• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil dan Pembahasan

Dalam dokumen jurnal No22 Thn13 Juni2014. pdf (Halaman 35-42)

Hasil

Refleksi awal dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengetahui kondisi awal saat guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar (PKM) dikelas. Hasil analisis refleksi awal digunakan untuk menetapkan dan merumuskan rencana tindakan yaitu menyusun strategi awal pembelajaran.

Hasil pengamatan pendahuluan KBM di Kelas VII D menunjukkan suasana kelas tidak menggairahkan dan kurang menyenangkan karena dicekam oleh tugas yang dirasa membebani siswa. Sebagian besar siswa tampak demam panggung karena takut membacakan puisi di depan kelas, malu diperhatikan oleh seluruh siswa dan diberikan penilaian oleh guru. Banyak siswa memilih tampil terakhir untuk membacakan puisinya.

Hasil Penelitian Siklus I Perencanaan

Langkah-langkah dipersiapkan untuk mening- katkan kemampuan siswa menulis puisi kreatif dengan metode latihan. Pada siklus ini disedia- kan waktu 4X40 menit (2 X pertemuan), tanggal 16 April 2014 dengan kegiatan antara lain : a. Menyusun dan mempersiapkan instrument

pembelajaran berupa RPP dengan kompetensi dasar menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. b. Menetapkan jadwal pelaksanaan

penelitian.

c. Menentukan 8 kelompok, satu kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

d. Mempersiapkan format penila- ian, lembar observasi, daftar nama, dan field note.

Pelaksanaan Tindakan. Guru menjelaskan rencana

kegiatan saat itu dan melatih siswa untuk menulis kreatif puisi tentang keindahan alam dan mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik b. Guru membentuk 8 kelompok,

satu kelompok terdiri 4-5 siswa. c. Guru menugasi masing-masing kelompok untuk mengamati gambar keindahan alam dan menuliskan kata-kata sesuai gambar yang dilihat.

d. Siswa menulis larik-larik puisi sesuai dengan kata-kata yang ditemukan dari gambar kein- dahan alam. Dari larik-larik tersebut disusun menjadi bait- bait puisi.

e. Peneliti mengamati proses kegiatan belajar mengajar. Peneliti sebagai fasilitator dan motivator pada saat diperlukan kelompok diskusi. f. Peneliti memberikan penilaian terhadap aspek praktik, dan sikap siswa pada saat kegiatan berlangsung.

g. Peneliti memberikan nilai aspek produk setelah kegiatan berlangsung.

Observasi

Berdasarkan data pengamatan (observasi) setelah diberikan tindakan I pada siklus I, peneliti menenmukan perubahan yang terjadi pada siswa.

a. Dengan sharing antar siswa dalam kelompok, siswa dapat berlatih dan berani mengemu- kakan idenya dalam menyu- sun larik-larik puisi.

b. Suasana kelas menjadi hidup dan meyenangkan

Tabel 1: Aktivitas Siswa Menulis Kreatif Puisi M elalui Media Gambar Pemandangan Alam pada Siklus I No NamaSiswa Produk

Performasi Jumlah Skor Nilai Praktik Sikap 1 A 3.5 3 3 9.5 9.5 2 A 2.5 2.5 2.5 7.5 7.5 3 B 2.5 2.5 2 7 7 4 B 3.2 3 3 9.2 9.2 5 D 3.2 3 2.5 8.7 8.7 6 D 2.5 3 3 8.5 8.5 7 E 2.8 3 3 8.8 8.8 8 F 2 3 2 7 7 9 F 3.5 2 3 8.5 8.5 10 K 3 3 2.5 8.5 8.5 11 L 2 2 3 7 70 12 L 3 2 2 7 70 13 L 3 3 2.5 8.5 85 14 M 2 3 3 8 80 15 M 3 3 3 9 90 16 O 3 3 3 9 90 17 O 3 3 2 8 80 18 P 2.8 3 3 8.8 88 19 R 2.8 3 3 8.8 88 20 R 3.5 2 2 7.5 75 21 R 2.5 3 3 8.5 85 22 S 3 2 2 7 70 23 S 3.3 3 3 9.3 93 24 S 3 3 2.5 8.5 85 25 T 2 2 2 6 60 26 T 3 2 2 7 60 27 T 3 2 2 7 70 28 W 3 3 3 9 90 29 W 3 2 2 7 70 30 W 3 3 3 9 90 31 W 2.2 3 3 8.2 82 32 Z 2.8 3 3 8.2 82 33 Z 3 3 3 9 90 Jumlah Skor 93.6 89 86.5 269.1 2691 Sko Max 132 99 99 330 3300 %Skor Tercapai 70.91 89.90 87.37 81.55 81.55

Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Siswa

c. Dengan bekerjasama dalam kelompok, siswa bisa menemukan kesalahan dalam menuangkan ide dan gagasan serta menentukan rima yang tepat dalam menulis puisi tentang keindahan alam.

d. Sebagian siswa berani memberi masukan kepada temannya di dalam kelompoknya dan diharapkan nantinya bisa membuat puisi kreatif.

e. Pada umumnya siswa dapat menulis dan menuangkan ide menulis puisi kreatif dengan lancar.

Ternyata untuk melatih siswa lancar dan tepat menulis puisi tentang keindahan alam dapat melalui media gambar pemandang-an dan diskusi dengan siswa lain. Pembelajaran ini dapat memberi dampak meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi kreatif tentang keindahan alam. Dari 33 siswa kelas VII D terdapat 9 siswa yang kurang mampu menulis puisi atau sebesar 27,27% dari seluruh siswa, sedangkan 24 siswa lainnya atau sebesar 72.73% dari seluruh siswa dikategorikan mampu menulis puisi kreatif dengan menggunakan media gambar pemandangan alam dengan nilai di atas KKM. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan tabel siklus I, dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Aspek produk yang dihasilkan dalam menulis kreatif puisi tentang keindahan alam sebesar 70,71 %.

b. Aspek Praktik dalam menulis kreatif puisi tentang keindahan alam sebesar 89,90 %. c. Aspek sikap dalam menulis kreatif puisi

tentang keindahan alam sebesar 87,37 %. Dari data tersebut ternyata masih ada siswa belum memenuhi harapan peneliti untuk mencapai target yang diinginkan yakni tercapainya nilai ketuntasan 71. Hal ini bisa dilihat pada grafik 1.

Dari ke 3 komponen yang dinilai ternyata masih ada kendala yang menyebabkan kurang berhasilnya pembelajaran menulis puisi kreatif yang dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Masih adanya siswa yang kurang tertarik

dengan materi yang diajarkan.

2. Sikap acuh siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

3. Kurangnya tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Dari data diatas menunjukkan bahwa aspek sikap siswa dalam pembelajaran perlu mendapatkan perhatian khusus karena berdampak pada produk yang dihasilkan.

Refleksi

Dari hasil pengamatan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi kreatif melalui media gambar pemandangan pada siswa masih belum maksimal pada siklus I karena belum memenuhi target peneliti. Hasil refleksi menunjukkan:

a. Dari 8 kelompok yang ada ternyata siswa yang termasuk pandai dan lancar menulis puisi kreatif seharusnya siswa tersebut disebar ke kelompok-kelompok yang lain sehingga suasana kelas lebih hidup dan kerja setiap kelompok bisa berhasil. Siswa- siswa yang pandai bisa memacu semangat dan motivasi anggota kelompoknya. b. Siswa kurang tertarik terhadap gambar

pemandangan yang diberikan oleh guru karena tidak sesuai dengan psikologi remaja mereka dan sulit bagi mereka untuk membayangkan dimana mereka berada (kesulitan dalam penjiwaan)

Dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I, sebelum melaksanakan siklus II dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi kreatif dengan tema keindahan alam. Dalam siklus II dilakukan hal-hal berikut. 1. Guru menjelaskan rencana kegiatan pada saat itu yaitu melatih siswa supaya lancar menulis puisi kreatif tentang keindahan alam dengan kalimat yang tepat.

70.91

89.9 87.37

Produk Praktik Sikap Grafik 1 : Kemampuan Siswa Menulis Puisi Kreatif dengan Media Gambar Pemandangan Pada Siklus I

2. Guru memberi wawasan tentang berbahasa Indonesia yang baik dan benar. 3. Guru membagi 8 kelompok

yang terdiri dari 3-4 anggota kelompok. Siswa yang pan- dai menulis dan aktif disebar ke 8 kelompok dengan tujuan agar suasana kelas lebih hidup dan kerja kelompok optimal.

4. Guru mengajak ke luar kelas untuk melihat pemandang- an alam di luar, kebetulan sekali sekolah di apit oleh pegunungan.

5. Semua anggota kelompok berdiskusi memberikan ma- sukan terhadap puisi yang telah dibuatnya selanjutnya diberikan kepada guru. 6. Guru mempersiapkan instru-

men yang diperlukan.

Hasil Penelitian Siklus II Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I diketahui bahwa masih terdapat indikator yang memerlu- kan perbaikan padahal tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana tindakan yang disusun. Hal ini berarti perlu merevisi tindakan I dalam pelak- sanaan pembelajaran kemam- puan menulis puisi kreatif yaitu : a. Guru menyusun dan mempersiapkan instrument pembelajaran yaitu rencana pembelajaran dengan menggunakan media pemandangan alam dengan tema keindahan alam. b. Tahap pendahuluan guru

menambah wawasan tentang menulis kreatif puisi melalui revisi dari contoh-contoh yang ditemukan dari hasil temuan pada siklus I.

T ab el 2: Ak tivitas S iswa M en u lis Kreatif P u isi M elalu i M ed ia G am b ar P em an d an gan Alam p ad a S ik lu s I No Nam aS isw a P rod u k

P erform asi Ju m lah S k or Nilai P rak tik S ik ap 1 A 3.8 3 3 9.5 98 2 A 2.8 2.5 2.5 7.8 78 3 B 3 3 2.5 8.5 85 4 B 3.5 3 3 95 95 5 D 3.5 3 3 9.5 95 6 D 2.8 3 3 8.8 88 7 E 3 3 3 9 90 8 F 2.5 3 3 8.5 85 9 F 3.5 3 3 9.5 95 10 K 3.5 3 3 9.5 95 11 L 2.5 3 3 8.5 85 12 L 3.2 3 3 9.2 92 13 L 3.2 3 3 9.2 92 14 M 3 3 3 9 90 15 M 3.5 3 3 9.5 95 16 O 3.5 3 2 8.5 85 17 O 3.2 3 3 9.2 92 18 P 3 3 3 9 90 19 R 3 3 3 9 90 20 R 3.5 3 3 9.5 95 21 R 2.8 3 3 8.8 88 22 S 3.2 3 2 8.2 82 23 S 3.5 3 3 9.5 95 24 S 3.5 3 3 9.5 95 25 T 2.5 3 2 7.5 75 26 T 3.5 3 3 9.5 95 27 T 3.5 3 2 8.5 85 28 W 3.5 3 3 9.5 95 29 W 3.3 3 2 8.3 83 30 W 3.2 3 3 9.2 92 31 W 3 3 3 9 90 32 Z 3 3 3 9 90 33 Z 3.2 3 3 9.2 92 Ju m lah Sko r 105.2 98.5 93 296.7 2967 Sko M ax 132 99 99 330 3000 %Sk o r T e rcapai 79.69 99.50 93.93 89.90 89.90

Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Siswa

Pelaksanaan Tindakan II

a. Waktu pada siklus II sama dengan siklus I yaitu 4 X 40 menit (2 X pertemuan). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2014.

a. Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu yaitu melatih siswa supaya dapat menulis puisi kreatif tentang keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

b. Guru membentuk 8 kelompok terdiri atas 3- 4 anggota kelompok atau dengan catatan siswa yang pandai yang aktif disebar ke 8 kelompok agar suasana kelas lebih hidup dan kerja kelompok optimal.

c. Guru mengajak ke luar kelas dan mengamati pemandangan alam yang mereka lihat. d. Dengan berdiskusi antara anggota

kelompok, guru menugasi kelompok untuk menuliskan kata-kata tentang keindahan alam dengan kalimat yang tepat dan rima yang menarik.

e. Peneliti memberikan penilaian terhadap siswa yang telah menuliskan puisi tentang keindahan alam dengan kalimat yang tepat dan rima yang menarik.

f. Siswa beserta guru mengadakan refleksi.

Observasi

Dalam tahap ini peneliti mengajukan hasil pengamatan dan hasil penilaian yang diperoleh para siswa setelah mengikuti proses pelajaran menulis puisi kreatif tentang keindahan alam, data hasil pengamatan dapat peneliti sajikan pada tabel 2.

Dari tabel 2 pada siklus II dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Aspek produk yang dihasilkan dalam menulis kreatif puisi tentang keindahan alam sebesar 79.69 %.

b. Aspek Praktik dalam menulis kreatif puisi tentang keindahan alam sebesar 99.50 %. c. Aspek sikap dalam menulis kreatif puisi

tentang keindahan alam sebesar 93.993 %. Kemampuan siswa menulis puisi kreatif dengan media pemandangan alam langsung pada siklus II, dapat digambarkan dalam grafik 2.

Dari data grafik 2 siklus II ternyata hasil yang diperoleh sudah melebihi target peneliti dan sudah dikatagorikan berhasil karena

seluruh siswa sudah mendapatkan nilai di atas KKM. Dari hasil analisis data tentang tingkat kemampuan menulis puisi kreatif siswa tentang keindahan alam pada suklus II mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan siswa dalam menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam melalui pemandangan alam langsung dapat meningkat.

Pembahasan

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti dalam kelas saat berlangsungnya proses belajar mengajar ditemukan suasana kelas tidak menggairahkan dan kurang menyenangkan karena dicekam dengan tugas yang dirasa membebani siswa. Sebagian siswa tampak tidak berminat karena mereka bingung untuk menulis puisi harus dari mana memulainya. Berdasarkan kondisi yang ada, peneliti merencanakan pembelajaran kemampuan menulis kreatif puisi dengan menggunakan media gambar pemandangan alam. Hal ini dilakukan oleh peneliti agar siswa tertarik dan berminat serta termotivasi dalam belajar diharap adanya peningkatan prestasi. Media gambar pemandangan alam dipergunakan karena media ini mudah didapat, bisa dari internet, kalender bekas, majalah, buku dan sebagainya dan bersifat alami. Demi hal tersebut diharapkan nantinya siswa bisa menjadi orang yang peka dengan lingkungan. Pada waktu kegiatan kelompok, guru melatih

Grafik 2 : Kemampuan Siswa Menulis Puisi Kreatif dengan Media Gambar Pemandangan Pada Siklus II

79.69

99.5

93.93

siswa menuliskan kalimat-kalimat dan mengumpulkan kata-kata dan dibantu anggota kelompok yang lain agar mereka saling mempengaruhi, saling berkomunikasi, sharing dengan anggota kelompoknya. Penilaian akhir dilakukan guru untuk mengetahui hasil latihan siswa dengan kelompoknya berupa penilaian secara individu.

Siklus I

Pada siklus I siswa sudah mulai tenang, karena sebelumnya terlebih dahulu diadakan kegiatan berlatih dengan sesama temannya secara bergantian dalam kelompoknya. Selain itu ada evaluasi awal dari anggota kelompoknya dan saran-saran yang sangat membantu.

Pada waktu kegiatan Belajar Mengajar berlangsung peneliti mengamati 8 kelompok. Ternyata ada 4 kelompok yang sangat aktif jika dibandingkan dengan kelompok yang lain. Ada 4 kelompok yang kurang aktif. Keaktifan siswa untuk memberi arahan kepada temannya hanya tampak pada empat kelompok saja. Gambar pemandangan yang tidak sesuai dengan psikologi siswa sehingga siswa kurang tertarik. Pada waktu masing-masing siswa menulis kreatif puisi tentang keindahan alam tidak memenuhi target peneliti yang seharusnya mencapai nilai 71 ternyata terdapat 3 orang yang belum mencapai nilai tersebut. Dengan ditemukan beberapa kendala tersebut perlu diadakan pembenahan-pembenahan. Untuk itu perlu dilaksanakan siklus II. Kegiatan belajar mengajar pada siklus II sama halnya dengan kegiatan Belajar Mengajar pada siklus I, namun masih harus ditambah dengan temuan-temuan yang merupakan kendala dari hasil siklus I. Siklus II

Setelah diketahui bahwa siswa kurang tertarik pada media gambar pada siklus I karena tidak sesuai dengan psikologi siswa. Diupayakan masing-masing kelompok terdapat siswa yang sangat aktif, tema yang digunakan adalah pemandangan alam dimana seluruh siswa diajak keluar kelas untuk melihat alam sekitarnya. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi, siswa berlatih secara bergantian dengan anggota kelompoknya

untuk membandingkan puisi yang telah dibuatnya dan memberi penilaian serta pendapat terhadap anggota kelompok yang telah menulis terlebih dahulu.

Hasil akhir berupa penilaian kemampuan menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam melalui media pemandangan alam diperoleh nilai yang melebihi target peneliti. Dengan demikian hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan hipotesis tindakan yang diajukan yaitu melalui metode latihan dengan media pemandangan alam secara langsung serta diskusi dengan teman kelompoknya sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi. Secara keseluruhan analisis data baik siklus I maupun siklus II sesuai grafik 3.

Setelah diadakan tindakan pada siklus II maka beberapa aspek pada siklus I yang masih belum memenuhi harapan peneliti ternyata pada siklus II sudah memenuhi harapan dan semua aspek mengalami peningkatan.

1. Pada aspek Produk mengalami peningkatan sebesar 8,78%

2. Pada aspek Praktik mengalami peningkatan sebesar 9.6%

3. Pada Aspek Sikap mengalami peningkatan sebesar 6.56 %

4. Pada Skor nilai akhir mengalami pening- katan sebesar 8.35% 70.91 89.9 87.37 79.69 99.5 93.93

Produk Praktik Sikap siklus I Siklus II

Grafik 3: Kemampuan Siswa Menulis Puisi Kreatif dengan Media Gambar Pemandangan pada Siklus I dan Siklus II

Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Siswa

Simpulan

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan bahwa penggunaan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Singkawang dalam menulis kreatif puisi tentang keindahan alam. Hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan dimulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Pada siklus I, saat siswa ditugaskan membuat puisi kreatif tentang keindahan alam dengan media gambar, belum memenuhi target peneliti, karena itu pada siklus II digunakan media pemandangan langsung mereka lihat yang temanya sesuai dengan psikologi siswa maka terjadi peningkatan.

Hasil penelitian diperoleh dari proses pembelajaran menulis puisi tentang keindahan alam. Pada saat siswa disuruh membuat puisi kreatif tentang keindahan alam dengan media gambar, belum memenuhi target peneliti yang seharusnya target minimal KKM nilai 71 tetapi kenyatannya dari 33 siswa terdapat 3 orang yang masih mencapai nilai dibawah 71. Siswa juga kurang tertarik terhadap gambar pemandangan pada siklus I karena tidak sesuai dengan psikologi remaja siswa, serta mereka masih kurang kreatif dalam mengembangkan kata-kata dan rima dalam penulisan puisi, karena itu pada siklus II digunakan media pemandangan langsung mereka lihat yang temanya sesuai dengan psikologi siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Singkawang meningkat terbukti pada grafik 3, yaitu pada aspek Produk pada siklus I mencapai skor 71,21% menjadi 79,69 pada siklus II. Aspek Praktik pada siklus I mencapai 92,92% menjadi 99,50% pada siklus II. Aspek Sikap pada siklus I mencapai 88,88% menjadi 93,93% pada siklus II, dan aspek nilai skore pada siklus I mencapai 83,03% menjadi 89,90% pada siklus II.

Saran

Kepada guru mata pelajaran, pada saat pembelajaran kemampuan menulis puisi kreatif tentang keindahan alam, guru harus memperhatikan kelompok dan tema puisi. Antara masing-masing kelompok diupayakan seimbang agar bisa mlaksanakan kegiatan secara maksimal. Selain itu puisi yang dibuat harus sesuai dengan psikologi remaja siswa akan berdampak meningkatkan kemampuan menulis puisi kreatif tentang keindahan alam. Kepada peneliti, Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian tentang pembelajaran menulis puisi kreatif tentang keindahan alam dan sesuai dengan psikologi siswa yang dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi kreatif tentang keindahan alam.

Daftar Pustaka

Akhadiah, Sabarti. (1991). Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud

Ali, Faried. (1997). Metodologi penelitian sosial dalam bidang ilmu administrasi dan pemerintahan. Jakarta : Rajawali Pers Darmawati, Uti. (2010). Bahasa Indonesia untuk

SMP/MTS Kelas VII semester II. Klaten: Intan Pariwara

Roestiyah. (1985). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sagala, S. (2009). Konsep dan makna pembelajaran. Surabaya : Alfabeta

Shalahuddin, Mahfud. (1987). Metodologi pengajaran agama. Surabaya: Bina Ilmu Sugiyono. (2005). Memahami penelitian kualitatif.

Bandung : Alfabeta

Suranto, Basowi, Sukidin. (2002). Manajemen penelitian tindakan kelas. Insan Cendekia Tim Materi Pelatihan terintegrasi. (2005). Bahasa dan sastra Indonesia. Depdiknas, Jakarta : Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Wardani, I.G.K. (1981). Pengajaran sastra. Jakarta

:P3G Depdikbud

Wiriaadmadja, Rochiati. (2005). Metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen. Bandung : Rosda Karya

Efektivitas Implementasi Kebijakan Sistem Kepangkatan

Dalam dokumen jurnal No22 Thn13 Juni2014. pdf (Halaman 35-42)