolah (Selasa 2 Desember
2014) sebagai berikut:
“ Hasil supervisi yang saya analisa, saya pakai acuan untuk memberi tindak lanjut sebagai pemecahan masalah yang ada pada guru dari mulai penyusunan perangkat pembelajaran sampai pelaksanaan pembelajaran. Mekanisme guru saya panggil kekantor apabila bersifat individu, apabila itu sifatnya pembinaan secara umum saya sampaikan di ropat. Sehingga guru satu dan lainnya tidak mengetahui kekurangan diantara teman. Setiap saat guru saya
Berkaitan dengan pernyataan yang disampaikan kepala
sekolah tentang tindak lanjut supervisi kunjungan kelas di
SMA Negeri 1 Mijen, Bapak Wahyudi, S.Pd, guru fisika kelas
XI IPA 2 (Rabu 3 Desember 2014) sebagai berikut:
121
Lampiran 4
Instrumen Supervisi SMA Negeri 3 Demak
Mata Pelajaran
:
Kelas/ Semester
:
Materi Pokok/ tema
:
Nama guru pengampu :
No Indikator/ Aspek yang diamati
Ya Tidak Catatan A perencanaan Pembelajaran
B Pelaksanaan Pembelajaran I. Pra Pembelajaran
II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi
Pembelajaran
B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
C. Pemanfaatan Sumber belajar/ media pembelajaran
D. Pembelajaran Yang memicu dan memelihara keertiban siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
F. Penggunan Bahasa III. Penutup
Jumlah
Skor pelaksanaan pembelajaran
Nilai akhir = Total Skor
32
Demak,
Supervisior
Guru Mata pelajaran
Kepala Sekolah,
Nip
Nip
119
Lampiran 3a
Laporan Dan Evaluasi
Penilaian Kinerja Guru Kelas/ Guru Mata Pelajaran
Nama Guru
:
NIP/ Nomor Seri Karpeg
:
Pangkat/ Golongan Ruang
:
Terhitung Mulai Tanggal
:
NUPTK/ NRG
:
Nama Sekolah dan alamat
:
Tanggal mulai bekerja di sekolah ini
:
periode penilaian
:
PERSETUJUAN
Penilaian dan guru yang di nilai menyatakan telah membaca Dan
memahami semua aspek yang ditulis/ dilaporkan dalam format ini
dan menyatakan setuju.
Nama guru
:
Nama penilai
:
Tanda tangan :
tanda tangan
:
Lampiran 3b
Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak
Kompetensi 1 :
Nama Guru :
Nama Penilai :
Sebelum Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
Tindak lanjut yang diperlukan:
Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
Tindak lanjut yang diperlukan:
Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Catatan dan Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catat kegiatan yang dilakukan)
Tabel 4.2 Instrumen Supervisi SMA Negeri 1 Demak
Kompetensi 1 :
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
Tindak lanjut yang diperlukan:
Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:
Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Setelah Pengamatan:
Tindak lanjut yang diperlukan:
Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Lampiran 2
Tabel 4.4 Instrumen Supervisi SMA Negeri 3
Demak
Mata Pelajaran
:
Kelas/ Semester
:
Materi Pokok/ tema
:
Nama guru pengampu :
No Indikator/ Aspek yang diamati Skor Ket. A perencanaan Pembelajaran 1 2 3 4 5 B Pelaksanaan Pembelajaran
I. Pra Pembelajaran
II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi
Pembelajaran
B. Pendekatan / Strategi Pembelajaran
C. Pemanfaatan Sumber belajar/ media pembelajaran
D. Pembelajaran Yang memicu dan memelihara keertiban siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
F. Penggunan Bahasa III. Penutup
Jumlah