• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

[Company name]

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022

[Document subtitle]

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

[Date]

(2)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

1

KATAPENGANTAR

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 68/PERMEN-KP/2017 Tentang Pedoman Pengelolaan Kinerja Organisasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan, pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah untuk pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah dan pelaksanaannya dilaksanakan seluruh entitas Kementerian/Lembaga secara berjenjang, mulai dari tingkat satuan kerja, unit organisasi hingga tingkat Kementerian/Lembaga.

Untuk memastikan capaian kinerja organisasi tersebut memenuhi kriteria Spesific atau tidak bermakna ganda, Measurable atau dapat diukur dengan jelas, Agreeable atau disepakati oleh pemilik IKU dan atasannya, Realistic atau dapat dicapai dan target yang menantang, Time- bounded atau memiliki batas waktu pencapaian dan Continously Improved atau kualitas dan target berkembang dan selalu disempurnakan (SMART-C), maka perlu kiranya disusun sebuah pedoman pengukuran untuk mengukur capaian tersebut.

Ruang lingkup pedoman pengukuran capaian kinerja organisasi ini berisi tentang tata cara pengukuran capaian kinerja berdasarkan pada perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada Level 2 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya tahun 2022. Diharapkan pedoman pengukuran ini dapat menjadi acuan mengevaluasi sejauhmana keberhasilan terhadap kinerja yang telah dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran outcome sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

Jakarta, Februari 2022 Sesditjen Perikanan Budidaya

Gemi Triastutik, S.Pi, MP

(3)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

2

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 2

BAB 1. PENDAHULUAN ... 4

1.1. Latar belakang ... 4

1.2. Tujuan ... 4

1.3. Sasaran ... 4

BAB 2. METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA... 5

2.1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengukuran Indikator Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya ... 5

2.2. Koreksi data indikator kinerja ... 9

BAB 3. PENETAPAN KINERJA ... 10

BAB 4. INFORMASI INDIKATOR KINERJA ... 12

Nilai PM PRB Ditjen PB ... 12

Indeks Profesionalitas ASN DJPB ... 14

Unit kerja yang berpredikat menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) ... 18

Prosentase Penyelesaian LHP BPK atas Satker ... 20

Nilai Rekon SAKIP Setditjen PB ... 22

Tingkat Maturitas SPIP Setditjen PB ... 24

Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PB ... 27

Persentase Unit kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Satker Setditjen PB ... 29

Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik ... 31

Nilai IKPA Setditjen PB ... 33

NKA lingkup Setditjen PB ... 39

(4)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

3

Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang dan Jasa lingkup Satker Setditjen PB ... 43

Tingkat Pengelolaan BMN lingkup Satker Setditjen PB ... 45

Prosentasi dokumen yang diterima/ ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama Sub Sektor Perikanan Budidaya ... 47

Prosentase Penyelesaian Program Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Perikanan Budidaya ... 49

Rasio Jumlah Pemberitaan Negatif ... 51

Prosentase Pemenuhan Dokumen Kepegawaian ... 53

Nilai Pengawasan Kearsipan ... 55

Persentase layanan perkantoran pusat ... 57

Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data dan Informasi Produksi PB... 59

DAFTAR ISTILAH ... 62

(5)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

4

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Reformasi Birokrasi dimulai secara efektif dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Pada Diktum Ketiga Instruksi Presiden dimaksud, diamanatkan kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menetapkan indikator dan target kinerja. Hal tersebut diperkuat kembali dengan Inpres Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Untuk memastikan keberhasilan pencapaian tujuan reformasi birokrasi dan keberhasilan pencapaian perencanaan strategis di lingkungan Itjen KKP, diperlukan sistem penilaian kinerja sebagai bagian dari sistem pengelolaan kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) mengacu pada sasaran kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan selaku pemangku kepentingan.

Penggunaan metode BSC bertujuan agar pengelolaan kinerja lebih terukur dan terarah dengan menetapkan sasaran kinerja yang diharapkan.

Untuk memastikan pelaksanaan kinerja telah mengacu pada target yang ditetapkan, perlu dilakukan pengukuran kinerja secara periodik. Hasil pengukuran kinerja diperlukan sebagai masukan bagi pimpinan organisasi di dalam mengambil langkah antisipatif pada proses pencapaian kinerja.

Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan suatu pedoman pengukuran kinerja yang dapat menggambarkan hasil capaian atas suatu targetan kinerja dari suatu instansi/lembaga pada periode tertentu. Pedoman pengukuran kinerja tersebut diharapkan dapat menjadi suatu acuan dalam pengukuran sehingga hasil pengukurannya lebih akuntabel dan terukur, sebagaimana indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan pedoman tata cara pengukuran indikator atau manual indikator kinerja utama (IKU) tahun 2022 lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah untuk acuan bagi pimpinan unit kerja maupun pegawai lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya di dalam melakukan pengendalian atas pelaksanaan pencapaian kinerja, agar selaras dengan butir-butir yang telah diperjanjikan di dalam dokumen Perjanjian Kinerja.

1.3. Sasaran

Sasaran yang diharapkan dari diterbitkannya pedoman umum ini adalah:

1. Tersedianya informasi cara pengukuran, pengolahan dan penyajian data.

2. Terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

(6)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

5

BAB 2. METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA

2.1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengukuran Indikator Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya

Nomor SOP

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Tanggal Pembuatan Februari 2022

Tanggal Revisi -

Tanggal Efektif Januari 2022

Disahkan oleh Sesditjen PB

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Gemi Triastutik, S.Pi, MP

NIP. 19740421 199803 2 002

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Nama SOP PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SETDITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45

Tahun 2009; Memahami kebijakan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan kegiatan instansi pemerintah

2 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

3 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

4 Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M

Tahun 2012;

5 Peraturan Men PAN No PER. 21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan

6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

(7)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

6

PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

7 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.47/MEN/2009 tentang Pedoman Penyusunan POS di

lingkungan KKP

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

SOP Pengukuran Indikator Kinerja Utama 1 ATK

2 Komputer

3 SK Pengelola Manajemen Kinerja

Peringatan Pencatatan dan pendataan

Identifikasi pengukuran indikator kinerja dilaksanakan setiap

triwulanan dan semester.

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP Pengukuran indikator kinerja Setditjen Perikanan Budidaya

2. Jenis Kegiatan Rutin

3. PenanggungJawab

a. Produk Sekretaris Direktur Jenderal Perikanan Budidaya b. Kegiatan Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 4. Scope (Ruang Lingkup) Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

B. Indentifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Setditjen Perikanan Budidaya

Langkah Awal Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan melaporkan rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Setditjen Perikanan Budidaya

Langkah Utama Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Langkah Akhir Pelaksana pada Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mendokumentasikan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

C. Identifikasi Langkah

(8)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

7

Langkah Awal 1. Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan melaporkan rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya pada Koordinator Bidang Program

2. Koordinator Bidang Program menelaah rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan memberi arahan serta memerintahkan Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan untuk menyusun dan mengusulkan Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

3. Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan menyusun dan mengusulkan Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Langkah Utama 4. Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi c.q. Tim Pengukur dan Pelapor Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya setiap periode pelaporan

5. Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya c.q.

Tim Pengukur dan Pelapor Kinerja menyampaikan draft hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya kepada Koordinator Bidang Program

6. Koordinator Bidang Program memeriksa kelengkapan dan substansi draft hasil Pengukuran Indikator Indikator kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jika menyetujui memberikan paraf dan menyerahkan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal. Jika tidak menyetujui mengembalikan ke Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Tim Pengukur dan pelapor Kinerja untuk diperbaiki

7. Sekretaris Direktur Jenderal memeriksa draft hasil Pengukuran Indikator kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jika menyetujui, memberikan tanda tangan dan memerintahkan kepada Kepala Bagian Program untuk didokumentasikan dan didistribusikan. Jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Koordinator Bidang Program untuk disempurnakan

8. Koordinator Bidang program meneruskan laporan hasil pengukuran indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya kepada Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan untuk didokumentasikan

9. Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan memerintahkan staf untuk mendokumentasikan Langkah Akhir 10. Pelaksana pada Sub Koordinator Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mendokumentasikan dan

mendistribusikan laporan hasil Pengukuran Indikator kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

(9)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

8

Alur mengenai SOP pengukuran indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya seperti pada tabel berikut:

Tabel 1. Alur SOP Pengukuran Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

(10)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

9

2.2. Koreksi data indikator kinerja

Berdasarkan sifatnya, data-data capaian kinerja dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori yakni data sangat sementara, data sementara, dan data final, yang disesuaikan dengan perkembangan capaian dan realisasi yang bersifat dinamis. Kondisi ini memungkinkan untuk melakukan langkah koreksi untuk mengarah ke perbaikan data dan update kinerja.

Untuk melakukan perbaikan atau koreksi terhadap data kinerja dapat dilakukan langkah-langkah sebagaimana berikut:

a. Usulan perbaikan atau koreksi diajukan oleh Koordinator selaku penanggung jawab data kinerja sesuai jenis spesifik datanya, disertai dengan data dukung sebagai bukti kepada Sekretaris Direktur Jenderal

b. Berdasarkan disposisi Sekretaris Direktur Jenderal secara berjenjang, usulan perbaikan atau koreksi yang diajukan selanjutnya dipelajari serta dilakukan verifikasi dan validasi oleh Tim Pengukuran Data Kinerja. Apabila usulan koreksi disetujui, maka akan dilakukan pengesahan ulang oleh Koordinator Bidang Program atas nama Sekretaris Direktur Jenderal untuk selanjutnya akan dilakukan publikasi ulang.

c. Untuk data capaian kinerja antara pada periode triwulanan (triwulan I, triwulan II dan triwulan III), batas waktu usulan koreksi paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender setelah batas akhir pelaporan per periode triwulan.

d. Untuk periode triwulan IV sebagai pendataan data capaian terakhir, batas waktu usulan koreksi paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir periode triwulan IV.

(11)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

10

BAB 3. PENETAPAN KINERJA

Balaced Score Card (BSC) adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan. Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menerapkan BSC sebagai alat untuk mengukur kinerja organisasinya.

Itjen KKP juga menerapkan hal yang sama dalam pengukuran kinerjanya.

Sebagai salah satu unit Eselon II di DJPB, BSC Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya merupakan BSC level II, yang merupakan turunan dari BSC DJPB yang merupakan BSC level I. Salah satu bentuk metode BSC adalah adanya penggambaran peta strategi dalam menstrukturkan upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasinya.

Berdasarkan Peta Strategi Level I tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Perikakanan Budidaya mempunyai 1 sasaran strategis dengan 20 Indikator Kinerja, sebagaimana Tabel 1.

Tabel 1. Penetapan Kinerja Sekretariat Direkorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2022

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Tata Kelola Pemerintahan yang baik Lingkup Sekretariat DJPB 1 Nilai PM PRB DJPB (Nilai) 33

2 Indeks profesionalitas ASN DJPB (%) 80

3 Unit kerja yang berpredikat menuju wilayah bebas dari

korupsi (WBK) (Unit) 9

4 Porsentase penyelesaian LHP BPK atas satker (%) 100 5 Nilai REKON SAKIP Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya

(Nilai) 92

6 Tingkat Maturitas SPIP Sekretariat Ditjen Perikanan

Budidaya (Level) 3

7

Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen Perikanan Budidaya (%)

70

8

Prosentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Satker Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya (%)

86 9 Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik (Unit) 1

(12)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

11

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

10 Nilai IKPA Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya (Nilai) 89 11 NKA lingkup Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya (Nilai) 81 12 Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat

Ditjen Perikanan Budidaya (%) 75

13 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Satker Sekretariat

Ditjen Perikanan Budidaya (%) 75

14 Prosentasi dokumen yang diterima/ ditindaklanjuti dalam

kerangka kerja sama Sub Sektor Perikanan Budidaya (%) 90 15 Prosentase Penyelesaian Program Penyusunan Peraturan

Perundang-undangan Bidang Perikanan Budidaya (%) 100 16

Rasio Jumlah Pemberitaan Negatif terhadap total pemberitaan tentang sub-sektor perikanan budidaya (Persen)

< 14 17 Persentase pemenuhan dokumen Kepegawaian (%) 100 18 Nilai pengawasan kearsipan unit kearsipan satker

Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya (Nilai) 75 19 Persentase layanan perkantoran pusat (%) 75 20 Tingkat Kepatuhan pengelolaan data bidang Perikanan

Budidaya (%) 85

(13)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

12

BAB 4. INFORMASI INDIKATOR KINERJA

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.1

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB

INDIKATOR KINERJA (IK) : Nilai PM PRB Ditjen PB

DEFINISI

PMPRB adalah penilaian mandiri yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal KKP terkait pelaksanaan reformasi birokrasi dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarsi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah dan Perturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarsi Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dilingkungan Instansi Pemerintah.

(sumber: Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya)

SATUAN PENGUKURAN : Nilai

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Mutu

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Bagian SDM-AO DJPB

SUMBER DATA : Inspektorat Jenderal KKP

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : IKU Baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

A (81) 31 33 33 34

(14)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

13

ALUR PROSES NILAI PM PRB DITJEN PB

(15)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

14

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.2

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA (IK) : Indeks Profesionalitas ASN DJPB

DEFINISI

1. Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat penegtahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya

2. Indeks proofesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuainan kualifikasi, kompetensi kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No, 38 Tahun 2018)

3. Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indkes Profesionalitas Aparatur Sipil Negara.

FORMULA

1. Nilai diukur setiap tahun dengan mengguankan 4 dimensi, meliputi: Kualifikasi; Kompetensi; Kinerja; dan DIsiplin.

2. Kualifikasi diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai, meliputi:

a. Pendidikan S-3 (strata-Tiga);

b. Pendidikan S2 (Strata- Dua);

c. Pendidikan S-1 (Strata-Satu) /D-4 (Diploma-Empat);

d. Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga)/ SM (Sarjana Muda);

e. Pendidikan D-1 (Diploma-Satu)/D-2 (Diploma-Dua)/SLTA Sederajat; dan f. Pendidikan di bawah SLTA

Dengan formula sebagai berikut:

Nilai Nama Kualifikasi *) Nilai Kualifikasi

5 Pendidikan S3 25

4 Pendidikan S2 20

3 Pendidikan S1 15

2 Pendidikan DIII/SM 10

1 Pendidikan DII/DI/SMA 5

0 Pendidikan SMP/SD 1

1. Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi: Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional/Diklat Teknis, Diklat 20 Jam Pelajaran (JP) satu tahun terakhir dan Seminar/Workshop/Konferensi/Setara satu tahun terakhir dengan

(16)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

15

formula sebagai berikut:

Nilai Nama Kompetensi **) Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan

Kompetensi Struktural Kompetensi Jabfung Kompetensi Staf

Diklat structural 15 - -

1 Pernah ikut Diklat Pim pada levelnya 15 - -

0 Tidak pernah ikut Diklat Pim pada levelnya - - -

Diklat Fungsional - 15 -

1 Pernah ikut Diklat Fungsioanal - 15 -

0 Tidak pernah ikut Diklat Fungsioanal - - -

Diklat 20 JP 15 15 22,5

1 Pernah ikut Diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5

0 Tidak pernah ikut Diklat 20 JP dalam tahun terakhir

0 0 0

Seminar 10 10 17,5

1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5

0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0

Total mengikuti kompetensi 40 40 40

2. Kinerja diukur dari indikator penilaian kerja PNS, yang meliputi: a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP); dan b. Prilaku kerja, dengan formula sebagai berikut:

No Keterangan Nilai SKP

Nilai SKP Nilai Kinerja

1 Sangat Baik 91-ke atas 30

2 Baik 76 s.d 90 25

3 Cukup 61 s.d 75 15

4 Kurang 51 s.d 60 5

5 Buruk 50 s.d kebawah 1

3. Disiplin diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami yang meliputi: a. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin;

dan b. pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat), dengan formula sebagai berikut:

(17)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

16

Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai

Disiplin 0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin 5 R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat

ringan

3 S Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat

sedang

2 B Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat

berat

1

4. Sumber data pengukur Indeks Profesionalitas ASN dapat diperoleh dari beberapa sumber yang tervalidasi meliputi:

a. Kualifikasi dihitung dari kondisi tingkat pendidikan terakhir dari pegawai dengan ketentuan sesuai SK Pangkat Terakhir atau SK pencantuman Gelar yang sudah diupdate pada aplikasi SIMPEG Online KKP.

b. Kompetensi diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan sbb:

• Perhitungan nilai Diklat Pim, Diklat Fungsional/TEknis, Diklat 20 JP dan seminar diwajibkan sesuai tingkat jabatannya;

• Pejabat struktural wjib sudah melaksanakan Diklatpim, sesuai dengan level terakhirnya, Diklat 20 JP dan seminar dalam satu tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40.

(sumber: Biro SDM Setjen KKP

)

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Bagian SDM-AO DJPB

SUMBER DATA : Bagian SDM-AO DJPB

STATUS DATA : Hasil perhitungan raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Dipersempit (Rata-Rata)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Semester

TABEL DATA Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

72 73 80 81 82

(18)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

17

ALUR PROSES IP ASN SETDITJEN PB

(19)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

18

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.3

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB

INDIKATOR KINERJA (IK) : Unit kerja yang berpredikat menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK)

DEFINISI

WBK adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatatan akuntabilitas kinerja. Secera teknis unit kerja tersebut memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75

FORMULA

- Mengacu kepada Pedoman dalam PermenKP Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan ZI menuju WBK dan WBBM di lIngkungan KKP : memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75

- Dengan pedoman teknis sesuai dengan Peraturan Irjen KKP Nomor 58/PER-IRJEN/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP

PENETAPAN

Status Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK yang telah mendapat nilai ≥75 dan ditetapkan melalui SK Menteri KP dan Piagam Penghargaan

SATUAN PENGUKURAN : Unit

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Bagian SDM-AO DJPB

SUMBER DATA : Inspektorat Jenderal KKP

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

7 8 9 10 11

(20)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

19

ALUR PROSES UNIT KERJA MENUJU WBK

(21)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

20

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.4

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA (IK) : Prosentase Penyelesaian LHP BPK atas Satker

DEFINISI

Nilai Temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LK DJPB merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akutansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclousure), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern

Penyelesaian LHP BPK atas Satker yang ditindaklanjuti dengan formula sebagai berikut FORMULA:

𝑷𝒓𝒐𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝑷𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒂𝒏 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏 𝑳𝑯𝑷 𝑩𝑷𝑲 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝑺𝒂𝒕𝒌𝒆𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒌𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒊𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟐𝟏

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑹𝒆𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒔𝒊 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑳𝑯𝑷 𝑩𝑷𝑲 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝟐𝟎𝟐𝟏 𝒙𝟏𝟎𝟎%

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Kualitas/Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead process

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Setditjen PB dan Bagian Keuangan dan Umum

SUMBER DATA : Laporan hasil audit BPK RI

STATUS DATA : Hasil perhitungan raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai Posisi Akhir

METODE CASCADING : IKU Baru

POLARISASI : Maximaize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Target 2023 Target 2024

- 100 100 100 100

(22)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

21

ALUR PROSES PROSENTASE PENYELESAIAN LHP BPK

(23)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

22

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.5

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA (IK) : Nilai Rekon SAKIP Setditjen PB

DEFINISI

Rekonsiliasi Satker Setditjen PB adalah proses penyesuaian informasi catatan pencapaian kinerja yang terjadi dilingkup Sesditjen PB. Dalam proses rekonsiliasi Setditjen PB akan memperlihatkan seluruh pencapaian kinerja pada periode tahun berjalan, dana apabila ditemukan perbedaan maka Tim Kinerja di lingkup Setditjen PB akan melakukan penyesuaian dan perbaikan dengan melampirkan data dukung yang dianggap sah dan juga valid.

Rekonsiliasi lingkup Setditjen PB dinilai atas beberapa aspek yakni

(1)

Aspek Kepatuhan, dimana aspek ini dilakukan dengan melihat dokumen seperti Perjanjian Kinerja, Manual IKU, Rincian Target IKU, Rencana Aksi, LKJ/LCK serta data dukung LKJ/LCK;

(2)

Aspek Kesesuaian, pada aspek ini dilakukan dengan melihat rata2 nilai kesesuaian dokumen pada kriteria kesesuaian target, kesesuaian realisasi dan kesesuaian informasi data kinerja;

(3)

Aspek Ketercapaian, pada aspek ini dilakukan dengan meliht rata-rata nilai pencapaian sasaran strategis pada aplikasi kinerjaku.

SATUAN PENGUKURAN : Nilai

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Mutu

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya SUMBER DATA : Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

85 90 92 93 94

(24)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

23

INPUT PROSES OUTPUT

Data Dukung Terkait Rekonsiliasi Kinerja Setditjen PB 1. Aspek

Kepatuhan 2. Aspek

Kesesuaian 3. Aspek

Ketercapaian

Pengumpulan Data Rekonsiliasi Kinerja

Setditjen PB

Pengukuran Nilai Rekonsiliasi Kinerja

Setditjen PB

Pelaporan

Nilai Rekonsiliasi Kinerja Setditjen Perikanan Budidaya

Capaian Kinerja IKU

Proses Keterangan :

Validasi & Koreksi Verifikasi

ALUR PROSES NILAI REKONSILIASI SETDITJEN PB

(25)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

24

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.6

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA (IK) : Tingkat Maturitas SPIP Setditjen PB

DEFINISI

• Maturitas (maturity) berarti dikembangkan penuh atau optimal (Cooke-Davis, 2005). Andersen and Jessen (2003) menyatakan bahwa konsep maturitas pada organisasi bertujuan mengarahkan organisasi dalam kondisi yang optimal untuk mencapai tujuannya.

• Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

• Penilaian tingkat maturitas SPIP

Tingkat Maturitas Interval Skor 0 Belum Ada Kurang dari 1,0 (0 < skor <1,0)

1 Rintisan 1,0 s/d kurang dari 2,0 (1,0 ≤ skor < 2,0) 2 Berkembang 2,0 s/d kurang dari 3,0 (2,0 ≤ skor < 3,0) 3 Terdefinisi 3,0 s/d kurang dari 4,0 (3,0 ≤ skor < 4,0) 4 Terkelola dan Terukur 4,0 s/d kurang dari 4,5 (4,0 ≤ skor < 4,5) 5 Optimum Antara 4,5 s/d 5,0 (4,5 ≤ skor ≤ 5) FORMULA

Tahapan penilaian:

1. Penilaian pendahuluan

Survey persepsi dengan menggunakan kuesioner yang disusun oleh BPKP 2. Pengujian Bukti

Kuesioner lanjutan, wawancara, analisis dokumen, dan observasi yang dilakukan oleh tim assesor dari BPKP Perhitungan dengan merata-rata Nilai Maturitas SPIP seluruh Unit Kerja Eselon I yang di sampling oleh BPKP:

𝑴𝑺𝑷𝑰𝑷=𝑴𝟏+ 𝑴𝟐+ ⋯ + 𝑴𝒏

𝒏

Keterangan:

MSPIP = Nilai Maturitas SPIP DJPB

M1, M2, …Mn = Nilai Maturitas Unit Kerja Eselon II yang di sampling BPKP n = Jumlah Unit Kerja Eselon II yang di sampling

(26)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

25

Cara Menghitung:

Untuk Level 0 dan I (KKP dan Inspektorat Jenderal)

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP KKP oleh BPKP Tahun sebelumnya.

Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP.

Untuk Level II

Berdasarkan hasil evaluasi tingkat maturitas SPIP oleh BPKP pada Eselon I Tahun 2021 dengan mengadopsi langsung dari hasil evaluasi oleh BPKP.

Dalam hal BPKP tidak melakukan evaluasi tingkat maturitas SPIP pada tingkatan Eselon I, maka data capaian dapat diambil dari hasil pengukuran mandiri tim internal KKP (Inspektorat Jenderal KKP) dengan menggunakan pedoman dari BPKP

SATUAN PENGUKURAN : Level

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead Proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Bagian Keuangan dan Umum

SUMBER DATA : Inspektorat Jenderal

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

- - 3 3 3

(27)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

26

ALUR PROSES TINGKAT MATURITAS SPIP

(28)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

27

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.7

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB

INDIKATOR KINERJA (IK) : Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PB

DEFINISI

Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal kepada Setditjen Perikanan Budidaya berdasarkan LHP (terbatas pada LHP Audit, Reviu dan Evaluasi baik bentuk surat maupun bab) yang terbit pada Triwulan IV Tahun 2021 s.d. Triwulan III Tahun 2022 yang telah ditindaklanjuti (berstatus proses dan/atau tuntas) oleh Setditjen Perikanan Budidaya yang menjadi objek pengawasan

FORMULA :

∑ 𝑵𝒕

∑ 𝑵 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

dimana:

Σ Nt : Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh unit Setditjen PB Σ N : Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada unit Setditjen PB

SATUAN PENGUKURAN : Prosentase

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead input

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

SUMBER DATA : Inspektorat Jenderal KKP

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

60 65 70 70 70

(29)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

28

ALUR PROSES REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN

(30)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

29

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.8

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB

INDIKATOR KINERJA (IK) : Persentase Unit kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Satker Setditjen PB

DEFINISI

• Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

• Perhitungan penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup DJPB dilakukan atas (i) tingkat sharing dokumen mandatory; (ii) tingkat keikutsertakan pejabat dan staf serta (iii) tingkat keaktifan unit kerja dalam SI-MP.

FORMULA

• Capaian IKU Manajemen Pengetahuan di Level 2 dihitung dari rata-rata nilai Manajemen Pengetahuan Unit Kerja Eselon Sekretariat Ditjen PB, sebagaimana rumus berikut:

𝑴𝑷𝟏 =𝑴𝑷𝟐+ 𝑴𝑷𝟐+ ⋯ + 𝑴𝑷𝒏 Keterangan: 𝒏

MP1 = persentase manajemen pengetahuan Setditjen PB

MP2, MP2, …MPn = persentase manajemen pengetahuan Unit Kerja Eselon III n = Jumlah unit kerja eselon III

(sumber: Pusdatin Setjen KKP)

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead input

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Sekretariat Direktorat Jenderal

SUMBER DATA : Pusdatin Setjen KKP

STATUS DATA : Posisi akhir

JENIS PERHITUNGAN DATA : Rata-rata

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

82 84 86 88 90

(31)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

30

ALUR PROSES PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

Verifikasi Pengukuran capaian berdasarkan

monitoring

penerapan aplikasi bitrix24

OUTPUT

Laporan hasil penerapan

manajemen

pengetahuan yang terstandar

Capaian IKU

PROSES

Pengumpulan data terkait sistem manajemen

pengetahuan

Input data pada aplikasi bitrix24

Monitoring

penerapan aplikasi bitrix24

INPUT

1. Data dan informasi unit kerja

2. Dokumen pendukung manajemen

pengetahuan

3. Data akun yang terdaftar dalam aplikasi bitrix 24

Proses

Validasi & Koreksi Keterangan

(32)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

31

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.9

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA (IK) : Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik

DEFINISI

Inovasi pelayanan publik adalah terobosan jenis pelayanan publik baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Inovasi ini tidak harus berupa suatu penemuan baru, melainkan pula mencakup pendekatan baru, perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang ada. Inovasi pelayanan public ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelayanan Publik

(sumber: Setditjen PB)

SATUAN PENGUKURAN : Nilai

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya SUMBER DATA : Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat Baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

1 1 1 1 1

(33)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

32

ALUR PROSES UNIT YANG MENERAPKAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK

(34)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

33

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.10

SASARAN STRATEGIS (SS) Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nilai IKPA Setditjen PB

DEFINISI

Indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga atas kualitas implementasi perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran, dan kualitas hasil pelaksanaan anggaran dengan memperhatikan 8 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran.

Kategori Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dibagi menjadi 4 (empat), antara lain:

a.

Sangat Baik, apabila nilai IKPA ≥ 95;

b.

Baik, apabila 89 ≤ nilai IKPA > 95;

c.

Cukup, apabila 70 ≤ nilai IKPA < 89; atau

d.

Kurang, apabila nilai IKPA >70

Target Tahun 2022

a. Semester I = 80.00 b. Semester II = 89.00

CARA PERHITUNGAN

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

Konversi bobot bernilai 100% apa bila Satker/Eselon 1/K/L memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.

Konversi bobot bernilai dibawah 100% apabila pada Satker tidak terdapat data transaksi untuk indikator tertentu.

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝑲𝑷𝑨 = ∑(𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓𝒏 𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓𝒏): 𝑲𝒐𝒏𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕

𝟏𝟑

𝒏=𝟏

1. Revisi DIPA – Bobot Penilaian 10%

• Indikator revisi DIPA dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA dalam hal kewenangan pagu tetap yang dilakukan satker dalam satu triwulan dimana frekuensi revisi 1 kali dalam satu triwulan (tidak kumulatif)

• Revisi kewenangan IKPA, revisi refocusing yang menjadi kebijakan pemerintah dikecualikan dalam perhitungan

• Semakin rendah frekuensi revisi DIPA, maka capaian indikator revisi DIPA semakin baik

(35)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

34

𝑰𝑲𝑷𝑨 𝑹𝒆𝒗 = 𝑰𝑲𝑷𝑨 𝑹𝒆𝒗 =∑𝒏𝒕−𝟏𝑹𝑹𝒆𝒗 𝒏 𝒏 2. Devisiasi RDP (Halaman III DIPA) – Bobot Penilaian 5%

• Indikator Deviasi Halaman III DIPA dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi anggaran terhadap rencana penarikan dana (RDP) bulanan

• Nilai RDP dikunci setiap awal triwulan dengan batas pemutakhiran RPD sampai dengan 10 hari kerja pertama setiap triwulan khusus triwulan 1 batas akhir pemutakhiran 10 hari kerja bulan Februari

• Semakin rendah deviasi antara realisasi dengan RDP, maka nilai capaian indikator deviasi halaman III DIPA Semakin baik Belanja Pegawai, 𝑫𝒆𝒗𝑫𝑰𝑷𝑨 𝑩𝑷𝒆𝒈 = [[𝑹 𝑩𝑷𝒆𝒈𝑹𝑷𝑫 𝑩𝑷𝒆𝒈𝒏−𝑹𝑷𝑫 𝑩𝑷𝒆𝒈𝒏]

𝒏 ] 𝒙 𝟏𝟎𝟎 Belanja Barang, 𝑫𝒆𝒗𝑫𝑰𝑷𝑨 𝑩𝑩𝒂𝒓 = [[𝑹 𝑩𝑩𝒂𝒓𝑹𝑷𝑫 𝑩𝑩𝒂𝒓𝒏−𝑹𝑷𝑫 𝑩𝑩𝒂𝒓𝒏]

𝒏 ] 𝒙 𝟏𝟎𝟎 Belanja Modal, 𝑫𝒆𝒗𝑫𝑰𝑷𝑨 𝑩𝑴𝒐𝒅 = [[𝑹 𝑩𝑴𝒐𝒅𝒏−𝑹𝑷𝑫 𝑩𝑴𝒐𝒅𝒏]

𝑹𝑷𝑫 𝑩𝑴𝒐𝒅𝒏 ] 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Seluruh Jenis Belanja, 𝑫𝒆𝒗𝑫𝑰𝑷𝑨𝒏=[𝑫𝒆𝒗𝑫𝑰𝑷𝑨 𝑩𝑷𝒆𝒈+𝑫𝒆𝒗𝑫𝑰𝑷𝑨 𝑩𝑩𝒂𝒓+𝑫𝒆𝒗 𝑫𝑰𝑷𝑨 𝑩𝑴𝒐𝒅]

𝟑

3. Penyerapan Anggaran– Bobot Penilaian 20%

• Indikator penyerapan anggaran dihitung berdasarkan rata-rata nilai kinerja penyerapan anggaran pada setiap triwulan

• Nilai kinerja penyerapan anggaran pada setiap triwulan dihitung berdasarkan rasio antara tingkat penyerapan anggaran terhadap target penyerapan anggaran pada setiap triwulan

• Semakin tinggi penyerapan anggaran dan melampaui target, semakin baik

• Target Penyerapan masing-masing belanja Jenis

Belanja

Target Triwulan

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV

Pegawai (51) 20% 50% 75% 95%

Barang (52) 15% 50% 70% 90%

Modal (53) 10% 40% 70% 90%

Target Triwulan dihitung dengan: 𝑻𝑨𝒏= 𝑻𝑷𝑩𝑷𝒆𝒈 + 𝑻𝑷𝑩𝑩𝒂𝒓 + 𝑻𝑷𝑩𝑴𝒐𝒅 Target per Jenis Belanja dihitung dengan:

𝑻𝑷𝑩𝒆𝒍𝑷𝒆𝒈

𝒏

= 𝑷𝒂𝒈𝒖 𝑩𝑷𝒆𝒈 𝒙 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑩𝑷𝒆𝒈 𝑻𝒘 𝒌𝒆 − 𝒏

𝑻𝑷𝑩𝒆𝒍𝑩𝒂𝒓

𝒏

= 𝑷𝒂𝒈𝒖 𝑩𝑩𝒂𝒓 𝒙 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑩𝑩𝒂𝒓 𝑻𝒘 𝒌𝒆 − 𝒏

𝑻𝑷𝑩𝒆𝒍𝑴𝒐𝒅

𝒏

= 𝑷𝒂𝒈𝒖 𝑩𝑴𝒐𝒅 𝒙 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑩𝑴𝒐𝒅 𝑻𝒘 𝒌𝒆 − 𝒏

(36)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

35

Nilai Kinerja Penyerapan Anggaran Triwulanan

𝑵𝑲𝑷𝑨𝒏= (𝑷𝑨𝒏)

(𝑻𝑷𝒏) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

4. Belanja Kontraktual – Bobot Penilaian 10%

• Indikator Belanja Kontraktual dihitung berdasarkan nilai komposit antara Nilai Kinerja (1) Ketepatan Waktu (40%), (2) Komponen Akselerasi Kontrak Dini (30%), dan (3) Komponen Akselerasi Belanja Modal (30%)

• Ketepatan waktu dihitung dari jumlah poin ketepatan waktu penyampaian data kontrak dengan jumlah kontrak yang didaftarkan ke KPPN. Ketepatan waktu pendaftaran kontrak yaitu 5 hari sejak tanda tangan kontrak

• Akselerasi kontrak dihitung berdasarkan kontrak dini (penandatangan kontrak sebelum 1 Januari). Kontrak dini mendapat nilai 120 dan kontrak di tahun berjalan mendapat nilai 100

• Akselerasi belanja modal dihitung dari penyelesaian pembayaran untuk kontrak belanja modal dengan pagu Rp50 – 200 juta.

Triwulan I mendapat poin 100, triwulan II 90, triwulan III 80, triwulan IV 70 𝑲𝑷𝑨 𝑩𝑲 = (𝑵𝑲 − 𝑲𝒘 𝒙 𝟒𝟎%) + (𝑵𝑲 𝑫𝒊𝒏𝒊 𝒙 𝟑𝟎%) + (𝑵𝑲 𝑩𝑴 𝒙 𝟑𝟎%) 5. Penyelesaian Tagihan – Bobot Penilaian 10%

• Indikator penyelesaian tagihan dihitung berdasarkan rasio antara penyampaian SPM LS kontraktual non belanja pegawai yang tepat waktu (17 hari kerja) terhadap seluruh SPM LS kontakrual non belanja pegawai

• 17 hari kerja dihitung dari tanggal Berita Acara Serah Terima (BAST) atau Berita Acara Pembayaran Pekerjaan (BAPP) sampai dengan tanggal penyampaian SPM LS kontaktual

• Semakin tepat waktu dalam penyelesaian tagihan, maka capaian indikator penyelesaian tagihan semakin baik

𝑹𝑲𝑷𝑻 = ( 𝑫𝑺𝑷𝑴 𝑳𝑺 𝑻𝑾𝑲𝑻𝑾

𝑺𝑷𝑴 𝑳𝑺 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

6. Pengelolaan UP dan TUP – Bobot Penilaian 10%

• Indikator Pengelolaan UP dan TUP dihitung untuk UP Tunai dan TUP Tunai yang sumber dananya dari Rupiah Murni

• Nilai indikator pengelolaan UP dan TUP dihitung berdasarkan nilai komposit antara Nilai Kinerja (1) Komponen Ketepatan Waktu (50%), (2) Komponen Persentase GUP (25%), dan (3) Komponen Setoran TUP (25%)

• Komponen ketepatan waktu dihitung dari frekuensi ketepatan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP yaitu paling lambat 1 bulan sejak SP2D terbit

𝑵𝑲 − 𝑼𝑷𝑲𝑾 = ∑

𝒏𝒊=𝟏

𝑲𝑾𝑼𝑷

𝒏𝑮𝑼𝑷 + 𝒏𝑷𝑻𝑼𝑷

(37)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

36

Komponen

persentase GUP dihitung berdasarkan rata-rata nilai persentase GUP disebulankan terhadap jumlah GUP yang disampaikan ke KPPN

%𝑮𝑼𝑷 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏𝒌𝒂𝒏 = %𝑮𝑼𝑷 𝒙 ( 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏

∆𝒕 𝑮𝑼𝑷 ) 𝑵𝑲 − 𝑷𝑮𝑼𝑷 = ∑

𝒏𝒊=𝟏

𝑷𝑮𝑼𝑷

𝒏𝑮𝑼𝑷

Komponen

setoran TUP dihitung berdasarkan rasio setoran TUP terhadap nominal TUP yang dikekola Satuan kerja dalam satu tahun anggaran

𝑵𝑲𝑺𝒆𝒕𝒐𝒓 = 𝟏𝟎𝟎 −

𝑺𝒆𝒕𝒐𝒓𝒂𝒏 𝑻𝑼𝑷

𝑻𝑼𝑷

𝒙 𝟏𝟎0

• Nilai

Indikator

Pengelolaan UP dan TUP

𝑰𝑲𝑷𝑨 𝑼𝑷 𝑻𝑼𝑷 = (𝑵𝑲 − 𝑼𝑷𝑲𝒘 𝒙 𝟓𝟎%) + (𝑵𝑲 − 𝑷𝑮𝑼𝑷 𝒙 𝟐𝟓%) + (𝑵𝑲 𝑺𝒆𝒕𝒐𝒓 𝒙 𝟐𝟓%) 7. Dispensasi Penyampaian SPM – Bobot Penilaian 5%

• Dispensasi SPM dihitung berdasarkan rasio antara jumlah SPM yang mendapatkan dispensasi keterlambatan pengajuan SPM melebihi batas waktu yang ditentukan terhadap jumlah SPM yang disampaikan ke KPPN dan telah diterbitkan SP2D- nya pada triwulan IV,

• Nilai IKPA diberikan secara bertingkat sesuai dengan kategori rasio Dispensasi SPM sebagaimana berikut:

Kategori Nilai Nilai Dispensasi yang Terbit (Permil*)

Kategori 1 100 0,00

(tidak ada dispensasi SPM)

Kategori 2 95 0,01 – 0,099

Kategori 3 92 0,1 – 0,99

Kategori 4 85 1 – 4,99

Kategori 5 82 ≥ 5,00

• Rasio Dispensasi (permil) 𝑹𝑫𝑺𝑷𝑴 = ( 𝑺𝑷𝑴 𝑫𝒊𝒔𝒑𝒆𝒏𝒔𝒂𝒔𝒊

𝑺𝑷𝑴 𝑻𝑾 𝑼𝑽 ) 𝒙 𝟏. 𝟎𝟎𝟎

8. Capaian Output – Bobot Penilaian 25%

(38)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

37

• Capaian Output (CO) dihitung berdasarkan nilai komposit antara Nilai Kinerja

(1)

Komponen ketepatan waktu (30%), dan

(2)

Komponen Capaian RO (70%)

• Komponen ketepatan waktu dihitung dari jumlah poin yang dihitung dari ketepatan waktu pelaporan capaian output paling lambat 5 hari kerja pada bulan berikutnya

𝑵𝑲 𝑹𝑶𝑲𝑾 = ∑𝒏𝒊=𝟏𝑹𝑶𝑲𝑾

• Komponen capaian RO dihitung berdasarkan rasio antara capaian atau realisasi RO terhadap target capaian RO. Target capaian RO 𝒏 triwulan I sampai dengan triwulan III berdasarkan target PCRO sama dengan target penyerapan anggaran, sedangkan target triwulan IV sama dengan target RO pada DIPA

• RO yang dihitung nilai kinerjanya adalah RO yang Terkonfirmasi

𝑵𝑲 − 𝑪𝑹𝑶 = (

𝒏𝒊=𝟏

𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 𝑹𝑶 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑹𝑶

𝒏 )

• Nilai Indikator Capaian Output

𝑰𝑲𝑷𝑨 − 𝑪𝑹𝑶 = (𝑵𝑲 − 𝑹𝑶𝑲𝑾 𝒙 𝟑𝟎%) + (𝑵𝑲𝑪𝑹𝑶 𝒙 𝟕𝟎%)

SATUAN PENGUKURAN Nilai

JENIS ASPEK TARGET Rata-rata

TINGKAT VALIDITAS IKU Kuantitas/Mutu

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU Setditjen Perikanan Budidaya

SUMBER DATA Aplikasi OM SPAN Kementerian Keuangan (pada menu Monev PA)

STATUS DATA Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA Nilai posisi akhir

METODE CASCADING Lingkup Dipersempit

POLARISASI Maximize

PERIODE PELAPORAN Semester

TABEL DATA Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

88 88 89 89 89

(39)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

38

ALUR PROSES INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN

(40)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

39

MANUAL IKU LEVEL 2 IK.11

SASARAN STRATEGIS (SS) Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) NKA lingkup Setditjen PB

DEFINISI

• Pengukuran dan evaluasi kinerja anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Negara/Lembaga atas pelaksanaan RKA-KL melalui aplikasi SMART DJA. Cakupan evaluasi kinerja meliputi Aspek Implementasi, Aspek Manfaat, dan Aspek Konteks.

• Aspek Implementasi adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi Kinerja mengenm penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan atau program dan pencapaian keluarannya

• Aspek Manfaat adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi Kinerja mengenai perubahan yang terj adi dalam Pemangku Kepen ting an se bagai penerima manfaat atas penggunaan anggaran pada program Kernen terian / Lembaga

• Aspek Konteks adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi mengenai kualitas informasi yang tertuang dalam dokumen RKA- K/L termasuk relevansinya perkembangan keadaan kebijakan Pemerintah

• Pengukuran dan Penarikan Data Capaian IKU NKA

a. Pengukuran capain IKU NKA dilakukan pada Semester II (Akhir Tahun)

b. Penarikan data capaian NKA H-1 batas waktu close penginputan aplikasi kinerja yang ditetapkan Biro Perencanaan dan/atau kebijakan batas penutupan aplikasi SMART DJA Direktorat Sistem Penganggaran (DSP) Kementerian Keuangan

• Target NKA Level II Tahun 2022 sebesar 81.00 (nilai)

Kategori Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dibagi menjadi 4 (empat), antara lain a. Sangat Baik, apabila NKA > 90

b. Baik, apabila NKA >80 - 90 c. Cukup, apabila NKA >60 - 80 d. Kurang, apabila NKA >50 – 60 e. Sangat Kurang, apabila ≤ 50 CARA PERHITUNGAN

Formula Aspek Implementasi

𝑵𝑲𝑰 = (𝑷 𝒙 𝑾𝑷) + (𝑲 𝒙 𝑾𝑲)

+

(

𝑪𝑶𝑷 𝒙 𝑾

𝑪𝑶𝑷)

𝒂𝒕𝒂𝒖

(

𝑪𝑹𝑶 𝒙 𝑾

𝑪𝑹𝑶)

+ (𝑵𝑬 + 𝑾

𝑬

)

Keterangan:

NKI : nilai kinerja atas aspek implementasi P :

penyerapan anggaran

K :

konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan

(41)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

40

COP :

capaian output program

CRO :

capaian RO

NE :

nilai efisiensi unit eselon I atau satuan kerja

WP :

bobot penyerapan anggaran

WK :

bobot konsistensipenyerapan anggaran terhadap perencanaan

WCOP :

bobot capaian Output Program

WCRO :

bobot capaian RO

Formulasi Aspek Manfaat

𝑪𝑺𝑷 = (

∏ (∏ (∏𝑹𝑰𝑲𝑷𝒍 𝑻𝑰𝑲𝑷𝒊

𝒏

𝒊=𝟏

)

𝟏 𝒎 𝒏

𝒊=𝟏

)

𝟏 𝒍 𝒎

𝒊=𝟏

)

𝟏 𝒍

𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Keterangan:

CSP : Capaian Sasaran Program tingkat unit eselon II RIKPi : Realisasi Indikator Kinerja Program i

TIKPi : Target Indikator Kinerja Program i

1 : Jumlah program dalam suatu unit eselon I m : Jumlah Sasaran Program dalam setiap program

n : Jumlah Indikator Kinerja Program dalam setiap sasaran program

(42)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

41

SATUAN PENGUKURAN Nilai

JENIS ASPEK TARGET Rata-rata

TINGKAT VALIDITAS IKU Kuantitas/Mutu

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU Setditjen Perikanan Budidaya

SUMBER DATA Aplikasi OM SPAN Kementerian Keuangan (pada menu Monev PA)

STATUS DATA Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA Nilai posisi akhir

METODE CASCADING Lingkup Dipersempit

POLARISASI Maximize

PERIODE PELAPORAN Tahunan

TABEL DATA Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

80 80 81 82 83

(43)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

42

ALUR PROSES NILAI KINERJA ANGGARAN

(44)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

43

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.12

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB

INDIKATOR KINERJA (IK) : Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang dan Jasa lingkup Satker Setditjen PB

DEFINISI

Suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa unit Eselon I terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

FORMULA PENGUKURAN:

Tingkat kepatuhan Pengadaan Barang dan Jasa Unit Eselon I diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa indikator berikut: 1) Ketersediaan Manajemen Risiko Pengadaan Barang dan Jasa Strategis (10%) 2) Perencanaan dan Persiapan Pengadaan (15%) 3) Presentase Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang Dilaksanakan Melalui SPSE (10%) 4) Kesesuaian Tahap Pelaksanaan (45%) 5) Laporan Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa (5%) 6) Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan pengadaan barang/jasa lingkup Eselon I Triwulan I s.d. Triwulan III Tahun 2021 (15%)

SATUAN PENGUKURAN : Prosentase

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Mutu

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead Input

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Bagian Keuangan dan Umum

SUMBER DATA : Biro Umum dan PBJ

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

- 72,5 75 77,5 80

(45)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

44

ALUR PROSES TINGKAT KEPATUHAN PBJ SATKER SETDITJEN PB

(46)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

45

MANUAL IKU LEVEL 2 : IK.13

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Setditjen PB INDIKATOR KINERJA (IK) : Tingkat Pengelolaan BMN lingkup Satker Setditjen PB

DEFINISI

Suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan pengelolaan BMN unit Eselon I terhadap ketentuan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku

FORMULA PENGUKURAN:

Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN Unit Eselon I diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut: 1) Tingkat pemanfaatan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) Tahun 2021 (12,5%). 2) Tersedianya usulan penetapan status penggunaan BMN untuk pengadaan belanja modal yang sudah BAST sampai dengan triwulan 1 tahun 2021 baik ke pengguna barang dan pengelola barang (25%). 3) Tingkat penyelesaian inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi aset) periode Tahun 2017 – 2018 yang diselesaikan di Tahun 2020 (25%). 4) Penggunaan BMN hasil pengadaan belanja modal tahun 2020 di dukung Berita Acara Serah Terima (BAST)/Berita Acara Pemakaian (25%). 5) Penyusunan Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) secara tepat waktu (12,5%).

SATUAN PENGUKURAN : Nilai

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/Mutu

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead Input

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Bagian Keuangan dan Umum

SUMBER DATA : Biro Umum dan PBJ

STATUS DATA : Hasil perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Target 2020 Target 2021 Target 2022 Targer 2023 Target 2024

- 72,5 75 77,5 80

(47)

MANUAL IKU SETDITJEN PB TAHUN 2022 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page

46

ALUR PROSES TINGKAT PENGELOLAAN BMN SATKER SETDITJEN PB

Referensi

Dokumen terkait

BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 Sasaran Strategis : Laporan Keuangan BBP3KP yang akuntabel.. Indikator Kinerja

Guna mengukur keberhasilan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan,

Pada tahun 2014, Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menetapkan 13 (tiga belas) Sasaran Strategis (SS) dan 33 (tiga puluh tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam

Sasaran Strategis Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan secara professional dan partisipatif Indikator Kinerja.. Utama Rasio

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Langkah Awal Koordinator Tata Usaha melaporkan rencana kegiatan..

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Buku Pedoman (Manual Book) Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan

SASARAN STRATEGIS (SS)  Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup Ditjen PB INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)  Jumlah Dokumen Mutasi SDM Aparatur.

Sasaran Strategis : Tata Kelola pemerintah yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Batang Nama IKU : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Pelabuhan Perikanan Pantai