Dampak Program Kegiatan Muhadharah Terhadap Keterampilan Bahasa Arab (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Islam Nganjuk Kontemporer)”. Pengaruh Program Kegiatan Muhadharah Terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Di Pondok Modern Al-Islam Nganjuk Jawa Timur.” Batasan masalah yang akan kita kaji disini adalah Pengaruh Program Kegiatan Muhadharah terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Arab di Pondok Modern Al-Islam Nganjuk .
Seberapa besar dampak Program Kegiatan Muhadharah terhadap Keterampilan Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren Modern di Nganjuk?”. Namun perbedaannya terletak pada penelitian yang akan penulis telaah secara mendalam yaitu kemampuan berbahasa Arab pada program Kegiatan Muhadharah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi bahasa Arab siswa kelas XI IPS di Pondok Pesantren Datok Suliman Palopo berada pada tingkat kurang mampu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi bahasa Arab siswa berasal dari guru, metode, lingkungan, motivasi dan fasilitas. Berbeda pula dengan penelitian yang dilakukan penulis skripsi yaitu mengenai kemampuan berbahasa Arab dalam Program Kegiatan Muhadharah.
PENDAHULUAN
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tinjauan Pustaka
- Sistematika Penulisan
Bab ini memuat pembahasan mengenai jenis penelitian, subjek, tempat, waktu, penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan data, alat penelitian, dan teknik analisis data, serta rancangan prosedur penelitian. Bab ini memberikan gambaran umum (nama sekolah), meliputi sejarah singkat sekolah, visi, misi dan tujuan, kondisi sarana prasarana, tenaga kerja dan membahas hasil penelitian.
KERANGKA TEORI
Langkah-langkah Berpidato
Teknik-teknik Berpidato
Tujuan Kegiatan Muhadharah
Bahasa Arab
- Tujuan dan Manfaat Bahasa Arab
- Keistimewaan Bahasa Arab
Keterampilan Berbahasa Arab
- Faktor-faktor pendukung berbicara Bahasa arab
- Tujuan Keterampilan Berbahasa Arab
- Pengaruh kegiatan Muhadharah terhadap
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Dan Pendekaan Penelitian
Variabel Penelitian
Secara umum pengertian Variabel adalah “Apa saja yang menjadi bahan pengamatan dalam penelitian” 1 Dalam bahasa sehari-hari yang disebut variabel adalah suatu faktor yang mempunyai variasi dalam pengukurannya. Variabel adalah suatu fenomena, gejala, objek, kondisi atau keadaan tertentu, peristiwa atau hal yang bila diukur mempunyai variasi.” 2 Beberapa contoh variabel misalnya berat badan. Fraenkel, Wallen dan Hyun (2012) menjelaskan pengertian Variabel sebagai berikut “Bahwa variabel adalah suatu konsep atau objek yang mempunyai variasi dalam sekelompok objek”.
Menurut Y.W Best yang dikutip oleh Sanipah Faisal mengatakan bahwa: yang disebut variabel penelitian adalah keadaan yang peneliti manipulasi, kendalikan atau amati dalam suatu penelitian. Sementara itu, Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Kebudayaan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian meliputi faktor-faktor yang berperan terhadap peristiwa yang akan diteliti.
Populasi dan Sampel
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner frekuensi jawaban sebanyak 55% responden menjawab sangat setuju, 45% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab kurang setuju tidak bersamaan dan 0% responden menjawab kurang setuju. %. Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner frekuensi jawaban sebanyak 79% responden menjawab sangat setuju, 21% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab kurang setuju tidak bersamaan dan 0% responden menjawab kurang setuju. %. Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner frekuensi jawaban adalah 85% responden menjawab sangat setuju, 15% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab kurang setuju tidak bersamaan dan 0% responden menjawab kurang setuju. %.
Tabel di atas menunjukkan bahwa akibat penyebaran kuesioner, frekuensi jawaban 48% responden adalah sangat setuju, 52% responden setuju, 0% responden tidak setuju, dan 0%. Tabel di atas menunjukkan bahwa akibat penyebaran kuesioner, frekuensi jawaban sebanyak 52% responden: sangat setuju, 45% responden setuju, 0% responden tidak setuju, dan 0%. Tabel di atas menunjukkan bahwa akibat penyebaran kuesioner, frekuensi jawaban 67% responden adalah sangat setuju, 27% responden setuju, 0% responden tidak setuju, dan 0%.
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner frekuensi jawaban sebanyak 18% responden menjawab sangat setuju, 70% responden menjawab setuju, 4% responden menjawab kurang setuju tidak bersamaan dan 0 %. Dari tabel diatas terlihat bahwa melalui penyebaran kuesioner frekuensi tanggapan sebanyak 64% responden sangat setuju, 33% responden menjawab setuju, 3% responden menjawab kurang setuju dan 0%. Dari tabel diatas terlihat bahwa melalui penyebaran kuesioner frekuensi tanggapan sebanyak 21% responden sangat setuju, 79% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab kurang setuju dan 0%.
Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan penyebaran kuesioner dan frekuensi tanggapan, 0% responden menjawab sangat setuju, 1% responden menjawab setuju, 20% responden menjawab kurang setuju dan 12%. Tabel di atas menunjukkan bahwa akibat penyebaran kuesioner frekuensi jawaban persentase responden menjawab sangat setuju, 17% responden setuju, 0% responden setuju tidak setuju, dan 0%. Tabel di atas menunjukkan bahwa akibat penyebaran kuesioner, frekuensi jawaban 67% responden adalah sangat setuju, 33% responden setuju, 0% responden tidak setuju, dan 0%.
Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapannya adalah 45% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab tidak setuju, dan 0% responden menjawab tidak setuju. . Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 42% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, 3% responden menjawab tidak setuju dan 0% . Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 27% responden menjawab sangat setuju, 70% responden menjawab setuju, 3% responden menjawab tidak setuju dan 0% .
Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik Analisis Data
HASIL PENELITIAN
Lokasi Pondok
Panca Jiwa Pondok
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 76% responden menjawab sangat setuju, 24% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab tidak setuju dan 0%. Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 0% responden menjawab sangat setuju, 36% responden menjawab setuju, 55% responden menjawab tidak setuju, dan 9%. Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapannya adalah 58% responden menjawab sangat setuju, 42% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab tidak setuju, dan 0% responden menjawab tidak setuju. .
Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan membagi kuesioner, frekuensi tanggapannya adalah: 57% responden menjawab sangat setuju, 43% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab tidak setuju dan 0%. Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan membagi kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 9% responden menjawab sangat setuju, 48% responden menjawab setuju, 43% responden menjawab kurang setuju dan 0%. Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan membagi kuesioner berdasarkan frekuensi tanggapan, diperoleh 15% responden menjawab sangat setuju, 67% responden menjawab setuju, 18% responden menjawab kurang setuju dan 0%.
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner frekuensi jawaban sebanyak 36% responden sangat setuju, 45% responden menjawab setuju, 18% responden menjawab kurang setuju dan 0%. Dari tabel diatas terlihat bahwa melalui penyebaran kuesioner frekuensi tanggapan sebanyak 42% responden sangat setuju, 36% responden menjawab setuju, 21% responden menjawab kurang setuju dan 0%.
Tujuan Pondok Modern Al_islam
Keadaan Asatidz dan Karyawan
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri modern Pondok Pesantren Al-Islam merasa puas dengan program kegiatan Muhadharah. Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 0% responden menjawab sangat setuju, 2% responden menjawab setuju, 23% responden menjawab tidak setuju, dan 8% responden menjawab tidak setuju. bahwa mereka tidak setuju. Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan penyebaran kuesioner, frekuensi tanggapan adalah 0% responden menjawab sangat setuju, 3% responden menjawab setuju, 26% responden menjawab tidak setuju, dan 4% responden menjawab tidak setuju. menjawab bahwa mereka tidak setuju.
Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan menyebarkan kuesioner diperoleh tingkat respon sebesar 73% responden menjawab sangat setuju, 15% responden menjawab setuju, 12% responden menjawab kurang setuju dan 0%. Dari tabel diatas terlihat bahwa dengan menyebarkan kuesioner diperoleh 51% responden sangat setuju, 15% responden setuju, 34% responden tidak setuju dan 0%. Dengan adanya program kegiatan Muhadharah melatih saya membuat teks pidato bahasa arab dengan baik dan benar.
Keadaan pondok Putri
Sarana Prasarana
Sistem pendidikan
Kegiatan ekstrakulikuler
Kegiatan Muhadhrah
Deskriptif Data
Analisis Data
Interprestasi Data
PENUTUP
Saran
Santiwati Pondok Modern Al-Islam harus mengetahui bahwa program kegiatan Muhadharah merupakan salah satu bagian dari latihan bahasa khususnya bahasa arab yang harus dipelajari secara terus menerus agar mempunyai keberanian untuk tampil dan tampil dihadapan banyak orang dan mampu. 99 untuk menyampaikan dengan bahasa arab yang benar dan lancar dan semua itu tidak dapat dipahami tanpa adanya ilmu nahwu sharaf dan kaidah bahasa arab, oleh karena itu bahasa arab merupakan bahasa yang patut mendapat banyak perhatian dari umat islam. Bagi Lembaga Bahasa Pondok (OPPM), sebagai pengelola pondok pesantren, kami berharap dapat membantu para santri mengembangkan pengetahuan dan minat berdialog menggunakan bahasa Arab khususnya bahasa Arab.
Dan bagi pengurus OPPM (Organisasi Siswa Pesantren) agar terus berupaya memberikan yang terbaik dan mampu mengemban amanah dan kewajiban kebahasaan khususnya bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Dan dengan adanya komitmen bahasa dapat membantu siswi dalam berdialog untuk menggunakan bahasa Arab dengan lancar dan fasih serta tetap konsisten mengembangkan bakat dan minatnya hingga menjadi orang yang berguna di masyarakat. Untuk menguasai bahasa Arab tentu ada unsur Nahwu dan Sharaf, sejauh mana Anda sudah memahaminya.
Lampiran 4 Kuesioner Deklarasi Bahasa Arab Lampiran 5 Sertifikat Penelitian Selesai Lampiran 6 Surat Pengajuan Sidang Tesis. Saya setuju dengan adanya pembelajaran tambahan di luar KBM yang memberikan banyak pengetahuan baru tentang bahasa khususnya bahasa Arab. Saya mengikuti kegiatan Institut Bahasa Pondok karena ingin belajar berbicara bahasa Arab dengan baik dan benar.
Saya dapat dengan mudah berbahasa Arab dengan lancar karena saya mengikuti kegiatan di Institut Bahasa Pondok. Untuk menguasai bahasa Arab tentunya ada unsur Nahwu dan Sharaf, sejauh mana Anda sudah memahami keduanya. Mengenai nahwu dan sharaf di pesantren kami sedang dalam proses pembenahan dan pemantapan bahasanya, karena selama ini santriwati masih ada kendala dalam percakapan dalam bahasa arab, namun belum sejalan dengan nahwu dan sharaf, namun menurut saya maksudnya adalah tahun ini.
Ya, saya merasa terbantu karena penguasaan bahasa Arab yang diperoleh di bagian Bahasa bisa dipraktikkan dalam kegiatan Muhadharah. Saya suka karena bahasa arab itu bahasa surga, bahasa nabi muhammad, belakangan ini bahasa arab sudah mendunia, jadi kita perlu banget mendalami bahasa arab, karena kita juga harus jago di bidang ilmu yang lain. di Arab. Kita berharap kegiatan muhadharah terus berkembang dan melahirkan generasi mubalighoh yang ditunggu-tunggu masyarakat. Selain itu kita juga harus tahu bahwa kita bisa memegang kunci dunia dengan bahasa khususnya bahasa arab.
Tesis berjudul “Pengaruh Program Kegiatan Muhadharah Terhadap Kemahiran Bahasa Arab Di Aliyah Pondok Modern Al-Islam Nganjuk Jawa Timur”.