KESIMPULAN DAN SARAN
7.2.3. Peneliti selanjutnya
7.2.3.1.Perlu dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi tentang dimensi budaya dalam perilaku pemenuhan nutrisi balita. 7.2.3.2.Perlu dilakukan penelitian eksperimental mengenai pengaruh
konseling kesehatan mengenai asupan nutrisi balita dengan status gizi dan kesehatan balita.
7.2.3.3.Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai hubungan riwayat kehamilan, riwayat persalinan dan berat badan lahir dengan status gizi balita.
Universitas Indonesia DAFTAR PUSTAKA
Abate, H.G., Makau, K., & Sorensen. P., (2005). Risk factor for child undernutrition with a human right edge in rural villages of north wollo, ethiophia. East African Medical Journal. Vol 82, No 12, December 2005 Adisasmito, W. (2007). Sistem kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Adriani, M., & Wirjaatmadi, B. (2012). Peranan gizi dalam siklus kehidupan.
Jakarta: Kencana.
Allender, J.A & Spradley, B.W. (2010). Community health nursing: promoting and protecting the public health, seventh edition. Philadelphia: Lippincott Almatsier, S. (2009). Prinsip dasar ilmu gizi (edisi ketujuh). Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Anderson, Elizabeth T & Mc Farlane, Judith (2011). Community as a Partner: Theory and Practice in Nursing 6th Edition. Lippincott Williams.
Annim, S.K.,&Imai K.S.,(2014. Nutritional status of children, food consumtion diversity and ethnicity in Lao PDR. Economics school of Social Sciece. University of Manchaster. UK
Arifeen et al (2001) Ekclusive breastfeeding reduces acute respiratory infection and diarrhea deaths among infants in Dhaka Slums. Journal Of Pediatrics Vol 108 No 4 October 2001
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Edisi ke 14. Jakarta. Rineka cipta.
Baschieri, A., & Falkingham, J. (2007). Child poverty in Tajikistan.
http://eprints.soton.ac.uk/47460/
Badake et al (2014). Nutritional status of children under five years and associated factors in mbree south district, Kenya. African Corp Science Journal, Vol 22. 799-806 pp.
Badan ketahanan pangan (2014). Ketahanan Pangan Dan Gizi. Kementerian Pertanian Indonesia
Bantamen, Belaynew, & Dube (2014). Assessment of Factors Associated with Malnutrition among Under Five Years Age Children at Machakel Woreda, Northwest Ethiopia: A Case Control Study. Journal nutrition food science vol 4 No 1 2014
Bhandari, T.R., & Chhetrim (2013). Nutritional status of under five year children and factors ascociated in Kapilatsu Distric, Nepal. Journal of Nutritional Health and Food Science Vol 1: 6p
Bittikaka, F (2011). Hubungan karakteristik keluarga, balita dan kepatuhan dalam berkunjung ke posyandu dengan status gizi balita di Kelurahan Kota Baru Abepura Jayapura. Tesis. Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Depok Brown JE, Dugan C & Kleindan R(2005). Nutrition through the life cycle.
Balmont, USA:Thomson, Wadsworth
Burn, N. & Grove, S.K (2009). The practice of nursing research appraisal, synthesis, and generation of evidence. Sixth Edition. Missouri: Saunders Elsevier.
Cahyo (2004). Kajian faktor-faktor perilaku dalam keluarga yang mempengaruhi pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Meteseh Semarang. Media Litbang Kesehatan XVI. No 4. Semarang
Universitas Indonesia Caulfield et al (2004). Undernutrition as an Underlying Cause of Child Deaths Associated with Diarrhea, Pneumonia, Malaria, and Measles. Journal American Society for Clinical Nutrition. Am J Clin Nutr 2004; 80: 193 Charmarbaglawa. R., Ranger., M.,Waddington H, White H (2010). The
determination of child health and nutrition: a meta analysis. Departemen of economic, University Of Maryland And Operation Evaluation Departement, World Bank.
Choundhury, K.K., Hanafi, M.A., Rasheed, S., & Bhuiya, A. (2011). Gender inequality and severe malnutrition among children in a remote rural area of Bangladesh,. Journal Of Health, Population And Nutrition (JHPN), Vol 18 No 3 , 123-130p
Dahlan, S., (2008). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Dahlia, S. (2012). Pengaruh Pendekatan Postive Deviance terhadap Peningkatan Status Gizi balita. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS Media Gizi Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1, diakses pada tanggal 12 Januari 2015 Darta, H.M (2011). Six pillars of positive parenting. Jakarta:Cicero Publishing Das, S., & Sahoo.H.,(2011). An investigation into factors affecting child
undernutrition in Madhya Paradesh. Journal Antropologist Vol 13 No 13:227-233p
Depkes RI (1999). Daftar tilik pelayanan kesehatan dasar. Program jaminan mutu pelayanan kesehatan, Depkes RI, Jakarta
Depkes RI (2006). Buku tata laksana anak gizi buruk (cetakan edisi ketiga). Jakarta. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Depkes RI.
Depkes RI (2008). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta
Depkes RI (2009). Bansos gizi nasional 09. Petunjuk teknis pelaksanaan bantuan sosial dan dana penanggulangan gizi masyarakat. http://www.gizi.net//kebijakan-gizi.pdf
Dewi, I.C (2010). Hubungan pengetahuan, sikap dan persepsi ibu dengan pemenuhan kecukupan gizi balita (studi di posyandu Delima Desa Tiron Kabupaten Kediri). Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dinkes DIY (2013) Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012. DIY
Dinkes Kab Kulon Progo (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Kulon progo Tahun 2014 (Data tahun 2013). Kulon Progo, DIY
Direktorat Bina Gizi (2013). Rencana kerja pembinaan gizi masyarakat Tahun 2013. Kemenkes RI
Dudek, S.G. (2006). Nutrition essentials for nursing practice. Fifth edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Eagle, P.L, Menon P & Haddad.L (1997) Care and nutrition: concept and measurement. Washington DC. International Food Policy Research Institute
Ernawati (2006). Hubungan faktor sosial ekonomi, hygiene sanitasi lingkungan, tingkat konsumsi dan infeksi dengan status gizi anak usia 2-5 tahun Di Kabupaten Semarang Tahun 2003. Tesis. Program Pascasarjana universitas Diponegoro Semarang
Universitas Indonesia Etiler, N., Velipasaoglu, S., & Aktekin, M., (2002). Incidence acute respiratory infections and relationship with some factors in infancy in Antalya, Turkey. Journal of Pedia tric International Vol 44, 64-69p.
Faradewi (2011). P erbedaan besar pengeluara n keluarga, jumlah anak serta asupan energi dan protein balita antara balita kurus dan normal. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Friedman, Marilyn M (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: Riset, Teori Dan
Praktek. Jakarta: EGC
Frost, Forste, Haas (2005). Maternal education and child nutritional status in bolivia: finding the links. Journal of Social Science & Medicine Vol 60 Tahun 2005 395-407, Elsevier
Foo et al (2005). Breastfeeding prevalence and practice among Singaporean, chinese, malay and indian mothers. Journal of Health Promotion International Vol 20 No 3.
Gay et al (2004). Selfcare among chronically III african-americans: culture, health disparities, and health insurance status. American Journal of Public Health, Volume 94 Issue 12, 2066-2073p
Gibney J.M, Barrie M.M, John M.K dan Leonore A (2005). Public health nutrition. Oxford: Blackwell publishing ltd.
Glanz, K & Barbara (2008). Health behaviour and health education: Theory, Research and Practice (4th ed): Jossey-Bass: San Fransisco
Gozali (2010). Hubungan antara Status Gizi dengan Klasifikasi Pneumonia pada Balita di Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Guevara et al (2012). Asscotiatons and actual nutritional status for children in a study group in Mexico. Journal Nutrition Hosp, Vol 27 No1. 2012 Handayani, O.W., (2011). Nilai anak dan jajanan dalam konteks sociokultural
studi tentang status gizi balita pada lingkungan rentan gizi di Desa Pacuk Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Jawa Tengah. Unnes Press: Salatiga
Handono, N.P (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan pada Nutrisi, Pola Makan, dan Tingkat Konsumsi Energi dengan Status Gizi Anak Usia Lima Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Selogiri, Wonogiri. Jurnal Keperawatan Vol 1 No.1, Juli 2010.
Hariadi (2010). Analisis Hubungan Penerapan Gizi Seimbang Keluarga dan Perilaku Sadar Gizi dengan Status Gizi Balita di Provinsi Kalimantan Barat. Tesis. Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Hastono, S.P. (2007) Analisis data kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia
Hayati (2014). Analisis faktor orang tua terhadap status gizi balita. Pendekatan teori health belief model. Program studi ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Helvie (1998). Advanced practice nursing in the community. Sage Publications, Inc: California
Hidayat, T.S.,& Jahari, A.B. (2011). Perilaku pemanfaatan posyandu hubungannya dengan status gizi dan morbiditas balita. Buletin penelitian kesehatan Vol. 40, No. 1 Maret (2012)
Universitas Indonesia Hidayat, T.S.,& Noviati, F. (2011). Hubungan sanitasi lingkungan, morbiditas dan status gizi balita di Indonesia, PGM. Jurnal litbang depkes. Diperoleh tanggal 1 januari 2014 dari http://e-ejournal.litbang.depkes.go.id
Hidayati, R.N. (2011). Hubungan Tugas Keluarga, Karakteristik Keluarga dan Anak dengan Status Gizi Balita di Wilayah Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Depok
Hien, N.N., & Hoa, N.N (2009). Nutritional Status and Determinants of Malnutrition in Children under Three Years of Age in Nghean, Vietnam. Pakistan Journal of Nutrition 8 (7): 958-964, 2009
Hitchcock, J.E., Schubert, P.E.,& Thomas, S.A (1999). Community Health Nursing: Caring in action. New York: Delmar Publisher
Huriah, T. (2006). Hubungan perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi dengan status gizi batita di Puskesmas Beji Kota Depok. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Husin, C.R. (2008). Hubungan pola asuh anak dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah terkena tsunami kabupaten pidie propinsi nangroe aceh darussalam tahun 2008. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang DKI Jakarta (2008). Bedah asi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Istiyono, dkk (2009). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita . Berita Kedokteran masyarakat Vol 25 No 3, September 2009.150-155p Ivanovic, et al. (2000). Long-Term Effects of Severe Undernutrition During the
First Year of Life on Brain Development and Learning in Children High-School Graduates. Journal of Nutrition, Vol 16:1056 –1063p. Jones,N.,Walsh,C.& Buse, K. (2008) Gender and imunisation: Abridged report,
overseas development Insitute, London
Judarwanto,W.(2004).Mengatasi kesulitan makan pada anak. Jakarta:Puspa swara Kaakinen et al (2010). Family health care nursing. Theory, practice, and research
4 th Edition. Philadephia:F.A Davis company
Kalita (2006). Maternal behaviour change for child health and nutrition. Social initiative group ICICI Bank, Mumbai
Kartika, et al (2000). Pola pemberian makan anak (6-18 bulan)dan hubungannya dengan tumbang anak pada keluarga miskin dan tidak miskin. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Jilid 23 Tahun 2000 Hal 37-47
Kemenkes RI (2010). Rencana Strategis Kemenkes Tahun 2010-2014. Kemenkes RI: Jakarta
Kemenkes RI (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi anak. Diakses pada tanggal 22 Desember 2014 dari
http://gizi.depkes.go.id
Kemenkes RI (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif. Kemenkes RI
Kemenkes RI (2013). Rencana Kerja P embinaan Gizi Masyarakat Tahun 2013. Direktorat Bina Gizi dan KIA. Kementerian Kesehatan RI
Universitas Indonesia Kemenkes RI (2014). P edoman Gizi Seimbang. Direktorat Bina Gizi dan KIA.
Kementerian Kesehatan RI
Kent et al (2005) Volume and frequency of breastfeeding and fat content of breastmilk throughout te day. Official Journal of the American Academy of Pediatrics. Vol 117.387-395p. http://www.pediatrics.org
Kikafunda, Walker, Collett & Tumwine ( 2014). Risk Factors for Early Childhood Malnutrition in Uganda. Pediatrics: Official Journal of the American Academy of P ediatrics. pediatrics. appublications.org
Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK). (2009). Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Departemen Kesehatan RI: Jakarta
Kusumawati, E & Rahardjo. S (2012). Pengaruh pelayanan kesehatan terhadap gizi buruk anak usia 6-24 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 6, No. 4, Februari 2012
Leonor. R., Elsa. C., & Rocio. O (2011). Malnutrition and gastrointestinal and respiratory infections in children: A Public Health problem. International Journal of Environmenta l Research and Public Health. Vol 8. 1174-1205p. 2011
Lestrina (2009). Penanggulangan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Pakam Kabupaten Deli, Serdang. Diakses pada tanggal 22 November 2014, melalui http://repository.usu.ac.id
Liu, Haiyong (2007). Growing Up Poor and Childhood Weight Problems. Institute for Research on Poverty Discussion Paper no. DP 1324-07
Lupiana M (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kurang energi dan protein pada bayi di Provinsi Lampung tahun 2007 (Analisis data riskesdas 2007). Fakultas kesehatan masyarakat. Program Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok
Maryani (2012). Hubungan komponen Health Belief Model (HBM) dengan penggunaan kondom pada anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Belawan, Epi Treat Unit-Universitas Sumatera Utara, Jurnal Precure Tahun 1 Volume 1 April 2013, USU
Maseta, E., Makau K.W., & Omwega A.M., (2008). Childcare practice and nutritional status of children aged 6-36 months among short ang long term beneficiaries of the child survival protection and development programmes (the case Morogoro, Tanzania). South Africa Journal of Clinical Nutrition. Vol 21, No 1, 2008
Meliono.V.I,& Budianto (2004) Dimensi etis terhadap budaya makan dan dampaknya pada masyarakat. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 8, No.2, Agustus 2004:65-70
Mirayanti, N. (2012). Hubungan pola asuh pemenuhan nutrisi dalam keluarga dengan status gizi balita di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Magister Ilmu Keperawatan: Depok.
Muchina E.N., & Waithaka, P.M. (2010). Relationship between breasfeeding practices and nutritional status of children aged 0-24 months in Nairobi, Kenya. African Journal of Food Agriculure Nutrition and Development, Vol 10, No 4, April 2010
Moore de peralta, A.(2011). Health beliefs and socio-cultural factors that predict cervical cancer screening behaviors among Hispanic women in seven
Universitas Indonesia cities in the upstate of South Carolina. All Dissertations. Graduate School of Clemson University
Muhammad, A., Hadi, H., & Boediman. D (2009). Pola asuh, asupan zat gizi, dan hubungannya dengan status gizi anak balita masyarakat Suku Nuaulu di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Jurnal Gizi klinik Indonesia vol 6 No 2 hal 84-94
Mulyati, Sandjaja, dan Tjandarini, D. (2008). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian underweight pada balita (24-59 bulan) di Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. Volume 31. No.1. Juni 2008.
Naghashpour et al (2014). Nutrition education based on health belief model improves dietary calcium intake among female students of junior high schools. Journal of Health Population Nutrition. Vol 32 , No 3, 420-429p. 2014
Nakamori et al (2010). Nutritional status, feeding practice and incidence of infectious disease among children aged 6 to 18 months in northern mountainous Vietnam. The journal of medical investigations vol. 57.2010
Notoatmodjo.S.,(2012) Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Rineka cipta Nungo, R.A., Okoth M.W & Mbugua, S.K (2012). Nutritional status of children
under five years in Cassava consuming communities in Nambale, Busia of Western Kenya. Journal of Food and Nutrition Sciences, Vol 3, 796-801p
Nursalam (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian. Jakarta: Salemba Medika.
Nur’aeni (2008) Hubungan antara Asupan Energi, Protein dan Faktor lain dengan Status Gizi Baduta (0-23 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Depok Jaya Tahun 2008 (Analisis Data Sekunder). Skripsi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok: Indonesia
Peiris & Wijesinghe (2010). Nutritional Status of under 5 Year-Old Children and its Relationship with Maternal Nutrition Knowledge in Weeraketiya DS division of Sri Lanka. Tropical Agricultural Research Vol. 21(4): 330 - 339 (2010)
Pender (2002). Health Promotion in Nursing Practice. Fifth Edition. Person Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey
Polit,D.,& Hungler, B. (2006). Essentials of nursing research, methods, appraisal and untilization. Lippinot Williams & Wilkins: Philadelphia
Polit, D.F & Beck, C.T. (2012). Nursing Research: Principle and Methods. 9th edition. Philadelphia: Lippincolt Williams Wilkins
Potter, P.A, & Perry (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktik. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC
Putri, D.S.K & Wahyono,T.Y.M (2013). Faktor langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan kejadian wasting pada anak umur 6-59 bulan di Indonesia tahun 2010. Media litbangkes Vol 23, No 3, September 2013, 110-121
Universitas Indonesia Rahmadiyah, Dwi.,C (2014). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi dan Karakteristik Keluarga dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita (6-24 Bulan) di Posyandu Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis, Depok. Tesis. Program Studi Magister Keperawatan Spesialis Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok
Rasni, H. (2008). Pengalaman keluarga miskin dalam pemenuhan nutrisi pada balita di lingkungan Pelindu Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari – Jember. Tesis. Program Studi Magister Keperawatan Spesialis Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI. Diakses di https://www.litbang.depkes.go.id
Rosenstock (2005). Why people use health service. The Milbank Quartely, vol. 83, No.4.hal 6-9
Salehi et al (2004). Asessing the impact of nutrition education on growth of Iranian nomadic children: an application of a modified beliefs, attitudes, subjectives norms and enabling factors model. The British Journal of Nutrition, vol 91, 779p
Saputra, W.& Nurrizka (2012). Faktor Demografi dan Risiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Tanjung Biru Research Institute, Kemayoran, Jakarta Pusat 10650, Indonesia. Makara, Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Desember 2012: 95-101
Sartika, R. (2010). An anlysis on the usage of health service related to nutritional status of under five years old children. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 5, No.2, Oktober 2010
Sastroasmoro & Ismael (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke lima. Jakarta: CV. Sagung Seto
Sealy and Potts,C. (2014). An Assessment of Dietary Diversity and Nutritional Status of Preschool Children. Austin Journal Of Nutrition And Food Science Vol 2 Isue 7
Sediaoetama. (2004). Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi Jilid II. Jakarta: Dian Rakyat.
Slamet (2000). Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Stanhope, M. & Lancaster, J. (2012). Public Health Nursing Population Centered Health Care in The Community . (8th e). Missouri: Elsevier.
Stretcher, V.,& Rosenstock, I.M (1997. The health belief model.In K.Glanz, F.M.Lewis, & B.K. Rimer (eds). Health behavior and health education: Theory, Research and Practice (2nd ed). San Fransisco: Jossey-Bass Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Alfabeta:
Bandung
Sulisnadewi (2011). Efektivitas pendidikan kesehatan keluarga terhadap peningkatan kemampuan ibu dalam merawat anak diare di RSUP Sanglah dan RSUD Wangaya Denpasar. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Anak Universitas Indonesia: Depok
Universitas Indonesia Sulistyawati (2011). P engaruh pemberian diet formula 75 dan 100 terhadap berat badan balita gizi buruk rawat jalan di wilayah puskesmas pancoran mas Kota Depok. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan Pogram Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok
Supariasa, I.D., Bakri. B., & Fajar. I. (2002). P enilaian Status Gizi. EGC. Jakarta. Suyadi (2009).Kejadian KEP pada balita dan faktorfaktor yang berhubungan di
wilayah Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok 2009. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia
Timmreck (2005). Epidemilogi Suatu Pengantar. Edisi 2. Jakarta: EGC
Thomson, Davis, Renzaho & Toole (2014). Addressing child undernutrition: evidence review. Office of Development Effectivenes. Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade, Canberra, March 2014.
Thuita, F.K, Omwega, A.M & Muita, J.W.G (2002). Child care practices and nutritional status of children aged 0-2 years in Thika, Kenya. East African Medical Journal Vol. 79 No 10 October 2002
Unicef (2011). Gender influences on child survival, health and nutrition: a narative review. New York
Unicef Indonesia (2012). Ringkasan Kajian Ibu dan Anak. dari http://www.unicef.org/indonesia. Diperoleh tanggal 25 Desember 2013 United Nations Children’s Fund (UNICEF) (2013). Improving child nutrition: the
achievable imperative for global progress, UNICEF, New York, 2013. Weisz et al (2011). The duration of diarrhea and fever is associated with growth faltering in rural malawian children aged 6-18 months. Nutrition Journal, Vol 10, No 25. 2011
WHO (2011). Level and Trends in Child Malnutritions.Unicef-WHO-The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates
WHO (2013). The Millenium Development Goals (MDGs) Report 2013. United Nation New York.Diperoleh tanggal 25 Desember 2013 dari
http://www.who.int/nutrition/publications/severemalnutrition
Widardo, dkk (2013). P emantauan Status Gizi Balita dan Ibu Hamil. Field Lab Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Wong, D (2001). Wongs essentials of pediatric nursing. 6th edition. Mosby Inc. St Lois United states
Wong, D (2008). Wongs essentials of pediatric nursing. 8th edition. Mosby Inc. St Lois United states
Wong et al.(2014). Risk factors of malnutrition among preschool children in Terengganu, Malaysia: a case control study. BMC Public Health Journal 2014, 14: 785
Zai, H.E (2003). Pola pemberian ASI dan MPASI serta status gizi anak baduta di desa Maliwa’a dan desa bobozioli Loloana’a Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias Propinsi Sumatera Utara. Bogor: Fakultas Pertanian: IPB
Universitas Indonesia PENJELASAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nina Dwi Lestari
NPM : 1206195602
Adalah mahasiswa Program Magister Keperawatan Peminatan Keperawatan Komunitas, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Saya bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di wilayah Puskesmas Sentolo 1, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun penjelasan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di wilayah Puskesmas Sentolo 1, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Penelitian ini bermanfaat secara langsung untuk memberikan informasi kepada keluarga mengenai kondisi status gizi balita ibu. Penelitian ini secara tidak langsung akan bermanfaat terhadap pengembangan pelayanan kesehatan balita terkait masalah status gizi. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan tindakan dalam menangani masalah gizi pada balita. 3. Penelitian dimulai dengan pengukuran status gizi balita dengan cara
menimbang berat badan anak terlebih dahulu. Untuk menghindari penolakan dan ketakutan atas prosedur penimbangan, saya akan melibatkan ibu untuk mendampingi balita saat penimbangan dan menggunakan timbangan digital, tidak menggunakan timbangan dacin.
4. Penelitian dilanjutkan dengan pengisian lembar pertanyaan yang digunakan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita. Saya memohon kesediaan ibu untuk mengisi lembar pertanyaan terkait data balita yaitu umur, tanggal lahir, jenis kelamin, riwayat pemberian ASI, dan penyakit infeksi. Ibu juga dimohon mengisi data keluarga terkait jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan penghasilan keluarga. Setelah itu ibu dimohon mengisi lembar pertanyaan terkait asupan makanan balita, persepsi ibu terkait
Universitas Indonesia 5. status gizi, pola pengasuhan keluarga terkait gizi, pemanfaatan pelayanan
kesehatan dan budaya yang berkaitan dengan pemenuhan nutrisi balita.
6. Apabila ibu mengalami kelelahan saat pengisian kuesioner, saya akan memberikan kesempatan kepada ibu untuk beristirahat sejenak dan akan melanjutkan kembali apabila kondisi ibu sudah merasa nyaman. Saya akan