• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA Asep Ikin Sugand

KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS)

7

Gambar 3.

Keterpaduan Olah Hati, Olah Pikir, Olah Ragadan Olah Rasa dan Karsa (diadaptasi dari Desain IndukPendidikan Karakter Kemendiknas, 2010)

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung 53 Sedangkan berdasarkan Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas merumuskan 18 Karakter sebagai berikut :

a. Religius, adalah sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yangdianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

b. Jujur, adalah perilaku yang menunjukkan dirinya sebagai orang yang dapatdipercaya, konsisten terhadap ucapan dan tindakan sesuai dengan hati nurani. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Pembelajaran Matematika di SD c. Toleransi, adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan, baik perbedaan

agama, suku, ras, sikap atau pendapat dirinya dengan orang lain.

d. Disiplin, adalah tindakan yang menunjukkan adanya kepatuhan, ketertibanterhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.

e. Kerja keras, adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalammenghadapi dan mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas atau yang lainnya dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah.

f. Kreatif, adalah kemampuan olah pikir, olah rasa dan pola tindak yang dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan inovatif.

g. Mandiri, adalah sikap dan perilaku dalam bertindak yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan suatu masalah atau tugas.

h. Demokratis, adalah cara berpikir, bersikap dan bertindak dengan menempatkanhak dan kewajiban yang sama antara dirinya dengan orang lain.

i. Rasa ingin tahu, adalah sikap dan tindakan yang menunjukkan upaya untuk mengetahui lebih dalam tentang sesuatu hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari. j. Semangat kebangsaan, adalah cara berpikir, bertindak dan cara pandang yanglebih

mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok.

k. Cinta tanah air, adalah cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menunjukkan rasa kesetiaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara.

l. Menghargai prestasi, adalah sikap dan perilaku yang mendorong dirinya untuk secara ikhlas mengakui keberhasilan orang lain atau dirinya.

m. Bersahabat/komunikatif, adalah tindakan yang mencerminkan atau memperlihatkan rasa senang dalam berbicara, bekerja atau bergaul bersama dengan orang lain.

n. Cinta damai, adalah sikap perilaku, perkataan atau perbuatan yang membuat orang lain merasa senang, tentram dan damai.

o. Gemar membaca, adalah sikap atau kebiasaan meluangkan waktu untuk membaca buku-buku yang bermanfaat dalam hidupnya, baik untuk kepentingan sendiri atau orang lain.

p. Peduli lingkungan, adalah sikap perlaku dan tindakan untuk menjaga, melestarikan dan memperbaiki lingkungan hidup.

q. Peduli sosial, adalah sikap dan tindakan yang selalu memperhatikan kepentinganorang lain dalam hidup dan kehidupan.

r. Tanggung jawab, adalah sikap dan perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

C. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika

Pengertian pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.

54 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung

Integrasi pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Berikut adalah deskripsi singkat cara integrasi yang dimaksudkan.

1. Perencanaan Pembelajaran

Pada tahap ini silabus, RPP, dan bahan ajar disusun. Baik silabus, RPP, dan bahan ajar dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi/berwawasan pendidikan karakter. Cara yang mudah untuk membuat silabus, RPP, dan bahan ajar yang berwawasan pendidikan karakter adalah dengan mengadaptasi silabus, RPP, dan bahan ajar yang telah dibuat/ada dengan menambahkan/mengadaptasi kegiatan pembelajaran yang bersifat memfasilitasi dikenalnya nilai- nilai, disadarinya pentingnya nilai-nilai, dan diinternalisasinya nilai-nilai. Berikut adalah contoh model silabus, RPP, dan bahan ajar yang telah mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalamnya. a) Silabus

Silabus dikembangkan dengan rujukan utama Standar Isi (Permen Diknas nomor 22 tahun 2006). Silabus memuat SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dirumuskan di dalam silabus pada dasarnya ditujukan untuk memfasilitasi peserta didik menguasai SK/KD. Agar juga memfasilitasi terjadinya pembelajaran yang membantu peserta didik mengembangkan karakter, setidak-tidaknya perlu dilakukan perubahan pada tiga komponen silabus berikut:

(1) Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakter

(2) Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter

(3) Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter

b) RPP

RPP disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh sekolah. RPP secara umum tersusun atas SK, KD, Indikator, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Seperti yang terumuskan pada silabus, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian yang dikembangkan di dalam RPP pada dasarnya dipilih untuk menciptakan proses pembelajaran untuk mencapai SK dan KD. Oleh karena itu, agar RPP memberi petunjuk pada guru dalam menciptakan pembelajaran yang berwawasan pada pengembangan karakter, RPP tersebut perlu diadaptasi.

c) Bahan/buku ajar

Bahan/buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran. Banyak guru yang mengajar dengan semata-mata mengikuti urutan penyajian dan kegiatan-kegiatan pembelajaran (task) yang telah dirancang oleh penulis buku ajar, tanpa melakukan adaptasi yang berarti.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dari tahapan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, dipilih dan dilaksanakan agar peserta didik mempraktikkan nilai-nilai karakter yang ditargetkan sebagaimana disebutkan di depan.

3. Evaluasi Pencapaian Belajar

Teknik dan instrumen penilaian yang dipilih dan dilaksanakan tidak hanya mengukur pencapaian akademik/kognitif siswa, tetapi juga mengukur perkembangan kepribadian siswa. Bahkan perlu diupayakan bahwa teknik penilaian yang diaplikasikan mengembangkan kepribadian siswa sekaligus.

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung 55 Di antara teknik-teknik penilaian tersebut, beberapa dapat digunakan untuk menilai pencapaian peserta didik baik dalam hal pencapaian akademik maupun kepribadian. Teknik- teknik tersebut terutama observasi (dengan lembar observasi/lembar pengamatan), penilaian diri (dengan lembar penilaian diri/kuesioner), dan penilaian antarteman (lembar penilaian antarteman).

4. Tindak Lanjut Pembelajaran

Tugas-tugas penguatan (terutama pengayaan) diberikan untuk memfasilitasi siswa belajar lebih lanjut tentang kompetensi yang sudah dipelajari dan internalisasi nilai lebih lanjut. Tugas-tugas tersebut antara lain dapat berupa PR yang dikerjakan secara individu dan/atau kelompok baik yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang singkat ataupun panjang (lama) yang berupa proyek. Tugas-tugas tersebut selain dapat meningkatkan penguasaan yang ditargetkan, juga menanamkan nilai-nilai.

Secara Ringkas pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa dalam pembelajaran matematika dapat dinyatakan sebagai : ฀ ฀ ―Doing mathematics‖: Pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, koneksi, representasi dan pemahaman konseptual;

Silabus dan RPP yang mengintehrasikan pendidikan karakter.

฀ Pembangunan sikap dan keterampilan baru;

Pemahaman pendidikan karakter secara umum dan khusus dalam matematika;

Refleksi dan pengembangan karakter dirinya sebagai teladan bagi siswa; Ketekunan, kesabaran, optimisme. ฀ ฀ ฀

฀ Penggunaan berbagai teknik dan strategi pembelajaran yang relevan dan inovatif;

Situasi-situasi dan pengalaman belajar matematika yang mengakomodasi pendidikan karakter di mana para siswa terlibatkan secara aktif;

Penerapan prinsip personalisasi dan pengembangan karakter siswa berdasarkan tingkat kematangan psikologis dan intelektual.

฀ Peningkatan prestasi belajar dalam matematika; Perkembangan nilai-nilai tertentu dalam diri siswa, terbentuknya secara bertahap karakter yang berorientasi kepada eksplorasi, penemuan, kemandirian dan prestasi.

Guru Mata Pelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika Nilai-nilai yang Di

Integrasikan ke dalam Mata Pelajaran Matematika (teliti, tekun, kerja keras, rasa ingin tahu, pantan gmenyerah &

kreatif)

Muatan Nilai/Nilai- nilai motivasional: pengarahan diri dan

pencapaian MATA PELAJARAN

MATEMATIKA

Gambar 4. Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Matematika (Diadopsi dari makalah Prof. H. Wahyudin, M.Pd)

56 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung DAFTAR PUSTAKA

Kemendiknas.(2010).

Desain Induk Pendidikan Karakter. Kementrian Pendidikan