30
Universitas Kristen Petra 3. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Metode ISIS Accelerator terhadap PT DR Property adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik dari sebuah populasi atau fenomena. Menurut Cooper dan Schindler (2008), studi deskriptif adalah studi formal yang dilakukan untuk mendekripsikan fenomena atau karakteristik terkait sebuah subjek populasi, melakukan estimasi terhadap proporsi populasi yang memiliki karakteristik-karakteristik tersebut, dan menemukan keterkaitan antar beberapa variabel yang berbeda (p. 151).
Berdasarkan definisi tersebut, disimpulkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk memahami fenomena di lingkungan sosial dengan mendeskripsikan karakteristik dari fenomena dalam objek penelitian. Menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif karena ingin mendapatkan pemahaman mendalam tentang proses dan upaya perusahaan untuk menerapkan prinsip-prinsip sustainability sebagai bagian dari corporate strategy dalam keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Dalam menggunakan metode penelitian kualitatif, dapat menggali informasi yang meliput i surat kabar, dan lain sebagainya” (Cooper & Schindler, 2008, p. 104). Dalam penelitian ini, menggunakan situs resmi perusahaan dan data-data perusahaan sebagai data sekunder.
3.2 Definisi Konseptual
3.2.1. Definisi Corporate Strategy
Konsep Corporate strategy sebagai “upaya untuk memanfaatkan kompetensi dan karakteristik perusahaan dengan mengadopsi pendekatan portfolio untuk mengelola aktivitas bisnis dan mengembangkan rencana jangka panjang bagi perusahaan sebagai strategi yang disusun untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan memanfaatkan kompetensi dan
31
Universitas Kristen Petra karakteristik yang dimiliki untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan memanfaatkan kompetensi dan karakteristik yang dimiliki perusahaan. Hal ini akan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
3.2.2. Business Sustainabiity
Business sustainability merupakan sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan secara berkelanjutan, bukan hanya terkait dengan isu lingkungan melainkan semua unsur internal dan eksternal perusahaan. Dikaitkan dengan teori triple bottom line yang membahas tentang suatu kerangka kerja untuk mengukur kinerja perusahaan meliputi : ekonomi, lingkungan, dan sosial. Diambil secara lebih luas, karena dapat digunakan untuk menggambarkan pergeseran dinamika kekuatan: ekonomi, lingkungan, sosial dan kesejahterahan karyawan.
3.2.2.1. Economy
Variabel ekonomi memiliki dua indikator yaitu kinerja finansial dan keunggulan kompetitif. Indikator kinerja finansial diukur dengan pendapatan, marjin laba bersih (NPM), dan tingkat pengembalian terhadap investasi (ROI). Penggunaan indikator finansial bertujuan untuk mengetahui secara nilai rupiah berapa pertumbuhan ekonomi dalam perusahaan. Subindikator yang dapat menjadi keunggulan kompetitif suatu perusahaan, dalam penelitian ini adalah cost leadership, differentiation dan focus strategy.
3.2.2.2. Society
Variabel society atau keberlanjutan lingkungan masyarakat dalam penelitian akan diteliti dengan data terkait program-program corporate social responsibility yang dilakukan oleh perusahaan dan menilai upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam keterkaitan dengan pemerintah sebagai bagian dari stakeholder eksternal, digunakan kepatuhan terhadap aspek hukum yang dilakukan oleh perusahaan, contohnya dengan melihat kelengkapan surat ijin usaha dan dokumen surat ijin tanah sesuai regulasi pemerintah.
32
Universitas Kristen Petra 3.2.2.3. Wellbeing
Variabel wellbeing atau kesejahteraan karyawan dalam penelitian akan dibagi menjadi tiga yaitu business ethics and policy, karyawan tetap dan karyawan kontrak. Indikator business ethics and policy dalam penelitian ini diukur dengan data terkait etika kerja, aturan kerja, budaya organisasi, dan lingkungan kerja. Indikator karyawan tetap dibagi lagi menjadi mekanisme kompensasi dan promosi jabatan, loyalitas karyawan, serta pembelajaran dan pengembangan diri karyawan untuk menilai tingkat kepuasan kerja di kalangan para karyawan. Karyawan kontrak dibagi menjadi prekrutan pekerja lepas, mekanisme kompensasi, turn over pegawai dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
3.2.2.4. Nature
Variabel nature atau lingkungan dan alam dalam penelitian ini terkait dengan bahwa sebaiknya perusahaan tidak hanya menjaga lingkungan di sekitar perusahaan dan produk perusahaan, tetapi juga membantu menanggulangi atau mengatasi masalah dalam lingkungan yang sedang terjadi. Sebelum sebuah organisasi dapat mulai perumusan strategi, organisasi harus memindai lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi kemungkinan peluang dan ancaman dan lingku-ngan internal untuk kekuatan dan kelemahan. Indikator keberlanjutan lingkulingku-ngan alam dalam penelitian ini diukur dengan terkait data energi, iklim, dan air.
3.3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebuah entitas bisnis dengan kriteria sebagai berikut :
1. Perusahaan keluarga
2. Bentuk badan usaha Perseroan Terbatas
3. Perusahaan perdagangan yang kekayaan bersihnya lebih dari Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha yang merupakan perusahaan besar atau SIUP besar (Pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2009).
33
Universitas Kristen Petra 4. Memiliki karyawan dengan jumlah lebih dari 25 orang mengacu pada Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 yang menyatakan syarat minimal pembentukan serikat pekerja adalah 10 orang.
Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, penulis akan melakukan penelitian pada PT DR Property yang berlokasi di Jalan Kutisari 12, No. 4X RT. 08 RW. 05, Siwalankerto, Wonocolo, 60236.PT DR Property adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang properti terutama dalam pembangunan perumahan dari kelas menengah sampai kelas atas, apartemen, ruko, dan sebagainya. Dari awal berdiri PT DR Property merupakan perusahaan yang didirikan dengan berbasis perusahaan keluarga. Atas dasar terpenuhinya seluruh kriteria yang telah ditetapkan, maka penulis memilih untuk menggunakan PT DR Property sebagai subjek penelitian.
3.4. Teknik Penetapan Narasumber
Penetapan narasumber dilakukan dengan menggunakan metode purposive samping, yaitu “teknik sampling non-probability dengan menjadikan pengalaman individu atau karakteristik-karakteristik terkait lainnya sebagai syarat penentuan narasumber” (Zikmund, 2003, p.382). Adapun beberapa karakteristik yang menjadi kriteria penulis untuk menentukan narasumber dalam penelitian ini diambil dari pihak-pihak yang terlibat dalam tiga lingkaran bisnis keluarga (Tagiuri & Davis, 1982), yaitu :
1. Anggota keluarga yang terlibat aktif dalam manajemen dan merupakan pemegang saham
2. Anggota keluarga yang terlibat aktif dalam manajemen, tetapi tidak menjadi pemegang saham
3. Anggota keluarga yang merupakan pemegang saham, namun tidak terlibat aktif dalam manajemen
4. Anggota keluarga yang tidak menjadi pemegang saham dan tidak terlibat dalam manajemen
5. Pihak manajemen yang menjadi pemegang saham, tetapi bukan anggota keluarga
34
Universitas Kristen Petra 6. Pihak manajemen yang bukan pemegang saham dan bukan anggota
keluarga
7. Pemegang saham yang bukan merupakan anggota keluarga dan tidak terlibat dalam manajemen
Narasumber yang terlibat aktif dalam pengelolaan perusahaan, syarat untuk menjadi narasumber adalah memiliki masa kerja minimal tiga tahun di PT DR Property agar dapat memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis dalam melakukan analisis, yaitu data tiga tahun terakhir.
3.5. Sumber Data
3.5.1. Sumber Data Primer
Menurut Cooper & Schindler (2008), “Sumber data primer adalah data original dari hasil penelitian atau data asli yang tidak diinterpretasikan atau tidak terdapat opini di dalamnya, meliputi memo, surat, dan wawancara dalam bentuk audio, video atau transkrip dengan format tertulis” (p. 104). Berdasarkan definisi yang ada, wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang menyangkut dengan data keuangan perusahaan selama empat tahun terakhir, penguasaan pasar, pertumbuhan dan penurunan penjualan, segmentasi pasar, target pasar, hambatan bagi pendatang baru, daya tawar perusahaan, program CSR, kompensasi perusahaan terhadap masyarakat, etika kerja, budaya perusahaan, mekanisme kompensasi dan kenaikan jabatan karyawan, mengelola efek kota pada penggunaan energi, pengelolaan air dan, mengatasi panas dan kualitas udara bagi masyarakat sekitar.
3.5.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga dapat langsung dicari dan dikumpulkan, misalnya data di perpustakaan, data perusahaan (Sarwono, 2006, p. 123). Sumber data sekunder juga didefinisikan sebagai “interpretasi dari data primer, meliputi ensiklopedia, buku teks, majalah, artikel surat kabar, dan lain sebagainya” (Cooper & Schindler, 2008, p. 104). Dalam penelitian ini, data sekunder berkaitan dengan beberapa informasi yang dibutuhkan yaitu laporan keuangan empat tahun terakhir, data penjualan empat tahun terakhir, dokumentasi dan kegiatan CSR, ijin masyarakat dalam
35
Universitas Kristen Petra pembangunan, surat sengketa tanah, surat ijin (seperti IMB, ijin lokasi,dll), aturan kerja, prosedur penetapan kompensasi kerja dan syarat kenaikan jabatan, data karyawan tetap, perlindungan BPJS, dan data karyawan kotrak.
3.6. Metode Pengumpulan Data 3.6.1. Metode Wawancara
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara. Pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara in-depth interview (IDI) di mana proses wawancara berupa interaksi antara peneliti dengan seorang narasumber. Teknik wawancara IDI, biasanya dimulai dengan percakapan sekitar 20 menit melalui telepon dan dilanjutkan dengan pertemuan selama dua jam untuk melengkapi data-data yang ingin didapat dari narasumber (Cooper & Schindler, 2008). Wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang menyangkut dengan data keuangan perusahaan selama empat tahun terakhir, penguasaan pasar, pertumbuhan dan penurunan penjualan, segmentasi pasar, target pasar, hambatan bagi pendatang baru, daya tawar perusahaan, program CSR, kompensasi perusahaan terhadap masyarakat, etika kerja, budaya perusahaan, mekanisme kompensasi dan kenaikan jabatan karyawan, mengelola efek kota pada penggunaan energi, pengelolaan air dan, mengatasi panas dan kualitas udara bagi masyarakat sekitar.
3.6.2. Metode Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan-catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi yang perlu dikumpulkan berkaitan dengan beberapa informasi yang dibutuhkan yaitu laporan keuangan empat tahun terakhir, data penjualan empat tahun terakhir, dokumentasi dan kegiatan CSR, ijin masyarakat dalam pembangunan, surat sengketa tanah, surat ijin (seperti IMB, ijin lokasi,dll), aturan kerja, prosedur penetapan kompensasi kerja dan syarat kenaikan jabatan, data karyawan tetap, perlindungan BPJS, dan data karyawan kotrak.
36
Universitas Kristen Petra 3.7. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode ISIS Accelerator. ISIS Accelerator dalam penelitian ini menggunakan dua alat yaitu Compass Sustainability dan Piramida. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
3.7.1 Alat Compass Sustainability
Compass diukur dengan empat kunci dimensi dari sustainability yaitu nature, society, economy, dan wellbeing.
Variabel nature diukur dari indikator keberlanjutan lingkungan alam yang dibagi menjadi tiga subindikator yaitu energi, iklim, dan sumber daya air. Variabel ekonomi diukur dengan dua indicator yaitu kinerja finansial yang dibagi lagi menjadi tiga subindikator yaitu revenue, net profit margin, dan return on investment. Indikator yang kedua adalah competitive advantage dibagi menjadi tiga subindikator yaitu cost leadership, differentiation dan focus strategy. Variabel society memiliki dua indicator yaitu tanggung jawab sosial yaitu CSR program, kompensasi terhadap masyarakat, dan pengembang fasilitas umum. Indicator yang kedua adalah implementasi regulasi yang dibagi menjadi dua subindikator yaitu legalitas tanah dan kepatuhan tergadap regulasi pemerintah. Variabel wellbeing memiliki tiga indikator yaitu business ethics and policy yang dibagi menjadi empat indikator yaitu aturan kerja, etika organisasi, budaya organisasi, lingkungan kerja. Indicator kedua adalah karyawan tetap yang dibagi menjadi tiga subindikator yaitu mekanisme kompensasi dan kenaikan jabatan, loyalitas karyawan, dan learning and growth. Indicator yang ketiga adalah karyawan kontrak yang dibagi menjadi empat subindikator adalah perekrutan pekerja lepas, mekanisme kompensasi, turn over pegawai, dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
3.7.2 Alat Piramida
Membangun Piramida dapat digunakan untuk berbagai hal seperti memperkenalkan pengembangan sustainable, merencanakan untuk menciptakan inisiatip baru, proyek, visi, atau strategi dan sebagai proses
37
Universitas Kristen Petra multistakeholder untuk membangun persetujuan umum meliputi bagian dari tindakan. Piramida dapat digunakan untuk menangkap dan menggambarkan hasil dari proses sebuah grup dan untuk mensimbolisasikan kesimpulan dan menghasilkan komitmen untuk tindakan kedepan seperti apa.
Sistem dalam perusahaan diukur dan dianalisis dengan menggunakan causal loop diagram. Setelah mengetahui indikator dan sistem yang ada, lalu di evaluasi kelebihan dan kelemahan dalam perusahaan.
Inovasi-inovasi yang dilakukan terkait dengan evaluasi kelebihan dan kelemahan dalam perusahaan, kelebihan dalam perusahaan dipertahankan dan kelemahan dalam perusahaan diperbaiki.
Setelah mengetahui inovasi yang akan dilakukan, selanjutnya memilih strategi yang dilakukan agar dapat tercapainya inovasi-inovasi tersebut. Setelah mengetahui strategi yang akan dilakukan, langkah selanjutnya
adalah menganalisis capstone. Capstone digunakan sebagai menentukan prioritas utama yang dilakukan lebih dahulu dalam strategi perusahaan dari empat variabel tersebut.
3.8. Keabsahan Data
Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan adalah triagulasi sumber. Menurut Patton (1987), triangulasi sumber berarti “membandingkan dan menguji balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif” (dalam Moleong, 2009, p. 330). Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara menguji data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang telah di analisis oleh peneliti menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member chek) dengan kedua sumber data tersebut (Sugiyono, 2012, p.465).