• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

Judul:

OPTIMALISASI METODE PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS UDAYANA

Disusun oleh:

Penny Kurnia Putri, S.Sos, M.A.

NIP 198602152018032001

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN I TAHUN 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI BALI

(2)
(3)

iii

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Segenap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dipanjatkan oleh penulis atas

terselesaikannya Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan I Tahun 2019 yang bertempat di Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali. Laporan ini dapat terwujud atas bantuan

dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Seluruh jajaran di Universitas Udayana, khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

dimana penulis mengadbdikan diri, yang telah memberi kesempatan penulis untuk

menjadi peserta dalam latsar ini.

2. Ibu Ir. Anny Pratiwi, M.Pd. selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat, teliti

dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi ini.

3. Bapak Idin Fasisaka, S.IP, M.A. sebagai mentor yang telah banyak membantu dalam

memberikan saran dan masukan mengenai rancangan aktualisasi.

4. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagikan ilmu sehingga memperluas wawasan

dan pemahaman penulis tentang nilai-nilai dasar aparatur sipil negara serta peran dan

fungsi aparatur sipil negara dalam NKRI.

5. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun

material kepada penulis setiap saat sehingga penulis memiliki kekuatan dalam

menyelesaikan semua kewajiban penulis pada masa latsar.

6. Para panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan penyelenggaraan latsar ini.

7. Teman-teman latsar CPNS Golongan III Angkatan I dan II tahun 2019 yang selalu saling

mendukung dan memotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari

segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis

menerima segala saran dan kritik dari semua pihak agar dapat menjadi pribadi lebih baik lagi

di masa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat

memberikan manfaat tidak hanya bagi penulis, tetapi juga untuk instansi kerja dan

masyarakat.

Denpasar, 13 April 2019

Penulis

(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Penetapan Isu ... 3

1.3 Tujuan ... 4

1.4 Manfaat ... 4

BAB II. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN ... 5

2.1 Hasil Kegiatan Aktualisasi ... 5

2.1.1 Kegiatan 1: Pembimbingan Skripsi Untuk Dua Orang Mahasiswa ... 6

2.1.2 Kegiatan 2: Penyusunan RPS Mata Kuliah Keamanan Internasional ... 8

2.1.3 Kegiatan 3: Sosialisasi RPS Mata Kuliah Keamanan Internasional ... 9

2.1.4 Kegiatan 4: Perkuliahan Keamanan Internasional Dengan Metode FGD ... 11

2.1.5 Kegiatan 5: Pengujian Skripsi Sebagai Anggota Dewan Penguji ... 14

2.1.6 Kegiatan 6: Penyusunan Soal UTS IV, Matkul Keamanan Internasional ... 16

2.1.7 Kegiatan 7: Pengawasan UTS VI, Mata Kuliah Pariwisata Dan Softpower

(Team-Teaching) ... 17

2.1.8 Kegiatan 8: Pelaksanaan Koreksi/Input Nilai UTS IV, Mata Kuliah Keamanan

Internasional ... 20

BAB III. PENUTUP ... 22

3.1 Kesimpulan ... 22

3.2 Rekomendasi ... 23

DAFTAR PUSTAKA ... 24

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah ASN (Aparatur Sipil Negara) mulai disosialisaikan melalui media massa sejak

tahun 2015. Hal ini merujuk pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yang secara resmi

mengganti penggunaan diksi “pegawai” menjadi “aparatur”. Menurut KKBI, arti kata aparatur

adalah perangkat atau alat (negara, pemerintah); sehingga secara menyeluruh dapat

didefinisikan sebagai alat kelengkapan negara, terutama meliputi bidang kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan kepegawaian, yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan roda

pemerintahan sehari-hari. Dengan kata lain, istilah aparatur memiliki makna yang aktif (dalam

perbuatan) dibandingkan dengan kata pegawai (yang cenderung merujuk ke arah strata atau

status antara atasan-bawahan).

Mengingat pentingnya peran ASN dalam rangka menciptakan masyarakat madani

yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi

dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata; maka

tantangan yang dihadapi ASN adalah meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan

tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Namun pada

kenyataannya, rendahnya kinerja pelayanan birokrasi dan masih tingginya angka korupsi di

Indonesia masih menjadi hambatan dalam pembangunan. Sedangkan di sisi lain, globalisasi

ekonomi menjadi semakin nyata dengan makin maraknya persaingan yang tinggi di tingkat

internasional. Hal ini tentunya menjadi kendala karena pembangunan nasional dalam era

persaingan global menuntut adanya birokrasi yang efisien, berkualitas, transparan, dan

akuntabel.

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang berperan

sebagai lembaga birokrasi pun tak luput dari kewajiban menjalankan mandat Undang-undang

No 18 Tahun 2012 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek,

serta Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Demi menopang dan

mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh Kemenristekdikti, beberapa sasaran strategis yang

harus diselesaikan dalam kurun waktu 2015-2019 antara lain: (1)Meningkatnya relevansi,

(7)

2

kuantitas dan kualitas pendidikan tinggi, (2)Meningkatnya kemampuan iptek dan inovasi, dan

(3)Terlaksananya reformasi birokrasi. Implementasi ketiganya membutuhkan kerja sama dan

integrasi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Merujuk pada poin pertama sasaran

strategis Kemenristekdikti, ukuran akreditasi sebuah lembaga perguruan tinggi, khususnya di

tingkat masing-masing fakultas, terkait erat dengan jumlah lulusan. Artinya, kuantitas

menjadi indikator awal sebuah lembaga pendidikan mendapatkan akreditasi layak, sebelum

akhirnya naik ke tingkat selanjutnya, yakni kategori kualitas dengan akreditasi sangat

memuaskan.

Universitas Udayana memiliki visi “Mandiri, Unggul, Berbudaya”. Makna visi tersebut

sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal yang berkembang di Bali. Jika visi ini diaplikasikan,

akan sejalan dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan Universitas Udayana yang juga

bercirikan kearifan lokal, norma sosial dan sistem nilai yang berkembang di Bali. Dengan

demikian, visi Universitas Udayana yang diwarnai kearifan lokal yang bersifat universal akan

menjadi jati diri institusi untuk menghasilkan karya-karya akademik yang inovatif di

tengah-tengah peradaban manusia yang berkembang sangat dinamis.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berdiri tepat pada tanggal 28 Juni 2009.

Sebagai fakultas termuda dari 12 fakultas yang ada di Universitas Udayana, maka FISIP

diharapkan dapat melahirkan SDM-SDM yang handal, unggul, mandiri, berbudaya serta

memiliki kualifikasi keilmuan sosial dan politik. FISIP memiliki enam cabang program studi

didalamnya, salah satunya adalah Ilmu Hubungan Internasional. Visi prodi HI adalah menjadi

program studi yang unggul, mandiri, dan berbudaya dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pengembangan Ilmu Hubungan Internasional yang berdaya saing global pada tahun 2025. Hal

ini selaras dengan visi Fakultas bahkan Universitas, yakni; mewujudkan lembaga pendidikan

tinggi di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menghasilkan sumber daya manusia yang

memiliki keunggulan kompetitif, mandiri, dan berbudaya, di tingkat lokal, nasional maupun

internasional.

Jika dicermati, maka kata-kata unggul, mandiri, dan berbudaya menjadi kata kunci

utama yang dianut sebagai visi organisasi. (1)Unggul berarti PSHI

1

mampu mengembangkan

Ilmu Hubungan Internasional terapan, khususnya dalam isu-isu kontemporer secara optimal

dan terstruktur sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan, baik di

(8)

3

tingkat nasional, regional, maupun internasional. (2)Mandiri berarti semua lulusan yang

dihasilkan PSHI memiliki kepribadian handal, kompetensi tepat guna, dan cerdas, sehingga

mampu bersaing dan meningkatkan kualitas diri. (3)Berbudaya berarti semua lulusan PSHI

yang dihasilkan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran akademik, serta

memiliki kepekaan yang tinggi terhadap nilai-nilai kearifan lokal dalam pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

Merujuk pada poin pertama sasaran strategis Kemenristekdikti, ukuran akreditasi

sebuah lembaga perguruan tinggi, khususnya di tingkat masing-masing fakultas, terkait erat

dengan jumlah lulusan. Artinya, kuantitas menjadi indikator awal sebuah lembaga pendidikan

mendapatkan akreditasi layak, sebelum akhirnya naik ke tingkat selanjutnya, yakni kategori

kualitas dengan akreditasi sangat memuaskan.Oleh karena itu, lulusan dari Prodi Hubungan

Internasional Universitas Udayana sangat diharapkan dapat memenuhi aspek relevansi

kuantitas maupun kualitasnya menuju daya saing global sesuai dengan sasaran yang

ditargetkan.

1.2 Penetapan Isu

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa peran mendasar profesi

Dosen baik sebagai individu maupun anggota sebuah organisasi adalah bertanggung jawab

penuh terhadap keberhasilan peserta didiknya, dalam hal ini mahasiswa. Oleh karena itu,

metode pembelajaran, evaluasi, serta pembimbingan memegang peran penting dalam

menentukan kuantitas dan kualitas lulusan yang tepat waktu, yang relevansinya akan

otomatis berdampak pada peningkatan akreditasi jurusan.

Program Studi Hubungan Internasional menerima kurang lebih 60 mahasiswa baru

tiap tahunnya, dan terus meningkat. Bila tidak dikelola dengan baik, maka jumlah mahasiswa

yang masuk dan keluar tidak seimbang. Artinya, prodi menanggung beban tunggakan

mahasiswa yang sudah melewati masa kuliah lebih dari empat tahun. Tentu hal ini akan

memengaruhi akreditasi organisasi. Isu mengenai jumlah lulusan yang rendah di PSHI menjadi

agenda utama prodi untuk menerapkan strategi pembelajaran interaktif bagi

mahasiswa-mahasiswa yang masih aktif menjalani perkuliahan serta pembimbingan. Kurang optimalnya

metode pembelajaran interaktif dengan mahasiswa (termasuk latihan penulisan ilmiah,

(9)

4

diskusi mata kuliah, dan public speaking) menjadi isu yang ditetapkan oleh penulis dan

kemudian dijabarkan lebih rinci melalui implementasi delapan kegiatan aktualisasi untuk

mencapai pembelajaran yang efektif, efisien, dan inovatif.

1.5 Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan akhir aktualisasi ini, yaitu:

1. Sebagai bentuk internalisasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai nilai-nilai dasar profesi ASN.

2. Meningkatkan pemahaman mengenai nilai-nilai dasar ANEKA dalam konteks tugas

dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai profesi ASN.

3. Sebagai sarana untuk aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA dalam institusi kerja sehingga

dapat meningkatkan kinerja profesi ASN.

4. Menganalisis dampaknya apabila kelima nilai tersebut di atas tidak

diimplementasikan.

1.6 Manfaat

Manfaat penyusunan laporan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi sarana atau

wadah untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di instansi kerja. Aktualisasi ini

diharapkan juga dapat memberikan pemahaman kepada seluruh rekan-rekan lain di instansi

kerja mengenai nilai-nilai dasar ANEKA. Manfaat akhir yang penulis harapkan dari penyusunan

rancangan aktualisasi ini adalah nilai-nilai dasar ANEKA ini bisa dipahami oleh semua ASN

sehingga aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA akan lebih banyak dilaksanakan di semua instansi

kerja ASN. Dengan demikian, maka semua ASN akan dapat memahami bahwa tugas utama

ASN adalah sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, dan perekat persatuan bangsa.

(10)

5

BAB II

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

3.1 Hasil Kegiatan Aktualisasi

Rancangan kegiatan aktualisasi yang telah disusun sebelumnya, kemudian peserta

latsar (dalam hal ini penulis) implementasikan pada masa habituasi di unit kerja Program Studi

Hubungan Internasional, Universitas Udayana selama kurang lebih 30 hari, terhitung aktif

mulai tanggal 1 Maret-10 April 2019. Pencapaian aktualisasi ditempuh melalui pelaksanaan

kegiatan yang memuat didalamnya penerapan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang menjadi indikator

penilaian, tanggal pelaksanaan, uraian kronologi kegiatan, output kegiatan yang dilengkapi

dengan bukti fisik, kontribusi output kegiatan pada visi dan misi organisasi, deskripsi analisis

dampak, serta jadwal konsultasi dengan mentor dan coach.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ASN (Aparatur Sipil Negara)

diselenggarakan dalam lingkup tugas pokok dan fungsi penulis sebagai dosen di Program Studi

Hubungan Internasional, Universitas Udayana. Semua kegiatan aktualisasi pada masa

habituasi atau off campus ini merujuk pada isu yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu

dalam rangka optimalisasi metode pembelajaran interaktif dengan mahasiswa (termasuk

latihan penulisan ilmiah, diskusi mata kuliah, dan public speaking). Adapun delapan kegiatan

aktualisasi yang berhasil dilakukan penulis selama masa habituasi di lingkungan Program Studi

HI, Universitas Udayana antara lain:

 Kegiatan 1: Pembimbingan skripsi untuk dua orang mahasiswa.

 Kegiatan 2: Penyusunan RPS mata kuliah Keamanan Internasional.

 Kegiatan 3: Sosialisasi RPS mata kuliah Keamanan Internasional.

 Kegiatan 4: Perkuliahan dengan metode FGD.

 Kegiatan 5: Pengujian Skripsi sebagai Anggota Dewan Penguji.

 Kegiatan 6: Pembuatan soal UTS IV, mata kuliah Keamanan Internasional.

 Kegiatan 7: Pengawasan UTS VI, mata kuliah Pariwisata dan Softpower (team-teaching).

 Kegiatan 8: Pelaksanaan koreksi hasil UTS IV, mata kuliah Keamanan Internasional.

Sedangkan untuk hasil lengkap setiap kegiatan akan disuguhkan secara terperinci pada

pembahasan berikut ini.

(11)

6

Kegiatan 1: Pembimbingan skripsi untuk dua orang mahasiswa

Kegiatan 1 Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Pembimbingan proposal skripsi untuk 2 orang mahasiswa

Tanggal

Pelaksanaan 1, 11, 25, 26 Maret 2019

Pelaksana Dosen pembimbing 1, mahasiswa bimbingan (2 orang)

Tahapan Kegiatan

(1) Membaca proposal skripsi yang telah dikirimkan mahasiswa via

email, serta melakukan koreksi dengan memberi highlight pada

bagian-bagian tertentu tulisan. Koreksi dapat berupa teknis penulisan maupun substansi penelitian.

(2) Menginformasikan jadwal bimbingan (janji bertemu) ke mahasiswa ybs via media sosial whatsapp (yakni pada tanggal 1, 11, 25, dan 26 Maret 2019). Datang tepat waktu sesuai jadwal di tempat yang sudah ditetapkan sebelumnya serta memakai pakaian yang rapi dan sopan. Biasanya bimbingan dilakukan di ruang prodi. Dosen mengirim koreksi proposal skripsi ke email mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat langsung melihat koreksi yang dilakukan dosen. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan membawa serta laptop atau gawai yang mendukung.

(3) Pada saat bimbingan tatap-muka, konsultasi dilakukan dengan teknik komunikasi interpersonal. Sehingga, dosen dapat mengetahui kesulitan mahasiswa dalam pengerjaan skripsi, khususnya kendala dalam menemukan teori/konsep yang tepat dan sinkronisasi ide untuk penelitian yang dilakukan. Dosen memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menjelaskan maksud dari setiap pernyataan yang mereka buat, khususnya jika hal tersebut termasuk bagian yang mendapat koreksi. Dosen memberi arahan dan saran terkait penelitian mahasiswa agar sesuai koridor bidang keilmuan HI, termasuk kelayakan penelitian. Selama proses konsultasi, mahasiswa diharapkan mencatat masukan/saran dosen untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.

(4) Dosen dan mahasiswa bersama-sama mencari solusi dan menyepakati perubahan penelitian (jika ada), serta komitmen mahasiswa untuk merevisi dan mengirimkan hasilnya paling lambat seminggu kemudian via email. Dosen memberi mahasiswa data-data pendukung seperti ebook, literature link, contact person, dsb sebagai referensi tambahan penelitian. Proposal yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah Bab 1 skripsi.

(5) Dosen mengisi dan menandatangani catatan bimbingan dari mahasiswa.

Kegiatan ini memperoleh capaian kesepakatan pemikiran dan solusi isu penelitian antara dosen pembimbing dan mahasiswa.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Akuntabilitas

(12)

7

Nasionalisme

(amanah, sederhana, menghargai pendapat)

Etika Publik

(cermat, sopan)

Komitmen Mutu

(tepat sasaran, efektif, efisien)

Anti Korupsi

(peduli, disiplin, jujur)

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik profesional, yang mampu bersaing dan berkualitas, serta memiliki kepekaan tinggi terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral serta integritas.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Melatih kedisiplinan serta tanggung jawab dalam mewujudkan target lulusan unggul yang tepat waktu.

Kendala yang Dihadapi

Mahasiswa tidak datang tepat waktu, serta enggan untuk

mengungkapkan kesulitannya kepada dosen pembimbing, sehingga komunikasi interpersonal yang terjalin kurang optimal. Hal ini

dikarenakan mahasiswa kurang mau membaca maupun mencari literatur secara mandiri, dan hanya mengandalkan dosen pembimbing.

Solusi Penyelesaian Menegur mahasiswa terkait masalah kedisiplinan. Terkait kemandirian, dosen menuntut mahasiswa mencantumkan referensi literatur yang

mereka gunakan dan menceritakan isinya.

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

Jika nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan bimbingan skripsi, maka bimbingan tidak berjalan lancar dan kondusif, karena selain bimbingan menjadi tidak tepat waktu, mahasiswa juga takut untuk mengungkapkan kesulitannya kepada dosen pembimbing. Mahasiswa enggan mengungkapkan kesulitannya kepada dosen pembimbing karena komunikasi interpersonalnya kurang terbangun dengan baik, sehingga proses bimbingan yang awalnya bertujuan memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, justru menjadi menyulitkan. Hal ini

memungkinkan arah penelitian mahasiswa keluar dari jalur keilmuannya, serta mahasiswa tidak dapat mengungkapkan dengan baik apa yang menjadi maksud dan tujuan dalam membuat skripsi.

Bukti Kegiatan

- Kartu Bimbingan

- Surat Tugas Pembimbing

(13)

8

Kegiatan 2: Penyusunan RPS mata kuliah Keamanan Internasional

Kegiatan 2 Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Penyusunan RPS mata kuliah Keamanan Internasional

Tanggal

Pelaksanaan 1, 4, 5 Maret 2019

Pelaksana Dosen pengampu, Koordinator prodi

Tahapan Kegiatan

(1) Mengumpulkan materi-materi dari buku dan jurnal yang relevan dengan isu-isu terkini, yaitu:

 Topik 1: Konsep Keamanan  Topik 2: Kajian Keamanan  Topik 3: Sistem Keamanan  Topik 4: Periodisasi Keamanan  Topik 5: Babak Baru Keamanan

(2) Melakukan kroscek dengan kurikulum prodi mengenai topik, format, substansi, tugas, dan evaluasi yang akan diberikan saat perkuliahan di masing-masing kelas.

(3) Menyusun metode pembelajaran partisipatif serta menentukan prosentase sistem penilaian dalam setiap tugas dan ujian. Mempelajari dan memeriksa kembali format dan substansi dari penyusunan RPS yang akan disosialisasikan dalam kelas.

(4) Melakukan diskusi dan meminta persetujuan Koorprodi agar tercipta keselarasan materi.

(5) Menyimpan RPS di beberapa media eksternal seperti: flashdisk, hardisk eksternal, atau media online (seperti: Google Drive) untuk menghindari kerusakan atau kehilangan data.

Kegiatan ini memperoleh capaian pembaruan isu-isu terkini materi RPS tanpa menyimpang dari koridor keselarasan kurikulum prodi.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Akuntabilitas

(teliti, tanggung jawab, konsisten)

Nasionalisme

(kerja sama, mencerdaskan kehidupan bangsa, rela berkorban, mewujudkan cita-cita bangsa)

Etika Publik

(cermat, profesional)

Komitmen Mutu

(efektif, inovatif, berkualitas)

Anti Korupsi

(kerja keras, disiplin)

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik yang berdaya saing.

(14)

9

Kontribusi Misi:

Mendukung misi organisasi untuk mengembangkan mahasiswa agar menjadi sarjana ilmu sosial-politik yang kritis sekaligus berbudaya.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Dalam penyusunan RPS telah didasari dengan sikap tanggung jawab dan

kerja keras untuk memperoleh hasil yang optimal. Kendala yang

Dihadapi

Beberapa literatur sulit dicari karena hanya dipublikasikan melalui media buku dan tidak dicetak lagi.

Solusi Penyelesaian Meminjam literatur tersebut kepada dosen lain yang memilikinya.

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

(1) Format dan substansi materi yang diberikan tidak akan dapat optimal dan sesuai dengan capaian pembelajaran karena tidak didasari dengan sikap teliti, kerja keras, bertanggung jawab, dan berorientasi pada mutu.

(2) Tanpa pengecekan kembali format, substansi antara RPS dan kurikulum prodi secara teliti dan disiplin kemungkinan akan

menyebabkan terjadi pelbagai kekeliruan dalam penyampaian materi perkuliahan, sehingga mutu dari RPS dan proses perkuliahan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Proses pembelajaran di kelas tidak akan efektif apabila metode yang disusun hanya satu arah, tanpa melibatkan partisipasi mahasiswa. (4) Format dan substansi materi dalam RPS kemungkinan akan

menyimpang dari kurikulum apabila tidak ada diskusi antara dosen pengampu mata kuliah dengan Koorprodi.

(5) Tanpa memback-up data pada media eksternal secara rutin, teliti dan bertanggungjawab akan menyebabkan kesulitan untuk mencari data kembali apabila data tersebut mengalami kerusakan atau hilang secara sengaja maupun tidak sengaja.

Bukti Kegiatan - RPS

Kegiatan 3: Sosialisasi RPS mata kuliah Keamanan Internasional

Kegiatan 3 Uraian dan Hasil Nama Kegiatan Sosialisasi RPS mata kuliah Keamanan Internasional

Tanggal

Pelaksanaan 13 Maret 2019

Pelaksana Dosen pengampu, mahasiswa semester IV (61 orang)

Tahapan Kegiatan

(1) Menyiapkan RPS yang telah dibuat dan alat-alat yang digunakan untuk mengajar, seperti: laptop, pointer, dan alat tulis. Mengawali kelas dengan berdoa bersama, yang dipimpin oleh mahasiswa (kelas berada di Gedung Agrokomplek lantai 4). Mahasiswa mengisi daftar hadir dengan tanda tangan atau paraf.

(15)

10

(2) Menyosialisasikan RPS (matkul KI) yang telah dibuat kepada

mahasiswa dengan penjelasan singkat. Sosialisasi dilakukan dengan diskusi terbuka antara dosen pengampu dengan mahasiswa. (3) Mendiskusikan materi dalam RPS dengan mahasiswa, serta terbuka

jika ada gagasan/ide terkait perubahan materi-materi tersebut. (4) Mendiskusikan sistem penilaian, variasi dan aturan teknis tugas/ujian

yang akan diberlakukan selama satu semester dengan mahasiswa. (5) Memberi kesimpulan terhadap hasil diskusi dan tanya-jawab yang

berlangsung selama proses sosialisasi, serta membuat kesepakatan. (6) Mengisi jurnal perkuliahan, sesuai dengan topik dan jumlah kehadiran

mahasiswa. Menutup kelas dengan doa bersama, yang dipimpin oleh mahasiswa.

Kegiatan ini memperoleh capaian mengetahui perspektif mahasiswa dalam proses kegiatan perkuliahan selanjutnya. Yakni apa yang

mahasiswa ingin dapatkan melalui matkul ini, serta bagaimana mereka bisa mendapat nilai maksimal.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Akuntabilitas

(tanggung jawab, teliti, kepemimpinan, integritas)

Nasionalisme

(iman dan takwa, demokratis, saling menghargai)

Etika Publik

(adil, disiplin, professional, tidak diskriminatif)

Komitmen Mutu

(efektif, interaktif, inovatif)

Anti Korupsi

(jujur, berani, transparan)

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik profesional, yang berwawasan global dengan kearifan lokal.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk mengembangkan mahasiswa agar menjadi sarjana ilmu sosial-politik yang santun, berbudaya, dengan tetap

berpemikiran kritis.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Membangun karakter mahasiswa melalui simulasi demokratis dan kritis tanpa menanggalkan nilai-nilai kearifan lokal, merupakan upaya menuju

daya saing global. Kendala yang

Dihadapi

Hanya beberapa mahasiswa saja yang aktif dalam diskusi, hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi dan kurangnya kepercayaan diri dalam mengutarakan pendapat.

Solusi Penyelesaian Memotivasi mahasiswa lain untuk aktif berdiskusi dengan cara memberi pertanyaan, menunjuk mahasiswa, dan dengan memberi insentif berupa

(16)

11

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

(1) Menyiapkan RPS dan alat-alat untuk perkuliahan jika tidak dilakukan dengan teliti dan bertanggung jawab, maka sosialisasi tidak dapat berlangsung optimal.

(2) Mengawali perkuliahan tanpa diawali dengan berdoa bersama kemungkinan dapat mengurangi rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya rasa syukur dalam melaksanakan setiap kegiatan. (3) Mengisi daftar hadir oleh mahasiswa tanpa adanya rasa bertanggung

jawab, disiplin, dan jujur, kemungkinan akan menyebabkan perkuliahan tidak dapat berlangsung secara kondusif dan

kemungkinan akan terjadinya pelanggaran aturan perkuliahan yang dilakukan oleh mahasiswa.

(4) Melakukan diskusi secara tidak adil atau diskriminatif, kemungkinan akan menyebabkan kesenjangan antar mahasiswa dalam kelas dan tidak terciptanya proses demokratis.

(5) Apabila tidak memberi kesimpulan dan menyepakati hasil diskusi dan tanya-jawab secara teliti dan bertanggung jawab, kemungkinan akan menyebabkan kurangnya pemahaman oleh mahasiswa dan dapat menyebabkan kebingungan akibat beragamnya pendapat yang muncul dalam diskusi.

(6) Mengisi jurnal perkuliahan secara tidak teliti, tidak bertanggung jawab, dan tidak jujur, kemungkinan dapat menyebabkan pelanggaran aturan perkuliahan dan tidak terarahnya proses perkuliahan.

(7) Menutup perkuliahan tanpa diakhiri dengan berdoa bersama kemungkinan dapat mengurangi rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya rasa syukur dalam melaksanakan setiap kegiatan.

Bukti Kegiatan

- RPS update

- Daftar Absensi

- Jurnal Perkuliahan

Kegiatan 4: Perkuliahan Keamanan Internasional dengan metode FGD

Kegiatan 4 Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Perkuliahan Keamanan Internasional dengan metode FGD (Focus Group

Discussion)

Tanggal

Pelaksanaan 15 dan 27 Maret 2019

Pelaksana Dosen pengampu, mahasiswa semester IV (61 orang)

Tahapan Kegiatan

(1) Menyiapkan materi yang telah dibuat dan alat-alat yang digunakan untuk mengajar, seperti: laptop, pointer, dan alat tulis. Mengawali perkuliahan dengan berdoa bersama, yang dipimpin oleh mahasiswa. Mengisi daftar hadir mahasiswa dengan tanda tangan atau paraf. Kelas berada di Gedung Agrokomplek lantai 4.

(2) Menjelaskan materi perkuliahan kepada mahasiswa sesuai topik (±30 menit), dengan media slide Ms.Power Point. Membagi mahasiswa

(17)

12

menjadi tiga kelompok diskusi, memberikan pertanyaan/kasus sebagai bahan diskusi, serta alokasi waktu yang cukup.

(3) Tiap kelompok menyajikan hasil diskusinya melalui presentasi singkat; kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan komentar/ kritik/pertanyaan yang relevan dan argumentatif; dosen pengampu bertindak sebagai moderator FGD. Melakukan diskusi antar

mahasiswa dan antara dosen dengan mahasiswa, maupun sebaliknya. (4) Memberi kesimpulan terhadap hasil diskusi dan tanya-jawab yang

berlangsung selama proses FGD. Memberikan pengumuman tugas mingguan atau materi yang akan diberikan pada pertemuan berikutnya.

(5) Mengisi jurnal perkuliahan, sesuai dengan topik dan jumlah kehadiran mahasiswa. Menutup perkuliahan kelas dengan doa bersama, yang dipimpin oleh mahasiswa.

Kegiatan ini memperoleh capaian model pembelajaran yang interaktif, melatih daya pikir, dan antusiasme.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Akuntabilitas

(tanggung jawab, konsisten, kepemimpinan)

Nasionalisme

(gotong-royong, saling menghargai, iman dan takwa)

Etika Publik

(toleransi, sportif, cermat, peka)

Komitmen Mutu

(efektif, efisien, inovatif, berkualitas)

Anti Korupsi

(berani, jujur, kerja keras)

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik profesional, yang berwawasan global dan bertindak lokal.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk mengembangkan mahasiswa agar menjadi sarjana ilmu sosial-politik yang kritis berbasis penguasaan ilmu

pengetahuan serta berbudaya dalam bersikap.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Mengajar dengan jujur dan penuh tanggung jawab sesuai dengan jadwal, target, dan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

Kendala yang Dihadapi

Hanya beberapa mahasiswa saja yang aktif dalam diskusi, hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi dan kurangnya kepercayaan diri dalam mengutarakan pendapat.

Solusi Penyelesaian Memotivasi mahasiswa lain untuk aktif berdiskusi dengan cara memberi pertanyaan, menunjuk mahasiswa, dan dengan memberi insentif berupa

(18)

13

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

(1) Menyiapkan materi dan alat-alat untuk perkuliahan jika tidak dilakukan dengan teliti dan bertanggung jawab, maka perkuliahan kemungkinan tidak dapat berlangsung dengan baik, dan mahasiswa tidak akan memahami materi secara optimal.

(2) Mengawali perkuliahan tanpa diawali dengan berdoa bersama kemungkinan dapat mengurangi rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya rasa syukur dalam melaksanakan setiap kegiatan. (3) Mengisi daftar hadir oleh mahasiswa tanpa adanya rasa bertanggung

jawab, disiplin, dan jujur, kemungkinan akan menyebabkan perkuliahan tidak dapat berlangsung secara kondusif dan

kemungkinan akan terjadinya pelanggaran aturan perkuliahan yang dilakukan oleh mahasiswa.

(4) Menjelaskan materi perkuliahan tidak sesuai topik dan tidak menggunakan media perkuliahan secara teliti dan bertanggung jawab, kemungkinan menyebabkan penyampaian materi tidak akan efektif, efisien, dan interaktif, sehingga capaian pembelajaran kemungkinan tidak akan tercapai secara optimal.

(5) Apabila tidak membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok, kemungkinan tujuan pembelajaran dengan metode FGD tidak akan tercapai, karena mahasiswa tidak diberi kesempatan untuk berdiskusi atau mengemukakan pendapat secara aktif.

(6) Melakukan diskusi secara tidak adil atau diskriminatif, kemungkinan akan menyebabkan kesenjangan antar mahasiswa dalam kelas dan pemahaman materi kuliah tidak akan optimal.

(7) Apabila tidak memberi kesimpulan terhadap hasil diskusi dan tanya-jawab secara teliti dan bertanggung tanya-jawab, kemungkinan akan menyebabkan kurangnya pemahaman oleh mahasiswa dan dapat menyebabkan kebingungan akibat beragamnya pendapat yang muncul dalam diskusi.

(8) Apabila tidak memberikan pengumuman kepada mahasiswa mengenai tugas atau materi berikutnya secara bertanggung jawab dan jujur, kemungkinan dapat menyebabkan kurang terarahnya proses perkuliahan dan capaian pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal.

(9) Mengisi jurnal perkuliahan secara tidak teliti, tidak bertanggung jawab, dan tidak jujur, kemungkinan dapat menyebabkan pelanggaran aturan perkuliahan dan tidak terarahnya proses perkuliahan.

(10) Menutup perkuliahan tanpa diakhiri dengan berdoa bersama kemungkinan dapat mengurangi rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya rasa syukur dalam melaksanakan setiap kegiatan.

Bukti Kegiatan - - Daftar Absensi Jurnal Perkuliahan

(19)

14

Kegiatan 5: Pengujian Skripsi sebagai Anggota Dewan Penguji

Kegiatan 5 Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Pengujian Skripsi mahasiswa sebagai Anggota Dewan Penguji

Tanggal

Pelaksanaan 3,21, 27,28 Maret 2019 dan 4, 5 April 2019

Pelaksana Dosen penguji (1,2,3), dosen pembimbing (1,2), mahasiswa peserta

sidang

Tahapan Kegiatan

(1) Datang tepat waktu sesuai jadwal di tempat yang sudah ditentukan (di ruang sidang gedung A/B, Fisip UNUD) serta memakai pakaian yang rapi dan sopan.

(2) Mendengarkan presentasi dari mahasiswa dengan seksama,

termasuk didalamnya memperhatikan gesture, verbal, dan kejelasan materi yang disampaikan sebagai dasar untuk mengisi form penilaian. (3) Memberikan pertanyaan terkait materi penelitian yang relevan

sesuai dengan bidang ilmu hubungan internasional untuk menggali analisis mahasiswa agar lebih argumentatif dalam

mempertanggungjawabkan penelitiannya dengan pertanyaan-pertanyaan tambahan.

(4) Memberikan masukan/saran yang sekiranya sesuai dengan

topik/bahasan penelitian, jika ada yang perlu diperbaiki. Memberikan koreksi bila ada kesalahan teknis penulisan yang perlu dibenahi. (5) Mendiskusikan hasil seminar dengan dosen penguji lain dan dosen

pembimbing. Mengisi lembar penilaian dengan memberikan

persetujuan apakah peserta seminar layak lulus atau tidak, kemudian menyerahkan lembar tersebut kepada dosen pembimbing.

(6) Menandatangani berita acara dan daftar hadir.

Kegiatan ini memperoleh capaian mendapatkan lulusan yang layak dengan penilaian yang tidak berpihak.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Akuntabilitas

(tanggung jawab, integritas)

Nasionalisme

(keadilan, bijaksana)

Etika Publik

(cermat, sopan)

Komitmen Mutu

(efisien, orientasi mutu)

Anti Korupsi

(20)

15

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik profesional, yang mampu bersaing dan berkualitas, serta memiliki kepekaan tinggi terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral serta integritas.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Menguji dengan amanah dan integritas sesuai proporsi tanggung jawab, memenuhi standar penilaian yang ditetapkan oleh kampus. Memberikan nilai dengan adil dan bijaksana, tidak bias kepentingan.

Kendala yang Dihadapi

Beberapa dari dosen penguji datang tidak tepat waktu, sehingga mengganggu pelaksanaan sidang. Ketersediaan ruang sidang yang terbatas dan harus bergantian dengan prodi lain, sehingga kadang ada perubahan lokasi ruang pada saat-saat terakhir.

Solusi Penyelesaian

Membangun komitmen antar rekan dosen penguji yang akan menghadiri sidang skripsi, jika berhalangan dihimbau untuk mengomunikasikannya jauh-jauh hari. Mahasiswa diminta untuk memastikan kembali

ketersediaan ruang sidang dengan pihak TU pada H-1.

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

(1) Keterlambatan merupakan bentuk ketidakdisiplinan yang tidak hanya dapat mengganggu pelaksanaan sidang ybs, tetapi juga merugikan pihak lain yang akan memakai fasilitas (ruangan) yang sama dan jadwal penguji lain.

(2) Berpakaian tidak sopan, tidak menunjukkan integritas sebagai seorang tenaga pendidik yang baik.

(3) Tidak memperhatikan presentasi yang disajikan dengan baik, dapat membuat ketidakpahaman akan materi penelitian yang berimbas keadilan/kebijaksanaan penilaian.

(4) Pertanyaan yang tidak relevan dapat menimbulkan keraguan akan pengetahuan dan penguasaan materi dari sisi penguji.

(5) Terlalu memojokkan mahasiswa tanpa memberikan solusi, tidak akan memberikan pelajaran/pengetahuan apapun untuk mahasiswa dapat melakukan revisi yang layak.

(6) Tanpa diskusi dengan dosen penguji lain, penilaian akan menjadi tidak transparan dan kurang bijaksana.

Bukti Kegiatan - Surat Tugas Seminar Skripsi

(21)

16

Kegiatan 6: Penyusunan soal UTS IV, mata kuliah Keamanan Internasional

Kegiatan Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Penyusunan soal UTS IV, mata kuliah Keamanan Internasional

Tanggal

Pelaksanaan 18 Maret 2019 Pelaksana Dosen pengampu

Tahapan Kegiatan

(1) Melihat dan mencatat jadwal ujian untuk mata kuliah yang diampu melalui website fakultas. Sesuai aturan yang ditetapkan oleh fakultas bahwa masing-masing dosen menyiapkan soal ujian seminggu sebelum jadwal UTS dimulai.

(2) Soal ujian yang dibuat disesuaikan dengan materi yang sudah diajarkan di kelas dengan melakukan improvisasi terhadap soal-soal yang diberikan. Kali ini soal yang diberikan berbentuk literature

review.

(3) Bobot soal diukur berdasarkan kerumitan dan improvisasi soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan mahasiswa dalam belajar mandiri yaitu mencari informasi dan pengetahuan tidak hanya dari buku ajar, tetapi juga dari buku tambahan serta media pembelajaran lainnya seperti internet, surat kabar, televisi, dll. Dalam membuat soal ujian, penulis tetap berpatokan pada kemampuan rata-rata siswa dalam kegiatan diskusi kelas, sehingga bobot kesulitan soal diukur berdasarkan kemampuan siswa selama perkuliahan berlangsung.

(4) Mengenai bentuk soal yang dibuat (ujian tulis di kelas atau take home

exam), telah penulis koordinasikan dengan mahasiswa pada saat

pertemuan terakhir kuliah. Hal ini berguna untuk memberi kesiapan pada mahasiswa untuk menghadapi materi ujian.

(5) Soal ujian yang telah selesai dibuat, akan diperiksa kembali untuk menghindari kesalahan redaksional yang dapat mengganggu jalannya ujian. Kemudian, soal tersebut akan diperbanyak dan disimpan agar siap diberikan pada peserta ujian pada tanggal ujian yang telah ditentukan.

(6) Menjaga kerahasiaan soal ujian serta menolak pemberian dari mahasiswa sebagai imbalan untuk membocorkannya.

Kegiatan ini memperoleh capaian kualitas soal yang sesuai dengan pengetahuan mahasiswa, juga melatih kemandirian.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)

Akuntabilitas

(kejelasan target, integritas, disiplin)

Nasionalisme

(bijaksana, teladan)

Etika Publik

(menjaga rahasia, cermat)

(22)

17 (kreatif, inovatif)

Anti Korupsi

(jujur, mandiri)

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk membentuk karakter mahasiswa yang mandiri agar menjadi sarjana ilmu sosial-politik yang unggul serta berbudaya dalam bersikap.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik yang profesional serta tetap memegang teguh kearifan lokal.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Melatih kemandirian melalui kompetisi evaluasi sehingga tercipta karakter mahasiswa yang unggul.

Kendala yang Dihadapi

Mahasiswa kurang memiliki motivasi secara mandiri untuk menambah pengetahuan dari buku-buku bacaan lainnya selain modul yang diberikan.

Solusi Penyelesaian

Memberikan bobot penilaian lebih banyak pada variasi referensi yang digunakan dalam menganalisis suatu kasus yang diberikan, serta pada tingkat orisinalitas tulisan.

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

Jika nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam membuat soal-soal UAS, maka materi tidak akan tersedia dengan tepat waktu, alokasi waktu ujian tidak sesuai dengan yang disediakan oleh panitia serta lingkup materinya tidak sesuai dengan yang diajarkan di kelas. Selain itu, mahasiswa kurang memiliki motivasi secara mandiri untuk menambah pengetahuan dari buku-buku bacaan lainnya selain modul yang diberikan.

Bukti Kegiatan - Lembar soal UTS

Kegiatan 7: Pengawasan UTS VI, mata kuliah Pariwisata dan Softpower (team-teaching)

Kegiatan 7 Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Pengawasan UTS VI, mata kuliah ‘Pariwisata dan Softpower’

(team-teaching)

Tanggal

Pelaksanaan 29 Maret 2019

Pelaksana Anggota team-teaching, mahasiswa semester VI (15 orang)

Tahapan Kegiatan (1) Datang ke kampus lebih awal untuk melakukan persiapan dan

(23)

18

mahasiswa, berita acara, soal ujian serta lembar jawaban di ruang Tata Usaha.

(2) Masuk kelas/ruang ujian tepat waktu dengan menggunakan pakaian yang sopan dan rapi. Kelas ujian berada di Gedung C lantai 2, Fisip UNUD.

(3) Sebelum ujian dimulai, penulis mengajak mahasiswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

(4) Penulis membacakan aturan yang harus dipatuhi mahasiswa selama ujian berlangsung berikut sanksi-sanksi yang diberikan jika aturan-aturan dalam pelaksanaan ujian dilanggar, serta mengingatkan peserta mengenai alokasi waktu yang disediakan (11.00-13.30 WITA) untuk menjawab soal-soal ujian. Selama ujian berlangsung, penulis (sebagai pengawas ujian) serta peserta ujian mematikan alat komunikasi elektronik agar tidak menggangu konsentrasi peserta ujian.

(5) Penulis mengawasi ujian dengan penuh integritas dan sungguh-sungguh hingga waktu ujian selesai. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa terbiasa dengan pola pengawasan ujian yang ketat sehingga mendorong mahasiswa untuk lebih serius mempersiapkan diri menghadapi ujian. Kegiatan ujian akan berlangsung sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan oleh panitia, dan tidak ada kompensasi untuk itu. Pengawasan berlangsung aman dan tertib. (6) Peserta ujian menandatangani daftar absensi bersamaan saat

mengumpulkan lembar jawaban.

(7) Setelah waktu ujian berakhir penulis akan memeriksa kembali seluruh berkas-berkas ujian utamanya lembar jawaban yang disesuaikan dengan jumlah tandatangan mahasiswa di lembar absensi untuk mengecek bahwa tidak ada lembar jawaban yang tercecer. Kegiatan ini memperoleh capaian kedisiplinan kelas dan terciptanya suasana yang kondusif.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) Akuntabilitas (tanggung jawab) Nasionalisme (relijius, toleransi) Etika Publik (sopan, cermat) Komitmen Mutu (tepat sasaran) Anti Korupsi

(24)

19

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik profesional, yang mampu bersaing dan berkualitas, serta memiliki kepekaan tinggi terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral serta integritas.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Menghasilkan peserta didik yang memiliki kualitas mental yang baik, karena pendidikan mental menjadi indikator vital dalam

mengembangkan kualitas keilmuan dan karakter generasi muda. Meningkatkan kemampuan generasi muda secara mandiri tanpa menjadikan faktor penilaian kognitif sebagai akhir aktivitas mereka, namun proses yang mereka jalani adalah nilai utama dalam peningkatan kualitas penguasaan keilmuan.

Kendala yang Dihadapi

Masih ditemukan tindakan kecurangan (mencontek) oleh sedikit mahasiswa. Masih ada peserta ujian yang datang tidak tepat waktu/terlambat, sehingga mengganggu jalannya ujian.

Solusi Penyelesaian

Tata letak kursi peserta ujian disusun sedemikian rupa, diberikan jarak sehingga dapat meminimalkan tindak kecurangan (mencontek). Peserta yang datang terlambat tidak diberikan waktu tambahan, dan akan mendapat tempat mengerjakan di depan kelas.

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

Jika nilai-nilai ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka suasana ujian menjadi tidak kondusif, karena mahasiswa tidak tertib dan dapat melakukan kecurangan dengan menyontek dan bekerja sama dalam menjawab soal ujian. Pelaksanaan ujian juga tidak tepat waktu karena dosen maupun mahasiswa yang datang terlambat menyebabkan persiapan ujian menjadi tergesa-gesa karena alokasi waktu yang

disediakan panitia ujian terpotong karena keterlambatan dalam

pelaksanaan ujian. Tanpa kecermatan, lembar jawaban mahasiswa dapat tercecer, dan hal ini akan menyulitkan dosen maupun mahasiswa

dikemudian hari.

Bukti Kegiatan - - Berita Acara Ujian Daftar Absensi

(25)

20

Kegiatan 8: Pelaksanaan koreksi/input nilai UTS IV, mata kuliah Keamanan Internasional

Kegiatan 8 Uraian dan Hasil

Nama Kegiatan Pelaksanaan koreksi/input nilai UTS IV, mata kuliah Keamanan

Internasional

Tanggal

Pelaksanaan 5 Maret 2019 dan 8, 9 April 2019 Pelaksana Dosen pengampu

Tahapan Kegiatan

Bentuk ujian yang diberikan untuk mata kuliah ini adalah take-home test

literature review.

(1) Untuk mengoreksi, penulis menyiapkan lembar penilaian, referensi tinjauan, dan berkas tulisan mahasiswa (yang berbentuk softfile). Penulis mulai mengoreksi dari nomor induk terkecil hingga yang paling besar sesuai urutan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penulis ketika memasukkan nilai ke lembar penilaian.

(2) Penulis membaca tulisan mahasiswa satu-persatu secara teliti dan memberikan penilaian sesuai dengan relevansi topik, ketepatan serta pengembangan argumentasi yang sesuai dengan permintaan soal. Penulis menilai jawaban mahasiswa berdasarkan tingkatan analisis yang dipaparkan dalam kalimat-kalimat paragraf menanggapi tema/topik yang diberikan penulis. Penilaian akan tetap mengacu pada keselarasan landasan berpikir pustaka yang ditinjau mahasiswa, untuk meminimalisir subyektivitas.

(3) Penulis memberikan coretan/highlight pada lembar review untuk menandai bagian-bagian yang nantinya dapat memengaruhi nilai ujian secara keseluruhan. Setiap menyelesaikan membaca satu artikel, penulis langsung memasukkan nilai ke lembar penilaian. (4) Lembar penilaian yang sudah final akan dirilis ke mahasiswa minimal

seminggu berikutnya, sekaligus mengirimkan kembali hasil UTS yang sudah dikoreksi. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk

mempertanyakan nilai yang mereka dapatkan, maksimal tiga hari setelah nilai keluar.

(5) Pada akhir semester, nilai UTS akan penulis rekapitulasi dengan nilai tugas mingguan, keaktifan kelas, dan UAS sesuai prosentase yang disepakati sebelumnya.

(6) Penulis tidak memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan tindakan gratifikasi mengangkat nilai.

Kegiatan ini memperoleh capaian ketepatan jadwal serta transparansi nilai. Aspek penilaian meliputi teknis penulisan dan relevansi topik/tema yang diberikan, yang rata-rata mahasiswa mendapatkan nilai 78.

Implementasi Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA) Akuntabilitas (tanggung jawab) Nasionalisme (adil, amanah) Etika Publik

(26)

21 (cermat, menjaga rahasia)

Komitmen Mutu

(efisien, orientasi mutu)

Anti Korupsi

(jujur, transparan, disiplin)

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasai

Kontribusi Visi:

Mendukung organisasi untuk menghasilkan sarjana ilmu sosial-politik profesional, yang mampu bersaing dan berkualitas, serta memiliki kepekaan tinggi terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Kontribusi Misi:

Mendukung organisasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral serta integritas.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Menghasilkan penilaian yang objektif dan transparan. Analisis kritis mahasiswa menjadi penanda dasar kualitas peserta didik dari segi kemampuan dalam menanggapi ragam pertanyaan ujian yang diberikan.

Kendala yang Dihadapi

Beberapa mahasiswa memiliki hasil tulisan yang serupa, sehingga timbul indikasi kecurangan. Mahasiswa tidak mencantumkan referensi

pendukung yang jelas.

Solusi Penyelesaian Memberikan bobot penilaian lebih banyak pada variasi referensi yang digunakan dalam menganalisis suatu kasus yang diberikan, serta pada

tingkat orisinalitas tulisan.

Analisis Dampak (jika Nilai ANEKA tidak

diimplementasikan)

Jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini, maka proses rekapitulasi nilai menjadi tertunda sehingga memperlambat pengumuman nilai mahasiswa di website FISIP. Hal ini tidak hanya menyulitkan mahasiswa yang harus segera mengetahui nilai mereka sebelum proses pembayaran SPP berlangsung. Hal ini berhubungan dengan jumlah SKS yang dapat mereka ambil pada semester berikutnya. Hal ini juga berpengaruh pada fakultas yang mengalami penundaan dalam pengumuman nilai mahasiswa di website FISIP. Dosen itu sendiri akan mendapatkan peringatan jika nilai yang diminta tidak juga

dikumpulkan sampai melebihi batas waktu pengumpulan nilai.

Bukti Kegiatan - Berkas UTS (1 orang)

(27)

22

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan aktualisasi ini menjadi salah satu cara untuk mewujudkan nilai-nilai dasar

yang harus dimiliki oleh profesi dosen dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana atau

pengambil kebijakan dalam kegiatan pendidikan. Selama masa off campus, seluruh kegiatan

yang direncanakan dalam rancangan aktualisasi dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Masa habituasi selama kurang lebih 30 hari (1 Maret-10 April 2019) dipergunakan penulis

untuk mengaktualisasikan kegiatan yang mencakup metode-strategi pembelajaran dan

bimbingan. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah mengenai rendahnya jumlah

lulusan di Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Udayana. Beberapa masalah

yang teridentifikasi antara lain; tingginya jumlah mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu

(lebih dari empat tahun), mahasiswa kesulitan menentukan topik penelitian, dan kurangnya

prestasi akademis mahasiswa. Sehingga metode-strategi yang akan dilakukan adalah

mempersiapkan mahasiswa semester awal melalui partisipasi aktif pembelajaran serta

memberikan bimbingan secara kontinyu pada mahasiswa semester akhir. Upaya ini kemudian

diselaraskan dengan visi-misi organisasi untuk mencetak SDM yang unggul, mandiri, dan

berbudaya sesuai kearifan lokal serta berdaya saing.

Dengan pemahaman terhadap kelima nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan pengaktualisasian nilai-nilai tersebut di

tempat tugas masing-masing, menjadi modal yang kuat bagi ASN, yang dalam hal ini profesi

dosen, demi mewujudkan sistem pelayanan publik di bidang pendidikan yang mengarah

kepada perbaikan yang positif. Fenomena ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja

pelayanan publik perlu dijawab dengan aksi nyata yaitu ASN unggul dalam kualitas dan

beretika dalam perilaku. Hal ini berkaitan dengan tugas dan fungsi dosen yang harus

dijalankan secara profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi

dan nepotisme, serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Menjadikan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai roh dalam kesembilan kegiatan yang

penulis lakukan, membuat perbedaan mendasar dalam menjalankan tugas sebagai seorang

(28)

23

dosen saat ini yang berpedoman pada semangat pengabdian terhadap masyarakat. Sehingga

kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan berpengaruh terhadap perubahan mindset tidak

hanya penulis sebagai pendidik namun juga juga peserta didik yang penulis bina. Melalui

semangat pembentukan karakter ASN yang memiliki integritas terhadap tugas dan tanggung

jawabnya, niscaya pendidikan nasional dapat menjadi tumpuan Indonesia untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan martabat Indonesia sebagai sebuah

bangsa yang besar.

3.2 Rekomendasi

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

profesi dosen pada Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Udayana, maka rekomendasi penulis adalah:

1. Internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA diterapkan secara berkesinambungan

dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dosen membuat pelayanan pendidikan yang

diberikan pada peserta didik dan juga masyarakat tidak semata-mata berfokus pada

kualitas keilmuan tetapi dapat diimbangi dengan pembentukan karakter yang baik pula.

2. Fakultas sebagai instansi tempat aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA dapat memberikan

dukungan yang positif terhadap penerapan nilai-nilai dasar ini sehingga memperbaiki

mutu layanan pendidikan tinggi.

Adanya efek positif serta hasil yang baik terhadap aktualisasi nilai dasar dalam

seluruh rangkaian kegiatan yang penulis lakukan, menunjukkan pentingnya aplikasi nilai-nilai

ANEKA di instansi masing-masing maupun kehidupan sehari-hari. Dalam jangka pendek jika

nilai-nilai dasar tersebut senantiasa diterapkan dalam lingkungan kerja maka akan tercipta

suasana yang kondusif dan kualitas kerja yang baik. Hal ini nantinya akan membawa kemajuan

pada Prodi HI FISIP pada khususnya dan Universitas Udayana pada umumnya. Dalam jangka

panjang, pembentukan kualitas mental pendidik yang berlandaskan ANEKA dapat

terinternalisasi dan teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena dosen

sebagai pendidik dipercaya masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda kearah

yang lebih baik, sehingga tindakan pendidik seharusnya menjadi panutan yang positif bagi

peserta didik dan masyarakat.

(29)

24

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Tahun

Akademik 2018-2019.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme, Modul Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara, Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government, Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

(30)

25

DAFTAR LAMPIRAN

Jadwal Bimbingan dengan Mentor ... xi

Bukti Kegiatan 1 (kartu bimbingan, surat tugas pembimbing, skripsi bab 1) ... xii

Bukti Kegiatan 2 (RPS) ... xiii

Bukti Kegiatan 3 (RPS update, daftar absensi, jurnal perkuliahan) ... xiv

Bukti Kegiatan 4 (daftar absensi, jurnal perkuliahan, berkas FGD) ... xv

Bukti Kegiatan 5 (surat tugas seminar, berita acara seminar)... xvi

Bukti Kegiatan 6 (lembar soal) ... xvii

Bukti Kegiatan 7 (berita acara ujian, daftar absensi, lembar soal) ... xviii

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Latsar (Latihan Dasar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai bagian dari ASN. Dengan mengikuti

Kegiatan dengan judul “Optimalisasi Penataan Rekapitulasi Laporan Peserta KB Periode Januari – Juli 2021 Menggunakan Google Drive Di Bidang Keluarga Berencana Dinas

Kini semua perawat sudah menerapkan prinsip 7 benar dalam pemberian obat sehingga perawat akan memberikan kinerja yang maksimal dan terbaik, disimpulkan bahwa dari 13 perawat, 80 %

Tempat kerja yang dimaksud adalah Kantor Kecamatan Ueesi yang dilakukan meliputi pelaksanaan penyimpanan dokumen berbasis digital yang telah dibuat, menyiapkan

Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam “Optimalisasi Program Pengembangan Investasi Melalui Promosi Online Pada Sektor

Pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, saat ini sistem pengarsipan data harga pangan masih dilakukan dengan cara

5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

: Pada saat memindahkan arsip yang telah discan pada masing-masing folder di dalam laptop/komputer, nilai dasar yang diterapkan adalah : Manajemen ASN: Saya telah