M
engapa kita m em bahas sam - pah B3 (Bahan Beracun dan Berbah aya)? Bukan kah sam - pah B3 biasanya dibicarakan di kawasan- kawasan in dustri? Mun gkin kita perlu m engenal terlebih dahulu apa itu yang dim aksud dengan sam pah atau lim bah B3.Menurut Peraturan Pem erintah No. 19/ 1994 ten tan g Pen gelolaan Lim bah Berbahaya dan Beracun, definisi lim bah B3 adalah:
Lim bah bahan berbahay a dan bera- cun, disingkat lim bah B3, adalah setiap lim bah y ang m engandung bahan berba- hay a dan / atau beracun y an g k aren a sifat dan/ atau konsentrasiny a dan/ atau ju m la hn y a , ba ik seca r a la n g su n g m aupun tidak langsung dapat m erusak d a n / a t a u m en cem a r k a n lin g k u n g a n hidup dan/ atau dapat m em bahay akan kesehatan m anusia.
Menurut PP tersebut, lim bah yang ter- m asuk kategori lim bah B3 adalah lim bah yang m em enuhi salah satu atau lebih ka- rakteristik sebagai berikut: (a) m udah m eledak, (b) m udah terbakar, (c) bersifat reaktif, (d) beracun , (e) m en yebabkan infeksi, (f) bersifat korosif, dan (g) lim bah lain yang apabila diuji dengan m etode toksikologi d ap at d iketah u i ter m asu k d alam jen is lim bah B3. Satu lagi karakteristik lim bah B3 adalah persisten atau bandel atau sukar dibersihkan atau dipulihkan.
Sam p ah B3 Ru m ah Tan gga adalah istilah yan g d igu n akan u n tu k p r od u k- produk kim iawi yan g d im an - faatkan dalam k e g i a t a n r u m ah tan gga dan sudah t i d a k
dapat digunakan lagi sesuai fungsinya. Produk-produk dan senyawa-senyawa kim iawi yang digunakan dalam produk- produk tersebut m enunjukkan karakteris- tik yang sam a berbahayanya dengan lim - bah ber bah aya ber acun secar a um um karena sifat-sifatnya yang reaktif, m udah terbakar, korosif, toksik, dan persisten. Con toh -con toh p r od u k r u m ah tan gga yang tergolong berpotensi m enjadi sam - pah B3 antara lain pem bersih saluran (drain cleaners), cat, oli, racun- racun serangga, obat nyam uk, h er bisid a, obat p em basm i kutu hewan, lam pu floures- cen t, bater ei, bar an g- barang elektronik, term a- suk kom puter dan telpon genggam .
B a ga im a n a m e n ge n a li P ro d u k B 3 d i ru m a h ta n gga ?
Kenali label dalam kem asan:
Beracun m enunjukkan tingkat ba- haya yan g tin ggi. Beracun berarti produk tersebut sangat toksik dan d ap at m en yebabkan sakit atau kem atian apabila tertelan, terhirup, atau terserap m elalui kulit.
Berbahay a berarti produk tersebut sangat beracun, mudah terbakar, atau korosif. Carilah kata "berbahaya" pada produk-produk pembersih, polishes, cat, racun serangga dan obat nyamuk. "Berbahaya" berarti produk dapat meracuni Anda, menyebabkan dam- pak yang serius terhadap kulit atau m ata, atau de-
n g a n
Percik
Mei 2009
Internal
Phosphor
Coating
Mercury
Insert Gas
Glass
Tube
Electrode
Contact
Pins
ISI
LAMPU
TABUNG
Foto-foto: Istimewam u d ah d ap at m en yu lu t ap i atau kebakaran.
Peringatan dan Kehati-hatian(cau- tions) keduanya m enunjukkan bah- wa produk tersebut bersifat korosif, reaktif atau m udah terbakar. Produk-produk yang tidak m em iliki label seperti ini dapat dikategorikan tidak terlalu berbahaya.
Yang tergolong sam pah B3 rum ah tangga antara lain:
a. Produk-produk Pem bersih: sem ua produk pem bersih, produk-produk anti-bakteri dan disinfektan, pem u- tih, bubuk atau cairan pem bersih saluran, pem oles furnitur, pem ber- sih logam , pem bersih karat, pem ber- sih toilet, pem bersih keram ik. b. Produk yang mengandung Mercury:
lampu-lampu flourescent,termometer c. Baterei: batu baterei.
d. Pestisida rum ahtan gga: obat n ya- m uk sem prot/ bakar.
e. Barang-barang rum ah tangga lain- nya: pem bunuh sem ut, pem bunuh serangga, sham poo obat kutu, racun tiku s, asbestos, cair an p em ad am kebakaran.
Produk-produk rum ah tangga di atas waktu m asih d igu n akan m en gan d u n g kim iawi yang berbahaya. Sehingga waktu habis pakai, bekas kem asan atau produk itu sendiri m asih dianggap berbahaya ka- rena m engandung senyawa-senyawa ka- tegori B3.
Misaln ya lam pu CFL, saat m asih ber- fu n gsi tid ak ber bah aya, tapi saat d ia pecah, m ercury yang ada dalam lam pu akan keluar ke lingkungan dan berpoten- si m em bahayakan kesehatan.
Beberapa rum ah tangga dan keluarga yang sudah paham dan peduli soal sam - pah B3 sudah m ulai m em isahkan sam - pah-sam pah produk di atas dalam wadah terpisah di rum ah m asing-m asing. Saya sendiri di rum ah sudah m enyim pan 2 kaleng, m enggunakan bekas wadah kue, batu baterai bekas yan g digun akan di r u m ah d an satu kalen g lam p u CFL. Masalahn ya pen gan gkutan sam pah di kota saya belum m engakom odasi peri- laku warga yang sudah sadar sam pah B3. J adi disim pan saja dulu sam pai ad a Din as Keber sih an d an TPA p u n ya tem p at kh u su s u n tu k B3 r u m ah tan gga d alam waktu dekat. Yuyun Ismawati
54
WAWA S A N
Percik
Mei 2009
M
embuat bersih wajah suatu kota bukanlah hal yang mudah karena butuh komitmen dan kesadaran tinggi dari para pelakunya. Penyelenggara pemerintahan daerah, swasta dan LSM, institusi pendidikan, media massa serta yang terpenting masyarakat yang merasa memili- ki kota sebagai tempat hunian.Tentu, tak ada satu pun kota atau daerah yang tidak menginginkan wilayahnya bersih dan nyaman dipandang mata. Karena itu juga, tidak ada satu pun kota yang pemerin- tahnya tidak memiliki program kebersihan kota. Persoalannya adalah apakah program itu m enjadi program bersam a yang dirasakan oleh masyarakat atau hanya for- malitas program yang berasal dari pemerin- tah daerah. Selain program kebersihan yang mutlak harus mendapat dukungan penuh dari m asyarakat berupa kom itm en dan kesadaran, faktor yang turut menentukan keberhasilan adalah keter- sediaan ang-
garan yang memadai dan regulasi yang men- dukung.
Semua faktor pendukung keberhasilan program kebersihan kota tersebut belum tentu dimiliki semua kota atau daerah di Indonesia. Karena itu, ada kota yang berhasil mewujudkan impiannya menjadi kota yang bersih dan sehat dan masih banyak kota yang jauh dari kata bersih.
Kota Tarakan, Provinsi Kalim antan Timur adalah salah satu contoh kota yang tergolong kota sedang, yang cukup berhasil mewujudkan kota bersih. Pantas selama dua tahun berturut, 20 0 7-20 0 8, Pemerintah Pusat m elalui Kem enterian Lingkungan Hidup menganugerahi Kota Tarakan piala Adipura kategori kota sedang.
Sejak tahun 1999, Tarakan memiliki walikota yang sangat peduli pada kebersihan kota. Bahkan di awal kepemimpinan waliko- ta dr. H. J usuf Serang Kasim itu, program utama dan pertama adalah bagaimana me- ngurangi sampah kota secepatnya. "Wajah kota yang bersih mencerminkan penghu- ninya," katanya.
Sebagai kota pusat perdagangan dan pintu ger-
bang kedua di Kalimantan Timur setelah Balikpapan, Tarakan m enjadi sem akin strategis. Siapapun yang datang ke kota itu, kesan pertam a yang tertangkap adalah kebersihan, kenyamanan, dan keramahan kotanya. Sehingga akan banyak orang berin- vestasi dan menghidupkan sektor pariwisa- ta.
Ko m itm e n Pe m e rin ta h Ko ta d a n Mas yarakat
Dalam rangka mendukung program ke- bersihan, Pemerintah Kota Tarakan mener- bitkan regulasi berupa Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2003 tentang Penertiban Kebersihan Kota. Peraturan daerah ini mengikat seluruh warga sehingga kebersih- an terasa menjadi tanggung jawab bersama.
Pada Perda tersebut, yang mengatur soal persampahan, bahwa masyarakat diharus- kan membuang sampah pada jam-jam yang sudah ditentukan setiap harinya. Untuk pagi hari pukul 06.00 - 08.00 WITA dan sore hari pukul 17.00-20.00 WITA. Sementara peme- rintah kota dalam hal ini Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) me- ngangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sem entara (TPS) ke TPA antara pukul 08.00-10.00 dan 20.00-22.00 WITA.
"Pengaturan pembuangan dan peng- angkutan itu diharapkan sampah paling lama di TPS hanya sekitar dua jam sehingga efektif dan lingkungan tidak bau," kata Kepala DKPP Drs. Ibrahim Adam, M.Si.
Dalam sehari, sampah di Kota Tarakan mencapai 400 kubik atau sekitar 150-160 ton. J umlah tersebut dirasa mustahil bila ha- nya dibebankan kepada DKPP karena perso- alan sampah menjadi tanggung jawab bersa- ma. "Apakah kita siap menunggu gunung sampah atau kita harus melakukan pengelo- laan?," ujar Walikota Tarakan J usuf SK.
Bila pilihannya adalah tidak siap ketika sam pah sudah m enggunung, m engelola sam pah m enjadi sesuatu yang m utlak. Untuk itulah, sejak tahun 2006, program Pengelolaan Sam pah Berbasis Masya- rakat/ Komunitas di Kota Tarakan direali- sasikan.
Selain anggaran dari APBD dan APBN, Pemerintah Kota Tarakan juga menggan- deng kerjasama dengan LSM BORDA dan BALIFOKUS dalam m elakukan PSBM