• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MAGANG BERBASIS KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Oleh :

AZHAR ARAS MUBARAK NDH : 29

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXVI TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2020

(2)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

MAGANG BERBASIS KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA”

Oleh :

AZHAR ARAS MUBARAK S.T.,M.T NDH : 29

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: ……….

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

Ir. H. AMIR MA’SUM NIP. 19671001 199303 1 008

MENTOR,

RINA REMBAH, S.T., M.T NIDN. 0929078102

(3)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatu Tlp.3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MAGANG BERBASIS KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN UNIVERSITAS

SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Oleh :

AZHAR ARAS MUBARAK. ST., M.T.

NIP. 199302242019031012

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 15 September 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan IIIb

Angkatan LXVI Tahun 2020

Kendari, 16 September 2020 PENGUJI,

AHMAD, S.Sos., M.AP.

NIP. 19721231 199203 1 015

COACH,

Ir. H. AMIR MA’SUM NIP. 19671001 199303 1 008

(4)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Jl. Pemuda No. 339, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, 93517 Telp. (0405) 2321132; Fax (0405) 2324028

E-mail:rektorat@usn.ac.id; Website: http://usn.ac.id

KATA PENGANTAR

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakathu

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa, Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, usia, kesehatan dan keberkahan Nya jualah sehingga pelatihan dasar CPNS (LATSAR) tahun 2020 dapat berjalan dengan baik ditengah masalah wabah penyakit yang menimpa dunia termasuk Indonesia, pandemik covid-19. Tentunya proses LATSAR CASN ini sangat memperhatikan protokol kesehatan dari pemerintah untuk menjamin peserta dan panitianya terbebas dari wabah tersebut. Penerapan protokol kesehatan dalam proses & pelaksanaan LATSAR ini sangat berperan dalam memutus mata rantai penularan wabah covid-19 ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis tujukan kepada :

1. Ibu Syahruddin Nurdin, SE, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung;

2. Bapak Dr. Azhari, S.STP., M.Si., selaku Rektor Universitas Sembilanbelas November Kolaka;

3. Bapak Fachryano S.T.,M.T ., selaku Dekansekaligus Mentor Fakultas Sains dan Teknologi USN Kolaka;

4. Bapak Ir.H.Amir Ma’sum, sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada penulis selama proses penyelesaian rancangan aktualisasi ini;

5. Bapak Ahmad, S.Sos.,M.AP., selaku penguji seminar evaluasi rancangan aktualisasi yang telah memberikan kritikan dan masukan yang membangun guna pelaksanaan aktualisasi nantinya;

6. Ibu Rina Rembah,S.T.,M.Ti., selaku mentor yang telah memberikan saran, masukan dan yang akan membimbing nantinya agar kegiatan aktualisasi dapat dijalankan dengan baik;

(5)

7. Bapak dan Ibu Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmunya;

8. Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Formasi Umum Golongan III Angkatan LXVI Tahun 2020 yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Latihan Dasar;

9. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan LXVI tahun 2020.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna.Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak terkait pengembangan dari pelaksanaan aktualisasi ini.

Kendari, September 2020 Peserta Pelatihan Dasar Gol.III

Azhar Aras Mubarak S.T.,M.T

NDH : 29

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

SURAT DUKUNGAN MENTOR iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR TABEL x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

a. Tujuan Umum 2

b. Tujuan Khusus 2

C. Manfaat 3

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi 3

BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi 4

1. Profil Organisasi 5

2. Visi, Misi Organisasi 5

3. Nilai Organisasi 5

4. Tupoksi Organisasi 6

B. Nilai-Nilai Dasar ASN 9

1. Akuntabilitas 9

2. Nasionalisme 9

3. Etika Publik 10

4. Komitmen Mutu 10

5. Anti Korupsi 10

(7)

1. Manajemen ASN 11

2. Pelayanan Publik 12

3. Whole of Government 13

D. Penetapan Isu dan Dampaknya 14

1. Identifikasi Isu 14

2. Gagasan pemecahan Isu 14

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI

Gambaran Rancangan Aktualisasi 16

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Gambaran Rancangan Aktualisasi 32

B. Pelaksanaan Mentoring dan Coaching 60

C. Pelaksanaan Habituasi 60

D. Analisis Ketercapaian Tujuan/ Pemecahan Isu 61

E. Kunci Sukses Pelaksanaan Aktualisasi 61

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 63

B. Rencana Tindak Lanjut 63

C. Saran 64

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Sains dan Teknologi 8

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pemilihan Isu dengan Metode AKPL 13

Tabel 4.1. Capaian Aktualisasi 32 Tabel 4.2. Menyiapkan bahan konsultasi untuk dilaporkan kepada pimpinan terkait rencana kegiatan yang

diaktualisasikan 35

Tabel 4.3. Menyampaikan bahan konsultasi kepada pimpinan untuk memperoleh arahan dan persetujuan

pelaksanaan aktualisasi 36

Tabel 4.4. Mencatat arahan atau masukan dari pimpinan sebagai hasil konsultasi dari kegiatan yang

diaktualisasikan 37

Tabel 4.5. Konsultasi dengan Mentor 39

Tabel 4.6. Mencari Literatur 41

Tabel 4.7. Konsultasi dengan rekan sejawat 42

Tabel 4.8. Membuat flow chart dalam pengajuan berkas magang 44 Tabel 4.9. Merancang draft standar operasional prosedur magang 45 Tabel 4.10. Menyusun Draft Standar Operasional Prosedur Magang 46 Tabel 4.11. Mempersentasekan draft SOP magang kepada pimpinan dan pihak tekait 48

Tabel 4.12. Membuat Hasil Kegiatan Sosialisasi 49

Tabel 4.13. Membuat Undangan dan Absensi Sosialisasi 50

Tabel 4.14. Mengumpulkan hasil persentase 52

Tabel 4.15. Melakukan Revisi draft SOP Magang 53

Tabel 4.16. Membuat Laporan Hasil Evaluasi SOP magang 54 Tabel 4.17. Mencetak Draft Standar Operasional Prosedur 56 Tabel 4.18. Mengusulkan SOP Magang Untuk Mendapatkan Pengesahan 57 Tabel 4.19. Penetapan Standar Operasional Prosedur Magang 58

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 1, Aparatur Sipil Negara yang kemudian disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai negeri sipil yang kemudian disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan (LAN, 2016). Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, adil, makmur, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan setia dan taat pada Pancasila dan UUD 1945 dengan tujuan untuk berperan serta dalam mencapai tujuan bangsa Indonesia. Dalam Undang- Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) pelaksana kebijakan publik ; 2) pelayan publik; 3) perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas dan fungsi dosen ini sesuai amanat Undang-Undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan PP no. 37 tahun 2009 tentang dosen menjelaskan bahwa dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam hal ini Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kualitas pelayanan pendidikan sangatlah penting dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan kampus. Mengingat arti penting pendidikan tinggi yang merupakan gerbang ke dunia profesional. Tenaga pengajar yang profesional dan berkarakter serta berintegritas tinggi merupakan salah satu modal dasar untuk mewujudkan kualitas pelayanan publik yang prima di bidang pendidikan. Selain itu, sistem manajemen serta sarana dan prasarana pendidikan juga merupakan hal penting yang menjadi kunci keberhasilan mewujudkan pelayanan publik yang prima di bidang pendidikan.

Universitas Sembilanbelas November Kolaka saat ini mempunyai beberapa prodi baru yang telah mendapatkan SK pembuatan prodi baru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Salah satau prodi baru yang ada adalah Teknik Perkapalan. Pada prakteknya, setelah prodi baru

(11)

diiznikan terbentuk, penanggung jawab prodi harus menyiapkan berbagai macam dokumen untuk bisa mengakreditasi prodi setidaknya 2 tahun setelah SK di keluarkan. Perlu dilakukan pemuatan SOP yang sesuai dengan kriteria akreditasi sehingga memudahkan tata kelola administrasi pada program studi teknik perkapalan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini telah mengeluarkan kebijakan tentang kampus merdeka. Hal itu secara tidak langsung mempengaruhi proses pembelajaran yang ada di kampus Universitas Sembilanbelas November, Kolaka. Penanggung jawab prodi harus bisa mengimplementasikan kebijakan dari pusat kepada masing-masing prodi sehingga ada sinergitas dengan kementrian pusat. Pembuatan SOP magang merupakan salah satu dokumen yang dibutuhkan saat pengajuan akreditasi. Oleh karena itu, SOP magang seharusnya dibuat segera mungkin dan menerapkan konsep kampus merdeka dalam proses kegiatannya. Oleh karena itu, dalam upaya tersebut dilakukanlah rancangan aktualisasi LATSAR ASN 2020 dengan tema:

Pembuatan Standar operasional Prosedur Magang Berbasis Kampus Merdeka pada Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Sembilanbelas November Kolaka berlandaskan pada nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) dan pengetahuan tentang Peran dan Kedudukan ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan pemersatu bangsa.

1.2 Tujuan

1.2.1 TujuanUmum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar (LATSAR) tahun 2020 dengan topik “Pembuatan standar operasional prosedur magang berbasis kampus merdeka pada program studi teknik perkapalan universitas sembilanbelas November kolaka” yaitu untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA berupa Akuntabilitas (integritas dan transparansi, tanggung jawab, kejelasan, keadilan, kepercayaan), Nasionalisme (etos kerja, tanggung jawab, percaya diri, amanah, transparan, adil, non diskriminatif, toleransi, humanis dan saling menghormati), Etika publik (profesional, dapat dipertanggung jawabkan, berdaya guna, menjunjung tinggi etika luhur, menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, cepat dan tepat, memegang teguh nilai pancasila, berdasarkan prinsip keahlian, serta santun), Komitmen mutu (efektif dan efisien, bermutu, dan inovatif), dan Anti korupsi (jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan adil), serta menghabituasikannya di lingkungan kerja penulis, dalam hal ini di lingkup program studi teknik perkapalan

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar (LATSAR) tahun 2020 dengan topik “Pembuatan standar operasional prosedur magang

(12)

berbasis kampus merdeka pada program studi teknik perkapalan universitas sembilanbelas November kolaka” yaitu untuk mendukung visi & misi program studi teknik perkapalan, yaitu menyelenggarakan pengajaran yang inovatif dengan memperhatikan konsep kampus merdeka dalam prosesnya.

1.3 Manfaat

Manfaat didapatkan dalam aktualisasi ini, antara lain:

1. Dapat membantu administrasi program studi teknik perkapalan untuk menyelenggarakan kegiatan magang

2. Dapat memberikan informasi yang akurat kepada mahasiswa untuk mengurus kegiatan magang

3. Dapat membantu program studi teknik perkapalan ketika akan melakukan akreditasi

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Rencana kegiatan aktualisasi ini akan dilakukan di ruangan fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Sasaran dari kegiatan aktualisasi ini adalah mahasiswa, prodi teknik perkapalan, adminstrasi prodi dan pihak-pihak terkait.

(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1. Gambaran Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 19 Nopember Kolaka yang berdiri pada tanggal 16 April 1984 di bawah pengelolaan Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPIKA) . Sejak tanggal 8 Juni 2005 STKIP 19 November Kolaka berubah status dari sekolah tinggi menjadi universitas dibawah Yayasan Pembaharuan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPPIKA), dengan nama Universitas 19 November Kolaka atau disingkat USN Kolaka. Dengan perubahan status ini, USN Kolaka menambah tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik, dan pengelolaannya masih di bawah yayasan yang sama. Selanjutnya, perubahan USN Kolaka dari perguruan tinggi milik masyarakat (yayasan) menjadi perguruan tinggi milik pemerintah terjadi pada tanggal 1 April 2014 berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas Sembilanbelas November Kolaka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 62). Nama universitas berubah dari aspek penulisannya, yaitu kata “19 November” menjadi “Sembilanbelas November”, sehingga secara lengkap menjadi “Universitas Sembilanbelas November Kolaka” dan dengan akronim “USN Kolaka”.

Penamaan Sembilanbelas November menunjukkan penghormatan kepada pahlawan Indonesia yang ada di Kolaka dalam upaya mempertahankan Kabupaten Kolaka dari kedatangan sekutu yang diboncengi NICA (Belanda). Pahlawan tersebut diantaranya bernama H. Wahid, Abu Baidah Umar, dan Bunyamin Guluh. Setelah pengakuan Belanda secara de jure terhadap kedaulatan Indonesia, pihak sekutu memberikan penghargaan kepada pejuang Kolaka karena penyerahan Letnan Boom tersebut tepat di tanggal 19 November.

USN Kolaka terus mengalami perkembangan dan peningkatan dari masa ke masa. Di awal penegerian pada Tahun 2014, USN Kolaka hanya memiliki 12 (dua belas) program studi pogram sarjana dengan 6 (enam) Fakultas. Saat ini, selama kurun waktu 4 tahun terakhir telah mengalami peningkatan jumlah program studi dan program studi yang terakriditasi, baik dari segi jumlah maupun nilai. Diharapkan pada tahun-tahun yang akan datang USN Kolaka akan membuka beberapa program studi dan fakultas baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

(14)

Program Studi Teknik perkapalan USN Kolaka merupakan salah satu program studi baru yang berdiri tahun 2020 dan bernaung di Fakultas Sains dan Teknologi.

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi Visi

Menjadikan program studi yang unggul dengan pengembangan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang perkapalan berdasarkan konsep konservasi yang ramah lingkungan pada tahun 2020

Misi

Adapun misi dari program studi teknik perkapalan adalah:

1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang selalu berpedoman pada moral dan etika serta Organisasi yang berkelanjutan.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, Riset dan kegiatan Eksplorasi dan pemanfaatan Sumber daya Bumi melalui kegiatan Tridharma Perguruan tinggi yang Inovatif, bermutu dan tanggap terhadap tantangan Lokal dan perkembangan Global.

3. Meningkatkan hubungan kerjasama yang strategis dengan lembaga-lembaga lain baik lembaga pemerintah maupun non-pemerintah pada tingkat lokal maupun regional.

2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi

Adapun nilai-nilai dari prodi teknik perkapalan adalah:

1. Ketuhanan yang Maha Esa.

2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.

4. Kepeloporan, kemandirian, dan tanggungjawab.

5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan berdaya saing global

2.1.4 Tupoksi Organisasi

Untuk mewujudkan visi menjadikan program studi yang unggul dengan pengembangan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang perkapalan berdasarkan konsep konservasi yang ramah lingkungan pada tahun 2020. Program Studi Teknik Perkapalan USN Kolaka secara konsisten melaksanakan berbagai kegiatan yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan sumberdaya manusia yang terdiri atas tiga unsur atau komponen sebagai berikut:

a. Dosen

Unsur dosen di lingkungan Teknik Perkapalan USN Kolaka terdiri atas dosen tetap, dosen luar biasa, dan dosen tamu. Jumlah dan kualifikasi dosen luar biasa dan dosen tamu

(15)

ditentukan sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Dosen dalam hal ini terdiri atas dosen sesuai bidang. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:

1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi.

2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar Program Studi.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam tridarma perguruan tinggi, dosen juga diberikan tugas tambahan untuk membantu fakultas jika dibutuhkan.

b. Pelaksana Administrasi

Unsur pelaksana administrasi di tingkat rektorat terdiri atas Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Umum dan Keuangan (BUK). Tiap biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro dibantu oleh beberapa Kepala Bagian. Di tingkat fakultas, unsur pelaksana administrasi terdiri atas sejumlah pegawai. Mereka ada di bawah koordinasi seorang Kepala Tata Usaha (KTU) dan bertanggungjawab kepada Dekan. Unsur pelaksana administrasi ini berstatus sebagai PNS (KTU) dan Pegawai Tetap Non PNS. Di tingkat Program Studi Teknik Perkapalan USN Kolaka, pelaksanaan administrasi berpusat di Fakultas Sains dan Teknologi.

c. Penunjang

Unsur penunjang hanya terdiri atas Kepala Laboratorium Dasar Fakultas Sains dan Teknologi.

Unit Laboratorium Dasar Fakultas Sains dan Teknologi bertugas membantu pelaksanaan praktikum dasar pada Program Studi Teknik Perkapalan USN Kolaka.

Berdasarkan PerMendikbud No 134 Tahun 2014 Pasal (52), tugas dan fungsi Program Studi:

1. Program studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf c merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

2. Dalam penyelenggaraan program studi, Rektor dapat menunjuk seorang dosen sebagai koordinator.

Berdasarkan PerMendikbud No 134 Tahun 2014 Pasal (53), tugas dan fungsi Dosen:

1. Kelompok jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf d merupakan kelompok pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Dosen bertanggung jawab kepada Dekan melalui Ketua Jurusan/Bagian.

(16)

3. Kelompok jabatan fungsional dosen ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.

4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional dosen diatur berdasarkan peraturan perundang- undangan.

Berdasarkan Peraturan Rektor USN Kolaka No 1 Tahun 2017 Pasa 39 ayat 8, Tugas pokok dosen adalah:

1. merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang mendidik, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta melakukan pembimbingan dan pelatihan;

2. merencanakan proses pembelajaran meliputi penyusunan silabus dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang memuat antara lain: tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar;

3. melaksanakan proses pembelajaran pada satuan pendidikan secara aktif, inovatif,kreatif, interaktif, inspiratif, efektif dan menyenangkan untuk pengembangan kompetensi peserta didik;

4. mengevaluasi dan menilai proses dan hasil pembelajaran untuk memperbaiki program dan hasil pembelajaran;

5. menyelenggarakan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah untuk mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga dalam bidang kependidikan dan non kependidikan;

6. menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendesiminasikan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olahraga dalam bidang kependidikan dan non kependidikan;

7. membina dosen yang belum berjabatan fungsional dan asisten ahli; dan h. melakukan pembimbingan dan pelatihan mahasiswa dalam bentuk:

a. bimbingan akademik;

b. bimbingan seminar;

c. bimbingan praktek lapangan, KKN, praktek industri dan magang;

d. bimbingan tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi dan atau tugas akhir bentuk lain; dan e. bimbingan dan pelatihan kegiatan kemahasiswaan.

(17)

2.1.5 Struktur Organisasi

Program studi teknik perkapalan merupakan bagian dari program studi yang berada di bawah Fakultas Sains dan Teknologi. Fakultas Sains dan Teknologi sendiri bernaung di bawahnya 8 program studi yaitu Program studi teknik perkapalan ,teknik pertambangan, teknik sipil, farmasi, D-III keperawatan, teknik mesin, kimia dan matematika. Berikut struktur organisasi dari Fakultas Sains dan Teknologi

Gambar 2.1 Stuktur Organisasi Fakultas

2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN 2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatandalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama:

1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi); dengan membangun suatu sistem yang melibatkan stakeholders dan users yang lebih luas (termasuk masyarakat, pihak swasta, legislatif, yudikatif dan di lingkungan pemerintah itu sendiri baik di tingkat kementrian, lembaga maupun daerah);

2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional);

3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar)

(18)

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara . Pegawai ASN akan berpikir tidak lagi sektoral dangan mental bloknya, tetapi akan senantiasa mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. Adanya nilai-nilai ketuhanan dalam Pancasila berarti negara menjamin kemerdekaan masyarakat dalam memeluk agama dan kepercayaan masing-masing.

Dengan melandaskan pada prinsip kemanusiaan ini, berbagai tindakan dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan tidak sepatutnya mewarnai kebijakan dan perilaku Aparatur Negara.

Upaya melaksanakan sila ketiga Pancasila dalam masyarakat plural seperti Indonesia bukanlah sesuatu hal yang mudah. Demokrasi permusyawaratan dibangun berdasarkan akal dan kearifan (hikmat dan kebijaksanaan), bukan berdasarkan kekuasaan. Legitimasi politik tidak diserahkan kepada mayoritas tapi berdasarkan partisipasi yang melibatkan warga negara secara sama dan sederajat. Komitmen keadilan dalam alam pikiran Pancasila memiliki dimensi sangat luas. ASN harus memahami betul tugas pengabdiannya bukanlah untuk kepentingan atasan atau kelompoknya, melainkan untuk kepentingan publik dan masyarakat luas yang menjadi pelanggan atau konsumen layanan.

2.2.3 Etika Publik

Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak- hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan halhal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai- nilai yang dianut.

Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada halhal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.

1. Prinsip-pinsip pelayanan prima antara lain:

2. Responsif terhadap pelanggan/memahami pelanggan 3. Membangun visi dan misi pelayanan

4. Menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan

5. Pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait bagaimana memberikan pelayanan yang baik

6. Memberikan apresiasi kepada pegawai

(19)

2.2.4 Komitmen Mutu

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur. Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain: penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan, masyarakat, dan pegawai itu sendiri. Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak pihak, menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat, bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.

2.2.5 Anti Korupsi

Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan nilai-nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikan yang tinggi bagi Anda, dengan jumlah nilai yang semakin sedikit maka proses internalisasinya lebih mudah karena Anda dapat memfokuskan sumberdaya waktu dan energi yang Anda dimiliki.

Penyelarasan nilai anti korupsi dengan nilai-nilai organisasi merupakan kontribusi Anda untuk dapat mengetahui “apakah nilai-nilai organisasi yang akan menjadi tempat Anda bekerja, telah selaras dan menampung secara maksimal nilai-nilai dasar anti korupsi?”. Keselarasan tersebut akan mengurangi dilema etik dan menjadi payung bagi kontribusi Anda dalam membangun sistem integritas.

Penanaman nilai integritas dapat dilakukan dengan pendekatan beragam cara, diantaranya melalui : 1) Kesediaan, 2) Identifikasi dan 3) Internalisasi. Tingkat permanensi penanaman ataupun perubahan sikap dan perilaku melalui pendekatan internalisasi akan lebih permanen dibandingkan dengan identifikasi dan kesediaan Nilai, keyakinan, kebiasaan, dan konsep diri manusia terdapat pada area bawah sadar. Untuk melakukan penanaman atau perubahan nilai, keyakinan, kebiasaan dan konsep diri, perlu dilakukan dengan pendekatan atau teknik khusus yang cocok untuk bawah sadar.

Beragam jenis dan bentuk sistem integritas untuk menjaga suatu organisasi mencapai tujuannya secara berintegritas, diantaranya : 1) Kebijakan perekrutan dan promosi, 2) Penguk ur an Ki ner j a, 3) Si s t em dan Kebijak an Pengembangan SDM, 4) Pengadaan Barang dan Jasa, 5) Kode Etik dan Pedoman Perilaku, 6) Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara, 7) Program Pengendalian Gratifikasi, 8) dan lain-lain.

(20)

Dalam upaya sistem mampu memastikan organisasi mencapai tujuannya dan menjaga individu dalam organisasi, maka kematangan pelaksanaan programnya dilaksanakan secara optimal lewat tahapan :1) Not Performance (belum ada kinerja), 2) Adhoc, (sementara, reaktif , mendadak) 3) Planned (terencana dan teroganisasi dengan baik) 4) Institutionalized (menyatu dengan sistem organisasi 5) Evaluated (telah dapat dievaluasi) 6) Optimized (dapat di optimalkan).

2.3 Kedudukan dan Peran ASN

Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government merupakan mata pelatihan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI. Nilai-nilai dasar Aparat Sipil Negara (ASN) terkait Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI merupakan pegetahuan dasar yang diperoleh melalui proses pembelajaran, adapun nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam NKRI dapat dijabarkan sebagai berikut:

2.3.1 Manajemen ASN

Mata pelatihan ini membekali peserta Pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. Manajemen ASN meliputi:

a. Penyusunan dan penetapan kebutuhan;

b. Pengadaan;

c. Pangkat dan jabatan;

d. Pengembangan karier;

e. Pola karier;

f. Promosi;

g. Mutasi;

h. Penilaian kinerja;

i. Penggajian dan tunjangan;

j. Penghargaan;

k. Disiplin;

l. Pemberhentian;

(21)

m. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

n. perlindungan.

2.3.2 Pelayanan Publik

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir PNS sebagai pelayanan publik, praktek etiket pelayanan publik. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara kebijakan publik. Nilai-nilai dasar dalam pelayanan publik adalah sebagai berikut:

1. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat, pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

2. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselanggarakan tersebut, seperti: persyaratan, prosedur, biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga diberi akses yang sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah.

3. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur dan biaya penyelenggaraan pelayanan. Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen.

4. Tidak Diskriminatif

(22)

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel dan sejenisnya.

5. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah artinya biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

6. Efektif dan efisien

Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan- tujuan strategis negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah.

7. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dll) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

8. Akuntabel

Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar. Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.

9. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari praktek buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu

(23)

penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

2.3.3 Whole of Government (WoG)

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang sistem pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemberian pelayanan melalui pembelajaran konsep Whole of Government (WoG), penerapan WoG, dan best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi. Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

2.4 Penetapan Isu dan Dampaknya 2.4.1 Penetapan Isu

Isu merupakan masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Dalam suatu organisasi isu merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah isu yang ada di tempat kerja terkait dengan tugas peserta sebagai seorang dosen. Dosen berperan dalam menjalankan tugasnya yaitu melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi menggunakan pendekatan pada aspek manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government. Berdasarkan hasil observasi di Fakultas Sains dan Teknologi USN Kolaka maka ada beberapa isu dalam proses administrasi di fakultas yaitu pembuatan SOP Pengembangan Kurikulum, SOP Ujian Akhir, SOP Yudisium / wisuda dan SOP pelaksanaan Magang.

Setelah menemukan beberapa isu untuk diangkat, tahapan selanjutnya yang penulis lakukan yaitu menganalisis isu-isu tersebut menggunakan teknik APKL untuk menemukan isu utama yang mendasar dan layak diangkat dalam kegiatan aktualisasi. Proses penetapan isu dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang ada menggunakan alat bantu penetapan isu berdasarkan kriteria APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan).

Aktual artinya isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Problematik artinya sebuah isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga harus segera dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

(24)

Pembobotan AKPL dimulai dari 1 s.d 5 dimana angka 1 bermakna sangat kurang pengaruhnya, angka 2 bermakna kurang pengaruhnya, angka 3 bermakna sedang pengaruhnya, angka 4 bermakna kuat pengaruhnya dan angka 5 bermakna sangat kuat pengaruhnya.

Dengan menggunakan metode AKPL, diperoleh hasil analisis isu seperti terlihat pada Tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1. Pemilihan Isu dengan Metode AKPL

No Isu Kriteria Isu

Jumlah

A P K L

1 SOP pengembangan kurikulum 3 4 4 3 13

2 SOP ujian akhir 2 3 3 3 11

3 SOP yudisium/wisuda 2 3 2 2 9

4 SOP magang/kerja praktek 5 4 4 4 17 Keterangan : A: Aktual, P: Problematik, K: Kekhalayakan, L: Layak/ Kelayakan

Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL diatas, penulis mengambil satu isu yang layak diangkat dan dijadikan aktualisasi yaitu Pembuatan standar operasional prosedur magang berbasis kampus merdeka pada program studi teknik perkapalan universitas sembilanbelas November kolaka

2.4.2 Gagasan Pemecahan Isu

Setelah penentuan isu, selanjutnya dibuat penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan yang akan dilakukan sebagai bahan aktualisasi dan habituasi di instansi, kegiatan pemecahan masalah tersebut dijabarkan ke dalam kegiatan yang telah disusun, diantaranya :

1. Konsultasi dengan pimpinan dan pihak lain yang memiliki bidang ilmu relevan

2. Konsultasi dengan mentor dan mengumpulkan data serta informasi dengan menelaah peraturan atau surat edaran terkait proses magang.

3. Menyusun dan merancang draft standar operasional prosedur

4. Melakukan rapat pembahasan/fgd (forum group discussion) draft standar operasional prosedur dengan pimpinan/ pihak terkait

5. Melaporkan hasil perancangan SOP

6. Melakukan finalisasi standar operasional prosedur

(25)

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Gambaran Rancangan Aktualisasi

A. Unit Kerja : Fakultas Sains dan Teknologi B. Isu Yang Diangkat : Pembuatan SOP magang

C. Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan standard operasional magang berbasis kampus merdeka pada Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Sembilanbelas November kolaka

D. Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA di lingkungan kerja, mendukung visi & misi program studi serta memberikan tata kelola administrasi yang efektif dan efisien

(26)

1. Konsultasi dengan pimpinan dan pihak lain yang mempunyai bidang ilmu relevan No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 1 Menyiapkan bahan

konsultasi untuk dilaporkan kepada pimpinan terkait rencana kegiatan yang diaktualisasikan

• Tersedianya bahan konsultasi terkait rencana kegiatan yang

diaktualisasikan

• Foto

• Akuntabilitas

Bahan konsultasi disiapkan secara transparan dengan target yang dapat dipertanggung jawabkan

• Nasionalisme

Menyiapkan bahan konsultasi dengan penuh kejujuran dan bekerja sama dengan pimpinan sehingga rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi terlaksana dengan baik

• Etika publik

Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan sikap sopan santun

• Komitmen mutu

Bahan konsultasi disiapkan dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya dapat terlaksana secara efektif dan efisien

• Anti korupsi

Persiapan bahan konsultasi dapat di pertanggung jawabkan

Perencanaan aktrualisasi yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap visi/misi organisasi

“Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya”

Perencanaan yang saya akan lakukan berkontribusi terhadap nilai organisasi

“1.Ketuhanan yang Maha Esa.

2.Etikamoral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian kepada masyarakat”

2 Menyampaikan bahan konsultasi kepada pimpinan untuk memperoleh arahan dan persetujuan pelaksanaan

• Tersampaikannya bahan konsultasi kepada pimpinan dengan

memperoleh arahan

• Akuntabilitas

Meminta surat perintah dan dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

• Nasionalisme

Kegiatan menyampaikan bahan konsultasi yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap visi/misi organisasi

“Mengembangkan daya pikir

Kegiatan yang saya akan lakukan

berkontribusi terhadap nilai organisasi terkait keadilan, kejujuran,

(27)

aktualisasi dan surat perintah

• Foto

Permintaan surat perintah merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan pimpinan

• Etika Publik

Bersikap sopan dan santun saat meminta surat perintah pada pimpinan untuk melakukan kegiatan aktualisasi

• Komitmen Mutu

Prinsip efektifitas tercermin dalam kegiatan ini, dimana adanya surat perintah dari pimpinan agar kegiatan aktualisasi terlaksana sesuai dengan yang diharapkan

• Anti Korupsi

Dengan adanya surat perintah, rencana kegiatan aktualisasi harus dilaksanakan dengan disiplin dan tanggung jawab

dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya”

kearifan dan pengabdian kepada masyarakat”

3 Mencatat arahan atau masukan dari

pimpinan sebagai hasil konsultasi dari

kegiatan yang diaktualisasikan

• Adanya catatan hasil konsultasi dengan pimpinan

• Foto

• Akuntabilitas

Mencatat dengan jelas arahan dan saran dari pimpinan

• Nasionalisme

Menerima dan menghormati semua arahan dan saran dari pimpinan selama berkonsultasi

• Etika Publik

Mencatat semua arahan dan saran dari pimpinan dengan penuh tanggung jawab

• Komitmen Mutu

Semua arahan dan saran dari pimpinan dicatat agar rencana aktualisasi terlaksana dengan

Kegiatan mencatat

arahan/masukan yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap visi/misi organisasi

“Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya”

Kegiatan mencatat arahan dan masukan mendukung

penguatan nilai organisasi terkait tanggung jawab.

(28)

efektif dan efisien

• Anti Korupsi

Mencatat semua masukan dan saran pimpinan dengan jujur

2. Konsultasi dengan mentor dan mengumpulkan data serta informasi dengan menelaah peraturan atau surat edaran terkait proses magang.

No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 1 Konsultasi dengan

mentor

• Persetujuan mentor mengenai rangkaian kegiatan pembuatan SOP magang

• Foto

Akuntabilitas

Saya akan menghadap ke mentor dengan penuh tanggungjawab, transparan dan konsisten terkait isu yang akan bawakan

• Nasionalisme

Sebelum menghadap mengucapkan salam,

dengan penuh penghormatan, dan penuh kesederhanaan

• EtikaPublik

Saya akan bersikap jujur, sopan, dan disiplin di hadapan mentor

• KomitmenMutu

Saya akan memberikan gagasan secara inovatif, efisien dan berorientasi mutu

Kegiatan konsultasi yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap visi/misi organisasi

“Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya”

Kegiatankonsultasi mendukung penguatan nilai organisasi terkait tanggung jawab .

(29)

• Anti Korupsi Saya akan jujur dan berani mengungkapkan ide pada mentor 2 Mencari Literatur • Tersedianya literatur

mengenai prosedur magang menurut kementrian pusat dan surat edaran internal perguruan tinggi

Keterkaitan Nilai Dasar

• Akuntabilitas

Saya akan transparan dan mendahulukan kepentingan publik terkait bahan referensi yang akan saya cari

• Nasionalisme

Saya akan bekerja

keras untuk

mendapatkan referensi yang sesuai

• EtikaPublik

Saya akan jujur, cermat dan taat pada perundang undangan dalam mencari bahan referensi

• KomitmenMutu

Saya akan mencari bahan referensi yang inovatif

• Anti Korupsi Saya akan jujur dan mandiri dalam mencari literatur

Kegiatan mencari literatur yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap visi/misi organisasi

“Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya”

Kegiatan penyusunan draft SOP mendukung

penguatan nilai organisasi terkait keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta

efisien serta kepeloporan,

kemandirian, dan tanggung jawab.

3 Konsultasi dengan rekan sejawat

Tersedianya hasil Koreksian dari teman

Keterkaitan Nilai Dasar

• Akuntabilitas Kegiatan konsultasi yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap

Kegiatan konsultasi mendukung penguatan

(30)

se jawat

Saya akan menghadap ke rekan sejawat dengan penuh tanggungjawab

• Nasionalisme

Sebelum menghadap

saya akan mengucapkan salam,

dengan penuh penghormatan,

musyawarah dan penuh kesederhanaan

• EtikaPublik

Saya akan bersikap jujur, dan sopan kerekan sejawat

• Komitmen Mutu Saya akan memaparkan rancangan SOP dengan berorientasi mutu

• Anti Korupsi Saya akan jujur dan berani menerima kritikan dan saran dari koreksian rekan sejawat

visi/misi organisasi

“Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya”

nilai organisasi terkait tanggung jawab .

(31)

3. Menyusun dan Merancang Draft Standar Operasional Prosedur

No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 1 Membuat flow chart

dalam pengajuan berkas magang

• Flow chart

• Foto

Keterkaitan Nilai Dasar

• Akuntabilitas

Saya akan membuat flow chart dengan penuh tanggung jawab

• Nasionalisme

Jujur dalam menentukan alur yang saya buat.

• EtikaPublik

Saya akan bersikap cermat dalam membuat flow chart

• KomitmenMutu

Saya akan memberikan gagasan secara inovatif, efisien dan berorientasi mutu

• Anti Korupsi

Saya akan mandiri untuk menyelesaikan flow chart tersebut

Kegiatan membuat flow chart mendukung misi program studi untuk Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang berdaya saing dengan kompetensi dan integritas tinggi

Kegiatan membuat flow chart mendukung penguatan nilai organisasi terkait keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.

2 Merancang draft standar operasional prosedur magang

• Tersedianya perancangan draft SOP magang

• Akuntabilitas: saya akan merancang draft SOP dengan penuh tanggung jawab.

• Nasionalisme: saya akan merancang draft SOP dengan penuh tanggung jawab dan kerja keras

Kegiatan membuat draft SOP mendukung misi program studi untuk Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna menghasilkan lulusan yang berdaya saing dengan kompetensi dan integritas tinggi

Kegiatan membuat draft SOP mendukung penguatan nilai

organisasi terkait keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.

(32)

• Etika Publik: saya akan merancang draft SOP yang dapat dipertanggung jawabkan serta berdaya guna

• Komitmen Mutu: saya akan merancang draft SOP yang inovatif dan bermutu

• Anti Korupsi: saya akan merancang draft SOP dengan penuh tanggung jawab.

3 Menyusun draft standar operasional prosedur magang

Tersedianya draft SOP magang

• Akuntabilitas

Saya akan transparan dan mendahulukan kepentingan publik

• Nasionalisme

Saya rela berkorban menggunakan biaya print untuk kepentingan publik

• EtikaPublik

Saya akan menghormati dan sopan saat menyelesaikan pekerjaan

• Komitmen Mutu

Saya akan menyusun draft SOP dengan efektif

• Anti Korupsi

Saya akan menyelesaikan draft SOP magang dengan kerja keras

Tersedianya draft SOP magang berkontribusi terhadap visi misi organisasi “1. Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya 2.

Menghasilkan sarjana perkapalan yang berintegritas, kompeten, berjiwa enterpreneur, profesional dan berdaya saing tinggi”

Membuat draft SOP magang yang saya akan lakukan berkontribusi

terhadap nilai organisasi

“Keunggulan,

kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.”

(33)

4. Melakukan Rapat Pembahasan draft Satandar Operasional Magang No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 1 Mempersentasekan

draft SOP magang kepada pimpinan dan pihak tekait

• Draft SOP

• Foto • Akuntabilitas: saya akan

mempersentasekan

draft SOP dengan integritas, tanggung jawab, dan penuh kejelasan

• Nasionalisme: saya akan

mempersentasekan draft SOP dengan etos kerja yang baik, tanggung jawab, percaya diri, dan penuh amanah

• Etika Publik: saya akan

mempersentasekan

draft SOP

berdasarkan prinsip keahlian, santun dan menghargai komunikasi yang baik

• Komitmen Mutu: saya akan

mempersentasekan draft SOP yang efektif

Dengan pengajuan model pembelajaran penyelesain tugas berbasis media online diharapkan mampu meningkatkan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ilmi keteknikan.

Kegiatan

mempersentasekan mendukung penguatan nilai organisasi terkait keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.

(34)

dan efisien

Anti Korupsi: saya akan mempersentasekan draft SOP dengan disiplin dan penuh tanggung jawab 2 Membuat hasil

kegiatan sosialisasi

• Hasil Sosialisasi

• Foto • Akuntabilitas: saya akan membuat hasil kegiatan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab.

• Nasionalisme: saya akan membuat hasil kegiatan sosialisasi penuh tanggung jawab dan kerja keras

• Etika Publik: saya akan membuat hasil kegiatan sosialisasi dipertanggung jawabkan serta berdaya guna

• Komitmen Mutu: saya akan membuat hasil kegiatan sosialisasi dengan efektif

• Anti Korupsi: saya akan membuat hasil kegiatan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab.

Kegiatan notulensi rapat yang akan saya lakukan berkontribusi terhadap visi/misi organisasi untuk membuat organisasi yang akuntabel dan bertanggung jawab

Kegiatan notulensi rapat mendukung penguatan nilai organisasi terkait tanggung jawab .

3 Membuat Undangan dan Absensi

• Undangan rapat dan absensi

• Foto

• Akuntabilitas: saya akan membuat undangan

Kegiatan undangan dan absensi yang akan saya lakukan

Kegiatan absensi rapat mendukung penguatan

(35)

dan absensi dengan penuh transparansi

• Nasionalisme: saya akan membuat undangan dan absensi dengan adil, dan tanpa diskriminatif

• Etika Publik: saya akan membuat undangan dan absensi dengan tanggap, cepat, dan non diskriminatif

• Komitmen Mutu:

membuat undangan dan absensi bagi peserta dengan efektif

• Anti Korupsi: membuat undangan dan absensi dengan jujur dan adil

berkontribusi terhadap visi/misi organisasi untuk membuat organisasi yang akuntabel dan bertanggung jawab

nilai organisasi terkait tanggung jawab .

(36)

5. Melaporkan Hasil Perancangan SOP

No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi 1 Mengumpulkan hasil

persentase

• Hasil persentase

• Foto • Akuntabilitas: saya akan mengumpulkan masukan peserta rapat dengan penuh tanggung jawab.

• Nasionalisme: saya akan mengumpulkan masukan peserta rapat dengan penuh tanggung jawab dan kerja keras

• Etika Publik: saya akan mengumpulkan masukan peserta rapat yang dapat dipertanggung jawabkan serta berdaya guna

• Komitmen Mutu: saya akan mengumpulkan masukan peserta rapat yang inovatif dan bermutu

• Anti Korupsi: saya akan mengumpulkan masukan peserta rapat dengan penuh tanggung jawab.

Tersedianya hasil persentase draft SOP magang berkontribusi terhadap visi misi organisasi

“1. Mengembangkan daya pikir dan analisis mahasiswa sehingga mampu mengadopsi kompetensi keilmuannya 2.

Menghasilkan sarjana perkapalan yang berintegritas,

kompeten, berjiwa enterpreneur, profesional dan berdaya saing tinggi”

Membuat hasil persentase draft SOP magang yang saya akan lakukan berkontribusi terhadap nilai organisasi

“Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien.”

2 Melakukan Revisi Draft SOP

Revisi Draft SOP • Akuntabilitas: Saya akan melakukan revisi SOP dengan penuh

Tersedianya hasil revisi draft SOP magang berkontribusi terhadap visi misi organisasi

“1. Mengembangkan daya pikir

Membuat hasil revisi draft SOP magang yang saya akan lakukan berkontribusi terhadap nilai organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran yang masih minim. Media pembelajaran yang digunakan yaitu media Buku Cetak dan masih belum menggunakan media pembelajaran lain yang

Penguatan Nilai Organisasi : Pelayanan kesehatan yang dilakukan berdasarkan nilai – nilai ANEKA, maka berkaitan dengan nilai dari organisasi yaitu Berinovatif,

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga rancangan pelaksanaan kegiatan aktualisasi

Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Penyuluhan PHBS pada Kelompok Masyarakat Menggunakan Media Audio-Visual di Wilayah Kerja Puskesmas

Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan lebih mengutamakan kepentingan siswa yaitu agar siswa lebih

Hasil dari pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Penyimpanan Berkas Kegiatan Tera, Tera Ulang dan Pengawasan Perdagangan Berbasis Google drive di Bidang Metrologi

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

Untuk mewujudkan pengaktualisasian di tempat kerja, maka penulis merancang kegiatan yang mengambil judul: Konsep “SALE” (Sosialisasi, Latihan dan Evaluasi) dalam