• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJ

METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan setelah data terkumpul dari seluruh responden atau sumber lain. Kegiatan dalam analisis data tersebut meliputi mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak memerlukan rumusan hipotesis, langkah terakhir tidak perlu dilakukan (Sugiyono, 2014:207). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan jenis data yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut merupakan pembahasan dari masing-masing teknik analisis.

1. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif pada penelitian ini dilakukan pada pengolahan data seperti hasil seperti hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara oleh beberapa ahli, hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru, hasil validasi produk alat peraga oleh ahli dan siswa, hasil uji empiris kepada siswa kelas II SD setara, dan hasil pretest dan posttest oleh sekelompok siswa. Secara garis besar analisis data kuantitatif digunakan pada keseluruhan teknik pengumpulan data yang dilakukan seperti kuesioner, observasi, wawancara, dan tes. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

merupakan pembahasan dari masing-masing analisis data dari berbagai macam teknik tersebut.

Pembahasan pertama yang akan dipaparkan terkait dengan teknik analisis data kuantitaif pada kuesioner. Salah satu perhitungan kuantitatif yang digunakan terdapat pada pengolahan kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan pada tahap ini adalah interpretasi data dan perhitungan nilai dalam bentuk persen. Perhitungan nilai dalam bentuk persen dilakukan terhadap data yang diperoleh dari kuesioner analisis kebutuhan. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mengetahui persentase setiap item pada kuesioner. Berikut akan dipaparkan rumus perhitungan menurut Supratiknya (2012).

Presentase Jawaban =

x 100%

Rumus 3.1 Persentase Jawaban pada Kuesioner (Supraktiknya, 2012:128)

Analisis data lain yang dilakukan pada teknik pengumpulan data kuesioner terdapat pada kuesioner validasi produk oleh ahli dan siswa. Dalam kedua kuesioner tersebut, pertanyaan yang dibuat berbentuk skor pada setiap pernyataan dalam kuesioner penilaian alat peraga. Penilaian yang digunakan disusun menggunakan skala Likert 1-4. Dari masing-masing skor yang diperoleh dari penilaian, skor pada setiap item dijumlahkan kemudian dirata-rata. Rerata skor tersebut kemudian dikonversikan dalam skala empat dengan acuan dari Widoyoko (2014:144).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Tabel 3.11 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif

Interval Skor Kategori

3,25 < X ≤ 4,00 Sangat Baik

2,50 < X ≤ 3,25 Baik

1,75 < X ≤ 2,50 Kurang

1,00 ≤ X ≤ 1,75 Sangat Kurang

Adapun aturan pemberian skor dan klasifikasi hasil penilaian adalah sebagai berikut.

a. Jumlah skor tertinggi ideal = jumlah pernyataan atau aspek penilaian x jumlah pilihan (rentang skor)

b. Skor akhir = (jumlah skor yang diperolah : skor tertinggi ideal) x jumlah kelas interval

c. Jumlah kelas inverval = skala hasil penilaian, yang berarti jika penilaian menggunakan skala 4, maka hasil klasifikasi juga menjadi 4 kelas interval. d. Penentuan jarak interval (Ji) diperoleh dengan rumus

Ji = (t-r)/ Jk

Keterangan :

t = skor tertinggi dalam skala r = skor terendah dalam skala Jk = jumlah kelas

Oleh karena itu, jika digunakan pada skala empat, maka: Skor maksimal : 4

Skor minimal : 1

Jarak interval : (4-1)/ 4 = 0,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Analisis data kuantitatif kedua terdapat pada pengolahan hasil validasi pada teknik wawancara, observasi, dan kuesioner. Analisis tersebut dilakukan untuk menghitung rerata skor yang diperoleh dari hasil validasi. Langkah-langkah yang digunakan diantaranya menghitung total skor dari penilaian yang telah dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing skor yang diperoleh pada masing- masing aspek, menghitung rerata skor dengan cara membagi total skor dengan total aspek yang dinilai, mengkonversikan rerata hasil skor ke dalam kategorisasi data kuantitatif ke data kualitatif menurut Widoyoko yang tersaji dalam tabel 3.11 halaman 99.

Analisis data kuantitatif selanjutnya terdapat pada teknik pengumpulan data berupa tes. Analisis data yang dilakukan pada hasil pretest dan posttest. Analisis pertama yang dilakukan adalah menentukan skor pada masing-masing item dengan menggunakan pedoman penskoran analitik. Pedoman penskoran analitik adalah skor yang digunakan untuk soal-soal dengan jawaban terurai dalam urutan tertentu (Mardapi, 2008:130). Pedoman tersebut berbentuk rentang skala 1-4 dengan kriteria sebagai berikut.

1 : seluruh langkah tidak tepat 2 : satu dari tiga langkah tepat 3 : dua dari tiga langkah tepat 4 : tiga dari empat langkah tepat

Selanjutnya, penskoran tersebut diolah menjadi nilai tes siswa. Berikut merupakan paparan langkah-langkah perhitungan soal pretest dan posttest

menurut (Arifin, 2009:128).

1. Menetapkan rentang skor untuk setiap jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

2. Memberikan skor pada setiap jawaban yang dilakukan sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh siswa.

3. Menjumlahkan skor yang diperoleh dari setiap jawaban. 4. Menghitung nilai pada setiap skor dengan rumus:

Nilai tiap soal =

x bobot soal

Rumus 3.2 Nilai tiap Soal

5. Menghitung nilai akhir setiap siswa dengan rumus:

Nilai Akhir =

x 100

Rumus 3.3 Nilai Akhir

Selain itu, cara lain untuk menghitung adalah menjumlahkan semua nilai. 2. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan pada teknik pengumpulan data seperti kuesioner, wawancara, dan observasi. Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari teknik pengumpulan data seperti kuesioner, observasi, dan wawancara. Adapun secara spesifik data tersebut diperoleh dari beberapa hasil seperti hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara, hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, hasil validasi produk alat peraga oleh ahli, hasil observasi, dan hasil wawancara. Berikut merupakan pembahasan dari masing- masing teknik analisis data tersebut.

Analisis data kualitatif salah satunya dilakukan pada pengolahan hasil kuesioner. Analisis data tersebut dilakukan pada jawaban yang diperoleh dari hasil kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah peneliti membuat kode-kode dan tema secara kualitatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

kemudian menghitung berapa kali kode dan tema tersebut muncul dalam data teks, Selanjutnya, peneliti membandingkan dengan data kuantitatif yang ada (Creswell, 2012:328-329).

Analisis data kedua yang dilakukan pada teknik wawancara dan observasi. Wawancara dan observasi merupakan salah satu teknik yang digunakan peneliti untuk mencari data berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan data serta kesulitan belajar matematika. Data yang dihasilkan dari kegiatan wawancara merupakan data kualitatif. Secara praktis, menurut Kristi Poerwandari (dalam Supratiknya, 2012:117) pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Membaca transkrip wawancara/observasi yang sudah disusun secara

berulang-ulang dan dengan pemahaman yang baik.

b. Menemukan kata kunci atau tema, dan hasilnya ditulis di kolom sebelah kanan.

c. Membuat catatan lain berisi interprertasi atau kesimpulan sementara. d. Mengumpulkan kata kunci dan tema-tema dari daftar yang telah dibuat.

Setelah diolah dengan menggunakan tahapan tersebut, data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik triangulasi data terutama pada data wawancara. Hal ini dilakukan untuk melihat keterkaitan jawaban dari ketiga sumber tersebut. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan adopsi dari beberapa orang.