• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Penyembuhan Tradisional dan Biomedikal Banyak warga di desa ini yang memanfaatkan tanaman

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

2.5. Pengetahuan tentang Kesehatan 1. Konsepsi mengenai Sehat dan Sakit

2.5.2. Air Jappi-jappi: Daya Tarik Penyembuhan Tradisional Dalam aspek kesehatan manusia, penyembuhan

2.5.2.1. Pengetahuan Penyembuhan Tradisional dan Biomedikal Banyak warga di desa ini yang memanfaatkan tanaman

yang tumbuh di sekitar tempat tinggal sebagai sumber pengobatan. Bahan-bahan bersumber alam yang dimanfaatkan sebagai cara mengobati penyakit secara tradisional pada umumnya diberikan dengan doa tertentu agar manjur.”Kayu Jawa” merupakan salah satu sumber obat yang paling populer di kalangan masyarakat. Umumnya orang di desa ini mengenal dengan baik kegunaan kayu jawa untuk pengobatan sehingga sudah menjadi kebiasaan menggunakan kayu Jawa untuk pengobatan individu atau pada tingkat keluarga tanpa harus memeriksakan diri kepada sanro kampong.

Jenis kayu yang dimanfaatkan kulit batang pohonnya ini dipercaya memberikan manfaat yang sangat banyak untuk mengobati berbagai macam sakit, diantaranya adalah luka luar dan sakit dalam. Kayu Jawa dapat digunakan sebagai obat luar seperti luka yang terbuka dengan memanfaatkan getah kulit batang pohon dengan cara diteteskan pada luka,tetapi jika luka cukup lebar maka kulit batang pohon tersebut diparut dan dioleskan pada bagian yang mengalami luka.

Gambar 2. 17 Pohon Kayu Jawa

Selain itu Kayu Jawa juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit dalam, seperti muntah darah. Cara pengobatan sangat sederhana yaitu dengan mengambil kulit batang kayu jawa, dibersihkan bagian kulit terluar. Ada pula orang yang meminumnya tanpa direbus (mentah) dengan cara diparut, ditambahkan sedikit air kemudian disaring dengan maksud agar lebih berkhasiat karena kandungan getah lebih banyak dan bersifat pekat. Pengobatan semacam ini merupakan terapi yang dilakukan secara kontinyu sesuai kebutuhan.

Banyak warga yang mengaku telah merasakan dan membuktikan khasiat dari Kayu Jawa ini. Salah satu informan yang memiliki pengalaman “luar biasa” memanfaatkan Kayu Jawa adalah Pak Sd (37 tahun). Pada tahun 2001, ia pernah mengalami luka terbuka pada perutnya akibat sabetan samurai saat kerusuhan Poso terjadi. Ia merawat luka tersebut salah satunya dengan mengoleskan Kayu Jawa pada luka pasca operasi dalam jangka waktu yang lama dan ia meyakini Kayu Jawa tersebut membantu kulit bekas jahitan dapat merapat dengan baik.

Gambar 2. 18. Tanaman Cangak Duri Sumber: Dokumentasi Penelitian 2014

Jenis obat tradisional lain yang biasa digunakan adalah daun Cangak Duri, Tumbuhan ini dapat dijumpai di sekitar rumah warga terutama dekat dengan rerumputan karena tumbuh liar.

Daun ini diramu dengan kemiri, bawang merah, dan kunyit. Bahan-bahan tersebut ditumbuk halus terlebih dahulu kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Ramuan ini sangat bermanfaat untuk mengobati bisul. Pengolesan dilakukan pada bagian pinggir bisul saja, dan tidak menutupi mata bisul sehingga panas akan membuat bisul naik dan keluar. Daun ini dapat mengobati bengkak dengan cara dicampur jamur merah yang biasa tumbuh pada kayu lapuk kemudian ditumbuk halus dan dioleskan pada bagian yang bengkak. Jika ramuan yang ditempelkan telah mengering maka diganti dan ditempel dengan ramuan yang baru kembali, begitu seterusnya berulang-ulang sampai kondisi membaik.

Gambar 2. 19 Tanaman Srikaya/Sirsak Sumber: Dokumentasi Penelitian 2014

Jenis tanaman lain yang dimanfaatkan adalah sirsak (srikaya). Sakit nyeri pada pinggang dan badan diobati dengan daun srikaya muda dan ditempel begitu saja atau diremas-remas terlebih dahulu baru kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Masyarakat setempat menyebut pohon sirsak dengan sebutan srikaya. Daun srikaya ini juga dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala dan sakit pada semua bagian badan. Caranya dengan menempelkan daun muda pada bagian yang sakit. Daun akan melengket pada kulit jika orang tersebut memang benar sakit.

Daun Cocor Bebek atau dalam istilah lokal disebut daun

dingin-dingin atau Pakkece, merupakan

sejenis tanaman bunga yang digunakan untuk mengobati sakit kepala dan sakit gigi. Daun ditumbuk sampai agak hancur dan keluar airnya kemudian ditempelkan pada bagian jidat untuk sakit kepala atau pipi pada bagian gigi yang sakit. Jika daun tersebut sudah kering, maka dapat diganti dengan ramuan yang baru. Daun Jarak yang disebut

dengan Kalikepeling oleh masyarakat dipercaya dapat menghindarkan orang sakit dari gangguan manusia yang memiliki ilmu dengan kemampuan memakan bagian tubuh manusia yang disebut dengan parakang. Selain itu disebutkan oleh salah seorang informan bahwa penyakit parakang juga dapat disembuhkan dengan mantra tertentu. Mantra tersebut sebagai berikut (dibaca tiga kali):

Lataliu asen tobotojammu monromu ri lagig munono rilinnoe muniasen parakangg barakkum payakum

(artinya: tinggal di langit, turun di bumi, dibilang parakang, berberkah maka terjadilah).

Gambar 2. 21. Tanaman Jarak Sumber: Dokumentasi

Penelitian 2014 Gambar 2.20.

Tanaman Daun Pakkece Sumber: Dokumentasi

Sakit perut atau cacingan dapat diobati dengan rumput datuk yang dicampur dengan sejenis kapur, yang disebut hualik. Ramuan tersebut dioleskan pada bagian perut yang sakit.

Ada sakit yang disebut “bacici”. Orang yang terserang penyakit “bacici” biasanya tidak dapat mempunyai anak. Sakit ditandai dengan sakit perut pada saat menstruasi bahkan menjalar sampai sakit punggung/bagian belakang tubuh sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur, keluar gumpalan darah setiap kali menstruasi. Jika saat menstruasi keluar darah berwarna hitam, berarti seorang perempuan terkena “bacici”. Tanda lain adalah munculnya memar/lebam pada bagian paha. Penyakit “bacici“ bisa menyerang laki-laki dengan tanda seperti lemah syahwat sehingga tidak bisa memiliki anak jika belum diobati. Doa penyakit “bacici” dibaca sebanyak tiga kali pada air

jappi-jappi kemudian diminum dan dicampurkan pada bedak

tetapi terlebih dahulu diaduk dengan menggunakan jari tengah supaya doa merata pada air. Temu hitam, temu merah dan jahe diparut lalu diperas, disaring dan ditambahkan kuning telur ayam kampung, dibacakan doa dan diminum.

Luka bakar dapat diobati dengan mengoleskan odol/pasta gigi sebagai pertolongan pertama. Alternatif lain dengan garam yang dikunyah lalu disemburkan. Pengobatan selanjutnya memanfaatkan putih telur dicampur kopi kemudian dioleskan menggunakan bulu ayam pada luka, tidak boleh menggunakan tangan karena kulit dapat terkelupas.