____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
1
Valbury Weekly Report
Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
•
Konfirmasi golden cross pattern bagi IHSG dari indikator MACD diprediksikan sebagai signal positif dalam pekan ini. Sebelumnya indikator Stochastics terlebih dahulu mengkonfirmasikan upside bagi IHSG. Dan potensi pola upside ini diperkirakan masih akan berlanjut dalam minggu ini. Demikian lagging indikator MA5, trend IHSG menunjukan trend positif. Perkiraan kisaran IHSG dalam pekan ini berada di level 3799-3985.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3890.526
+21.161
5,639
5,314.99
LQ-45
689.603
+3.309
2,832
4,095.13
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan sepekan kemarin, hingga sempat menyentuh level terendah di angka 3.735. Asing pun tercatat melakukan net sell sekitar Rp3,2 triliun selama seminggu perdagangan. Namun pelemahan selama satu pekan tercatat sebesar 0,79%. Pergerakan pasar saham masih dipengaruhi oleh kondisi global, terutama Amerika dan Eropa yang berdampak terhadap pasar saham secara keseluruhan. Dari Amerika, sentimen negatif berasal dari penurunan rating AS dari AAA menjadi AA+ untuk kredit jangka panjang yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat S&P. Rating AS dipangkas seiring kekhawatiran defisit anggaran dan peningkatan beban utang. Sedangkan sentimen positif dari Amerika, setelah meredanya isu krisis utang AS adalah hasil positif dari FOMC meeting yang memutuskan suku bunga The Fed tetap bertahan pada level 0,25% dan adanya pernyataan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah hingga pertengahan 2013. Dari Eropa, sentimen negatif berasal dari kekhawatiran pasar akan turunnya rating kredit Perancis oleh S&P di bawah rating AAA. Pada perdagangan akhir pekan, IHSG tercatat menguat sebesar 21,161 poin (0,547%) menuju level 3.890,526. Indeks regional tercatat variatif. Indeks Nikkei 225 tercatat turun sebesar 18,22 poin (0,2%) ke level 8.963,72 dan indeks Hang Seng tercatat naik sebesar 24,87 poin (0,13%) menuju level 19.620,01. Hampir seluruh sektor perdagangan tercatat menguat terkecuali sektor ragam industri yang tercatat melemah tipis sebesar 0,2%.
Persoalan ekonomi AS dan Eropa yang selama pekan lalu menjadi perhatian pasar global diperkirakan dalam minggu ini mereda. Pasar diharapkan kembali berjalan normal, seiring mulai menyusutnya persoalan seputar kekhawatiran peringkat yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat internasional. Faktor yang dapat berpengaruh dalam pekan ini, berkenaan pemberlakuan larangan short selling di beberapa negara di Eropa seperti Italia, Spanyol, Belgia dan Perancis diperkirakan tekanan pasar relatif lebih berkurang. Larangan ini dikenakan untuk menenangkan pasar bergejolak, yang diperuncing lagi oleh desas-desus mengenai hutang Eropa yang sangat besar. Selain itu, pembahasan problem utama krisis utang di zona euro dan perlambatan ekonomi AS akan dibahas oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, diharapkan pertemuan yang berlangsung pada Selasa minggu ini di Paris yang membicarakan usul memperkuat tata ekonomi dalam blok 17 negara itu pengguna mata uang bersama Euro dapat memberikan ketenangan pasar. Mengingat pertemuan kedua pemimpin akan membuat gagasan mengenai cara menghentikan gejolak yang telah mengguncang bursa-bursa saham utama di Eropa pekan ini. Demikian dengan keputusan Bank Sentral Eropa membeli surat utang Italia dan Spanyol, sebagai salah satu faktor meredam gejolak pasar keuangan Eropa dalam pekan ini. Faktor dari AS berkenaan dengan sejumlah data yang akan rilis yakni mengenai; import Price Index MoM diperkirakan naik menjadi -0.1% dari -0.5%, demikian data mengenai Housing Starts diperkirakan turun menjadi 610 ribu dari 629 ribu.
C
C
C
P
P
P
• SIMP laba bersih 1H2011 naik 113,8% jadi Rp 885 miliar• Produksi CPO LSIP 1H2011 naik 25,2% YoY jadi 199.447 ton • Kawasam penambangan emas anak usaha BUMI di tutup • Laba bersih ITMG naik 53%
• META bidik proyek Pelabuhan Kalibaru Rp11,7 triliun • Proyek Sponge Iron ANTM dan KRAS beroperasi tahun ini • ROTI batal terbitkan obligasi
• LSIP menjual 45% kepemilikan saham di Ghana Sumatera • ANTM mengeluarkan biaya eksplorasi Rp25.6miliar • kredit sindikasi BBRI mencapai Rp10triliun • MYOH akan melakukan reverse stock 8:1 • DEWA melepas Coal Vista Resources Limited • ANTM cari dana proyek SGA Mempawah di akhir tahun • UNVR jual Taro ke AISA
• TPIA ekspansi bisnis beras
• Penjualan menara ISAT dipertanyakan • Kuasi reorganisasi INAF tuntas kuartal II-2012 • Laba bersih PTRO turun 5%
• PTRO menjajaki stock split dengan rasio 1:10. • FAST tunda penerbitan obligasi menjadi Oktober 2011 • Mulia Group refinancing utang US$72 juta
• INTP targetkan laba 2011 minimal Rp3.46 triliun • GPRA siapkan dana Rp240 miliar untuk ekspansi ke Bali
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
2
Daily News
Indo Tambangraya Megah (ITMG) membukukan laba bersih
sebesar US$205 juta pada semester I-2011 atau naik 53% dibandingkan periode sama tahun yang lalu sebesar US$134 juta. Peningkatan ini seiring pertumbuhan penjualan sebesar 19% dari US$815 juta menjadi US$970 juta. Perseroan juga diuntungkan oleh tingginya harga jual rata-rata batubara yang menutupi peningkatan biaya produksi dan bahan bakar.
Proyek peningkat nilai tambaha bijih besi (sponge iron) di Batu Licin, Kalimantan Selatan milik konsorsium Aneka Tambang (ANTM) dan Krakatau Steel (KRAS) diharapkan beroperasi tahun ini. Proyek yang bernilai US$150 juta dan mampu berproduksi sebanyak 315.000 ton bijih besi/tahun dimiliki ANTM 34% dan KRAS 66%.
Aneka Tambang (ANTM) mengeluarkan biaya eksplorasi
Rp25.6miliar masing – masing untuk eksplorasi di Maluku Utara, Sulteng, dan Papua barat dengan biaya Rp5.2milia, kegiatan eksplorasi emas di lakukan di pongkor, papandayan, Jambi dan Sulbar serta Papua dengan biaya Rp18.5 miliar dan eksplorasi bauksit di Mempawah, Landak, Tayan dan Munggu pasir di Kalimantan Barat dengan biaya Rp1.9miliar.
Aneka Tambang (ANTM) memastikan proyek pembangunan
pabrik smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat, tetap berjalan sesuai rencana. Perseroan berniat mencari dana bagi proyek tersebut akhir tahun ini. ANTM membutuhkan dana sekitar USD 1 miliar untuk menyelesaikan pembangunan pabrik SGA tersebut. Groundbreaking megaproyek tersebut akan dimulai sejak 2012 mendatang. ANTM bersama Hangzhou Jinjiang Group Co Ltd (HJG) masih melakukan studi bersama untuk pembangunan pabrik tersebut.
Pemerintah Daerah Palu akan menutup kawasan tambang emas PT Citra Palu Minerals di Paboya, Palu Sulteng dari kegiatan penambangan emas liar karena masalah pencemaran lingkungan dari merkuri di kawasan itu sudah memprihatinkan. Citra Palu Mineral merupakan anak usaha Bumi Resources (BUMI).
Darma Henwa (DEWA) akan melepas seluruh kepemilikannya di
Coal Vista Resources Limited, anak usaha perseroan yang bergerak dibidang agen pemasaran batubara. Perseroan berencana untuk mengembalikan fokus operasional sebagai perusahaan penambangan dan energi terintegrasi. Total nilai transaksi mencapai USD80juta atau 23.8% dari total ekuitas perseroan per 31 Desmeber 2010. Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material yang tidak membutuhkan persetujuan pemegang saham.
Laba bersih Petrosea (PTRO) sepanjang semester I-2011 turun 5% menjadi USD 19,18 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu USD 20,157 juta. Pendapatan meningkat 26,5% dari USD 88,78 juta menjadi USD 112,39 juta. Penurunan laba dipicu naiknya beban langsung dan beban lainnya. Beban langsung naik menjadi USD 83,49 juta dari sebelumnya USD 64,41 juta. Indika
Energy (INDY) berencana melepas 30% saham PTRO tahun ini.
Selain refloating, PTRO menjajaki stock split dengan rasio
1:10.
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menargetkan laba 2011
minimal Rp3.46 triliun atau naik 7.4% YoY. Perseroan memproyeksikan masih besarnya beban pokok penjualan dan beban usaha akibat lonjakan biaya energi.
Nusantara Infrastructure (META) membidik proyek Pelabuhan
Kalibaru senilai Rp11,7 triliun. Perseroan menggandeng Mitsui, Evergreen, dan 4848 Global System. Dari konsorsium tersebut, perseroan memiliki porsi mayoritas sebesar 51%.
Salim Ivomas Pratama (SIMP) membukukan laba bersih Rp
885 miliar di semester I 2011, naik 113,8% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 414 miliar. Penjualan meningkat 45,8% YoY menjadi Rp 6,135 triliun dari sebelumnya Rp 4,207 triliun. Kenaikan penjualan disebabkan oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata produk minyak goreng dan lemak nabati serta kenaikan volume penjualan kelapa sawit. Laba kotor naik 57,1% YoY njadi Rp 2,29 triliun. Marjin laba kotor dan laba usaha masing-masing meningkat menjadi 37,5% dan 26,7%.
London Sumatera Indonesia (LSIP) menjual 45% kepemilikan
saham di Ghana Sumatera Limited ke Ghanian Council for Scientific and Industrial Research. Aksi korporasi tersebut bukan merupakan transaksi material. Penyertaan saham perseroan pada Ghana Sumatera mencapai sebesar USD2.15juta.
Produksi minyak sawit mentah (CPO) London Sumatera
Indonesia (LSIP) di semester I 2011 meningkat 25,2% YoY
menjadi 199.447 ton. Produksi sawit inti naik 17,2% YoY menjadi 47.436 ton. Panen tandan buah segar (TBS) di 1H11 sebanyak 590.026 naik sekitar 15,3% YoY dibandingkan sebelumnya 511.768 ton. Sedangkan TBS yang dibeli dari plasma dan pihak ketiga meningkat 58,8% menjadi 270.865 ton, dan total TBS yang diproses meningkat 26% menjadi 859.319 ton. Hasil panen inti meningkat dari 8 ton/hektar menjadi 8,6 ton/hektar di semester I 2011. Rendemen minyak sawit (OER) dan rendemen inti sawit (KER) masing-masing naik 23,2% dan 5,5%. Hasil panen inti karet relatif sama dengan tahun lalu, tetap karena penurunan pembelian bahan olah karet dari plasma dan pihak ketiga, produksi karet turun 25,3% menjadi 7.932 ton. Per Juni 2011, total area inti yang dikelola adalah 99.386 ha dengan komposisi 79% kelapa sawit, 18% karet dan sisanya merupakan tanaman lain.
Anak usaha Mulia Industrindo (MLIA), PT Muliaglass, akan menarik pinjaman untuk melunasi (refinancing) utang senior sebesar US$72 juta. Muliaglass akan melunasi utang kepada
Bank Central Asia (BBCA) sebesar US$60 juta dan Industrial &
Commercial Bank of China Ltd (ICBC) sebesar US$12 juta.
Nippon Indosari Corporindo (ROTI) membatalkan rencana
penerbitan obligasi pada tahun ini dan memilih untuk meminjam dana dari perbankan guna membangun dua pabrik baru. Perseroan memutuskan untuk menggalang dana Rp150 miliar dari perbankan pada kuartal IV tahun ini.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) mengakuisisi pabrik dan
merek makanan ringan Taro Snack dari Unilever Indonesia (UNVR), dengan nilai akuisisi lebih dari Rp 200 miliar. AISA akan mengambil alih pabrik beserta mesin produksi Taro yang berlokasi di Gunung Putri, Bogor, dan Medan, Sumatera Utara. Akuisisi Taro Snack akan meningkatkan pendapatan AISA, sebab kontribusi Taro diproyeksikan mencapai Rp 500 miliar atau meningkat 2 kali lipat dari saat ini Rp 250 miliar per tahun.
TPS Food (AISA) siap membeli penggilingan gabah menjadi
beras senilai lebih dari Rp 150 miliar. Perseroan membidik 6-7% pasar beras nasional dalam 5 tahun mendatang. Selain itu, AISA
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
3
berencana membangun 18 pabrik beras selama 5 tahun, dengan nilai investasi sekitar USD 8 juta per pabrik. Sementara itu, tahun ini perseroan akan menyelesaikan pembangunan pabrik kelapa sawit di salah satu kebun anak usahanya, Bumi Raya Investindo, dengan kapasitas 30 ton per jam.
Kementerian BUMN akan meminta penjelasan dari direksi
Indosat (ISAT) terkait rencana penjualan 4 ribu menara
telekomunikasi. Sebab, sampai saat ini, pemerintah belum menerima laporan resmi dari ISAT. Sebelumnya, diberitakan akan menjual 4 ribu menara dengan target perolehan dana lebih dari USD 500 juta.
Indofarma (INAF) menargetkan kuasi reorganisasi dapat tuntas
pada kuartal II-2012. Perseroan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2011 sebagai acuan kuasi. Kuasi reorganisasi diharapkan dapat menghapus defisit INAF sebesar Rp 160 miliar. Kuasi Reorganisasi tidak akan menghambat akuisisi INAF oleh
Kimia Farma (KAEF).
Fast Food Indonesia (FAST) menunda rencana penerbitan
obligasi senilai Rp200 miliar menjadi Oktober 2011 dari September 2011. Penundaan tersebut dikarenakan perseroan belum mengajukan beberapa dokumen kepada Bapepam-LK. Untuk rencana penerbitan obligasi tersebut perseroan menunjuk PT OSK Nusadana Securities sebagai penjamin pelaksana efek. Gem Treasury Investments Ltd China kembali menambah kepemilikan saham di Sumalindo Lestari Jaya (SULI) sebesar 35 juta lembar saham.
Perdana Gapuraprima (GPRA) menyiapkan dana Rp240 miliar
untuk mengembangkan kondotel The Sun Heritage di Kuta, Bali. Sementara itu, perseroan juga masih mengkaji waktu yang tepat untuk membangun convention hall di lokasi terpadu Pulo Mas, Jakarta Timur, yang rencananya untuk tahap awal akan dikembangkan pada kuartal IV-2011.
GMR Energy, anak usaha GMR Infrastructure, telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 30% saham Golden Mines Energy senilai US$450-550 juta. Golden Energy adalah anak usaha Dian Swastika Sentosa (DSSA), unit usaha Grup Sinarmas. Pembelian saham Golden Energy bertujuan mengamankan pasokan batubara GMR dalam 25 tahun ke depan. GMR mendapatkan 10 juta ton batubara/tahun dari Golden Energy.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga saat ini telah
memberikan kredit sindikasi sebesar Rp10triliun kepada perusahaan BUMN. Pemberian kredit tersebut umumnya dalam bentuk kredit investasi yang digunakan untuk mendanai proyek – proyek BUMN.
Myoh Technology (MYOH) berencana melaksanakan perubahan
nilai nominal saham yang dilakukan melalui pengurangan jumlah saham atau reverse stock, dengan ketentuan 8 saham dengan
nilai nominal Rp25.00/saham akan mengalami perubahan menjadi 1 Rp200/saham (rasio 8:1). Sehingga susunan pemegang saham sebelum maupun sesudah reverse stock tidak mengalami perubahan. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham pada 12 September 2011. Reverse stock ini merupakan bagian dari rencana perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka HMETD yang akan segera dilaksanakan setelah reverse stock selesai sesuai perundang- undangan yang berlaku.
Smartfren Telecom (FREN) telah merealisasikan belanja modal
hingga USD 800 juta hingga saat ini atau meningkat 77,7% YoY dari total belanja modal yang disiapkan untuk 2011 sebesar USD
450 juta. Belanja modal (capex) itu terus bertambah seiring dengan kebutuhan perseroan dalam rangka peningkatan infrastruktur jaringan pada tahun 2011. Hampir 80% dari realisasi capex itu terpakai untuk penambahan dan pembenahan menara base traceiver station (BTS) di sebagian besar wilayah Indonesia. Perseroan sedang menambah hingga 4000 BTS dan membenahi serta merelokasi 500 BTS yang sudah dimiliki perseroan. Proyek ini diharapkan rampung pada bulan Oktober 2011 dari target pada Juli 2011, dikarenakan perseroan ingin menyelesaikan proyek ini secara serentak di semua wilayah. Sebanyak 4500 BTS dapat melayani hingga 15 juta pelanggan. Hal ini berakibat pada penurunan target jumlah pelanggan pada 2011. Namun karena proyek tersebut belum rampung, maka perseroan menurunkan target pelanggan hingga 9 juta - 8 juta di akhir tahun 2011 dari sebelumnya menargetkan 10 juta pelanggan. Saat ini Smart telah memiliki 6,1 juta pelanggan voice di seluruh Indonesia dan 700 ribu pelanggan data. Perseroan berharap pada akhir kuartal III akan meningkat menjadi 6,9 juta pelanggan voice dan 1 juta pelanggan data. Perseroan optimis target tersebut tercapai karena biasanya pada bulan puasa dan beberapa hari setelah hari raya pertumbuhan jumlah pelanggan mencapai 10% hingga 20% dari pertumbuhan rata-rata pada bulan-bulan biasa.
Bapepam-LK mempertimbangkan untuk menunda rencana penghapusan kuasi reorganisasi yang dijadwalkan pada tahun 2012. Petimbangan penundaan tersebut menyusul banyaknya emiten yang berencana melakukan kuasi reorganisasi dan masih dalam tahap proses awal. Saat ini sebanyak 14 emiten secara resmi mengajukan kuasi organisasi dan hanya 2 yang telah tuntas.
Maskapai Sriwijaya Air berencana listing di bursa setelah
dilakukannya pengembangan bisnis. Namun tidak disebutkan kapan perkiraan Sriwijaya selesai melakukan pengembangan bisnis dan kemudian IPO.
Kementerian BUMN mendorong perusahaan BUMN dengan porsi kepemilikan publik masih di bawah 40% agar menerbitkan saham baru (right issues) dalam rangka
peningkatan porsi kepemilikan publik hingga 40%. Melalui aksi right issues, perseroan bisa mendapatkan tambahan dana dari pasar modal dengan biaya yang lebih murah. Manfaat lainnya adalah perseroan dapat memeroleh fasilitas diskon PPh badan hingga 5% dari tarif normal yang berlaku jika porsi kepemilikan publiknya mencapai 40%.
Bank Indonesia (BI) untuk sementara tidak memberikan izin akuisisi bank lokal oleh investor asing sampai akhir tahun 2011. Moratorium akuisisi bank tersebut diterapkan
sampai aturan mengenai pembatasan kepemilikan resmi diterapkan. BI tengah menggodok aturan tersebut dalam upaya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) di industri perbankan. BI belum menentukan besaran porsi saham maksimum yang boleh dimiliki pihak tertentu.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
4
Market Data
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 85.38 -0.34 TLKM (US) 34 7,202 -71
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.06 -0.05 ISAT (US) 32 6,813 -30
GOLD (US$) / OUNCE 1746.90 -17.20 ANTM (GR) 0.14 1,825 73
NICKEL (US$) / MT 21400.00 -200.00 BLTA (SP) 0.04 262 0
TIN (US$) / MT 24700.00 1095.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 119.74 -0.52
COAL (RB) (US$) / MT* 118.07 -0.76
CPO (ROTH) (US$) / MT 1065.00 -72.50
CPO (MYR) / MT 3089.50 7.50
Rubber (MYR/Kg) 1403.50 5.50
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 829.23 -11.58 * weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP COUNTRY INDICES
15-Agust-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 11269.02 1.13 -2.66 11.39 10.10 2.30 2.05 3,387.8
USA NASDAQ COMPOSITE 2507.98 0.61 -5.46 14.96 12.47 2.88 2.17 4,056.7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5320.03 3.04 -9.83 9.42 8.49 1.67 1.37 1,046.2
CHINA SHANGHAI SE A SH 2715.98 0.45 -7.63 11.87 9.94 2.17 1.59 2,623.7
CHINA SHENZHEN SE A SH 1214.30 1.03 -10.13 21.66 16.55 3.58 2.74 1,305.7
HONG KONG HANG SENG INDEX 19620.01 0.13 -14.83 10.46 9.25 1.65 1.25 1,374.4
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3890.53 0.55 5.05 15.32 12.79 3.92 2.75 390.7
JAPAN NIKKEI 225 9081.44 1.31 -11.22 15.11 13.08 1.20 1.04 2,271.5
MALAYSIA KLCI 1483.67 0.49 -2.32 14.53 12.71 2.36 1.95 266.0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2850.59 1.94 -10.64 13.05 11.89 1.59 1.31 380.2
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 8,553.75 4.75 1000 IDR/ USD 0.12 -0.0001
EUR/IDR 12,168.22 -14.27 EUR / USD 1.43 0.0054
JPY/IDR 111.11 -0.42 JPY / USD 76.99 0.2760
SGD/IDR 7,081.75 25.66 SGD / USD 1.21 -0.0043
AUD/IDR 8,918.07 57.13 AUD / USD 1.04 0.0068
GBP/IDR 13,942.09 6.38 GBP / USD 1.63 0.0015
CNY/IDR 1,338.66 1.59 GBP / USD 6.39 -0.0039
MYR/IDR 2,865.47 17.87 MYR / USD 2.99 -0.0188
KRW/IDR 7.97 0.05 100 KRW / USD 10.73 -0.0683
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.36
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.65
ECB Rate (%) Euro Union 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.21
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
5
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION JUN’11 MAY’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 1.74 0.51 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 4.61 5.98 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.67 0.12 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (USD Bn) 122.671 118.109
GDP (IDR Bn) 1,811,113 1,670,521
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
16 Aug* US Import Price Index MoM Naik menjadi -0.1% dari -0.5% 16 Aug* US Housing Starts Turun menjadi 610 ribu dari 629 ribu Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
GGRM IJ 54950 3.78 4.50 BMRI IJ 7200 -1.37 -2.70 BBCA IJ 7950 1.27 2.85 UNTR IJ 24100 -1.23 -1.31 BBNI IJ 4200 3.07 2.70 BUMI IJ 2650 -1.85 -1.21 BDMN IJ 5350 4.90 2.44 ASII IJ 67150 -0.37 -1.18 EXCL IJ 5300 2.91 1.49 TLKM IJ 7300 -0.68 -1.18 BBRI IJ 6500 0.78 1.43 ISAT IJ 5450 -1.80 -0.64 SMMA IJ 3725 4.93 1.27 INDF IJ 6450 -0.77 -0.51 INCO IJ 3800 2.70 1.16 BTEL IJ 330 -4.35 -0.50 SIMP IJ 1270 4.96 1.11 BRAU IJ 510 -1.92 -0.41 CPIN IJ 2600 1.96 0.96 AMRT IJ 3350 -2.90 -0.40
UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Minna Padi
Investama Securities 395 300 TBA TBA • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities
PT Visi Media Asia Media 280 2,286 TBA TBA • PT Danatama Securities
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag es | 6
Emiten Info
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
CLPI 27.80 Cash Dividend 15-Aug-11 16-Aug-11 19-Aug-11 09-Sep-11
PLIN 2.50 Cash Dividend 15-Aug-11 16-Aug-11 19-Aug-11 09-Sep-11
BRNA 90.00 Cash Dividend 19-Aug-11 22-Aug-11 24-Aug-11 14-Sep-11
AKRA 200.00 Cash Dividend 22-Aug-11 23-Aug-11 25-Aug-11 08-Sep-11
LPPF 14.00 Cash Dividend 22-Aug-11 23-Aug-11 25-Aug-11 15-Sep-11
PNSE 9.05 Cash Dividend 24-Aug-11 25-Aug-11 06-Sep-11 15-Sep-11
KREN 60.00 Cash Dividend 25-Aug-11 26-Aug-11 05-Sep-11 19-Sep-11
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE
(IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
BEKS Rights Issue 6:5 100 TBA TBA TBA
ALFA Tender offer -- 4500 -- -- 01 Aug – 05 Sep’11
BDMN Rights Issue 1000:144 4100-4800 07-Sep-11 08-Sep-11 14 Sep – 21 Sep’11
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
KBLV RUPSLB 18-Aug-11 ELTY RUPSLB 18-Aug-11 INCF RUPST/LB 18-Aug-11 SAIP RUPSLB 19-Aug-11 KREN RUPSLB 19-Aug-11 LPPF RUPSLB 22-Aug-11 META RUPST 22-Aug-11 ERTX RUPSLB 23-Aug-11 CNTX RUPSLB 23-Aug-11 CNTB RUPSLB 23-Aug-11 BDMN RUPSLB 24-Aug-11 DYNA RUPSLB 25-Aug-11 BIPI RUPSLB 26-Aug-11 BEKS RUPSLB 26-Aug-11 TRUS RUPSLB 5-Sep-11 HEXA RUPST 8-Sep-11 MYOH RUPSLB 12-Sep-11 BNBA RUPST 15-Sep-11 BKSW RUPSLB 16-Sep-11
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
7
Technical Analysis
PTBA
TRADING BUY
S1
18650R1
19100 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
18200R2
19550Closing
Price 18850
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp18650– Rp19100 • Entry Rp18850, take Profit Rp19100
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -325.0 Negatif
Alligator Oscillator -1930.4 Positif
Stochastics 32.1 Positif
Bollinger Band (Mid) 20105 Negatif
MA5 18990 Positif 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000
2011 February March April May Jun Jul August
PTBA - Daily 22/07/2011 Open 21150, Hi 21400, Lo 21050, Close 21200 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 21,748.58, Fractal Up = 21,400.00, Fractal Down = 20,800.00, EMA(Close,20) = 21,054.47, EMA1(Close,5)
19,328.3 18,990.8 18,850 17,450 20,109 21,182.7 21,600 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 PTBA - MACD (6,9) = 4.03, Signal() = -3.71
-338.492 -325.05 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(12,3,3) = 39.03, Stochastic %K = 46.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
26.2059 26.2059 20 32.1285 32.1285 80 -1,800 -1,200 -600 0 600 1,200 1,800 2,400 PTBA - AO = 2.84, graph1 = 39.77 -1,930.49 -963.696 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BDMN
TRADING BUY
S1
5200R1
5450 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
4950R2
5700Closing
Price 5350
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp5300– Rp5650 • Entry Rp5350, take profit Rp5600
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -45.5 Positif
Alligator Oscillator -529.7 Positif
Stochastics 51.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 5430 Positif
MA5 5217 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800
2011 February March April May Jun Jul August
BDMN - Daily 22/07/2011 Open 5700, Hi 5700, Lo 5650, Close 5700 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,121.88, Fractal Up = 6,050.00, Fractal Down = 5,800.00, EMA(Close,20) = 5,824.18, EMA1(Close,5) = 5,703.83
5,350 5,257.81 5,217.22 4,650 5,430.2 5,650 5,878.59 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BDMN - MACD (6,9) = -29.78, Signal() = -33.01 -58.952 -45.5376 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BDMN - Stochastic %D(12,3,3) = 13.77, Stochastic %K = 18.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
40.9524 40.9524 20 51.6667 51.6667 80 -600 -400 -200 0 200 400 BDMN - AO = -252.94, graph1 = -174.47 -529.706 -409.971
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
C
C
C
P
P
P
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
8
ANTM
TRADING BUY
S1
1930R1
1990 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
1870R2
2050Closing
Price 1960
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1930– Rp2050 • Entry Rp1960, take Profit Rp2025
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -11.5 Positif
Alligator Oscillator -142,5 Positif
Stochastics 58.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 1973 Negatif
MA5 1918 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
2011 February March April May Jun Jul August
ANTM - Daily 22/07/2011 Open 2050, Hi 2075, Lo 2025, Close 2050 (1.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,182.67, Fractal Up = 2,075.00, Fractal Down = 1,970.00, EMA(Close,20) = 2,064.04, EMA1(Close,5) = 2,040.47
1,960 1,927.8 1,918.63 1,720 1,973.9 2,075 2,111.59 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 ANTM - MACD (6,9) = -4.58, Signal() = -6.17
-16.7997 -11.5381 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ANTM - Stochastic %D(12,3,3) = 36.42, Stochastic %K = 39.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
44.9396 44.9396 20 58.5859 58.5859 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 ANTM - AO = -46.67, graph1 = -45.77 -142.5 -101.23 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ADHI
TRADING BUY
S1
570R1
610 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
530R2
650Closing
Price 590
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp570– Rp650 • Entry Rp590, take Profit Rp640
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -17.3 Positif
Alligator Oscillator -158.2 Positif
Stochastics 20.0 Positif
Bollinger Band (Mid) 650 Negatif
MA5 576 Positif 500 600 700 800 900
2011 February March April May Jun Jul August
ADHI - Daily 22/07/2011 Open 750, Hi 750, Lo 740, Close 750 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 804.78, Fractal Up = 770.00, Fractal Down = 730.00, EMA(Close,20) = 760.47, EMA1(Close,5) = 750.07, EMA2(Close,8)
592.844 590 576.771 510 650.357 761.767 770 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 0.0 ADHI - MACD (6,9) = -2.20, Signal() = -2.72
-20.4363 -17.2828 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADHI - Stochastic %D(12,3,3) = 26.72, Stochastic %K = 33.60, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 17.1817 17.1817 25.1647 25.1647 80 -160.0 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 ADHI - AO = -16.71, graph1 = -15.21 -158.274 -114.324 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
9
INCO
TRADING BUY
S1
3750R1
3850 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
3675R2
3900Closing
Price 3800
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi Positif • Fast line & slow line dalam indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp3750– Rp3900 • Entry Rp3800, take Profit Rp3900
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -66.0 Positif
Alligator Oscillator -586.7 Positif
Stochastics 41.2 Positif
Bollinger Band (Mid) 4031 Negatif
MA5 3751 Positif 3,200 3,600 4,000 4,400 4,800
2011 February March April May Jun Jul August
INCO - Daily 22/07/2011 Open 4400, Hi 4400, Lo 4300, Close 4350 (-0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 4,775.81, Fractal Up = 4,450.00, Fractal Down = 4,225.00, EMA(Close,20)= 4,445.42, EMA1(Close,5)= 4,378.28
3,813.9 3,800 3,751.33 3,275 4,031.62 4,325 4,561.39 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = -12.91, Signal() = -12.27
-78.0327 -66.4316 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INCO - Stochastic %D(12,3,3) = 30.42, Stochastic %K = 30.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
31.5701 31.5701 20 41.2698 41.2698 80 -600 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 INCO - AO = -134.46, graph1 = -148.67 -586.764 -418.597 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INTP
TRADING BUY
S1
14350R1
14700 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
14000R2
15050Closing
Price 14500
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp14350– Rp15050 • Entry Rp14500, take profit Rp15050
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -139.4 Positif
Alligator Oscillator -1520.0 Positif
Stochastics 38.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 15233 Negatif
Ma5 14546 Positif 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000
2011 February March April May Jun Jul August
INTP - Daily 22/07/2011 Open 16500, Hi 16600, Lo 16300, Close 16450 (0.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 17,671.94, Fractal Up = 16,600.00, Fractal Down = 15,850.00, EMA(Close,20)= 16,529.62, EMA1(Close,5)
14,668.9 14,546.5 14,500 13,400 15,100 15,239.4 16,917.7 -300 -200 -100 0 100 200 0 INTP - MACD (6,9) = -38.91, Signal() = -58.13
-164.06 -139.487 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INTP - Stochastic %D(12,3,3) = 24.86, Stochastic %K = 39.53, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
37.2681 37.2681 20 38.6794 38.6794 80 -1,800 -1,200 -600 0 600 1,200 INTP - AO = -493.82, graph1 = -373.44 -1,520 -1,424.91 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
10
Trading View
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
12/08/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Buy 21350 21350 21750 20150 20950 21750 22550 Negatif Positif Positif 23800 19000 LSIP Trading Buy 2325 2325 2400 2300 2325 2350 2400 Positif Positif Positif 2425 2100 SGRO Trading Buy 3575 3575 3700 3325 3475 3625 3775 Positif Positif Positif 3775 3175
MINING
BUMI Trading Sell 2650 2650 2575 2475 2600 2725 2850 Negatif Positif Negatif 3250 2425 PTBA Trading Buy 18850 18850 19100 18200 18650 19100 19550 Positif Positif Positif 21650 17450 ADRO Trading Sell 2325 2325 2250 2225 2300 2350 2450 Negatif Positif Negatif 2700 2150 MEDC Trading Buy 2575 2575 2700 2450 2550 2600 2700 Positif Positif Positif 2575 2175 INCO Trading Buy 3800 3800 3900 3675 3750 3850 3900 Positif Positif Positif 4600 3275 ANTM Trading Buy 1960 1960 1990 1870 1930 1990 2050 Positif Positif Positif 2150 1720 TINS Trading Buy 2225 2225 2350 2100 2200 2250 2350 Positif Positif Positif 2675 1870
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Buy 8850 8850 9100 8650 8800 8950 9100 Negatif Negatif Negatif 10000 8400 INTP Trading Buy 14500 14500 15050 14000 14350 14700 15050 Positif Positif Negatif 17500 13400 SMCB Trading Buy 1980 1980 2050 1900 1950 2000 2050 Positif Positif Positif 2275 1770
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Buy 67150 67150 68100 65000 66550 68100 69650 Positif Positif Positif 75950 60850 GJTL Trading Buy 2975 2975 3050 2825 2925 3050 3150 Positif Positif Positif 3475 2600
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 6450 6450 6600 6100 6350 6600 6850 Positif Positif Positif 6700 5700 GGRM Trading Buy 54950 54950 55550 52250 53900 55550 57200 Positif Positif Positif 57000 46900 UNVR Trading Sell 16400 16400 16000 15800 16200 16600 17000 Negatif Negatif Positif 17000 14700 KLBF Trading Buy 3425 3425 3500 3200 3350 3500 3650 Positif Positif Positif 3700 2900
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Buy 1020 1020 1060 980 1010 1040 1070 Negatif Positif Positif 1080 810 ELTY Trading Buy 147 147 144 139 144 151 157 Negatif Positif Negatif 178 135 WIKA Trading Buy 610 610 630 550 590 630 670 Positif Positif Negatif 690 560 ADHI Trading Buy 590 590 640 530 570 610 650 Positif Positif Positif 820 510
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 3375 3375 3300 3200 3325 3450 3550 Negatif Positif Positif 4125 2950 JSMR Trading Buy 3900 3900 4025 3800 3850 3950 4025 Positif Positif Positif 4050 3550 ISAT Trading Sell 5450 5450 5300 4950 5300 5650 6000 Negatif Negatif Positif 5900 4975 TLKM Trading Sell 7300 7300 7100 7000 7200 7400 7600 Negatif Negatif Positif 7900 6900 BLTA Trading Buy 265 265 290 240 260 270 290 Negatif Positif Positif 315 225
FINANCE
BMRI Trading Sell 7200 7200 7050 6750 7050 7350 7650 Negatif Positif Negatif 8150 6800 BBRI Trading Buy 6500 6500 6700 6200 6400 6600 6800 Positif Positif Positif 7250 6000 BBNI Trading Buy 4200 4200 4300 4100 4150 4250 4300 Positif Positif Positif 4600 3700 BBCA Trading Buy 7950 7950 8150 7700 7850 8000 8150 Positif Positif Positif 8850 7250 BDMN Trading Buy 5350 5350 5500 4950 5200 5450 5700 Positif Positif Positif 6150 4650
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Buy 24100 24100 24600 22900 23750 24600 25450 Negatif Positif Positif 27750 22000 MPPA Trading Buy 1230 1230 1270 1150 1200 1250 1300 Negatif Positif Positif 1330 1050 Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau
Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
11
RESEARCH TEAM
VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com
Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com
Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com
Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950
Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net
www.vas.co.id
BRANCH OFFICES JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888
BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122
YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
GALERI VAS
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA
PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM