• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

VII. PERSEPSI STAKEHOLDER MENGENAI KEBERLANJUTAN WADUK CIRATA

7.2 Karakteristik Responden

Wawancara dilakukan untuk menjaring persepsi dari para stakeholder mengenai keberlanjutan Waduk Cirata dengan menggunakan kuesioner. Responden dipilih secara purposive sampling dari kelompok stakeholder dengan ukuran sampel proporsional. Untuk setiap kabupaten (Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur), responden petani KJA adalah sejumlah 1% dari rumah tangga petani (RTP) KJA. Justifikasi mengambil 1% responden dari total RTP petani KJA adalah karena keadaan petani KJA di Waduk Cirata yang relatif homogen. Jumlah responden untuk petani KJA adalah 36 orang, dengan rincian 14 responden untuk Kabupaten

Bandung Barat, 7 responden untuk Kabupaten Purwakarta, dan 15 responden untuk Kabupaten Cianjur (Tabel 7.1). Sejumlah responden tersebut dianggap dapat mewakili petani KJA secara keseluruhan.

Tabel 7.1 Komposisi responden petani KJAdi Waduk Cirata

Kabupaten Jumlah Rumah

Tangga Petani KJA

Sampel Jumlah Responden Pembulatan Jumlah Responden Bandung Barat 1349 0,01 13,49 14 Purwakarta 636 0,01 6,36 7 Cianjur 1496 0,01 14,96 15

Total 3481 Jumlah Responden 36

Sumber: (BPWC 2014, diolah)

Petani KJA yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pembudidaya ikan yang memiliki KJA di kawasan Waduk Cirata, masuk dalam kelompok tani KJA, serta membudidayakan ikan mas dan ikan nila. Menurut sebaran jenis kelamin, 36 responden memiliki jenis kelamin laki-laki. Kisaran umur responden petani KJA adalah antara 24 sampai 48 tahun. Jumlah responden terbanyak berada pada tingkat usia 30-35 tahun sebanyak 36%. Kelompok responden pada tingkat usia 41-45 tahun sebanyak 22%, tingkat usia 36-40 tahun sebanyak 20%, tingkat usia 26-30 tahun sebanyak 11%, tingkat usia 41-45 sebanyak 8%. Sisanya sebanyak 3% terdapat pada kelompok usia 21-25 tahun. Sebaran usia responden petani KJA dapat dilihat pada Gambar 7.1 berikut

Sumber: Data primer, diolah (2016)

Gambar 7.1 Sebaran usia responden petani KJA

Tingkat pendidikan responden bervariasi dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, dan Sarjana. Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah responden terbanyak berada pada tingkat pendidikan SMP/sederatajat sebanyak 33%. Responden dengan tingkat pendidikan SD/sederajat sebanyak 31%, responden dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat sebanyak 22%, responden dengan tingkat pendidikan diploma sebanyak 8%, dan

21-25 3% 26-30 11% 31-35 36% 36-40 20% 41-45 22% 45-50 8%

51

responden dengan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 6%. Dari sebaran tersebut dapat kita lihat bahwa rata-rata petani KJA yang menjadi responden memiliki pendidikan yang rendah. Dengan demikian, mereka tidak memiliki keahlian atau ketrampilan yang khusus yang memadai sehingga menjadi KJA merupakan satu- satunya pilihan bagi mereka untuk mencari nafkah. Menurut responden, petani KJA yang memiliki pendidikan cukup tinggi mempunyai peran di masyarakat karena dianggap lebih memiliki pengetahuan. Petani KJA yang memiliki gelar sarjana dan diploma sering menjadi ketua dalam berbagai kegiatan dan dijadikan tokoh dalam kelompok tani KJA. Sebaran tingkat pendidikan responden petani KJA tersaji dalam Gambar 7.2

Sumber: Data primer, diolah (2016)

Gambar 7.2 Sebaran tingkat pendidikan responden petani KJA Petani KJA yang menjadi responden memiliki lama bekerja yang berbeda- beda. Mayoritas responden sebanyak 50% memiliki lama bekerja sebagai petani KJA selama 6-10 tahun. Sebanyak 28% responden memiliki lama bekerja selama 1-5 tahun, dan sisanya memiliki lama bekerja sebagai petani KJA selama 11-15 tahun dan 16-20 tahun masing-masing sebanyak 11%. Sebaran lama bekerja petani KJA dapat dilihat dalam Gambar 7.3 sebagai berikut:

Sumber: Data primer, diolah (2016)

Gambar 7.3. Presentase sebaran lama bekerja responden petani KJA SD 31% SMP 33% SMA 22% Diploma 8% Sarjana 6% 1-5 tahun 28% 6-10 tahun 50% 11-15 tahun 11% 16-20 tahun 11%

Sedangkan untuk responden stakeholder lain (non-petani KJA) dipilih berdasarkan snowball sampling. Wawancara dilakukan dengan stakeholder yang mewakili beberapa instansi terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan Waduk Cirata. Responden non-petani KJA berasal dari instansi sebagai berikut: 1) Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat; 2) Dinas Perikanan kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur; 3) Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC); 4) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Selain stakeholder dari instansi terkait, responden non-petani KJA adalah kelompok penjual pakan, pengepul ikan, dan pengolah hasil perikanan. Pertimbangan memilih penjual pakan adalah karena petani KJA memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap para penjual pakan. Keberadaan KJA di Waduk Cirata tidak terlepas dari adanya supplier pakan yang menjual pakan untuk ikan yang dibudidayakan. Sedangkan pengepul ikan merupakan stakeholder penting karena sebagian besar petani KJA di Waduk Cirata langsung menjual ikannya kepada pengepul ikan. Setiap panen, para pengepul siap untuk mengambil ikan dari petani KJA kemudian didistribusikan ke pembeli yang ada di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan daerah lainnya. Sebagian hasil panen yang tidak dijual ke pengepul akan diolah sendiri oleh kelompok pengolah hasil perikanan. Hasil dari pengolahan baru akan dijual, baik itu dijual secara mandiri ataupun dititipkan di pasar/toko terdekat. Jumlah responden untuk stakeholder non-petani KJA adalah 35 responden, dengan responden 5 orang per kelompok yang dianggap dapat mewakili kelompok yang bersangkutan (Tabel 7.2)

Tabel 7.2 Komposisi responden stakeholder non-petani KJA di Waduk Cirata

Instansi Jumlah Responden

BPWC 3

DKP Jawa Barat 3

Dinas Perikanan Kabupaten (Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur)

9

Satpol PP Jawa Barat 3

Kelompok penjual pakan, pengepul, dan pengolah ikan

9

Total 27

Setiap kelompok stakeholder diberikan pertanyaan melalui kuesioner yang mencakup dimensi dan aspek keberlanjutan yang telah disebutkan sebelumnya. Hubungan antara stakeholder dan pertanyaan yang diberikan dalam wawancara dapat dilihat dalam Tabel 7.3 sebagai berikut.

53

Tabel 7.3. Hubungan antara stakeholder dan pertanyaan yang diberikan dalam wawancara

Stakeholder

1 2 3 4 5 6 7 Dimensi Aspek

a Ekologi Pencemaran air dan lingkungan        Kualitas air        Tingkat sedimentasi        Limbah pakan dan feses yang terbuang

ke perairan

      

Frekuensi upwelling dan kematian ikan        Jumlah eceng gondok dan gulma        Kondisi air untuk budidaya        b Economic Profit yang diperoleh        Penyerapan tenaga kerja        Ketergantungan terhadap KJA        Alternatif pekerjaan        Produktivitas KJA        Subsidi dari pemerintah        Kepemilikan KJA        c Sosial Potensi konflik        Benturan kepentingan        Mekanisme resolusi konflik        Keterlibatan petani KJA        Pembatasan jumlah KJA        Perizinan usaha KJA        Tingkat kemanan        d Pengelolaan Koordinasi dan komunikasi diantara

stakeholder

      

Aksi bersama masyarakat        Visi dan misi bersama        Pelanggaran aturan main        Penegakan aturan        Pengawasan        Kelembagaan eksisting        e Pemanfaatan Fungsi utama waduk        Peruntukan KJA        Jumlah KJA eksisting        Jumlah KJA ilegal        Akses pemanfaatan        Manfaat yang diterima        Ancaman terhadap waduk       

Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, responden diminta menjawab dengan memberikan skor pada masing-masing aspek. Skor yang diberikan oleh responden tersebut mencerminkan persepsi mereka mengenai kondisi Waduk Cirata saat ini. Kondisi yang baik mengarah kepada kondisi keberlanjutan, sedangkan kondisi yang buruk mengarah kepada kondisi yang

kurang berkelanjutan. Penilaian skor tiap aspek keberlanjutan Waduk Cirata dapat dilihat dalam Tabel 7.4 sebagai berikut.

Tabel 7.4 Penilaian skor tiap aspek keberlanjutan Waduk Cirata

No Aspek Pilihan

Skor

Baik Buruk Keterangan

1 Dimensi Ekologi

1.1 Pencemaran perairan dan lingkungan

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (tidak ada); 1 (sangat

rendah); 2 (rendah); 3 (agak rendah); 4 (agak tinggi); 5 (tinggi); 6 (sangat tinggi)

1.2 Kualitas Air 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat baik); 1 (baik); 2

(agak baik); 3 (cukup baik); 4 (agak buruk); 5 (buruk); 6 (sangat buruk)

1.3 Laju Sedimentasi 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat rendah); 1 (rendah);

2 (agak rendah); 3 (cukup rendah); 4 (agak tinggi); 5 (tinggi); 6 (sangat tinggi) 1.4 Limbah Pakan dan

Feses yang Terbuang

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat sedikit); 1 (sedikit);

2 (agak sedikit); 3 (cukup sedikit); 4 (agak banyak); 5 (banyak); 6 (sangat banyak) 1.5 Frekuensi upwelling

dan kematian ikan

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (tidak ada); 1 (sangat

jarang); 2 (jarang); 3 (agak jarang); 4 (agak sering); 5 (sering); 6 (sangat sering) 1.6 Jumlah Eceng

Gondok/Gulma

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (tidak ada); 1 (sangat

sedikit); 2 (sedikit); 3 (agak sedikit); 4 (agak banyak); 5 (banyak); 6 (sangat banyak) 1.7 Kondisi untuk Budidaya/ Pertumbuhan Ikan 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6 0 6 0 (sangat memadai); 1

(memadai); 2 (agak memadai); 3 (cukup memadai); 4 (agak tidak memadai); 5 (tidak memadai); 6 (kurang memadai)

2 Dimensi Ekonomi

2.1 Profit yang Diperoleh 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6 0 6 0 (sangat menguntungkan); 1 (menguntungkan); 2 (agak menguntungkan); 3 (cukup menguntungkan); 4 (agak tidak menguntungkan); 5 (tidak menguntungkan); 6 (sangat tidak menguntungkan) 2.2 Penyerapan Tenaga

kerja bagi Nasyarakat Lokal

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat tinggi); 1 (tinggi); 2

(agak tinggi); 3 (cukup tinggi); 4 (agak rendah); 5 (rendah); 6 (sangat rendah) 2.3 Ketergantungan Masyarakat terhadap Usaha KJA 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat rendah); 1 (rendah);

2 (agak rendah); 3 (cukup rendah); 4 (agak tinggi); 5 (tinggi); 6 (sangat tinggi)

55

No Aspek Pilihan

Skor

Baik Buruk Keterangan

2.4 Alternatif Pekerjaan Selain Usaha KJA

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat banyak); 1 (banyak);

2 (agak banyak); 3 (agak sedikit); 4 (sedikit); 5 (sangat sedkit); 6 (tidak ada)

2.5 Penurunan

Produktivitas Usaha KJA

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat rendah); 1 (rendah);

2 (agak rendah); 3 (cukup rendah); 4 (agak tinggi); 5 (tinggi); 6 (sangat tinggi) 2.6 Subsidi Pemerintah

untuk usaha KJA

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat sedikit); 1 (sedikit);

2 (agak sedikit); 3 (cukup sedikit); 4 (agak banyak); 5 (banyak); 6 (sangat banyak) 2.7 Kepemilikan Usaha

KJA

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat sesuai peraturan); 1

(sesuai peraturan; 2 (agak sesuai peraturan); 3 (cukup sesuai peraturan); 4 (agak tidak sesuai peraturan); 5 (tidak sesuai peraturan); 6 (sangat tidak sesuai peraturan)

3 Dimensi Sosial

3.1 Potensi Konflik 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat rendah); 1 (rendah);

2 (agak rendah); 3 (cukup rendah); 4 (agak tinggi); 5 (tinggi); 6 (sangat tinggi) 3.2 Benturan

Kepentingan diantara Stakeholder

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (tidak ada); 1 (sangat

jarang); 2 (jarang); 3 (agak jarang); 4 (agak sering); 5 (sering); 6 (sangat sering) 3.3 Mekanisme Resolusi

Konflik

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat baik); 1 (baik); 2

(agak baik); 3 (cukup baik); 4 (agak tidak baik); 5 (tidak baik); 6 (sangat tidak baik) 3.4 Keterlibatan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat tinggi); 1 (tinggi); 2

(agak tinggi); 3 (cukup tinggi); 4 (agak rendah); 5 (rendah); 6 (sangat rendah)

3.5 Pembatasan Jumlah KJA

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat efektif); 1 (efektif); 2

(agak efektif); 3 (cukup efektif); 4 (agak tidak efektif); 5 (tidak efektif); 6 (sangat tidak efektif)

3.6 Perizinan Usaha KJA 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat mudah); 1 (mudah);

2 (agak mudah); 3 (cukup mudah); 4 (agak sulit); 5 (sulit); 6 (sangat sulit) 3.7 Kondisi Sosial di

Lingkungan Waduk Cirata

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat aman); 1 (aman); 2

(agak aman); 3 (cukup aman); 4 (agak tidak aman); 5 (tidak aman); 6 (sangat tidak aman)

No Aspek Pilihan Skor

Baik Buruk Keterangan

4.1 Kualitas komunikasi dan koordinasi diantara stakeholder

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat tinggi); 1 (tinggi); 2

(agak tinggi); 3 (cukup tinggi); 4 (agak rendah); 5 (rendah); 6 (sangat rendah)

4.2 Aksi Bersama yang Dilakukan

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat tinggi); 1 (tinggi); 2

(agak tinggi); 3 (cukup tinggi); 4 (agak rendah); 5 (rendah); 6 (sangat rendah)

4.3 Visi, Misi, dan Tujuan

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat seragam); 1

(seragam); 2 (agak seragam); 3 (cukup seragam); 4 (agak berbeda); 5 (berbeda); 6 (sangat berbeda) 4.4 Pelanggaran Aturan Main 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0; (tidak ada) 1 (sangat

rendah); 2 (rendah); 3 (agak rendah); 4 (agak tinggi); 5 (tinggi); 6 (sangat tinggi)

4.5 Penegakan Aturan 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat ketat); 1 (ketat); 2

(agak ketat); 3 (cukup ketat); 4 (agak longgar); 5 (longgar); 6 (sangat longgar)

4.6 Pemantauan/ Pengawasan

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat rutin); 1 (rutin); 2

(agak rutin); 3 (cukup rutin); 4 (agak tidak rutin); 5 (tidak rutin); 6 (sangat tidak rutin)

4.7 Peran Kelembagaan 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat jelas); 1 (jelas); 2

(agak jelas); 3 (cukup jelas); 4 (agak tidak jelas); 5 (tidak jelas); 6 (sangat tidak jelas)

5 Dimensi Pemanfaatan 5.1 Fungsi Utama Waduk sebagai PLTA 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat setuju); 1 (setuju); 2

(agak setuju); 3 (cukup setuju); 4 (agak tidak setuju) 5 (tidak setuju); 6 (sangat tidak setuju) 5.2 Peruntukan KJA untuk Masyarakat Terdampak 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat setuju); 1 (setuju); 2

(agak setuju); 3 (cukup setuju); 4 (agak tidak setuju) 5 (tidak setuju); 6 (sangat tidak setuju)

5.3 Jumlah KJA yang Ada

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat sesuai kuota); 1

(sesuai kuota); 2 (agak sesuai kuota); 3 (cukup sesuai kuota); 4 (agak tidak sesuai kuota); 5 (tidak sesuai kuota); 6 (sangat tidak sesuai kuota)

5.4 Jumlah KJA ilegal 0; 1; 2;

3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat sedikit); 1 (sedikit);

2 (agak sedikit); 3 (cukup banyak); 4 (agak banyak); 5 (sedikit); 6 (sangat banyak) 5.5 Tingkat Pemanfaatan

Waduk

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat terbatas); 1

57

No Aspek Pilihan

Skor

Baik Buruk Keterangan

(cukup terbatas); 4 (agak tidak terbatas); 5 (tidak terbatas); 6 (sangat tidak terbatas) 5.6 Manfaat yang

Diterima Dari Waduk

0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat stabil); 1 (stabil); 2

(agak stabil); 3 (cukup stabil); 4 (agak menurun); 5 (menurun); 6 (sangat menurun) 5.7 Ancaman Terhadap Waduk 0; 1; 2; 3; 4; 5; 6

0 6 0 (sangat aman); 1 (aman); 2

(agak aman); 3 (cukup aman); 4 (agak tidak aman); 5 (tidak aman); 6 (sangat tidak aman)