• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

B. Penelitian yang Relevan

Berikut penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah (1) Kuncoro (2018) dengan judul penelitian Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang Permainan Tradisional Untuk Peserta didik Kelas III Sekolah Dasar, (2) Kuncoro (2019) dengan judul penelitian Pengembangan Game Pembelajaran Matematika untuk Peserta didik Kelas IV SD dengan Menggunakan Program Visual Scratch, (3) Makhmudah (2019) dengan judul penelitian Pengembangan Modul Fisika Berbasis Kearifan Lokal Permainan Tradisional Kalimantan Tengah pada Materi Momentum dan Impuls, (4) Liswantiani (2021) dengan judul penelitian Pengembangan Modul Permainan Tradisional Untuk Menumbuhkan Karakter Kontrol Diri Anak Usia 9-12 Tahun, dan (5) Ayriza (2009) dengan judul penelitian Pengembangan Modul Bimbingan Pribadi Sosial Bagi Guru Bimbingan Konseling Untuk Menghadapi Bencana Alam. Dari penelitian 1, 2, 3, 4 dan 5 tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, yaitu permainan tradisional, mata pelajaran matematika, dan peserta didik kelas III sekolah dasar. Kelima hal tersebut berkaitan erat dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, yaitu mengenai Pengembangan Modul Permainan Tradisional untuk Guru sebagai Media Pembelajaran Matematika Tema 1 dan 2 Kelas III SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro (2018) dengan judul penelitian Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang Permainan Tradisional Untuk Peserta didik Kelas III Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Subjek penelitian ini adalah 6 peserta didik

58 kelas III SD Negeri Selomulyo Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembankan buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk peserta didik kelas III SD, (2) Mengetahui kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk peserta didik kelas III SD. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa berdasarkan validasi oleh dosen ahli media memperoleh skor 87 dengan rata-rata 3,87 yang termasuk dalam kategori baik. Hasil validasi oleh guru SD kelas III memperoleh skor 107 dengan rata-rata 4,65 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Uji coba dilaksanakan secara terbatas kepada 6 peserta didik kelas III SD Negeri Selomulyo. Hasil dari uji coba terbatas didapatkan skor rata-rata 3,5 yang termasuk dalam kategori baik.

Hasil validasi dan uji coba yang sudah dilaksanakan memperoleh skor rata-rata 3,8 yang termasuk kategori baik. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu 1) Isi produk yang membahas mengenai permainan tradisional, 2) jenis penelitian yang digunakan. Sementara itu, perbedaan penelitian ini terletak pada 1) penggunaan media, 2) subjek penelitian, 3) materi pokok muatan pelajaran yang dipilih. Kebaruan dari penelitian ini adalah peneliti membuat sebuah produk berupa modul guru dengan menggunakan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika tema 1 dan 2 untuk kelas III SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro (2019) dengan judul penelitian Pengembangan Game Pembelajaran Matematika untuk Peserta didik Kelas IV SD dengan Menggunakan Program Visual Scratch. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan di SD Negeri Perumnas Condongcatur. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 peserta didik kelas IV di SD Negeri Perumnas Condongcatur tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran game matematika yang layak menggunakan Scratch, (2) Mendeskripsikan kualitas pengembangan media pembelajaran game matematika yang layak menggunakan Scratch. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil validasi, ahli ICT memperoleh skor 92 dengan rata-rata skor 4,18 yang termasuk kategori baik. Hasil validasi ahli matematika

59 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu 1) muatan pelajaran yang digunakan yaitu matematika, 2) jenis penelitian yang digunakan. Sementara itu, perbedaan penelitian ini terletak pada 1) penggunaan media, 2) subjek penelitian, 3) materi pokok muatan pelajaran yang dipilih. Kebaruan dari penelitian ini adalah peneliti membuat sebuah produk berupa modul guru dengan menggunakan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika tema 1 dan 2 untuk kelas III SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Makhmudah (2019) dengan judul penelitian Pengembangan Modul Fisika Berbasis Kearifan Lokal Permainan Tradisional Kalimantan Tengah pada Materi Momentum dan Impuls. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 di SMAN 1 Sampit. Subjek dalam penelitian ini adalah 33 peserta didik kelas X di SMAN 1 Sampit tahun ajaran 2018/2019.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan modul berbasis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pretest dengan skor rata-rata 23,64, hasil posttest dengan skor rata-rata 72,67 dan selisih rata-rata posttest dan pretest 49,03.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu 1) penggunaan media pembelajaran yaitu permainan tradisional, 2) jenis penelitian yang digunakan, 3) produk yang dihasilkan yaitu modul. Sementara itu, perbedaan penelitian ini terletak pada 1) subjek penelitian, 2) materi pokok muatan pelajaran yang dipilih. Kebaruan dari penelitian ini adalah peneliti

60 membuat sebuah produk berupa modul guru dengan menggunakan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika tema 1 dan 2 untuk kelas III SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Liswantiani (2021) dengan judul penelitian Pengembangan Modul Permainan Tradisional Untuk Menumbuhkan Karakter Kontrol Diri Anak Usia 9-12 Tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Subjek penelitian ini adalah 6 anak dengan usia 9-12 tahun yang berada di sekitar lokasi tempat tinggal di Perumahan Kijang Kencana III, blok B, RT/RW 003/009, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan modul permainan tradisional untuk menumbuhkan karakter kontrol diri anak usia 9-12 tahun, (2) Mengetahui kualitas modul permainan tradisional untuk menumbuhkan karakter kontrol diri anak usia 9-12 tahun, (3) Mengetahui pengaruh penerapan modul permainan tradisional untuk menumbuhkan karakter kontrol diri anak usia 9-12 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa berdasarkan validasi oleh satu dosen dan lima guru memperoleh skor rata-rata 3,40 berdasarkan skala 1-4 yang termasuk dalam kategori sangat baik dengan rekomendasi tidak perlu revisi.

Hasil validitas permukaan untuk keterbacaan dan kelengkapan mendapatkan skor 3,50 dengan kategori sangat baik. Hasil uji validitas isi menunjukkan kualitas sangat baik dengan skor 3,55. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu 1) Isi produk yang membahas mengenai permainan tradisional, 2) Jenis penelitian yang digunakan, 3) Jenis produk yang dikembangkan adalah modul permainan tradisional. Sementara itu, perbedaan penelitian ini terletak pada 1) Subjek penelitian, 2) Tujuan pembuatan modul.

Kebaruan dari penelitian ini adalah peneliti membuat sebuah produk berupa modul guru dengan menggunakan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika tema 1 dan 2 untuk kelas III SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Ayriza (2009) dengan judul penelitian Pengembangan Modul Bimbingan Pribadi Sosial Bagi Guru Bimbingan Konseling Untuk Menghadapi Bencana Alam. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Subjek penelitian ini adalah guru

61 bimbingan dan konseling di SMA DIY yang berjumlah 48 orang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan dan menvalidasi modul Bimbingan Pribadi Sosial bagi guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk meningkatkan kesiapan psikologi terhadap bencana alam secara dini pada siswa SMA, (2) Melakukan sosialisasi modul yang sudah dikembangkan melalui pelatihan pada guru-guru BK SMA di DIY. Produk diujicobakan kepada tiga orang ahli, yaitu ahli materi bimbingan, ahli materi bencana alam dan mitigasi, serta ahli media untuk menilai kelayakan modul serta mendapatkan masukan untuk memperbaiki modul.

Kemudian produk melewati tiga (3) tahap uji lapangan, yaitu uji lapangan awal oleh 6 orang guru BK SMA dari 3 sekolah, uji lapangan utama oleh 15 orang guru BK SMA dari 5 sekolah, dan uji lapangan operasional oleh 65 orang guru BK SMA dari Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tersebut didapatkan hasil bahwa modul yang diujicobakan dinilai layak dari segi tampilan maupun konsep, serta sosial. Di samping itu, modul juga dinyatakan layak digunakan karena memenuhi kriteria penerimaan yang dinilai dari aspek pemahaman isi dan keterbacaan modul.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu 1) Isi produk yang membahas mengenai permainan tradisional, 2) Jenis penelitian yang digunakan, 3) Jenis produk yang dikembangkan adalah modul. Sementara itu, perbedaan penelitian ini terletak pada 1) Subjek penelitian, 2) Tujuan pembuatan modul, dan 3) Materi yang terdapat pada isi modul. Kebaruan dari penelitian ini adalah peneliti membuat sebuah produk berupa modul guru dengan menggunakan permainan tradisional dalam pembelajaran matematika tema 1 dan 2 untuk kelas III SD.

Berdasarkan lima penelitian yang relevansi di atas, peneliti masih belum menemukan penelitian berkaitan dengan pengembangan modul guru yang berjudul Belajar Matematika Menggunakan Permainan Tradisional untuk Peserta Didik Kelas III SD. Penelitian di atas masih terbatas pada pengembangan game pembelajaran matematika, pengembangan buku cerita bergambar tentang permainan tradisional, pengembangan modul fisika berbasis kearifan lokal permainan tradisional, pengembangan modul permainan tradisional untuk

62 menumbuhkan karakter kontrol diri anak, dan pengembangan modul bimbingan pribadi sosial bagi guru bimbingan konseling. Kelima penelitian tersebut belum saling berkaitan. Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan modul guru yang berjudul Belajar Matematika Menggunakan Permainan Tradisional untuk Peserta Didik Kelas III SD. Berikut ini adalah bagan mengenai penelitian yang relevan dan penelitian yang sedang diteliti.

Gambar 2.11 Desain DiagramPenelitian yang Relevan