LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah Nama Mahasiswa : SUTINAWATI, S.Pd
Asal Institusi : SDN 44 Mandau, Kec.Mandau, Kab.Bengkalis
No
Hasil eksplorasi penyebab
masalah
akar penyebab masalah
Analisis akar penyebab masalah (data pendukung)
Masalah terpilih yang akan diselesaikan 1. 1. Guru belum
menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran 2. Guru kurang
membuat siswa berminat mengikuti pembelajaran
Guru kurang memahami
banyaknya metode metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
Guru kurang kreatif dan inovatif
Guru kurang termotivasi
Tidak adanya reward dari atasan
Tidak adanya motivasi dari atasan
Sarana dan prasana yang tidak
mendukung
Usia guru yang sudah tua dan sebentar lagi akan pensiun
Guru terlalu nyaman dengan metode ceramah saja
Dari kajian literatur
Jayawardana, H. B. A.
"Paradigma pembelajaran
biologi di era
digital." Jurnal
Bioedukatika 5.1 (2017):
12-17
https://core.ac.uk/downloa d/pdf/324200565.pdf
Oktaviani, Tian, and Endah Rita Sulistya Dewi.
"Penerapan Pembelajaran Aktif dengan Metode Permainan Bingo untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika." Mimbar Ilmu 24.1 (2019): 47-52.
https://ejournal.undiksha.a c.id/index.php/MI/article/v iew/17409
serta dari hasil wawancara bersama Ibu Kepala Sekolah (Yuli Rumiati, S.Pd)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 08.00 Wib s/d 09.00 Wib Hasil Wawancara :
Guru harus menggunakan dan memahami metode pembelajaran yang tepat.
Guru harus menguasai IT agar pembelajaran menjadi lebih menarik
Guru harus bisa menjadi pribadi yang pembelajar Panjang hayat
dan rekan sejawat (Masnah, S.Pd, SD)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 09.00 Wib s/d 10.00 Wib Hasil wawancara :
Karna metode
pembelajaran guru yang monoton siswa jadi kurang
1. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan jarang memanfaatka n teknologi dalam pembelajaran 2. Guru belum
membiasakan buadaya literasi dalam pembelajaran
semangat buat belajar
Siswa jadi tidak
termotivasi
Guru yang tidak menguasai IT susah membuat pembelajaran yang menarik
(Basri, S.Pd, SD)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 10.00 Wib s/d 11.00 Wib Hasil Wawancara :
Karna faktor usia guru jadi tidak terlalu mahir menggunakan perangkat IT sehingga yang dia gunakan hanya metode ceramah saja.
Guru tidak diberi pelatihan-pelatihan tentang penggunaan metode yang lebih terkini, kalua pun ada pelatihan hanya secara mandiri, kadang guru tidak tau dimana mendaftar dan mengikuti nya.
Karna sekolah berada disaerah pedalam jadi guru kurang termotivasi
Sarana dan prasana sekolah yang kurang mendukung, seperti tidak ada jaringan internet dan listrik.
Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa Penyebab masalah guru belum menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran karena guru tidak memahami banyaknya metode yang dapat
digunakan dalam
pembelajaran, guru kurang kreatif dan inovatif, guru kurang termotivasi , tidak adanya motivasi dari atasan, ditambah sarana prasarana yang tidak mendukung serta usia guru yang sudah mendekati pensiun.
2. 1. Siswa kurang memahami bacaan karna
Siswa belum lancar membaca
Siswa tidak terbiasa
Dari kajian literatur
Apriani, Widya, Nurul Kemala Dewi, and Siti
tingkat kemampuan membaca siswa masih kurang 2. Siswa masih
belum lancar membaca 3. Metode yang
digunakan guru masih belum tepat
membaca sejak usia dini
Siswa tidak dibiasakan dari rumah diberi bacaan bacaan sejak kecil
Bacaan
diperpustakaan yang kurang menarik
Siswa terlalu asyik dengan gadget
Siswa tidak termotivasi belajar karna banyak bermain game
Metode
pembelajaran guru kurang menarik dan tidak di sertai gambar – gambar
Metode
pembelajaran guru belum tepat
sehingga anak-anak tidak tertarik
Guru belum mampu merancang
pembelajaran yang meyenangkan dan menarik bagi siswa
Istiningsih. "Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas III SDN 3 Ketapang Raya." Journal of Classroom Action Research 4.3 (2022): 46- 50.
https://jppipa.unram.ac .id/index.php/jcar/artic le/view/1885/1373
Rahmi, Yulia, and Ilham Marnola. "Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa melalui model pembelajaran cooperative integrated reading and compotion (circ)." Jurnal
basicedu 4.3 (2020): 662- 672.
https://jbasic.org/index.php/ba sicedu/article/view/406
serta hasil wawancara bersama Ibu Kepala Sekolah (Yuli Rumiati, S.Pd)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 08.00 Wib s/d 09.00 Wib Hasil Wawancara :
Guru tidak
membiasakan literasi di awal pelajaran
Guru tidak
menggunakan metode pengajaran yang tepat
Kurangnya motivasi siswa
Kurangnya dukungan orang tua dari rumah dan rekan sejawat (Masnah, S.Pd, SD)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 09.00 Wib s/d 10.00 Wib Hasil wawancara :
Anak banyak bermain
Ketika guru
menerangkan pelajaran
Siswa tidak menyimak Ketika siswa lain membaca
Kurang yang tidak menggunakan media pembelajaran yang
menarik (Basri, S.Pd, SD)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 10.00 Wib s/d 11.00 Wib Hasil Wawancara :
Banyak siswa yang
belum lancar
membaca dikelas rendah tapi dinaikkan ke kelas tinggi
Siswa kurang
termotivasi untuk banyak membaca
Siswa membaca cepat- cepat sambal bermain, jadi siswa tidak paham dengan apa yang dibacanya.
Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa Penyebab Siswa kurang memahami bacaan dan belum lancar membaca serta guru belum menggunakan metode yang tepat adalah siswa belum lancar membaca jadi tidak bisa memahami bacaan yang ia baca, siswa tidak terbiasa dengan buku-buku sejak kecil, buku-buku diperpustakaan tidak menarik, sehingga siswa menjadi malas membaca, lalu siswa terlalu banyak bermain gadget atau Hp sehingga tidak tertarik dengan buku, siswa tidak termotivasi belajar karna banyak bermain Hp atau gadget, ditambah lagi dengan
metode guru dalam
pembelajaran yang kurang menarik , dan menyenangkan sehingga siswa bersemangat untuk belajar.
3. 1. Guru pada umumnya masih menggunakan cara
mengajar tradisional dengan
Usia guru yang sudah lebih dari 50 tahun, untuk mempelajari hal-hal seperti IT sangat susah sekali
Jaringan yang susah karena berada di daerah yang jauh dari
Dari kajian literatur
Fransiska Faberta Kencana Sari, Idam Ragil Widianto Atmojo. “Analisis
Kebutuhan Bahan Ajar Digital Berbasis Flipbookuntuk Memberdayakan
bahan ajar cetak yang sudah ada.
2. Siswa merasa bosan dan kurang fokus dengan proses pembelajaran dengan metode tradisional.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi 4. Tidak
meratanya fasilitas yang dimiliki guru atau pelajar, seperti komputer dan akses internet
kota
Motivasi guru yang kurang
Guru belum menguasai IT
Rata-rata sebagian guru pulang sekolah ke kebun
Sarana prasarana yang tidak lengkap .
Keterampilan Abad 21 Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar” JURNAL BASIC EDU Volume 5 Nomor 6Tahun 2021
Halaman6079 -6085 Research & Learning in Elementary Education.
https://www.jbasic.org/ind ex.php/basicedu/article/vie w/1715/pdf
Darwin Effendi, dan
Achmad Wahidy.
“Pemanfaatan Teknologi
Dalam Proses
Pembelajaran Menuju Pembelajaran Abad 21”
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana
Universitas PGRI
Palembang 03 Mei 2019 https://jurnal.univpgri- palembang.ac.id/index.php /Prosidingpps/article/view/
2977
Serta dari hasil wawancara dengan Ibu Kepala Sekolah (Yuli Rumiati, S.Pd)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 08.00 Wib s/d 09.00 Wib Hasil Wawancara :
Usia guru yang sudah lebih dari 50 tahun, untuk mempelajari hal-hal seperti IT sangat susah sekali
Jaringan yang susah karena berada di daerah yang jauh dari kota
Motivasi guru yang kurang
Dan rekan sejawat (Masnah, S.Pd, SD)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 09.00 Wib s/d 10.00 Wib Hasil wawancara :
Guru belum
menguasai IT
Jaringan yang tidak stabil
Usia guru yang sudah rata-rata di atas 50 tahun
Takut kalau belajar nanti alatnya bisa rusak
(Basri, S.Pd, SD)
Hari/Tanggal : Senin/20 November 2023
Jam : 10.00 Wib s/d 11.00 Wib Hasil Wawancara :
Jaringan yang susah
Rata-rata sebahagian guru pulang sekolah ke kebun
Motivasi guru kurang
Sarana prasarana yang tidak lengkap .
Maka dapat di ambil
kesimpulan bahwa penyebab jarangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran adalah guru yang belum menguasai IT, dan sarana prasarana yang kurang memadai di sekolah, serta kurangnya motivasi guru karena usia yang telah mendekati masa pensiun.