Lampiran 3
VERBATIM
Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
di Sekolah Dasar Negeri Mijen 1
Kebonagung Demak
1.
Profil Sekolah
SD Negeri Mijen 1 terletak di Jl. Raya Semarang-Purwodadi Km.37, Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah. Wilayah SD Negeri Mijen 1 Kabupaten Demak berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purwodadi di sebelah timur dan Kabupaten Demak di sebelah barat. SD Negeri Mijen 1 didirikan pada tanggal 15 Juli 1975. SD Negeri Mijen 1 memiliki lahan seluas 2.250 m2 dengan status hak pakai,
sedang luas bangunan adalah 672 m2. Nomor Statistik
(NSS) SD Negeri Mijen 1 adalah 101032114014 serta berakreditasi A. Sebagian besar penduduk Kecamatan Kebonagung bekerja sebagai petani, namun demikian sebagian besar orang tua mempunyai kesadaran yang tinggi dalam memberikan pendidikan kepada putra-putri mereka,
ini terbukti banyak masyarakat Kebonagung yang
menyekolahkan putra-putri mereka ke SDN Mijen 1. Dengan kondisi lingkungan dan geografi yang strategis serta kemajemukan kondisi sosial masyarakat (sosial, ekonomi, politik dan keamanan), SD Negeri Mijen 1 menjadi sekolah yang sangat diminati masyarakat (favorit) tidak hanya bagi masyarakat Kecamatan Kebonagung, tetapi juga bagi masyarakat luar Kecamatan Kebonagung.
Prestasi SD Negeri Mijen 1 di bidang non akademis (Kejuaraan Bidang Olah Raga) cukup menggembirakan. Sistem pelayanan pendidikan juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Prestasi sekolah yang diperoleh merupakan proses perjuangan dan kerjasama antara Kepala Sekolah, warga sekolah dan masyarakat.
Sekolah Standar Nasional (SSN). Banyak upaya telah dilakukan oleh SD Negeri Mijen 1 dalam peningkatan mutu pendidikan untuk memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti program peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kinerja karyawan melalui pelatihan dan pendampingan, penambahan sarana prasarana sekolah, peningkatan mutu pembelajaran melalui program inovasi pembelajaran, program jam tambahan untuk mata pelajaran Sains dan Olimpiade dalam mempersiapkan berbagai lomba baik ditingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Selain itu, SD Negeri Mijen 1 telah
mengembangkan program kecakapan hidup (life skill) bagi
siswa yang kemungkinan tidak melanjutkan di jenjang yang lebih tinggi.
Visi SD Negeri Mijen 1 adalah “Terbentuknya siswa yang beriman, cinta tanah air, cerdas, terampil, jujur dan bertanggungjawab.” Sedangkan Misi SD Negeri Mijen 1 adalah: (1) Meningkatkan pendidikan agama bersama tokoh agama dan para kyai; (2) Meningkatkan KBM sesuai kurikulum dan pengembangan kreatifitas sekolah; (3) Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan; (4) Pengembangan budi pekerti dan cinta tanah air; (5) Menggunakan alat peraga, media pengajaran secara optimal serta meningkatkan etos kerja.
SD Negeri Mijen 1 mempunyai 12 guru. Sebanyak 8 Pendidik SD Negeri Mijen 1 sudah mempunyai sertifikat pendidik (sertifikasi). Untuk meningkatkan mutu profesinya sebagian pendidik di SD Negeri Mijen 1 sedang melanjutkan pendidikan di Jenjang Pasca Sarjana (S2). SD Negeri Mijen 1 dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Bapak Maszuri, S.Pd dan dibantu oleh sebelas guru.
2.
Perencanaan Supervisi Kelas
Perencanaan supervisi observasi kelas untuk
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan yang
dipimpinnya. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, Berdasarkan pengamatan awal penulis di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak, terlihat bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak adalah berupa supervisi observasi kelas. Kepala sekolah datang secara langsung ke kelas dan mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai dasar diadakannya supervisi observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru merancang perengkat pembelajaran sebagai berikut:
”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi
kelas yaitu untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang
diperlukan dalam mengelola proses belajar
mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar “
Penjelasan kepala sekolah di atas memberikan informasi bahwa dasar kepala sekolah melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar.
optimal. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai permasalahan yang selama ini terjadi pada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak ketika merancang perangkat pemebelajaran sebagai berikut:
“Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
Demak masih kesulitan dalam menyusun
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
dituangkan melalui Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat karena minimnya pengetahuan tentang metode pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran. Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru yang mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung mengambil RPP dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku
memenuhi kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang hanya mengcopy paste RPP dari tahun-tahun sebelumnya.
Penyusunan rencana pembelajaran merupakan suatu bagian terpenting dalam melaksanakan proses belajar mengajar dikelas. Dikatakan penting, karena untuk guru RPP tersebut merupakan acuan atau skenario yang harus dilalui tahap demi tahap dalam memberikan materi kepada siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, setiap guru wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat RPP, sebelum proses penampilan didalam kelas.
Masalah yang dihadapi guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Siti Asmonah, S.Pd.SD dalam merancang perangkat pembelajaran disampaikan sebagai berikut:
“Permasalahan yang kami jumpai dalam
menyusun perangkat pembelajaran adalah kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam
bentuk “materi acuan untuk mengajar”.
Kami kurang mamahami secara mendalam tentang RPP yang sesuai standar yang
ditetapkan sehingga kami membutuhkan
bimbingan dari kepala sekolah agar kami lebih
memahaminya lagi“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa dalam menyusun perangkat pembelajaran guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menjumpai kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi acuan untuk mengajar”. Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak kurang mamahami secara mendalam tentang RPP yang sesuai
standar yang ditetapkan, sehingga membutuhkan
bimbingan dari kepala sekolah agar lebih memahaminya. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai langkah-langkah observasi kelas yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun
“Dari latar belakang permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervise observasi kelas dengan langkah-langkah supervisi observasi kelas yang saya lakukan adalah 1) mempersiapkan lnstrument penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat“
Hasil wawancara dengan kepala sekolah memberikan informasi bahwa dari latar belakang permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan guru dalam meyusun perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervise observasi kelas dengan langkah-langkah supervisi
observasi kelas yang saya lakukan adalah 1)
mempersiapkan lnstrument penilaian yang akan
digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai instrument yang digunakan dalam menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut:
“Instrument yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan guru dalam merancang
perangkat pembelajaran 1) Silabus yang
digunakan, 2) Pengecekan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode yang
digunakan ketika pembelajaran yang
dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang
digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa instrument yang saya buat untuk mengetahui
kemampuan guru dalam merancang perangkat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai
sosialisasi rencana kegiatan observasi kelas untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam merancang
perangkat pembelajaran:
“Sosialisasi saya lakukan 1 bulan sebelum
pelaksanaan supervisi observasi kelas saya lakukan, sosialisasi saya lakukan ketika upacara bendera hari senin, kenudian saya sampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan kemudian jadwal supervisi saya tempelkan di
papan pengumuman yang ada di ruang guru”
Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kepala sekolah melakukan sosialisasi 1 bulan
sebelum pelaksanaan supervisi observasi kelas
dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di papan pengumuman yang ada di ruang guru.
3.
Pelaksanaan Supervisi Kelas
Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk
pembelajaran. Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menjelaskan mengenai pelaksanaan observasi kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Pelaksanaan supervisi Kepala sekolah mendatangai kelas
sebelum pembelajaran berlangsung, kepala
sekolah memperhatikan pembelajaran yang saya langsungkan dengan memeriksa RPP yang saya berikan, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan
tersebut berlangsung selama 4 minggu“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Kepala sekolah mendatangai kelas sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan tersebut berlangsung selama 4 minggu.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Retnoningsih,S.Pd.SD sebagai berikut:
“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan supervise observasi kelas Kepala
sekolah datang sebelum pembelajaran
berlangsung, kepala sekolah memperhatikan
pembelajaran yang sedang berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi
observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung
menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan supervisi observasi kelas Kepala sekolah datang sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelasakan mengenai hal-hal apa saja yang diamati selama proses supervisi berlangsung:
“Kegiatan yang saya amati selama proses supervisi observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang
diajarkan“
Hasil wawancara tersebut memberikan informasi bahwa kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak juga menjelaskan mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru daklam merancang
perangkat pembelajaran SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak sebagai berikut:
“Hal-hal yang mendukung dan menghambat
dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya
gangguan teknis seperti listrik yang padam “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi
bahwa hal-hal yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah : 1) Guru menjadi termotivasi untuk
meningkatkan kemampuannya dalam merencanaakan
perangkat pembelajaran dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik yang padam.
4.
Hasil Supervisi Kelas
Hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Selama 4 minggu kegiatan supervisi observasi kelas berlangsung berlangsung, Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai kegiatan yang dilaksanakan beliau setelah melaksanakan kegiatan observasi
“Setelah 4 minggu saya melakukan kegiatan
supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam merancang perangkat
pembelajaran, diakhir setiap supervisi
pembelajan untuk diperbaiki dipertumuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi
yang sudah ada“
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam merancang perangkat pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal yang masih kurang dalam perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan pembelajan untuk diperbaiki dipertemuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah ada.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang
disampaikan oleh Guru SDN Mijen 1 Kecamatan
Kebonagung Demak Bapak Daryanto,S.Pd sebagai berikut:
“Ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan perangkat pembelajaran yang saya
buat dibandingkan dengan pelaksanaan
pembelajaran yang saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu kepada saya untuk memperbaikinya pada pertemuan selanjutanya
sesuai dengan jadwal supervsi “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan perangkat pembelajaran yang guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak buat dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak untuk memperbaikinya pada pertemuan selanjutanya sesuai dengan jadwal supervsi
supervisi observasi kelas untuk mengamati kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak.
“Hal-hal yang didapat setelah saya secara
langsung melaksanakan observasi kelas melihat secara langsung dan mengamati secara sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sudah berupa
semaksimal mungkin untuk merencanakan
perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dengan memperhatikan
komponen-komponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi, metode pembelajaran yang
digunakan, media pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,
penilaian 3) Guru menyadari pentingnya
perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup 5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah motivasi guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung “
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa hal-hal yang didapat setelah kepala sekolah secara langsung melaksanakan observasi kelas melihat secara langsung dan mengamati secara sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sudah
berupa semaksimal mungkin untuk merencanakan
perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1
Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan
pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, penilaian 3) Guru menyadari pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup
5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah
motivasi guru ketika kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
5.
Tindak Lanjut Supervisi Kelas
Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya adalah kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul. Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak dijelaskan oleh kepala sekolah sebagai berikut:
“langkah-langkah yang saya lakukan untuk
melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi
observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar apakah yang sudah dicapai atau belum
dicapai oleh masing-masing guru dalam
merencanakan perangkat pembelajaran, 2)
penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar dalam dalam
merencanakan perangkat pembelajaran, 3)
pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuannya dalam merancang perangkat
pembelajaran seperti kegiatan KKG serta
pembinaan interent dari kepala sekolah”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa langkah-langkah yang dilakukan kepala sekoalh untuk melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar apakah yang sudah dicapai atau
belum dicapai oleh masing-masing guru dalam
merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar dalam dalam merencanakan perangkat
pembelajaran, 3) memberikan teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dalam merencanakan perangkat pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan interent dari kepala sekolah.
Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. juga menjelaskan mengenai jenis tindak lanjut yang akan dilaksakan sebagaia berikut:
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi adalah dalam
bentuk: Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa
pembinaan langsung dan tidak langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervise, dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda mengajar yang baik, penggunaan media dan sumber belajar. Ada lima langkah yang harus diterapkan untuk membina kemampuan guru melalui supervisi, yaitu: (a) menciptakan hubungan-hubungan
yang harmonis, (b) analisis kebutuhan, (c)
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan wawancara dengan kepala sekolah