• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROMOSI KESEHATAN YANG SESUAI DENGAN KONTEKS INDONESIA

Dalam dokumen M01891 (Halaman 118-125)

PADA REMAJA Nurul Devi Ardian

PROMOSI KESEHATAN YANG SESUAI DENGAN KONTEKS INDONESIA

Treesia Sujana

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Indonesia

Abstrak

Latar Belakang. Kesehatan maternal dan neonatal merupakan dua masalah kesehatan yang besaran masalahnya telah mendesak untuk diatasi. Walaupun angka kematian ibu telah menurun sebanyak 47% dalam sepuluh tahun, tetapi masih ada kurang lebih 287.000 ibu yang meninggal pada masa ante dan post natal pada tahun 2010.

Tujuan. Tujuan dari kajian literature ini adalah untuk mempelajari strategi promosi kesehatan dari konteks yang nyata dan melihat faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari program program yang telah dicanangkan.

Metoda. Studi ini menggunakan metoda strategy literature review dari 20 artikel yang membahas strategi promosi kesehatan. Sample menggunakan purposive sampling dengan populasi artikel akademik yang telah melalui proses peer reviewed. Artikel dipilih melalui database artikel penelitian ProQuest dan melalui proses seleksi dengan penelusuran abstrak dan full text. Sample dipilih dengan kriteria: memiliki strategi promosi kesehatan; mendeskripsikan evaluasi dari strategi promosi kesehatan yang diteliti dan ditulis; dan mengimplementasikan strategi promosi kesehatan di negara negara berkembang dengan pendapatan rendah dan menengah sebagai konteks.

Hasil. Dari ke-20 penelitian intervensi promosi kesehatan didapatkan adanya 4 tujuan besar dari strategi promosi kesehatan. Penigkatan kesadaran terhadap kesehatan, peningkatan terhadap akses dan layanan kesehatan Ibu dan anak, mengurangi angka kematian anak, serta analisis pihak pihak yang berkepentingan dalam kesehatan Ibu dan anak. 13 dari 20 artikel yang diteliti ditemukan berfokus pada the Ottawa Charter action area yang kedua yaitu promosi kesehatan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi peningkatan kesehatan.

Kesimpulan. Ada duaj hal penting yang teridentifikasi dari studi ini.pertama adalah bahwa mengerti konteks dan lokasi pemberian promosi kesehatan itu penting; memiliki pengetahuan dasar mengenai tahapan perilaku di masyarakat akan memperkaya peneliti dalam menyusun tujuan dan prioritas. Kedua, memliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mendekati pemegang kebijakan akan sangat diperlukan dalam pemberian strategi promosi kesehatan the Ottawa Charter action area yang pertama.

Kata Kunci: kesehatan komunitas, strategi promosi kesehatan, ibu dan anak.

Pendahuluan

Kesehatan maternal dan neonatal merupakan dua masalah kesehatan yang besaran masalahnya telah mendesak untuk diatasi. Oleh karena itu PBB telah mengembangkan 8 Millenium Development Goals (MDGs) dimana menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu menjadi dua fokus pengembangannya (PBB, 2013). Walaupun angka kematian ibu telah menurun sebanyak 47% dalam sepuluh tahun, tetapi masih ada kurang lebih 287.000 ibu yang meninggal pada masa ante dan post natal pada

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Pera Perawat dala Pelaya a Kesehata Pri er e uju Masyarakat Eko o i ASEAN “ Semarang, 7 November 2015

102 tahun 2010 (WHO, 2013). WHO pada tahun 2013 juga menekankan bahwa penyebab paling besar dari kematian ibu dapat dihindari, dimana akses untuk mendapatkan layanan kesehatan maternal dan tidak adanya kesadaran terhadap bahaya bahaya terkait kesehatan maternal merupakan penyebab kematian yang paling utama. Selain itu angka kematian anak di dunia juga belum mencapai target yang ditetapkan oleh MDGs yaitu menurunkan angka kematian anak hingga dua pertiga dalam periode 15 tahun dari 93 anak menjadi 31 anak di setiap 1000 kelahiran pada 2015 (PBB, 2012).

Kesehatan neonatal sendiri sangat tergantung pada kesehatan ibu. Kematian dan kesakitan neonatal seringkali terkait dengan kesehatan ibu ketika masa kehamilan dan juga terkait dengan ketrampilan Ibu pada masa neonatal. Apabila kita melihat dari paradigma sehat (Greg & O'Hara, 2007) kesehatan Ibu merupakan sesuatu yang rumit, semua dimensi kesehatan Ibu akan mempengaruhi pengetahuan dan ketrampilan Ibu. Oleh demikian, layanan kesehatan maternal dan neonatal yang terintegrasi akan meningkatkan kemungkinan menurunnya angka kematian ibu dan anak.

Konteks yang dipilih dari kajian literature terhadap strategi promosi kesehatan ini adalah negara negara berkembang yang terindikasi memiliki berbagai faktor penentu kesehatan yang diakibatkan oleh situasi yang kurang menguntungkan. Terlebih lagi infrastruktur yang kurang dan kondisi sosial ekonomi di negara negara berkembang terindikasi sebagai kontributor paling besar terhadap angka kematian ibu dan neonatal. Laporan MDGs membuktikan bahwa negara negara Sub-Sahara Afrika dan wilayah Asia Tenggara terdata sebagai negara dengan angka kematian maternal dan anak dibawah lima tahun yang tinggi di dunia (PBB Laporan MDGs, 2012). Struktur dari kajian literature ini dimulai dengan penjelasan singkat dari hasil analisa dari 20 artikel hasil penelitian yang disajikan di dalam bagan. Penemuan dari analisa kemudian dikembangkan dan didukung dengan literature pendukung pada bagian diskusi. Akhirnya penekanan kembali dari tujuan dan keuntungan dari studi ini akan dijelaskan di kesimpulan.

Tujuan

Studi ini akan menganalisa strategi promosi kesehatan yang telah dilakukan di area kesehatan maternal dan neonatal. Tujuan dari kajian literature ini adalah untuk mempelajari strategi promosi kesehatan dari konteks yang nyata dan melihat faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari program program yang telah dicanangkan. Kajian literature ini juga akan melihat kemungkinan dari adanya proses adaptasi dan pengembangan strategi strategi promosi kesehatan baru.

Metoda

Studi ini menggunakan metoda strategy literature review dari 20 artikel yang membahas strategi promosi kesehatan. Sample pada studi ini menggunakan purposive sampling dengan populasi artikel artikel akademik yang telah melalui proses peer reviewed. Artikel dipilih melalui database artikel penelitian ProQuest dan melalui proses seleksi dengan penelusuran abstrak dan full text. Sample kemudian dipilih dengan kriteria : memiliki strategi promosi kesehatan; mendeskripsikan evaluasi dari strategi promosi kesehatan yang diteliti dan ditulis; dan mengimplementasikan strategi promosi kesehatan di negara negara berkembang dengan pendapatan rendah dan menengah sebagai konteks. Setelah proses seleksi maka 20 artikel penelitian pengkajian strategi promosi kesehatan dengan konteks

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Pera Perawat dala Pelaya a Kesehata Pri er e uju Masyarakat Eko o i ASEAN “ Semarang, 7 November 2015

103 negara Bangladesh, India, Malawi, Nepal, Sub Sahara Afrika, Pakistan, Burma, Kenya, Lesotho, Mesir rural dan Ghana terpilih menjadi sample.

Ke-20 artikel yang terpilih kemudian di analisa dengan metoda pengkategorian yang memilah informasi pada setiap artikel. Pengkategorian pada studi ini ditentukan sesuai dengan ide ide penting yang kemudian muncul pada proses awal analisa yang kemudian dikaitkan dengan the Ottawa Chatter action area, yang merupakan area fokus promosi kesehatan dunia yang ditetapkan pada tahun 1986 di Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang pertama di Ottawa.

Hasil

Dari tahap membaca dan menyeleksi awal dari setiap artikel yang diteliti, pengkategorian mengarah kepada beberapa kategori besar yaitu: tujuan promosi kesehatan; konteks dari lokasi promosi kesehatan; pertanyaan penelitian dan hipotesa; strategi promosi kesehatan dan teori yang mendukung; fokus pada the Ottawa Charter action area, hasil dan metoda evaluasi; serta kekuatan dan kelemahan dari strategi promosi kesehatan yang digunakan. Bentuk dan tujuan dari intervensi promosi kesehatan

Dari ke-20 penelitian intervensi promosi kesehatan didapatkan adanya 4 tujuan besar dari strategi promosi kesehatan. Penigkatan kesadaran terhadap kesehatan, peningkatan terhadap akses dan layanan kesehatan Ibu dan anak, mengurangi angka kematian anak, serta analisis pihak pihak yang berkepentingan dalam kesehatan Ibu dan anak adalah tujuan tujuan strategi promosi kesehatan yang ditemukan dalam studi ini. Terdapat delapan penelitian yang menggunakan grup pekerja kesehatan masyarakat, dimana anggota masyarakat yang pada umumnya wanita dilatih dan diberi pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak. Enam diantaranya teridentifikasi berhasil menurunkan angka kematian ibu di area kontrol, meningkatkan angka ibu dengan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan Ibu dan anak serta meningkatnya akses terhadap layanan kesehatan ibu dan anak. Selain menggunakan pekerja kesehatan komunitas, tiga penelitian menggunakan strategi penggunaan dukun bersalin terlatih untuk membantu menekan determinan kesehatan maternal di masyarakat. Dari hasil analisa didapatkan bahwa dalam ketiga pemberian intervensi strategi ini membuktikan adanya perbedaan antara grup wanita dengan dukun bersalin terlatih dan grup kontrol, dimana terdapat peningkatan angka pemberian layanan kesehatan terhadap ibu dan anak, serta adanya peningkatan angka ibu bersalin di tempat layanan kesehatan.

Beberapa strategi lain seperti kunjungan rumah oleh perawat, adanya koperasi simpan pinjam bagi keperluan persalinan, serta intervensi dengan program Nasional yang dicanangkan pemerintah merupakan strategi promosi kesehatan lain yang teridentifikasi dalam studi ini. Strategi strategi tersebut tidak tercatat sebagai strategi yang berdampak signifikan terhadap kesehatan ibu dan anak. Program nasional yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak ditemukan memberikan perubahan pada perilaku kesehatan ibu, tetapi tidak teridentifikasi menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara langsung dalam periode tertentu.

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Pera Perawat dala Pelaya a Kesehata Pri er e uju Masyarakat Eko o i ASEAN “ Semarang, 7 November 2015

104

Keterkaitan dengan area promosi kesehatan berdasarkan the Ottawa Charter action area

13 dari 20 artikel yang diteliti ditemukan berfokus pada the Ottawa Charter action area yang kedua yaitu promosi kesehatan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi peningkatan kesehatan, 5 artikel berfokus pada action area yang ke 1 yaitu membangun kebijakan yang sehaT. 1 artikel berfokus pada the Ottawa Charter action area 5 yaitu mengalihkan kembali layanan kesehatan yang berfokus ke klinis menjadi ke komunitas dan action area 3 yaitu memperkuat intervensi dalam skala komunitas.

Analisa data mendapatkan bahwa kegiatan promosi kesehatan dengan menggunakan pekerja kesehatan masyarakat pada beberapa artikel tidak diketahui dengan jelas apakah faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak lain turut diteliti. Selain itu terdapat beberapa intervensi promosi kesehatan yang tidak tercatat dilakukan proses evaluasi. Di sisi lain, strategi ini diidentifikasi sebagai strategi kesehatan ibu dan anak yang mudah diadaptasi oleh ibu di komunitas karena memanfaatkan ibu ibu yang merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Selain pemanfaatan ibu ibu dalam masyarakat sebagai tenaga kesehatan komunitas, pelatihan terhadap dukun bersalin juga terbukti efektif dalam memberikan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan bagi para ibu di komunitas. Meskipun demikian, terdapat keterbatasan dalam evaluasi program, dimana faktor penentu kesehatan lain tidak dipertimbangkan dalam proses evaluasi strategi ini.

Terdapat lima buah artikel yang menekankan terhadap strategi promosi kesehatan dari sudut pandang pengambil kebijakan, dimana terdapat program program Nasional yang dicanangkan di masing masing lokasi penelitian dan mengkaji keberhasilan program program tersebut dengan provinsi lain sebagai kontrol. Semua strategi promosi kesehatan yang dilakukan teridentifikasi memiliki framework yang kuat sebagai landasan dalam melakukan intervensi di masyarakat. Tetapi terdapat adanya keterbatasan dalam implementasi strategi dan diperlukan tindakan lanjutan bagi keefektifan strategi ini.

Pembahasan

Hasil analisa dari 20 strategi promosi kesehatan yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa semua strategi promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran individu; meningkatkan akses dan layanan kesehatan maternal dan neonatal yang menurunkan angka mortalitas dan memperkuat analisa pihak pihak yang berkepentingan dalam memberi keputusan pencanangan strategi. Sebagian besar strategi promosi kesehatan yang muncul dilakukan berdasarkan evaluasi dari implementasi promosi kesehatan sebelumnya atau strategi yang diadaptasi dari setting yang lain.

Meskipun sebagian strategi promosi kesehatan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi program sebelumnya, proses analisa mendapatkan bahwa pengkajian awal terhadap populasi target tetap dilakukan sebelum perencanaan intervensi dilakukan. Teridentifikasi beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses adaptasi dari intervensi seperti: karakter populasi, jumlah partisipan, adanya faktor lingkungan dan sumber daya potensial dari komunitas. Faktor faktor inilah yang menurut teori promosi kesehatan dapat mempengaruhi keefektifan dari strategi promosi kesehatan di komunitas (Nutbeam, Harris & Wise, 2010)

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Pera Perawat dala Pelaya a Kesehata Pri er e uju Masyarakat Eko o i ASEAN “ Semarang, 7 November 2015

105 Strategi strategi promosi kesehatan ditemukan berkaitan dengan the Ottawa Chatter action area yang kedua yaitu menciptakan lingkungan yang mendukung. Proses diskusi dalam menentukan area aksi promosi kesehatan global the Ottawa Chatter menyimpulkan bahwa menciptakan lingkungan yang mendukung berarti mengawasi dan mendukung satu dengan yang lainnya di dalam komunitas dan mengembangkan lingkungan berdasarkan potensi yang ada pada populasi atau lingkungan (WHO, 2009). Dalam studi ini pengembangan petugas kesehatan masyarakat, yang di Indonesia dikenal dengan kader, terbukti dapat merubah prilaku kesehatan ibu di masyarakat. Sebagai warga masyarakat, kader memiliki kemampuan untuk mendekati dan memberikan informasi kesehatan bagi para ibu di komunitas tanpa adanya hambatan budaya. Selain itu pemberdayaan dukun bersalin, kader dan pekerja kesehatan dalam komunitas bersama dengan para pemegang kepentingan dan juga organisasi kesehatan yang berperan dalam membangun lingkungan yang mendukung bagi peningkatan kesehatan ibu dan anak. Seperti yang ditekankan dalam the ecological of human behaviour theory bahwa interaksi antara individu dengan lingkungannya pada akhirnya akan berdampak pada perubahan tingkah laku (Bronfenbrenner, 1994).

Beberapa strategi terkait dengan the Ottawa Charter action area 1, yaitu membangun kebijakan yang sehat. Hampir semua strategi strategi yang terkait dengan the Otthawa Charter area 1 ini menganalisa kebijakan ibu dan anak dan mendokumentasijan efek dari strategi maternal dan neonatal. Untuk dapat mengkomunikasikan kebijakan dengan pemerintah, kita harus mampu membangun ulang permasalahan dan memiliki pengetahuan yang akan membawa kita terhadap pemecahan masalah. Akan tetapi beberapa strategi tidak menyertakan theoritical framework untuk startegi promosi kesehatan yang dicanangkan sehingga seringkali tidak mencapai tujuan spesifik dan tidak mendalam. Proses evaluasi seringkali hanya dihitung dari satu faktor dan memiliki hasil yang bias.

Kesimpulan

Kajian literatur ini telah memberikan gambaran akan beberapa pengembangan strategi promosi kesehatan ibu dan anak di negara berkembang seperti Indonesia. Evaluasi dari setiap strategi mendeskripsikan kebehrasilan dari setiap strategi dan intervensi yang diimplementasikan di masyarakat. Beberapa hal yang sangat penting dari kajian ini adalah bahwa: mengerti konteks dan lokasi pemberian promosi kesehatan itu penting; memiliki pengetahuan dasar mengenai tahapan perilaku di masyarakat akan memperkaya peneliti dalam menyusun tujuan dan prioritas. Kedua, memliki pengetahuan dan ketrampilan dalam mendekati pemegang kebijakan akan sangat diperlukan dalam pemberian strategi promosi kesehatan the Ottawa Charter action area yang pertama. Keberlanjutan dari pelaksanaan kebijakan perlu dilakukan dan dikembangkan dalam pengembangan konsep intervensi aksi promosi kesehatan. Ketiga, memiliki theoritical framework yang dapat memfokuskan intervensi pada tujuan dan akan memntukan bentuk intervensi yang akan dilakukan. Dengan mempertimbangkan hal hal ini penetapan tujuan yang mendalam dan sesuai dengan konteks serta intervensi yang nyata dapat dilakukan di masyarakat. Hal ini akan mengarah kepada tujuan yang paling utama yaitu menurunkan angka kematian ibu dan anak di komunitas.

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Pera Perawat dala Pelaya a Kesehata Pri er e uju Masyarakat Eko o i ASEAN “ Semarang, 7 November 2015

106 Daftar Pustaka

Ahmed SM, Hossain A, Khan MA, Mridha MK, Alam A, Choudhury N, et al. (2010). Using formative research to develop MNCH programme in urban slums in Bangladesh: experiences from MANOSHI , BRAC. BMC Public Health ;10(1):663.

Baqui AH, El-Arifeen S, Darmstadt GL, Ahmed S, Williams EK, Seraji HR, et al. (2008). Effect of community-based newborn-care intervention package implemented through two service-delivery strategies in Sylhet district,Bangladesh: a cluster- randomised controlled trial. The Lancet Jun;371(9628):1936-44.

Bhutta ZA, Soofi S, Cousens S, Mohammad S, Memon ZA, Ali I, et al. (2011). Improvement of perinatal and newborn care in rural Pakistan through community- based strategies: a cluster-randomised effectiveness trial. The Lancet. Jan;377(9763):403-12.

Bhutta ZA, Soofi S, Cousens S, Mohammad S, Memon ZA, Ali I, et al. (2011). Improvement of perinatal and newborn care in rural Pakistan through community- based strategies: a cluster-randomised effectiveness trial. The Lancet Jan;377(9763):403-12.

Bronfenbrenner U.(1994). Ecological Models of Human Development. International Encyclopedia of Education Vol3. Oxford: Elesivier.

Gregg J, O’Hara L. (2007).The Red Lotus Health Promotion Model: a new model for

holistic, ecological, salutogenic health promotion practice. Health Promotion Journal of Australia (18): 12-19

Haider R, Ashworth A, Kabir I, Huttly SRA. (2000). Effect of community-based peer counsellors on exclusive breastfeeding practices in Dhaka, Bangladesh: A randomised controlled trial. The Lancet Nov 11;356(9242):1643-7.

Huntington D, Banzon E, Recidoro ZD.(2012). A systems approach to improving maternal health in the Philippines. World Health Organization. Bulletin of the World Health Organization 02;90(2):104-10.

Hussein J, Kanguru L, Astin M, Munjanja S. (2012). The Effectiveness of Emergency Obstetric Referral Interventions in Developing Country Settings: A Systematic Review. PLoS Medicine 07;9(7):e1001264.

Jokhio AH, Winter HR, Cheng KK. (2005). An Intervention Involving Traditional Birth Attendants and Perinatal and Maternal Mortality in Pakistan. N Engl J Med .May 19;352(20):2091-9.

Kalter HD, Mohan P, Mishra A, Gaonkar N, Biswas AB, Balakrishnan S, et al. (2011). Maternal death inquiry and response in India - the impact of contextual factors on defining an optimal model to help meet critical maternal health policy objectives. Health Research Policy and Systems ;9(1):41.

Kasem E, Habib F, Delal KE, Neff-Smith M, O'Donnell C. (2011). The effect of home visitation on Egyptian maternal health and health behavior: A pilot study. Journal of Multicultural Nursing & Health. Winter;7(1):11-16.

Khan et.al. (2013). Interventions to reduce neonatal mortality from neonatal tetanus in low and middle income countries-a systematic review. BMC Public Health13:322 Kirkwood BR, Manu A, ten Asbroek A,H.A., Soremekun S, Weobong B, Gyan T, et al.

(2013). Effect of the Newhints home-visits intervention on neonatal mortality rate and care practices in Ghana: a cluster randomised controlled trial. The LancetJun 22;381(9884):2184-92.

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Pera Perawat dala Pelaya a Kesehata Pri er e uju Masyarakat Eko o i ASEAN “ Semarang, 7 November 2015

107 Kruk ME, Jakubowski A, Rabkin M, Elul B, Friedman M, El-Sadr W. (2012). PEPFAR

Programs Linked To More Deliveries In Health Facilities By African Women Who Are Not Infected with HIV. Health Aff . 07;31(7):1478-88.

More NS, Bapat U, Das S, Alcock G, Patil S, Porel M, et al. (2012). Community Mobilization in Mumbai Slums to Improve Perinatal Care and Outcomes: A Cluster Randomized Controlled Trial. PLoS Medicine 07;9(7):e1001257.

Mullany LC, Lee TJ, Yone L, Lee CI, Teela KC, Paw P, et al. (2010)Impact of Community-Based Maternal Health Workers on Coverage of Essential Maternal Health Interventions among Internally Displaced Communities in Eastern Burma: The MOM Project. PLoS Medicine 08;7(8):e1000317.

Nutbeam D, Harris E, Wise M. (2010). Theory in a Nutshell: a practical guide to health promotion theories. 3rd edn. NSW: McGraw-Hill,

Ouma PO, van Eijk A,M., Hamel MJ, Sikuku ES, Odhiambo FO, Munguti KM, et al.(2010). Antenatal and delivery care in rural western Kenya: the effect of training health care workers to provide "focused antenatal care". Reproductive Health;7(1):1.

Prost A, Colbourn T, Seward N, Azad K, Coomarasamy A, Copas A, et al. (2013). Women's groups practicing participatory learning and action to improve maternal and newborn health in low-resource settings: a systematic review and meta- analysis. The Lancet May 18;381(9879):1736-46.

Saha S, Annear PL, Pathak S. (2013). The effect of Self-Help Groups on access to maternal health services: evidence from rural India. International Journal for Equity in Health;12(1):36.

Satti H, Motsamai S, Chetane P, Marumo L, Barry DJ, Riley J, et al. (2012). Comprehensive Approach to Improving Maternal Health and Achieving MDG 5: Report from the Mountains of Lesotho. PLoS One 08;7(8).

Tylleskär T, Jackson D, Meda N, Engebretsen IMS, Chopra M, Diallo AH, et al. (2011) Exclusive breastfeeding promotion by peer counsellors in sub-Saharan Africa (PROMISE-EBF): a cluster-randomised trial. The LancetJul;378(9789):420-7. United Nation Development Programme. The Millenium Development Goals, Eight Goals

for 2015. [homepage on the internet] [cited 2013 Sept 4] available on http://www.undp.org/content/undp/en/home/mdgoverview/

United Nation. The Millenium Development Goals Report .(2012). New York : United Nation

United Nation. The Millenium Development Goals Report. (2013). New York : United Nation

World Health Organizations. (2013). MDG 5: Improve Maternal Health [homepage on the internet] [cited 2013 Sept 4] available on http://www.who.int/topics/millennium _development_goals/maternal_health/en/index.html

World Health Organizations. (2009). Milestones in Health Promotion, Statements from Global Conferences [cited 2013 Sept 4] available on www.who.int/ health promotion

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas

“Peran Perawat dalam Pelayanan Kesehatan Primer menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN

“ Semarang, 7 November 2015

108 PENGARUH PENGGUNAAN SMS DAN TELPON PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PARU :

LITERATUR REVIEW

Dalam dokumen M01891 (Halaman 118-125)