• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN KEARSIPAN

a) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pengembangan Sistim Informasi Kearsipan, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya penyimpanan database arsip yang akurat sebanyak 15.000 data.

(2) Kegiatan Pelayanan Informasi Kearsipan, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersebarnya informasi kearsipan kepada masyarakat di 9 Kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kota Depok, dan Kota Sukabumi,

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu terbatasnya peralatan dan dokumen arsip yang akan dilayankan kepada masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah mengoptimalkan sarana dan parasarana yang dimiliki Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.

b) Program Pengembangan Kearsipan 1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pelaksanaan Akuisisi dan Pelestarian Kearsipan, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-175 Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya preservasi kearsipan 1 paket, monitoring arsip/dokumen Pilpres dan wakil di 8 Kabupaten/kota, yaitu : Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kota Bogor, dan Kota Banjar. Monitoring arsip/dokumen Pilkada di 7 Kabupaten/kota, yaitu : Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kota bandung, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi.

Preservasi dan mobile restorasi arsip di 5 Kabupaten/kota yaitu : Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, dan Kota dan terlaksananya fasilitasi penarikan arsip di 10 OPD, yaitu : Biro Keuangan Bagian Anggaran, Biro Keuangan Bagian Verifikasi, Biro Keuangan Bagian Pembukuan, Biro Administrasi Pembangunan, Dinas Pemukiman dan Perumahan, Badan Kepegawaian Daerah, Rumah Sakit Jiwa, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.

(2) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Arsip Dinamis dan Statis, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terfungsikannya Record Center di 2 Kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bandung dan Kota Bandung dan tersusunnya rancangan 1 Peraturan Gubernur tentang Jadwal Retensi Arsip (JRA) Keuangan dan Kepegawaian.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu masih terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan arsip yang ada di Bapusipda.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah mengoptimalkan peralatan yang dimiliki dan meningkatkan koordinasi antar bidang kearsipan dan mengintensifkan konsultasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-176 26. URUSAN PERPUSTAKAAN

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pengembangan bahan Perpustakaan di Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengadaan bahan perpustakaan untuk koleksi layanan perpustakaan Bapusipda sejumlah 766 judul, 4.499 eksemplar, buku informasi best seller 248 judul, 1.296 eksemplar dan 3 terbitan Literatur Sekunder.

(2) Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Otomatisasi Perpustakaan di Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembangunan

Online Public Access Catalogue (OPAC) Terpadu Perpustakaan Umum di 10 Kabupaten/kota, yaitu : Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Banjar, Kota Depok, dan Kota Bekasi. Layanan hotspot hari sabtu selama 48 kali, bimbingan dan konseling perpustakaan berbasiskan ICT 12 kali, program aplikasi data base center OPAC terpadu, pemutakhiran situs web Bapusipda versi 2.1, dan terselenggaranya Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3 dengan peserta 250 orang

(3) Kegiatan peningkatan preservasi dan konservasi bahan perpustakaan, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya perbaikan buku

rusak 5.000 eks, pembundelan majalah dan surat kabar sebanyak 100 bundel dan fumigasi seluruh koleksi layanan perpustakaan.

(4) Kegiatan Pelestarian Karya Cetak dan Karya Rekam Khasanah Budaya Jawa Barat serta Implementasi UU No. 4 Tahun 1990, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengadaan 500 eksemplar buku Pojok Jawa Barat, penggandaan rekaman/salinan buku langka dan koleksi digital Pojok Jawa Barat dan implementasi UU No. 4 Tahun 1990.

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-177 (5) Kegiatan Peningkatan Budaya Baca Masyarakat dan pembinaan Teknis

Perpustakaan di Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya 1 kali workshop pemberdayaan perpustakaan, pembuatan 1 iklan layanan masyarakat, 26 kali pembinaan teknis perpustakaan dan roadshow budaya baca di 4 wilayah.

(6) Kegiatan Peningkatan Layanan Perpustakaan, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlayaninya 2 titik layanan perpustakaan melalui gelar buku baca santai pada hari minggu, layanan perpustakaan hari sabtu 48 kali, 12 kali story telling, 12 kali diskusi berbasis buku, 12 kali bedah buku dan bedah film.

(7) Kegiatan Pengadaan Buku pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya dan tersalurkannya 1 paket bahan perpustakaan untuk 5.242 desa, 638 kelurahan dan 703 kecamatan.

(8) Kegiatan Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Setda yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya layanan prima perpustakaan Setda dan kesinergian dalam penyelenggaraan perpustakaan.

2) Permasalahan dan Solusi

(a) Dalam pelaksanaan program, ditemukan permasalahan yaitu mensinkronkan jadwal dan pelaksanaan kegiatan dengan lembaga perpustakaan Kabupaten/kota dan Perpustakaan nasional RI. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah meningkatkan koordinasi dengan lembaga perpustakaan Kabupaten/kota, dan mengintensifkan konsultasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

(b) Kurangnya minat dan kegemaran membaca di kalangan aparatur PNS dan sarana untuk mengembangkan perpustakaan Setda terutama untuk pengembangan teknologi informasi. Adapun solusinya adalah untuk kedepan perpustakaan Sekretariat Daerah selayaknya memiliki fungsi ganda, disamping menyediakan jasa bahan bacaan dan atau informasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-178 yang menarik dan sesuai kebutuhan pegawai, juga ikut aktif membangun minat baca dan budaya belajar PNS melalui kampanye dan penyediaan bacaan khusus sesuai substansi bidang pekerjaan masing-masing pegawai melalui pengarahan membaca karya-karya yang menarik, dan memfasilitasi sistem akses teknologi informasi dan komunikasi serta melakukan kerja sama lintas lembaga/instansi terkait, serta untuk melangkah secara strategis dan sinergis.