• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian dalam Pembelajaran Tematik

b. Rambu-rambu Pembelajaran Tematik

5. Penilaian dalam Pembelajaran Tematik

Sebagaimana strategi pembelajaran lainnya, maka secara umum penilaian hasil belajar pada pembelajaran tematik tidak berbeda dengan penilaian pembelajaran lainnya, baik menyangkut pentingnya validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan maupun prinsip-prinsip dasar penilaian yang objektif sesuai dengan standar indikator yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Raka Joni (1996: 16), bahwa pada dasarnya evaluasi dalam pembelajaran tematik tidak berbeda dari evaluasi untuk kegiatan

pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, semua asas-asas yang perlu

diindahkan dalam pembelajaran konvensional berlaku pula bagi penilaian

pembelajaran tematik. Bedanya dalam evaluasi pembelajaran tematik lebih

menekankan pada aspek proses dan usaha pembentukan efek iringan (nurturant

effect) seperti kemampuan bekerja sama, tenggang rasa, dan sebagainya.

Meskipun demikian, secara spesifik masing-masing strategi pembelajaran tersebut memiliki kekhasan dalam sistem penilaian/evaluasinya. Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala dan berkesinambungan serta menyeluruh tentang proses dan hasil, pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik melalui

DUMMY

pembelajaran. Di samping itu, pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian, penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran.

Untuk pembelajaran tematik maka evaluasi dilakukan dengan beberapa prinsip dasar sebagai berikut:

a. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran.

b. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses pembelajaran berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir.

c. Hasil karya peserta didik dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta didik, misalnya penggunaan tanda baca, ejaan maupun angka.

d. Penilaian di kelas I, II dan III SD mengikuti penilaian mata pelajaran lainnya di SD, mengingat peserta didik kelas I SD belum semuanya bias baca tulis, maka cara penilaiannya tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis. e. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan

yang harus dikuasai oleh peserta didik oleh karena itu, penguasaan terhadap kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.

Rangkuman

Setelah mempelajari berbagai hal tersebut di atas, mari kita mantapkan pemahaman kita dengan mencoba untuk menarik kesimpulan sebagai berikut:

Dalam memilih tema pembelajaran, hendaknya memperhatikan: (1) minat siswa, (2) peristiwa khusus, (3) kejadian tak terduga, (4) materi yang dimandatkan kepada sekolah (5) guru dan orang tua.

Kriteria memilih tema: (1) relevansi topik dengan anak, (2) kegiatan pengalaman langsung, (3) variasi dan keseimbangan dalam kurikulum, (4) Ketersediaan alat dan sumber, (5) potensi proyek.

Pelaksanaan pembelajaran tematik diterapkan ke dalam tiga langkah pembelajaran yaitu: Kegiatan awal, bertujuan untuk menarik perhatian siswa, menumbuhkan motivasi belajar siswa, dan memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan inti, di mana dilakukan pembahasan terhadap tema dan sub tema melalui berbagai kegiatan belajar

Bab-4: Pembelajaran Tematik

154

DUMMY

dengan menggunakan multi metode dan media sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Kegiatan akhir, untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Untuk pembelajaran tematik maka evaluasi dilakukan dengan beberapa prinsip dasar sebagai berikut:

1) Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran.

2) Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses pembelajaran berlangsung.

3) Hasil karya peserta didik dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta didik.

4) Penilaian di kelas I, II dan III SD mengikuti penilaian mata pelajaran lainnya di SD, mengingat peserta didik kelas I SD belum semuanya bisa baca tulis, maka cara penilaiannya tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis. 5) Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan

yang harus dikuasai oleh peserta didik oleh karena itu, penguasaan terhadap kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.

Latihan 2

1. Ambil sebuah tema yang terkait dengan salah satu mata pelajaran di kelas II SD.

2. Tentukan strategi apa yang akan digunakan untuk membelajarkan tema tersebut.

3. Buat alur pengembangan tema.

4. Buatlah perencanaan pembelajaran sesuai tema dan strategi pembelajaran yang telah anda tetapkan.

Tes formatif 2

1. Jelaskan bagaimana langkah-langkah pengembangan tema dalam pembelajaran tematik!

2. Uraikan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tematik!

3. Prinsip-prinsip apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian pembelajaran tematik?

DUMMY

UMPaN BaLiK daN TiNdaK LaNjUT

Cocokkanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di bagian akhir materi unit ini. Bandingkan jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang tersedia untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi sub unit ini.

Interpretasi tingkat penguasaan yang anda capai adalah:

Jawaban anda 90 % - 100 % sesuai dengan kunci jawaban = baik sekali Jawaban anda 80 % - 89 % sesuai dengan kunci jawaban = baik Jawaban anda 70 % - 79 % sesuai dengan kunci jawaban = cukup Jawaban anda < 70 % yang sesuai dengan kunci jawaban = kurang Apabila tingkat penguasaan anda mencapai 80 % ke atas, berarti anda telah mencapai kompetensi yang diharapkan pada sub unit ini dengan baik. Anda dapat meneruskan dengan materi sub unit selanjutnya. Namun sebaliknya, apabila tingkat penguasaan anda terhadap materi ini masih di bawah 80 %, anda perlu mengulang kembali materi sub unit ini, terutama bagian yang belum anda kuasai.

daftar Pustaka

Nasution. 1984. Berbagai Pendekatan Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Masithoh, 2005. Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Ditjen

Dikti.

Poerwadarminta, 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Kostelnik, Soderman dan Whiren. 1999. Developmentally Appropriate Curriculum. New Jersey: Merril.

Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Putra Grafik.

Raka Joni. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif: Wawasan Kependidikan dan Pembaruan

Bab-4: Pembelajaran Tematik

156

DUMMY

Kunci jawaban Tes formatif

Sub Unit 1

Karakteristik pendekatan tematik dalam pembelajaran:

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing)

1) Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

2) Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik pemisahan antara mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.

6) Hasil Pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

DUMMY

Sub Unit 2

1. Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar sebagai unsur inti dari aktivitas pembelajaran, yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan rambu-rambu yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran tematik diterapkan ke dalam tiga langkah pembelajaran (1) Kegiatan awal, (2) Kegiatan inti, dan (3) Kegiatan akhir. 2. Langkah-Langkah pelaksanaan pembelajaran tematik sebagai berikut: (1)

Kegiatan awal bertujuan untuk menarik perhatian siswa, menumbuhkan

motivasi belajar siswa, dan memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan; (2) Kegiatan inti, merupakan kegiatan pokok dalam pembelajaran. Di mana dilakukan pembahasan terhadap tema dan sub tema melalui berbagai kegiatan belajar dengan menggunakan multi metode dan media sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Pada waktu penyajian dan pembahasan tema, guru dalam penyajiannya sehendaknya lebih berperan sebagai fasilitator; (3) Kegiatan

akhir, dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk

mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

3. Prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penilaian pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:

1. Mengacu pada indikator masing-masing kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran.

2. Dilakukan secara terus menerus dan selama proses pembelajaran berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir. 3. Hasil karya peserta didik dapat dijadikan sebagai bahan masukan

bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta didik, misalnya penggunaan tanda baca, ejaan maupun angka.

4. Penilaian di kelas I, II dan III SD mengikuti penilaian mata pelajaran lainnya di SD, mengingat peserta didik kelas I SD belum semuanya bias baca tulis, maka cara penilaiannya tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.

5. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik oleh karena itu, penguasaan terhadap kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.

Bab-4: Pembelajaran Tematik

158

DUMMY

Glosarium

Belajar: proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecapakan, sikap,

kebiasaan, dan kepandaian.

Belajar bermakna: (meaningfull learning) proses dikaitkannya informasi

baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

Pembelajaran: suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan

sumber belajar dan anak dengan pendidik.

Pembelajaran tematik: pembelajaran terpadu yang menggunakan tema

untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

DUMMY

UNIT

5

PEMBELAJARAN