BAB 47. PERBANKAN.
§ 661. Perbankan di Indonesia pada djaman jang lampau jang dida sarkan pada pikiran2 liberal dengan segala kekurangan2nja ha
rus diatur kembali dalam rangka ekonomi terpimpin. Dalam pengaturan kembali kita hares melihat lapangan pekerdjaan perbankan, jaitu : Pembangunan Indonesia, jang dapat mendirikan Bank2
lain jang chusus bekerdja dalam salah satu sektor pem bangunan seperti Bank Tani, Bank Nelajan, Bank Pe rusahaan.
3. Sektor perdagangan luar negeri ditugaskan kepada 2 atau 3 Bank Umum Pemerintah,
Sektor perdagangan dalam negeri ditugaskan kepada 6 hingga 10 Bank Swasta,
4. Bank Simpanan dikerdjakan oleh Bank Rakjat, Bank Tabungan Pos dan Bank2 Swasta.
§ 662. Dengan demikian dapatlah diatur perputaran uang lebih efisi en daripada dulu dan pembagian tugas ini dapat memberi ke mahiran kepada setiap Bank dalam pekerdjaan jang telah ditu gaskan untuk Bank tersebut,
§ 663. Pendidikan tenaga untuk Bank hares dikerdjakan dengan sa ngat intensif agar terdjamin djalannja perkreditan jang tjepat dan sehat di Indonesia.
§ 664. Untuk melaksanakan tugas diatas perlu segera diselesaikan reorganisasi Bank2 untuk dapat lebih besar membantu perkem
bangan pembangunan. Hal ini akan mengakibatkan, bahwa Bank2
Swasta perlu digolongkan kembali, sehingga tertjapai pembagian tugas seperti jang tersebut diatas konsentrasi tenaga dan modal.
§ 665. Dalam perbankan ini perlu diadakan pedoman bunga jang akan dipergunakan oleh Bank2 tersebut diatas ketjuali. Bank
Indonesia, Bank Pembangunan Indonesia dan Bank Pemba ngunan Swasta seperti jang diuraikan diatas,