• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJ

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1) Kuesioner Validasi Produk Alat Peraga

Teknik pengumpulan data yang selanjutnya digunakan oleh peneliti adalah kuesioner. Kuesioner digunakan untuk menilai kelayakan produk alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan Montessori oleh ahli, guru, dan siswa. Instrumen kuesioner validasi produk dibuat untuk ahli/ guru dan siswa. Kuesioner validasi produk untuk ahli/ guru dikembangkan berdasarkan berdasarkan kelima karakteristik alat peraga yang dapat dilihat pada tabel 3.3 halaman 76, sedangkan kuesioner siswa dikembangkan dari tabel 3.4 halaman 77. Oleh karena itu, kedua instrumen tersebut memiliki isi yang sama namun perbedaannya terletak pada penggunaan bahasa.

Pada instrumen kuesioner, validitas dilakukan dengan menguji validitas konstruknya. Validitas konstruk berkaitan dengan kesesuaian aspek-aspek yang akan diukur dengan landasan teori tertentu (Sugiyono, 2014:177). Validitas konstruks dalam penelitian ini dilakukan oleh beberapa ahli seperti ahli bahasa, guru SD penelitian, dan 6 siswa SD penelitian. Setelah diberikan penilaian oleh ahli tersebut, data kuantitatif yang diperoleh selanjutnya dikonversikan ke dalam data kualitatif seperti yang tersaji dalam tabel 3.11 halaman 99.

Perolehan rerata skor pada data kualitatif tersebut selanjutnya memberikan gambaran bagi peneliti tentang perlu atau tidaknya perbaikan kuesioner validasi produk. Kategori sangat baik menunjukkan instrument layak digunakan tanpa perbaikan, kategori baik menunjukkan instrumen sudah layak digunakan namun dengan perbaikan, kategori kurang menunjukkan instrumen kurang layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

digunakan, sedangkan kategori sangat kurang menunjukkan instrumen tidak layak digunakan. Berikut merupakan hasil paparan dari penilaian uji keterbacaan kuesioner validasi produk.

a) Uji Validasi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli Bahasa

Uji validasi kuesioner produk dilakukan oleh ahli bahasa. Ahli bahasa merupakan dosen Program Studi PGSD. Ahli bahasa melakukan uji validasi terhadap 2 instrumen kuesioner validasi produk yang akan digunakan oleh guru dan siswa. Berikut merupakan paparan hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli bahasa.

(1) Kuesioner Validasi Produk untuk Guru

Ahli yang melakukan penilaian uji validasi kuesioner validasi produk adalah ahli bahasa. Ahli bahasa memberikan penilaian terhadap kuesioner yang akan digunakan untuk guru. Uji validasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kalimat pertanyaan yang akan digunakan dengan landasan teori terkait 5 ciri alat peraga. Selain itu, penilaian ini juga diperlukan untuk mengetahui penggunaan bahasa dalam kalimat pertanyaan sesuai dengan ejaan yang tepat. Berikut merupakan hasil penilaian uji validasi kuesioner produk untuk guru oleh ahli bahasa yang tersaji dalam tabel 4.39.

Tabel 4.39 Skor Uji Validasi Kuesioner Validasi Produk untuk Guru oleh Ahli Bahasa

Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3,9 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat rerata skor yang diberikan oleh ahli bahasa adalah 3,9. Rerata skor tersebut jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 99 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, ahli bahasa hanya memberikan komentar terkait

penambahan kata “Montessori” pada item nomor dengan instrumen kuesioner

kelayakan produk yang akan digunakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner kelayakan produk untuk guru layak digunakan tanpa perbaikan. (2) Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa

Ahli bahasa juga memberikan penilaian terhadap kuesioner yang akan digunakan untuk siswa. Berikut merupakan hasil penilaian uji keterbacaan kuesioner validasi produk untuk siswa oleh ahli bahasa yang tersaji dalam tabel 4.40.

Tabel 4.40 Skor Uji Validasi Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa oleh Ahli Bahasa

Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat rerata skor yang diberikan oleh ahli bahasa adalah 4. Rerata skor tersebut jika dibandingkan tabel 3.11 halaman 99 rerata skor termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, ahli bahasa pun tidak memberikan komentar terkait dengan instrumen kuesioner kelayakan produk yang akan digunakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner kelayakan produk untuk siswa layak digunakan tanpa perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

b) Uji Validasi Kuesioner Validasi oleh Guru SD Setara

Uji validasi kuesioner validasi produk selanjutnya dilakukan oleh dua guru kelas II dan III SD Kanisius Wirobrajan. Kedua guru tersebut menilai keusioner validasi produk untuk guru dan siswa. Berikut merupakan paparan hasil penilaian yang dilakukan oleh kedua guru SD setara..

(1) Kuesioner Validasi Produk untuk Guru

Ahli yang melakukan penilaian uji validasi kuesioner validasi produk adalah guru kelas II dan IV SD Kanisius Wirobrajan. Selain itu, penilaian uji validasi oleh guru SD setara juga diperlukan karena untuk mengetahui kesesuaian kalimat pertanyaan dengan karakteristik guru kelas II. Berikut merupakan hasil penilaian uji validasi kuesioner validasi produk untuk guru oleh kedua guru SD setara yang tersaji dalam tabel 4.41.

Tabel 4.41 Skor Uji Validasi Kuesioner Kelayakan Produk untuk Guru oleh Guru SD setara

Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik Rerata 38 3,8 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat rerata skor yang diberikan oleh guru adalah 3,8. Rerata skor tersebut jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 99 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka rerata skor termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, guru pun tidak memberikan komentar terkait dengan instrumen kuesioner kelayakan produk yang akan digunakan. Oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner kelayakan produk untuk guru layak digunakan tanpa perbaikan.

(2) Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa

Guru pun memberikan penilaian terhadap kuesioner yang akan digunakan untuk siswa. Selain melakukan uji secara konstruk, guru juga melakukan uji validasi untuk melihat kesesuian kalimat yang digunakan dengan karakteristik siswa kelas II. Berikut merupakan hasil penilaian uji validasi kuesioner kelayakan produk untuk siswa oleh kedua guru yang tersaji dalam tabel 4.42.

Tabel 4.42 Skor Uji Keterbacaan Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa oleh Guru SD Setara

Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9 Sangat Baik Rerata 38,5 3,85 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat rerata skor yang diberikan oleh kedua guru adalah 4. Rerata skor tersebut jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 99, tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka rerata skor termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, guru pun tidak memberikan komentar terkait dengan instrumen kuesioner kelayakan produk yang akan digunakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner kelayakan produk untuk siswa layak digunakan tanpa perbaikan.

Secara umum, penilaian terhadap kuesioner validasi produk yang dilakukan oleh beberapa ahli menunjukkan bahwa penilaian tergolong dalam kategori sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

baik. Berikut merupakan rekapitulasi hasil penilaian kuesioner validasi produk untuk guru yang disajikan dalam tabel 4.43.

Tabel 4.43 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Validasi Produk untuk Guru

Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bahasa 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3,9 Sangat Baik Guru 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik Guru 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik Rerata 38,33 3,83 Sangat Baik

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh rerata skor uji validasi kuesioner produk sebesar 3,83. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 pada halaman 99 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh karena itu, instrumen kuesioner validasi produk tersebut layak digunakan tanpa perbaikan.

Senada dengan hasil penilaian di atas, penilaian uji terhadap kuesioner validasi produk untuk siswa juga menunjukkan hasil yang sama. Berikut merupakan hasil rekapitulasi penilaian terhadap kuesioner validasi untuk siswa yang disajikan dalam tabel 4.44.

Tabel 4.44 Rekapitulasi Penilaian terhadap Kuesioner Validasi Produk untuk Siswa

Ahli Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bahasa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 Sangat Baik Guru 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik Guru 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9 Sangat Baik Rerata 39 3,9 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh rerata skor kuesioner validasi produk sebesar 3,9. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 99 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka dapat dikatakan bahwa rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Oleh karena itu, instrumen kuesioner kelayakan produk untuk siswa tersebut layak digunakan tanpa perbaikan.

c) Uji Keterbacaan Kuesioner dari Siswa

Setelah instrumen diuji validitasnya, kuesioner kelayakan produk selanjutnya diuji keterbacaannya. Hal tersebut dilakukan kepada sekelompok siswa SD Kanisius Wirobrajan. Sekelompok siswa tersebut hanya melakukan penilaian untuk kuesioner validasi produk yang akan digunakan oleh siswa. Berikut merupakan paparan hasil penilaian yang dilakukan oleh sekelompok siswa SD setara. Sekelompok siswa yang menilai uji keterbacaan kuesioner sebanyak 6 anak. Penilaian uji keterbacaan oleh siswa SD setara bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kalimat pertanyaan dengan karakteristik siswa kelas II. Berikut merupakan hasil penilaian uji keterbacaan kuesioner validasi produk untuk siswa oleh enam guru SD setara yang tersaji dalam tabel 4.45.

Tabel 4.45 Skor Uji Validasi Kuesioner Kelayakan Produk untuk Siswa oleh Siswa SD Setara

Siswa Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 33 3,3 Sangat baik 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 3,1 Baik 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 31 3,1 Baik 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 33 3,3 Sangat baik 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 33 3,3 Sangat baik 6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9 Sangat baik Rerata 34 3,4 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat rerata skor yang diberikan oleh keenam siswa adalah 3,4. Rerata skor tersebut jika dibandingkan tabel 3.11 halaman 99 tentang konversi nilai kuantitatif ke kualitatif, maka rerata skor termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, siswa pun tidak memberikan komentar terkait dengan instrumen kuesioner kelayakan produk yang akan digunakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner kelayakan produk untuk siswa layak digunakan tanpa perbaikan.

3. Pengembangan Desain

a. Konsep Pembuatan Alat Peraga

Konsep pembuatan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan merupakan pengembangan dari alat peraga Montessori pegs for the algebraic peg board. Pegs for the algebraic peg board dapat digunakan untuk beberapa materi seperti penjumlahan dan pengurangan. Alat peraga ini terdiri dari mangkok dan manik-manik yang memiliki warna dengan kegunaan yang berbeda-beda. Warna merah digunakan untuk menyatakan ratusan dan ratus ribuan, warna biru digunakan untuk menyatakan puluhan dan puluh ribuan, serta warna hijau digunakan untuk menyatakan satuan dan ribuan (Nienhuis, 2012:178).

Gambar 4.1 Pegs for the Algebraic Peg Board

Berdasarkan dari kegunaan alat peraga pegs for the algebraic peg board,

peneliti mengembangkan sebuah papan yang berfungsi untuk menjumlahkan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

mengurangkan. Papan tersebut dirancang seperti papan dakon. Hal tersebut dikarenakan papan dapat digunakan untuk berbagai macam materi dan aman untuk siswa jika digunakan. Selain itu, bentuk cekungan pada papan membuat siswa mudah untuk melihat hasil maupun melakukan operasi hitung.

b. Desain

Pengembangan desain pada penelitian ini mengembangkan alat peraga berupa papan penjumlahan dan pengurangan Montessori beserta album penggunaan alat peraga. Berikut merupakan paparan mengenai beberapa pengembangan desain. 1) Alat Peraga

Alat peraga yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa papan penjumlahan dan pengurangan Montessori, kotak manik, dan kartu soal. Pengembangan desain terkait dengan komponen tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.

a) Papan Penjumlahan dan Pengurangan Montessori

Papan penjumlahan dan pengurangan berbentuk balok dengan ukuran 45 x 30,5 x 4 cm. Papan penjumlahan dan pengurangan tersebut terdiri dari 6 kolom nilai tempat, 3 deretan tempat manik-manik, dan satu tempat untuk operasi hitung. Enam kolom nilai tempat pada papan tersebut terdiri dari satuan dengan warna hijau, puluhan dengan warna biru, ratusan dengan warna merah, ribuan dengan warna hijau, puluh ribuan dengan warna biru, dan ratus ribuan dengan warna merah. Pemilihan warna merah, biru, dan hijau didasarkan konsistensi warna untuk nilai tempat pada alat peraga Montessori sehingga dalam hal ini penelitian tidak melakukan perubahan warna. Tiga deret manik-manik pada alat peraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

terdiri dari deret pertama dan kedua untuk meletakkan manik-manik ketika melakukan operasi hitung serta deret ketiga untuk meletakkan manik hasil dari operasi hitung. Selain itu, antara deret kedua dan ketiga terdapat sekat yang berukuran 1,5 cm yang berfungsi untuk membedakan deret manik yang digunakan untuk menghitung atau meletakkan hasil hitung.

Pengembangan tersebut disesuaikan dengan Kompetensi Dasar (KD)

“Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurang, perkalian, pembagian, waktu, berat, panjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.” Pada kompetensi tersebut ketercapaian diukur dengan kemampuan siswa yang mampu menjumlahan dan mengurangkan bilangan hingga 500. Akan tetapi, papan penjumlahan dan pengurangan ini mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat menjumlahkan maupun mengurangkan bilangan hingga enam angka.

Pengembangan lain yang mengadopsi salah satu untuk alat peraga terletak pada seret tampat manik-manik. Deret tersebut dapat difungsikan sebagai auto- correction pada papan penjumlahan dan pengurangan. Saat melakukan operasi hitung penjumlahan, siswa dapat memeriksa jawaban dengan mengembalikan seperti semula jumlah manik-manik sesuai dengan kartu soal. Sebaliknya pada operasi hitung pengurangan, siswa juga melakukan hal yang sama seperti pada operasi hitung penjumlahan. Berdasarkan hal tersebut, siswa dapat belajar tentang sifat reversibel (kebalikan) pada kedua operasi hitung tersebut.

Selain itu, papan penjumlahan dan pengurangan juga terdiri dari lubang- lubang yang berbentuk seperti setengah bola. Masing-masing lubang pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

memiliki diameter 6 cm. Tempat tanda operasi hitung berukuran 2,5 x 2,5 x 0,5 cm yang terletak di pojok kanan bawah. Tempat tersebut digunakan untuk meletakkan tanda operasi saat siswa melakukan penjumlahan atau pengurangan. Pemberian tempat untuk operasi hitung tersebut digunakan untuk mengingatkan siswa akan operasi hitung yang sedang dikerjakan. Tanda operasi hitung berbentuk balok dengan ukuran 3,5 x 2,5 x 0,2 cm dan diberi warna putih untuk alasnya, sedangkan tanda operasinya berwarna hitam.

Papan penjumlahan dan pengurangan memiliki warna dasar cokelat muda yang diambil secara natural dari warna kayu. Hal ini didasarkan pada hasil analisis kebutuhan guru dan siswa. Sebanyak 83,3% atau 5 guru menyetujui jika warna cerah merupakan warna yang tepat untuk alat peraga, sedangkan sebanyak 94% atau 47 siswa juga menyetujui warna cerah membuat alat peraga lebih menarik. b) Kotak Manik

Hal lain yang merupakan komponen dari papan penjumlahan dan pengurangan adalah kotak manik dan mangkok. Kotak tersebut berbentuk balok yang berukuran 26 x 17,8 x 6 cm. Kotak tersebut dibagi menjadi dua sekat besar. Sekat pertama yang berada di atas digunakan untuk meletakkan mangkok warna hijau, biru, dan merah. Mangkok-mangkok tersebut diletakkan sesuai dengan warna manik-manik di bawahnya. Sekat kedua terdiri dari 3 bagian dengan ukuran 9 x 8 cm yang digunakan untuk meletakkan manik-manik sesuai dengan warna mangkok di atasanya. Mangkok/ manik merah berada di sebelah kiri, mangkok/ manik biru beerada di tengah, dan mangkok/ manik hijau berada di sebelah kanan. Manik-manik yang terdiri dari 3 warna yang memiliki arti berdasarkan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

tempat. Warna hijau mewakili nilai satuan atau ribuan, warna biru mewakili nilai puluhan atau puluh ribuan, serta warna merah mewakili nilai ratusan atau ratus ribuan. Masing-masing manik memiliki diameter berukuran 0,7 cm.

Pemilihan warna pada manik-manik disesuaikan dengan warna manik-manik yang dikembangkan secara konsisten oleh Montessori. Selain itu, peneliti juga menyesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan siswa maupun guru. Sebanyak 14 siswa menyebutkan warna-warna tersebut sebagai warna yang cerah dan sesuai untuk alat peraga. Selain itu, pemilihan warna pada kotak disesuai dengan warna natural dari kayu pinus.

c) Kartu Soal

Pengembangan lain dalam penelitian ini berupa kartu soal. Kartu soal dibagi menjadi 2 operasi hitung yaitu penjumlahan dan pengurangan. Pada operasi penjumlahan terdiri dari penjumlahan tanpa atau dengan teknik meminjam, sedangkan pada operasi pengurangan terdiri dari pengurangan tanpa atau dengan teknik meminjam. Masing-masing bagian tersebut terdiri dari penjumlahan yang hasilnya dua angka hingga enam angka. Kartu soal tersebut ditempatkan pada sebuah tempat yang ketika dilihat dari samping permukaannya seperti trapesium dan alas berbentuk persegi panjang. Permukaan alas memiliki ukuran 11 x 13,1 cm. Sedangkan permukaan samping memiliki ukuran sisi miring 11,5 cm, tinggi depan 3,8 cm, dan tinggi belakang 7,2 cm.

Dalam kartu soal penjumlahan dan pengurangan juga terdapat pengendali kesalahan (auto-correction) yang menjadi salah satu ciri yang dikembangkan oleh peneliti. Pengendali kesalahan tersebut terletak di belakang kartu soal. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

dapat digunakan ketika siswa selesai mengerjakan latihan soal pada masing kartu tersebut.