• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK 3.1 Menyusun Best Practices. SDS Smart School

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LK 3.1 Menyusun Best Practices. SDS Smart School"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDS Smart School

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai Aksi PPL Siklus 1

Meningkatkan kepercayaan diri siswa dengan berbantuan model pembelajaran project based learning (PjBL) dan media poster dengan menggunakan canva

Penulis Zul Andry Saputra, S.Pd.

Tanggal PPL Aksi ke-1 hari Jumat, 26 Agustus 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

Siswa di masa pandemi terbiasa dibantu oleh orang tua saat presentasi sehingga ketika kelas PTM (offline) siswa tidak terbiasa mempresentasikan didepan kelas dan memerlukan motivasi dari guru.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran masalah ini adalah . . .

1. Melakukan tes diagnostik tentang kepercayaan diri siswa kelas 3.

2. Saat pembelajaran dan berdasarkan temuan di kelas bahwa siswa kurang percaya diri dalam presentasikan proyek didepan kelas karena kurang menguasai materi yang akan disampaikan.

3. Siswa selalu melihat media saat presentasi sehingga siswa lain sibuk sendiri.

4. Penggunaan model pembelajaran kurang memfasilitasi kepercayaan diri siswa kelas 3.

5. Siswa memerlukan motivasi agar lebih berani maju untuk presentasi

6. Siswa saat presentasi masih saling menunjuk agar bicara karena kurang percaya diri

(3)

Dari 6 poin diatas dapat disimpulkan bahwa siswa terlihat kesulitan dalam mempresentasikan proyek tentang materi hak dan kewajiban yang sebagian besar membutuhkan penalaran dan kebiasaan yang dilakukan di rumah atau di sekolah. Siswa kurang percaya diri ketika presentasi karena faktor internal dan eksternal seperti siswa gugup presentasi didepan dan kurang persiapan serta belum menguasai materi presentasi. Di sisi lain guru memilih materi hak dan kewajiban dan menemukan model yang sesuai untuk memecahkan masalah tersebut sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik pembelajaran ini, menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira rekan guru lain mengalami masalah yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan bisa memberikan motivasi buat pribadi dan menjadi referensi atau inspirasi untuk guru lain.

Saya berperan sebagai guru akan bertanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru adalah melatih dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa melalui berbagai kegiatan pada presentasi mulai dari kegiatan morning meeting dan juga tiap pelajaran lainnya. Selain itu membuat rancangan perangkat, bahan ajar, media, LKPD, refleksi pembelajaran dan melakukan pembelajaran sesuai rancangan yang sudah dibuat.

(4)

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Dari hasil kajian analisis masalah dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah

1. Kurang baiknya guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk anak dengan menyajikan media pembelajaran yang menarik dan aktual dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa

2. Siswa belum terbiasa presentasi atau tampil didepan kelas secara langsung karena peralihan online ke offline

3. Beberapa siswa belum terbiasa dalam menggunakan canva sehingga diberikan tutorial sebelum pembelajaran dilaksanakan 4. Siswa saat online sangat baik dalam

presentasi karena dibantu oleh orang tua dan saat pembelajaran offline anak-anak kurang percaya diri dan berani ketika tampil di depan kelas

5. Guru memberikan pemahaman dengan menggunakan canva (TPACK) melalui video kepada siswa dan dishare sehari sebelum pelaksanaan aksi 1 agar siswa mencoba menggunakan canva di rumah.

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi adalah

1. Menentukan model dan media yang sesuai pembelajaran untuk meningkatkan

kepercayaan diri siswa saat presentasi 2. Pemilihan model yang tepat sesuai dengan

materi pelajaran dan karakteristik siswa.

3. Guru harus bisa memotivasi siswa dalam meningkatkan kepercayaan dirinya.

(5)

4. Keterbiasaannya siswa dalam menggunakan canva untuk membuat poster sebagai media presentasi

Dilihat dari keempat tantangan tersebut dapat disimpulkan akan melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional, penggunaan IT yang memadai, dan sarana prasarana serta menentukan model yag sesuai.

Siapa saja yang terlibat?

1. Rekan guru berperan untuk merekam pembelajaran di kelas dan mensetting camera, audio dan lain-lain dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Kepala sekolah memberikan perizinan dalam pelaksanaan pembelajaran dan memberikan support dalam sarana prasarana seperti penyediaan proyektor, audio, camera, fasilitas zoom agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

Sedangkan dari siswa adalah sebagai peserta untuk melatih kepercayaan dirinya.

3. Tim kelas 3

Tim kelas 3 berperan untuk menyiapkan siswa agar lebih siap dalam pembelajaran pada aksi 1 Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut ?

1. Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah Guru meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan praktik pembelajaran lapangan di kelas dan meminta kesediaanya untuk melihat serta berpartisipasi untuk mengobservasi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Peserta juga melakukan wawancara dalam

pelakanaan praktik pembelajaran lapangan yang sudah dilakukan di kelas kepada kepala sekolah

(6)

dan rekan guru CGP angkatan 5. Dari hasil wawancara tersebut disimpulkan bahwa rencana yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan RPP dibuat dan dapat menyelesaikan masalah yang dipilih.

3. Penentuan waktu

Guru menentukan waktu dalam melakukan pembelajaran untuk menyelesaikan masalah yang sudah dibuat dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Strategi yang digunakan oleh guru?

1. Memilih media pembelajaran

a. Strategi yang dilalukan dalam pemilihan pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai

karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang

dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoprasian.

Disini guru memilih media pembelajaran poster dengan menggunakan aplikasi canva untuk meningkatkan kepercayaan diri saat presentasi dan menggunakan media video serta menggunakan aplikasi canva dalam membuat poster untuk membantu siswa dalam presentasi.

b. Proses pembuatan media

Guru mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain menu-menu apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan/desain baru guru mulai membuat media ini di aplikasi canva untuk membuat contoh poster dan premium pro untuk membuat video sehingga

(7)

sesuai rancangan dan desain.

c. Sumber daya yang diperlukan untuk

membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi canva dan premium pro dan juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan

internet serta camera atau audio yang mendukung pembelajaran.

2. Memilih model pembelajaran

Model yang relevan untuk meningatkan kepercayaa diri siswa adalah Project based learning (PjBL). Alasan diantaranya sebagai berikut :

a. Model PjBL dapat aplikasikan pada pembelajaran proyek siswa kelas 3 b. Model PjBL dapat menjawab esensial

question di dalam pembelajaran untuk menumbuhkan kepercayaan diri siswa c. Model PjBL ini dapat mendesain proses

untuk menemukan solusi dalam meningkatkan kepercayaa diri siswa d. Model PjBL juga membuat siswa

bertanggung jawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah

3. LKPD juga digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam bentuk soal essay.

Siswa diberikan 3 soal tentang hak dan

kewajiban sebagai anggota keluarga di rumah.

4. Penilaian yang dilakukan pada 3 soal tersebut dengan penskoran dan kalau presentasi yang dilihat adalah eye contact, antusiasme dalam presentasi, penyampainnya jelas dan mudah dipahami, dan menunjukkan prilaku sopan ketika mempresentasikan presentasinya.

(8)

Bagaimana prosesnya ?

1. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan menggunakan metode PjBL membuka kegiatan dengan do’a nabi musa dan menyampaikan tujuan pembelajaran, membaca teks tentang kasih sayang di rumah dan bermain wordwall untuk melihat pemahaman siswa. Pada tahap inti, Siswa diberikan pertanyaan mendasar, pada kegiatan ini, guru membuat driving question sebagai panduan dalam pembelajaran dan menonton tutorial menggunakan canva.

Kemudian siswa mendesain perencanaan proyek seperti menentukan template, memilih gambar, tulisan, dan warna yang sesuai. Siswa juga menyusun jadwal dalam membuat poster menggunakan canva dan memonitoring kegiatan yang sudah dilakukan serta setiap kelompok akan mempresentasikan hasil proyek yang sudah dibuat didepan kelas dan siswa lain melakukan penilaian, menuliskan hal yang perlu dipertahankan dan perbaiki dari presentasi kelompok lain serta menuliskan rating kelompok menggunakan bintang pada lembar penilaian yang diberikan.

Siapa saja yang terlibat?

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah melakukan observasi ketika pembelajaran yang akan dilakukan dan melihat kesesuain pembelajaran dengan rencana yang dibuat.

2. Rekan Guru Kelas 6

Rekan guru ini bertugas sebagai teman diskusi untuk melihat perangkat pembelajaran yang dibuat dan membantu dalam merekam kegiatan praktik pembelajaran lapangan saat dilakukan

(9)

3. Rekan Guru (Media Smart School)

Rekan guru ini membantu dalam mensetting kamera dan menentukan letak laptop yang akan digunakan oleh siswa dalam merekam

menggunakan camera podcast dan merekam layar menggunakan OBS.

4. Siswa kelas 3

Guru dan tim kelas 3 menyiapkan siswa dan mensimulasikan pembelajaran yang akan dilakukan saat rencana aksi 1.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

1. Penggunaan Sarana dan Prasarana

Dalam kegiatan Praktik pembelajaran lapangan yang dilakukan guru memilih kelas 3A dan menggunakan fasilitas yang mendukung seperti proyektor, komputer kelas untuk merekam layar (zoom). 6 laptop yang digunakan siswa dalam membuat poster pada aplikasi canva, kamera dan audio, 1 laptop sekolah untuk merekam layar menggunakan OBS dan 1 komputer merekam layar zoom. Sarana dan prasarana dari sekolah yang digunakan untuk

meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam presentasi.

2. Jaringan atau (Wifi sekolah)

Sebelum kegiatan dilakukan guru berkordinasi dengan teknisi sekolah untuk memeriksa kabel LAN dan wifi yang akan digunakan saat melakukan aksi ke 1

3. Audio

Guru melakukan charging audio untuk digunakan saat melakukan aksi 1

2. Ruang Belajar

Dalam praktik pembelajaran aksi 1 untuk

(10)

meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam presentasi akan menggunakan kelas 3A.

3. Lingkungan Belajar

Di dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melakukan kordinasi kepada kepala sekolah dan rekan sejawat terkait persiapan dan alat yang digunakan saat melakukan aksi serta melakukan diskusi terkait strategi yang dipilih agar dilakukan revisi atau perbaikan dari masukkan kepala sekolah dan rekan sejawat.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang d ilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan?

Berdasarkan hasil belajar siswa banyak mengalami perubahan pada tingkah lakunya seperti anak lebih menghargai hasil karyanya dan bisa menghargai pendapat serta belajar berkolaborasi dengan temannya. Selain itu, keterampilan dalam berbicara dan berdikusi juga sangat baik karena dalam waktu 20 menit siswa kelas 3 mampu membuat poster serta menentukan tugas masing-masing ketika mereka presentasi. Siswa kelas 3 juga saling percaya diri dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapatnya dalam kelompok. Hal positif setelah melakukan siklus 1 siswa lebih terbiasa dan berani dalam menyampaikan gagasannya.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Perangkap pembelajaran yang sudah dibuat mendukung kepercayaan diri siswa dan sangat efektif saat melakukan rencana pembelajaran.

Pembelajaran efektif terlihat dari ketercapaian hasil pembelajaran siswa diantaranya :

1. Dari proses pembelajaran dilakukan hasil penilaian koginitif siswa meningkat karena dari 27 siswa kelas 3A memiliki nilai di atas KKM.

sebanyak 25 % siswa memiliki nilai antara 70 –

(11)

75, sebanyak 11 % siswa memiliki nilai antara 80 – 88, 37 % siswa memiliki nilai antara 90-95 dan 27 % siswa memiliki nilai sempurna. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki pengetahuan yang sangat baik pada materi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga.

2. Dari hasil angket yang diberikan pada siswa kelas 3 menunjukkan 78 % sangat percaya diri dan 23 % menunjukkan baik dalam kepercayaan diri ketika mempresentasikan proyeknya didepan teman-teman.

Mengapa? Bagaimana respon orang lain dengan stategi yang dilakukan?

Hasil wawancara yang dilakukan guru adalah sebagai berikut :

1. Hasil wawancara kepala sekolah Ibu Siti Nur Rahmawati, S.Pd terkait aksi yang dilakukan bahwa perangkat pembelajaran yang dibuat sudah sesuai dengan kondisi di kelas dan kelbeihan dari rencana aksi yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah kepercayaan diri siswa dengan tepat sasasran dan tepat dalam penyampaian serta tidak ditemukan kekurangan dalam rencana aksi yang sudah dilakukan

2. Hasil wawancara guru sejawat yaitu Achmad Ardisnyah, MPd,. Gr. Menyatakan RPP sudah mendukung msaalah yang ditemui. Hal ini dilihat dari penggunaan media yang efektif dan bahan ajar yang dibuat sudah mendukung, penggunaan media canva yang sangat diminati siswa dalam membuat poster dan menjadi kelebihannya adalah pembelajaran berbasis teknologi dan media belajar yang edukasi dan komunikatif. Model pembelajaran PjBL yang digunakan dapat merangsang siswa untuk lebih

(12)

kreatif dalam membuat soslusi permasalahan walaupun terdapat kekurangan pada pengaturan waktu dalam rencana aksi 1.

3. Orang tua

Respon orang tua sangat positif dan senang setelah pembelajaran dilakukan, terlihat siswa sangat antusias menceritakan ke orang tua karena pembelajarannya berbasis teknologi ini membuat siswa lebih kreatif dan berani dalam membuat poster serta berani dalam mempresentasikan hasil proyek yang sudah dibuat setiap kelompok.

4. Siswa

Respon siswa dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah siswa menjadi senang dan percaya diri. Dilihat dari siswa menjawab refleksi di hari setelah pembelajaran dilakukan, dimana siswa mengemukakan bahwa pembelajaran sangat senang ketika menggunakan laptop dalam menggunakan canva untuk membuat poster yang menarik dan mempresetasikan hasil proyek yang sudah dibuat secara kelompok.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan dalam pelaksanaan rencana aksi ini adalah peran guru pembimbing dan guru pamong dalam membimbing dan memberikan masukan sehingga KBM berjalan dengan baik dan lancar. Perangkap juga di persiapkan dengan baik dan setiap masukkan direvisi agar RPP lebih bagus.

Selain itu, dukungan dari beberapa guru di sekolah seperti rekan sejawat, kepala sekolah, dan juru kamera yang selalu merekam kegiatan walaupun video yang di rekam ada noisenya.

(13)

Apa pelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru, kita mempunyai tugas dan tanggungjawab serta kemampuan untuk menganalisis masalah yang dihadapi siswa, serta mencari solusi dari permasalaha yang dihadapi oleh siswa dari berbagai sumber dan literatur, merencang perencanaan dengan baik dan matang, melaksanakan praktik pembelajaran lapangan dengan baik dan melakukan refleksi pembelajaran.

Selain itu, guru juga dituntut lebih kreatif dan inovatif dengan mengembangkan pembelajaran dengan memilih metode, model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan karakteristik siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Praktik ini menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning yang berpusat pada siswa (student centered learning) pada saat

1. Faktor dari dalam diri siswa yang menyukai atau tidak menyukai pelajaran matematika. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang cenderung berjalan hanya

c) Pembagian kelompok terdiri dari laki-laki dan perempuan secara tepat. d) Pembagian kelompok dibaurkan antar kemampuan peserta didik. a) Guru menjelaskan kepada siswa

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk.

Begitupun juga dengan pendidik yang mengharapkan semua peserta didik dapat hasil belajar yang bagus di setiap pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.. Pada

➢ Layanan konseling kelompok lebih menarik siswa akan terlibat aktif dalam membantu menggali penyebab masalah dan diberikan kesempatan untuk memberikan solusi

Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media gambar untuk

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL 2 ini adalah pembelajaran yang menggunakan problem based learning ( PBL ) dan media yang berinovatif