• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umi Fithriyani

B. Pohon pakan

dari pohon pakan yang dimakan owa jawa berdasar-kan pengamatan selama aktivitas maberdasar-kan diperoleh 21 famili dengan jumlah jenis sebanyak 38 jenis yang menjadi pakan owa jawa, sedangkan pada plot sampel ditemukan 13 jenis dari 10 famili yang menjadi pakan owa jawa. dari 10 jenis tersebut merupakan jenis yang sama dari 38 jenis. dari pengamatan diketahui bahwa buah merupakan bagian yang paling banyak dimakan dibandingkan daun. Komposisi bagian yang dimakan owa jawa kelompok “Kanopi” sebagai berikut buah (78%) dan (22%), sedangkan owa jawa kelompok “Afrika” buah (83%) daun (17%). Pola konsumsi secara umum terhadap bagian tumbuh-tumbuhan yang di-makan secara garis besar terlihat pada tabel 2.

Jenis Pohon Pakan Bagian Yang dimakan no famili nama nama Kel. KAnoPi Kel. AfriKA

daerah ilmiah Buah daun Buah daun

1 Appocenaceae Kicawu Tabernamontana macrocarpa - -

-2 Arraucariaceae Aren Arenga piñata - -

-3 Cluciaceae Ceuri hutan Garcinia parvifolia -

-4 euphorbiaceae manggong macaranga rhizonoides -

5 fagaceae saninten Castanpsis argantea - -

6 flacortiaceae rukem flacortia rukem

7 Gnetaceae Huru tangkil Gnetum sp - -

8 Junglandaceae Kihujan engelhardia serata - -

9 melastomaceae manyel medinia eximia - -

-10 meliaceae Kokosan monyet dysoxylum aliaceum - -

-11 meliaceae Kihaji dysoxylum macrocarpum -

-12 meliaceae Kecapi hutan sandoricum koetjape - -

-13 moraceae Teureup Artocarpus elasticus - -

-14 moraceae darangdang ficus sinuate - -

-15 moraceae Kiara bodas ficus involucrate

-16 moraceae Kiara paying ficus sp - -

-17 moraceae Hampelas ficus hampelas - -

-18 moraceae Beunying ficus pistulosa - -

19 moraceae Hamerang bodas ficus padana - -

20 moraceae sehang ficus alba - -

-21 moraceae Kikantek ficus pasculosa - -

-22 moraceae Kopeng ficus ribes

-23 moraceae Hamerang minyak ficus pulva

-24 moraceae Kondang peuti Poikilospermum suaveolens - -

25 myrtaceae Kisirem syzigium restratum - -

26 myrtaceae Kopo eugenia densiflora - -

-27 myrtaceae Komokla Knema cinerea - -

28 myrtaceae Angrit eugenia sp - -

29 Poaceae Bambu cangkore dinoclia scanden

30 rhamnaceae Afrika maeopsis emini -

31 rubiaceae Cula ketan stermonorus scundi - - -

32 rosaceae Arben rubus molucanus - -

33 sapindaceae leungsir Pometia pinata

34 symplocaceae Jirak symplocos chonchinen - -

35 Theaceae Puspa schima walichii - - -

36 Thymelaceae Kakapasan dephnea composite - -

-37 Verbenaceae Hamirung Vernonea arborea - -

-38 Verbenaceae nangsi Villebrunea rubescen Tabel 2. Bagian pohon yang dimakan Owa jawa pada kelompok Kanopi dan Afrika

menurut (Bermann & lindburg, 1978) dalam (sawitri et al. 1998 : 22) jenis makanan yang disukai owa jawa adalah buah-buahan, daun-daunan, tunas dan biji-bijian. senada dengan pernyataan (Kappeler, 1978 dalam sawitri et al. 1998 ; 22) makanan owa jawa terdiri dari buah-buahan dan daun-daunan. daun merupakan makanan yang penting untuk pri-mata meskipun jarang ada jenis yang makan daun lebih dari 75% dari seluruh menunya. (Jolly, 1985 : 46).

owa jawa termasuk jenis primata yang banyak me-makan buah, terutama buah yang masak karena ban-yak mengandung gula dan air. Pada dasarnya satwa akan memilih makanan yang banyak mengandung nutrisi. satwa biasanya tidak akan memilih makanan yang mengandung bahan penyusun yang relatif sukar dicerna dan mengandung komponen sekunder seperti tannin dan felonik yang bersifat mengikat nutrisi dan mengandung racun yang berbahaya (dunbar, 1988 dalam nurcahyo, 1999 : 76). Persentase makan daun lebih kecil dibandingkan makan buah kemungkinan karena owa jawa mengalami kesulitan untuk mencer-na kandungan serat daun, seperti yang dinyatakan oleh (Gittin & raemackers, 1980) dalam (nurcahyo, 1999 : 75) bahwa untuk mengekstrasi daun tua dibu-tuhkan banyak energi yang diperlukan adanya fermen-tase oleh organisme simbiosis didalam usus untuk memecah serat menjadi karbohidrat.

Berdasarkan sumber pakan selama penjelajahan ke-lompok “Kanopi” terlihat dalam satu hari ditemukan sejumlah pohon pakan rata-rata 14,9 tumbuhan se-dangkan jumlah jenis pohon pakan rata-rata 11,9 pohon pakan dengan jenis pohon pakan yang dite-mukan rata-rata 9,5 jenis.

dengan uji mann Whitney selama pengamatan ter-lihat perbedaan terhadap jumlah pohon pakan seb-agai sumber sumber pakan (Z = -2,136 ; nl = 15 ; n2 = 15 ; exact sig 0,0210 dan penemuan jumlah jenis tumbuhan pakan kedua kelompok owa jawa berdasarkan uji mann Whitney juga mendapat per-bedaan ( Z = -2,174 ; nl = 15 ; n2 = 15 ; exact sig = 0,029) hal ini dapat disebabkan karena jum-lah anggota kelompok “Kanopi” lebih banyak den-gan kelompok “Afrika” sehingga kemungkinan untuk

mendapatkan tumbuhan pakan selama menjelajah lebih besar karena untuk memenuhi kebutuhan ke-lompoknya, selain itu keadaan habitat khususnya dalam hal vegetasi yang dilalui oleh kedua kelompok relatif berbeda karena hasil perhitungan dari analisa vegetasi berbeda.

KesimPulAn dAn sArAn

A. Kesimpulan

dari hasil penelitian variasi pola pakan antar kelom-pok owa jawa (Hylobates moloch, Audebert 1798) di Bodogol TnGP dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat perbedaan vegetasi tingkat pohon dan tiang dari ketiga plot yang diteliti baik jalur Afrika, Kanopi dan di bawah jembatan Kanopi, dari ketiga plot diperoleh komposisi 16 tegakan pohon, 65 tegakan tiang, 21 famili dan 38 jenis. dari 38 jenis ada 13 jenis dari 10 family dianta-ranya pakan owa jawa.

2. Terdapat perbedaan keanekaragaman dari ke-tiga jalur yang diteliti jalur Afrika untuk tingkat tegakan pohon lebih rendah dibandingkan di bawah jembatan Kanopi dan jalur Kanopi lebih tinggi dari keduanya, sedangkan untuk tingkat tegakan tiang jalur Afrika keanekaragamannya lebih rendah dibandingkan di bawah jembatan Kanopi dan jalur Kanopi keanekaragamannya lebih tinggi pada tingkat tegakan tiang diband-ingkan tingkat tegakan pohon.

3. Aktivitas yang paling tinggi di kelompok ‘Kano-pi” adalah bergerak sedangkan dikelompok “Af-rika” adalah makan.

4. Aktivitas makan di kelompok “Kanopi” rendah dibanding kelompok “Afrika”. Kedua kelompok lebih banyak memakan buah dibanding daun. dan aktivitas makan, jumlah pohon pakan serta jumlah jenis pohon pakan berbeda. Ada 38 jenis dari 21 famili yang menjadi pohon pakan owa jawa.

B. Saran

Kawasan Bodogol adalah bagian dari TnGP, yang mem-punyai nilai ilmiah, pendidikan, rekreasi, atau lansekap yang tinggi, jika terjadi pengembangan dalam nilai-nilai

tersebut diatas hendaknya dilakukan secara harmonis dengan mempertahankan aspek yang menunjang ke-hidupan owa jawa. Waktu yang terbatas sehingga tidak dilakukan penelitian pengaruh faktor-faktor lingkungan baik biotis dan abiotis yang dapat menyebabkan per-bedaan vegetasi khususnya dalam hal keanekaragaman lokal.

dAfTAr PusTAKA

Altmann, J. 1994. observation study of Primate Be-haviour sampling methode. university of Chi-cago. Amerika : 265 hlm.

Arif, A. 1994. Hutan : Hakikat dan Pengaruhnya Ter-hadap lingkungan. Penerbit Yayasan obor indonesia. Jakarta : xxxiii+ 153 hlm. Barbour. G.m, Burk, J.H, Pitts, W.d, Giliam, f.s. &

Pitts, m.W schwartz. 1997 Tereterial Plant ecology Third edition. Addison Wesley long-man inc. California. Xi + 649

Chivers, d.J., 1974. The siamang in malaya a field study of a Primate in Tropical rain forest. new York : xiii + 334 hlm.

Ghofir, A. 1998. Peranan Vegetasi Bagi Kehidupan owa Jawa (Hylobates moloch) diGunung Halimun Jawa Barat. skripsi sarjana Biologi universitas indonesia.Jakarta

irwan, Z.d. 1992. Prinsip-prinsip ekologi dan organ-isasi ekosistem dan lingkungan. Bumi Aksara : ix + 197 hlm.

ismail, ermayanti & Hasby, H. 2000. study Keanek-aragaman di Kawasan Pusat

Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB). dalam inventarisasi dan Pelatihan flora dan fauna di PPKAB TnGP. 10-38 hlm.

Jolly, A.1985. The evolution of Primate Behaviour. scond edition. united states of Chicago Amerika :xvii + 526 hlm.

ladjar, l.n. 1996. Aktivitas Harian dan Penggunaan Habitat Pada Keluarga owa Jawa (Hylobates moloch) Audebert 1798 liar di Cikaniki Taman nasional Gunung Halimun Jawa Barat. skripsi sarjana Biologi. universitas nasional Jakarta. nurcahyo, A 1999. studi Prilaku Harian siamang ( Hy-lobates syndactylus) di Taman nasional Bukit Barisan selatan lampung dalam laporan Hasil Penelitian Juli 1997- Juni 1999. Wildlife Conservation society indonesia Programme 71-76 hlm.

sawitri, r., Abdullah, s.m & Bismark. 1998. studi Populasi owa (Hylobates moloch) dan upaya Pelestarian di Taman nasional Gunung Hali-mun Jawa Barat. Bul. Pen. Hutan vol 612 : 15-26 hlm

sidik, i. 1988. Tingkah laku Bergerak makan dan istira-hat Pada dua Kelompok Kedih (Presbytis thom-asi) Yang Berbeda Jumlahnya di pusat Peneli-tian Ketambe Taman nasional Gunung leuser. fak. Biologi. unAs. Jakarta : x+ 81 hlm siegel, s. 1986. statistik non Parametrik untuk ilmu

ilmu sosial. Gramedia. Jakarta : xv + 361 hlm supriatna, J & nurdin, e. 1994. makan monyet

dare (macaca maurus schinz) di Cagar Alam Karaeta sulawesi selatan. universitas indo-nesia Jakarta.

soerianegara, i & Andry, i. 1982. ekologi kehutanan indonesia. fakultas kehutanan.

steel, r.G.d & James, H.T. 1991. Prinsip dan Prose-dur statistika suatu Pendekatan Biometrik. Terj oleh : Bambang s. edisi ke-2 Gramedia pustaka utama. Jakarta : XXi + 735 hlm Wahyono, e.H & Ario,A. 2000 . inventarisasi dan

Pelatiahan Tehnik flora dan fauna dipsat Pendidikan Alam Bodogol TnGP. Consevation international indonesia. Bogor : iv + 174 hlm