SINGARAJA
2. Metode yang diterapkan
Penelitian ini merupakan bagian kecil dari penelitian yang lebih besar yang dilakukan Padmadewi dan Merlyna (2013) sebagai kelanjutan penelitian sebelumnya (Padmadewi, 2012). Penelitian ini menggunakan paradigma pendekatan mixed method yaitu penggabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif jenis Concurrent Embedded model Design (Clark dan Crewel, 2008) yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dilakukan bersama-sama dalam waktu yang sama tetapi independen untuk menjawab tiap-tiap masalah penelitian. Rancangan penelitian ini digunakan karena peneliti dapat mengumpulkan dua macam data secara simultan. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang mengambil mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha tahun ajaran 2013/2014.
Untuk menganalisis data apakah penggunaan Reading Log mampu membentuk karakter suka membaca mahasiswa, data dikumpulkan selama satu semester pada saat mahasiswa mengambil mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa.
Sesuai dengan rancangan penelitian ini dan sifat informasi yang dikumpulkan, maka analisis data dilakukan dengan menginterpretasi data atau informasi yang
ada dengan cara analisis interpretative (Bogdan dan Biklen, 2007). Cara analisis tersebut digunakan untuk membangun intrepretasi berdasarkan fakta-fakta yang ada sehingga keberadaan objek dapat dipahami dengan baik. Untuk mendapatkan hasil interpretasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, cara analisis interpretative dibantu dengan teknik triangulasi.
Melalui penerapan teknik triangulasi dalam bentuk triangulasi metode dan triangulasi sumber informasi, dapat ditentukan informasi yang reliabel dan dapat dipercaya. Hasil interpretasi informasi disajikan secara deskriptif kualitatif maupun secara kuantitatif sesuai dengan fokus penelitian. Oleh karena itu, hasil penelitian ini disajikan dalam secara holistik baik secara deskriptif kualitatif maupun dengan menggunakan statistik.
Dalam implementasinya, setiap mahasiswa membuat Reading Log (yang formatnya ditentukan oleh peneliti) yang harus diisi setiap hari. Dengan kata lain mahasiswa dituntut untuk membaca setiap hari buku Strategi Pembelajaran Bahasa yang dianjurkan serta buku-buku lain yang relevan dan terkait dengan tuntutan perkuliahan.
Efektivitas penggunaan Reading Log juga dianalisis dengan menggunakan t-tes jenis dependent t-tes untuk mengukur apakah penggunaan Reading Log mampu memberikan efek perbedaan gain scores mahasiswa yang signifikan sebelum dan sesudah Reading Log diimplementasikan.
3 Hasil Penelitian
Untuk melihat apakah penggunaan Reading Log mampu membentuk karakter mahasiswa, perlu dicermati bagaimana mahasiswa membuat Reading Log setiap hari setelah mereka membaca.
Berikut ini adalah contoh foto dari Reading Log yang dibuat mahasiswa..
Penggunaan Reading Log seperti dinyatakan dalam foto di atas terlihat efektivitasnya ketika mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi mereka yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan skor secara signifikan sebelum Reading Log digunakan dibandingkan dengan setelah Reading Log digunakan pada akhir semester. Dengan statistik deskriptif, diperoleh skor rata-rata dari posttest adalah 88.06, sedangkan nilai rata-rata pada pretest adalah 77.88. Pada pretest, 7 (21%) orang mahasiswa mendapat nilai A.
Dengan kata lain, ada beberapa mahasiswa yang sudah memiliki pengetahuan tentang keterampilan mengajar yang disinyalir sebagai kontribusi dari mata kuliah lain terkait, misalnya keterampilan dalam pengelolaan kelas, kurikulum dan kemampuan memahami peserta didik. Pada akhir semester dengan penggunaan Reading Log setiap hari, jumlah nilai A meningkat menjadi 30 (91%) orang mahasiswa pada posttest.
Untuk mengetahui signifikansi peningkatan skor yang diperoleh mahasiswa, data dianalisis menggunakan uji t untuk melihat efektivitas implementasi penggunaan Reading Log. Uji t yang digunakan pada penelitian ini adalah uji t dengan sampel dependen (dependent t-
test). Peneliti menggunakan program SPSS 16 untuk melakukan analisis secara inferensial. Hasil dari perhitungan uji t dinyatakan bahwa t-hitung adalah 12.643 sedangkan t tabel adalah 2.457 dimana hasil dari t hitung lebih besar daripada t tabel (12.643 > 2.457) dengan taraf signifikansi pada 0.000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil yang didapat mahasiswa sebelum dan sesudah Reading Log diimplementasikan.
Di samping ada perubahan secara kuantitatif, pembentukan karakter suka membaca mulai tampak yang ditunjukkan dengan perubahan perilaku mahasiswa yang terindikasi secara kualitatif.
Mahasiswa mulai menunjukkan inisiatif dan tanggung jawab yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pada awalnya mahasiswa selalu disuruh untuk mengumpulkan Reading Log kepada dosennya dan tidak memiliki initiatif untuk membaca literatur tanpa perintah, dan setiap saat perlu dikontrol apakah mereka sudah melaksanakan kewajiban membaca atau tidak. Tetapi setelah sekitar 8 minggu, initiatif mahasiswa mulai tampak.
Mahasiswa mulai mengambil inisiatif untuk mengumpulkan Log meskipun tidak disuruh dosen. Beberapa hari kemudian, mereka menunjukkan insitiatif mengambil Log yang telah dibaca dosen untuk diisi kembali.
Dengan kata lain, mahasiswa menulis hasil reviu kegiatan membaca yang mereka lakukan sebelum dikumpul kembali minggu berikutnya setelah mendapat masukan dari dosen.
Karakter rasa ingin tahu, motivasi berprestasi dan percaya diri mahasiswa juga mulai tumbuh di sebagian besar mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini. Pada awalnya mahasiswa kelihatan kurang begitu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas, seolah- olah hari-hari yang dilalui tidak ada hari yang istimewa dan sikap sebagian mahasiswa datar-datar saja dan cenderung kurang bersemangat. Tetapi dengan pemberlakuan sistem menulis hasil reviu terhadap buku-buku yang dibaca dengan menggunakanReading Logyang disertai dengan diskusi-diskusi tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan teman sekelas mereka, mahasiswa mulai terpacu untuk terlibat dan mampu menunjukkan prestasi dengan lebih baik.
Imbas yang diberikan oleh temannya yang dianggap mampu dan terampil dalam melaksanakan pembelajaran mampu
memotivasi mahasiswa lain untuk lebih berprestasi. Mahasiswa kemudian banyak mencari materi-materi relevan di internet, mencari lagu-lagu pembelajaran dan media lain yang dianggap relevan agar mereka bisa menampilkan diri dengan lebih baik dalam perkuliahan. Ada kompetisi secara positif yang terdeteksi ketika beberapa mahasiswa dinyatakan memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran dengan kategori bagus, dan penguatan yang diberikan oleh dosen kepada mereka mampu menumbuhkan rasa ingin tahu lebih banyak sehingga bisa memacu mereka utk berprestasi lebih baik.
Sikap ini memberikan dampak pada rasa percaya diri yang lebih baik saat melakukan presentasi di depan kelas.
Di samping hal tersebut di atas, dampak penerapan Reading Log juga dapat dilihat dari perkembangan beberapa karakter yang berkembang secara alami sejalan dengan aktivitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa, seperti karakter disiplin dan bertanggung jawab yang tumbuh seiring dengan aktivitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
3. Pembahasan Hasil
Memperhatikan proses
implementasi Reading Log yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa pendekatan yang dilakukan sebagai dasar implementasi pembelajaran berbasis pendidikan karakter adalah pendekatan yang diperkenalkan Curran sebagai “the Whole Person Approach” (Richards dan Rogers, 2001). Menurut Curran belajar itu adalah proses yang utuh dimana semua ranah kognitif, afektif dan psikomotor dikembangkan dengan baik sebagai entitas yang utuh. Pembelajaran menurut pendekatan ini memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam proses interaksi yang keduanya mengalami rasa keutuhan tersebut. Pendekatan ini menjadi dasar berpijak dalam pembelajaran dimana kesadaran akan mahasiswa sebagai individu yang utuh dipraktekkan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, dimana semua ranah pengetahuan, afektif dan keterampilan diperhatikan dan dikembangkan secara seimbang.
Paradigma ini dimanifestasikan dalam Reading Log dimana mahasiswa diharapkan mengisi kolom tentang buku yang dibaca, pengarangnya, ringkasannya, manfaat membaca yang dilakukan dan masalah yang dialami oleh mahasiswa.
Dengan kata lain, dengan ReadingLog tersebut, mahasiswa yang sulit mengungkapkan masalah dan perasaannya secara lisan diakomodasi dengan memberikan kesempatan untuk menuliskannya di dalam log. Dengan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa bisa mengikuti proses pembelajaran dengan perasaan aman nyaman bebas dari rasa cemas dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri lewat membaca dan dengan potensi penuh dan perasaan nyaman.
Proses interaksi dan komunikasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa melalui Reading Log juga mencerminkan atmosfir interaksi sosial yang nyaman yang dilandasi oleh perilaku komunitas kelas yang memiliki kepedulian. Dosen memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik, memiliki pemahaman terhadap strategi pembelajaran bahasa serta mengaitkannya dengan fenomena yang sedang berlaku dalam konteks pembelajaran bahasa asing. Pemanfaatan Reading Log yang dilakukan mahasiswa memberikan indikasi bahwa kegiatan membaca yang dilakukan mahasiswa merupakan perilaku akademik yang bermakna dan menantang pemikiran kritis mereka. Seiring berjalannya proses dan rutinitas membaca yang dilakukan dengan bantuan Reading Log, mahasiswa secara alami belajar memulai dan membentuk kebiasaan membaca dan berpikir kritis.
Melalui membaca mahasiswa menjadi terbiasa untuk melakukan transaksi pemahaman antara yang mengetahui dan yang diketahui. Semakin banyak informasi yang terkumpul tentang apa yang diketahui otomotis bisa membangun repertoir pengetahuan yang lebih banyak yang merupakan media untuk bisa memahami pola pikir orang lain dengan lebih baik;
sehingga memungkinkan mahasiswa untuk memiliki lebih banyak pengetahuan untuk bisa mengomentari suatu fenomena secara lebih kritis.
Mengubah perilaku suka membaca, pemikiran kritis, maupun karakter lain tidak bisa dilakukan secara instan tetapi memerlukan proses dan komimen. Oleh sebab itu, Pendidikan Karakter sebagai pendidikan perilaku yang disisipkan dalam proses kegiatan belajar mengajar, dalam implementasinya perlu dilakukan secara serius dan konsisten. Implementasinya tidak cukup dilaksanakan secara teoretis tetapi mahasiswa perlu diberikan
kesempatan yang cukup untuk mempraktekkannya serta pemodelan oleh dosen. Melakukan perilaku yang baik secara berulang akan membentuk kebiasaan dan jika dilakukan secara konsisten maka kebiasaan akan berubah menjadi karakter. Kesuksesannya terletak pada adanya konsistensi antara norma teoritis yang disampaikan dan perilaku nyata yang dimodelkan. Oleh sebab itu, perlu diadakan semacam aturan bagaimana konsekuensi dilakukan jika aturan norma tidak diterapkan. Jika konskuensi tidak diatur kesuksesan pendidikan karakter sulit mencapai kesuksesan yang maksimal.
4. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Reading Log terbukti efektif dan efektivitasnya ditunjukkan dengan dua hal yaitu:
1. Penggunaan Reading Log mampu membentuk karakter suka membaca dan pemikiran kritis mahasiswa yang mengambil mata kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa.
2. Penggunaan Reading Log efektif untuk membantu mahasiswa untuk lebih memahami konsep mata kuliah strategi Pembelajaran bahasa yang ditunjukkan dengan perbedaan nilai gain score secara signifikan antara sebelum dan
sesudah Reading Log
diimplementasikan, yang ditunjukkan dengan score t-hitung (12.643) lebih tinggi secara signifikan dengan t tabel (2.457) dengan taraf signifikansi pada 0.000.
5. Daftar Pustaka
Bogdan, R.C. and Biklen, S.K. 2007.
QualitativeResearch for Education: An Introduction to Theories and Methods (5th ed.). Boston: Pearson.
Clark, Vicky L.Piano and Creswell,
John W. 2008. The Mixed Method Reader. USA: SAGE Publication, Inc.
Littlejohn, Stepen WQ.1991.
Theories of Human Communication, Fourth Edition. California: Wadsworth Publishing Company.
Padmadewi, Ni Nyoman.2012.
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa untuk Jurusan Pendidikan Bahasa
Jepang Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (Laporan Penelitian tidak dipublikasikan).
Padmadewi, Ni Nyoman dan
Merlyna Dewi, Putu.2013.
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter untuk Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (Laporan Penelitian dengan dana penelitian Hibah Bersaing).
Richards, Jack C. and Rodgers,
Theodores S. 2001. Approaches and Methods in Language Teaching.
Cambridge: Cambridge University Press.
Panduan Pendidikan Karakter di sekolah Menengah Pertama Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2010.
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter Kementrian Pendidikan Nasional Badan penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011.