Pag
es | 1
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
:./10.168.3111.32/2
f
Daily Report
valbury
27 September 2013 PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Faktor teknis mengisyaratkan peluang penguatan bagi IHSG dalam pekan ini berada dalam ruang terbatas. Sinyalemen tersebut terlihat dari indikator stocastics dan RSI konfirmasi dalan ruang jenuh beli. Sedangkan MACD sinyal IHSG masih dalam trend positif. Peluang indeks menguat masih terbuka, meski dalam skala terbatas pekan ini.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
4405.893 -0.020
4730 4857.04
LQ-45
737.503 -0.208
1300 3196.57
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Bursa saham domestik ditutup pada zona negatif setelah sempat bergerak positif di tengah minimnya sentimen positif dari eksternal. IHSG ditutup melemah sebesar 0,874 poin (0,02%) ke level 4.405,893 dari posisi sebelumnya pada level 4.406,767. Sektor perdagangan tercatat mixed dimana sektor ragam industri membukukan penguatan tertinggi dan sektor pertambangan membukukan pelemahan terdalam. Adapun sentimen global masih diliputi oleh kekhawatiran investor akan kemampuan kongres untuk menyelesaikan masalah debt ceiling AS. Menkeu AS telah menyampaikan surat pernyataan ke Kongres bahwa Pemerintah memerlukan utang baru untuk melanjutkan pemerintahan dan membayar kewajiban. Obama juga mengemukakan bahwa dibutuhkan tambahan pengeluaran sebesar US$700 miliar untuk tahun 2013. Namun, ketua DPR AS mengatakan bahwa penambahan utang harus dikompensasi dengan turunnya pengeluaran, termasuk program kesehatan. Tanpa kesepakatan antara pemerintah dan Kongres, maka layanan publik akan terhenti dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi AS. Di sisi lain, pertumbuhan AS kembali terancam melambat karena pelemahan belanja konsumen yang terindikasi dari indeks sentimen konsumen bulan September yang turun ke level 79,7, terendah sejak Mei. Sementara sentimen regional berasal dari Jepang dimana negara itu terancam krisis utang yang lebih buruk jika tidak menaikkan pajak penjualan sebesar 20% pada tahun 2020. Kendati demikian, indeks Nikkei 225 ditutup menguat sebesar 178,59 poin (1,22%) menuju level 14.799,12 dari posisi sebelumnya pada level 14.620,53. Sedangkan dari China, pertumbuhan yang sebenarnya pada periode kuartal III/2013 disinyalir tidak sesuai dengan yang diklaim oleh pemerintah setempat. Beige Book International pada 24 September mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi bisnis dan keuntungan sektor real estate menurun di tengah meningkatnya industri jasa dan kelangkaan tenaga kerja. Padahal sebelumnya China mengklaim adanya kenaikan keuntungan perusahaan di bulan Juli dan Agustus. Indeks Shanghai Composite ditutup melemah sebesar 42,71 poin (1,94%) ke level 2.155,81 dari posisi sebelumnya pada level 2.198,51 dan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 84,6 poin (0,36%) ke level 23.125,02 dari posisi sebelumnya pada level 23.209,63. Sementara itu, mayoritas bursa saham Eropa tentatif bergerak melemah di tengah kekhawatiran akan pembahasan debt ceiling AS yang belum menemukan titik terang.
Boleh jadi pelaku pasar global masih mencemaskan perdebatan mengenai anggaran AS. Padahal perdebatan ini hanya sebagai pemanis untuk menaikkan batas hutang, dan pada akhirnya kongres pun diduga menyetujui sebuah continuing resolution yang dapat membiayai pemerintahan. Karena kongres dipastikan tidak mengharapkan Departemen Keuangan negaranya untuk default dalam keadaan apapun. Namun, pelaku pasar global nampaknya menanggapi beragam sentimen perdebatan anggran AS ini. Sementara itu, kongres AS harus memutuskan apakah batas hutang pemerintah patut dinaikkan. Jumlah utang AS telah melebihi USD 16.7 triliun, sedangkan pemerintahan hanya memiliki kas sekitar USD 50 miliar. Memang pelaku pasar pada umumnya menghendaki kongres merestui secepat mungkin sehingga kekhawatiran negara ini bisa terhindar dari default. Kementerian keuangan AS hanya memiliki waktu sampai 30 September untuk bisa mengakses dana darurat yang dipakai untuk membayar beban hutang yang jatuh tempo di pertengahan Oktober. Sisi lainnya, kapan the Fed benar-benar mengurangi program pembelian obligasinya. Spekulasi muncul di pasar, the Fed bisa mengumumkan tapering dalam rapat Oktober atau Desember mendatang. Pasar global di buat heboh dengan isu pengurangan stimulus sejak ketua the Fed Ben Bernanke menyebut kemungkinan itu dalam sebuah pidato di akhir Mei. The Fed selalu mengatakan akan mengurangi QE-nya jika ekonomi cukup kuat yakni tercapainya penetapan batas, pengangguran harus turun ke 6,5% dan inflasi naik ke 2,5%. Tapering masih menjadi ancaman bagi pasar global ke depan, cepat atau lambat hal ini akan dilakukan. Memang jika melihat perkembangan terkini, prospek itu juga semakin sulit terwujud dalam jangka pendek. Data ekonomi AS mengecewakan dalam beberapa bulan terakhir, Ditambah dengan suksesi kepemimpinan the Fed kemungkinan dapat menunda taper. Mengingat masa jabatan Bernanke habis Januari 2014, kemungkinan Bernanke tidak akan mengambil keputusan krusial menjelang pensiun. Kemudian dilanjutkan dengan kandidat penggantinya yakni Janet Yellen yang dovish. Apabila Yellen menjadi ketua kecil kemungkinan keputusan pertama yang diambilnya adalah pengurangan stimulus, kecuali alhasil data ekonomi AS bagus. Jadi perhatian pasar global masih banyak tertuju pada apa perkembangan yang terjadi di AS. Bahkan, sentimen AS tersebut tetap bisa menyentuh hingga ke indeks bursa saham Indonesia yang diperkirakan pada perdagangan saham hari ini kembali akan bergerak mixed dan rentan terkoreksi.
• PTBA akan menaikkan penjualan ekspor batubara berkalori tinggi • PTBA siapkan proyek pembangkit listrik di Myanmar
• PTBA akan tingkatkan capex menjadi Rp 4 triliun
• ANTM akan tingkatkan ekspor bijih nikel menjadi 10-12 juta ton • Penjualan BORN 1H13 turun 52,15%
• Laba bersih TINS diprediksi stabil • HEXA bagikan dividen US$0,0266/saham
• HEXA targetkan penjualan 2013 sebesar US$561 juta • HEXA realisasi 33% belanja modal 2013
• HEXA akan pangkas utang USD 53 juta
• NRCA raih kontrak Rp3,08 triliun hingga Agustus 2013 • KRAS tingkatkan kapasitas produksi
• MYOR bagikan saham bonus 6:1
• Pemegang saham utama SRAJ setorkan dana Rp643,91 miliar • KAEF investasi Rp 140 miliar untuk pabrik
• EXCL tandatangani CSPA untuk beli 95% saham Axis • Laba bersih ARTA 1H13 meningkat 12,85% • BNGA tandatangani CSPA dengan Marubeni • ACES buyback saham Rp2,49 miliar • TCID realisasi belanja modal Rp144,7 miliar
• ELTY peroleh pendapatan Rp 2,33 triliun per Juni 2013 • Fee based income valas BMRI tumbuh 18%
• ADMF galang dana Rp 2,6 triliun • BBNI jajaki peluang beli bank asing
Support level Resistance level Major trend Minor trend 4378/4350/4303 4452/4498/4527 Down Down
Pag
es | 2
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Daily News
PT Valbury Asia Securities 27 September 2013
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan meningkatkan belanja modal hampir 2 kali lipat menjadi Rp 4 triliun pada 2014, dibandingkan tahun ini Rp 2,2 triliun. Kenaikan capex ini untuk menutupi biaya ekspansi luar negeri di Myanmar dan Vietnam. Perseroan berencana membentuk 2 perusahaan patungan (JV) di Myanmar dan Vietnam pada tahun depan.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan menaikkan penjualan ekspor batubara berkalori tinggi di semester kedua tahun ini. Hal ini dilakukan guna meningkatkan marjin yang sempat mengalami penurunan di semester pertama. Pada periode Januari hingga Juni 2013, penjualan ekspor PTBA mencapai 55% atau sekitar Rp 2,98 triliun, sedangkan marjin laba bersih perseroan pada semester satu turun menjadi 16%. Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu PTBA masih bisa mempertahankan marjin laba bersih di posisi 26,86%. Di sisa bulan tahun ini, perseroan siap menaikkan penjualan batubara berkalori tinggi untuk segmentasi ekspor. Hal ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan marjin laba Perseroan agar tetap positif. Selama ini, sebanyak 4,5 sampai dengan 5 juta ton batubara berkalori tinggi di distribusikan ke luar negeri. Sementara sisanya ditujukan untuk pasar domestik. Terkait dengan harga jual rata-rata, average selling price saat ini berada pada kisaran Rp616 – 620 ribu per ton, lebih rendah dibandingkan harga penjualan batubara di periode Januari hingga Juni 2013 sebesar Rp785.043 per ton. Adapun untuk batubara berkalori tinggi diatas 5.000 kal yang dimiliki perseroan, hanya berjumlah sekitar 30% hingga 40% dari total produksi tahunan, sedangkan sisanya sekitar 60% hingga 70% merupakan batubara berkualitas rendah dengan nilai kalori 3.000 hingga 4.000 kal.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) tengah melakukan persiapan terkait dengan proyek pembangkit listriknya di Myanmar. Adapun kedua belah pihak, yakni Myanmar saat ini tengah mempersiapkan bagaimana mekanismenya serta sistem kontrak kerjasamanya nanti. Sedangkan, dari pihak perseroan tengah mempersiapkan teknologinya. Di Myanmar nantinya Perseroan akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 600 megawatt (mw). Adapun tahap awal, PTBA akan membangun pembangkit listrik yang memiliki kapasitas sebesar 2 x 100 mw dengan dana investasi yang akan dikeluarkan sekitar US$350 - 400 juta. Kemudian untuk tahap berikutnya, perseroan juga akan membangun pembangkit berkapasitas 2 x 200 mw.
Kendati regulasi ekspor timah yang diterapkan mulai bulan lalu dipastikan menurunkan pendapatan Timah (TINS), perolehan laba bersih perseroan diprediksi tidak terganggu. Perseroan menurunkan target ekspornya menjadi 22.000-25.000 ton hingga akhir tahun ini, turun dari angka yang dipatok pada awal tahun sebesar 28.000 ton. Hal tersebut dilakukan paska penerapan kebijakan ekspor baru dari Kementerian Perdagangan yang membuat ekspor timah batangan menurun signifikan. Dengan kebijakan tersebut, perseroan tidak lagi berorientasi pada volume tapi pada harga komoditas. Sejak implementasi Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 32/M-MDAG/PER/6/2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah ditetapkan per 30 Agustus, harga timah batangan naik 7,26%. Harga timah batangan pada akhir Agustus lalu tercatat pada posisi US$21.510 per ton. Perseroan berharap kenaikan harga itu dapat menutupi penurunan volume ekpsor. Aneka Tambang (ANTM) berencana meningkatkan ekspor sebesar 50% biji nikel tahun ini menjadi 10-12 juta ton. Sebelumnya perseroan telah mengekspor 6 juta ton biji nikel di semester pertama tahun ini, naik 41% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Borneo Lumbung Energy (BORN) mencatatkan penurunan penjualan bersih sebesar 52,15% menjadi US$153,50 juta per Juni 2013 dibandingkan dengan penjualan bersih periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$320,77 juta. Beban pokok turun menjadi US$151,37 juta dari beban pokok tahun sebelumnya yang US$192,59 juta dan laba kotor turun menjadi US$2,12 juta dari laba kotor tahun sebelumnya yang US$128,18 juta. Rugi bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Juni 2013 mencapai US$111,05 juta dari laba bersih yang diraih periode tahun sebelumnya US$39,03 juta. Total aset per Juni 2013 perseroan mencapai US$1,84 miliar turun dari total aset per Desember 2012 mencapai US$2,06 miliar.
Nusa Raya Cipta (NRCA) meraih kontrak senilai Rp3,08 triliun sejak Januari hingga Agusuts 2013. Adapun target kontrak tahun ini adalah sebesar Rp3,3 triliun. Kontrak yang telah diraih tersebut, tiga besar diantaranya adalah proyek Soho di Tanjung Duren, Jakarta Barat senilai Rp600 miliar, diikuti proyek Ciputra World 2 di Jakarta Pusat sebesar Rp500 miliar, dan di Parahyangan Residence di Ciumbuleuit Bandung Rp230 miliar. Krakatau Steel (KRAS) menaikkan kapasitas produksi hampir dua kali lipat dari saat ini 3,15 juta ton menjadi 6 juta ton pada 2014 seiring dengan target pengoperasian pabrik baja patungan dengan Pohang Iron & Steel Company (Posco) tahap I mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Pembangunan pabrik tersebut telah mencapai 79% dan dijadwalkan selesai sesuai dengan target. Saat ini pabrik yang teletak di Cilegon, Banten itu sedang mamasuki tahap finalisasi.
Hexindo Adiperkasa (HEXA) akan memangkas utang hingga sebesar USD 53 juta. Perseroan menargetkan posisi utang hingga akhir tahun fiskal 2013 menjadi sebesar USD 62 juta dari sebelumnya USD 115 juta. Perseroan akan menggunakan dana hasil operasional untuk menurunkan utang bank. Cara perseroan untuk mendapatkan pendanaan adalah dengan mengurangi persediaan.
Hexindo Adiperkasa (HEXA) akan membagikan dividen tunai sebesar US$0,0266 per saham dari laba bersih perseroan pada periode 31 Maret 2013 sebesar US$63,78 juta. Dividen itu akan dibagikan untuk 840 juta lembar saham. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang telah digelar pada 26 September, pemegang saham telah menyetujui untuk mengalokasikan sebagian laba bersih Perseroan atau sebesar US$22,34 juta untuk dibagikan sebagai dividen. Payout ratio dividen mencapai 35% dari total perolehan laba bersih HEXA di periode 31 Maret 2013 dan rencananya akan dibagikan pada 8 November 2013. Selain dibagikan untuk dividen, sebagian laba bersih HEXA atau sebesar US$500 ribu juga akan dialokasikan untuk dana cadangan, dan sisanya sebesar US$40,94 juta akan difungsikan sebagai laba ditahan. Per 31 Maret 2013, penjualan HEXA mencapai US$633,35 juta, atau turun 5,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$671,71 juta. Adapun laba bersihnya mengalami penurunan sebesar 11,7% menjadi US$63,78 juta, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar US$72,23 juta.
Hexindo Adiperkasa (HEXA) menargetkan penjualan sebesar US$561 juta sampai dengan akhir tahun fiskal 2013 atau menurun 12,83% dari target awal sebesar US$633 juta. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS serta turunnya permintaan alat berat pada sektor pertambangan yang dipicu oleh turunnya harga batubara dunia, akan berdampak terhadap perseroan.
Pag
es | 3
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$5 juta atau sekitar 33% dari total yang dianggarkan hingga akhir tahun ini sebesar US$15 juta. Dana capex sebagian besar digunakan untuk pembangunan kantor head office. Dana capex juga akan digunakan untuk mendanai pengembangan peningkatan fasilitas dan warehouse serta mendirikan beberapa kantor cabang guna mendukung penjualan alat berat Perseroan. Seluruh dana capex bersumber dari kas internal perusahaan, tanpa adanya pinjaman dari bank.
Ace Hardware (ACES) telah melakukan pembelian kembali saham (buyback) sekitar Rp2,49 miliar pada 20-24 September 2013. Transaksi tersebut meliputi sekitar 3,351 juta saham. Mandom Indonesia (TCID) telah menyerap belanja modal hingga Rp144,7 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pembangunan pabrik baru. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan pabrik baru Rp117,4 miliar, pembelian mesin baru Rp26 miliar dan sisanya untuk kegiatan operasional lain. Pembangunan pabrik baru tersebut akan membutuhkan investasi sebesar Rp380 miliar, di mana rencana pembayarannya akan dilakukan 60% pada tahun ini, sedangkan sisanya pada tahun 2014, dengan asal pendanaan dari kas perseroan. Pabrik baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat. Saat ini pabrik perseroan mampu memproduksi 970 juta pieces, sementara dengan pabrik baru diproyeksi bisa mencapai 1,55 miliar pieces.
Pemegang saham utama Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC), bersedia menyetorkan dana sebesar Rp643,91 miliar sebagai pelaksanaan hak dalam penerbitan saham baru (rights issue). SCIC berkomitmen untuk menyerap 53,12% saham baru yang diterbitkan SRAJ. SCIC semestinya mengeksekusi hak itu di periode 27 Desember 2012 hingga 8 Februari 2013. Hingga berakhirnya periode itu, SCIC ternyata tidak melaksanakan haknya tersebut. Keterlambatan SCIC mengeksekusi rights issue SRAJ memang berimplikasi panjang. Sebab, SCIC menjadi penyerap utama dari 5,53 miliar saham baru SRAJ di harga Rp260 per saham. SRAJ diperkirakan meraih dana segar sebesar Rp1,43 triliun dari aksi korporasi ini. Mayora Indah (MYOR) akan membagikan saham bonus dengan rasio 6:1, artinya pemilik 6 saham lama berhak mendapatkan satu saham bonus. Pemegang saham yang namanya tercatat pada 24 Oktober 2013 bisa mendapatkan saham bonus tersebut. Adapun nilai saham bonus perseroan sebesar Rp 63,88 miliar. Nilai nominal saham bonus perseroan sebesar Rp 500 per saham dan jumlah saham beredar akan bertambah dari 766,58 juta saham menjadi 894,34 juta saham.
Kimia Farma (KAEF) akan menginvestasikan dana sebesar Rp 140 miliar untuk pengembangan pabrik obat baru di Banjaran, Bandung pada tahun ini. Ekspansi tersebut relatif minim, hanya 20% dari rencana semula Rp 700 miliar. Rendahnya nilai investasi karena proses perizinan untuk pembangunan pabrik tersebut cukup panjang.
Bakrieland Development (ELTY) alami kenaikan pendapatan bersih sebesar 151,85% per Juni 2013 menjadi Rp 2,33 triliun dibandingkan pendapatan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 926,36 miliar. Laba tahun berjalan diraih sebesar Rp 703,67 miliar dari rugi tahun berjalan sebelumnya Rp 81,16 miliar.
XL Axiata (EXCL) telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (condisional sale and purchase agreement/CSPA) untuk membeli 95% saham PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Penandatangan perjanjian tersebut dilakukan oleh XL dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment B.V
(Teleglobal) yang merupakan anak usaha dari STC. Perseroan akan mengeluarkan dana sebesar US$865 juta untuk membeli saham Axis tersebut dari STC dan Teleglobal. Transaksi ini merupakan langkah besar XL untuk mendukung kelangsungan industri yang diyakini akan membawa keuntungan bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan.
Arthavest (ARTA) mencatat kenaikan laba bersih per Juni 2013 sebesar 12,85% menjadi Rp4,25 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,76 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp47,94 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp43,96 miliar.
Bank Mandiri (BMRI) membukukan pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari transaksi valuta asing (valas) mencapai Rp 810 miliar hingga akhir Juli 2013, naik 18% dibandingkan Juli 2012 sebesar Rp 680 miliar. Sementara itu, volume transaksi valas hingga akhir Juli 2013 mencapai USD 130,13 miliar, tumbuh 24,38% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar USD 104,62 juta.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berencana menggalang dana sebesar Rp 2,1-2,6 triliun dari penerbitan obligasi dan pinjaman bank. Perseroan tengah mengkaji penerbitan obligasi sebesar Rp 1-1,5 triliun pada Oktober 2013. Dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk memenuhi pembiayaan tahun ini dengan target pembiayaan tahun ini sekitar Rp 32-33 triliun. Bank Negara Indonesia (BBNI) menjajaki peluang untuk membeli bank asing di luar negeri. Namun, perseroan mengkhawatirkan rencana aksi korporasi semacam itu dipelintir menjadi isu politik. Perseroan masih menjajaki kemungkinan membeli bank asing di luar negeri dengan porsi kepemilikan hingga 40%.
Bank CIMB Niaga (BNGA) pada 23 September 2013, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan Marubeni Corporation, PT Marubeni Indonesia dan PT Niaga Managemen Citra. Perseroan menyebutkan bahwa penandatanganan ini sehubungan dengan peningkatan penyertaan modal pada PT Kencana Internusa Artha Finance (KITAF) yang merupakan salah satu anak perusahaan dengan kepemilikan saat ini sebanyak 51.000 saham atau 51%. Adapun peningkatan penyertaan modal tersebut dilakukan melalui transaksi pembelian saham yang ditempatkan pada KITAF sebanyak 48.900 saham atau 48,90% dengan nilai nominal Rp48,9 miliar. Saham itu dibeli dari Marubeni Corporation sebanyak 44.000 saham atau 44% dengan nilai nominal Rp44 miliar dan PT Marubeni Indonesia sebanyak 4.900 saham atau Rp4,90 miliar. Sehingga total kepemilikan perseroan di KITAF kini menjadi 99,90% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor KITAF.
Pag
es | 4
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Market
Data
PT Valbury Asia Securities 27 September 2013
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE
(USD)
PRICE (IDR)
CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 102,76 -0,27 TLKM (US) 38 10.584 -210
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3,58 0,01 ANTM (GR) 0,08 1.239 -76
GOLD (US$) / OUNCE 1322,81 -1,29 BLTA (SP) 0.03 190 N/A
NICKEL (US$) / MT 13825,00 0,00
TIN (US$) / MT 23225,00 50,00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 78,25 --
COAL (RB) (US$) / MT* 73,62 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 822,50 -20,00
CPO (MYR) / MT 2318,50 -1,50
Rubber (MYR/Kg) 793,50 -1,50
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 774,31 -2,93 * weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
27-Sep-13 % Day % YTD 2013E 2014F 2013E 2014F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 15328,30 0,36 16,97 14,45 13,34 2,74 2,51 4.416,4 USA NASDAQ COMPOSITE 3787,43 0,70 25,43 19,24 16,61 2,95 2,67 6.131,1 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6565,59 0,21 11,32 13,06 11,87 1,82 1,70 1.351,0 CHINA SHANGHAI SE A SH 2256,68 -1,94 -5,02 9,45 8,38 1,28 1,15 2.484,9 CHINA SHENZHEN SE A SH 1085,66 -1,36 18,03 20,91 16,50 2,47 2,21 1.366,0 HONG KONG HANG SENG INDEX 23125,03 -0,36 2,07 11,08 10,28 1,38 1,27 1.785,9
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4405,90 -0,02 2,07 15,04 12,70 2,76 2,42 360,6
JAPAN NIKKEI 225 14799,12 1,22 42,37 18,62 16,57 1,59 1,49 2.882,3
MALAYSIA KLCI 1774,16 -0,55 5,05 16,64 15,12 2,20 2,05 310,0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3194,31 -0,44 0,86 14,81 13,55 1,35 1,28 414,6
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 11.203,13 -284,87 1000 IDR/ USD 0,09 0,0022
EUR/IDR 15.108,32 -32,60 EUR / USD 1,35 -0,0003
JPY/IDR 113,30 -1,48 JPY / USD 98,88 -0,1060
SGD/IDR 8.926,37 -102,29 SGD / USD 1,26 0,0002
AUD/IDR 10.484,56 -47,00 AUD / USD 0,94 -0,0004
GBP/IDR 17.967,92 -16,85 GBP / USD 1,60 -0,0003
CNY/IDR 1.830,41 0,00 GBP / USD 6,12 0,0010
MYR/IDR 3.477,72 -7,58 MYR / USD 3,22 0,0070
KRW/IDR 10,40 -0,02 100 KRW / USD 10,78 0,0243
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.94
BI Rate (%) Indonesia 7.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.50 SIBOR (USD) Singapore 0.18
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
Pag
es | 5
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
27 September 2013
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION AUG’13 JUL’13 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 7.94 6.75 SBI (9M) 6.61
Inflation YOY % 8.79 8.61 SBIS (9M) 6.61
Inflation MOM % 1.12 3.29
Foreign Reserve (US$) 92.9971 92.671
GDP (IDR Tn) 2,210,062 2,144,941
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
27 Sep* US Personal Income Naik menjadi 0.4% dari 0.1% 27 Sep* US Personal Spending Naik menjadi 0.3% dari 0.1% 01 Oct* US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.4% dari 0.6% 01 Oct* ISM Manufacturing Turun menjadi 55.5 dari 55.7 Ket: (*) US time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
ASII IJ 6400 1.59 4.44 UNVR IJ 30800 -2.22 -5.85 BBRI IJ 7700 1.99 4.02 BBCA IJ 10350 -0.96 -2.68 PGAS IJ 5150 1.98 2.66 SMGR IJ 13900 -2.80 -2.60 EXCL IJ 4375 4.17 1.64 BBNI IJ 4225 -2.87 -2.53 SUPR IJ 8100 19.12 1.13 LPPF IJ 10700 -4.46 -1.60 ULTJ IJ 4325 6.79 0.87 GGRM IJ 36500 -1.75 -1.37 BRMS IJ 250 13.64 0.84 INCO IJ 2375 -5.00 -1.36 SCMA IJ 2550 2.00 0.80 TPIA IJ 3600 -10.00 -1.34 SMRA IJ 950 5.56 0.79 ITMG IJ 28550 -3.55 -1.30 SIMP IJ 770 5.48 0.69 BMRI IJ 8200 -0.61 -1.27
UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR)
ISSUED
SHARES (Mn) OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Puridelta
Pag
es | 6
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Corporate Info
PT Valbury Asia Securities 27 September 2013
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
INDS 285.00 Cash Dividend 27-Sep-13 30-Sep-13 02-Oct-13 18-Oct-13
SMSM 25.00 Cash Dividend 30-Sep-13 01-Oct-13 03-Oct-13 18-Oct-13
AALI 160.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13
AUTO 22.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13
ASGR 18.00 Cash Dividend 02-Oct-13 03-Oct-13 07-Oct-13 23-Oct-13
ASII 64.00 Cash Dividend 10-Oct-13 11-Oct-13 17-Oct-13 31-Oct-13
NIPS 10:8 Stock Bonus 17-Oct-13 18-Oct-13 22-Oct-13 24-Oct-13
KOBX 5.00 Cash Dividend 22-Oct-13 23-Oct-13 25-Oct-13 11-Nov-13
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
ENRG Rights Issue 100:47 120.00 10 Sep-13 11 Sep-13 17 Sep – 23 Sep’13
JKON Stock Split 1:5 -- -- 26 Sep-13 --
BACA Rights Issue 537:236 102.00 02 Oct-13 03 Oct-13 09 Oct - 18 Oct’13 LCGP Rights Issue 1:3 350.00 04 Oct-13 07 Oct-13 11 Oct - 18 Oct’13 MAYA Rights Issue 8:1 780-925.00 07 Oct-13 08 Oct-13 16 Oct - 22 Oct’13 NISP Rights Issue 500:171 1200.00 06 Nov-13 07 Nov-13 13 Nov – 19 Nov’13
PKPK Rights Issue 1:42 250.00 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
LCGP RUPSLB 27-Sep-13 MAYA RUPSLB 30-Sep-13 AUTO RUPSLB 01-Oct-13 BIPI RUPSLB 02-Oct-13 CNKO RUPSLB 04-Oct-13
Pag
es | 7
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Technical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading PT Valbury Asia Securities 27 September 2013
PTPP
TRADING BUY
S1
1180R1
1280 TRENDGRAFIK Major
UP
MinorUP
S2
1080R2
1380Closing
Price 1220
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi signal positif • RSI positif berada pada area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1200-Rp 1280
• Entry Rp1220, take Profit Rp1280
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 41.95 Positif
MACD 14.10 Positif
True Strength Index (TSI) 10.73 Positif Bollinger Band (Mid) 1085 Positif
MA5 1182 Negatif 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800
March April May Jun Jul August September
PTPP - Daily 9/26/2013 Open 1130, Hi 1240, Lo 1120, Close 1220 (7.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,276.92, Fractal Up = 1,270.00, Fractal Down = 1,080.00, MA(Close,5) = 1,182.00, MA1(Close,8) = 1,172.50
1,182 1,172.5 1,085.5 1,080 879.638 1,220 1,270 1,276.92 1,291.36 73,449,504 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTPP - Stochastic %D(5,3,3) = 41.95, Stochastic %K = 37.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
37.193 37.193 20 41.9493 41.9493 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PTPP - MACD (6,9) = 14.10, Signal() = 14.63 14.0982 14.6348 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTPP - TSI(3,5,3) = 10.73 10.7302 0.00000 12.5966
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
SMRA
TRADING BUY
S1
950R1
1030 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
880R2
1100Closing
Price 950
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi signal positif • RSI positif berada pada area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp940–Rp1030 • Entry Rp950, take Profit Rp1030
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 39.50 Positif
MACD 8.99 Positif
True Strength Index (TSI) -0.24 Positif Bollinger Band (Mid) 958 Positif
MA5 863 Positif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500
March April May Jun Jul August September
SMRA - Daily 9/26/2013 Open 910, Hi 970, Lo 890, Close 950 (5.6%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 695.67, Fractal Up = 1,050.00, Fractal Down = 880.00, MA(Close,5)= 958.00, MA1(Close,8)= 947.50, MA2(Close,20)
947.5 880 863 695.669 676.013 950 958 1,049.99 1,050 42,507,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMRA - Stochastic %D(5,3,3) = 39.50, Stochastic %K = 26.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
26.348 26.348 20 39.5016 39.5016 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 SMRA - MACD (6,9) = 8.99, Signal() = 12.17
8.99216 12.1731 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMRA - TSI(3,5,3) = -0.24 0.00000 -0.238962 11.0816
Pag
es | 8
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
27 September 2013
WIKA
TRADING BUY
S1
1910R1
2025 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
1790R2
2150Closing
Price 1980
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart masih indikasikan positif • RSI positif berada pada area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1970-Rp2100 • Entry Rp1980, take Profit Rp 2100
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 70.90 Positif
MACD 17.6 Positif
True Strength Index (TSI) 7.38 Positif Bollinger Band (Mid) 1841 Positif
MA5 1971 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800
March April May Jun Jul August September
WIKA - Daily 9/26/2013 Open 1900, Hi 2025, Lo 1900, Close 1980 (3.1%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 1,455.18, Fractal Up = 2,125.00, Fractal Down = 1,810.00, MA(Close,5)= 1,971.00, MA1(Close,8)= 1,956.88,
1,956.88 1,840.75 1,810 1,588.04 1,455.18 1,971 1,980 2,093.46 2,125 34,690,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 39.96, Stochastic %K = 28.57, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
28.5714 28.5714 20 39.9647 39.9647 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA - MACD (6,9) = 17.59, Signal() = 20.87
17.5869 20.8655 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 WIKA - TSI(3,5,3) = 7.38 7.38225 0.00000 12.5651
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TINS
TRADING BUY
S1
1470R1
1540 TRENDGRAFIK Major
DOWN
MinorUP
S2
1400R2
1610Closing
Price 1510
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart masih indikasikan positif • RSI positif mendekati area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1500– Rp1600
• Entry Rp1510, take Profit Rp1600
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 59.41 Positif
MACD 8.1 Positif
True Strength Index (TSI) 4.07 Positif Bollinger Band (Mid) 1436 Positif
MA5 1500 Positif 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800
March April May Jun Jul August September
TINS - Daily 9/26/2013 Open 1470, Hi 1540, Lo 1470, Close 1510 (2.7%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 1,259.70, Fractal Up = 1,590.00, Fractal Down = 1,170.00, MA(Close,5)= 1,500.00, MA1(Close,8)= 1,491.25,
1,491.25 1,436 1,274.09 1,259.7 1,170 1,500 1,510 1,590 1,597.91 12,009,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TINS - Stochastic %D(5,3,3) = 31.11, Stochastic %K = 26.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
26.6667 26.6667 20 31.1111 31.1111 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 TINS - MACD (6,9) = 8.07, Signal() = 9.25
8.06677 9.24631 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TINS - TSI(3,5,3) = 4.07 4.06573 0.00000 7.66615
Pag
es | 9
of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
27 September 2013
INDF
TRADING BUY
S1
6650R1
7000 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
6300R2
7350Closing
Price 6800
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi teknikal rebound • RSI positif berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6750– Rp7100
• Entry Rp6800, take Profit Rp7100
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 69.75 Positif
MACD 35.4 Positif
True Strength Index (TSI) 4.54 Positif Bollinger Band (Mid) 6510 Positif
MA5 6830 Negatif 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500 8,000
March April May Jun Jul August September
INDF - Daily 9/26/2013 Open 6700, Hi 7000, Lo 6650, Close 6800 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,665.84, Fractal Up = 7,200.00, Fractal Down = 5,350.00, MA(Close,5) = 6,830.00, MA1(Close,8) = 6,818.75,
6,800 6,510 5,790.56 5,665.84 5,350 6,818.75 6,830 7,200 7,229.44 11,789,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 40.12, Stochastic %K = 40.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
40.101 40.101 20 40.1178 40.1178 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = 35.45, Signal() = 45.71
35.4493 45.7056 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = 4.54 4.54214 0.00000 13.2487
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ADHI
TRADING BUY
S1
2050R1
2175 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorUP
S2
1930R2
2300Closing
Price 2125
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan potensi rebound • RSI positif berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2100-Rp2300 • Entry Rp2125, take Profit Rp2300
INDIKATOR Posisi Sinyal
Stochastics 82.32 Positif
MACD 35.5 Positif
True Strength Index (TSI) 27.06 Positif Bollinger Band (Mid) 1876 Positif
MA5 2125 Negatif 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000
March April May Jun Jul August September
ADHI - Daily 9/26/2013 Open 2050, Hi 2150, Lo 2025, Close 2125 (3.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,656.02, Fractal Up = 2,275.00, Fractal Down = 1,510.00, MA(Close,5)= 2,125.00, MA1(Close,8)= 2,074.38,
2,125 2,074.38 1,875.75 1,510 1,459.26 2,125 2,275 2,292.24 2,656.02 46,249,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 57.00, Stochastic %K = 45.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
45.6758 45.6758 20 57.0021 57.0021 80 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 ADHI - MACD (6,9) = 35.49, Signal() = 39.04
35.4859 39.0365 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADHI - TSI(3,5,3) = 27.06 27.0612 0.00000 35.4147
Pag
es | 1
0 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
Trading View
PT Valbury Asia Securities 27 September 2013
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
27/09/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low AGRICULTURE
AALI Trading Buy 19800 19800 20400 19050 19500 19950 20400 Positif Positif Positif 21750 13100 LSIP Trading Buy 1330 1330 1400 1260 1310 1360 1410 Positif Positif Negatif 1670 960 SGRO Trading Buy 1810 1810 1850 1710 1780 1850 1920 Positif Positif Positif 2000 1540 MINING
BUMI Trading Sell 500 500 470 470 490 510 530 Negatif Positif Negatif 550 390 PTBA Trading Sell 12800 12800 12200 12200 12650 13100 13550 Negatif Negatif Negatif 14150 9950 ADRO Trading Buy 920 920 980 860 900 940 980 Positif Positif Negatif 1030 660 MEDC Trading Buy 2675 2675 2775 2550 2625 2700 2775 Positif Positif Negatif 3000 1830 INCO Trading Sell 2375 2375 2125 2125 2300 2475 2650 Negatif Negatif Negatif 2725 1820 ANTM Trading Buy 1430 1430 1480 1390 1420 1450 1480 Positif Positif Negatif 1540 1180 TINS Trading Buy 1510 1510 1600 1400 1470 1540 1610 Positif Positif Positif 1590 1170 BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Sell 13900 13900 13200 13200 13700 14200 14700 Negatif Negatif Negatif 16100 11350 INTP Trading Sell 19000 19000 18350 18350 18800 19250 19700 Negatif Negatif Negatif 21900 16500 SMCB Trading Sell 2350 2350 2250 2250 2350 2450 2550 Negatif Negatif Negatif 2925 2000 MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Buy 6400 6400 6650 6100 6300 6500 6700 Positif Positif Negatif 7500 5100 GJTL Trading Sell 2350 2350 2250 2250 2325 2400 2475 Negatif Negatif Negatif 2675 1670 CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 6800 6800 7100 6300 6650 7000 7350 Positif Positif Negatif 7200 5350 GGRM Trading Sell 36500 36500 34950 34950 36100 37250 38400 Negatif Negatif Negatif 43900 32000 UNVR Trading Sell 30800 30800 30000 29250 30400 31550 32700 Negatif Negatif Negatif 33300 26600 KLBF Trading Sell 1300 1300 1260 1260 1290 1320 1350 Negatif Negatif Negatif 1500 1110 PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Buy 1460 1460 1500 1370 1430 1490 1550 Positif Positif Negatif 1850 1180 ASRI Trading Buy 630 630 700 550 600 650 700 Positif Positif Negatif 820 445 WIKA Trading Buy 1980 1980 2100 1790 1910 2025 2150 Positif Positif Positif 2200 1350 ADHI Trading Buy 2125 2125 2300 1930 2050 2175 2300 Positif Positif Negatif 3100 1510 INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 5150 5150 5400 4850 5050 5250 5450 Positif Positif Negatif 5800 4875 JSMR Trading Sell 5700 5700 5550 5550 5650 5750 5850 Negatif Negatif Negatif 6150 5050 ISAT Trading Sell 4175 4175 3975 3975 4125 4275 4425 Negatif Negatif Negatif 5050 3975 TLKM Trading Buy 2150 2150 2000 1980 2100 2225 2350 Positif Positif Negatif 2450 1950 CMNP Trading Buy 3175 3175 3100 3100 3175 3250 3325 Positif Positif Positif 3900 3025 FINANCE
BMRI Trading Sell 8200 8200 8000 7800 8100 8400 8700 Negatif Negatif Negatif 10300 6250 BBRI Trading Buy 7700 7700 8000 7100 7500 7900 8300 Positif Positif Negatif 8650 6200 BBNI Trading Buy 4225 4225 4400 4025 4175 4325 4475 Positif Positif Negatif 5000 3375 BBCA Trading Buy 10350 10350 10700 10100 10300 10500 10700 Positif Positif Negatif 12500 8450 BDMN Trading Sell 4000 4000 3900 3900 3975 4050 4125 Negatif Negatif Negatif 4725 3725 TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Buy 17100 17100 17400 16800 17000 17200 17400 Positif Positif Negatif 18300 13650 MPPA Trading Sell 2025 2025 1920 1920 1990 2075 2150 Negatif Negatif Negatif 2475 1800
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or
Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Pag
es | 1
1 of 11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not
guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury
Research
RESEARCH TEAM
VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Research Analyst Michael Handisurya [email protected] Research Analyst Budi Rustanto [email protected] Research Analyst Winny Rahardja [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950
Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]
www.vas.co.id
BRANCH OFFICES JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888
BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A (024) 850-1122
YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PALEMBANG, Jl Letkol Iskandar No.236/30, Palembang 30134 (0711) 353-203
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl.Perdana, Komp.Perdana Square Blok A11 (0561) 6580077 (0561) 733299 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
VAS GALERY
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana
• BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • YOGYAKARTA : Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang