LEMBAR KERJA MANDIRI
(LK 1.2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH) PPG DALAM JABATAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN 2023
Nama : Khaeruddin
No UKG : 201501899668
UNIVERSITAS HAMZANWADI
Jl. Cut Nyak Dien No.85, Pancor, Kec. Selong, Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. 83611
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
Akar penyebab masalah
Analisis akar penyebab masalah
(data pendukung)
Masalah terpilih yang
akan diselesaikan 1 Setelah dilakukan analisis
terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yang rendah adalah :
1. Rendahnya disiplin Belajar 2. Materi yang dipelajari susah 3. Siswa tidak menyukai cara
pengajaran guru, siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu
4. Kondisi lingkungan keluarga yang kurang mendukung
Guru belum optimal dalam memanfaatkan media
pembelajaran dan kurang inovatif dalam pembelajaran
Setelah di analisis penyebabnya adalah :
1. Rendahnya tingkat belajar siswa di rumah.
2. Faktor
lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung.
3. Guru belum melakukan pembelajaran interaktif dan menyenangkan.
4. Guru belum mengoptimalkan media pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Dari analisis penyebab akar masalah maka saya memilih dua masalah yang dianggap sangat krusial untuk
diselesaikan yaitu:
1. Motivasi belajar siswa secara
mandiri masih rendah (PEDAGOGI K)
2. Guru masih belum
mengoptimal kan
pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran 2 Setelah dilakukan analisis
terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang adalah :
1. Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua dengan guru
2. Tidak semua orang tua
"standby" di rumah, seperti contohnya di lingkunga SD, banyak orang tua yang merantau, sehingga anak ditinggal dirumah hanya dengan kakek/ nenek yang sudah "sepuh"
3. Kurang Optimalnya
penggunaan Buku
Penghubung sebagai sarana komunikasi dengan wali
Setelah
dilakukan hasil eksplorasi penyebab masalah maka dapat ditentukan Akar Penyebab Masalah adalah Kurang
Optimalnya penggunaan Buku Penghubung sebagai sarana komunikasi dengan wali murid
Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar penyebab masalah ( Root Cause Analysis ) / Key Factor adalah Strategi
Pembelajaran.
Membangun kegiatan belajar mengajar yang efektif di sekolah memerlukan peran guru, anak dan juga orang tua.
Komunikasi yang efektif dapat menjamin berlangsungnya interaksi antara guru, siswa, dan
murid orang tua secara optimal. Strategi Pembelajaran dengan konsep yang kreatif dan inovatif dengan memandang pentingnya
keterlibatan orang tua. dalam
pendidikan di sekolah. Dengan Strategi Pelajaran yang unik seperti My Conference dimana dengan strategi tersebut maka Komunikasi guru dan orang tua siswa akan terjalin dengan baik.
3 Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara, penyebab Pembelajaran di kelas masih belum berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) :
2 Paradikma lama siswa hanya di suruh menghafal bukan berlatih untuk kemampuan menalar.
1. Kemampuan Guru sdalam menyususn pembelajaran berbasis HOTS masih rendah
Pembelajaran yang dilakukan guru belum mengarah ke HOTS masih pembelajaran berbasis LOTS
Setelah di analisis penyebabnya adalah :
1. Peserta didik masih kesulitan dalam
memahami materi
pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan guru belum mengarah ke proses kemampuan peserta didik dalam berpikir level kognitif yang tinggi.
3. Faktor lingkungan belajar siswa yang masih terbiasa dengan soal-soal level mudah dan sedang.
4 Setelah dilakukan analisis lebih lanjut diperoleh:
1. Pemahaman guru terhadap penerapan TIK di dalam pembelajaran masih terbatas.
Guru belum mendapatkan pelatihan secara langsung mengenai
Setelah di analisis penyebabnya adalah :
Kurangnya pengetahuan guru
2. Kurangnya pelatihan TIK yang didapat guru.
3. Tidak mendukungnya sumber daya penunjang dalam penggunaan IT atau TIK dalam proses pembelajaran seperti tidaka adanya sumber listrik di sekolah, begitu juga dengan sinyal internet yang kurang kuat atau baik.
pemanfaatan teknologi dan inovasi pembelajaran
terhadap teknologi dan inovasi pembelajaran.
Guru yang gagap teknologi karena tidak mengikuti perkembangan inovasi pembelajaran.
Kurangnya sarana prasarana
pendukung dalam pembelajaran.