• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR NAFKAH RUMAHTANGGA PETAN

8.2 Total Pendapatan Rumahtangga Petan

Total pendapatan yang diperoleh oleh rumahtangga petani di Dusun III, Desa Bogorejo tidak bersumber dari satu sektor, namun terdiri dari beberapa sektor. Total pendapatan rumahtangga petani merupakan penjumlahan dari pendapatan yang diperoleh oleh rumahtangga dari berbagai sumber nafkah yang dilakukannya. Dalam hal ini, rumahtangga petani di Dusun III, Desa Bogorejo memperoleh pendapatan dari sektor PHBM (hutan rakyat), sektor pertanian, dan sektor non-pertanian. Ketiga sektor tersebut saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi rumahtangga petani.

Berikut ini adalah Tabel 18 dan Gambar 8 yang menunjukkan angka mutlak struktur nafkah rata-rata rumahtangga petani dari total pendapatan baik dari sektor PHBM (hutan rakyat), sektor pertanian maupun sektor non-pertanian pada setiap kategori menurut lapisan pendapatannya.

Tabel 18 Sumbangan sumber pendapatan PHBM (hutan rakyat), pertanian, dan non-pertanian terhadap struktur nafkah rata-rata rumahtangga petani pada setiap lapisan pendapatan Tahun 2012

Sumber pendapatan

Rata-rata pendapatan rumahtangga petani/tahun (Rp) Petani Lapisan Atas Petani Lapisan

Menengah Petani Lapisan Bawah PHBM (Hutan rakyat) 9 415 000 3 921 250 1 343 363 Pertanian 26 812 200 7 647 421 2 467 363 Non-Pertanian 15 101 111 5 295 000 0 Total 42 854 811 16 863 671 3 810 726

Gambar 8 Struktur nafkah rumahtangga petani pada setiap lapisan pendapatan Tahun 2012 9 415 000 3 921 250 1 343 636 26 812 200 7 647 421 2 467 363 15 101 111 5 295 000 0 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000

Atas Menengah Bawah

Rp

Non- pertanian Pertanian

Berdasarkan Tabel 18 dan Gambar 8 di atas dapat dilihat rata-rata sumbangan sumber pendapatan dari sektor PHBM (hutan rakyat), sektor pertanian, dan sektor non-pertanian terhadap struktur nafkah rumahtangga petani dibagi menjadi tiga kategori menurut lapisan pendapatan yaitu lapisan pendapatan atas, lapisan pendapatan menengah, dan lapisan pendapatan bawah. Pada rumahtangga petani dengan lapisan pendapatan atas, sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap struktur nafkah rumahtangga petani adalah sektor pertanian, dengan pendapatan per tahun sebesar Rp26 812 200. Pada rumahtangga petani dengan lapisan pendapatan menengah, sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap struktur nafkah rumahtangga petani adalah sektor pertanian, dengan pendapatan per tahun sebesar Rp7 647 421. Kemudian pada rumahtangga petani dengan lapisan pendapatan bawah, sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap struktur nafkah rumahtangga petani adalah sektor pertanian, dengan pendapatan per tahun sebesar Rp2 467 363. Hal ini dikarenakan pendapatan yang diperoleh dari sektor pertanian memiliki banyak jenis hasil yang didapatkan, mulai dari tanaman perkebunan, tanaman pertanian, dari hewan ternak, dan bekerja sebagai buruh tani di lahan milik warga yang lebih luas.

Sumber pendapatan dari sektor pertanian memberikan pemasukan terbesar bagi sumbangan pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani, ini terlihat pada Tabel 19 dan Gambar 8 di atas dari setiap lapisan pendapatan dari yang atas, menengah, dan bawah. Sektor pertanian berpengaruh besar dalam memberikan sumbangan pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani di Dusun III, Desa Bogorejo dibandingkan dengan sektor PHBM (hutan rakyat) dan sektor non-pertanian. Sumber pendapatan dari sektor PHBM tidaklah terlalu besar memberikan sumbangan pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani. Hal ini dikarenakan pendapatan yang diperoleh dari sektor PHBM hanya memliki satu jenis hasil yang didapatakan dari menjual hasil panen tanaman MPTS/bertajuk tinggi, seperti karet, kemiri, petai, dan durian. Meskipun demikian, sumber pendapatan dari sektor PHBM (hutan rakyat) telah membantu meningkatkan sumbangan pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta untuk membiayai modal usahatani.

Sumber pendapatan dari sektor non-pertanian hanya memberikan sumbangan pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani pada lapisan pendapatan atas dan menengah saja. Sedangkan, pada lapisan pendapatan bawah tidak sedikit pun memberikan sumbangan pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa rumahtangga petani yang berpendidikan rendah serta kurangnya keahlian sumberdaya manusia untuk mengakses pekerjaan di sektor non-pertanian. Selain itu, terdapat beberapa rumahtangga petani yang sudah tercukupi pendapatannya dari sektor PHBM (hutan rakyat) dan sektor pertanian, sehingga tidak perlu mencari alternatif pekerjaan dari sektor non-pertanian.

Selanjutnya pada Tabel 20 dan Gambar 6 di bawah ini menunjukkan angka persentase sumbangan sumber pendapatan dari PHBM (hutan rakyat), sektor pertanian maupun sektor non-pertanian terhadap struktur nafkah rumahtangga petani pada setiap kategori menurut lapisan pendapatannya.

Tabel 19 Persentase kontribusi sumbangan sumber pendapatan dari PHBM (hutan rakyat), pertanian, dan non-pertanian terhadap struktur nafkah rumahtangga petani pada setiap lapisan pendapatan Tahun 2012

Sumber pendapatan

Persentase pendapatan rumahtangga petani/tahun (%) Petani Lapisan Atas Petani Lapisan

Menengah Petani Lapisan Bawah PHBM (Hutan rakyat) 21.9 23.3 35.3 Pertanian 62.6 45.3 64.7 Non-Pertanian 15.5 31.4 0 Total 100 100 100

Gambar 9 Persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani pada setiap lapisan pendapatan Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 19 dan Gambar 9 di atas dapat dilihat bahwa kontribusi terbesar bagi sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani yaitu dari sumber pendapatan sektor pertanian, dibandingkan dengan sektor PHBM (hutan rakyat) dan sektor non-pertanian. Setelah itu dibagi menjadi tiga kategori menurut lapisan pendapatan yaitu lapisan pendapatan atas, lapisan pendapatan menengah, dan lapisan pendapatan bawah. Kemudian dari setiap lapisan pendapatan atas, menengah, dan bawah dari sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi persentase sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani dengan masing-masing sebesar 62.6 persen, 45.3 persen, dan 64.7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sumber pendapatan dari sektor pertanian berpengaruh besar bagi persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani di Dusun III, Desa Bogorejo.

Selanjutnnya sumber pendapatan dari sektor pertanian mempunyai peranan penting bagi lapisan pendapatan atas untuk memenuhi kebutuhan hidup rumahtangga petani dan sebagai sumber penghidupan. Kemudian, sumber

21,9 23,3 35,3 62,6 45,3 64,7 15,5 31,4 0 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Atas Menengah Bawah

Non-pertanian Pertanian PHBM

pendapatan dari PHBM (hutan rakyat) semakin rendah lapisan pendapatannya, maka semakin penting peranannya bagi rumahtangga petani sebagai strategi bertahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, sumber pendapatan dari PHBM (hutan rakyat) semakin tinggi lapisan pendapatannya, maka semakin tidak penting peranannya bagi rumahtangga petani, dikarenakan peranannya diganti oleh sektor pertanian sebagai pemenuh kebutuhan hidup.

Sumber pendapatan dari sektor PHBM (hutan rakyat) tidaklah terlalu besar dalam memberikan kontribusi persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani di Dusun III, Desa Bogorejo. Melainkan, pendapatan yang diperoleh dari sektor PHBM (hutan rakyat) meningkatkan persentase pendapatan yang diperoleh rumahtangga petani bagi sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta modal usaha tani.

Sumber pendapatan dari sektor non-pertanian hanya memberikan kontribusi persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani pada lapisan pendapatan atas dan menengah saja. Sedangkan pada lapisan pendapatan bawah tidak sedikitpun memberikan kontribusi persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani. Hal ini membuat kontribusi persentase pada lapisan pendapatan bawah dari sumber pendapatan sektor non-pertanian hanya dimiliki dari dua sumber pendapatan yaitu dari sektor PHBM (hutan rakyat) dan sektor pertanian. Dikarenakan terdapat beberapa rumahtangga petani yang sudah tercukupi pendapatanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dari dua sumber pendapatan dari PHBM (hutan rakyat) dan sektor pertanian. Dibandingkan sumber pendapatan dari sektor non-pertanian pada lapisan pendapatan bawah, meskipun tidak terlalu besar kontribusi persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani.