27
Universitas Kristen Petra
3. METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Konseptual
Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sikap
Sikap tersebut terbentuk melalui sebuah proses komunikasi atau proses penyampaian isi pesan (message) dari komunikator kepada komunikan, atau proses penyampaian umpan balik dari komunikan kepada komunikator (Soehoet, 2003, p.4).
b. Servicescape
Servicescape menurut Fitzsimmons (2011, p. 154), adalah fasilitas fisik dalam pelayanan yang didesain untuk kebutuhan tamu untuk mempengaruhi perilaku tamu dan memuaskan tamu di mana desain fasilitas fisik akan memberikan dampak yang positif terhadap tamu dan karyawan.
3.2. Definisi Operasional
Definisi Operasional menjelaskan bagaimana variabel penelitian dapat diukur atau dioperasionalkan. Adapun variabel yang akan diteliti adalah variabel sikap.
Berdasarkan penjelasan dalam teori-teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini sebagaimana telah disebutkan di atas, dalam penelitian ini, definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel sikap dalam penelitian ini yakni, variabel sikap dimana indikator pengukuran variabel ini adalah:
1. Kognitif 2. Afektif 3. Konatif
Variabel (indikator sikap) akan dilihat pada setiap aspek servicescape yang terdiri dari:
28
Universitas Kristen Petra
1. Ambient conditions
2. Spatial layout and functionally 3. Signs, symbols, and artifacts
Dimensi dari penelitian ini merupakan bagian dari setiap variabel, yaitu:
1. Kognitif (Pengetahuan) a. Ambient Condition
(suhu, pencahayaan, music, warna).
SUHU
- Anda mengetahui bahwa suhu di Coco Palm disesuaikan dengan konsep tropical yang bersuhu alami
PENCAHAYAAN
- Anda mengetahui pencahayaan di Coco Palm menggunakan lampu berwarna kuning
MUSIK
- Anda mengetahui jenis musik reggae (aksen musik putus-putus &
sedikit lambat) dimainkan di Coco Palm
- Anda mengetahui jenis musik chill out (tempo yang lembut) yang dimainkan di Coco Palm
WARNA
- Anda mengetahui dominasi warna interior di Coco Palm berwarna coklat kayu
- Anda mengetahui bean bag warna-warni Coco Palm sesuai tema pantai b. Spatial layout and functionally
(Denah ruangan, ukuran, dan bentuk dari perlengkapan furniture, meja- meja, mesin dan peralatan lainnya).
DENAH RUANGAN & FASILITAS
- Anda mengetahui Coco Palm merupakan resto full outdoor - Anda mengetahui Coco Palm memiliki area full smoking - Anda mengetahui penataan ruangan Coco Palm pada sisi kanan
29
Universitas Kristen Petra
- Anda mengetahui penataan ruangan Coco Palm pada sisi tengah BENTUK FURNITURE
- Anda mengetahui bentuk kursi di Coco Palm bertema tropical - Anda mengetahui bentuk bar di Coco Palm bertema Tikii/Hawaii - Anda mengetahui bentuk furniture atau hiasan di Coco Palm bertema
pantai
c. Sign, symbols, and artifacts
(Tanda-tanda suatu bentuk bangunan yang mampu mengkomunikasikan tampilan bagi pelanggan).
TANDA & SIMBOL
- Anda mengetahui logo Coco Palm bertema tropical - Anda mengetahui buku menu Coco Palm bertema tropical - Anda mengetahui pakaian karyawan Coco Palm bertema Hawaii ARTIFAK
- Anda mengetahui menu makanan disajikan dengan piring bertema pantai
- Anda mengetahui menu minuman disajikan dengan gelas bertema tropical
BENTUK BANGUNAN
- Anda mengetahui Coco Palm memiliki bentuk bangunan bertema tropical
2. Afektif (Perasaan) a. Ambient Condition
SUHU
- Anda menyukai suhu di Coco Palm disesuaikan dengan konsep tropical yang bersuhu alami
PENCAHAYAAN
- Anda menyukai pencahayaan di Coco Palm menggunakan lampu berwarna kuning
30
Universitas Kristen Petra
MUSIK
- Anda mengetahui jenis musik reggae (aksen musik putus-putus &
sedikit lambat) dimainkan di Coco Palm
- Anda mengetahui jenis musik chill out (tempo yang lembut) yang dimainkan di Coco Palm
WARNA
- Anda menyukai dominasi warna interior di Coco Palm berwarna coklat kayu
- Anda menyukai bean bag warna-warni Coco Palm sesuai tema pantai b. Spatial layout and functionally
DENAH RUANGAN & FASILITAS
- Anda menyukai Coco Palm memiliki full outdoor - Anda menyukai Coco Palm memiliki area full smoking - Anda menyukai penataan ruangan Coco Palm pada sisi kanan - Anda menyukai penataan ruangan Coco Palm pada sisi tengah BENTUK FURNITURE
- Anda menyukai bentuk kursi di Coco Palm bertema tropical - Anda menyukai bentuk bar di Coco Palm bertema Tikii/Hawaii - Anda menyukai bentuk furniture atau hiasan di Coco Palm bertema
pantai
c. Sign, symbols, and artifacts TANDA & SIMBOL
- Anda menyukai logo Coco Palm bertema tropical - Anda menyukai buku menu Coco Palm bertema tropical - Anda menyukai pakaian karyawan Coco Palm bertema Hawaii ARTIFAK
- Anda menyukai menu makanan disajikan dengan piring bertema pantai - Anda menyukai menu minuman disajikan dengan gelas bertema
tropical
31
Universitas Kristen Petra
BENTUK BANGUNAN
- Anda menyukai Coco Palm memiliki bentuk bangunan bertema tropical
3. Konatif
a. Ambient Condition SUHU
- Anda berkunjung karena suhu di Coco Palm disesuaikan dengan konsep tropical yang bersuhu alami
PENCAHAYAAN
- Anda berkunjung karena pencahayaan di Coco Palm menggunakan lampu berwarna kuning
MUSIK
- Anda berkunjung karena jenis musik reggae (aksen musik putus-putus
& sedikit lambat) dimainkan di Coco Palm
- Anda berkunjung karena jenis musik chill out (tempo yang lembut) yang dimainkan di Coco Palm
WARNA
- Anda berkunjung karena dominasi warna interior di Coco Palm berwarna coklat kayu
- Anda berkunjung karena bean bag warna-warni Coco Palm sesuai tema pantai
b. Spatial layout and functionally
DENAH RUANGAN & FASILITAS
- Anda berkunjung karena Coco Palm memiliki full outdoor - Anda berkunjung karena Coco Palm memiliki area full smoking - Anda berkunjung karena penataan ruangan Coco Palm pada sisi kanan - Anda berkunjung karena penataan ruangan Coco Palm pada sisi tengah BENTUK FURNITURE
- Anda berkunjung karena bentuk kursi di Coco Palm bertema tropical - Anda berkunjung karena bentuk bar di Coco Palm bertema Tikii/Hawaii
32
Universitas Kristen Petra
- Anda berkunjung karena bentuk furniture atau hiasan di Coco Palm bertema pantai
c. Sign, symbols, and artifacts TANDA & SIMBOL
- Anda berkunjung karena logo Coco Palm bertema tropical - Anda berkunjung karena buku menu Coco Palm bertema tropical - Anda berkunjung karena pakaian karyawan Coco Palm bertema Hawaii ARTIFAK
- Anda berkunjung karena menu makanan disajikan dengan piring bertema pantai
- Anda berkunjung karena menu minuman disajikan dengan gelas bertema tropical
BENTUK BANGUNAN
- Anda berkunjung karena Coco Palm memiliki bentuk bangunan bertema tropical
3.3. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan format deskriptif (descriptive research) “Penelitian sosial menggunakan format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut” (Bungin, 2001, p. 48). Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat sejauh mana nilai perusahaan dapat terkomunikasikan kepada repeat consumers sepenuhnya melalui media servicescape sehingga terjadinya pembentukan respon atau sikap konatif yang dihasilkan. “Penelitian kuantitatif menghasilkan perhitungan statistik melalui penelitian metode survei dalam skala besar” (Dawson, 2002, p. 15).
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sikap repeat consumers terhadap suatu kondisi yang diciptakan melalui media servicescape di Coco Palm Grill Surabaya.
Sebagai strategi pemasaran jasa, penelitian ini ingin menggambarkan kecenderungan sikap mereka, apakah ke arah positif, negatif atau netral. Oleh karena itu, penelitian
33
Universitas Kristen Petra
ini menggunakan format deskriptif, karena hanya memiliki fungsi untuk menggambarkan variabel sikap yang diukur.
3.4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. “Metode ini dituntut banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya” (Arikunto, 2002, p. 10). Data dalam penelitian kuantitatif banyak didominasi angka sebagai hasil suatu pengukuran berdasarkan pada variabel yang telah dioperasionalkan. Metode kuantitatif juga bertujuan untuk melakukan generalisasi, sehingga terikat pada jumlah sampel yang banyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode survei, yang menggunakan teknik pengumpulan data seperti kuesioner.
3.5. Subjek dan Objek Penelitian - Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah sikap konsumen Coco Palm. Adapun batasan subjek penelitian ini hanya pada konsumen yang pernah berkunjung ke Coco Palm Grill lebih dari dua kali kunjungan. Karena menurut Griffin (2002, p. 35), “terdapat beberapa jenis konsumen yaitu first time consumers (konsumen pemula) dan repeat consumers (konsumen berulang). Repeat consumers adalah konsumen yang telah melakukan pembelian berulang suatu produk sebanyak dua kali atau lebih, biasanya produk yang sama atau produk yang berada dalam dua kesempatan yang berbeda pula”.
- Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian kali ini berfokus pada dimensi-dimensi dari strategi pemasaran jasa, yaitu dimensi servicescape.
34
Universitas Kristen Petra
3.6. Populasi dan Sampling 3.6.1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran dari penelitian (Gulo, 2006, p. 77). Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah berkunjung ke Coco Palm berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, setidaknya konsumen yang memiliki kriteria sudah pernah berkunjung lebih dari 2 kali. Menurut Griffin (2002, p. 35), “terdapat beberapa jenis konsumen yaitu first time consumers (konsumen pemula) dan repeat consumers (konsumen berulang). Repeat consumers adalah konsumen yang telah melakukan pembelian berulang suatu produk sebanyak dua kali atau lebih, biasanya produk yang sama atau produk yang berada dalam dua kesempatan yang berbeda pula”. Jumlah pengunjung selama periode bulan April – Juni 2015 Coco Palm Grill sebanyak 5.264 pengunjung. (Sumber data dari Albinus Setianto, selaku General Manager Coco Palm).
3.6.2. Sampel
Sampel sering juga disebut “contoh”, yaitu himpunan bagian dari suatu populasi (Gulo, 2003, p. 78). Sebagian dari populasi dan sampel memberikan gambaran yang benar tentang populasi. Pengambilan sampel dari satu populasi ini biasanya disebut penarikan sampel/sampling (Gulo, 2003, p. 78). Jumlah sample yang dipergunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin yaitu:
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi/jumlah pengunjung (April-Juni 2015) e = kesalahan sampel
Tingkat kesalahan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 10%, sehingga sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
n = ____5.264____
1 + 5.264 (0, 1)2
35
Universitas Kristen Petra
n = ____5.264____
1 + 52,65
= ___5.264_____
53,65
= 98,118
= 99 responden (dibulatkan)
Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah non probability sampling atau non probalitas sampel. Non probability sampling atau non probabilitas sampel dimana elemen dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek dalam sampel. Non probabilitas dipilih secara arbiter oleh peneliti sehingga probabilitas masing – masing anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel tidak diketahui. (Silalahi, 2009, p. 271 – 272). Selain itu, dalam pemilihan penarikan sampel dengan menggunakan teknik non probabilitas, peneliti melakukan pemilihan dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling atau purposif sampel disebut sebagai judgement sampling, merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.
(Silalahi 2009, p. 272). Peneliti menggunakan teknik penarikan sampel dengan menggunakan non probability sampling dengan pemilihan purposif sampel karena dalam penelitian ini, peneliti membatasi populasi yang dimana populasi dalam penelitian ini memilik kriteria yaitu:
1. Konsumen yang merupakan repeat consumers
2. Repeat consumers yang pernah melakukan kunjungan sebanyak minimal 2 kali.
Menurut Griffin (2002, p. 35), responden yang pernah melakukan kunjungan minimal 2 kali disebut dengan repeat consumers yaitu melakukan pembelian berulang suatu produk sebanyak dua kali atau lebih. Hal tersebut untuk menghindari perbedaan kondisi dengan keadaan yang pertama.
3. Jangka waktu dalam 3 bulan terakhir terhitung sejak bulan April sampai dengan Juni 2015. Menurut Engel (2004, p. 99), “batas ingatan manusia dalam mengingat adalah 3 bulan dari dia menerima pesan”. Bulan April hingga Juni
36
Universitas Kristen Petra
ditentukan karena pada bulan tersebut karena tidak ada event yang hingga merubah lingkungan fisik Coco Palm Grill.
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sugiyono (2012, p. 142) menyatakan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari para responden yang telah ditentukan. Kuesioner yang dilengkapi identitas dengan pilihan dibagikan kepada konsumen yang pernah berkunjung dalam jangka waktu 3 bulan, dengan minimal kunjungan 2 kali ke “Coco Palm Grill” menjadi responden penelitian ini. Engel mengatakan bahwa batas ingatan manusia dalam mengingat adalah 3 bulan dari dia menerima pesan (Engel, 2004, p. 99). Pemilihan responden yang pernah melakukan kunjungan minimal 2 kali karena menurut Griffin (2002, p. 35), ada yang disebut dengan repeat consumers yaitu melakukan pembelian berulang suatu produk sebanyak dua kali atau lebih. Hal tersebut untuk menghindari perbedaan kondisi dengan keadaan yang pertama. Selain itu, kuesioner dilengkapi dengan pertanyaan tambahan yang digunakan sebagai pertanyaan pelengkap yang dapat menunjang analisis lebih mendalam. Konsumen dengan usia 15 – 60 tahun karena pengelompokan usia ini berdasarkan teori psikologi perkembangan dimana usia 15-20 tahun tergolong usia remaja, usia 21-40 tahun merupakan usia dewasa dini, usia 41-49 tahun termasuk usia dewasa madya, usia 50 tahun ke atas termasuk lanjut usia (Sigelman & Rider, 2010, p.4). Serta mengisi identitas pendapatan konsumen dengan penggolongan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 2008:
Tabel 3.1. Penggolongan Pendapatan Pendapatan Golongan
<Rp. 1.500.000 Rendah Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 Sedang Rp. 2.500.000 – Rp. 3.500.000 Tinggi
>Rp. 3.500.000 Sangat Tinggi Sumber: www.bps.go.id
37
Universitas Kristen Petra
Dalam pengukuran teknik analisis data pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert. Menurut (Morissan, 2012, p. 88) skala likert merupakan skala yang paling banyak digunakan penelitian sosial. Setiap pernyataan atau pertanyaan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata: sangat setuju (SS); setuju (S); netral (N); tidak setuju (TS); sangat tidak setuju (STS) atau sangat puas; puas; cukup puas; tidak puas; sangat tidak puas atau sangat baik; baik; sedang; buruk; sangat buruk, dan lainnya tergantung indikator penelitian. (Kriyantono, 2009, p. 136).
Dalam penelitian ini kriteria penelian akan diberi bobot dan analisa sebagai mana:
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Nilai yang diperoleh dari masing-masing indikator variabel dijumlahkan lalu ditentukan apakah termasuk dalam jenjang kelas setuju (positif) dan tidak setuju (negatif). Untuk menentukan besarnya kelas (panjang interval) digunakan rumus
Keterangan:
c : Perkiraan besarnya kelas k : Banyaknya kelas
Xn : Nilai observasi terbesar X1 : Nilai observasi terkecil (Supranto, 2000, p. 64)
38
Universitas Kristen Petra
3.8. Teknik Analisis Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputasi program SPSS ( Statistical Product and Service Solution ) karena program ini memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta system manajemen data pada lingkungan grafis menggunakan menu-menu dekriptif dan kotak-kotak dialog sederhana, sehingga mudah dipahami cara pengoperasiannya (Sugiyono, 2007, p.1).
Pengolahan data menurut Hasan (2006, p. 24) meliputi kegiatan:
1. Editing
Editing adalah pengecekan atau pengkoreksian data yang telah terkumpul.
Tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.
2. Coding (Pengkodean)
Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis.
3. Tabulasi
Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Tabel hasil tabulasi dapat berbentuk:
a. Tabel pemindahan, yaitu tabel tempat memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan. Tabel ini berfungsi sebagai arsip.
b. Tabel biasa, adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden tertentu dan tujuan tertentu.
c. Tabel analisis, tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisa (Hasan, 2006, p.20)
Selain itu, teknik analisa lainnya juga memperhitungkan nilai rata-rata dari setiap indikator dan dimensi, hingga menghasilkan nilai mean keseluruhan sikap dalam penelitian ini. Statistik yang paling banyak digunakan ukuran gejala pusat adalah rata-
39
Universitas Kristen Petra
rata hitung (mean). Rata-rata hitung didefinisikan sebagai jumlah semua skor untuk variabel dan kemudian dibagi dengan jumlah pengamatan. Oleh karena itu, rumus untuk rata-rata hitung adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007):
Keterangan:
X = Nilai rata-rata (ΣX) = Skor Data n = Jumlah Data
Kemudian, terdapat pertanyaan tambahan yang dijabarkan pada kuesioner untuk memperdalam analisa dalam penelitian ini. Hasil pertanyaan tambahan diakumulasi serta dihitung hingga menghasilkan jumlah paling banyak yang akan digunakan dalam mendukung jawaban dari pertanyaan utama.
3.9.Uji Reliabilitas dan Uji Validitas 3.9.1. Uji Validitas
Istilah valid memberikan pengertian bahwa alat ukur yang digunakan mampu memberikan nilai yang sesungguhnya dari apa yang diinginkan. Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran, dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Hasan, 2006, p.15). Menurut Sugiyono (2007, p. 106), validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total 'Product Moment (Pearson) ". Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r table pada taraf α= 0,05. Jika hasil perhitungan ternyata r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid (invalid) , sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Jadi validitas adalah seberapa jauh alat dapat mengukur hal atau subjek yang ingin diukur. Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-
40
Universitas Kristen Petra
masing pertanyaan dengan skor total. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi product moment Pearson berikut:
Keterangan:
R = Koefeisen korelasi X = Nilai skor butir Y = Nilai skor total N = Jumlah responden
3.9.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ketepatan atau consistency atau dapat dipercaya.
Artinya instrumen yang akan digunakan dalam penelitian akan memberikan hasil yang sama meskipun diulang-ulang dan dilakukan oleh siapa dan kapan saja. Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan formula Cronbach’s Alpha, di mana suatu kuesioner dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Purwanto, 2009, p. 193).
Keterangan:
r
i =reliabilitas instrument n = jumlah butir pertanyaans
i2 = varians butirs
t2 = varians total3.9.3. Uji Tabulasi Silang (Crosstabs)
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu/tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistic deskriptif variabel-
41
Universitas Kristen Petra
variabel yang diteliti atau variabel yang akan ditabulasi silang. Analisis tabulasi silang (crosstabs) merupakan salah satu analisis korelasi yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel (minimal dua variabel) (Sugiyono, 2007).