• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mind Reprogframmingf

Dalam dokumen Just_Duit_-_Johanes_Lim_-_bhs_indonesia (Halaman 62-69)

s-*

S

emua terobosan kehidupan pribadi dimulai dengan perubahan pikiran dan kepercayaan, yang akan mengubah mental pecundang menjadi mental pemenang, kekalahan menjadi kemenangan, dan ke-miskinan menjadi kekayaan. Jadi bagaimana cara anda berubah, atau lebih tepatnya memprogram ulang pikiran anda agar mempunyai ke-percayaan yang positif, menguntungkan, dan kondusif terhadap sukses?

Cara yang paling efektif adalah mengupayakan agar pikiran anda mengasosiasikan rasa sakit, kekalahan, kegagalan, kemiskinan, dan penderitaan, akibat memikirkan dan melakukan hal-hal yang sekarang anda percayai. Anda harus sangat emosional merasakan rasa sakit itu yang telah anda alami di masa lalu, pada hari ini, maupun di masa mendatang, jika anda tidak mengubahnya.

Kemudian anda harus mengasosiasikan kenikmatan dan keba-hagiaan yang luar biasa yang akan anda alami ketika mengadopsi pe-mikiran dan kepercayaan yang baru, yaitu menjadi pribadi yang po-sitif, yang berkemenangan, yang kondusif terhadap kekayaan, ke-sehatan dan sukses.

Inilah metode fundamental yang selalu saya ulang-ulangi mulai dari pembukaan buku ini sampai terakhir, karena ini adalah faktor dominan yang akan memotivasi manusia untuk berubah, yaitu menghindari rasa sakit dan kerugian, serta hasrat mengejar dan me-miliki kesenangan dan kenikmatan. Semakin kuat anda terlibat se-cara emosional dan atau semakin besar suatu ingatan mengguncang

emosi anda, maka semakin mungkin bagi anda untuk memprogram ulang sikap pikiran maupun kepercayaan anda.

Jika anda cukup sensitif, anda akan bisa merasakan seberapa besar kebencian dan amarah saya terhadap kemiskinan, dan sebaliknya, berapa besarnya kecintaan dan simpati saya terhadap kekayaan, se-hingga saya bisa menjabarkannya melalui kata-kata dan contoh kasus yang ekstrem. Semua itu bukan saya maksudkan untuk men-diskreditkan—apalagi menghina—siapa pun, atau mengungkapkan kecongkakan hati saya, bukan! Saya melakukan semua itu adalah de-mi anda, derni kebaikan anda, dede-mi efektivitas pelajaran yang sedang saya sampaikan. Sebab jika saya tidak menyampaikan ide ini secara emosional, mungkin kurang atau tidak akan bisa menyentuh emosi anda (karena apa yang keluar dari mulut hanya sampai ke telinga, dan apa yang keluar dari pikiran, hanya sampai ke pikiran, sedang-kan yang keluar dari hati, asedang-kan sampai ke hati. Dan manusia adalah makhluk yang dominan dikuasai oleh emosi). Tanpa emosi, tidak akan ada perubahan. Tanpa emosi, buku ini hanya menjadi seperti buku yang lain, yang akan anda simpan di lemari tanpa upaya anda untuk menerapkan pesannya, dan sia-sialah perjuangan saya berjerih lelah menulis buku ini, karena tidak memberi manfaat bagi siapa pun.

Hal kedua: Ciptakanlah keraguan. Jika anda sungguh berani jujur kepada diri anda sendiri, tentunya ada kepercayaan yang dulu biasa anda pertahankan dan bela mati-matian, namun yang sekarang bisa membuat anda malu untuk mengakuinya. Apa yang terjadi? Ada se-uatu yang menyebabkan anda meragukannya: mungkin pengalaman baru, mungkin dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan da menemukan hal baru yang membuktikan bahwa kepercayaan an-da yang dulu aan-dalah salah?

Adalah vital untuk menguji kepercayaan kita beserta segala kon-sekuensinya, untuk memastikan bahwa kepercayaan itu adalah me-nguntungkan dan mendukung pencapaian sukses hidup kita, dan bukan sebaliknya. Adalah perlu anda sadari bahwa di balik orang yang sukses, pasti terdapat bentuk kepercayaan yang kondusif ter-hadap sukses! Maaf, saya tidak bisa percaya bahwa orang yang

mempercayai filosofi, "Biar miskin asal bahagia" bisa menjadi orang yang kaya. Juga agak sulit untuk mempercayai bahwa orang yang percaya bahwa "Biar lambat asal selamat" juga bisa mengalami sukses besar, karena kepercayaan mereka akan menghambat kecepat-tepatan mereka untuk bertindak dan merebut peluang. Mungkin mereka hanya bisa menang cepat melawan siput!

Janganlah takut untuk menelaah ke dalam diri anda sendiri untuk menemukan bukti empiris tentang apakah manfaat dan kerugian dari kepercayaan dan buah pikiran anda selama ini terhadap be-berapa isu penting dalam hidup. Jangan membiarkan kepercayaan salah atau mitos-mitos menghalangi anda untuk bersikap progresif bahkan revolusioner, selama hal itu berguna bagi perkembangan diri anda. Pergunakanlah pikiran dan kepercayaan anda untuk mendukung anda mencapai sukses, dan bukannya malah melawan dan meng-halangi prestasi monumental anda!

Anda bisa mengubah dan memprogram ulang pikiran dan keper-cayaan anda, dari buruk menjadi baik, dari negatif menjadi positif, dengan cara yang relatif mudah, percayalah.

Cobalah anda jawab berapa hasil perkalian ini: 6x6? 7x7? 9x9? Goo<$. Bagaimana caranya anda dapat menjawab dengan cepat tepat, bahkan sebelum jari saya menyentuh kalkulator? Hal itu karena anda telah mengukir tabel hitungan perkalian itu dalam pikiran kesadaran anda. Coba kenang kembali pengalaman anda sejak di sekolah dulu, berapa kali dan berapa lama anda disuruh untuk menghafal dan mengulang-ulangi perkalian itu, dengan cara membaca, menulis, dan menyampaikannya di muka kelas? Nah, karena praktek seperti itulah anda tidak akan bisa melupakan tabel perkalian itu sekalipun sudah berpuluh-puluh tahun peristiwa itu berlalu.

Metode serupa, seperti yang anda terapkan dengan tabel perkalian, juga dapat anda lakukan untuk mengubah bentuk pemikiran dan ke-percayaan anda, agar menghilangkan yang satu, dan mengukir yang lainnya dalam kesadaran pikiran, persis seperti yang anda inginkan.

Prosesnya adalah sama, menggunakan metode pengulangan (rep-etition). Selama beberapa menit dan beberapa kali dalam sehari,

konsentrasikanlah perhatian anda kepada satu pernyataan sederhana, yang anda inginkan untuk menjadi kepercayaan anda yang baru, dan mengubah hidup anda. Misalnya, jika anda ingin mempunyai ke-percayaan sebagai orang yang cerdas dan percaya diri, maka pernya-taan anda ialah, "Saya cerdas, nampak cerdas, dan percaya diri."

Sambil mengulang-ulang pernyataan itu, rasakanlah getaran-ge-taran emosi dan rasa bangga yang menyelimuti anda sebagai orang yang cerdas dan percaya diri. Nikmatilah sensasi itu. Jika anda bisa membayangkan kondisi dan perilaku anda menjadi orang yang cer-das, nampak cerdas dan percaya diri, itu lebih baik. Imajinasi itu akan meresap cepat ke dalam pikiran bawah sadar anda dan me-nerimanya sebagai kenyataan, dan akhirnya mengubah kepercayaan dan perilaku anda menjadi seperti yang anda inginkan. Kepercayaan anda terhadap kecerdasan, akan menuntun kebiasaan dan perilaku anda untuk lebih rajin belajar, sehingga anda bukan hanya nampak cerdas, melainkan juga sungguh-sungguh cerdas dan berpengetahuan luas.

Pengulangan pernyataan untuk mengubah kepercayaan lama dengan yang baru, bisa kita namakan afirmasi (affirmation), yang ha-rus dilakukan sesering dan sebanyak mungkin sampai hasil yang di-inginkan tercapai secara permanen.

Afirmasi bekerja seperti magic, seperti mantra. Sesuai dengan "law of attraction', apa yang anda pikirkan, akan anda tarik dan dapatkan, entah hal positif atau negatif. Sebagai contoh, jika anda berkata, "Saya akan jatuh sakit", maka anda sungguh akan sakit. Jika anda berpikir, "Saya tidak mau sakit", mungkin anda akan jatuh sakit. Itu karena anda menarik apa yang anda pikirkan. Ketika anda berkata, "Saya tidak mau" atau "Saya butuh", maka anda akan menarik energi yang mengandung "Kebutuhan atau ketidakmauan". Dengan kata lain, anda tidak akan pernah mendapat yang baik.

Seharusnya anda berkata, "Saya sehat," atau "Saya sehat kuat lahir dan batin!" Sekalipun ketika anda terbaring sakit akan merasa sedang membohongi diri ketika mengucapkan afirmasi ini, namun teruslah lakukan sampai pikiran anda tidak menolak, dan mulai menerima afirmasi itu sebagai kebenaran. Dan sesuai hukum atraksi, pikiran

akan kesehatan dan kekuatan akan menarik kesehatan dan kekuatan, begitulah.

Afirmasi seperti mantra, seperti doa, seperti hipnosis, yang akan mempengaruhi pikiran bawah sadar anda dan mempercayai hal se-perti yang anda inginkan. Ditambah dengan proses pengambaran atau imajinasi, maka hal itu merupakan metode paling efektif untuk^ melakukan mind reprogramming. "'-Dan sambil anda melakukan afirmasi, anda hams berperilaku olah-olah semua itu benar dan telah menjadi kenyataan. Jika anda se-dang menerapkan afirmasi kemakmuran, ketika anda menginginkan sesuatu barang, janganlah merasa atau memikirkan kalimat: "Wah terlalu mahal, saya tidak akan sanggup membelinya," karena hal itu akan memberikan vibrasi scarcity consciousness yang bertabrakan de-ngan prosperity consciousness yang sedang anda bangun. Sebagai ganti-nya, pikirkan dan katakanlah, "Sekalipun mahal, saya akan sanggup membeli dan memilikinya."

Anda tidak harus mengikuti afirmasi yang saya contohkan untuk mendapatkan hasil seperti yang anda harapkan. Anda bisa meran-cangnya sendiri dengan mudah sesuai imajinasi anda, dengan bebe-rapa panduan sebagai berikut:

1. Keep them short. Kalimat yang pendek akan memudahkan anda mengingat dan mengulang-ulanginya, sehingga menambah efek-tivitasnya.

2. Keep them positive. Katakanlah, "Saya relaks dan damai", bukan "Saya tidak stres". Sebab afirmasi negatif seperti itu akan mem-buat anda berpikir tentang apakah artinya stres bagi anda se-belum sampai kepada pengertian "tidak stres". Dan ketika anda berpikir tentang apa artinya stres, bisa jadi anda justru bertambah stres. Sebagai contoh: Jika ada orang yang berkata kepada anda, "Jangan bayangkan seekor gajah!", apa yang akan terjadi? Ya benar, justru anda membayangkan seekor gajah! Afirmasi bertujuan me-ngontrol fokus anda hanya kepada hal yang anda inginkan, dan bukan kepada hal yang tidak anda inginkan. Jadi pergunakanlah bahasa yang positif.

3. Keep them in the present. Katakanlah, "Sekarang saya bertambah sehat dan kuat," dan bukan "Dalam beberapa minggu saya akan bertambah sehat dan kuat" Ingat, afirmasi tidak selalu merupak-an pernyataan kebenaran. Itu bukanlah tujuan menggunakan teknik afirmasi. Lagipula, sebagaimana yang saya jelaskan di bab sebelumnya, pikiran tidak memerlukan kebenaran untuk menjadi kepercayaan. Tujuan afirmasi adalah menciptakan apa yang anda inginkan dengan mentransformasi pikiran yang tidak kelihatan menjadi realitas fisik, suatu kenyataan fisik yang sebelumnya belum anda miliki. Jika hal itu sudah anda miliki, apakah anda menggunakan afirmasi—untuk apa? Contohnya, ketika anda menggunakan afirmasi dengan mengatakan: "Semakin hari saya semakin kaya dan makmur", bisa saja dalam kenyataan anda sekarang berada dalam keadaan miskin atau banyak hutang. Namun dengan menerapkan teknik afirmasi, pikiran dan kxeativitas anda akan secara otomatis mulai mencari jalan untuk menciptakan kekayaan. Anda akan mulai melihat dan mengambil peluang yang sebelumnya tidak anda perhatikan. Anda mulai membaca buku-buku tentang cara menjadi kaya—hal yang mungkin belum pernah anda lakukan sebelumnya. Anda mulai mengembangkan kepercayaan tentang hal-hal yang bisa anda lakukan. Dengan bertambahnya waktu, afirmasi ini akan mengubah cara anda berpikir dan melihat segala sesuatu, termasuk membimbing anda untuk memasuki lingkungan pergaulan yang kondusif terhadap pencapaian tujuan anda, dan/atau memasukki dunia usaha yang lebih cepat mendatangkan uang. Kepercayaan bahwa anda pasti bisa menjadi kaya, akan mendobrak banyak kendala yang dahulu anda biarkan membelenggu tindakan anda. Perasaan akan kekayaan sesungguhnya menciptakan kekayaan lebih banyak. Itulah sebabnya mengapa "the rich get richer."

Beberapa contoh afirmasi untuk berbagai aplikasi antara lain: => Saya sekarang kaya, karena saya layak untuk kaya.

=> Segala hal yang saya lakukan menghasilkan uang banyak. => Saya adalah money magnit.

Saya adalah financial genius.

Setiap hari saya bertambah kaya dan makmur. Saya sukses, kaya, dan berbahagia.

Saya sehat dan kuat. Saya cerdas dan hebat.

Saya tampan/cantik dan menarik. Saya sexy dan sehat.

Saya langsing dan sehat.

Saya tampil memukau dan percaya diri. Semua orang percaya dan mencintai saya.

Saya adalah pribadi kharismatik yang dipercayai semua orang. Semua hal adalah mungkin bagi saya.

Dalam dokumen Just_Duit_-_Johanes_Lim_-_bhs_indonesia (Halaman 62-69)