• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA MAKASSAR 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA MAKASSAR 2020"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Manajemen

School Of Business

Diajukan Oleh :

MITA SASKIA SISKA 2016212098

KONSENTRASI BISNIS PERBANKAN DAN KEUANGAN MIKRO

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA

MAKASSAR

2020

(2)

Diajukan oleh :

Nama

Mahasiswa

: IIIITA S"{SKIA SISKA

t{tM

:2016212098

Telah dipertahankan dihadapan tirn pengqi Tugas AkhirrSkripsi STIE Nobel Indonesia pada

diterima untuk memenuhi

2l

Februari 202t dan dinyatakan peroleh gelar Akademik

', Januari

2$21

Tim Penguii Penrhimbing . Fenguji

I

.

Penguji II

Mengesahkan

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STW. Notel hbonesia lJaftas**r

(Dr. Ahmad Firman, SE.,

NIal

'1

,Lq

t*

;: n

!.

(Dr. H. Mashur Razak, S.E., MM)

Mengetahui Jurusan

ari Nur, SE.rM.Si)

ii

(3)

NIM

:2Q16212098

Jurusan

:Manajemen

Konsentrasi : Bisnis Perbankan Dan Keuangan Mikro

Judut

: Faktor-faktor yang msmpengaruhi minat nasabah menabuns tabungan haji pada PT. Bank Rakyat Indonesia {persero) tbk Kanca Jeneponto

Meuyatakan dengan sesungguhnya dan sebenar

*

benarnya bahwa $kripsi yang saya buat adalah benar

*

benar hasil karya sendiri, kecuaii apabila dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan helum pemah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan milik orang lain. Saya bertanggung jawab atas keahsahan darr kehenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dtjunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebsnar - benarnya, tanpa adanya

dan tekanan dari pihak manaprln serta bersedia mendapat sanksi

jika

ternyata

dikemudian hari pernyataan yaflg saya buat ini tidak benar.

Makassar, 21 Februari 2020 Yang Menyatakan

Mita Saskia Siska

NIM. 2fr162fiA98

(4)

haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Fersero) Tble Kanca Jeneponto q2) variabel yang paliag dolninan berpengaruh terhadap minat aasabah rnenabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) T"bk Kansa Jeneponto.

Metode penelitian yang digunakan daiarn penelitian

ini

adalah penelitian kuantitatif, Populasi dalarn penelitian ini adalah seluruh masyarakat Jeneponto yang

memiliki minat untuk membuka tabungan haji dengen jumlah sampel seb*nyak 96 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear bcrganda dengan menggunakan SPSS V20.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variabet pelayanan dalr pendapatan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap minat nasabah mena-bung tabrurgan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto (2) pendapatan merupakan variable yang paling dominan berpengaruh rerhadap minat w$ahah.

Eata Kunci: Pelayanan, Pend4patan, Minat

(5)

sirnultaneously taward the interest of customers

in

suving H*gi at PT Banlc Ralryat lndanesia (Persero) Tbk Kanc$,Ieneponta {3} the mast domfuflnt v{riahle affecting, the interest of cwtamers soving Haji

d

PT Bank Rafoiat ladonesia (I'ersero) Ihk Kanca Je*eponto.

The method uced was rguantitstive, The papulation in this stwly were all

Jenaponto peaple wka hffite ufi interest in swing hasi with a rsample si:e ol'96 people.

Armlysis at'the data *sed in this study wus rnultiple {inear regressio'n an*lysis using

SPSS V2O,

I?te results af this study iylllirote that

(l)

sernir.:e und inca*e have *,p*sitive ancl signrficant

ffict

both partiatty ilnd simultaneously towurd the tnterest

of

cxrstamsr$ ifi st|ixg Haji at PT B*ak Rafuat lnd.oxesia {Fer"rsro) fhk K*ne* Jsnepo*trs (2) income is the mast dominant variab{e affecting custamer intere*t,

Keywords: Serv ice, lnconrc, Interext

(6)

i MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.

(QS Ar-rad : 11)

“Katakanlah : Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, yaitu Tuhan semesta Alam”.

(QS Al-An’am : 162)

“Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat”.

(QS Al-Baqarah 2 : 214)

“Tidak ada kewajiban untuk berhasil tetapi kewajiban untuk selalu mencoba sampai berhasil itu pasti”.

(Penulis)

(7)

ii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, sehingga penulis sampai pada titik ini dan dengan penuh rasa haru serta Bahagia.

Penulis persembahkan Tugas Akhir Skripsi ini untuk :

Kedua Orang Tuaku Tercinta Ayahanda H.Sumardi HM dan Ibunda Almarhumah Hj.Sayati.

Terima kasih karena telah mencurahkan kasih sayang dan cinta yang sepenuh hati, serta mendidik dan membimbing sejak kecil dengan penuh kesabaran serta terima

kasih atas do’a yang tak kunjung henti dipanjatkan.

Serta

Bapak dan Ibu Dosen pembimbing, penguji dan pengajar terima kasih selama ini telah menuntun dan mengarahkan saya, yang telah memberikan bimbingan dan

pelajaran yang tiada ternilai harganya agar saya menjadi lebih baik.

(8)

iii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji kehadirat Allah SWT dengan Rahmat dan Magfirah-Nya serta salawat dan salam teruntuk Nabi sepanjang zaman yaitu Nabi Muhammad SAW.

Yang telah membawa kita dari alam jahiliah menuju alam terang benderang. Atas Ridha-Nya dan do’a yang disertai dengan usaha yang semaksimal setelah melalui proses yang Panjang dan melelahkan akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto” sebagai syarat penyelesaian studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia Makassar.

Dalam menyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang-orang terdekat sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada :

1. Yang teristimewa kedua orang tua tercinta ayahanda “H.Sumardi HM” dan Ibunda almarhumah “Hj.Sayati” serta saudaraku

“Avinas” yang berperan selalu mendukung dan memberi motivasi moril maupun material dan selalu membiayai kuliah sampai sekarang.

2. Bapak Dr.H. Mashur Rasak, S.E.,M.M selaku Ketua STIE Nobel Indonesia Makassar yang telah memberikan persetujuan untuk mengadakan penelitian.

3. Bapak Dr. Ahmad Firman, S.E., M.M selaku Wakil Ketua Satu Bidang Akademik yang telah memberikan persetujuan untuk pemilihan judul.

4. Bapak Yuswari Nur, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen yang telah membantu mempercepat legistimasi penelitian.

(9)

iv

5. Ibu Mariah, S.E., M.Pd selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan sebuah pengarahan, masukan dan kritik yang sangat bermanfaat serta nasehat dan bimbingan pada penyusunan dan penulisan skripsi.

6. Ibu Fitriani Latief, S.P., M.M selaku Ketua P3M yang telah membantu sehingga penelitian ini dapat terlaksana.

7. Ibu Andi Widiawati, S.E., M.Si dan Ibu Fitriani Latief, S.P., M.M sebagai penguji yang dengan tulus meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan kritikan dalam penyelesaian penyusunan skripsi.

8. Bapak/Ibu Dosen yang telah tulus membekali penulis dengan ilmu dan pelajaran yang sangat berharga.

9. Bapak Pimpinan dan seluruh karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto yang telah memberikan saya izin untuk meneliti di kantor.

10. Saudara Irsan, S.H yang telah memberikan penulis motivasi, semangat, pengarahan, dorongan serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

11. Sahabat-sahabat saya dari SD-SMP, SMK yaitu Rika Handayani, Meli Anriana, Novita Hesti, Putri Sukma Dewi, Sri Wahyuni Nengsi, Serli Vina, Sri Devhi A.Sulaiman, Syamsidar Sallo, Hajrah, Antika, Nuraeni K, Nurhalisa, Winda Puspitasari, Hasbul, Muh Guntur, Rahmat Hidayat.

12. Dan teman-teman dibangku kuliah yaitu Inayati Uswatun Hasanah, Ayu Eka Ramadhani, Devia Sri Wulandari, Musdalipah Sulaiman, Syarifa Haslinda Adyan, Siti Nurinsani Asis, Anisa Reski, Fitri Rahayu, Ema Malini, Putri Silvyani P, Nurul Islamiyah, Irmawati Isnaeni, Arlia Fitri Rahman, Indah Aisyah Cahyani, Lia Natalia, Nurul Azmi, Iffah Firyal Rusmin, Sri Reski Damayanti dan masih banyak lagi yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

(10)

v

Keberadaan skripsi ini merupakan sebuah symbol keberhasilan tersendiri bagi penulis terwujudnya dalam format yang sangat sederhana dan penuh keterbatasan, penulis tetap berharap agar hasil karya ini menjadi sebuah titipan Allah SWT yang melalui tangan penulis dapat memberikan faedah kepada kita semua.

Akhirnya tiada lain yang dapat penulis lakukan selain memohon maaf atas segala kekhilafan dan keterbatasan yang ada, sekaligus menyerahkan kepada Allah SWT semoga segala sumbangsih yang begitu tulus dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Wassalamu Alaikum Wr.Wb

Makassar, 21 Februari 2020

Mita Saskia Siska NIM : 2016212098

(11)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Pengertian Bank ... 6

2.1.1 Jenis-Jenis Bank ... 9

2.1.2 Produk-Produk Bank ... 14

2.1.3 Jasa Bank ... 16

2.2. Pengertian Tabungan Haji ... 18

2.2.1 Produk Tabungan Haji ... 19

(12)

vii

2.3.Pengertian Pelayanan ... 21

2.3.1 Faktor-Faktor Pendukung Pelayanan ... 25

2.3.2 Kualitas Pelayanan Publik... 28

2.4. Pengertian Pandapatan ... 29

2.4.1 Jenis- Jenis Pendapatan ... 30

2.4.2 Sumber-Sumber Pendapatan ... 31

2.5. Minat Nasabah ... 32

2.5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat ... 33

2.5.2 Minat Menjadi Nasabah ... 34

2.6. Penelitian Terdahulu ... 35

2.7. Kerangka Pikir ... 36

2.8. Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN... 40

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

3.2. Populasi dan Sampel ... 40

3.2.1 Populasi ... 40

3.2.2 Sampel ... 40

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 42

3.4. Jenis dan Sumber Data ... 43

3.4.1 Jenis Data ... 43

3.4.2 Sumber Data ... 43

3.5 Metode Analisis Data ... 44

3.5.1 Uji Validitas ... 44

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.5.3 Analisis Regresi Berganda ... 45

(13)

viii

3.5.4 Uji Hipotesis ... 46

3.6. Definisi Operasional... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 50

4.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia ... 50

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 52

4.1.3 Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia ... 53

4.2. Karakteristik Responden ... 57

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 61

4.3. Deskriptif Variabel Penelitian ... 61

4.3.1 Variabel Pelayanan ... 63

4.3.2 Variabel Pendapatan ... 63

4.3.3 Menarik Minat Nasabah ... 64

4.4. Analisis Data Deskriptif ... 64

4.4.1 Deskripsi Variabel Pelayanan ... 64

4.4.2 Deskripsi Variabel Pendapatan ... 66

4.4.3 Deskripsi Menarik Minat Nasabah ... 67

4.5. Hasil Penelitian ... 68

4.5.1 Uji Validitas ... 68

4.5.2 Uji Reliabilitas ... 70

(14)

ix

4.5.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 71

4.5.4 Uji Parsial (Uji T) ... 72

4.5.5 Uji Simultan (Uji F) ... 74

4.5.6 Uji Determinasi ( ) ... 75

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76

4.6.1 Pengaruh Pelayanan dalam Menarik Minat Nasabah ... 76

4.6.2 Pengaruh Pendapatan dalam Menarik Minat Nasabah ... 77

BAB V PENUTUP ... 78

5.1. Kesimpulan ... 78

5.2. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN

(15)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 36

Tabel 3.1 Skala Likert ... 44

Tabel 3.2 Variabel Penelian dan Operasional Variabel ... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 60

Tabel 4.4 karakteristik Responden Berdasasrkan Pendidikan terakhir ... 61

Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Penelitian ... 63

Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Pelayanan ... 65

Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Pendapatan ... 66

Tabel 4.8 Deskriptif Menarik Minat Nasabah... 67

Tabel 5.1 Uji Validitas Variabel X-Y ... 69

Tabel 5.2 Uji Reliabilitas Variabel X-Y ... 70

Tabel 5.3 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 71

Tabel 5.4 Hasil Uji Parsial (Uji T) ... 73

Tabel 5.5 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 74

Tabel 5.6 Hasil Uji Determinasi ( ) ... 75

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pikir... 38 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 54

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap tahun ada berjuta-juta umat islam dari penjuru dunia yang melaksanakan haji, bahkan dari setiap tahunnya bertambah dan terus bertambah umat islam yang ingin berangkat haji termasuk Umat muslim di Indonesia. Sekarang ini bank Syariah maupun bank konvesional telah banyak memberikan pelayanan pada bidang tabungan haji.

Tabungan adalah suatu bentuk investasi dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk masa depan. Sedangkan tabungan haji adalah suatu simpanan perencanaan yang dilakukan oleh perorangan yang mempunyai rencana menunaikan ibadah haji (Hendrakholid, 2013). Tabungan haji merupakan suatu bentuk pelayanan dari perbankan yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan tabungannya untuk berangkat berhaji.

Tentu karena biaya yang relative cukup tinggi, oleh sebab itu yang Kuasa (Allah) memberi kemudahan bahwasanya ibadah haji diwajibkan hanya

“bagi orang yang mampu” baik mampu secara rohani maupun jasmani serta sudah tentu mampu ekonomi. Dalam melaksanakan ibadah haji pasti membutuhkan dana yang cukup besar, untuk kebutuhan operasional selama berada di Tanah Suci atau yang dinamakan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau biasa disebut dengan Ongkos Naik Haji (ONH) (Vera, 2013).

Dasar penetapan BPIH terinci dalam komponen tolak ukur BPIH antara lain US$ biaya penerbangan Indonesia-Saudi Arabia (Pulang-Pergi) dan juga

(18)

operasional selama di Arab Saudi. Besarnya BIPH selalu berbeda di setiap tahunnya mengikuti fluktuasi nilai tukar valas dan kondisi perekonomian (Anto, 2013).

Berhubungan dengan pelaksanaan haji dalam Undang-Undang No 13 tahun 2008 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPH) disebutkan bahwa BPIH disetorkan ke rekening Menteri melalui Bank Syariah dan atau Bank Umum Nasional yang ditunjuk oleh Menteri dengan mempertimbangkan nilai manfaat untuk digunakan langsung bagi belanja operasional Penyelenggaraan Ibadah haji (Vera, 2013). Selain dilihat dari segi fungsinya sebagai Lembaga intermediasi antara masyarakat yang memiliki dana lebih (Shahibul maal) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (Mudharib), Bank juga turut berperan dalam pengelolaan dana talangan dan tabungan haji bagi calon Jemaah Haji atau nasabah yang memiliki rencana untuk menunaikan ibadah haji (Sutan, 2007).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hadir sebagai bank yang memberikan solusi termudah bagi masyarakat yang ingin menabung maupun melakukan pinjaman dengan memberikan pelayanan yang bermutu. Selain itu, Bank Rakyat Indonesia dijadikan perantara keuangan rakyat yang telah menghimpun serta mengelolah dana rakyat yang dapat berusaha untuk memberi pelayanan yang bermutu tinggi.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam melakukan operasionalnya yaitu dengan memberikan penawaran produk-produknya kepada masyarakat dalam berbagai jenis supaya dapat menarik minat nasabah

(19)

sebagai produk Bank Rakyat Indonesia yang dapat menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada nasabah. Nasabah merupakan pihak yang menggunakan jasa bank dan nasabah yang memiliki loyalitas tinggi selalu dapat menggunakan jasa-jasa yang sudah disediakan oleh bank.

Dari fenomena berhaji saat ini telah dicermati dimana kebanyakan orang telah melakukan pentingnya perencanaan haji dan merencanakan keuangan dengan menabung. Faktor yang dimaksud yaitu suatu keadaan ataupun peristiwa yang bisa menyebabkan seseorang terpengaruh terhadap sesuatu. Dengan beberapa dugaan faktor sementara yang berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah dalam menabung tabungan haji karena adanya faktor yang bersumber dari dalam diri seseorang dan juga yang berasal dari luar seperti dorongan keluarga, lingkungan masyarakat maupun lingkungan sebagainya.

Berbicara tentang keinginan maupun keputusan seseorang terhadap sesuatu tentu mengundang arti kata minat dan minat merupakan terbiasanya hati seseorang terhadap sesuatu, keinginan maupun gairah. Selain itu berbicara tentang minat yang berarti perhatian secara terarah terhadap sesuatu seperti objek, kegiatan maupun pengalaman tertentu. Setelah itu perindividu masing- masing memutuskan dari minat menjadi nasabah yang merupakan seseorang yang sudah mengambil keputusan untuk menjadi nasabah pada bank tersebut guna untuk memenuhi keinginannya.

Pada PT Bank Rakyat Indonesia ini sebagai Lembaga yang telah menginformasikan untuk setiap produk misalnya produk Tabungan Haji,

(20)

Tabungan simpedes, dan jenis tabungan lainnya yang telah ditawarkan. Hal ini dilakukan untuk para calon Jemaah Haji mengetahui dan berminat melakukan menabung Tabungan Haji yang telah ditawarkan bank tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pernasabah.

Berdasarkan penemuan fenomena diatas, maka peneliti bermaksud untuk menjadikan pelayanan dan pendapatan seseorang yang ingin menunaikan ibadah berhaji sebagai landasan variabel penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Faktor - faktor yang mempengaruhi minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang akan dikaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pelayanan dan pendapatan berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto?

2. Apakah pelayanan dan pendapatan berpengaruh secara simultan terhadap minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto?

3. Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto?

(21)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelayanan dan pendapatan berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

2. Pelayanan dan pendapatan berpengaruh secara simultan terhadap minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

3. Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap minat nasabah menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Dari Aspek Akademik, Diharapkan berguna sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama sehingga dapat memberikan ilmu dan untuk ilmu pengetahuan di masa depan.

2. Dari Aspek Praktis, Diharapkan temuan dalam penelitian dapat dimanfaatkan oleh manajemen perbankan di Makassar terutama berkenan dengan kepuasan terhadap tabungan yang sedang ditawarkan atau yang disajikan kepada nasabah untuk Tabungan Haji.

(22)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Bank

Asal kata bank dari Bahasa Italia yaitu BANCO yang berarti bangku.

Bangku disini dimaksudkan sebagai meja operasional para bankir jaman dahulu dalam melayani seluruh nasabahnya. Istilah bangku ini kemudian menjadi populer dengan nama BANK. Bank secara sederhana akan diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lain (Kasmir, 2003).

Secara umum bank berfungsi menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada mayarakat untuk berbagai tujuan atau fungsi Financial Intermediary. Fungsi bank ini dikemukakan oleh Susilo (Triandoro dan Santoso, 2006). Fungsi utama bank secara spesifik dibagi menjadi tiga (3) yaitu :

a. Agent of Trust

Kepercayaan adalah kunci dan dasar utama kegiatan perbankan ini (Trust). Kepercayaan disini meliputi kegiatan menghimpun dana dari masyarakat maupun dalam penyalurannya kembali ke masyarakat atau bank lain. Kunci utama masyarakat mau menitipkan dana yang mereka miliki kepada bank apabila sudah dilandasi atas dasar kepercayaan kepada bank tersebut. Masyarakat sudah yakin dan percaya dana yang mereka titipkan akan aman dan dapat diambil sewaktu-waktu tanpa adanya ketakutan bank akan bangkrut atau tidak bisa diambil kembali.

(23)

Begitu pula bank dalam menyalurkan dana titipan tersebut untuk dipinjamkan kepada debitur juga atas asas kepercayaan. Dimana bank tidak akan khawatir debitur akan menyalahgunakan dana yang telah dipinjamkan kepada mereka karena bank percaya debitur memiliki kemampuan untuk membayar sesuai perhitungan yang masuk akal. Dan bank percaya bahwa debitur akan memiliki niat untuk membayar meskipun saat jatuh tempo.

Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan memberikan balas jasa kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan dan lain-lain.

Semakin tinggi balas jasa yang diberikan akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya.

b. Agent of Develompment

Sector riil dan sector moneter adalah dua hal perekonomian yang tidak dapat dipisahkan, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.

Jika salah satunya bekerja kurang baik maka berpengaruh juga pada kurang baik pada sisi lainnya.

Disini bank di fungsikan memberikan kegiatan yang memungkinkan masyarakat memberikan investasi, distribusi serta konsumsi/jasa dimana semua kegiatan tersebut tidak dapat terpisahkan dari penggunaan uang. Jika semua kegiatan itu berjalan lancer tentu akan banyak membantu dalam pembangunan perekonomian masyarakat.

(24)

c. Agent Of Service

Selain kegiatan utama bank menghimpun dan menyalurkan uang, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan lainnya kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa disini berupa pengiriman uang, barang berharga, pemberian jaminan bank maupun penyelesaian tagihan.

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bank adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perbankan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan keuangan seperti telah ditegaskan dalam bank menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 november 1998 tentang perbankan dimana yang diartikan yaitu badan usaha yang menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya agar dapat meningkatkan hidup rakyat banyak.

Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.

Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Kegiatan menyalurkan dana berupa

(25)

pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.

Bank adalah Lembaga intermediasi keuangan yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat untuk meningkatkan hidup rakyat. Bank adalah suatu Lembaga keuangan yang memiliki kewenangan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat guna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat umum.

2.1.1 Jenis-jenis Bank

Bank menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan bank yaitu badan usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari segi fungsinya yaitu :

a. Bank Sentral

Bank sentral adalah suatu instansi yang dapat bertanggung jawab atas kebijakan moneter dalam wilayah negara tersebut. Bank ini telah berusaha untuk menjaga nilai mata uang, sector perbankan, dan system finansial keseluruhan. Fungsi bank sentral telah dialihkan untuk Bank Indonesia.

Sebagai bank sentral BI memiliki satu tujuan yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

(26)

Untuk mencapai tujuan tersebut BI mempunyai tugas sebanyak tiga dalam bidangnya. Ketiga bidang tersebut adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelangcaran system pembayaran serta mengatur dan mengawasi perbankan Indonesia.

Adapun tugas dari bank sentral adalah sebagai berikut : 1) Melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter 2) Mangatur dan menjaga kelancaran system pembayaran 3) Mengatur dan mengawasi kinerja bank-bank

b. Bank Umum

Bank umum merupakan bank yang usaha kegiatannya secara konvensional dan memiliki prinsip Syariah dimana kegiatannya dapat memberi jasa dalam system pembayaran. Sifat jasa yang telah diberikan yaitu sifat jasa yang umum, yang berarti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Sama halnya dengan operasi wilayahnya dapat dilakukan di berbagai wilayah. Bank umum sering disebut komersil.

Adapun tugas dari Bank Umum yaitu :

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan 2) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman 3) Menerbitkan uang melalui pembayaran kredit dan investasi

4) Menawarkan jasa-jasa keuangan seperti kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer uang antar bank dan sebagainya.

5) Menyediakan fasilitas untuk perdangangan antar/internasional.

6) Melayani penyimpanan bank berharga.

(27)

c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat merupakan Bank yang pelaksana kegiatan usahanya secara kovensional dan memiliki prinsip Syariah yang kegiatannya tidak dapat memberikan jasa. Kegiatan BPR jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kegiatan umum karena BPR tidak dapat menerima simpanan giro, kegiatan valas dan perasuransian. Adapun tugas dari Bank Pengkreditan Rakyat adalah :

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan.

2) Memberikan kredit

3) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

4) Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI), depositi berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

1. Jenis-jenis Bank berdasarkan Kepemilikannya a. Bank Milik Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia baik sebagian kecil ataupun seluruhnya.

(28)

b. Bank Milik Swasta nasional

Bank swasta adalah bank dimana sahamnya telah memiliki oleh bank nasional (swasta) dan pendirian aktanya telah lakukan oleh swasta baik pembagian keuntungan maupun untuk nasional swasta.

c. Bank Koperasi

Bank koperasi adalah saham kepemilikannya telah memiliki perusahaan koperasi yang berbadan dalam hukum.

d. Bank Milik Campuran

Bank milik campuran merupakan bank yang saham kepemilikannya telah bersatu antara pihak asing dan swasta nasional. Sebagian besar sahamnya di miliki oleh warga negara Indonesia.

e. Bank Milik Asing

Bank asing adalah cabang bank dari negeri luar, telah memiliki pemerintah asing ataupun swasta. Kepemilikannya tentu milik pihak negeri luar.

2. Jenis-jenis Bank dilihat dari statusnya a. Bank Devisa

Bank devisa adalah bank yang telah melaksanakan keluar negeri transaksi atau yang bersangkutan dengan mata uang asing secara menyeluruh. Untuk menjadi bagian dari bank devisa ini persyaratannya di tentukan oleh bank Indonesia.

(29)

b. Bank Non Devisa

Bank devisa non adalah suatu bank tidak memiliki izin dalam kegiatan transaksinya dilakukan seperti devisa bank. sehingga, devisa non bank ini hanya melaksanakan transaksi kegiatannya pada batas negara wilayah tertentu terbatas.

3. Jenis-jenis bank berdasarkan kegiatan operasionalnya a. Bank konvensional

Bank konvensional adalah bank yang usaha kegiatannya dilaksanakan secara konvensional sehingga memiliki kegiatan memberi jasa pada lalu lintas pembayaran prosedur berdasarkan umumnya dan peraturan yang telah di tetapkan. Bank ini beroperasi pada umunya dengan mnegeluarkan produk untuk menghimpun dana masyarakat antara lain simpanan deposito, tabungan, simpanan giro, dan dana yang telah dihimpun dapat disalurkan dengan cara mengeluarkan kredit antara lain Investasi kredit, kredit konsumtif, kredit modal kerja, kredit jangka pendek dan layanan jasa keuangan antara lain inkaso, kliring, letter of credit, kiriman uang dan jasa-jasa lainnya seperti wali amanat, jual beli surat berharga, perdagangan efek, bank draft dan pinjaman emisi.

b. Bank syari’ah

Bank syari’ah adalah segala sesuatu perbankan yang berhubungan tentang bank syari’ah dan usaha unit syari’ah, mencakup kegiatan usaha, kelembagaan, serta proses dan cara dapat melaksanakan usaha kegiatannya. Berhubungan dengan hukum agama islam bank syari’ah

(30)

memiliki dua konsep yaitu penggunaan larangan pada bunga system, karena ini merupakan hukumnya haram. Adapun ganti untuk bunga yang di gunakan yaitu dalam hasil pembagian prinsip telah diberlakukan pada syari’ah bank yaitu sebagai berikut:

1) Pembiayaan prinsip dalam bagi hasil (mudarabah).

2) Pembiayaan prinsip dalam modal penyertaan (musharakah).

3) Prinsip barang jual beli telah mendapat keuntungan (murabahah).

4) Pembiayaan modal barang dalam sewa murki baik pilihan (ijarah).

5) Pemindahan pilihan kepemilik barang atas sewa baik dari bank pihak maupun lain pihak (wa iqtinah ijarah).

2.1.2 Produk-produk Bank

Selama beberapa tahun ini melakukan pelayanan terhadap kebutuhan nasabah. Produk-produk baru diciptakan sebagai pengembangan kea rah peningkatan untuk mempertemukan real banking custumer.

a. Simpanan Giro

Simpanan giro merupakan suatu bentuk simpanan perbankan produk usaha masyarakat perindividu dalam badan usaha baik mata uang asing maupun rupiah yang bisa dilakukan penarikannya kapan dan dimana yang penting dalam jam kerja dengan cek warkat atau menggunakan giro bilyet.

Simpanan giro adalah transaksi uangnya dapat diambil kapam saja dimana rekening tersebut sudah dilengkapi pembayaran dari fasilitas cek dan bulyed giro, dapat bertransaksi dengan pihak manapun sehingga pembayarannya bisa menggunakan giro bilyed atau cek.

(31)

b. Tabungan

Tabungan adalah simpanan produk pada bank yang penarikan dan penyetorannya bisa dilakukan kapan saja. Ada beberapa alasan produk yang paling banyak dan tersedia dari setiap pelayanan perbankan ini merupakan produk yang paling dikenal masyarakat. Produk ini tidak hanya memiliki satu jenis produk tetapi telah berkembang pesat dan memiliki banyak jenis.

Dengan produk ini juga dapat menyimpan uang secara aman dan teratur.

Setiap perusahaan juga sekarang memiliki produk ini untuk karyawannya untuk pembayaran gaji bulanannya.

c. Deposito

Deposito merupakan suatu produk yang dikeluarkan oleh layanan perbankan yang banyak orang memanfaatkan juga. Selain untuk, mendapatkan keuntungan deposito juga dimanfaatkan banyak orang menyimpan uang secara lebih aman. Deposito merupakan simpanan pada bank yang penarikan maupun penyetorannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu. Bunga deposito ini biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan. Sehingga uang yang ditanam selama waktu tertentu dapat menjanjikan tingkat suku bunga lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan diambil setiap saat. Itulah daya Tarik deposito dibandingkan dengan tabungan. Adapun keuntungan deposito adalah tidak memiliki administrasi biaya bulanan walaupun pajak deposito tetap ada atau bunga deposito.

(32)

2.1.3 Jasa Bank

Setelah mengkaji berbagai macam produk perbankan selanjutnya mari kita kenali jasa perbankan yang bermanfaat dalam kemudahan bertransaksi, antara lain :

a. L/C (Letter of Credit)

Surat kredit berdokumen yang diterbitkan adalah janji tertulis dari bank issuing dengan dasar permohonan tertulis applicant atau diri sendiri kepada beneficiary untuk mengakses draft dan membayar, mengizinkan bank lain untuk membayar atau mengakses atau mengambil alih draft, apabila doukumen yang diserahkan oleh beneficiary sesuai dengan syarat dan kondisi janji tertulis yang diterbitkan oleh issuing bank.

b. Bank Garansi

Bank garansi adalah jaminan bank dengan bentuk warkat diterbitkan bank kepada nasabah, yang mengakibatkan bank akan membayar kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin (dalam hal ini adalah nasabah) cidera janji (wan prestasi).

c. Inkaso

Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh nasabah (baik perusahaan maupun perorangan) untuk melakukan penagihan terhadap surat-surat berharga (baik yang berdokumen maupun tidak berdokumen) yang harus dibayar setelah pihak yang

(33)

bersangkutan (pembayar atau tertarik) berada ditempat lain (dalam atau luar negeri) menyetujui pembayarannya.

d. Kliring

Kliring adalah perhitungan utang piutang antara para peserta kliring secara terpusat disuatu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan (clearing).

e. Transfer

Transfer adalah kiriman uang yang diterima bank termasuk hasil inkaso yang ditagih melalui bank tersebut yang akan diteruskan kepada bank lain untuk dibayarkan kepada nasabah.

f. Safe Deposit Box

Safe deposit box adalah fasilitas pengaman barang berharga dalam bentuk kotak yang disediakan oleh suatu bank untuk kepentingan nasabahnya, kotak tersebut hanya dapat dibuka oleh bank dan nasabah secara bersama-sama.

g. Rupiah Traveller’s Check

Traveller’s check adalah kertas berhatga dalam mata unag yang dikeluarkan oleh suatu bank dimana bank tersebut akan membayarkan sejumlah uang yang tertera didalamnya kepada orang yang tanda tangannya tertera pada traveller’s check tersebut traveller’s check sangat mudah dibawa kemana-mana, pemilik uang tidak perlu membawa uang tunai dalam perjalanan. Untuk

(34)

menggunakan pemilik traveller’s check harus dapat menunjukkan KTP, SIM, dan paspornya. Dengan demikian, keamanannya pun terjamin traveller’s check ini biasanya dipergunakan oleh para pelancong.

2.2. Pengertian Tabungan Haji

Haji secara lughowi (etimologi) berasal dari Bahasa arab Al-hajj berarti tujuan, maksud dan menyengaja untuk perbuatan yang besar dan agung. Selain itu, al-hajj berarti mengunjungi atau mendatangi. Makna ini sejalan dengan aktivitas ibadah haji, dimana umat islam dari berbagai negara mengunjungi dan mendatangi Baitullah (Ka’bah) pada musim haji karena tempat ini dianggap mulia dan agung.

Makna haji secara istilah (terminologis) adalah perjalanan mengunjungi baitullah untuk melaksanakan serangkaian ibadah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Sayyid Sabiq, ahli fikih kontemporer Mesir (lahir 1915 M) mendefinisikan haji yakni”dengan sengaja pergi ke Mekah untuk melaksanakan tawaf, sa’I, wakaf di Arafah, dan rangkaian menasik haji lainnya, dalam rangka memenuhi panggilan (kewajiban dari) Allah dan mengharapkan keridhaan Allah”

Makna yang dilakukan ditempat tertentu seperti dalam pengertian itu ialah sekitar Ka’bah, Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sedangkan makna pada waktu tertentu yaitu mulai tanggal 9 sampai 13 Zulhijjah setiap tahun. Sementara makna melakukan serangkaian ibadah tertentu adalah termasuk dalam kategori rukun

(35)

haji, wajib haji seperti Wukuf, Mabit, Melontar, Jumrah, Thawaf, Sa’I dan Tahallul.

Penulis bisa menyimpulkan bahwa haji merupakan suatu kewajiban untuk umat muslim di dunia guna melaksanakan ibadah dari rukun Islam yang kelima minimal sekali seumur hidup yang hukumnya wajib berdasar al-qur’an.

Tabungan menurut undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan itu.

a. Tujuan Tabungan Haji

Memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menuju panggilan Allah menuju Baitullah.

b. Manfaat Tabungan Haji

1) Dana nasabah dijamin aman 2) Bebas biaya administrasi bulanan

3) Pendaftaran nomor porsi siskohat didaftarkan setelah saldo rekening nasabah minimal Rp 25juta.

2.2.2 Produk Tabungan Haji

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan masyarakat. Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dan produsen atas suatu pemenuhan kebutuhan dan

(36)

keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.

Produk yang berhasil atau sukses berarti produk yang didapat benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Masyarakat akan tertarik apabila produk itu benar-benar dapat memenuhi kebutuhan riil. Hal ini akan diwujudkan apabila produk yang ditawarkan mempunyai konsep (product concept), produk yang punya konsep adalah produk yang memiliki ketercocokan dengan segmentasi pasar tertentu. Segment pasar atau konsumen tertentu akan menganggap cocok pada produk yang memberikan value yang diinginkan dan sebaliknya mereka tidak akan menyenangi produk lain yang tidak sesuai dengan jati diri atau value yang yang dimiliki.

Produk yang mempunyai konsep akan memiliki posisi (produk positioning) tertentu dan selanjutnya akan terbentuk image bagi produk itu. Pada suatu produk memiliki suatu atribut. Atribut merupakan sifat-sifat atau aspek-aspek yang memiliki suatu produk yang mana sifat-sifat tersebut akan menjadi pertimbangan masyarakat untuk menyenangi atau sebaliknya tidak menyukai produk itu. Aspek yang akan membuat masyarakat senang disebut aspek positif sedangkan aspek yang membuat masyarakat tidak senang pada produk disebut atribut negative.

Sehubungan dengan kedua jenis atribut tersebut (yang positif atau negative) maka yang dimaksud dengan atribut produk adalah atribut yang bersifat positif, yakni yang membuat konsumen tertarik. Sedangkan atribut yang bersifat negative lalu tidak di anggap sebagai atribut produk dan aspek tersebut harus dihindari.

(37)

2.3. Pengertian Pelayanan

Pelayanan dapat diukur, sehingga dapat di tetapkan sebagai standar baik dengan hasil dan waktu yang diperlukan. Dalam standar manajemen dapat melaksanakan, merencanakan, mengevaluasi dan mengawasi pelayanan, sehingga menghasilkan akhir memuaskan untuk banyak pihak yang mendapatkan pelayanan. Pelayanan merupakan pertolongan untuk membantu kebutuhan seseorang dalam segala sesuatu diantaranya adalah pembeli. Pelayanan selalu diberikan kepada orang-orang sebagai bentuk pertolongan yang dibutuhkan orang tersebut sehingga pertolongan itu bisa mengatasi masalahnya.

Adapun Pelayanan (Service) adalah sebagai suatu tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan pada orang lain (Kotler, 2003) Pelayanan atau juga lebih dikenal dengan service bisa di klasifikasikan menjadi dua yaitu :

a. High contact service ialah sebuah klasifikasi dari sebuah pelayanan jasa dimana kontak diantara konsumen dan juga penyedia jasa yang sangatlah tinggi, konsumen selalu terlibat didalam sebuah proses layanan jasa tersebut.

b. Low contact service ialah klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak diantara konsumen dengan sebuah penyedia jasa tidaklah terlalu tinggi. Physical contact dengan konsumen hanyalah terjadi di front dest yang termasuk kedalam kalsifikasi low contact service. Misalkan ialah Lembaga keuangan.

Pelayanan adalah suatu proses keseluruhan sebuah pembentukan citra dari perusahaan, baik dengan melalui media berita, membentuk sebuah budaya

(38)

perusahaan secara internal ataupun melakukan sebuah komunikasi mengenai pandangan perusahaan pada para pemimpin pemerintahan serta public yang lainnya yang berkepentingan (Loina, 2001).

Berbeda dengan pendapat ini pelayanan adalah suatu kinerja penampilan tidak terwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengonsumsi jasa tersebut menurut Philip Kotler (dalam Supranto, 2006) karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Intangible (tidak terwujud)

Suatu jasa memiliki sifat tidak terwujud yaitu tidak dapat dirasakandan dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen.

2) Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)

Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk diserakan kepada pihak lainnya maka dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut.

3) Variability (bervariasi)

Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia jasa, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan.

4) Perishability (tidak tahan lama)

Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.

(39)

Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan sehingga dapat dilakukan oleh sekelompok maupun seseorang agar kebutuhan orang tersebut terpenuhi.

1. Manajemen Pelayanan Publik

Manajemen pelayanan merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Kelompok Pelayanan Publik

Didalam Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang pelayanan public terdapat tiga kelompok dalam ruang lingkup palayanan public meliputi :

1) Pelayanan Barang Publik

a. Pengadaan dan penyaluran barang public yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara maupun daerah.

b. Pengadaan dan penyaluran barang public yang dilakukan oleh suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara atau kekayaan daerah yang dipisahkan.

c. Pengadaan dan penyaluran barang public yang pembiayaannnya tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah atau badan usaha yang modal pendiriannya sebagian

(40)

atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan atau kekayaan daerah yang dipisahkan, tetapi ketersediannya menjadi misi negara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

2) Pelayanan atas Jasa Publik

a. Penyediaan jasa public oleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan atau pendapatan belanja daerah.

b. Penyediaan jasa public oleh suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan atau kekayaan daerah yang dipisahkan.

c. Penyediaan jasa public yang pembiayaannya tidak bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah serta badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan atau kekayaan daerah yang dipisahkan, tetapi ketersediannya menjadi misi negara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

3) Pelayanan Administratif

a. Tindakan adminstratif pemerintah diwajibkan oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam rangka

(41)

mewujudkan perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda.

b. Tindakan admistratif oleh instansi non pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam peraturan perundang-undangan serta diterapkan berdasarkan perjanjian dengan penerima layanan.

2.3.1 Faktor-faktor Pendukung Pelayanan

Terdapat enam faktor yang mendukung terlaksananya pelayanan public yang baik dan memuaskan (Moenir, 2010) :

1. Faktor Kesadaran

Suatu proses berpikir melalui metode renungan, pertimbangan dan bandingan sehingga menghasilkan keyakinan, ketenangan, ketetapan hati dan keseimbangan dalam jiwanya sebagi pangkal tolak untuk perbuatan dan tindakan yang akan dilakukan dikemudian hari.

2. Faktor Aturan

Aturan adalah perangkat penting dalam segala tindakan dan perbuatan orang. Makin maju dan majemuk suatu nasabah makin besar peranan aturan dan dapat dikatakan orang tidak dapat hidup layak dan tenang tanpa aturan. Pertimbangan pertama manusia sebagai subyek aturan ditujukan kepada hal-hal yang penting, yaitu:

(42)

a) Kewenangan

b) Pengetahuan dan Pengalaman c) Kemampuan Bahasa

d) Pemahaman oleh pelaksana e) Disiplin dalam pelaksana 3. Faktor Organisasi

Faktor pelayanan pada dasarnya tidak berbeda dengan organisasi pada umumnya tetapi tidak ada sedikit perbedaan dalam penerapannya, karena sarana pelayanan ditujukan secara khusus kepada manusia yang mempunyai watak dan kehendak multi kompleks.

4. Faktor Pendapatan

Faktor Pendapatan ialah seluruh penerimaan seseorang sebagai imbalan atas tenaga dan atau pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau badan/organisasi, baik dalam bentuk uang, natura maupun fasilitas dalam jangka waktu tertentu.

5. Faktor Kemampuan dan Keterampilan

Faktor kemampuan dan keterampilan adalah seseorang yang melakukan tugas sehingga menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan. Faktor ini ditujukan pada sifat atau keadaan seseorang yang dapat melaksanakan tugas/ pekerjaan atas dasar ketentuan yang ada.

(43)

6. Faktor Sarana Pelayanan

Sarana pelayanan yang dimaksud adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga berfungsi social dalam rangka kepentingan orang-orang yang sedang berhubungan dengan organisasi itu. Fungsi sarana pelayanan tersebut sebagai berikut :

a) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu

b) Meningkatkan produktivitas, baik barang maupun jasa.

c) Kualitas produk yang lebih baik dan terjamin d) Ketetapan susunan dan stabilitas ukuran terjamin

e) Lebih mudah atau sederhana dalam gerak para pelakunya.

f) Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan.

g) Menimbulkan perasaan puas pada nasabah yang berkepentingan sehingga dapat mengurangi sifat emosional.

Oleh sebab itu, peran sarana pelayanan cukup penting disamping unsur manusianya. Upaya meningkatkan produktivitas kerja dan mutu pelayanan yang diberikan suatu anggota pemerintah maupun swasta kepada nasabah atau kliennya harus pula dikaitkan dengan pengetahuan dan keterampilan para anggota tersebut.

Artinya rendahnya produktivitas kerja dan mutu pelayanan yang diberikan seorang pegawai tidak semata-mata disebabkan oleh tindakan dan perilaku yang

(44)

disfungsional akan tetapi sangat mungkin karena pengetahuan dan keterampilan yang tidak sesuai dengan tugas yang dipegang olehnya.

2.3.2 Kualitas Pelayanan Publik

Kualitas pelayanan (service quality) telah hampir menjadi faktor yang menentukan dalam menjaga kelangsungan suatu organisasi birokrasi pemerintah maupun organisasi perusahaan. Kualitas pelayanan yang baik dan sesuai kebutuhan pengguna jasa public, sangat penting dalam upaya mewujudkan kepuasan nasabah. Sedangkan menurut Kasmir (dalam Pasolong, 2011) mengatakan bahwa pelayanan pelayanan yang baik adalah kemampuan seseorang dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan dengan standar yang telah ditentukan. Untuk mengetahui kualitas pelayananyang dirasakan nyata oleh konsumen terdapat indicator ukuran kepuasan nasabah yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan menurut apa yang dikatakan konsumen adalah sebagai berikut :

1. Tangibles (bukti langsung)

Kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.

2. Reliability (kehandalan)

Kemampuan dan kehandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya.

3. Responsivess (daya tanggap)

Kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat serta tanggap terhadap keinginan konsumen.

(45)

4. Assurance (jaminan)

Kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.

5. Empaty (empati)

Sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap nasabah.

2.4. Pengertian Pendapatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja (usaha atau sebagiannya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba.

Pendapatan seseorang juga dapat didefinisikan sebagai banyaknya penerimaan yang dimulai dengan satuan mata uang yang dihasilkan seseorang atau suatu bangsa dalam periode tertentu (Reksoprayitno, 2004). Mendefinisikan

“pendapatan (revenue) dapat diartikan sebagai total penerimaan yang diperoleh pada periode tertentu”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah sebagai jumlah penghasilan yang diterima oleh para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga dalam satu bulan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan pendapatan dari usaha sampingan adalah pendapatan tambahan yang merupakan penerimaan lain dari luar aktivitas pokok atau pekerjaan pokok. Pendapatan sampingan yang diperoleh secara langsung dapat digunakan untuk menunjang atau menambah pendapatan pokok.

(46)

Tingkat pendapatan merupakan salah satu kriteria maju tidaknya suatu daerah bila pendapatan suatu daerah relative rendah, dapat dikatakan bahwa kemajuan dan kesejahteraan tersebut akan rendah pula. Kelebihan dari konsumsi maka akan disimpan pada bank yang tujuannya adalah untuk berjaga-jaga apabila baik kemajuan dibidang Pendidikan, produksi dan sebagainya juga mempengaruhi tingkat tabungan masyarakat. Demikian pada halnya bila pendapatan masyarakat suatu daerah relative tinggi, maka tingkat kesejahteraan dan kemajuan daerah tersebut tinggi pula.

Tinggi rendahnya pengeluaran sangat tergantung kepada kemampuan keluarga dalam mengelola penerimaan atau pendapatannya. Selain itu pengalaman berusaha juga mempengaruhi pendapatan. Karena sesorang atau kelompok memiliki kelebihan keterampilan dalam meningkatkan aktifitas sehingga pendapatan terus meningkat.

2.4.1 Jenis-Jenis Pendapatan

Adapun jenis-jenis pendapatan yang telah terbagi menjadi tiga bentuk yang dikemukakan oleh (Rahardja dan Manurung, 2001) antara lain sebagai berikut :

a) Pendapatan Ekonomi

Pendapatan ekonomi adalah pendaptan yang diperoleh seseorang atau keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanpa mengurangi atau menambah asset bersih. Pendapatan ekonomi meliputi upah, gaji, pendapatan bunga deposito, pendapatan transfer dan lain-lain.

(47)

b) Pendapatan Uang

Pendapan uang adalah sejumlah uang yang diperoleh seseorang atau keluarga pada suatu periode sebagai balas jasa terhadap faktor produksi yang diberikan misalnya sewa bangunan, sewa rumah dan lain sebagainya.

c) Pendapatan Personal

Pendapatan personal adalah bagian dari pendapatan nasional sebagai hak individu dalam perekonomian yang merupakan balas jasa terhadap keikutsertaan individu dalam suatu proses produksi. Menurut cara perolehannya pendapatan terbagi menjadi dua yaitu (Tohar, 2003) :

1. Pendapatan kotor yaitu pendapatan yang diperoleh sebelum dikurangi dengan pengeluaran biaya-biaya.

2. Pendapatan bersih yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan pengeluaran biaya-biaya.

2.4.2 Sumber-Sumber Pendapatan

Adapun sumber pendapatan keluarga terbagi menjadi tiga : a. Gaji dan Upah

Pendapatan dari gaji dan upah merupakan pendapatan sebagai balas jasa yang diterima seseorang atas kesediannya menjadi tenaga kerja pada suatau organisasi.

(48)

b. Asset Produktif

Pendapatan dari asset produktif adalah pendapatan yang diterima oleh seseorang atas asset yang memberikan pemasukan sebagai balas jasa atas penggunaannya.

c. Pendapatan Pemerintah

Pendapatan dari pemerintah merupakan penghasilan yang diperoleh seseorang bukan sebagai balas jasa atas input yang diberikan.

2.5. Minat Nasabah 1. Pengertian Minat

Minat adalah suatu kegiatan yang timbul dari suatu perhatian seseorang terhadap barang, benda atau dapat juga dikatakan dorongan ini melakukan kegiatan tertentu. Minat sama artinya dengan perhatian, antara minat dan perhatian pada umumnya dianggap sama atau tidak ada perbedaan. Memang keduanya hamper sama dalam praktek selalu bergandengan satu sama lain. Jika seseorang yang setuju pada suatu objek sebenarnya dimulai dengan adanya minat dalam hal tersebut. Minat ialah sikap jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (Kognisi, konasi, emosi) yang setuju pada suatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat oleh Uswah 1999 (dalam Ahmadi, 2009).

Minat merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai persaan senang. Dengan kata lain, ada suatu usaha (Untuk

(49)

mendekati, mengetahui, menguasai dan berhubungan) dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya tarik dari objek.

Berikut ini penjelasan mengenai ketiga indicator yang dijadikan acuan terbentuknya minat nasabah, yaitu sebagai berikut :

a. Kognisi (pengenalan) adalah kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Kognisi ini dalam garis besarnya dibagi menjadi dua yaitu indera dan akal.

b. Emosi (Perasaan) adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungan.

Emosi diartikan perasaan yang muncul akibat dari rangsangan dari dalam maupun dari luar seperti suatu perasaan yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.

c. Konasi (Kemauan) merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia dapat diartikan sebagai aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan sdalah titik akhir dari Gerakan yang menuju pada suatu arah.

2.5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat

Adapun tiga faktor yang mempengaruhi timbulnya minat seseorang yaitu : a. Faktor Dorongan dari dalam

Faktor dari dalam merupakan mengarah terhadap kebutuhan telah muncul dari diri pribadi, yang artinya faktor tersebut berkaitan

(50)

dengan motif, fisik, pertahankan diri juga rasa ingin tahu menimbulkan minat dan sebagainya.

b. Faktor Motif Sosial

faktor motif social artinya merujuk pada diri terhadap penyesuaian dalam lingkungan supaya bisa di terima serta diakui terhadap lingkungan maupun aktivitas untuk memenuhi social seperti status, bekerja, penghargaan dan perhatian.

c. Faktor Emosional atau Perasaan

Faktor emosional artinya minat yang erat hubungannnya dengan perasaan atau emosi, keberhasilan dalam beraktivitas yang didorong oleh minat akan membawa rasa senang dan memperkuat minat yang sudah ada.

Dengan demikian dapat dikatakan timbulnya minat karena adanya faktor dorongan dari dalam, faktor social dan faktor emosional atau perasaan.

2.5.2 Minat menjadi nasabah

Suatu produk dapat dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh niali produk yang devaluasi. Bila manfaat yang dirasakan lebih besar dari pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi. Sebaliknya jika manfaatnya lebih kecil dibandingkan pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli pada umumnya beralih mengevaluasi produk yang lain sejenisnya.

(51)

Minat beli konsumen adalah seberapa besar kemungkinan konsumen berpindah dari merek ke merek lainnya ini merupakan pendapat menurut Keller 2002 (dalam Dwiyanti, 2008). Adapun minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.

Minat menjadi nasabah diartikan sebagai kecenderungan individu untuk bertindak sebelum keputusan untuk menjadi nasabah diperbankan benar-benar dilaksanakan. Indicator minat menjadi nasabah meliputi ketertarikan, keinginan dan keyakinan. Ketertarikan ditunjukkan dengan adanya pemusatan perhatian dan perasaan senang. Keinginan ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk ingin memiliki. Dan keyakinan ditunjukkan dengan adanya perasaan percaya dari individu terhadap kualitas, daya guna dan keuntungan dari produk yang akan dibeli.

2.6. Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil-hasil penelitian sebelumnya dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian yang berkaitan dengan Faktor-Faktor yang mempengaruhi minat nasabah menabung Tabungan Haji dapat dilihat dalam table 2.1 sebagai berikut :

(52)

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu No Penelitian

Terdahulu Variabel Hasil Penelitian

1 AQWA NASER

DAULAY (2017)

- Fasilitas - Kebijakan

Pemerintah - Pendapatan

Bahwa perkembangan produk tabungan haji yang berkaitan langsung dengan produk, kebijakan pemerintah dalam keterbatasan quota haji yang mengharuskan waiting list (daftar tunggu), serta pendapatan masyarakat muslim.

2 RIDA ARSITA

DEWI (2018)

- Religiusitas - Daftar

tunggu haji

Bahwa pengaruh religiusitas dan daftar tunggu haji berpengaruh terhadap minat santri Wahid Hasyim untuk menabung tabungan haji.

3 VERA ERLINDA (2013)

- Pelayanan - Sarana - Lokasi

Bahwa Pelayanan

berpengaruh peserta menasik haji Azizah, sarana dan lokasi berpengaruh terhadap nasabah.

2.7. Kerangka Pikir

Kerangka Pikir ini yang dimaksud untuk menjelaskan, mengungkapkan dan menentukan persepsi-persepsi keterkaitan antara variabel yang akan diteliti yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah menabung tabungan haji.

Tabungan haji merupakan suatu bentuk pelayanan dari perbankan yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan tabungan untuk berangkat haji. Tabungan adalah suatu bentuk investasi dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk masa depan. Sedangkan tabungan haji adalah suatu

(53)

simpanan perencanaan yang dilakukan oleh perorangan yang mempunyai rencana menunaikan ibadah haji.

Pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh orang lain diantaranya adalah pembeli. Pelayanan dapat diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang lain itu sendiri.

pendapatan adalah hasil kerja (usaha atau sebagiannya. Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba.

pendapatan adalah sebagai jumlah penghasilan yang diterima oleh para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga dalam satu bulan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

(54)

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

2.8. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan teori, penelitian terdahulu dan kerangka konseptual yang telah disusun diatas, maka dapat diajukan hipotesis yaitu :

1. Diduga pelayanan dan pendapatan berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah dalam menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

2. Diduga pelayanan dan pendapatan berpengaruh secara simultan terhadap minat nasabah dalam menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

PENDAPATAN (X2) PELAYANAN

(X1)

BANK BRI KANCA JENEPONTO

MINAT NASABAH (Y)

KESIMPULAN ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

REKOMENDASI

(55)

3. Diduga bahwa pendapatan berpengaruh terhadap minat nasabah yang ingin menabung tabungan haji pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

(56)

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto yang beralamat di jalan Pahlawan No.6 Jeneponto Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Sedangkan waktu penelitian dilakukan adalah satu bulan yaitu pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020.

3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang ingin menabung pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Jeneponto.

Populasi dalam penelitian ini adalah 2.600 masyarakat Jeneponto pada Kecamatan Binamu.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Dalam penentuan sampel untuk penelitian ini

(57)

menggunakan sampel Slovin dimana seluruh populasi dijadikan sampel yang jumlah pengamatan dalam satu bulan dengan rumus sebagai berikut :

=1 +

Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan Pengambilan Sampel yang dapat ditelolerir (e = 0,1)

Berdasarkan ukuran populasi (N) akan dilakukan perhitungan dengan rumus slovin maka ukuran sampel adalah sebagai berikut :

=1 +

= 2.600

1 + (2.600(0,1)

=2.600 27

= 96

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Pikir
Tabel 3.1  Skala Likert
Gambar 4.1 Struktur organisasi
Tabel 5.5  Hasil Uji Parsial (Uji T)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk frekuensi dengan tingkat jawaban setuju S terbesar pada item 2 dengan jumlah jawaban 70 dengan presentase 70 %, dan untuk frekuensi terbesar menjawab Kurang Setuju KS sebesar 42

Setelah itu barulah kita akan mengetahui hasil dari meneliti kedua variabel tersebut manakah yang paling dominan berpengaruh dalam hal keputusan pembelian produk smartphone Samsung pada

Kompetensi auditor menjadi isu penting karena dalam Standar Auditing yang berlaku umum pada standar umum yang menekankan kualitas pribadi yang harus dimiliki auditor disebutkan bahwa

Berdasarkan definisi para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan, Guest Service Agent GSA merupakan pusat kegiatan atau aktivitas dalam operasional hotel dan juga merupakan perwakilan

Hal ini mengindikasikan bahwa sebaran data akan persepsi responden terhadap penilaian resiko X2 dinyatakan baik dan dapat digunakan sebagai penjelas bagaimana modal kerja pada PT Bank

Agung Hery Setiawan 2009 pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Capital Adequacy Ratio, Return On Asset, Return on Risked

Berdasarkan uji F dapat dikatakan variabel produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama-sama atau simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian motor

Menurut Husnan dan Pudjiastuti 2015:71 menyatakan bahwa “rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.” Adapun rasio likuiditas yang