• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Persiapan Program IbM Penjuah Kepah

Persiapan pelaksanaan program IbM dilakukan dengan melaksanakan koordinasi antara Tim IbM Universitas Tanjungpura dengan pihak mitra I dan II yaitu penjual kepah di Desa Peniti, Kabupaten Mempawah. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyelesaian adminitrasi berupa pemberitahuan secara resmi kepada pihak aparat Desa Peniti untuk izin pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu kegiatan ini juga diketahui oleh masyarakat di sekitar Mitra I dan II agar berdampak luas bagi pengembangan penjualan kepah.

Gambar 1. Persiapan Tim IbM Universitas Tanjungpura

Program Mangrovisasi

Program mangrovisasi dilakukan terlebih dahulu dalam kegiatan IbM ini karena diperlukan waktu yang lama untuk memantau keberhasilan program ini. Lokasi program mangrovisasi dikoordinasikan dengan aparat desa dan karang taruna sehingga dapat mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Sebelum dilakukan mangrovisasi juga dipetakan area yang menjadi tempat kepah. Lokasi mangrovisasi diutamakan pesisir pantai yang belum ada mangrovnya, setelah itu dilanjutkan ke pesisir pantai yang mangrovnya rusak. Program mangrovisasi selain untuk mencegah abrasi pantai oleh air laut juga memberikan ruang berkembang biak bagi kepah.

Gambar 2. Lokasi mangrovisasi

Diversifikasi Produk Makanan Berbasis Daging Kepah

Kegiatan program ipteks bagi masyarakat (IbM) penjual kepah selanjutnya adalah memberikan pelatihan pengolahan daging kepah menjadi produk makanan yang bergizi dan bernilai jual tinggi. Pelatihan dilakukan terhadap mitra dan ibu-ibu PKK Desa Peniti. Kebersamaan kegiatan antara mitra IbM dengan ibu-ibu PKK menunjukkan kegiatan IbM ini berdampak luas terhadap kegiatan ekonomi di Desa Peniti. Produk makanan yang dijadikan target kegiatan adalah keripik, kerupuk, abon dan dendeng daging kepah.

Gambar 4. Tim IbM melakukan diskusi dengan Mitra

Pelatihan dilakukan dengan cara demonstrasi memasak dan pemberian resep makanan yang telah dilakukan oleh Tim IbM. Produk makanan yang dihasilkan kemudian dilakukan uji rasa oleh mitra dan ibu-ibu PKK Desa Peniti sebagai responden. Tim IbM Universitas Tanjungpura juga memberikan informasi cara pengemasan dan pemasaran produk olahan makanan berbasis daging kepang ini serta informasi pendaftarannya di Dinas Kesehatan untuk mendapatkan sertifikat laik sehat. Mitra dan ibu-ibu PKK Desa Peniti menunjukkan perhatian dan respon yang tinggi untuk melakukan produksi berbagai olahan makanan dalam kegiatan ekonominya.

Kerajinan Tangan dan Adsorben Berbasis Cangkang Kepah

Pembuatan kerajinan tangan berbasis cangkang kepah dilakukan dengan cara demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan variasi kerajinan tangan oleh mitra dan ibu-ibu PKK dengan bahan baku yang telah disiapkan Tim IbM. Kerajinan tangan yang dibuat meliputi hiasan lampu, hiasan jendela, tempat tissue dan lain-lain.

Cangkang kepah juga dapat dijadikan karbon aktif yang berfungsi sebagai adsorben untuk penjernihan air. Hal ini dilakukan karena air di sekitar tempat tinggal mitra menunjukkan warna kecoklatan dan kotor. Adsorben yang dihasilkan dapat digunakan untuk kehidupan masyarakat sekitar mitra maupun diproduksi untuk dijual.

Evaluasi Program IbM

Berdasarkan hasil evaluasi program-program yang diberikan oleh Tim IbM Universitas Tanjungpura mendapatkan respon memuaskan 100%. Sementara mitra merasa mendapatkan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar 100% dengan pelatihan berbagai olahan jenis makanan berbasis kepah dan kerajinan tangan berbasis kerang. Keinginan program IbM ini dilakukan lagi di desa mereka dengan program inovasi lainnya memberikan keinginan sebesar 100%.

KESIMPULAN

Mitra I dan II Penjual Kepah dan masyarakat sekitar mitra I dan II di Desa Peniti Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat memberikan respon yang positif terhadap Tim IbM Universitas Tanjungpura. Mitra I dan II dapat meningkatkan penghasilannya melalui diversifikasi produk olahan makanan berbasis daging kepang dan kerajinan tangan berbasis cangkang kepah.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada DRPM Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI atas pendanaan kegiatan IbM ini pada tahun anggaran 2016. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Reviewer Dikti atas masukan dan sarannya untuk penyempurnaan kegiatan IbM ini.

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik Kota Pontianak. 2010. Sensus Penduduk Tahun 2010 Kabupaten Pontianak Biro Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. 2014, Kalimantan Barat dalam Angka 2013 Kresnasari, D.. 2010. Analisis Bioekologi : Sebaran Ukuran Kerang Totok (Polymesoda erosa)

Di Segara Anakan Cilacap.Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Listyaningsih, D.D.., Yulianda, F. dan Ardli, E.R. 2013. Kajian Degradasi Ekosistem Mangrove Terhadap Populasi Polymesoda erosa di Segara Anakan, Cilacap. Forum Geografi. 27 (1). 1-10

Ningsih, R.P., Wahyuni, N. dan Destiarti, L.. 2014. Sintesis Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Kepah (Polymesoda erosa) dengan Variasi Waktu Pengadukan. J. Kimia Khatulistiwa. 3 (1). 22-26

Supriyantini, E., Widowati, I., dan Ambriyanto. 2007. Kandungan Asam Lemak Omega 3 (Asam Linoleat) pada Kerang Totok Polymesoda erosa yang Diberi Pakan Tetraselmis chuii dan Skeletonema costatum. J. Ilmu Kelautan. 12 (2). 97-104

PEMBERDAYAAN PERAJIN AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack) MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK DAN INFORMASI PENGGUNAANNYA

SECARA TEPAT

Ari Widiyantoro1*, Sri Luliana2, Sri Wahdaningsih3

1Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Pontianak 2Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjunpura, Pontianak 3Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, Pontianak

*email: widikimia@yahoo.com

ABSTRAK

Perajin akar pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan salah satu kegiatan ekonomi kreatif yang bergantung dari ketersediaan akar pasak bumi. Pembukaan hutan menjadi lahan perkebunan sawit di Provinsi Kalimantan Barat menyebabkan habitat tumbuhan ini menjadi menyempit. Perajin akar pasak bumi makin sulit menemukan tumbuhan pasak bumi.Oleh karena itu diperlukan usaha pemberdayaan perajin akar bumi melalui diversifikasi produk dengan pendampingan terhadap perajin dalam memilih bahan baku yang berbasis khasiat bagi kesehatan dan informasi penggunaannya secara tepat. Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan selama 3 bulan melalui pendampingan, diskusi dan pelatihan manajemen pengemasan dan pemasaran. Bahan baku alternatif yang dipilih untuk diversifikasi produk adalah kayu sepang (Caesalpinia sappan L.), manggis (Garcinia mangostana L.), dan nangka (Artocarpus heterophyllus). Pemilihan kayu tersebut berdasarkan khasiatnya untuk kesehatan.Setelah dilakukan produksi dengan berbagai kayu perajin mengalami peningkatan permintaan sebesar 75%. Evaluasi kegiatan menunjukkan perajin 100% mengalami peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, 100% mendapatkan kepuasan bermitra dengan Tim IbM, dan 100% berharap dapat bermitra kembali untuk kegiatan lainnya. Kata kunci : pemberdayaan, perajin akar pasak bumi, diversifikasi produk,

ABSTRACT

Craftsmen of roots of Eurycoma longifolia Jack is one creative economic activities that depend on the availability of the roots of Eurycoma longifolia Jack. Clearing of forests into oil palm plantations in West Kalimantan Province, causing the plant habitats become narrowed. Craftsmen of roots of Eurycoma longifolia Jack increasingly difficult to find Eurycoma longifolia Jack plants. Because it takes effort to empower craftsmen of roots of Eurycoma longifolia Jack through product diversification by assistance to craftsmen in choosing raw materials-based health giving properties and use information appropriately. This empowerment activities carried out during the thr ee months through mentoring, discussion and management of packaging and marketing training. The selected alternative raw materials for product diversification are Caesalpinia sappan L., Garcinia mangostana L. and Artocarpus heterophyllus wood. Selection is based on the properties of wood for the production of health. Product diversification with various wood by craftsmen have increased demand by 75%. Evaluation shows craftsmen 100% increase science and technology, a 100% gain satisfaction partnered with IbM Team, and 100% look forward to partnering back for other activities Keywords : empowerment, craftsmen of root of Eurycoma longifolia Jack, product diversification

PENDAHULUAN

Program Indonesia Sehat 2010 ternyata belum sepenuhnya tercapai. Salah satu hal yang perlu ditingkatkan adalah self medication yaitu pengobatan secara mandiri termasuk di dalamya