• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Mengenali bagian-bagian tabel atau diagram. 2. Menemukan makna/isi tabel atau diagram. 3. Mengubah tabel atau diagram dalam bentuk

narasi.

Materi:

Penemuan informasi dari tabel atau diagram.

Gambar 10.4 Kerja kelompok perlu dibiasakan

Guna memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pembaca, seorang penulis sering menggunakan tabel atau diagram untuk menyajikan data tertentu. Dengan tabel atau diagram, kita lebih cepat dan mudah menemukan data yang dicari.

Kata Kunci: Mengenali Bagian-Bagian – Menemukan Makna – Mengubah Tabel

Bagaimanakah cara menjelaskan tabel dan grafik tersebut ke dalam bentuk narasi? Ayo, perhatikan uraian berikut ini!

1.

Mengenali Bagian-Bagian Tabel atau Diagram

Tabel merupakan daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi. Biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem urut ke bawah dalam lajurdan deret

tertentu dengan garis pembatas sehingga mudah disimak. Sebuah tabel terdiri atas lima bagian, yaitu deret(baris),lajur(kolom),garis pembatas,kata-kata, dan bilangan.

Ayo, perhatikan bagian-bagian tabel berikut ini!

No. Bentuk Kenakalan Jumlah Persentase (%)

1. Berbohong 30 100

Keterangan:

1. Baris atau deret berupa bagian tabel yang mendatar (horisontal) dari kiri ke kanan. Tabel tersebut terdiri atas dua baris. Baris yang pertama tidak dihitung karena merupakan judul kolom.

2. Lajur atau kolom merupakan bagian tabel yang tegak (vertikal) dari atas ke bawah. Tabel tersebut terdiri atas empat kolom. Setiap kolom memiliki judul, yaitu No. (nomor), Bentuk Kenakalan, Jumlah, dan Persentase (%).

3. Garis pembatas merupakan bagian kolom yang digunakan untuk membatasi baris atau kolom agar lebih mudah dilihat dan dibaca.

4. Kata-kata merupakan bagian tabel yang menjadi judul kolom atau pernyataan pada setiap baris. 5. Bilangan merupakan bagian tabel yang menyatakan rincian data pada kolom atau baris.

Tabel tersebut merupakan sebuah contoh yang sederhana. Ada juga tabel yang lebih rumit dan kompleks. Pada setiap kolom atau baris biasanya disertai dengan subjudul kolom yang diletakkan di bawah judul kolom atau subpernyataan yang diletakkan di bawah pernyataan pada baris.

Diagram merupakan gambar sketsa untuk menjelaskan sesuatu dengan melukiskan bagian- bagiannya, cara kerjanya, dan sebagainya. Setiap bagian dalam diagram biasanya dilukiskan dengan sketsa tertentu dengan warna atau arsiran yang berbeda, tergantung dari bentuk diagram yang digunakan.

Ada beberapa jenis diagram, antara lain, sebagai berikut.

a. Diagram gambar, yaitu diagram yang menyatakan suatu peristiwa dengan bantuan kenyataan yang disederhanakan atau diperkecil.

b. Diagram garis, yaitu diagram yang menyatakan suatu peristiwa dalam bentuk kurva. c. Diagram lingkaran, yaitu diagram yang menyatakan suatu peristiwa dalam bentuk lingkaran

(360 derajat) yang dipotong-potong menjadi segmen.

d. Diagram peta, yaitu diagram yang melukiskan peristiwa yang biasanya berdasarkan peta bumi atau geografi.

e. Diagram batang, yaitu diagram yang melukiskan peristiwa dalam bentuk seperti batang. Ayo, perhatikan contoh tabel, diagram batang, dan diagram lingkaran berikut ini!

Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja

Berdasarkan data di lapangan, dapat disajikan hasil penelitian tentang kenakalan remaja. Kenakalan itu sebagai salah satu perilaku menyimpang dalam hubungannya dengan keber- fungsian sosial keluarga di Pondok Pinang, pinggiran kota metropolitan Jakarta. Adapun ukuran yang digunakan untuk mengetahui kenakalan seperti yang disebutkan dalam kerangka konsep, yaitu (1) kenakalan biasa; (2) kenakalan yang menjurus kepada pelanggaran dan kejahatan; dan (3) kenakalan khusus. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 responden, dengan jenis kelamin laki-laki 27 responden, dan perempuan tiga responden. Mereka berumur antara 13–21 tahun. Responden terbanyak berumur antara 18–21 tahun.

Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja yang Dilakukan oleh 30 Responden

No. Bentuk Kenakalan Jumlah Persentase (%)

1. Berbohong 30 100

2. Pergi keluar rumah tanpa pamit 30 100

3. Keluyuran 28 93,3

4. Begadang 26 86,7

5. Membolos sekolah 7 23,3

6. Berkelahi dengan teman 17 56,7

7. Berkelahi antarsekolah 2 6,7

8. Membuang sampah secara sembarangan 10 33,3

9. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM 21 70,0

10. Kebut-kebutan/mengebut 19 63,3

11. Mencuri 14 46,7

12. Menyalahgunakan narkotika 22 73,3

(Sumber:http://www.depsos.go.id, dengan pengubahan)

162 Diagram Batang 3 0 2 5 2 0 1 5 1 0 5 0 Berbohong

Pergi keluar rumah tanpa pamit Keluyuran

Begadang Membolos sekolah Berkelahi dengan teman Berkelahi antarsekolah Buang sampah sembarangan

Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM Kebut-kebutan/mengebut Mencuri Menyalahgunakan narkotika 123 123 12 12 123 123 123 1234 1234 1234

2.

Menemukan Makna/Isi Tabel atau Diagram

Cara menemukan makna atau isi tabel atau diagram.

a. Cermatilah judulnya! Judul tabel atau diagram memberikan gambaran secara umum tentang data yang hendak disajikan di dalamnya.

b. Perhatikan data-data yang menonjol, baik yang terbesar maupun yang terkecil! Data tersebut memudahkan pembaca dalam menemukan makna isi tabel atau diagram secara cepat! Berdasarkan data terbesar atau terkecil dalam tabel atau diagram berjudul Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja yang Dilakukan oleh 30 Responden di depan, kita dapat menemukan makna seperti berikut ini.

Berdasarkan tabel atau diagram berjudul Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja yang Dilakukan oleh 30 Responden dapat diketahui bahwa bentuk kenakalan yang paling banyak dilakukan oleh remaja adalah berbohong dan pergi keluar rumah tanpa pamit. Tampaknya, perilaku berbohong dan pergi keluar rumah tanpa pamit sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Sedangkan berkelahi antarsekolah termasuk bentuk kenakalan yang jarang terjadi di kalangan remaja. Dari 30 responden, hanya dua responden yang pernah berkelahi.

3.

Mengubah Isi Tabel atau Diagram ke dalam Bentuk Narasi

Data dalam tabel atau diagram dapat disajikan dalam bentuk narasi (cerita), yaitu dengan menceritakan isi tabel atau diagram secara rinci sesuai dengan kelompoknya. Mengubah isi tabel menjadi bentuk narasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Perhatikan judul tabel atau diagram! Judul memberikan gambaran secara umum isi tabel atau diagram yang akan dinarasikan.

b. Perhatikan judul kolom pada setiap kelompok data dalam tabel atau diagram! Perhatikan juga keterangan yang ada di samping (kiri, kanan, atau bawah) tabel atau diagram!

c. Perhatikan deretan data sesuai dengan judul kolom masing-masing! Jika ada data yang sama dapat dirangkaikan sekaligus ke dalam sebuah pernyataan.

Diagram tersebut dapat diubah bentuknya, misalnya, menjadi diagram lingkaran seperti berikut!

Diagram Lingkaran Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja

Berbohong

Pergi keluar rumah tanpa pamit Keluyuran

Begadang Membolos sekolah Berkelahi dengan teman Berkelahi antarsekolah

Buang sampah sembarangan Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM Kebut-kebutan/mengebut Mencuri Menyalahgunakan Narkotika 123 123 123 12 12 12 12 12 123 123 123

Tabel tersebut dapat diubah menjadi bentuk diagram batang seperti berikut ini.

Diagram Batang Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja

Diagram Lingkaran 2 1 7 7 2 6 2 8 3 0 3 0 2 2 1 4 1 9 2 1 1 0

Kerja Kelompok

d. Rangkaikan data yang satu dengan data yang lain secara runtut dengan menggunakan

bahasa yang jelas dan mudah dipahami! Hindarkan penggunaan konjungsi (kata penghubung) yang berlebihan!

Ayo, perhatikan contoh berikut ini!

Berdasarkan data dalam tabel atau diagram Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja yang Dilakukan oleh 30 Responden, ada 15 bentuk kenakalan remaja. Dari ke-15 bentuk kenakalan remaja tersebut, perilaku berbohong dan pergi keluar rumah tanpa pamit menduduki posisi tertinggi, yaitu 30 orang (100%). Bentuk kenakalan berikutnya yang dilakukan oleh kaum remaja adalah keluyuran, yaitu sebanyak 28 orang (93,3%), begadang sebanyak 26 orang (86,7%), menyalahgunakan narkotika sebanyak 22 orang (73,3%), mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM sebanyak 21 orang (70,0%), kebut-kebutan atau mengebut sebanyak 19 orang (63,3%), berkelahi dengan teman sebanyak 17 orang (56,7%), mencuri sebanyak 14 orang (46,7%), buang sampah sembarangan sebanyak 10 orang (33,3%), membolos sekolah sebanyak tujuh orang (23,3%), dan berkelahi antarsekolah sebanyak dua orang (6,7%).

Setiap data yang ada dalam tabel atau diagram diceritakan secara urut mulai data tertinggi hingga ke data terendah atau sebaliknya. Jika ada data yang dapat dirangkum, rangkumlah menjadi satu pernyataan sehingga menjadi lebih ringkas! Ada baiknya, sebelum mengubah tabel atau diagram ke dalam bentuk narasi, urutkan data tersebut mulai data tertinggi hingga ke data terendah atau sebaliknya! Dengan demikian, kita lebih mudah dalam menceritakannya secara runtut. Cukup luas dan detail uraian di atas. Sekarang, saatnya kamu menguji kemampuan yang kamu peroleh dari materi tersebut. Ayo, kerjakan dengan baik kegiatan berikut ini!

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Bacalah tabel dan diagram berikut dengan saksama!

Konsumsi BBM per Sektor Tahun 1994–2003

Tahun Industri Rumah Tangga & Komersial Transportasi Pembangkit

(%) (%) (%) Listrik (%) 1994 23.2 21.6 45.8 9.4 1997 21.1 19.0 47.9 12.0 1998 21.5 20.7 48.8 9.0 2000 21.7 22.2 47.1 9.0 2003 24.0 18.2 47.0 10.7*

* = Termasuk sektor lain-lain (Sumber:http://io.ppi-jepang.org) Diagram Perkembangan Kendaraan Bermotor di Indonesia Tahun 1997–2006

T ahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 600 500 400 300 200 100 0 mobil motor x 1000

164

2. Jelaskan makna/isi tabel dan diagram tersebut ke dalam beberapa kalimat yang jelas dan runtut!

3. Ubahlah tabel dan diagram tersebut ke dalam bentuk narasi! 4. Sampaikan hasil kerjamu di depan kelas!

5. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerjamu! Benahilah pekerjaanmu jika perlu, setelah itu kumpulkan kepada guru untuk dinilai!

Tugas Mandiri

Coba kerjakan soal berikut sebagai tugas rumah!

1. Carilah tabel dan diagram dalam sebuah artikel di surat kabar atau majalah, kemudian klipinglah! Jangan lupa menyebutkan sumbernya!

2. Bacalah dengan saksama tabel dan diagram yang kamu kliping!

3. Jelaskan makna isi tabel dan diagram tersebut ke dalam beberapa kalimat yang jelas dan runtut!

4. Ubahlah tabel dan diagram tersebut ke dalam bentuk narasi! 5. Laporkan tugasmu kepada guru pada waktu yang telah ditentukan!

Berikut ini ada tugas yang mesti kamu kerjakan di luar jam pelajaran sekolah. Ayo, laksanakan dengan baik sebagai tugas portofolio!

D