• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penerapan Model-model CTL

B. evaluasi dalam CTL

3. Pengukuran Kinerja

Salah satu bentuk penilaian kinerja adalah penilaian mengenai pertunjukan yang dipertontonkan oleh siswa. Dapat membantu memberikan penilaian, asalkan mereka diberi penjelasan oleh para guru tentang bagaimana memahami dan menerapkan penilaian tersebut.

Gardner mengemukakan, dengan kegiatan pertunjukan ini, maka akan tampak bahwa siswa telah:

a. Menguasai informasi, konsep, dan keterampilan tertentu yang terdapat di dalam tujuan belajar.

b. Memahami dan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan untuk mengadakan pertunjukan.

c. Memperlihatkan bakat dan minat pribadi.

d. Berkomunikasi dengan efektif dengan para penonton

e. Memberikan narasi yang seimbang dan/atau melakukan diskusi tentang gagasan di balik tugas pertunjukan terakhir mereka. (Johnson, 2008:297)

4. Tanggapan Tertulis

Soal di bawah ini, adalah soal yang diberikan kepada siswa kelas empat dalam mata pelajaran IPA untuk memperlihatkan pengetahuan mereka mengenai kepunahan dan habitat, sekaligus kemampuan analitis siswa.

DUMMY

Burung hantu tutul yang hidup di utara membutuhkan hidup di hutan gunung yang pohon-pohonnya sudah tua dan antar pohon terpisah dalam jarak yang cukup lebar. Perusahaan penebangan kayu harus menebang pohon -pohon tua di gunung. Mereka menggantinya dengan menanam pohon-pohon baru yang saling berdekatan. Masalah apa yang ditimbulkan oleh perbenturan antara kebutuhan burung hantu dan perusahaan penebangan kayu? Bagaimana anda akan memecahkan permasalahan tersebut? Tanggapan tertulis lengkap terhadap soal seperti di atas memungkinkan siswa mempertunjukkan penguasaan mereka terhadap tujuan belajar, sambil mempertajam keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi. Tanggapan tertulis dapat diwujudkan dalam berbagai format seperti surat persuasi, buku pedoman pelatihan teknis, brosur, studi kelayakan, esai penelitian, dan esai pendek.

Dengan menggunakan bentuk penilaian autentik di atas, baik membuat portofolio, mengembangkan sebuah proyek, menampilkan sebuah pertunjukan, atau menyiapkan pertanyaan yang akan dijawab secara tertulis lengkap, maka para siswa mampu mempertunjukkan secara lengkap lingkup pembelajaran yang mereka dapat, dan pada saat bersamaan menambah pengetahuan dan keterampilan mereka. Selain itu penilaian autentik menjadikan siswa berminat dengan menghubungkan mata pelajaran akademik dengan dunia nyata dengan cara yang bermakna. Siswa tidak menghafalkan fakta, tetapi menggunakan keahlian berpikir tingkat tinggi untuk tujuan penting yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Rangkuman

Setelah kita mengkaji berbagai hal tersebut di atas, mari kita simpulkan untuk memantapkan penguasaan kita terhadap bahan yang telah kita kaji, sebagai berikut:

Beberapa langkah pembelajaran CTL dalam implementasinya adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan

1) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dari proses pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari.

2) Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL;

3) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa; Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi; siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai hal yang ditemukan.

4) Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan oleh setiap siswa.

Bab-3: Pembelajaran Kontekstual

116

DUMMY

b. Inti

Di lapangan

1) Siswa melakukan observasi.

2) Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan dalam observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya.

Di dalam kelas

1) Siswa mendiskusikan hasil temuan. 2) Siswa melaporkan hasil diskusi.

3) Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain.

Penutup

1) Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi .

2) Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan tentang pengalaman belajar.

Peran Guru dalam Pembelajaran Kontekstual

1) Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental siswa.

2) Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung.

3) Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri 4) Mempertimbangkan keragaman siswa, perkembangan pemecahan

masalah, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

5) Menerapkan penilaian autentik yang akan mengevaluasi pengetahuan dan berpikir kompleks seorang siswa, daripada hanya sekadar hafalan informasi faktual.

evaluasi dalam CTL.

Salah satu komponen dalam CTL adalah penilaian autentik. Penilaian autentik adalah penilaian yang berfokus pada tujuan, melibatkan pembelajaran secara langsung, dan menanamkan tingkat berpikir yang lebih tinggi. Ada empat jenis penilaian autentik yaitu: Portofolio, Proyek, Pengukuran kinerja, Tanggapan Tertulis Dalam membuat soal (tugas) kepada siswa untuk penilaian autentik, dilakukan dengan prosedur yang dapat membantu para guru: 1) Jelaskan dengan tepat apa yang harus diketahui dan bisa dikerjakan siswa.

DUMMY

2) Hubungkan pelajaran akademik dengan konteks dunia nyata dengan cara yang penuh makna,

3) Tugaskan para siswa untuk menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan dengan apa yang mereka ketahui,

4) Putuskan tingkat penguasaan yang harus dicapai.

5) Tampilkan tingkat penguasaan tersebut dalam sebuah rubrik, yaitu dalam bentuk pedoman penilaian yang dilengkapi dengan kriteria yang digunakan untuk menilai.

6) Biasakan para siswa dengan rubrik tersebut, Ajak para siswa untuk terus menerus melakukan penilaian diri saat mereka menilai kerja mereka sendiri.

7) Libatkan sekelompok orang selain guru untuk menanggapi penilaian ini.

Latihan 2

1. Pilih salah satu pokok bahasan pada pelajaran matematika di kelas IV SD 2. Buatlah rencana pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL

(RPP dan prosedur evaluasinya)

3. Mengapa saudara memilih model tersebut

Tes formatif 2

1. Deskripsikan pola pembelajaran yang menggunakan Pendekatan CTL 2. Bagaimana Penilaian dalam pembelajaran CTL

UMPaN BaLiK daN TiNdaK LaNjUT

Cocokkanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di bagian akhir materi unit ini. Bandingkan jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang tersedia untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi sub unit ini.

Interpretasi tingkat penguasaan yang anda capai adalah:

Jawaban anda 90 % - 100 % sesuai dengan kunci jawaban = baik sekali Jawaban anda 80 % - 89 % sesuai dengan kunci jawaban = baik

Bab-3: Pembelajaran Kontekstual

118

DUMMY

Jawaban anda 70 % - 79 % sesuai dengan kunci jawaban = cukup Jawaban anda < 70 % yang sesuai dengan kunci jawaban = kurang Apabila tingkat penguasaan anda mencapai 80 % ke atas, berarti anda telah mencapai kompetensi yang diharapkan pada sub unit ini dengan baik. Anda dapat meneruskan dengan materi sub unit selanjutnya. Namun sebaliknya, apabila tingkat penguasaan anda terhadap materi ini masih di bawah 80 %, anda perlu mengulang kembali materi sub unit ini, terutama bagian yang belum anda kuasai.

daftar Pustaka

Depdiknas. 2008. Pendekatan Konstektual (Con-textual Teaching And Learning

(CTL)). Jakarta: Depdiknas

Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching & Learning: Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: MLC

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Putra Grafika

Kunci jawaban Tes formatif

Sub Unit 1

1. Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada keterlibatan siswa secara penuh dalam proses pembelajaran untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.

2. Perbedaan Pendekatan CTL dan Pembelajaran Konvensional sebagai berikut:

Pendekatan CTL Pembelajaran Konvensional

menempatkan siswa sebagai subjek belajar

siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif siswa belajar melalui kegiatan

kelompok

siswa lebih banyak belajar secara individual dengan menerima, mencatat, dan menghafal materi pelajaran pembelajaran dikaitkan dengan

kehidupan nyata secara riil

pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak

DUMMY

kemampuan didasarkan atas pengalaman

kemampuan diperoleh melalui latihan-latihan

tujuan akhir adalah kepuasan diri tujuan akhir adalah nilai atau angka tindakan atau perilaku dibangun atas

kesadaran diri sendiri

Tindakan atau perilaku individu didasarkan oleh faktor dari luar dirinya, misalnya individu tidak melakukan sesuatu disebabkan takut hukuman atau sekadar untuk memperoleh angka atau nilai dari guru. pengetahuan yang dimiliki setiap

individu selalu berkembang sesuai dengan pengalaman yang dialaminya

kebenaran yang dimiliki bersifat absolut Dan final, oleh karena pengetahuan dikonstruksi oleh orang lain

pembelajaran bisa terjadi di mana saja dalam konteks dan setting yang berbeda sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas

keberhasilan pembelajaran diukur dengan berbagai cara, misalnya dengan evaluasi proses, hasil karya siswa, penampilan, rekaman, observasi, wawancara, dan lain sebagainya

keberhasilan hanya diukur dari tes

3. Model-model dalam CTL 1) Examples Non-examples

• Contoh dari kasus atau gambar yang relevan dengan indikator dalam KD • Langkah-langkah:

a. Guru mempersiapkan gambar

b. Guru menempelkan gambar atau menayangkan gambar menggunakan OHP

c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati gambar

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang, siswa menganalisis gambar dan mencatat analisisnya dalam kertas kerja

e. Tiap kelompok diberi ke sempatan untuk membacakan hasil diskusinya

f. Melalui hasil diskusi dan komentar siswa, guru menjelaskan materi sesuai dengan indikator dalam KD

Bab-3: Pembelajaran Kontekstual

120

DUMMY

2) Numbered Heads Together (Kepala Bernomor) Langkah-langkah:

a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor

b. Guru memberi tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya c. Kelompok mendiskusikan jawaban dan memastikan setiap anggota

kelompok mengerjakannya/mengetahui jawabannya

d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil diskusi

e. Tanggapan dari siswa lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain f. Kesimpulan

3) Cooperative Script (Skrip Kooperatif)

• Skrip Kooperatif: Siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari. • Langkah-langkah:

a. Guru membagi siswa untuk berpasangan

b. Guru membagi materi kepada setiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan

c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa sebagai pendengar

d. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya

e. Pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang dan menghubungkan ide-ide pokok dengan materi lain f. Bertukar peran antara pembicara dan pendengar

g. Kesimpulan

4) Student Teams-Achievement Divisions (Tim Siswa Kelompok Prestasi) Langkah-langkah:

a. Membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang b. Guru menyajikan materi pelajaran

c. Guru memberi tugas untuk dikerjakan, anggota kelompok yang mengetahui jawabannya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok

DUMMY

d. Guru memberikan pertanyaan/kuis dan siswa menjawab pertanyaan kuis dengan tidak saling membantu

e. Pembahasan kuis f. Kesimpulan

5) Jigsaw (Model Tim Ahli) Langkah-langkah:

a. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang

b. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda

c. Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli)

d. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang mereka kuasai

e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi f. Pembahasan

g. Penutup 6) Mind Mapping

• Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban.

• Langkah-langkah.

a. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa (permasalahan mengandung alternatif jawaban)

b. Membentuk kelompok dengan anggota 2-3 orang, mendiskusikan dan mencatat alternatif jawaban

c. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya

d. Guru mencatat dan mengelompokkan alternatif jawaban di papan tulis sesuai rancangan guru

e. Siswa diminta membuat simpulan berdasarkan data di papan tulis atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

Bab-3: Pembelajaran Kontekstual

122

DUMMY

7) Make a Match (Mencari Pasangan) Langkah-langkah:

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban)

b. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang

c. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban)

d. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin

e. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya

f. Kesimpulan 8) Think Pair and Share

Langkah-langkah:

a. Guru menyampaikan inti materi

b. Siswa berdiskusi dengan teman sebelahnya tentang materi/ permasalahan yang disampaikan guru

c. Guru memimpin pleno dan tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya

d. Atas dasar hasil diskusi, guru mengarahkan pembicaraan pada materi/ permasalahan yang belum diungkapkan siswa

e. Kesimpulan 9) Debat

Langkah-langkah:

a. Guru membagi dua kelompok siswa, kelompok pro dan kelompok kontra b. Guru memberi tugas membaca materi yang akan didebatkan c. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota

kelompok pro untuk berbicara dan langsung ditanggapi oleh kelompok kontra, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mengemukakan pendapatnya

d. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru mencatat ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis

DUMMY

e. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap

f. Atas dasar ide-ide di papan tulis, guru mengajak siswa membuat simpulan/rangkuman.

10) Role Playing Langkah-langkah:

a. Guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan

b. Guru menugasi beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelumnya

c. Guru membentuk kelompok dengan anggota 5 orang dan menjelaskan kompetensi yang akan dicapai

d. Siswa yang diberi peran sesuai skenario diminta memperagakan skenario e. Siswa dalam kelompok mengamati skenario yang diperagakan f. Selesai pementasan, kelompok membahas lembar kerja g. Tiap kelompok menyampaikan lembar kerjanya

h. Kesimpulan 11) Group Investigation

Langkah-langkah:

a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok c. Guru memanggil ketua kelompok untuk memberikan tugas, tiap

kelompok mendapat satu tugas yang berbeda dengan kelompok lain d. Masing-masing kelompok membahas materi tugas secara kooperatif

berisi penemuan

e. Setelah selesai diskusi kelompok, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasannya

f. Guru memberikan penjelasan dan kesimpulan g. Penilaian

12) Talking Stick Langkah-langkah:

a. Guru menyiapkan sebuah tongkat

b. Guru menyampaikan Materi Pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan

Bab-3: Pembelajaran Kontekstual

124

DUMMY

c. Setelah membaca buku ajar, siswa diminta menutup bukunya d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa dengan

menyampaikan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yang memegang tongkat, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan guru

e. Guru memberikan kesimpulan f. Penilaian.

13) Bertukar Pasangan Langkah-langkah:

a. Setiap siswa mendapat satu pasangan (pasangan dapat ditentukan oleh guru atau oleh siswa)

b. Guru memberi tugas pada setiap pasangan

c. Selesai mengerjakan tugas, anggota pasangan bergabung dengan pasangan baru

d. Dalam pertukaran pasangan, mereka saling mengemukakan jawaban tugas

e. Temuan baru yang didapat dalam pertukaran pasangan, kemudian disampaikan kepada pasangan semula.

14) Value Clarification Technique (VCT-Teknik Pembinaan Nilai) Langkah-langkah:

a. Guru merumuskan dan mengemukakan masalah

b. Siswa mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang dikemukakan guru

c. Siswa membandingkan dan menganalisis data sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan nilai yang akan dipilihnya

d. Siswa menentukan sikap dengan mengemukakan alasannya.

Sub Unit 2

1. Pola dengan Pembelajaran CTL