LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
“MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN ANJAB MENGGUNAKAN VIDEO
TUTORIAL”
Oleh :
LA ODE WAHYUDDIN K, S.Sos NDH : 28
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXIX TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2021
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
“MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN ANJAB MENGGUNAKAN VIDEO TUTORIAL”
Oleh :
LA ODE WAHYUDDIN K, S.Sos NDH : 28
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXXIX TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2021
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat) Prajabatan Pola Baru, menuntut setiap peserta Diklat Prajabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan.
Kegiatan yang dirancang berkaitan dengan isu atau masalah yang timbul di instansi atau tempat bertugas. Tempat tugas atau instansi yang dimaksud dalam hal ini ialah secretariat daerah sebagaimana jika peserta diklat merupakan analis jabatan. Sebagai analis jabatan memiliki beberapa kendala sekaligus tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, hal tersebut dapat melahirkan isu atau masalah yang solusinya perlu digagas dalam rancangan aktualisasi. Salah satu yang menjadi kendala bagi pegawai negeri sipil di kelurahan ialah terkait dengan kemampuan dalam menyelesaikan proses penyusunan analisis jabatan.
Analisis jabatan adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan jabatan secara sistematis dan teratur, antara lain; mengenai dimensi /fungsi-fungsi dan indikator pekerjaan, pendidikan dan kompetensi tenaga yang diperlukan, teknologi/peralatan yang diperlukan, prosedur operasi melaksanakan pekerjaan, hasil pekerjaan, kompensasi tenaga pelaksana dan teknik menilai kinerja (Wirawan, 2015). Tentunya untuk bisa mengidentifikasi sebuah tugas harus melakukan pengumpulan data mengenai jabatan.
informasi yang diolah dari analisis ini biasanya digunakan untuk kepentingan yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Selain hal tersebut, analisis jabatan atau yang dikenal juga dengan job analysis ini merupakan sebuah eksplorasi yang sistematis sebuah jabatan. Dengan melakukan sebuah studi dan juga pencatatan tanggung jawab seperti tugas dan keterampilan yang dimiliki.
Menurut peraturan pemerintah republik Indonesia no 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU no 6 tahun 2006 pasal 23 ayat (3) tentang pengisisan jabatan lurah dan perangkat kelurahan sebagaimana berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan pemerintah daerah
2
Kabupaten/kota bersangkutan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Maka untuk memperoleh informasi kinerja aparat kelurahan yang baik maka diperlukan adanya informasi yang tepat dari hasil analisis jabatan.
1.2.Tujuan a. Umum
Melalui kegiatan habituasi, peserta Latsar mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dengan langsung mengaplikasikannya di lingkungan kerja yang dalam hal ini Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka.
b. Khusus
Untuk meningkatkan Meningkatkan Kemampuan Pegawai Negeri Sipil Dalam Proses Penyusunan Dokumen Anjab Di Kelurahan Sabilambo
1.3.Manfaat
a. Manfaat Untuk Penulis, yaitu:
1) Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
2) Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggunjawab sepenuhnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
3) Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas tinggi.
4) Mampu mengembangkan kemampuan dalam proses penyusunan anjab yang baik dan benar.
b. Manfaat Untuk Organisasi, yaitu:
1) Terwujudnya visi dan misi organisasi
2) Peningkatan mutu pelayanan pegawai negeri sipil
3) Mampu memberikan kualitas layanan prima dalam melaksanakan proses penyusunan analisis jabatan
c. Manfaat Untuk PNS di kelurahan yaitu meningkatkan kemampuan pegawai dalam penyusunan dokumen analisis jabatan .
1.4.Ruang lingkup
Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara, aktualisasi Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan
3
Peran PNS dalam NKRI. Nilai-nilai dasar profesi PNS hanya terbatas pada lima nilai dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi serta mata pelatihan untuk agenda Habituasi yang dilaksanakan di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka.
1.5.Waktu dan Tempat
Kegiatan aktualisasi rencananya akan dilakukan dari tanggal 26 Februari sampai tanggal 28 Maret 2021 yang berlokasi di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka Propinsi Sulawei Tenggara.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1. Kedudukan Organisasi
Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu Bupati yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah, sesuai dengan Peraturan Bupati No 63 tahun 2020 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka, terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah;
b. 3 (tiga) Asisten terdiri dari :
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan;
3. Asisten Administrasi Umum.
c. Bagian terdiri dari :
1. Bagian Tata Pemerintahan;
2. Bagian Kesejahteraan Rakyat;
3. Bagian Hukum;
4. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
5. Bagian Administrasi Pembangunan;
6. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa;
7. Bagian Umum;
8. Bagian Organisasi;
9. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan 10. Bagian Perencanaan dan Keuangan
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/12/2021, Penulis ditugaskan di Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah, dimana tugas pokok dari Bagian Organisasi adalah melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Daerah dalam menyiapkan kebijakan penataan kelembagaan, penyusunan
5
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan Aparatur Negara, Analisis Jabatan serta Standar Kompetensi Jabatan.
2.1.2. Visi Misi Organisasi a. Visi
"Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”
Konsep maju yang dimaksudkan adalah pergerakan kondisi perekonomian kearah yang lebih baik. Terjadinya peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan PDRB per kapita Kabupaten Kolaka, laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang dapat menciptakan lapangan kerja. Maju juga berarti berkembangnya infrastruktur wilayah, seperti jalan, jembatan, pelabuhan laut dan udara yang mampu mendorong produktifitas tinggi, dengan berbasis pada potensi ekonomi daerah.
Kemajuan yang ingin dicapai ini diharapan dapat tersebar secara adil dan merata.
Tidak ada diskriminasi, baik antar individu, golongan maupun antar wilayah, sehingga pelaksanaan dan hasil pembangunan dapat masyarakat, yang terlihat dari aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan dan sumber perekonomian serta kehidupan demokrasi yang semakin berkembang.
Pada akhirnya kesejahteraan yang menjadi tujuan kemajuan dan keadilan tersebut.
Makna sejahtera dalam visi ini berarti semua kebutuhan lapisan masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik dari aspek sosial, ekonomi dan budaya.
Yang paling utama adalah terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan yang merata, serta berkurangnya pengangguran dan masalah sosial lainnya.
b. Misi
Misi dari kabupaten kolaka adalah :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah.
2. Meningkatkan kinerja ekonomi melalui ekonomi kerakyatan.
3. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta penguatan sendi- sendi sosial budaya dan agama.
6
4. Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan bermartabat.
5. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam dan perlindungan lingkungan hidup.
2.1.3. Nilai Organisasi
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula, terutama agar dapat menjalankan misi dengan lancer sehingga tercapai visi yang diharapkan. Nilai-nilai organisasi antara lain :
1. Integritas
Integritas berarti mengutamakan perilaku terpuji, disiplin dan penuh pengabdian.
Integritas juga diartikan sebagai mutu, sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
2. Professional
Professional berarti menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas dan mengutamakan kompetensi (keahlian) dalam bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur dan pengawasan.
3. Akbuntabel
Akuntabel adalah dapat mempertanggungjawabkan tugas dengan baik dari segi proses maupun hasil.
4. Inovatif
Inovatif berarti usaha dengan mendayagunakan pemikiran dan kemampuan dalam menghasilkan suatu kreasi/karya baru yang diharapkan dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi, efektifitas pengawasan dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
5. Peduli
Peduli berarti memiliki perhatian terhadap kondisi dan permasalahan Negara dan bangsa, terutama dalam hal birokrasi dan aparatur.
7
2.1.4. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka
8
2.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Bagian organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana, dan kinerja dan reformasi birokrasi.
Dalam menyelengarakan tugas sebagaimana dimaksud, bagian organisasi menyelengarakan fungsi :
- Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan analisi jabatan, pelayanan publik dan tatalaksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
- Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tatalaksana serta kinerja dan reformasi birokrasi ;
- Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tatalaksana serta kinerja dan reformasi birokrasi
- Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tatalaksana serta kinerja dan reformasi birokrasi; dan
- Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh asisten administrasi umum yang berkaitan dengan tugasnya.
2. Sub bagian kelembagaan dan analisis jabatan
Sub bagian dipimpin oleh kepala sub bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bagian organisasi.
Sub bagian kelembagaan dan analisis jabatan mempunyai tugas :
- Menyiapkan bahan penyusunan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK);
- Menyusun bahan koordinasi perumusan tugas dan fungsi jabatan organisasi perangkat daerah;
- Menyusun bahan evaluasi kelembagaan perangkat daerah dan unit pelaksana teknis daerah;
- Menyusun standar kompetensi jabatan (SKJ);
9
- Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja, peta jabatan dan evaluasi jabatan;
- Menyusun kajian akademik terhadap usulan penataan organisasi perangkat daerah; dan
- Menyusun profil kelembagaan perangkat daerah.
2.1.6. Tugas Pokok Analis jabatan
Berdasarkan peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 20 tahun 2015 tentang uraian tugas jabatan pelaksana di lingkungan Badan Kepegawaian Negara. Tugas pokok analis jabatan adalah :
- Mengumpulkan data jabatan dari responden di lingkungan BKN berdasarkan prosedur yang berlaku untuk diproses lebih lanjut;
- Mengidentifikasi data jabatan berdasarkan macam, jenis, dan sifat jabatan serta membuat daftar rekapitulasi data jabatan sesuai dengan jenis jabatan sebagai bahan analisis jabatan;
- Menganalisis data jabatan sesuai dengan prosedur dan metode penyusunan untuk bahan penyusunan informasi jabatan, analisa beban kerja, evaluasi jabatan agar memperlancar pelaksanaan tugas;
- Melakukan koordinasi dengan unit kerja instansi yang menangani penyusunan informasi jabatan, analisa beban kerja, dan evaluasi jabatan sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
- Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan.
10
2.1.7. Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat
Berikut data sumber daya manusia pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah kabupaten Kolaka :
Tabel 2.1 Daftar Sumber Daya Manusia Bagian Organisasi
NO NAMA JABATAN GOL
1 HJ MINENG NURMANINGSIH,SH MH.
NIP.19670702 199902 2 002
KEPALA BAGIAN ORGANISASI IV/b 2 SUHARTINI, SH.
NIP.19720826199311 2 001
KASUBAG KELEMBAGAAN DAN ANJAB III/d 3 MISWAN SETIAWAN,S.Sos.
NIP.19741020 200901 1 001
KASUBAG PELAYANAN PUBLIK DAN
TATALAKSANA III/c
4 R I A N I, S.Pd
NIP.19840428 200801 2 005
KASUBAG KINERJA DAN REFORMASI
BIROKRASI III/c
5 LISNAWATI, SE.
NIP.19850909 201001 2 017
PENGADMINISTRASI KEUANGAN III/c 6 HARITS HANNURJANTO, S.STP
NIP.19940507 201609 1 001
ANALIS LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA III/b
7 ZAINAB KARBELAWATI, S.IP NIP.19870731 202012 2 009
ANALIS LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA III/a
8 LA ODE WAHYUDDIN K, S.Sos NIP.19890109 202012 1 007
ANALIS JABATAN III/a 9 NIRMALASARI, S.AP
NIP.19950222 202012 2 016
ANALIS JABATAN III/a 10 ARIAWAN SAPUTRA, S.A.P
NIP.19960430 202012 1 010
ANALIS JABATAN III/a
Tabel 2.2 Daftar Sumber Daya Manusia Kelurahan Sabilambo
NO NAMA JABATAN GOL
1 YULIATI, SE
NIP.19670317 201212 2 001
LURAH 2 KASMAWATI, SE
NIP.19710709 199402 2 002
SEKLUR III/c
3 HAMIDA, A.Ma
NIP.19661130 198903 2 011
KASI PEMERINTAHAN III/c 4 ARNAL YUSUF, SE
NIP.19821010 201001 1 002
KASI PEMBANGUNAN III/a 5 NURMIN
NIP.19670605 199103 2 011
KASI KESRA DAN PEL. UMUM III/c 6 RINA WINARTI, SE
NIP.19700921 201001 2 001
STAF III/b
7 MUH. HARPIN HALIK NIP.19811230 200901 2 026
STAF II/b
8 HASRIDA, A.Ma
NIP.19850710 201101 2 026
STAF II/b
9 BASRI
NIP.19691204 200801 1 005
STAF II/b
11
Data diatas penulis peroleh dari Data Urut Kepangkatan tahun 2020 dan Data Normatif Pegawai ASN lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Kolaka. Sedangkan data untuk SDM di kelurahan Sabilambo penulis peroleh langsung dari Kasubag Kelembagaan dan Analisis Jabatan sekaligus mentor penulis.
Sarana dan prasarana unit kerja Bagian Organisasi terdiri dari 3 unit computer, 2 unit printer, 1 unit scanner, 3 ruang Sub bagian, 1 ruang Kepala bagian, meja dan kursi kantor serta ATK kantor.
2.1.7. Identifikasi dan Penetapan Isu 1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Kantor Lurah Sabilambo sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan hasil dari bimbingan dengan coach dan disetujui oleh mentor.
Tabel 2.3 Identifikasi Isu
NO
PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI PEGAWAI YANG BELUM OPTIMAL
ISU
TERIDENTIFIKASI
DESKRIPSI KETERKAITAN DENGAN AGENDA III
1
Menganalisis data jabatan sesuai dengan prosedur dan metode penyusunan untuk bahan penyusunan informasi jabatan, analisa beban kerja, evaluasi jabatan agar memperlancar pelaksanaan tugas
Kurangnya kemampuan PNS DI kelurahan dalam proses penyusunan DOKUMEN Anjab
Manajemen ASN : Optimalisasi kemampuan PNS dalam melaksanankan tugasnya
Pelayanan Publik : Membantu pegawai meningkatkan
kemampuannya dalam hal penyusunan dokumen Anjab
12
Whole Of Government : Bekerja sama dengan pihak kelurahan dalam
melaksanakan kegiatan
2
Melakukan koordinasi dengan unit kerja instansi yang menangani penyusunan informasi jabatan, analisa beban kerja, dan evaluasi jabatan sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Tidak semua pegawai kelurahan dapat
memanfaatkan aplikasi SIOTAK karena keterbatasan akses jaringan internet
Whole Of Government : Bekerja sama dengan pihak kelurahan dalam
memnfaatkan program lain pengganti aplikasi berbasis online
3
Membuat laporan hasil
pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban
Masih minimnya pemahaman PNS dalam penggunaan aplikasi SIOTAK
Manajemen ASN : Optimalisasi kemampuan PNS dalam melaksanankan tugasnya
Pelayanan Publik : Membantu pegawai
meningkatkan pemahaman PNS dalam hal penggunaan aplikasi
Whole Of Government : Bekerja sama dengan pihak kelurahan dalam
melaksanakan kegiatan
4
Mengidentifikasi data jabatan berdasarkan macam, jenis, dan sifat jabatan serta membuat daftar rekapitulasi data jabatan sesuai dengan jenis jabatan sebagai bahan analisis jabatan
Masih adanya PNS di Kecamatan dan
Kelurahan yang belum bisa menggunakan Komputer
Manajemen ASN : Optimalisasi kemampuan PNS dalam melaksanankan tugasnya
Pelayanan Publik : Membantu pegawai meningkatkan
kemampuannya dalam hal penyusunan dokumen
13
Anjab
Whole Of Government : Bekerja sama dengan pihak kelurahan dalam
melaksanakan kegiatan
Kantor lurah Sabilambo berkedudukan di Kecamatan Kolaka Yang dipimpin oleh seorang lurah dan terdiri dari 8 PNS. Berangkat dari pengalaman penulis selama berdinas di sekretariat daerah, penulis telah melakukan pengamatan dan mengidentifikasikan bahwa berdasarkan tata cara proses penysusunan Anjab yang dilaksanakan, penulis menemukan beberapa isu, akan tetapi isu yang paling mendasar untuk diangkat dan dibahas adalah mengenai kurangnya kemampuan dan lemahnya pemahaman para pegawai negeri sipil.
Karena dalam proses penyususnan dokumen Anjab seorang pegawai harus bisa memahami dan melakukan penyusunan secara benar dan sesuai format yang diberikan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara karena hal itu merupakan keharusan bagi setiap pegawai untuk bisa menyusun Anjabnya secara mandiri. Oleh karena itu diperlukan gagasan pemecahan isu tersebut dengan Meningkatkan kemampuan dalam menyusun dokumen Anjab melalui sosialisasi dan bimbingan agar pegawai negeri sipil dapat memahami proses penysunan Anjab yang sesuai format dari Menpan. Dari latar belakang tersebut di atas, penetapan isu yang menjadi prioritas utama adalah kurangnya kemampuan pegawai negeri sipil dalam penyusunan dokumen Anjab di kelurahan Sabilambo.
14
Tabel 2.4 Tabel penentuan Isu
NO ISU A K P L TOTAL
NILAI RANKING
1
Kurang Optimalnya kemampuan PNS kelurahan dalam proses penyusunan Anjab
5 5 5 5 20 1
2
Tidak semua kelurahan/desa dapat memanfaatkan aplikasi SIOTAK karena keterbatasan akses jaringan internet
5 4 3 3 15 4
3
Masih adanya PNS di Kecamatan dan Kelurahan yang belum bisa menggunakan Komputer
4 5 5 3 17 2
4
Masih minimnya pemahaman PNS dalam penggunaan aplikasi SIOTAK
5 5 3 3 16 3
Keterangan : Skala Nilai 1-5 1. A = Aktualisasi
2. K = Kekhalayakan 3. P = Problematik 4. L = Layak
2. Analisis Dampak
Dampak yang akan terjadi apabila isu terebut tidak segera dipecahkan antara lain yaitu, pegawai negeri sipil akan mengalami kesulitan dalam proses penyusunan dokumen Anjab, keterlambatan pegawai negeri sipil untuk menyelesaikan dokumen Anjab, bagian organisasi akan mengalami masalah keterlambatan dalam melakukan proses evaluasi jabatan, bagian organisasi akan mengalami masalah keterlambatan dalam hal pelaporan dokumen, serta kurangnya informasi yang berhubungan dengan uraian tugas jabatan di lingkup kantor lurah Sabilambo
15
2.1.8. Analisis Isu
Gambar 2.2 Pola Analisis Isu Isu yang muncul disebabkan oleh beberapa factor antara lain :
1. Adanya perubahan format anjab yang baru dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara
2. Kurangnya sarana computer di kantor lurah
3. Adanya pegawai yang belum memahami penggunaan teknologi online
2.2. Konsepsi Nilai Dasar ,, Kedudukan dan Peran ASN 2.2.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
Kurang Optimalnya kemampuan PNS
kelurahan dalam proses
penyusunan Anjab Perubahan
format penyusunan
Anjab
Kurangnya sarana Komputer
PNS Belum Memahami penggunaan teknologi Informasi
Online
16
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut seorang PNS harus memiliki sikap tanggung jawab dalam menjalankan setiap tugasnya. Bovens menyatakan bahwa akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu:
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis);
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional);
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Selain itu, akuntabilitas memiliki tingkatan hierarkis. Tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 (lima) tingkatan sebagai berikut:
1) Akuntabilitas personal 2) Akuntabilitas individu 3) Akuntabilitas kelompok 4) Akuntabilitas organisasi 5) Akuntabilitas stakeholder
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya
17
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi
c. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan
d. TanggungJawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atas perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.2.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
18
a. Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai Negara sekuler yang membatasi agama dalam ruang privat. Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan mendasari kehidupan masyarakat dan berpolitik. Nilai nilai ketuhanan yang dikehendaki pancasila adalah nilai-nilai ketuhanan yang positif, yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka (inklusif), membebaskan dan menjunjung itnggi keadilan dan persaudaraan.
Dengan berpegang teguh pad anilai nilai ketuhanan diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
b. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti menjadi pedoman Negara dalam memuliakan nilia-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini berarti Negara menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa”.
c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keragaman dan terbagi dalam golongan-golongan. Keberadaan bangsa Indonesia terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal akal yang tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya yang menjalani satu riwayat, yang membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup dalam suatu wilayah geopolitik nyata.
Selain kehendak hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia yang didukung oleh semangat gotong royong. Dengan kegotong royongan itulah Indonesia harus mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia bukan membela atau mendiamkan suatu unsur masyarakat atau bagian tertentu dari territorial Indonesia. Tujuan nasionalisme yang mau didasari dari semangat gotong royong yaitu ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia tidak boleh dipandang sebagai hal negative dan menjadi ancaman yang bisa saling memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan melalui proses penyerbukan budaya ke luar berarti memuliakan kemanusiaan universal, dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian dan keadilan antar umat manusia.
19
d. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunya dua fungsi. Fungsi pertama, badan permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi ajang memperjuangkan aspirasi beragam golongan yang ada di masyarakat. Fungsi kedua, semangat permusyawaratan bisa menguatkan Negara persatuan, bukan Negara untuk satu golongan atau perorangan. Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan hikmat kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang membawa kebaikan bagi semua pihak. Abraham Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai
“pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Ada tiga persyaratan dalam pemerintahan yang demokratis, yaitu :
1) Kekuasaan pemerintah berasal dari rakyat yang diperintah;
2) Kekuasaan itu harus dibatasi; dan
3) Pemerintah harus berdaulat, artinya harus cukup kuat untuk dapat menjalankan pemerintahan secara efektif dan efisien.
Secara garis besar. Terdapat dua model demokrasi, yaitu : majoritarian democracy (demokrasi yang lebih mengutamakan suara mayoritas) dan concensus democracy (demokrasi yang mengutamakan consensus atau musyawarah). Oleh karena itu, pilihan demokrasi consensus berupa demokrasi permusyawaratan merupakan pilihan yang bisa membawa kemaslahatan bagi bangsa Indonesia
e. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri bangsa menyatakan bahwa Negara merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan.
Keadilan sosial juga merupakan perwujudan imperative etis dari amanat pancasila dan UUD 1945.
Peran Negara dalam mewujudkan rasa keadilan sosial antara lain: (a) perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sesitem kemasyarakatan, (b) pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan kesempatan; (c) proses fasilitasi akses atas informasi, layanan dan sumber daya yang diperlukan, dan (d) dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan keputusan bagi semua orang.
2.2.3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
20
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
2.2.4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk mengahrgai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performa untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhnyainya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
21
penggunaan sumber daya, penaylahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap indovidu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
2.2.5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai berikut :
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi probadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian seseorang kepada sesame menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya dimana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan terdoga untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
22
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disipilin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesame manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, Negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memicu untuk mencari harta sebanyak banyaknya.
h. Berani
23
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendiri dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendaoatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
2.2.6. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, sedangkan yang dimaksud Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan sedangkanPegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Manajemen PNS meliputi: penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan Jabatan;
pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan
24
tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
dan perlindungan.
2.2.7. Whole Of Goverment
WoG (Whole of Government) didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain:
tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.
Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e-Government. E- government adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT, agar hubungan-hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat dapat berlangsung lebih efisien, efektif, produktif dan responsif.
Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui e-government antara lain adalah:
a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan efektif
b. Hemat anggaran dan tepat waktu
c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan banyak berkurang.
d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat kesalahan berkurang
e. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan publik juga meningkat
2.2.8. Pelayanan Publik
Istilah pelayanan dalam bahasa Inggris adalah “service” A.S. Moenir mendefinisikan
“pelayanan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan tertentu dimana tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani atau dilayani, tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pengguna.” Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara penerima dan pemberi pelayanan. Selanjutnya A.S. Moenir (2002: 16) menyatakan bahwa proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung inilah yang d inamakan pelayanan. Jadi dapat dikatakan pelayanan
25
adalah kegiatan yang bertujuan untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang lain.
Dari definisi tersebut dapat dimaknai bahwa pelayanan adalah aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan yang menggunakan peralatan berupa organisasi atau lembaga perusahaan. Dalam kamus Bahasa Indonesia (1990), pelayanan publik dirumuskan sebagai berikut :
a. Pelayanan adalah perihal atau cara melayani.
b. Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang dan jasa.
c. Pelayanan medis merupakan pelayanan yang diterima seseorang dalam hubungannya dengan pensegahan, diagnosa dan pengobatan suatu gangguan kesehatan tertentu.
Pengertian publik menurut Inu Kencana Syafi’ie, adalah “Sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai- nilai norma yang mereka miliki”. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan kepentingan umum; kepastian hukum;
kesamaan hak; keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan; partisipatif; persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas; fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompokrentan; ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai berikut:
b. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
c. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik;
d. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
e. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
26
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI 3.1. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu dan Dampak Isu
Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak segera dipecahkan antara lain yaitu, pegawai negeri sipil akan mengalami kesulitan dalam proses penyusunan dokumen anjab, keterlambatan pegawai negeri sipil untuk menyelesaikan dokumen anjab, bagian organisasi akan mengalami masalah keterlambatan dalam melakukan proses evaluasi jabatan, bagian organisasi akan mengalami masalah keterlambatan dalam hal pelaporan dokumen, serta kurangnya informasi yang berhubungan dengan uraian tugas jabatan di lingkup kantor lurah Sabilambo.
• Kurangnya Sarana Komputer
Kantor
• Pegawai Belum Memahami penggunaan
teknologi Informasi
Online
• Perubahan format penyusunan
anjab
Tutorial Video
Organization Service
Centre
Aplikasi Formulir
Online
27
3.2 Deskripsi Kegiatan
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi
No Kegiatan Tahapan
Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelajaran
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkonsultasikan rancangan
aktualisasi dengan atasan dan
berkoordinasi dengan rekan kerja dalam menyiapkan materi dan
dukungan kegiatan (Kasubag
Kelembagaan dan Analisis Jabatan)
Mempersiapkan data dan informasi kegiatan aktualisasi
Adanya data dan informasi Kegiatan aktualisasi
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Seja htera
Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat.
Profesional Berusaha selalu memberikan yang terbaik dan mengutamakan kompetensi
Keterkaitan kegiatan dengan Agenda III :
Dalam kegiatan koordinasi dengan pimpinan terkait saya tetap mengdepankan etika dan profesionalisme sebagai bawahan kepada atasan ataupun sesama rekan kerja (Manajemen ASN). Penulis mealkukan konsultasi dan koordinasi kepada pimpinan dan rekan kerja untuk mendapatkan cara yang efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi (Pelayanan Publik). Penulis menyadari bahwa dalam setiap kegiatan aktualisasi harus tetap bekerja sama dengan rekan kerja lain dengan tetap mendapatkan bimbingan dan arahan dari atasan (Whole Of Government)
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Kejelasan target)
Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan harus menyampaikan kejelasan target dan kesesuain materi konsultasi dengan tujuan yang akan
28
dicapai
- Nasionalisme (Disiplin)
Selalu disiplin dalam mempersiapkan setiap tahapan aktualisasi - Etika Publik (Jujur dalam memberikan informasi)
Dalam tahapan rancangan aktualisasi, kita selalu menampilkan data yang benar dan jujur dalam memberikan informasi - Komitmen Mutu (Inovatif)
Mengedepankan rancangan yang efektif dan efisien dan inovatif dalam berkarya - Anti Korupsi (Jujur)
Jujur dalam setiap menyediakan informasi dalam aktualisasi Konsultasi terkait
sistematika
kegiatan aktualisasi
Adanya ide atau gagasan dalam
pelaksanaan aktualisasi
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat.
Inovatif
Mencari ide atau gagasan baru demi peningkatan kualitas dan mutu PNS
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi yang akan penulis lakukan dengan jelas dan sesuai antara kegiatan dengan tujuan yang akan dicapai kepada pimpinan secara Bertanggung Jawab
- Nasionalisme (Musyawarah)
Penyampaian rencana kegiatan terjadi dengan musyawarah antara penulis dengan pimpinan maupun sesama rekan kerja
29
- Etika Publik (Taat Pada Peraturan)
Berpenampilan rapi dan bertutur kata yang santun dan sopan dalam menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi kepada Pimpinan - Komitmen Mutu (Pencapaian tujuan)
Mengharapkan terwujudnya tujuan organisasi - Anti Korupsi (Sesuai Waktu)
Bertemu dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan sesuai jadwal yang di sepakati Meminta
Persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Adanya persetujuan pimpinan untuk kegiatan aktualisasi
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat.
Integritas Mengutamakan kepedulian terhadap masukan dan saran dari segenap pihak terkait
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Tanggungjawab)
Meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari pimpinan sebagai bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi - Nasionalisme (Santun)
Meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari pimpinan dengan sikap santun - Etika Publik (Sikap hormat)
Mengucapkan Terima kasih kepada pimpinan dengan sikap Hormat setelah mendapatkan persetujuan pelaksanaan aktualisasi - Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
Berharap kegiatan aktualisasi dapat berjalan efektif dan efisien setelah mendapat persetujua dari pimpinan
30
- Anti Korupsi (Sederhana)
Memohon Pamit untuk melanjutkan kegiatan dengan sikap sederhana
2 Membuat Video Tutorial
Penyusunan Dokumen Anjab
Menyiapkan
Informasi dan data
Tersedianya Informasi dan data pembuatan video tutorial
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Peduli Selalu
memperhatikan informasi dan data yang paling dibutuhkan dalam pekerjaan
Keterkaitan Kegiatan dengan AGENDA III
Dalam kegiatan pembuatan Video tutorial penulis malksanakannya secara sistematis untuk menghasilkan video yang efisien dan efektif untuk dipahami (Manajemen ASN). Penulis melakukan pembuatan video secara sistematis dan transparan untuk dinikmati oleh semua jenjang jabatan sesuai aturan perundang undangan (Pelayanan Publik). Penulis berkolaborasi dengan diskominfo dalam proses pembuatan video (Whole Of Government)
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Konsisten)
Konsisten mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber yang diperlukan - Nasionalisme (Musyawarah)
Melakukan koordinasi dan musyawah dengan rekan kerja dalam megumpulkan data dan informasi - Etika Publik (Menjaga informasi yang bersifat rahasia)
Mengumpulkan data dan informasi, penulis tetap menjaga informasi yang bersifat rahasia dari konsumsi publik
31
- Komitmen Mutu (Inovatif)
Mengumpulkan data dan informasi secara inovatif dengan tetap mendapat bimbingan dari atasan - Anti Korupsi (Mandiri)
mengumpulkan data dan informasi secara mandiri Membuat video
tutorial proses penyusunan anjab
Tersedianya video tutorial penyusunan anjab
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Inovatif
Mencari informasi dan data terbaru sesuai
perkembangan dan kebutuhan PNS
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Keseimbangan)
membuat video tutorial dengan tetap menjaga keseimbangan informasi dan data agar tidak membingungkan dan mudah diterima - Nasionalisme (Kepentingan bersama)
Membuat video dengan tujuan meningaktkan kempuan PNS kelurahan dalam hal proses penyusunan anjab dan juga dapat digunakan untuk kepentingan bersama oleh PNS di kedinasan lain
- Etika Publik (Jujur dalam memberikan informasi)
membuat video dengan jujur dalam setiap memberikan informasi kepada para pengguna video - Komitmen Mutu (efisien dan efektif)
Membuat video secara sederhana agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam penggunaannya - Anti Korupsi (Disiplin)
32
menyusun video secara sistematis dan disiplin agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam pemahaman penyusunan anjab Konsutasi terkait
video tutorial penyusunan dokumen anjab
Dukungan terkait adanya video tutorial anjab
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Akuntabel
Menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Bertanggungjawab)
Menyampaikan hasil pembuatan video dengan jelas dan sesuai antara kegiatan dengan tujuan yang akan dicapai kepada pimpinan secara Bertanggung Jawab
- Nasionalisme (Musyawarah)
menyampaikan hasil pebuatan video kepada atasan dan musyawarah kepada rekan kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan - Etika Publik (Santun dan sopan)
berpenampilan rapi dan bertutur kata yang santun dan sopan dalam hasil pembuatan video kepada Pimpinan - Komitmen Mutu (Tercapainya tujuan)
Dari hasil pembuatan video tersebut, Pimpinan berharap tujuan dapat tercapai serta bermanfaat bagi Bagian Organisasi Kedepannya - Anti Korupsi (Sesuai jadwal yang disepakati)
bertemu dengan pimpinan dan membahas hasil pembuatan video sesuai jadwal yang di sepakati bersama
33
3 Konsultasi rencana Penayangan video tutorial penyusunan dokumen anjab di kelurahan
Sabilambo
Evaluasi dokumen Anjab PNS
kelurahan Sabilambo yang masuk ke dalam aplikasi SIOTAK
Adanya hasil evaluasi dokumen anjab PNS kelurahan Sabilambo
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Integritas Tetap
memperhatikan tindakan dan perilaku agar tidak melangkahi
wewenang dan tanggung jawab
Keterkaitan Kegiatan dengan Agenda III :
Dalam kegiatan konsultasi terkait penayangan video tutorial Penulis tetap mengdepankan etika dan profesionalisme sebagai bawahan kepada atasan ataupun sesama rekan kerja (Manajemen ASN). Penulis melakukan konsultasi dan koordinasi kepada pejabat dan pelaksana di kelurahan untuk mendapatkan cara yang efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi (Pelayanan Publik). Penulis menyadari bahwa dalam setiap kegiatan aktualisasi harus tetap bekerja sama dengan rekan kerja lain dengan tetap mendapatkan bimbingan dan arahan dari atasan (Whole Of Government)
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Konsisten)
melakukan evaluasi dokumen secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal - Nasionalisme (Tidak bersikap diskriminatif)
tidak bersikap diskrimatif dalam mengevaluasi file yang masuk baik dari jabatan pengawas ataupun pelaksana
- Etika Publik (Menjaga kerahasiaan Informasi)
menjaga kerahasiaan informasi yang ada pada dokumen ketika melakukan evaluasi - Komitmen Mutu (perbaikan berkelanjutan)
melakukan evaluasi terhadap dokumen yang masuk dengan tujuan sebagai perbaikan yang berkelanjutan agar kedepannya anjab disusun bisa
34
memenuhi syarat anjab yang baik dan benar - Anti Korupsi (Perduli)
melaksanakan evaluasi dokumen secara terukur dan tetap perduli dengan masalah masalah yang terdapat dalam penyusunan anjab
Konsultasi dengan Lurah terkait rencana
penayangan video tutorial
Mengetahui jadwal dan bentuk proses
penayangan video tutorial
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Integritas Memperhatikan segala masukan dan saran dari pihak terkait
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Bertanggungjawab)
Menyampaikan hasil pembuatan video dengan jelas dan sesuai antara kegiatan dengan tujuan yang akan dicapai kepada lurah secara Bertanggung Jawab
- Nasionalisme (Musyawarah)
menyampaikan hasil pebuatan video kepada Lurah dan musyawarah kepada pegawai yang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan - Etika Publik (Santun dan sopan)
berpenampilan rapi dan bertutur kata yang santun dan sopan dalam hasil pembuatan video kepada pegawai kelurahan - Komitmen Mutu (Tercapainya tujuan)
Dari hasil pembuatan video tersebut, Pimpinan berharap tujuan dapat tercapai serta bermanfaat bagi semua pegawai lingkup kelurahan Kedepannya
35
- Anti Korupsi (Sesuai jadwal yang disepakati)
bertemu dengan pimpinan dan membahas hasil pembuatan video sesuai jadwal yang di sepakati bersama
Mencatat hasil konsultasi dengan Lurah Sabilambo
Mendapatkan jadwal dan bentuk proses pembagian video tutorial
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Professional Melakukan tugas sesuai arahan dan waktu yang ditentukan
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Tanggungjawab)
mencatat hasil pelaksanaan konsultasi dari lurah sebagai bentuk tanggung jawab saya dalam melaksanakan kegiatan penayangan video - Nasionalisme (Santun)
Mencatat hasil konsultasi penayangan video dengan sikap santun - Etika Publik (Sikap Hormat)
mengucapkan terima kasih kepada lurah dengan sikap Hormat - Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien)
hasil dari konsultasi dengan lurah maka penulis berharap pelaksanaan penayangan video dapat berjalan Efektif dan Efisien - Anti Korupsi (Sederhana)
- Memohon Pamit untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya dengan sikap sederhana
36
4 Penayangan Video Tutorial
Penyusunan Anjab di Kelurahan Sabilambo
Menayangkan video Tutorial
Terlaksanannya Kegiatan aktualisasi yang telah penulis rencanakan
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Professional Melakukan tugas sesuai arahan dan waktu yang ditentukan
Keterkaitan Kegiatan dengan AGENDA III
Dalam kegiatan penayangan video di kelurahan penulis melakukannya secara professional sesuai dengan jadwal dan sistematika yang telah disetujui sebelumnya (Manajemen ASN). Penulis melakukan kegiatan penayangan video secara efektif dan efisien di kantor lurah sabilambo dengan tujuan agar PNS di lingkup kelurahan dapat memahami dengan baik isi video tersebut (Pelayanan Publik). Dalam melaksanakan kegiatan penayanga video, penulis berkolaborasi dengan pihak kelurahan baik dari pimpinan kelurahan sampai kepada tingkat pelaksana (Whole Of Government)
Keterkaitan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Kejelasan)
Ketika penulis menayangkan video harus ada kejelasan dalam setiap redaksi yang ditampilakn agar tidak membingungkan audience yang hadir - Nasionalisme (Menghormati)
Menghormati audience yang hadir dengan tidak membuang buang waktu dalam pelaksanaan kegiatan - Etika Publik (Sopan)
melaksanakan penayangan video dengan sopan di depan para audience - Komitmen Mutu (Efektif Waktu)
melaksanakan penayangan video diwaktu aktif bekerja dengan tujuan agar semua pegawai dapat hadir
37
- Anti Korupsi (sesuai Jadwal yang telah ditetapkan)
menayangkan video tutorial sesuai jadwal yang telah ditetapkan Evaluasi dokumen
Anjab PNS kelurahan Sabilambo
Adanya hasil evalusai dokumen anjab
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Professional Melakukan tugas sesuai arahan dan waktu yang ditentukan
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Konsisten)
melakukan evaluasi dokumen secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal - Nasionalisme (Tidak bersikap diskriminatif)
tidak bersikap diskrimatif dalam mengevaluasi file yang masuk baik dari jabatan pengawas ataupun pelaksana - Etika Publik (Menjaga kerahasiaan Informasi)
menjaga kerahasiaan informasi yang ada pada dokumen ketika melakukan evaluasi - Komitmen Mutu (perbaikan berkelanjutan)
melakukan evaluasi terhadap dokumen yang masuk dengan tujuan sebagai perbaikan yang berkelanjutan agar kedepannya anjab disusun bisa memenuhi syarat anjab yang baik dan benar
- Anti Korupsi (Perduli)
melaksanakan evaluasi dokumen secara terukur dan tetap perduli dengan masalah masalah yang terdapat dalam penyusunan anjab
38
Menuangkan hasil Aktualisasi
kedalam Laporan Aktualisasi
Adanya Laporan hasil Aktualisasi
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Visi Kabupaten Kolaka yang Maju, Berkeadilan dan Sejahtera Misi ke 4 yaitu Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, bersih dan
bermartabat
Professional Melakukan tugas sesuai arahan dan waktu yang ditentukan
Keterkaitan tahapan kegiatan dengan ANEKA : - Akuntabilitas (Konsisten)
Dalam penyusunan laporan aktualisasi penulis tetap melakukannya secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang diingikan - Etika Publik (Jujur)
dalam proses penyusunan laporan penulis melakukannya dengan jujur dan tidak memanipulasi data yang ada - Komitmen Mutu (Efektif dan efisien)
menjaga mutu dan kualitas laporan aktualisasi yang akan disusun - Nasionalisme (Disiplin)
disiplin dalam meunyusun laporan aktualisasi agar laporan yang disusun dapat dipertanggung jawabkan - Anti korupsi (seuai dengan waktu yang telah ditetapkan)
menyusun laporan aktualisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan (Anti Korupsi)