• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

I

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ARSIP DOKUMEN PEGAWAI MELALUI APLIKASI GOOGLE DRIVE PADA DINAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN KOLAKA TIMUR

Oleh :

MURNIATI, S.IP

NIP : 199209092020122023

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XCIX TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2021

(2)

II

(3)

III

(4)

IV

(5)

i KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe Kepulauan dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan 93 tahun 2021.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan aktualisasi ini.

Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan kepada :

1. Keluarga yang tidak henti-hentinya berdoa untuk kelancaran dan keberkahan profesi penulis;

2. Harianto sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini;

3. La Ode Raisi Dabu Selaku mentor yang telah memberikan saran guna memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik.

4. Supardin S.Sos.,M.Si Selaku Penguji yang telah memberi banyak masukan untuk perbaikan penulisan penulis

5. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasatelah membagi ilmunya;

6. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan 98, 99,100 tahun 2021.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Kendari, Juni 2021

MURNIATI, S.IP NDH : 16

(6)

ii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

LEMBAR PERSETUJUAN ...

LEMBAR PENGESAHAN ...

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 4

1.3. Manfaat ... 5

1.4. Ruang Lingkup ... 5

1.5. Waktu dan Tempat... 6

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ... 7

2.1 Gambaran Umum Organisasi ... 7

2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 7

2.1.2 Visi Misi Organisasi ... 9

2.1.2.1 Visi Organisasi...9

2.1.2.2 Misi Organisasi...9

2.1.3 Nilai Organisasi ... 9

2.1.4 Struktur Organisasi...11

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ...12

2.1.5.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas perhubungan ...12

(7)

iii

2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Perhubungan Darat ...14

2.1.7 Data-dat Primer ...16

2.1.7.1 Data-data Sumber Daya ...16

2.1.8 Identifikasi dan Penetapan Isu ...16

2.1.8.1 Identifikasi Isu ...16

2.1.8.2 Penetapan Isu ...19

2.1.9 Analisis Isu ( Dampak dan Permasalahan) ...21

2.1.9.1 Dampak ...21

2.1.9.2 Peta Permasalahan ...21

2.2 Nilai-nilai Dasar ASN ...22

2.2.1 Akuntabilitas ...23

2.2.2 Nasionalisme ...23

2.2.3 Etika Publik ...25

2.2.4 Komitmen Mutu ...26

2.2.5 Anti Korupsi ...28

2.2.6 Manajemen ASN ...31

2.2.7 Whole of Government ...32

2.2.7 Pelayanan Publik ...32

2.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi ...34

2.3.1 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu ...34

2.3.2 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ...35

2.3.3 Estimasi Biaya Kegiatan ...48

2.3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ...49

BAB IV : Penutup ...50

4.1 Kesimpulan ...50

4.2 Saran ...50

(8)

iv DAFTAR PUSTAKA...51 LAMPIRAN...51

(9)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Kondisi saat ini dan kondisi yang

diharapkan………... 23

Tabel 2.2 Analisa Isu dengan metode AKPL……….. 24

Tabel 2.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi……….. 26

Tabel 3.1 Kendala dan Anstisipasi……… 34

Tabel 3.2 Hasil Aktualisasi………. 35

Tabel 3.3 Analisis Dampak……… 43

(10)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

………... 13

Gambar 2.2 Faktor-Faktor Penyebab Isu ……….. 25

(11)
(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aparatus Sipil Negara (ASN) merupakan Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang Profesional, bebas dari Intervensi Politik, serta bersih dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pengelenggara pemerintahan memiliki peranan penting dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam memainkan peranan tersebut PNS dituntut untuk memiliki Nilai-Nilai Dasar Profesi, kemudian PNS dapat mengaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.

Dengan adanya proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS, akan mendorong peserta latsar agar tidak hanya sekedar memahami nilai dasar saja melainkan dapat mengimplementasikan bahkan memaknai setiap nilai dasar yang diketahui sebagai pondasi dalam melakukan kegiatan.

Namun, saat ini kenyataannya kepercayaan masyarakat terhadap PNS yang cenderung negative, misalnya pelayanan publik yang dilakukan PNS khususnya di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya kesadaran dan kepedulian PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Di era globalisasi saat ini, masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek termasuk terhadap mutu pelayanan yang berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan reformasi/perubahan

(13)

terhadap pola pikir yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Pembentukan Pegawai Negeri Sipil yang professional yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi PNS melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT).

Untuk itu, Aktualisasi nilai dasar ini menjadi penting sebagai bukti bahwa CPNS mengerti serta dapat menghayati nilai-nilai dasar profesi yang telah diberikan. Selain daripada itu proses aktualisasi ini pun dapat digunakan sebagai media untuk menyebarkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) bukan hanya untuk CPNS yang sedang mengikuti latsar saja namun dapat disebarkan nilai-nilai ini kepada para PNS yang berada di lokasi aktualisasi.

Upaya-upaya tersebut dilakukan sebagai langkah dalam rangka membentuk Pegawai Negeri Sipil professional sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur memiliki tugas Memimpin dan mengkordinasikan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan program pemerintah Kabupaten agar tercapai target pelaksanaan program pemerintahan salah satunya Menjabarkan rencana strategis organisasi

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil ini adalah :

1. Mewujudkan PNS profesional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan berakuntabilitas,

mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk meningkatkan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi.

(14)

2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam bentuk Sikap dan Perilaku dan Disiplin, dalam Kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.

3. Menjadi pedoman untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab di institusi masing-masing dengan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diemban, mempunyai semangatnasionalisme dalam melaksanakan tugas, menjunjung tinggi etika yang baik dalam melayani masyarakat, memiliki komitmen mutu sesuai tupoksi dan anti korupsi dalam melaksanakan dalam melayani masyarakat.

Memahami kedudukan dan peran di institusi masing-masing untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa

1.3 Manfaat

Manfaat dari aktualisasi ini adalah :

Manfaat dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah : 2. Bagi Diri Sendiri

Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas jabatan.

3. Bagi Organisasi (DPPA)

Menguatkan visi dan misi dan nilai-nilai organisasi sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.

4. Bagi Pegawai Negri Sipil (PNS)

Mendapat informasi yang dibutuhkan khususnya dalam penegakan disilin Pegawai Negri Sipil sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan publik yang prima dari ASN

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini yaitu Database Penempatan Titik - Titik Rambu Lalulintas melalui Pemanfaatan Aplikasi Geographic Information System (GIS).

(15)

1.5 Waktu dan Tempat

Tahap aktualisasi akan dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 6 Juni sampai tanggal 11 Juli 2021 di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka TImur.

Tempat pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan di Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara..

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 52 Tahun 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur.

2.1.2 Visi Misi Organisasi 2.1.2.1 Visi Organisasi

Terwujudnya kesetaraan dan keadilan Gender, Perlindungan Perempuan dan Anak menuju keluarga yang berkualitas.

2.1.2.2 Misi Organisasi

• Meningkatkan kualitas hidup perempuan

• Meningkatkan perlindungan perempuan

(16)

• Meningkatkan kualitas keluarga

• Meningkatkan pemenuhan hak anak

• Meningkatkan system data gender dan anak

• Meningkatkan perlindungan khusus anak

(17)

2.1.2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPPPA.

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UPTD

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN

PERENCANAAN DAN KEUANGAN

SEKRETARIS

BIDANG PENGURUSTAMAAN

GENDER

SEKSIPELEMBAGAAN PENGURUSTAMAAN

GENDER BIDANG EKONOMI SEKSIPEELEMBAGAAN

PENGURUSTAMAAN GENDER BIDANG SOSPOL

SEKSIPELEMBAGAAN PENGURUSTAMAAN GENDER BIDANG DATA

DAN INFORMASI

SEKSIDATA KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK

BIDANG PERLINDUNGAN HAK

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN HAK

KHUSUS ANAK SEKSIPERLINDUNGAN

PEREMPUAN

SEKSIPERLINDUNGAN KHUSUS ANAK

SEKSIKESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTRAAN

BIDANG

PEMENUHAN HAK ANAK

SEKSILINGKUNGAN KELUARGA PENGASUHAN

PENDIDIKAN PEMANFAATAN WAKTU

LUANG SEKSIHAKSIPIL INFORMASI DAN

PARTISIPASI

(18)

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

2.1.5.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur mempunyai tugas pokok : a. Sebagai perangkat Daerah yang melaksanakan urusan

pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

b. Nomenklatur perangkat yang melaksanakan urusan pemerintah Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Untuk terlaksananya tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

b. Pelaksana kebijakan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

c. Pelaksana evaluasi dan pelaporan di Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

d. Pelaksana administrasi dinas di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola Kepegawaian

1. Tugas Pokok

Melakukan kegiatan pengelolaan bahan dan penyusunan laporan kepegawaian berdasarkan SOP dan pengawasan dari pimpinan sebagai

(19)

bagian dari tugas jabatan pelaksana pada subbagian umum dan kepegawaian;

2. Uraian Tugas

1. Mengatur bahan dan data kepegawaian dengan cara mempelajari progran kerja subbagian Umum dan Kepegawaian ;

a. Mengumpulkan bahan dan data Kepegawaian;

b. Memilah bahan dan Data Kepegawaian;

c. Melakukan pengecekkan alat-alat sebelum mengelola bahan dan data kepegawaian;

d. Memelihara arsip/dokumen dan menertibkannya sehingga memudahkan dalam memberikan layanan peminjaman berkas kepada pihak yang memerlukan sesuai dengan prosedur;

2. Melakukan pengetikan naskah/dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) unit sebelum ditetapkan oleh pimpinansesuai bahan aturan telah rumuskan pimpinan;

a. Mencatat pengarahan dari atasan tentang rumusan aturan dalam membuat naskah SOP;

b. Menyiapkan alat dan bahan dalam membuat naskah SOP;

c. Membuat/Mengetiknaskahsesuaidenganrumusanaturandanaraha ndaripimpinan;

3. Melakukan pengetikan naskah/dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) Unit organisasi dengan mengikuti aturan Tata Naskah yang tercantum dalam SOP untuk dijadikan pedoman standar pelayanan unit;

a. Mengumpulkan bahan dalam membuat naskah Standar Pelayanan Minimal dengan dengan cara mempelajari standar pelayanan minimal kementrian atau lembaga terkait

b. Mencatat pengarahan dari atasan sebagai bahan dalam membuat naskah SPM Unit;

c. Membuat Naskah Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan SOP;

4. Mencatat dan membuat dokumentasi ketatalaksanaan, ketatausahaan dan pelayanan administrasi lainnya sesuai dengan SOP seperti mengetik/membuat absensi pegawai, membuat naskah SK pegawai kontrak, membuat daftar urut kepegawaian dan lain-lain;

a. Membuat/Mengetik naskah absensi pegawai dan merekapitulasi setiap bulan untuk disampaikan kepada atasan;

(20)

b. Mengendalikan dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar;

c. Membuat naskah/SK pegawai kontrak;

d. Membuat daftar urut kepegawaian

e. Mengurus administrasi kenaikan pangkat Mengurus administrasi

kenaikan gaji berkala

Mengurusadministrasikesejahteraanpegawaimeluputitunjangan, jaminankesehatan

f. Menyajikan data daninformasi program kegiatan yang ditampilkan melalui Website Unit Organisasi;

5. Mengkonsultasikan tugas kepada pimpinan dengan cara menjelaskan kemajuan tugas pengelolaan kepegawaian serta kendala yang dialami dalam menjalankan tugas;

a. Melaporkan kemajuan pelaksanaan tugas kepada atasan;

b. Menjelaskan kendala-kendala yang dialami dalam menjalankan tugas;

c. Mendiskusikan saran atau solusi untuk mengatasi kendala dalam menjalankan tugas;

d. Mencatat perbaikan hasil pelaksanaan tugas dari atasan sebagai bahan untuk menyusun laporan sebelum disajikan dalam bentuk dokumen;

6. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dengan cara menyajikan dalam bentuk dokumen sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;

a. Menyiapkan bahan dalam membuat laporan;

b. Memeriksa kembali bahan laporan sesuai hasil evaluasi pimpinan;

c. Mengetik laporan pelaksanaan tugas;

d. Memfinalisasi laporan;

7. Melakukakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan tanggung jawab baik lisan maupun tertulis;

a. Mempelajari penugasan yang diberikan pimpinan;

b. Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas;

c. Menjalankan tugas sesuai dengan arahan dan aturan yang ada;

d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas;

2.1.7 Data-data Primer

2.1.7.1 Data-data Sumber daya yang dimiliki unit kerja 1. Sumber daya Manusia unit kerja

(21)

2. Sarana dan Prasarana unit kerja 2.1.7.2 Data-data Isu yang diangkat

1. Pembuatan Aplikasi Google Drive 2.1.8 Identifikasi dan Penetapan Isu

Sebelum penulis menetapkan judul rancangan aktualisasi, ada dua tahapan yang dilakukan terlebih dahulu yaitu mengidentifikasi dan menetapkan Isu sesuai tugas pokok dan fungsi Jabatan. Berdasarkan hasil Analisa dari sumber isu serta tugas dan fungsi jabatan sebagai Pengelola Kepegawaian pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kabupaten Kolaka Timur maka ada beberapa isu dan kondisi saat ini yang diharapkan penulis yang membutuhkan penyelesaian segera.

2.1.8.1 Identifikasi Isu

Adapun identifikasi isu berdasarkan Tugas dan Fungsi jabatan yang di anggap perlu penyelesaian masalah dapat dilihat pada tabel 2.1

(22)

Tabel 2.1. Identifikasi Isu berdasarkan Tugas dan Fungsi

NO

PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNSI YANG BELUM

OPTIMAL

ISU

TERIDENTIFIKASI

DESKRIPSI KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

1 Memilah bahan dan data kepegawaian

Belum teraturnya pengumpulan bahan dan data kepegawaian

✓ Whole of Government :

Dalam proses memilah bahan dan data kepegawaian ini diperlukan kordinasi yang baik dalam menghadapi suatu permasalahan.

✓ Pelayanan Publik :

Melakukan peningkatan mutu kinerja dalam memilah bahan dan data kepegawaian 2 Memelihara arsip dokumen

dan menerbitkanya sehingga memudahkan pemberian layanan peminjaman berkas kepada pihak yang memerlukan sesuai dengan prosedur

Belum optimalnya pemeliharaan

arsip/dokumen sehingga menghambat pemberian layanan berkas kepada pihak yang memerlukan sesuai dengan prosedur

✓ Manajemen ASN:

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja pegawai.

✓ Pelayanan Publik :

Melakukan peningkatan mutu kinerja pegawai

✓ Etika Publik

(23)

Mengutamakan pencapaian hasil kinerja pegawai

3 Mengumpulkan bahan dan data kepegawaian

Belum optimalnya prosedur pengumpulan bahan dan data pegawai

✓ Whole of Government :

Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan adanya koordinasi terhadap pimpinan serta kolaborasi sehingga menghasilkan kepuasan terhadap pelayanan pemberian ijin pengguna jalan

✓ Pelayanan Publik :

Mempermudah pelayanan publik terhadap pemberian ijin pengguna jalan sehingga menghasilkan kepuasan pelayanan

✓ Komitmen Mutu

Memberikan pelayanan yang berkualitas

(24)

2.1.8.2 Penetapan Isu

Setelah melakukan identifikasi Isu berdasrkan Tugas dan Fungsi Jabatan selanjutnya penulis menetapkan Isu. Untuk menetapkan Isu yang berkualitas maka perlu dilakukan analisis untuk menghasilkan Isu Skala prioritas. Dalam menetapkan Isu Prioritas penulis menggunakan analisis APKL yaitu analis menentukan Aktual,Problematik,Khalayak dan Layak. Secara rinci penjelasan APKL dapat dilihat pada tabel berikut:

NO INDIKATOR KETERANGAN

1 Aktual (A) Isu yang sedang Trending topik dikalangan masyarakat

2 Problematik (P) Isu yang mempunyai dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu di carikan solusinya

3 Khalayak (K) Isu secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak

4 Layak (L) Isu yang relevan dan realistis untuk di munculkan serta mencari pemecahan masalahnya

(25)

Identifikasi Isu di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur yang akan dijadikan pokok isu menggunakan metode analisis APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel beriut :

NO IDENTIFIKASI ISU KRITERIA

SKOR PERINGKAT

A P K L

1 Kurang teraturnya bahan dan data kepegawaian 3 4 3 4 18 III 2 Belum optimalnya pemeliharaan arsip/dokumen

sehingga menghambat pemberian layanan berkas kepada pihak yang memerlukan sesuai dengan prosedur

4 5 4 5 14 I

3 Belum optimalnya prosedur pengumpulan bahan

dan data pegawai 3 4 4 5 16 II

Sumber data : Hasil Analisis (2021) Skala 1-5

1: Sangat tidak berpengaruh 2: Tidak berpengaruh 3: Kurang

4: Berpengaruh 5: Sangat berpengaruh

(26)

21 Berdasarkan pendekatan analisis AKPL, pemilihan isu utama didasarkan pada perolehan nilai total yang paling tinggi, sehingga terpilih isu utama adalah “Belum optimalnya pemeliharaan arsip/dokumen sehingga menghambat pemberian layanan berkas kepada pihak yang memerlukan sesuai dengan prosedur.

2.1.9 Analisis Isu ( Dampak dan Permasalahan ) 2.1.9.1 Dampak

Belum tersedianya apliksi penyimpanan data-data pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kolaka Timur, apabila tidak diselesaikan akan berdampak sebagai berikut :

a. Apabila tidak segera ditangani dapat menghambat kinerja pegawai.

b. Bertambahnya volume arsip secara terus menerus mengakibatkan tempat dan peralatan yang tersedia tidak dapat menampung arsip dokumen lagi

c. Kualifikasi persyaratan pegawai tidak terpenuhi

2.1.9.2 Peta Permasalahan

Faktor-faktor penyebab belum Optimalnya pemeliharaan arsip/dokumen pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka Timur adalah sebagai berikut:

a. Rendahnya kesadaraan pegawai dalam pemeliharaan arsip dokumen

b. Masih belum optimal pemeliharaan arsip dokumen

c. Pemeliharaan arsip dokumen masih dalam bentuk manual

(27)

22 Gambar 2.2 Faktor-Faktor Penyebab Isu

2.2 Nilai – Nilai Dasar ASN

Nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi yang biasa disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya.

Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, terdapat satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu:

INTERNET

APLIKASI PENYIMPANAN

DATA MENGURANGI

PEMAKAIAN KERTAS

A P B D

Belum Optimalisasi Pemeliharaan Arsip

Dokumen

(28)

23 2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Menurut LAN (2014) responsibilitas adalah kewajiban bertanggungjawab sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sebagai ASN kita dituntut tidak hanya memiliki sifat responsibilitas namun juga akuntabilitas. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabilitas didukung oleh nilai nilai yaitu:

a. Kepemimpinan b. Transparansi c. Integritas

d. Tanggungjawab e. Keadilan

f. Kepercayaan g. Keseimbangan h. Kejelasan i. Konsisten

(Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015)

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila yang merupakan cerminan sila pertama sampai dengan sila kelima diantaranya percaya dan takwa kepada

(29)

24 Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, saling tenggang rasa dan tepa selira, tidak semena-mena terhadap orang lain.

Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. Mengakui setiap manusia mempunyai kedudukan, hak, kewajiban yang sama, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain serta memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri, tindakan menggunakan hak milik yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut:

1. Berwawasan kebangsaan yang kuat 2. Memahami pluralitas

3. Berorientasi kepublikan yang kuat

4. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya

(Nasionalisme, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015)

2.2.3 Etika Publik

(30)

25 Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN

(31)

26 Pada prinsipnya ada 3 dimensi etika publik, yaitu dimensi kualitas pelayanan publik, dimensi modalitas, dimensi tindakan integritas public. (Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015).

2.2.4 Komitemen Mutu

Komitmen dapat diartikan sebagai janji setia yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan sedangkan Mutu adalah nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan, bahkan melampaui harapan. Untuk mewujudkan mutu membutuhkan kreatifitas yang melahirkan inovasi dalam bentuk barang atau pelayanan yang tepat guna dan berdaya guna, sehingga komitmen mutu dapat juga diterjemahkan sebagai sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Nilai-nilai dasar komitmen mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan menyentuh hati, berkualitas tinggi, mampu berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.

Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang. Untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Komitmen mutu menekankan pada penerapan nilai-nilai dasar sebagai berikut:

1. Efektivitas

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik yang menyangkut

(32)

27 jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari mutu dan kualitas yang mencapai target, tetapi juga melalui terpenuhinya kebutuhan pelanggan dan kepuasan pelanggan, ketepatan waktu dan sumber daya, serta kinerja yang tanpa cacat (zero defect).

2. Efisiensi

Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga dapat diketahui ada tidaknya penggunaan sumber daya yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi, penyimpanagan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.

3. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

4. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan.

Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:

(33)

28 1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.

2) Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.

3) Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan tanggap.

4) Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya.

5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan.

(Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015)

2.2.5 Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai – nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai – nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang

(34)

29 berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

b. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak- pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.

d. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak

(35)

30 akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

e. Tanggung jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.

Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

f. Kerja keras

Tidak memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

g. Sederhana

Sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.

Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman- teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.

i. Adil

Tidak menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang sudah diupayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi

(36)

31 kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

(Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015)

2.2.6 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.

Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu.

Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.

Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;

pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;

promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;

penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (Manajemen ASN, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015)

2.2.7 Whole of Goverment (WoG)

(37)

32 Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan.

WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (whole of goverment, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015).

2.2.8 Pelayanan Publik

LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.

Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-

(38)

33 excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.

Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).

Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan

(Pelayanan Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara, 2015)

(39)

34 BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu

Adapun gagasan kreatif pemecahan isu yang penulis tawarkan dapat dilihat dalam bagan alir sebagai berikut :

A P B D

• S D M

•IDENTIFIKASI

•pemanfaatan teknologi

apalikasi google drive...

•PERALATAN

•internet

•komputer

•aplikasi google

drive Melengkapi

alat pendukung

Melakukan Koordinasi terhadap

atasan

Menguran gi pemakaia

n kertas Meningkat

kan pengetahun

terhadap aplikasi

google drive

(40)

49 3.2 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.2.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

NO Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai-nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi dengan pimpinan

a.Mendiskusik an kegiatan yang akan di lakukan

Terlaksanany a diskusi kegiatan yang akan di lakukan

• Akuntabilitas :

Dalam melakukan konsultasi kepada pimpinan penulis jujur dalam menyampaikan seluruh tahapan kegiatan yang dilaksanakan.

• Nasionalisme :

Dalam melaksanakan konsultasi penulis mengutamakan adab dan selalu bersikap hormat kepada pimpinan ketika melakukan konsultasi.

• Etika Publik :

Dalam melaksanakan konsultasi Penulis menyesuaikan jadwal serta bersikap sopan kepada pimpinan;

• Komitmen Mutu :

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

Kegiatan ini memberi

penguatan pada nilai-nilai

organisasi diantaranya yaitu

peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

(41)

49 Dalam melaksanakan konsultasi

penulis lebih cermat memberikan gambaran umum tahapan dalam mengkonsultasikan kegiatan Aktualisasi

• Anti Korupsi :

Dalam melaksanakan konsultasi penulis konsultasi dengan pimpinan dengan mengedepankan sikap keterbukaan terhadap pelaksanaan aktualisasi

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta Meningkatkan Profesionalisme ASN

b.konsultasi dengan mentor terkait dengan

kegiatan yang direncanakan

b.terperolehn ya masukan terkait kegiatan yang akan di rencanakan

• Akuntabilitas :

Pada saat meminta arahan penulis mengutamakan persamaan persepsi sehingga tidak ada perbedaan pendapat antara penulis dan atasan

• Nasionalisme :

Pada saat meminta arahan, Penulis mengedepankan adab ketika meminta masukan dari Pimpinan;

• Etika Publik :

Pada saat meminta arahan Penulis menunjukan sikap ramah dan sopan saat meminta arahan;

• Komitmen Mutu :

Kegiatan ini mendukung visi dan misi organisasi Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

Kegiatan ini memberi

penguatan pada nilai-nilai

organisasi diantaranya yaitu

peningkatan kualitas sumber daya manusia

(42)

49 Dalam meminta arahan penulis

mendengarkan secara langsung arahan pimpinan agar komunikasi berjalan efektif.

• Anti Korupsi :

Dalam meminta arahan penulis menerapkan nilai-nilai kejujuran.

berbasis ajaran agama dan pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

c.meminta izin kepada pimpinan

c.izin

diberikan oleh pimpinan

• Akuntabilitas :

Saat meminta izin kepada pimpinan penulis bertanggung jawab pada kegiatan yang akan dilaksanakan;

• Nasionalisme :

Saat meminta izin Penulis mengedepankan adab ketika meminta masukan dari Pimpinan;

• Etika Publik :

Saat meminta izin Penulis menunjukan sikap ramah dan sopan

• Komitmen Mutu :

Saat meminta izin penulis mendengarkan secara langsung arahan pimpinan agar komunikasi berjalan efektif.

• Anti Korupsi :

Dalam meminta izin penulis menerapkan nilai-nilai kejujuran.

Kegiatan ini mendukung visi dan misi organisasi Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

Kegiatan ini memberi

penguatan pada nilai-nilai

organisasi diantaranya yaitu

peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan pengetahuan

(43)

49 dan teknologi (IPTEK)

2111 2 Membuat

rancangan aplikasi google drive

a.mendiskusik an dengan pimpinan dan mentor

a.mendapat masukan dan izin dari pimpinan dan mentor

• Akuntabilitas :

Pada saat melakukan diskusi kepada pimpinan, penulis konsisten dengan meteri yang di diskusikan.

• Nasionalisme :

Penulis mengedepankan adab ketika meminta masukan dari Pimpinan;

• Etika Publik :

Penulis menunjukan sikap ramah dan sopan saat meminta arahan;

• Komitmen Mutu :

Dalam meminta arahan, penulis mendengarkan secara langsung arahan pimpinan agar komunikasi berjalan efektif.

• Anti Korupsi :

Dalam meminta arahan penulis menerapkan nilai-nilai kejujuran.

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

Kegiatan ini memberi

penguatan pada nilai-nilai

organisasi

diantaranya yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

b.menyediaka n bahan rancangan pembuatan

b.tersedianya alat dan bahan rancangan

• Akuntabilitas :

Pada saat penulis membuat rancangan, penulis patuh terhadap arahan pimpinan;

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha

Kegiatan ini memberi

penguatan pada nilai-nilai

(44)

49 aplikasi

google drive

• Nasionalisme :

Pada saat penulis membuat ancangan, penulis mengedepankan adab

• Etika Publik :

Pada saat penulis membuat rancangan, penulis menyesuaikan arahan pimpinan

• Komitmen Mutu :

Pada saat penulis membuat rancangan, penulis berusaha menuangkan arahan pimpinan

• Anti Korupsi :

Penulis membuat rancangan survey tanpa unsur KKN

n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

organisasi

diantaranya yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

c.menyediaka n data-data pegawai

c.Tersedianya data-data pegawai

• Akuntabilitas :

Saat meminta surat persetujuan penulis bertanggung jawab pada kegiatan yang akan dilaksanakan;

• Nasionalisme :

Pada saat miminta persetujuan pimpinan penulis mengedepankan adab ketika meminta masukan dari Pimpinan;

• Etika Publik :

Pada saat miminta persetujuan pimpinan penulis menunjukan sikap ramah dan sopan saat meminta arahan;

• Komitmen Mutu :

Dalam meminta arahan penulis mendengarkan secara langsung arahan

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

(45)

49 pimpinan agar komunikasi berjalan

efektif.

• Anti Korupsi :

Dalam meminta arahan penulis menerapkan nilai-nilai kejujuran.

3 Membuat aplikasi google drive

a.mendiskusik an dengan teman-teman kantor

a.diskusi terlaksana dan mendapat masukan dari teman-teman kantor

• Akuntabilitas :

Pada saat penulis melakukan survey penulis bertanggung jawab dengan tugas saat melakukan survey;

• Nasionalisme :

Pada saat penulis melakukan survey penulis mengutamakan adab ketika melakukan survey penentuan titik-titik rambu lalulintas;

• Etika Publik :

Pada saat penulis melakukan survey, penulis menyesuaikan dengan lingkungan dan masyarakat ketika melakukan survey;

• Komitmen Mutu :

Penulis melaksankan survey sesuai acuan atau format yang telah

ditetapkan

• Anti Korupsi :

Mendapatkan data survey tanpa ada unsur KKN.

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

(46)

49

2111 b.Mengecek

data yang akan di input

b.tersedianya data yang akan di input

• Akuntabilitas :

Pada saat melakukan konsultasi kepada pimpinan penulis jujur menyampaikan hasil survey yang akan difinalisasi.

• Nasionalisme :

Pada saat melakukan konsultasi kepada pimpinan penulis mengedepankan adab ketika meminta arahan Pimpinan;

• Etika Publik :

Pada saat melakukan konsultasi kepada pimpinan penulis menyesuaikan jadwal Pimpinan;

• Komitmen Mutu :

Pada saat melakukan konsultasi kepada pimpinan, Penulis mencermati arahan pimpinan

• Anti Korupsi :

Pada saat melakukan konsultasi kepada pimpinan, Penulis Meminta arahan pimpinan tanpa ada unsur KKN

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

c.menyimpan data-data pegawai

c.tersedianya apikasi gogle drive untuk menyimpan data

• Akuntabilitas :

Pada saat menginput penulis mengedepankan tanggungjawab;

• Nasionalisme :

Pada saat menginput penulis tidak melakukan diskriminasi;

• Etika Publik :

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta

yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

(47)

49 Pada saat penulis menginput penulis

mengedepankan adab saat berkomunikasi

• Komitmen Mutu :

Pada saat penulis menginput, penulis lebih cermat menuangkan hasil aktualisasi

• Anti Korupsi :

Pada saat penulis menginput penulis membuat laporan tanpa ada unsur KKN

pelayanan prima

4 Menginput data pegawai

a.mengecek data yang akan di input

a.tersedianya data yang akan di input

• Akuntabilitas :

Pada saat penulis mengecek data penulis bertanggungjawab terhadap data yang akan di input;

• Nasionalisme :

Pada saat penulis mengecek data penulis mengutamakan adab ;

• Etika Publik :

Pada saat penulis mengecek data penulis menyesuaikan dengan jadwal kegiatan di Kantor Dinas

• Komitmen Mutu :

Pada saat penulis melakukan kegiatan penulis lebih cermat dalam m

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

peningkatan kualitas sumber

(48)

49 5. Melaporkan

hasil

pelaksanaan aktualisasi

b.menginput data

c.menyimpan hasil inputan

a.mengumpul kan bahan laporan aktualisasi

Pada saat penulis melakukan kegiatan penulis lebih cermat dalam melakukan persiapan

• Anti Korupsi :

Pada saat penulis melaksanakan kegiatan penulis melaksanakan

tanpa ada unsur KKN.

Akuntabilitas

melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab

Nasionalisme

menjalankan amanah c.Etika public

melakukan pekerjaan dengan cermat dan teliti

Etika public

Melakukan pekerjaan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi

peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi

b.terinputny a data kedalam aplikasi google drive c.data tersimpan kedalam aplikasi google drive a.tersedian ya bahan penyusuna n laporan aktualisasi

(49)

49 b.menyusun

laporan hasil aktualisasi

c.menyampaik an laporan hasil aktualisasi kepada mentor

Menmindai dokumen dengan waktu yg efisien

Anti korupsi

Pimpinan memberikan tanggung jawab kepada peserta untuk melakukan rancangan

Akuntabilitas

Konsisten menjalankan tanggung jawab

Nasionalisme

Menjalankan amanah Etika public

Melakukan pekerjaan dengan cermat dan teliti

Komitmen mutu

Memindai dokumen dokumen dengan menggunakan waktu yang efisien Akuntabilitas

Diberikan keoercayaan dalam melaksanakan rancangan aktualisasi Nasionalisme

Adanya amanah dari izin di dapatkan untuk melaksanakan rancangan aktualisasi

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

Meningkatkan kualitas tata kelola

kepemerintaha n yang baik dan berbasis teknologi serta pelayanan prima

peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) b.tersediany

a laporan hasil pelaksanaa n aktualisasi

c.tersamp aikannya laporan hasil aktualisasi kepada mentor

(50)

49 peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama dan

pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

(51)

49 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Juni Juli

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Konsultasi dengan pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan

a. Mendiskusikan kegiatan yang akan di lakukan b. konsultasi

dengan mentor terkait dengan rancangan yang akan dilakukan

c. Meminta izin dan

dukungan pimpinan 2 Membuar

rancangan aplikasi google drive

a. Mendiskusikan dengan

pimpinan dan mentor

b. menyiapkan bahan rancangan aplikasi google drive

(52)

49 c. Menyediakan

data-data pegawai

3 Membuat aplikasi

google drive

a. Mendiskusikan dengan teman- teman kantor

b. Mengecek data yang akan di input

c. Menyimpan data

pegawai

4 Menginput data pegawai

a. Mengecek data yang akan di input

b. Menginput data

c. Menyimpan hasil inputan

5 Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi

a. m e n g u m p u l k a n b a h a n l a p o r a n a k t u a l i s a s i

b. menyusun laporan hasil aktualisasi

c.menyampaikan

hasil aktualisasi kepada mentor

(53)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Aktualisasi ini terdiri dari beberapa kegiatan yang diaktualisasikan di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tempat penulis bertugas.

Dalam pelaksanaan aktualisasi penulis menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran sebagai PNS yang profesional.

Berdasarkan hasil aktualisasi yang dilakukan, maka kebutuhan data untuk mendukung program pembuatan aplikasi google drive di Dinas pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten kolaka Timur dapat terpenuhi.

Dengan terlaksananya program pembuatan aplikasi google drive survey, maka pelayanan untuk ketersediaan sarana dan prasana di sub bagian umum kepegawaian dapat terlaksana dengan lebih baik.

4.2 Saran

Pelaksanaan rancangan aktualisasi nilai-nilai ANEKA dapat mengalami kegagalan atau hambatan dikarenakan banyak factor diantaranya adanya keterbatasan waktu dalam melakukan kegiatan dalam rancangan apalagi jika kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan proses memakan waktu lebih dari dua minggu serta adany kegiatan-kegiatan lain diluar rancangan yang bias menganggu aktualisasi di instansi, untuk mencegah hal tersebut terjadi dan kedepannya dapat di perhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Meningkatkankerjasama, kordinasi denganpimpinan dan pegawai terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi

2. Perlunya komitmn pegawai dalam mewujudkan ANEK

(54)

50 DAFTAR PUSTAKA

Alam, G.Surya, Etiket bergaul, Semarang: Aneka ilmu,1989..

Ancok, D Hendro Juwono,W. Dan Hartono, F.D., (2014) Mengapa kita perlu memberikan pelayanan yang baik”.Makalah dipresentasikan dalam Fokus Group Discucion, LAN-RI, Jakarta,Juni.

Dwiyanto,Agus (2010), Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kalaboratif. Yogyakarta: Gamapress

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

Dough Lennick & Fred Kiel,Phd.2005.Moral Intelligence, New York, Wharton School Publishing

Haryatmoko,2011.Etika Publik.Jakarta,PT Gramedia Pustaka Utama http://.Inilah.com/news/read/politik/2008/08/16/44178/suster-apung-pernah- terdampar/

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi ( Jakarta LPFE Universitas Indonesia,2004)h.151

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

Untuk mewujudkan pengaktualisasian di tempat kerja, maka penulis merancang kegiatan yang mengambil judul: Konsep “SALE” (Sosialisasi, Latihan dan Evaluasi) dalam

Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran yang masih minim. Media pembelajaran yang digunakan yaitu media Buku Cetak dan masih belum menggunakan media pembelajaran lain yang

Penguatan Nilai Organisasi : Pelayanan kesehatan yang dilakukan berdasarkan nilai – nilai ANEKA, maka berkaitan dengan nilai dari organisasi yaitu Berinovatif,

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan lebih mengutamakan kepentingan siswa yaitu agar siswa lebih

Hasil dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Penyimpanan Berkas Kegiatan Tera, Tera Ulang dan Pengawasan Perdagangan Berbasis Google drive di Bidang Metrologi

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan