• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diskusi-diskusi Moral pada Tingkat Pendidikan Dasar

Dalam dokumen Mengajar serta manajemen mengajar Nilai (Halaman 104-109)

BAB II NILAI-NILAI DAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

D. Diskusi-diskusi Moral pada Tingkat Pendidikan Dasar

Galbraith dan Jones (1975: 198) menyarankan menggunakan strategi yang sama untuk sekolah tingkat pendidikan dasar, hanya dengan beberapa sedikit perubahan. Sebagai contoh, ketika mengenalkan dilema, mereka menyarankan agar menanyakan kepada para siswa beberapa pertanyaan pemanasan dan mengijinkan mereka untuk memulai dengan lebih dulu mengidentifikasi beberapa keadaan-keadaan yang terdapat dalam dilema. Mereka juga menyarankan agar mengikuti langkah berikut: 1. Gunakan dilema dalam film-film, rentetan foto dalam film (filmstrips),

dan tape-audio dengan berbagai variasi.

2. Diskusikan dilema secara umum sebelum meminta kelas untuk menunjukkan posisi sementara.

3. Bagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil selambat-lambatnya, lebih baik dari lebih awal dalam diskusi kelas untuk para siswa tingkat menengah.

4. Mengembangkan kisah dengan anggota kelas “materi tambahan” dalam kisah. Jadi untuk membicarakan (lebih baik dari memberikan rangkaian dilema-dilema alternatif seperti dengan para siswa tingkat menengah).

Di sini akan diberikan contoh dilema yang didapatkan di film dan berkaitan dengan perencanaan pembelajaran yang mereka sarankan untuk digunakan di tingkat pendidikan dasar.

Kisah “ Siapa Butuh Peraturan”

Film mempertunjukkan dua situasi di mana anak-anak sedang menangis di antara mematuhi atau melanggar peraturan. Episode pertama, Steve dan Connie menemukan anak anjing yang tersesat di taman. Steve ingin memeliharanya, tetapi Connie mengingatkannya bahwa peraturan gedung tempat tinggal mereka melarang binatang kesayangan. Steve prihatin dengan kesehatan anak anjing, dan bagaimanapun memutuskan untuk membawa anjing ke rumah untuk memberikan makannya. Connie juga merasa terikat dengan anak anjing yang anak nasib sial, tetapi mengingatkan Steve terhadap peraturan dan mencemaskan keluarga akan mengusir, jika binatang

kesayangan ditemukan. Harapan Steve memberikan anak anjing yang baik di rumah bertentangan dengan pandangan-pandangan praktisnya. Mereka dibiarkan untuk membuat keputusan yang sulit sementara film diberhentikan. Para penonton kemudian memikirkan apa yang mereka akan lakukan dalam situasi itu.

Perencanaan Pembelajaran: “Siapa Butuh Peraturan?” a. Pertanyaan-pertanyaan Pemanasan

1) Berapa jumlah anak anjing yang pernah kamu punyai?

2) Berapa jumlah anak anjing yang pernah kamu temukan di taman, tempat bermain atau di lingkunganmu?

3) Apakah ada seseorang di sini yang tinggal di gedung apartemen? Tahukah kamu apakah gedung-gedung apartemen mempunyai peraturan-peraturan yang berurusan dengan binatang-binatang dan binatang-binatang kesayangan? Apa saja peraturan-peraturan itu? 4) Pernahkah kamu mendengar bahwa gedung apartemen memiliki

peraturan yang mengatakan kamu tidak dapat memiliki binatang kesayangan di tempat itu?

5) Siapa yang mengetahui apakah tempat perlindungan binatang? Apa yang terjadi bila anak-anak anjing di tempat di tempat perlindungan binatang?

b. Penyajian

Perlihatkan bagian pertama dari film kepada kelas. Mulailah film pada tempat di mana sedang memperlihatkan tanda berada di taman, Connie dan Steven bermain dengan Frisbee, mencari Frisbee di semak belukar, dan menemukan anak anjing. Film berjalan terus ke tempat di mana Steve berkata “Lihat, saya tidak memeliharanya semua untuk diri sendiri. Tetapi jika kamu menolong, kita dapat melakukannya, paling sedikit selama musim panas. Mari, Connie, kita mncobanya atau tidak?”. Dalam hal ini, pembawa cerita mengajukan beberapa pertanyaan untuk didiskusikan.

c. Pertanyaan-pertanyaan Permulaan

Menjelaskan keadaan-keadaan, istilah-istilah dan karakter-karakter dalam kisah. Dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan menolong dalam menentukan bagaimana para siswa secara individual menanggapi kisah dilema dan apakah kelas tidak sepakat terhadap posisi tindakan dari tokoh utama dalam kisah.

1) Sebaiknya apa yang dilakukan Steve dan Connie?

2) Mengapa gedung apartemen mempunyai peraturan terhadap binatang kesayangan?

3) Apakah Steve dan Connie punya hak untuk melanggar peraturan itu?

4) Apakah sebaiknya Steve dan Connie memberitahukan kepada setiap orang lain mengenai anak anjing mereka yang ada di kamar gudang?

5) Apa hal terbaik yang Steve dan Connie lakukan bahwa mereka dapat menolong anak anjing?

Catatan:

Yakinlah untuk memberikan sejumlah siswa kesempatan yang tepat untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan permulaan, jadi kamu dapat menentukan jika mereka mempunyai sudut pandang yang berbeda. Seringkali minta para siswa untuk menanggapi komentar siswa yang lain. Sebagai contoh:” David, apakah kamu juga setuju dengan komentar Lisa, atau apakah kamu punya gagasan-gagasan lain untuk menambahkan” atau “Susan, banyak dari orang di sini berpikir itu boleh saja bagi Steve dan Connie untuk memelihara anak anjing. Apa yang kamu pikirkan?”

Kamu dapat memutuskan untuk meneruskan diskusi, gunakan satu dari strategi-strategi kelompok kecil, atau memasukkan kisah yang baru atau yang dikembangkan dari kisah yang ada.

d. Strategi-strategi Kelompok Kecil 1) Menempatkan Peranan

Bentuk tiga atau empat kelompok (atau memasangkan nomor dengan nomor dari beberapa peran dalam kisah) dan memberikan setiap siswa peran yang dilakukan. Sebagai contoh, Steve, Connie, pengelola apartemen, ayah dan ibu Steve dan Connie. Berikan kelompok-kelompok petunjuk-petunjuk berikut:

a) Kelompok kamu berperan akan membicarakan tentang hal terbaik untuk Steve dan Connie lakukan dalam situasi itu dan mengapa itu menjadi hal terbaik.

b) Ingat, gunakan gagasan kamu sendiri mengenai apa yang kamu yakini benar, tetapi diskusikan gagasan-gagasan itu sebagaimana peran yang kamu mainkan saat membicarakan tentang mereka.

2) Mengambarkan Bagian Terakhir

Bentuk tiga kelompok dan berikan setiap kelompok potongan- potongan kertas gambar ukuran besar dan pensil lilin berwarna. Minta kelompok untuk membicarakan tentang bagaimana kisah akan berakhir dan kemudian membuat gambaran penjelasan bagian terakhir. Setiap kelompok dapat menjelaskan gambaran mereka di hadapan kelas, dan gur u dapat mengajukan pertanyaan penggali yang mungkin mendorong diskusi tambahan. Para siswa yang lain juga menjadi didorong untuk mengajukan pertanyaaan kepada kelompok yang menjelaskan gambarannya.

3) Menyusun Daftar Alasan

Bentuk tiga atau empat kelompok dan berikan mereka tugas- tugas berikut; Susun daftar dua atau tiga hal yang kamu pikir Steve dan Connie sebaiknya lakukan karena masalah mereka. Mengapa hal-hal itu baik dilakukan? Susun daftar dua atau tiga hal yang kamu pikir sebaiknya tidak mereka lakukan. Mengapa sebaiknya Steve dan Connie tidak melakukan hal itu?

Catatan:

Strategi kelompok sebaiknya selalu diikuti dengan diskusi yang terfokus pada apa yang terjadi dalam kelompok kecil. Dalam hal ini, guru dapat menegaskan dan memberikan pertanyaan mengenai alasan terhadap posisi yang dipilih selama diskusi kelompok kecil berlangsung.

e. Pengembangan Kisah

Jika kisah dilema pertama tidak dapat menciptakan konflik untuk para siswa atau ketika para siswa nampak menyelesaikan diskusi dari kisah pertama, aspek yang lain mungkin bisa diberikan. Pengembangan kisah mungkin bisa dipikirkan sebagai bab tambahan dari kisah dilema, misalnya:

Steve dan Connie memutuskan untuk memelihara anak anjing di kamar gudang untuk sementara. Mereka memelihara anak anjing dengan baik, mereka memberinya makan dan air, dan tinggal beberapa jam setiap hari. Suatu senja, pengelola gedung apartemen mengetuk pintu apartemen mereka dan mulai berbicara dengan ayah Steve dan Connie. Ia memberitahu mereka bahwa beberapa orang melaporkan padanya bahwa Steve dan Connie yang memelihara anak anjing di suatu tempat di gedung apartemen. Ia ingin mengetahui jika itu benar dan mengingatkan ayah Steve dan

Connie bahwa ia telah menandatangani perjanjian tidak mempunyai binatang kesayangan dalam gedung. Jika ia melanggar perjanjian itu, keluarganya akan meninggalkan apartemen dalam waktu 30 hari. Ayah masuk ke dalam kamar Connie dan menanyakan kepadanya, jika ia dan Steve memiliki anak anjing yang disembunyikan dalam gedung. Pengelola gedung apartemen berdiri di samping ayah, Connie tidak mengetahui apa yang dilakukan. Ayahnya berkata:” Ayo Connie, apakah mempunyai atau tidak. Tolong beritahu saya yang benar sekarang?”

f. Pertanyaan-pertanyaan Penggali

1) Apakah wajar untuk Steve dan Connie membawa anak anjing ke dalam gedung apartemen?

2) Haruskah Steve atau Connie memberitahu ayah mereka tentang anak anjing yang mereka temukan dan memeliharanya di kamar gudang?

3) Jika Steve atau Connie ditanya oleh pengelola jika mereka memiliki anjing yang disembunyikan dalam gedung, apa yang seharusnya mereka katakan?

4) Anak anjing yang berada dalam kamar gudang dalam waktu yang lama, membuat mengotori benda-benda, kadang-kadang menyalak waktu malam, pengelola menemukan dan menceritakan kepada ayah mereka. Haruskah Steve dan Connie kemudian dihukum karena melanggar peraturan?

5) Steve dan Connie memelihara anak anjing dalam kamar gudang dan memberitahu pengelola bahwa mereka tidak memiliki anak anjing yang disembunyikan di gedung apartemen. Mana yang lebih buruk, melanggar peraturan atau tidak menceritakan kebenaran kepada pengelola gedung apartemen.

1. Apa yang kamu pikirkan terhadap persoalan-persoalan utama dari dilema ini? 2. Lihat pertanyaan-pertanyaan pemanasan, pertanyaan-pertanyaan permulaan, dan pertanyaan penggali bahwa Galbraith dan Jones menyarankan dilema ini. Maukah kamu menyarankan kepada orang lain? Menghilangkannya? Mengapa ya atau mengapa tidak?

3. Maukah kamu menyusun beberapa pertanyaan-pertanyaan permulaan yang berbeda? Jika ya, bagaimana? dan mengapa? Bagaimana mengenai pertanyaan- pertanyaan pemanasan atau pertanyaan-pertanyaan penggali?

4. Bagaimana kamu membedakan antara dilema-dilema yang cocok didiskusikan oleh para siswa pendidikan dasar dan yang layak didiskusikan oleh para siswa pendidikan menengah?

5. Adakah berbagai bentuk persoalan yang kamu pikir bagi siswa tingkat pendidikan dasar sebaiknya tidak dibolehkan untuk didiskusikan? Mengapa ya atau mengapa tidak?

Dalam dokumen Mengajar serta manajemen mengajar Nilai (Halaman 104-109)