• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__Lampiran 3 Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Melalui Teknik Observasi Kelas Untuk Peningkatan Kemampuan Guru Merancang Perangkat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__Lampiran 3 Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Melalui Teknik Observasi Kelas Untuk Peningkatan Kemampuan Guru Merancang Perangkat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 3

VERBATIM

Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

di Sekolah Dasar Negeri Mijen 1

Kebonagung Demak

1.

Profil Sekolah

SD Negeri Mijen 1 terletak di Jl. Raya Semarang-Purwodadi Km.37, Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah. Wilayah SD Negeri Mijen 1 Kabupaten Demak berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purwodadi di sebelah timur dan Kabupaten Demak di sebelah barat. SD Negeri Mijen 1 didirikan pada tanggal 15 Juli 1975. SD Negeri Mijen 1 memiliki lahan seluas 2.250 m2 dengan status hak pakai,

sedang luas bangunan adalah 672 m2. Nomor Statistik

(NSS) SD Negeri Mijen 1 adalah 101032114014 serta berakreditasi A. Sebagian besar penduduk Kecamatan Kebonagung bekerja sebagai petani, namun demikian sebagian besar orang tua mempunyai kesadaran yang tinggi dalam memberikan pendidikan kepada putra-putri mereka,

ini terbukti banyak masyarakat Kebonagung yang

menyekolahkan putra-putri mereka ke SDN Mijen 1. Dengan kondisi lingkungan dan geografi yang strategis serta kemajemukan kondisi sosial masyarakat (sosial, ekonomi, politik dan keamanan), SD Negeri Mijen 1 menjadi sekolah yang sangat diminati masyarakat (favorit) tidak hanya bagi masyarakat Kecamatan Kebonagung, tetapi juga bagi masyarakat luar Kecamatan Kebonagung.

Prestasi SD Negeri Mijen 1 di bidang non akademis (Kejuaraan Bidang Olah Raga) cukup menggembirakan. Sistem pelayanan pendidikan juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Prestasi sekolah yang diperoleh merupakan proses perjuangan dan kerjasama antara Kepala Sekolah, warga sekolah dan masyarakat.

(2)

Sekolah Standar Nasional (SSN). Banyak upaya telah dilakukan oleh SD Negeri Mijen 1 dalam peningkatan mutu pendidikan untuk memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti program peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kinerja karyawan melalui pelatihan dan pendampingan, penambahan sarana prasarana sekolah, peningkatan mutu pembelajaran melalui program inovasi pembelajaran, program jam tambahan untuk mata pelajaran Sains dan Olimpiade dalam mempersiapkan berbagai lomba baik ditingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Selain itu, SD Negeri Mijen 1 telah

mengembangkan program kecakapan hidup (life skill) bagi

siswa yang kemungkinan tidak melanjutkan di jenjang yang lebih tinggi.

Visi SD Negeri Mijen 1 adalah “Terbentuknya siswa yang beriman, cinta tanah air, cerdas, terampil, jujur dan bertanggungjawab.” Sedangkan Misi SD Negeri Mijen 1 adalah: (1) Meningkatkan pendidikan agama bersama tokoh agama dan para kyai; (2) Meningkatkan KBM sesuai kurikulum dan pengembangan kreatifitas sekolah; (3) Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan; (4) Pengembangan budi pekerti dan cinta tanah air; (5) Menggunakan alat peraga, media pengajaran secara optimal serta meningkatkan etos kerja.

SD Negeri Mijen 1 mempunyai 12 guru. Sebanyak 8 Pendidik SD Negeri Mijen 1 sudah mempunyai sertifikat pendidik (sertifikasi). Untuk meningkatkan mutu profesinya sebagian pendidik di SD Negeri Mijen 1 sedang melanjutkan pendidikan di Jenjang Pasca Sarjana (S2). SD Negeri Mijen 1 dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Bapak Maszuri, S.Pd dan dibantu oleh sebelas guru.

2.

Perencanaan Supervisi Kelas

Perencanaan supervisi observasi kelas untuk

(3)

pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang

proses pendidikan pada satuan pendidikan yang

dipimpinnya. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, Berdasarkan pengamatan awal penulis di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak, terlihat bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak adalah berupa supervisi observasi kelas. Kepala sekolah datang secara langsung ke kelas dan mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai dasar diadakannya supervisi observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru merancang perengkat pembelajaran sebagai berikut:

”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi

kelas yaitu untuk mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang

diperlukan dalam mengelola proses belajar

mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar “

Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan informasi bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi guru dalam merancang

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar.

(4)

optimal. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai permasalahan yang selama ini terjadi pada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak ketika merancang perangkat pemebelajaran sebagai berikut:

“Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung

Demak masih kesulitan dalam menyusun

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran

dituangkan melalui Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat karena minimnya pengetahuan tentang metode pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran. Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru yang mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung mengambil RPP dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku

(5)

memenuhi kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang hanya mengcopy paste RPP dari tahun-tahun sebelumnya.

Penyusunan rencana pembelajaran merupakan suatu bagian terpenting dalam melaksanakan proses belajar mengajar dikelas. Dikatakan penting, karena untuk guru RPP tersebut merupakan acuan atau skenario yang harus dilalui tahap demi tahap dalam memberikan materi kepada siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, setiap guru wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat RPP, sebelum proses penampilan didalam kelas.

Masalah yang dihadapi guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Siti Asmonah, S.Pd.SD dalam merancang perangkat pembelajaran disampaikan sebagai berikut:

“Permasalahan yang kami jumpai dalam

menyusun perangkat pembelajaran adalah kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam

bentuk “materi acuan untuk mengajar”.

Kami kurang mamahami secara mendalam tentang RPP yang sesuai standar yang

ditetapkan sehingga kami membutuhkan

bimbingan dari kepala sekolah agar kami lebih

memahaminya lagi“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa dalam menyusun perangkat pembelajaran guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menjumpai kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi acuan untuk mengajar”. Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak kurang mamahami secara mendalam tentang RPP yang sesuai

standar yang ditetapkan, sehingga membutuhkan

bimbingan dari kepala sekolah agar lebih memahaminya. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai langkah-langkah observasi kelas yang digunakan untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun

(6)

“Dari latar belakang permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervise observasi kelas dengan langkah-langkah supervisi observasi kelas yang saya lakukan adalah 1) mempersiapkan lnstrument penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat“

Hasil wawancara dengan kepala sekolah memberikan informasi bahwa dari latar belakang permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan guru dalam meyusun perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervise observasi kelas dengan langkah-langkah supervisi

observasi kelas yang saya lakukan adalah 1)

mempersiapkan lnstrument penilaian yang akan

digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai instrument yang digunakan dalam menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut:

“Instrument yang saya buat untuk mengetahui

kemampuan guru dalam merancang

perangkat pembelajaran 1) Silabus yang

digunakan, 2) Pengecekan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode yang

digunakan ketika pembelajaran yang

dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang

digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa instrument yang saya buat untuk mengetahui

kemampuan guru dalam merancang perangkat

(7)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai

sosialisasi rencana kegiatan observasi kelas untuk

meningkatkan kemampuan guru dalam merancang

perangkat pembelajaran:

“Sosialisasi saya lakukan 1 bulan sebelum

pelaksanaan supervisi observasi kelas saya lakukan, sosialisasi saya lakukan ketika upacara bendera hari senin, kenudian saya sampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan kemudian jadwal supervisi saya tempelkan di

papan pengumuman yang ada di ruang guru”

Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kepala sekolah melakukan sosialisasi 1 bulan

sebelum pelaksanaan supervisi observasi kelas

dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di papan pengumuman yang ada di ruang guru.

3.

Pelaksanaan Supervisi Kelas

Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk

(8)

pembelajaran. Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menjelaskan mengenai pelaksanaan observasi kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:

“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan

Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Pelaksanaan supervisi Kepala sekolah mendatangai kelas

sebelum pembelajaran berlangsung, kepala

sekolah memperhatikan pembelajaran yang saya langsungkan dengan memeriksa RPP yang saya berikan, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan

tersebut berlangsung selama 4 minggu“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Kepala sekolah mendatangai kelas sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan tersebut berlangsung selama 4 minggu.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Retnoningsih,S.Pd.SD sebagai berikut:

“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan

Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan supervise observasi kelas Kepala

sekolah datang sebelum pembelajaran

berlangsung, kepala sekolah memperhatikan

pembelajaran yang sedang berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi

observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung

(9)

menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan supervisi observasi kelas Kepala sekolah datang sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelasakan mengenai hal-hal apa saja yang diamati selama proses supervisi berlangsung:

“Kegiatan yang saya amati selama proses supervisi observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang

diajarkan“

Hasil wawancara tersebut memberikan informasi bahwa kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak juga menjelaskan mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru daklam merancang

perangkat pembelajaran SDN Mijen 1 Kecamatan

Kebonagung Demak sebagai berikut:

“Hal-hal yang mendukung dan menghambat

(10)

dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya

gangguan teknis seperti listrik yang padam “

Hasil wawancara diatas memberikan informasi

bahwa hal-hal yang mendukung dan menghambat

pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah : 1) Guru menjadi termotivasi untuk

meningkatkan kemampuannya dalam merencanaakan

perangkat pembelajaran dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik yang padam.

4.

Hasil Supervisi Kelas

Hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Selama 4 minggu kegiatan supervisi observasi kelas berlangsung berlangsung, Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai kegiatan yang dilaksanakan beliau setelah melaksanakan kegiatan observasi

“Setelah 4 minggu saya melakukan kegiatan

supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam merancang perangkat

pembelajaran, diakhir setiap supervisi

(11)

pembelajan untuk diperbaiki dipertumuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi

yang sudah ada“

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam merancang perangkat pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal yang masih kurang dalam perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan pembelajan untuk diperbaiki dipertemuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah ada.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang

disampaikan oleh Guru SDN Mijen 1 Kecamatan

Kebonagung Demak Bapak Daryanto,S.Pd sebagai berikut:

“Ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan perangkat pembelajaran yang saya

buat dibandingkan dengan pelaksanaan

pembelajaran yang saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu kepada saya untuk memperbaikinya pada pertemuan selanjutanya

sesuai dengan jadwal supervsi “

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan perangkat pembelajaran yang guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak buat dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak untuk memperbaikinya pada pertemuan selanjutanya sesuai dengan jadwal supervsi

(12)

supervisi observasi kelas untuk mengamati kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak.

“Hal-hal yang didapat setelah saya secara

langsung melaksanakan observasi kelas melihat secara langsung dan mengamati secara sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sudah berupa

semaksimal mungkin untuk merencanakan

perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dengan memperhatikan

komponen-komponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, kompetensi dasar dan indikator pencapaian

kompetensi, metode pembelajaran yang

digunakan, media pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,

penilaian 3) Guru menyadari pentingnya

perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup 5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah motivasi guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung “

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah secara langsung melaksanakan observasi kelas melihat secara langsung dan mengamati secara sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sudah

berupa semaksimal mungkin untuk merencanakan

perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1

Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan

(13)

pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, penilaian 3) Guru menyadari pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup

5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah

motivasi guru ketika kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

5.

Tindak Lanjut Supervisi Kelas

Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya adalah kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul. Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak dijelaskan oleh kepala sekolah sebagai berikut:

“langkah-langkah yang saya lakukan untuk

melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi

observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar apakah yang sudah dicapai atau belum

dicapai oleh masing-masing guru dalam

merencanakan perangkat pembelajaran, 2)

penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar dalam dalam

merencanakan perangkat pembelajaran, 3)

(14)

pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan

kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan

kemampuannya dalam merancang perangkat

pembelajaran seperti kegiatan KKG serta

pembinaan interent dari kepala sekolah”

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa langkah-langkah yang dilakukan kepala sekoalh untuk melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar apakah yang sudah dicapai atau

belum dicapai oleh masing-masing guru dalam

merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi

standar dalam dalam merencanakan perangkat

pembelajaran, 3) memberikan teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dalam merencanakan perangkat pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan interent dari kepala sekolah.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. juga menjelaskan mengenai jenis tindak lanjut yang akan dilaksakan sebagaia berikut:

(15)

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi adalah dalam

bentuk: Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa

pembinaan langsung dan tidak langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervise, dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda mengajar yang baik, penggunaan media dan sumber belajar. Ada lima langkah yang harus diterapkan untuk membina kemampuan guru melalui supervisi, yaitu: (a) menciptakan hubungan-hubungan

yang harmonis, (b) analisis kebutuhan, (c)

(16)

Kegiatan pembelajaran

(17)

Kegiatan wawancara dengan kepala sekolah

Referensi

Dokumen terkait

3.Secara rekursif mencetak seluruh data pada subpohon kanan..

Teori Dua Faktor (Two-Factor Theory) yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg merupakan kerangka kerja lain untuk memahami implikasi motivasional dari lingkungan kerja dan

[r]

1. Dapat mengetahui kondisi-kondisi sekolah yang meliputi kondisi fisik, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, tata tertib, kegiatan kesiswaan, sarana

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk member bekal dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan agar menjadi calon pendidik yang professional

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengukur kinerja perspektif keuangan dengan menggunakan analisa rasio

[r]

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh