• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan-latihan

Dalam dokumen Mengajar serta manajemen mengajar Nilai (Halaman 37-42)

BAB II NILAI-NILAI DAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

G. Latihan-latihan

1. Amatilah beberapa guru yang sedang mengajar untuk melihat, jika mereka secara jelas dengan pertanyaan-pertanyaan dan isu-isu nilai dalam dalam kelas mereka. Seberapa banyak diskusi-diskusi nilai termasuk sebagai bagian yang teratur dari rutinitas kegiatan kelas mereka?

2. Wawancara secara random sejumlah orang dewasa mengenai bagai- mana perasaan mereka terhadap nilai-nilai yang dibahas di sekolah. Seberapa banyak disukai? Seberapa banyak yang ditentang? Mengapa mereka menyukai atau menentang? Sekarang wawancara secara random sejumlah orang yang belajar untuk menjadi guru. Seberapa banyak dari kelompok itu menyukai diskusi nilai di sekolah? Menentang? Mengapa mereka menyukai atau menentang? Apa perbedaan-perbedaan yang kamu catat antara dua kelompok tersebut? Bagaimana kamu akan menjelaskan perbedaan-perbedaan itu? 3. Dalam bulan April 1976, penyelidikan pendapat umum yang dilakukan

Gallup melaporkan bahwa mayoritas yang besar sekali dari penduduk telah mendukung pembelajaran moral dan perilaku moral pada sekolah-sekolah umum. Pertanyaan yang diajukan organisasi Gallup meliputi beberapa hal sebagai berikut:

“Apakah kamu mendukung atau menentang pembelajaran disekolah- sekolah yang akan memberikan banyak perihal moral dan perilaku moral?

Organisasi Gallup tidak mengejar pertanyaan itu lebih jauh; mereka tidak berupaya untuk menentukan bagaimana orang-orang yang diwawancarai menafsirkan istilah “pembelajaran”. Tak pelak lagi, sejumlah penafsiran-penafsiran adalah mungkin. Beberapa orang mungkin menganggap “pembelajaran perilaku moral” adalah secara sederhana memberitahukan anak-anak apa yang orang dewasa yakin sebagai benar dan apa yang salah. Pihak yang lain menduga hal itu, sebagai teknik-teknik menolong peserta didik dalam menentukan apakah itu benar dan salah untuk diri mereka sendiri. Kedua penafsiran tersebut sekaligus memuat kesulitan, bukan persoalan yang memandang (atau beberapa hal yang lain) satu yang mungkin didukung. Apakah mungkin beberapa kesukaran memang ada? Bagaimana kamu akan mendefinisikan frase “pembelajaran moral dan perilaku moral” (secara sepintas apakah “pembelajaran moral” sama halnya seperti pembelajaran “perilaku?”).

4. Sebagaimana telah kita lihat, nilai-nilai sering mengalami konflik. Di Amerika, untuk contoh, beberapa orang mendesak bahwa lebih tingginya pencakar langit yang akan dibangun akan menghemat ruang, sementara yang lain membuktikan terhadap lebih rendahnya bangunan, akan memelihara pandangan mata ke langit. Daftar di bawah adalah beberapa hal, sekurang-kurangnya nilai di Amerika. Dapatkah kamu menduga terhadap nilai-nilai seseorang yang lain mungkin mengandung sesuatu yang akan bertentangan dengan tiap- tiap nilai yang telah disusun.

5. Semua masyarakat menentukan seperti ide-ide, objek-objek dan cara- cara tertentu yang pantas untuk berperilaku, sementara mereka menganggap yang lain tidak pantas. Ide-ide dan perilaku dianggap pantas atau “baik” merupakan nilai-nilai masyarakat. Kesenjangan yang luas sering ada antara nilai-nilai dalam masyarakat dan kehidupan orang pada setiap hari dalam masyarakat itu. Dalam semua masyarakat, para indi- vidual ada yang bertindak dengan cara-cara yang bertentangan dengan sesuatu yang secara umum dianggap benar. Nilai-nilai lebih sering tampil sebagi perilaku ideal, bukan yang sesungguhnya. Bukan masyarakat belum mengetahui secara komplit untuk memenuhi hal-hal yang ideal itu dan meletakkannya sebagai cara-cara yang pantas sebagai anggota masyarakat untuk berperilaku. Meskipun demikian, semua masyarakat mengakui kenyataan bahwa setiap individu memiliki masyarakat yang berkepentingan dengan anggota-anggota yang lain dari masyarakat dan bahwa tindakan-tindakan tertentu adalah dibutuhkan dan harus dilaksanakan jika masyarakat ingin dilindungi.

Dengan pandangan sekilas yang pertama, hal itu mungkin nampak sukar untuk percaya pada kasus di Amerika, yang telah disusun untuk beberapa aliran kebudayaan yang berbeda-beda dan dikarakterisasikan oleh perubahan yang cepat. Raja mobil Detroit, para penduduk di kota-kota besar kita, pengacara Philadelphia, para karyawan perusahaan minyak Houston, pemetik selada Chicago, dan buruh tambang yang miskin dari tambang terbuka di Appalachia yang nampak begitu berbeda di Amerika dan nampak tidak terlukiskan waktu itu.

Meskipun demikian, beberapa pakar mempunyai pendapat yang berbeda- beda umumnya saling bertentangan. Walaupun tidak semua orang Amerika percaya terhadap nilai yang sama, dan meskipun banyak yang tidak nampak melaksanakan apa yang mereka percayai, tetapi secara luas menyatunya nilai-nilai tersebut dapat diidentifikasikan sebagaimana daftar di bawah ini:

¾ Persaingan bagi keberhasilan individu dan material (menekankan pada pribadi, kemajuan individual)

¾ Paham persamaan hak (kepercayaan bahwa hak milik dari kekayaan, pendidikan, atau reputasi tidak membuat seorang individu lebih baik pribadinya dari yang lain)

¾ Kecenderungan untuk memberikan pembenaran moral dan religius pada tindakan pribadi dan nasional

¾ Kesangsian pada otoritas

¾ Kepercayaan yang kuat terhadap pikiran sehat

¾ Pandangan yang optimis terhadap hidup (jika seseorang bekerja keras, dapat membenarkan tindakannya secara moral, dan menggunakan akal sehat yang baik, bukan kewajiban yang mustahil)

¾ Paham ras (tidak hanya prasangka dan diskriminasi sekaligus oleh banyak orang kulit putih terhadap orang kulit berwarna, tetapi juga merembes pada asumsi banyak orang kulit putih bahwa kulit putih normal dan kulit hitam abnormal)

¾ Kecenderungan kearah kekerasan sebagai cara-cara untuk pemecahan masalah.

Apakah kamu setuju? Apakah lebih banyak orang Amerika yang mendukung nilai tersebut? Apakah kamu merubah atau mengurangi beberapa nilai yang ada dalam daftar? Adakah nilai-nilai Amerika yang unik?

KEPUSTAKAAN

Beck, Clive. “The Development of Moral Judgment” dalam James A.Phillip, Jr, ed. (1972). Developing Value Constructs in Schooling: Inquiry into Process and Product, Worthington, Ohio: Ohio Asso- ciation for Supervision and Curriculum Development.

Childs, John L. (1950). Education and Morals. New York: Appleton-Cen- tury-Croft.

Fraenkel, Jack R. Inquiry Into Value” in Eugene Gilliom, ed, (1977).”Practical Methods for the Social Studies, Belmont, Calif: Wadsworth.

Fraenkel, Jack R. (1977). How to Teach About Values: An Analytic Ap- proach. Englewood Cliffs.N.J: Prentice-Hall.

Hunt, Maurice P and Metcalf, Lawrence E. (1968). Teaching High School Social Studies, New York: Harper and Row.

INDIKA

INDIKAINDIKA

INDIKA

INDIKATTTTOR-INDIKATOR-INDIKAOR-INDIKAOR-INDIKATOR-INDIKATTTOR NILAITOR NILAIOR NILAIOR NILAIOR NILAI

Nilai tidak dapat dilihat secara langsung; nilai mesti didapat dari indikator nilai, yakni apa yang orang katakan dan lakukan. Tindakan- tindakan dan pernyataan-pernyataan dari orang yang memberikan tanda dari nilai-nilai mereka.

Dalam dokumen Mengajar serta manajemen mengajar Nilai (Halaman 37-42)