• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIAN

a) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah 1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya operasional penyelenggaraan pemerintahan di Jawa Barat.

(2) Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian OPD Kabupaten/kota di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.550.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya kelembagaan OPD Kabupaten/kota yang efisiensi, efektif dan proporsional.

(3) Kegiatan Penyelenggaraan Analisis Jabatan pada 8 (delapan) OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.892.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya informasi jabatan pada 8 (delapan) OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Bina Marga, Dinas

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-120 Permukiman dan Perumahan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Biro Pengembangan Sosial Setda.

(4) Kegiatan Evaluasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.340.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya 4 (empat) buah Rancangan Peraturan Daerah Perubahan tentang Kelembagaan OPD Provinsi Jawa Barat dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPP Korpri.

(5) Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan Pemerintah Provinsi dan Fasilitasi Ketatalaksanaan Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 234.312.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Biro lingkup Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat dan lingkup Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat; tersusunnya Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pemerintahan dalam negeri, sosial, lingkungan hidup, kesehatan dan rumah sakit di Kabupaten/kota; tersusunnya Keputusan Gubernur No. 841/Kep.1458-Org/2010 tentang Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP), Peraturan Gubernur No.20 Tahun 2010 tentang Bahan Bakar Minyak, Biaya Pelumasan, Perawatan Kendaraan Dinas.

(6) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pelayanan Publik di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 88.637.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp. 68.562.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik; tersusunnya Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi dan Kabupaten/kota Tahun 2010; terselenggaranya pemberian penghargaan Citra Pelayanan Prima kepada Unit Pelayanan Publik Provinsi dan Kabupaten/kota; tersusunnya dokumen Pengumpulan Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat pada sebagian UPTD Provinsi;

terfasilitasinya Pameran Pelayanan Publik Internasional Tahun 2010 dengan peserta sebanyak 6 (enam) UPP dari Kabupaten/kota di Jawa Barat (Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor).

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-121 (7) Kegiatan Fasilitasi Penguatan Manajemen dan Kelembagaan

Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PMKP3) yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penyempurnaan pengelolaan manajemen pelayanan publik melalui pembinaan, pelatihan, lokakarya dan seminar yang dilaksanakan pada Unit Kerja Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kabupaten Bandung Barat, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majalengka.

(8) Kegiatan Evaluasi Penerapan Jabatan Fungsional yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 37.275.000,-. Hasil kegiatan adalah tertatanya jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(9) Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 866.600.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya pelayanan

terhadap kegiatan pimpinan.

(10) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.542.720.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

(11) Kegiatan Penyusunan Bahan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya bahan kajian kebijakan Pimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(12) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan OPD dan Bantuan Provinsi ke Kabupaten/kota di Wilayah III yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya monitoring dan terevaluasinya kegiatan OPD dan penyaluran bantuan Provinsi ke Kabupaten/kota di Wilayah III.

(13) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lembaga Penyiaran yang dilaksanakan Sekretariat KPID Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-122 Draft Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang SPM di lingkungan KPID Jawa Barat.

(14) Kegiatan Penyusunan LKPJ Gubernur Tahun 2009 dan Pembahasan Hasil Tindaklanjut Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 yang dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 273.749.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2009 dan draft Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

(15) Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 354.100.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penilaian sinergitas kinerja kecamatan di 26 kabupaten/kota se Jawa Barat, rapat kerja bidang pemerintahan dan rapat pembahasan evaluasi LPPD kabupaten/kota se Jawa Barat.

(16) Kegiatan Evaluasi dan Fasilitasi Daerah Otonom Baru yang dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 58.640.000,-. Hasil kegiatan adalah terevaluasinya 6 (enam) Daerah Otonom Hasil Pemekaran (DOHP) yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kabupaten Bandung Barat; terfasilitasinya 2 (dua) calon Daerah Otonom Baru (Kabupaten Sukabumi Utara dan Pangandaran); dan terkajinya 1 (satu) calon Daerah Otonom Baru (Kabupaten Garut Selatan).

(17) Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Peizinan yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terpublikasinya Informasi Layanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat dalam bentuk Booklet perizinan, leaflet dan banner perizinan serta publikasi melalui media televisi.

(18) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Pedoman Teknis

Pengolahan dan Pembakuan Naskah Perijinan, Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan kajian Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Perijinan Provinsi Jawa Barat Berbasis TIK.

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-123 (19) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan OPD dan Bantuan Provinsi ke

Kabupaten/kota di Wilayah IV yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan OPD dan bantuan Provinsi ke Kabupaten/kota di wilayah IV; meningkatnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;

termonitoring dan terevaluasinya kegiatan OPD dan bantuan Provinsi ke Kabupaten/kota di Wilayah IV.

(20) Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Tugu Batas Wilayah, yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.227.065.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Perencanaan DED Pembangunan/

Rehabilitasi Tugu Batas Wilayah, Wilayah I antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Banten, lokasi di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi; Pembangunan Fisik Tugu Batas Wilayah, Wilayah II antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah, lokasi di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Masih belum jelas arah kebijakan Reformasi Birokrasi Nasional khususnya menyangkut Organisasi Perangkat Daerah. Solusi, melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah.

(2) Terdapat 6 (enam) Biro lingkup Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang belum menyusun SOP. Hal ini dikarenakan terbatasnya SDM di Bagian Ketatalaksanaan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penyusunan SOP akan dilanjutkan pada tahun 2011 khususnya untuk SOP biro di lingkungan Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

(3) Belum semua OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun SOP berdasarkan Pergub nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan SOP administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk mengatasi masalah tersebut, Biro Organisasi sudah menghimbau agar semua OPD Provinsi menyusun SOP berdasarkan Pergub Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2010 melalui surat

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-124 Sekda No.061/1964/Orga, Tanggal 10 Mei 2010

(4) Belum semua Kabupaten/kota menetapkan SPM sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Hal tersebut disebabkan indikator SPM dimaksud belum tercantum dalam RPJMD, Renja Pemda Kabupaten/kota, Renstra dan Renja OPD dalam melaksanakan pelayanan pembangunan yang minimal kepada masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, Biro Organisasi pada tahun 2011 akan melaksanakan sosialisasi/Bintek tentang jenis layanan, indikator dan target capaian serta penyusunan keputusan kepala daerah tentang SPM, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(5) Pada umumnya UPTD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum melaksanakan Survey IKM, sehingga tidak dapat diketahui tingkat kinerja Unit Pelayanan secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilaksanakan Survey IKM yang merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus melakukan Survey IKM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6) Dari 75 (tujuh puluh lima) jenis Jabatan Fungsional yang diterapkan di Provinsi Jawa Barat baru 45 (empat puluh lima) jenis yang sudah berjalan karena pada dasarnya PNS yang bersedia untuk mengembangkan profesinya di jalur karir Jabatan Fungsional relatif cukup banyak namun persyaratan yang menjadi kendala utama PNS ke dalam jabatan Fungsional adalah harus memiliki sertifikat diklat pengangkatan pertama sesuai dengan bidang tugas Jabatan Fungsional yang bersangkutan, sedangkan kesempatan diklat dari Pemerintah sangat sulit dan terbatas serta biayanya relatif mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu langkah terobosan untuk menyiapkan regenerasi dan mengantisipasi kekurangan tenaga fungsional melalui kerjasama diklat dengan Instansi Pembina untuk mencetak tenaga fungsional bersertifikat melalui kerjasama diklat dengan Instansi Pembina guna memenuhi persyaratan pengangkatan pertama bagi PNS yang sudah ada, mengingat pengisian melalui jalur penerimaan PNS sangat terbatas.

(7) Untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Jabatan fungsional terutama yang bertugas di lapangan, masih belum ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai yaitu peralatan, sarana mobilitas dan anggaran operasional, sehingga hasil kerja pejabat fungsional belum optimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Para pejabat fungsional terutama

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-125 yang bertugas di lapangan perlu dilengkapi dengan sarana/prasarana dan peralatan kerja disertai pembiayaan operasional serta biaya eksploitasi dan pemeliharaan yang memadai.

(8) Masih banyak para pejabat fungsional yang belum pernah mendapatkan diklat-diklat teknis. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilaksanakan diklat-diklat peningkatan kompetensi secara periodik, Bintek dan sejenisnya melalui kerjasama kediklatan dengan Instansi Pembina atau Instansi lainnya disertai penambahan sarana prasarana kerja yang memadai. Mengupayakan peningkatan pengelolaan Jabatan Fungsional yang difokuskan pada kompetensi, pembiayaan, sarana/prasarana kerja, reward, sistem penilaian angka kredit dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Aspek-aspek tersebut dapat dituangkan dalam program dan kegiatan oleh OPD terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan diharapkan adanya simpul-simpul koordinasi sehingga dapat menciptakan sinergitas dalam meningkatkan kualitas para pejabat fungsional.

(9) Belum sinkronnya peraturan perundang-undangan sektoral dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan masih banyaknya permasalahan yang dihadapi daerah dalam implementasi otonomi daerah. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah menyiapkan rekomendasi kepada Pemerintah, termasuk penguatan peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta kebijakan dalam bidang pembangunan yang bersifat strategis.

b) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1) Pelaksanaan Program

(1) Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan, dilaksanakan Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya Bintek Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) dan Bintek Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP); tersusunnya laporan hasil koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah Pusat.

(2) Kegiatan Evaluasi Pengukuran Kinerja, dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 375.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Evaluasi Pengukuran Kinerja PNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menunjang pelaksanaan TPP.

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-126 (3) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur, dilaksanakan

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Kompetensi (Capacity Building) bagi Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta tersosialisasikannya urusan kepegawaian melalui media elektronik.

(4) Kegiatan Seleksi Pendidikan Gelar PNS/IPDN, Fasilitasi Sosialisasi Pendidikan dan Kerjasama Kediklatan, Bantuan Tugas Belajar Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakanBadan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.911.852.500,-.

Hasil kegiatan adalah meningkatnya keahlian dan profesionalisme aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(5) Kegiatan Peningkatan Motivasi dan Kesejahteraan PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.092.833.500,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya motivasi dan

kesejahteraan aparatur dalam memberikan pelayanan prima kepada PNS.

(6) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Mental PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.290.042.300,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembinaan mental serta peningkatan wawasan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(7) Kegiatan Fasilitasi Kedudukan Hukum dan Peningkatan Disiplin PNS Serta Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa Bagi PNSD, Badan dan Masyarakat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 295.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya PNS yang taat terhadap peraturan perundang-undangan serta menjunjung etika birokrasi.

(8) Kegiatan Penataan dan Redistribusi PNSD Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Penempatan CPNS dan PNS sesuai antara kompetensi individu dengan kompetensi organisasi serta mempunyai ketetapan hukum yang pasti.

(9) Kegiatan Otomatisasi Pengurusan Kenaikan Pangkat dan Pensiun, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 765.435.000,-. Hasil kegiatan

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-127 adalah terselenggaranya proses pelayanan mutasi kepegawaian yang tepat waktu, tepat orang dan tepat gaji serta dapat Pensiun.

(10) Kegiatan Rasionalisasi Pegawai Melalui Pensiun Dini yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah berkurangnya PNS yang kurang produktif dalam rangka mencapai jumlah PNS ideal yang kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan organisasi.

(11) Kegiatan Pengangkatan CPNSD Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penerimaan CPNS yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dengan formasi 275 orang dan terisi sebanyak 273 orang.

(12) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Aparatur, Standar Kompetensi, Penyelenggaraan Tes Kesehatan Pejabat Struktural di Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 325.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Kebijakan

Manajemen Sumber Daya Aparatur, Standar Kompetensi Jabatan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta terselenggaranya Tes Kesehatan dan layanan Assesment Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(13) Kegiatan Pembinaan Etos Kerja Profesional Bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Etos Kerja dan

Profesionalisme serta Moralitas Aparatur.

(14) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Aparatur Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat serta Pengelolaan Jabatan Fungsional, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan aparatur Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah.

(15) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Kearsipan di Lingkungan Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Bimbingan teknis bagi pengelolaan kearsipan di OPD Provinsi Jawa Barat dan terpantaunya serta terbinanya teknis pengelolaan arsip di 40 (empat

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-128 puluh) OPD dan 26 (dua puluh enam) lembaga kearsipan.

(16) Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Pengelolaan Perpustakaan di Jawa Barat dan Sosialisasi Penyusunan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pustakawan yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan

keterampilan pengelolaan perpustakaan di Jawa Barat sebanyak 30 orang; meningkatnya pemahaman dalam penyusunan angka kredit jabatan fungsional pustakawan sebanyak 50 orang.

(17) Kegiatan Peningkatan Kemampuan PPNS terhadap Perda yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pemahaman teknik operasional aparatur PPNS dalam penyidikan dengan hasil tersedianya aparatur yang menguasai teknik operasional, pemahaman teknik di lapangan sesuai Peraturan perundang-undangan.

(18) Kegiatan Pembinaan Teknis Pol PP dalam Penegakan Perda yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah Pembinaan Pemahaman Aparat Pol PP dalam penanganan pelanggaran Perda dan Trantibum.

(19) Kegiatan Pengembangan Sistem Diklat yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 306.724.500,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya implementasi hasil kajian kurikulum Diklat Teknis Substantif Pemberdayaan Perempuan dan KB berbasis kompetensi.

(20) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Struktural/ Kepemimpinan dan Prajabatan yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.580.307.000,-. Hasil kegiatan adalah terdidiknya alumni diklat

prajabatan dan kepemimpinan yang berkompeten.

(21) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Fungsional yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 639.685.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan akan ketersediaan pejabat fungsional pengawas obat hewan, perencana muda dan widyaiswara yang berkompeten.

(22) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Fungsional Ketenagakerjaan, yang

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-129 dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.026.695.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan akan ketersediaan pejabat fungsional pengantar kerja, mediator dan pengawas ketenagakerjaan dalam mewujudkan 1.000.000 lapangan kerja.

(23) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Umum yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 124.477.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya keahlian dan kinerja aparatur dalam bidang penatausahaan keuangan.

(24) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 208.500.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya keahlian dan kinerja aparatur dalam bidang pertanian tanaman pangan dan lingkungan hidup.

(25) Kegiatan Akreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat sebagai Penyelenggara Mandiri Diklatpim Tingkat II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terakreditasinya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara mandiri diklatpim II dalam upaya mencetak sumber daya aparatur yang berkompeten.

(26) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

(27) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 750.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya bintek/diklat sebanyak 10 (sepuluh) orang, bintek/diklat/seminar sebanyak 100 (seratus) orang, pelatihan teknik dan funsional sebanyak 50 (lima puluh) orang, pelatihan bidang teknik dan umum sebanyak sebanyak 7 (tujuh) orang, pelatihan manajemen keuangan sebanyak 7 (tujuh) orang, pelatihan sistem/akutansi/ anggaran/pelaporan sebanyak 7 (tujuh) orang, pelatihan verifikasi/pembukuan/komputer/bravet sebanyak 9 (sembilan) orang, pelatihan arsip dan inventarisasi sebanyak 6 (enam) orang, pelatihan peningkatan IT sebanyak 8 (delapan) orang,

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-130 peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan sebanyak 75 (tujuh puluh lima) orang, peningkatan kinerja pegawai sebanyak 120 (seratus dua puluh) orang, caracter tim building sebanyak sebanyak 192 (seratus sembilan puluh dua) orang.

(28) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur BPSR Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 169.050.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksanannya Kursus/Pelatihan/Bintek sebanyak 78 orang.

(29) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Badan Koordinasi Promosi Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur BKPPMD.

(30) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Aparatur yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 944.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan,

keterampilan pengetahuan aparatur Bappeda Provinsi Jawa Barat.

(31) Kegiatan Peningkatan Aparatur dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur

(31) Kegiatan Peningkatan Aparatur dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur