• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Program pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Provinsi sebagai Dukungan Penyelenggaraan Manajemen Pemerintah yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-109 Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.047.093.299,-. Hasil kegiatan adalah adanya koneksi Fiber Optic Dinas Kominfo ke Gedung Sate, koneksi Leased Line VPN IP (Virtual Private Network Internet Protocol) di sejumlah 43 (empat puluh tiga) OPD Provinsi Jawa Barat, koneksi 3 (tiga) rumah dinas pimpinan, koneksi 8 (delapan) kabupaten/kota, adanya akses internet sebesar 20 Mbps, collocation server serta 1 (satu) set Bandwidth manajemen; terselenggaranya 1 (satu) kali kegiatan Rehabilitasi Ruang Central Hub, perpanjangan koneksi WAN (Wide Area Network) ke 156 Kecamatan Inkubator e-Government, terlaksananya monitoring Inkubator ke 26 kabupaten/

kota, dan tersedianya 5 (lima) unit Modem Backup akses internet;

tersedianya akses internet Mobile 6 koneksi di 6 unit Personal Computer selama 10 bulan, terpenuhinya biaya perawatan kendaraan dan genset M-CAP (Mobile Community Acces Point) selama 1 (satu) tahun, serta terpenuhinya biaya operasional kendaraan dan genset M-CAP;

tersedianya layanan Hotspot Internet Publik di 3 (tiga) lokasi layanan masyarakat.

(2) Kegiatan Penyelenggaraan LPSE Regional Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 435.025.000,-. Hasil kegiatan adalah dukungan kepada seluruh Pengadaan di lingkungan OPD Jawa Barat dilaksanakan secara elektronik, bergabungnya 14 kabupaten/kota, 7 instansi vertikal serta 4 perguruan tinggi.

(3) Kegiatan Penyusunan Pedoman, Mekanisme, Prosedur Pengukuran Frekuensi Radio (Radio, Televisi, Konsesi Lokal, dll), Telekomunikasi Khusus (Telsus) Tanpa Menggunakan Frekuensi, yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya Dokumen Pedoman, Mekanisme, Prosedur Pengukuran Frekuensi Radio (Radio, Televisi, Konsesi Lokal,dll), Telsus tanpa menggunakan frekuensi serta adanya data hasil identifikasi telekomunikasi khusus tanpa menggunakan frekuensi.

(4) Kegiatan Sosialisasi Kinerja OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat Berbasis Elektronik yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersosialisasikannya

program-program pembangunan pemerintah secara partisipatif.

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-110 (5) Kegiatan Pembangunan Paperless Office Internal Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.050.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya 1 set server, 22

set PC (Personal Computer), 4 unit Scanner, 1 set Peralatan Jaringan Komputer, dan 1 set XGA/SXGA Projector serta 1 paket Sistem Paperless Office Internal Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta terlaksananya Bimtek Pendayagunaan Sistem Paperless Office Internal Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 17 kali dan pendampingan di 16 OPD.

(6) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pendukung (Dukungan Program Hibah Kompetitif Institusi/PHK-I) yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.349.490.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya inventarisasi Asset dan Kegiatan Ekonomi Kawasan;

terselenggaranya pembuatan Basis Data Spatial; terselenggaranya Pembuatan Modul Aplikasi Tematik; tersedianya 1 unit Server, 6 Unit PC (Personal Computer) dan Jaringan Komputer.

(7) Kegiatan Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.124.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersosialisasikannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, terlatihnya para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta terseleksinya 15 orang calon anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.

(8) Kegiatan Pendayagunaan Aplikasi Terpadu Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan Regional Sistem Infromasi Keuangan daerah (SIKD) Berbasis Web, yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya aplikasi terpadu SIPKD dan Regional SIKD di Jawa Barat, tersosialisasikannya SIPKD dan Regional SIKD untuk 194 orang, serta mengidentifikasi topologi infrastruktur jaringan di 58 unit kerja dan 26 kabupaten/kota.

(9) Kegiatan Pembangunan Enterprise Resource Planning (ERP), dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbangunnya integrasi Aplikasi Manajemen Kepegawaian,

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-111 Keuangan, Aset dan Pengendalian Pembangunan berbasis Web sebanyak 1 (satu) paket, terbangunnya Aplikasi Absensi Elektronik sebagai pendukung Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) sebanyak 1 (satu) paket, terbangunnya Aplikasi Kenaikan Pangkat sebanyak 1 (satu) paket, terbangunnya Aplikasi Digitalisasi Database Kepegawaian sebanyak 1 (satu) paket, tersedianya Scanner untuk scan arsip digital pegawai sebanyak 2 (dua) unit, terpeliharanya Aplikasi Simpeg sebanyak 1 (satu) paket, terpeliharanya Aplikasi Website BKD sebanyak 1 (satu) paket, tertatanya Arsip Fisik Pegawai sebanyak 1 (satu) paket, terlaksananya Rapat Kerja Pengelola Simpeg sebanyak 1 (satu) kali, tersedianya komputer dan printer untuk perekaman data sebanyak 1 (satu) paket serta tersedianya Penunjang Kegiatan Pembangunan Enterprise Resource Planning (ERP) selama 12 bulan. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya data PNS yang akurat dan akuntabel sebagai pengambilan keputusan Pimpinan.

(10) Kegiatan Pengelolaan dan Pengolahan Data PNSD Provinsi Jawa Barat melalui Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbangun dan tersebarnya informasi kepegawaian 3 (tiga) paket pekerjaan dan tersedianya penunjang pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan dan Pengolahan Data PNSD Provinsi Jawa Barat melalui Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian selama 12 (duabelas) bulan. Hasil kegiatan berupa terdistribusikannya informasi kepegawaian kepada seluruh PNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(11) Kegiatan Penyempurnaan dan Penambahan Sistem Pelaporan PKB dan BBNKB se Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terciptanya akurasi data laporan PKB dan BBNKB.

(12) Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi lembaga penyiaran yang dilaksanakan

Sekretariat KPID Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan

Lokakarya P3 dan SPS sebanyak 60 orang, Terlaksananya produksi iklan layanan 2 buah dan penyiaran iklan di radio dan televisi sebanyak 41 kali penayangan, pencetakan buku P3 dan SPS sebanyak 700 buku serta penertiban dan tindak lanjut isi siaran radio / tv lokal. kegiatan di atas merupakan salah satu upaya untuk menjaga ketertiban sistem penyiaran

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-112 di Jawa Barat, terutama yang terkait dengan program dan isi siaran radio dan televisi agar tetap selaras dengan UU penyiaran No. 32 tahun 2002 dan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) serta Standar Program Siaran (SPS). Lembaga penyiaran lokal di Jawa Barat keberadaannya dapat mewadahi kebutuhan dan keinginan khalayak di daerah dan mampu menjadi saluran alternatif serta menjadi ruang bagi ekspresi, inovasi dan eksplorasi atas kekayaan budaya, kearifan lokal dan dinamika kehidupan masyarakat Jawa Barat. Lembaga penyiaran agar agar dapat menjaga kualitas program dan siarannya sehingga bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat. Untuk itu lembaga penyiaran harus mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPA) sebagai syarat mutlak dalam setiap isi siaran, dan untuk memastikan bahwa praktek penyiaran tidak keluar dari tujuan yang melandasi kehadirannya sebagai alat transformasi masyarakat ke arah yang lebih baik.

(13) Kegiatan Penganugerahan KPID Award dan Evaluasi Dengar Pendapat dengan anggaran Rp. 197.500.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya pemberian penghargaan KPID Award bagi lembaga penyiaran yang menayangkan program berkualitas, serta terlaksananya Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dengan lembaga-lembaga penyiaran pemohon Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP).

(14) Kegiatan Pengembangan dan Pengintegrasian Sistem Pengelolaan Keuangan Internal Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 850.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya aplikasi pengelolaan keuangan berbasis IT di Biro Keuangan.

(15) Kegiatan Penyusunan Aplikasi Sistem Pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai di Lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya aplikasi system pembayaran tambahan penghasilan di lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat.

(16) Kegiatan Pengembangan Aplikasi Penatausahaan Keuangan Belanja Program dan Non Program yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 290.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya media komunikasi

penatausahaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi.

(17) Kegiatan Penyempurnaan Sistem Penggajian Kenaikan Pangkat Otomatis

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-113 yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya data pegawai yang akurat serta sistem informasi penggajian yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(18) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi serta Penyebaran Informasi Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.851.800.000,-. Hasil kegiatan adalah tersebarnya semua informasi mengenai program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat luas melalui media cetak, media elektronikk dan media luar ruang.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengaduan dari masyarakat terhadap pelanggaran isi siaran radio dan televise. Solusi yang dilakukan adalah mengadakan tindak lanjut verifikasi atas pemantauan dan pengaduan masyarakat.

(2) Banyaknya pelanggaran isi siaran radio dan televise. Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan penertiban isi siaran harus secara terus-menerus dilaksanakan.

(3) Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pelanggaran isi siaran radio dan televisi. Solusinya sosialisasi Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) terhadap semua lapisan masyarakat Jawa Barat secara intensif.

(4) Berkembangnya isi siaran radio dan televisi serta modus pelanggarannya.

Solusinya perlu dilaksanakan lokakarya Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) secara intensif.

(5) Dalam penyelenggaraan KPID Award 2010, belum seluruh lembaga penyiaran di Jawa Barat turut serta dalam kegiatan. Solusi yang dilakukan adalah menghimbau lembaga-lembaga penyiaran yang ada di Jawa Barat agar dapat berpartisipasi dalam KPID Award dan meningkatkan sosialisasi kegiatan KPID Award kepada seluruh lembaga penyiaran di Jawa Barat, untuk menciptakan atmosfer yang lebih kompetitif di antara lembaga penyiaran dalam memproduksi acara yang baik dan berpihak pada kepentingan publik.

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-114 (6) Pada kegiatan Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat,

terdapat sub kegiatan yang tidak direalisasikan, diantaranya Pelantikan Komisi Informasi dan Sosialisasi Komisi Informasi ke kabupaten/kota, karena sampai dengan bulan Desember 2010 belum terbentuk Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 5 orang anggota.