KADER POSYANDU
3. Teknik analisis data
Hasil penelitian yang akan dibahas pada bab ini adalah mencakup keadaan lokasi penelitian serta hasil uji coba produk media video tentang pemberian ASI Eksklusif untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu, hasil pengembangan produk dan kelebihan produk dalam mengembangkan media ini.
3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung Kotamadya Jakarta Timur. Berdasarkan SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1251 dengan luas wilayah 260,10 ha, terdiri dari 15 RW dan 167 RT. Jumlah penduduk 44.368 jiwa dengan jumlah ibu menyusui 797 jiwa, jumlah bayi (0-12bulan) 396 jiwa dan jumlah ayah adalah 797 jiwa.
Pada lokasi penelitiaan tempat tinggal penduduk 50% adalah pemukiman padat penduduk dan 50% adalah perumahan. Di lokasi ini terdapat posyandu disetiap RT dengan jumlah 18 Posyandu dan 142 kader Posyandu. Kader berperan penting sebagai pendamping keluarga dan masyarakat dalam mendapatkan pelayananan kesehatan ibu dan anak.
3.2 Hasil Uji Coba Produk Tabel 1 Hasil Uji Coba Media
3.2.1 Uji Coba Ahli Media
Pada tahap uji coba ahli media, produk media video tentang pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu ini diujicobakan kepada
ahli media pembelajaran. Jumlah soal yang diajukan sebanyak 14 pertanyaan dan satu pertanyaan berupa catatan, kritik, dan saran. Dari hasil uji coba media tersebut diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 2 Klasifikasi Penilaian Media Pembelajaran VCD
Dengan melihat pada perhitungan keterangan di atas maka hasil nilai rata-rata keseluruhan yang dicapai adalah baik, yaitu dengan poin nilai 51 dengan rata – rata keseluruhan 3,64 memperlihatkan bahwa media ini memiliki kualitas yang baik. Dari segi pembuatan media sudah memenuhi standar kualitas media secara umum.
Dari komentar yang diajukan dari ahli media didapatkan hasil sebagai barikut :
1) Ilustrasi bagian tentang pentingnya asi masih kurang terlalu banyak presenter yang berbicara.
2) Bagian peragaan seharusnya jadi fokus materi, sayang jika hanya kotak kecil disudut presenter.
3) Perbanyak ilustrasi visual, daripada presenter, gunakan audio yang ada saja dengan voice over sudah cukup.
3.2.2 Hasil Uji Coba Ahli Materi
Pada tahap uji coba ahli materi, produk media ini diujicobakan kepada 2 orang ahli materi. Jumlah soal yang diujikan kepada ahli materi sebanyak 8 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan berupa catatan, kritik dan saran. Dari hasil uji coba media ini diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3 Hasil Uji Coba Ahli Materi
Dengan melihat pada perhitungan keterangan diatas maka hasil nilai rata-rata keseluruhan yang dicapai adalah sangat baik, dengan poin nilai 34,5 dan nilai rata- rata keseluruhan yang didapat yaitu sebesar 4,31 memperlihatkan bahwa media ini memiliki kualitas yang dapat dibilang sangat baik. Dari segi pembatasan media sudah memenuhi standar kualitas media secara umum, yaitu sangat baik.
Dari komentar yang diajukan dari ahli materi didapatkan hasil sebagai berikut :
1) Tambahkan video tentang bayi yang memang lahir dalam keadaan sehat.
2) Tambahkan materi tentang cara menyusui yang benar ( teknik ibu menyusui ).
3) Ingatkan bahwa makin sering bayi
menyusui maka akan
memperbanyak ASI yang di produksi.
4) Perbanyak tulisan pada visual
3.2.3 Hasil Uji Coba Perorangan
Pada tahap uji coba perorangan, produk media ini diujicobakan pada 3 orang kader yang berasal dari posyandu berbeda.
Jumlah soal yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan berupa catatan, kritik, dan saran. Dari hasil uji coba media ini, diperoleh keterangan sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Uji Coba Perorangan
Dengan melihat pada perhitungan keterangan diatas maka hasil nilai rata-rata keseluruhan yang dicapai adalah baik, yaitu dengan poin nilai 30,67 , dari nilai rata-rata keseluruhan yang didapat yaitu sebesar 3,83 , memperlihatkan bahwa media ini memiliki kualitas yang dapat dibilang baik.
Dari segi pembuatan media sudah memenuhi kualitas media secara umum,
yaitu baik. Dari komentar yang diajukan dari kader posyandu didapatkan hasil sebagai berikut, media ini sudah cukup jelas dan menarik.
3.2.4. Hasil Uji Coba Terbatas
Pada tahap uji coba terbatas, produk media ini diujicobakan kepada 5 orang kader secara bersamaan. Jumlah soal yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan berupa catatan, kritik,
dan saran. Dari hasil uji coba media ini, diperoleh keterangan sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Uji Coba Terbatas
Dengan melihat pada perhitungan keterangan diatas maka hasil nilai rata-rata keseluruhan yang dicapai adalah baik, yaitu dengan poin nilai 28,4 , dari nilai rata-rata keseluruhan yang didapat yaitu sebesar 3,55 , memperlihatkan bahwa media ini memiliki kualitas yang dapat dibilang baik.
Dari segi pembuatan media sudah memenuhi kualitas media secara umum, yaitu baik. Dari komentar yang diajukan dari kader posyandu didapatkan hasil sebagai berikut, media ini sudah cukup jelas dan menarik.
3.2.5 Hasil Uji Coba Lapang
Pada tahap uji coba lapang, produk media ini diujicobakan kepada 20 orang kader secara bersamaan. Jumlah soal yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan berupa catatan, kritik, dan saran. Dari hasil uji coba media ini, diperoleh keterangan sebagai berikut : Tabel 6 Hasil Uji Coba Lapang
Dengan melihat pada perhitungan keterangan diatas maka hasil nilai rata-rata keseluruhan yang dicapai adalah baik, yaitu dengan poin nilai 31,53 , dari nilai rata-rata keseluruhan yang didapat yaitu sebesar 3,94 , memperlihatkan bahwa media ini memiliki kualitas yang dapat dibilang sangat baik. Dari segi pembuatan media sudah memenuhi kualitas media secara umum, yaitu sangat baik. Dari komentar yang diajukan dari kader posyandu didapatkan hasil sebagai berikut, media ini sudah cukup jelas dan menarik.
3.3 Revisi
Pada tahap ini produk akan direvisi berdasarkan hasil uji coba terhadap ahli media, ahli materi dan para kader.
Berdasarkan uji coba dapat disampaikan secara keseluruhan.
Hal – hal yang perlu diperbaiki adalah tata bahasa, gambar yang kurang jelas, penempatan gambar yang kurang tempat, audio yang kurang baik, penambahan materi tentang posisi ibu menyusui.
3.4 Analisis Operasi Produk 3.4.1 Nama Produk
Penelitian ini menghasilkan sebuah produk
“Media Video tentang pemberian ASI Eksklusif untuk meningkatkan pengetahuan Kader Posyandu” materi yang disajikan dalam bentuk VCD ini mengenai pengertian ASI Eksklusif, komposisi ASI Eksklusif, faktor – faktor yang mempengaruhi produksi ASI dan cara pemberian ASI baik manual maupun mekanik.
3.4.2 Karakteristik Produk
Untuk mengoperasikan media ini terdapat kebutuhan system yang hatus dipenuhi.
Program ini dapat digunakan dan berjalan pada seperangkat TV dan DVD player, juga bisa digunakan dengan komputer.
3.4.3 Kelebihan Program
Kelebihan program ini dapat menghemat waktu, dan dapat di putar berulang-ulang.
4.KESIMPULAN DAN SARAN
Skor rata-rata penilaian terhadap VCD tentang ASI eksklusif menurut ahli media, ahli materi dan kader posyandu masing- masing adalah 3,64 (baik); 4,31 (sangat baik) dan 3,94 (baik). Berdasarkan kesimpulan sementara yang telah diperoleh, maka disarankan agar penelitian dapat dilanjutkan, dengan kegiatan antara lain pemanfaatan VCD melalui kegiatan pelatihan kepada para kader dan ibu hamil.
5. Daftar Pustaka
Arisman.(2004).Gizi dalam Daur Kehidupan:
Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI.(2007). Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi.
Jakarta: Direktorat Jendral Bina Gizi Masyarakat.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Buku Kader Posyandu dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Hadi H. (2005). Beban ganda masalah gizi dan implikasinya terhadap kebijakan pembangunan kesehatan nasional.
www.gizi.net. [7 Juni 2007].
Istiany, A. dkk.(2013). A study of Food access, food hygiene, environmental sanitation and coping mecanisms of the households at slum areas. Jakarta: Laporan Hasil Penelitian.
Karsin EM.(2004). Peranan Pangan dan Gizi dalam Pembangunan. Di dalam : Yayuk BF, Cesilia MD, A Khomsan, editor.
Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta:
Penebar Swadaya. Hlm 4-6.
Khomsan A. & Kusharto.(2004). Kaitan Pangan, Gizi, dan Kependudukan. Di dalam:
Yayuk BF, Cesilia MD, A Khomsan, editor. Pengantar Pangan dan Gizi.
Jakarta. Penebar Swadaya. Hlm 32.
Krause’s.(2004). Food, Nutrition And Diet Therapy. Edisi ke-11. Philadelphia:The curtis center.
Madanijah.(2004). Pola Konsumsi Pangan. Di dalam : Yayuk BF, Cesilia MD, A Khomsan, editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. Hlm 69- 77.
Minarto.(2007). Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat. Jakarta : Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Soekirman. (2002). Peran Gizi dalam Perencanaan Sumberdaya Manusia.
Majalah Pangan, no 38/Xi/Jan/2002.
Soekirman SW. (2006). Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia. Jakarta: PT Primamedia Pustaka.
Supariasa, I.D.N, Bakri, B dan Fajar, I. (2001).
Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Tim penggerak PKK DKI Jakarta.(2006).
Panduan Pelatihan Kader Posyandu.
Jakarta: PKK.