• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan Versus Manajemen

Dalam dokumen Buku Manajemen Mutu Layanan (Halaman 154-158)

yang memang sungguh-sungguh ia inginkan bagi dirinya sendiri, dan hanya dia pribadi yang mengetahui. Dalam hal ini agenda tersebut harus dapat diungkapkan dalam kalimat yang dapat dengan jelas diterima dan tujuan yang ditentukan dapat diukur.

2. Personal Philosophy, seorang pemimpin hendaknya memiliki filosofi pelaksanaan yang bersifat pragmatis dan dapat dipahami. Kerangka kerja dari pelaksanaan filosofi tersebut diciptakan dari belajar, inovasi, dan keputusan

3. Enduring Relationship, kehidupan organisasi pada dasarnya terdiri dari sejumlah transaksi dan hubungan. Kunci untuk menjaga suatu hubungan adalah adanya penghargaan terhadap orang lain, memandang orang lain dengan cara yang positif dan keinginan untuk bekerja sama. Orang lain dalam hal ini tidak hanya terbatas pada anggota-anggota saja tetapi termasuk di dalamnya adalah pelanggan, sejawat, karyawan, maupun pemasok..

4. Worldly, mendunia (being worldly) berkaitan dengan budaya lain, teknologi, dan pengumpulan informasi. Hal ini berarti pula bagaimana pemimpin mampu memanfaatkan teknologi- teknologi baru, memahami pasar global, penghargaan terhadap orang lain, budaya, kondisi dan praktek-praktek bisnis yang berlangsung. Berarti pula mengetahui apa yang sedang terjadi dan mengumpulkan informasi yang bersifat up-to-date.

yang memang sungguh-sungguh ia inginkan bagi dirinya sendiri, dan hanya dia pribadi yang mengetahui. Dalam hal ini agenda tersebut harus dapat diungkapkan dalam kalimat yang dapat dengan jelas diterima dan tujuan yang ditentukan dapat diukur.

2. Personal Philosophy, seorang pemimpin hendaknya memiliki filosofi pelaksanaan yang bersifat pragmatis dan dapat dipahami. Kerangka kerja dari pelaksanaan filosofi tersebut diciptakan dari belajar, inovasi, dan keputusan

3. Enduring Relationship, kehidupan organisasi pada dasarnya terdiri dari sejumlah transaksi dan hubungan. Kunci untuk menjaga suatu hubungan adalah adanya penghargaan terhadap orang lain, memandang orang lain dengan cara yang positif dan keinginan untuk bekerja sama. Orang lain dalam hal ini tidak hanya terbatas pada anggota-anggota saja tetapi termasuk di dalamnya adalah pelanggan, sejawat, karyawan, maupun pemasok..

4. Worldly, mendunia (being worldly) berkaitan dengan budaya lain, teknologi, dan pengumpulan informasi. Hal ini berarti pula bagaimana pemimpin mampu memanfaatkan teknologi- teknologi baru, memahami pasar global, penghargaan terhadap orang lain, budaya, kondisi dan praktek-praktek bisnis yang berlangsung. Berarti pula mengetahui apa yang sedang terjadi dan mengumpulkan informasi yang bersifat up-to-date.

C. Kepemimpinan Versus Manajemen

Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering digunakan secara tumpang tindih, namun demikian sejumlah kedua istilah tersebut hakikatnya berbeda, meskipun pada prinsipnya saling melengkapi. Sejumlah tulisan tentang kepemimpinan memberikan pemisahaan yang jelas terkait dengan kedua istilah tersebut. Bennis dan Nanus (1985) misalnya secara ringkas menyebutkan Leaders are people who do the right thing;

sedangkan managers are people who do the things right.

Sementara itu, Zales Nick (1977) membedakan antara managers dan leaders sebagai berikut. Leaders think about goals in a way that creates images and expectations about the direction a business should take. Leaders influence changes in the way people think about what is desirable, possible or necessary”;

sedangkan managers, on the other hand tend to view work as a means of achieving goals based on the action taken by workers”

Giamatti (1988) menyebutkan bahwa manajemen adalah kemampuan untuk menangani berbagai macam masalah, menetralkan beragam konstituen, memotivasi personil.

Kepemimpinan, pada sisi lain, pada hakikatnya adalah suatu tindakan moral – tidak seperti pada kebanyakan manajemen – yang merupakan tindakan proteksi.

Kotter (dalam Goetsch dan Davis,1994) merinci perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan sebagai berikut:

1. Manajemen terkait dengan usaha menanggulangi kompleksitas, sedangkan kepemimpinan menanggulangi perubahan.

2. Manajemen berkaitan dengan perencanaan dan panganggaran untuk mengatasi kompleksitas, sedangkan kepemimpinan mengenai penentuan arah perubahan melalui pembentukan visi.

3. Manajemen mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan rencana melalui pengorganisasian dan penyusunan staf, sedangkan kepemimpinan mengarahkan orang untuk bekerja berdasarkan visi.

4. Manajemen menjamin pencapaian rencana melalui pengendalian dan pemecahan masalah, sedangkan kepemim- pinan memotivasi dan mengilhami orang agar berusaha melaksanakan rencana.

Perbedaan lain dikemukakan oleh Creech (1996) bahwa;

pemimpin memberikan visi, manajer melaksanakannya. Pemimpin membuat keadaan menjadi lebih baik, manajer menjalankannya.

Pemimpin membuat sesuatu terjadi, manajer berharap ada sesuatu

yang terjadi. Pemimpin menciptakan lebih banyak pemimpin, manajer menciptakan lebih banyak manajer.

Bennis (dalam Lewis dan Smith, 1994) menyimpulkan perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Perbedaan antara Manajemen dan Kepemimpinan

Manajer Leader

Mengelola Menginovasi Salinan Asli

Memelihara Mengembangkan Fokus pada sistem dan

struktur

Fokus pada orang Bergantung pada

pengawasan

Mengilhami kepercayaan Memiliki pandangan jangka

pendek

Perspektif jangka panjang Menanyakan bagaimana dan

kapan

Menanyakan apa dan mengapa Menerima status quo Menantang status quo

Melakukan sesuatu dengan benar

Melakukan hal-hal yang benar

Berdasarkan elaborasi di atas, dapat difahami bahwa manajemen lebih mengarah pada aspek praktis dan rutinitas sedangkan kepemimpinan lebih berorientasi pada aspek filosofis, budaya, dan inovasi dalam sebuah lembaga. Manajer seringkali cenderung mengadopsi secara impersonal dan pasif sikap untuk mencapai tujuan, sementara pemimpin mencapai tujuan secara personal dan aktif. Manajer cenderung menggambarkan pekerjaan sebagai proses yang memungkinkan

keterlibatan berbagai kombinasi ide dan orang yang berinteraksi untuk menyusun strategi dan membuat keputusan. Pemimpin bekerja pada posisi dengan resiko tinggi, dan secara emosional otomatis mengatur resiko, khususnya bila kesempatan dan hasil yang dicapai tinggi.

Terkait dengan tugas, Gaspersz (1997) juga membedakan antara pemimpin dan manajer seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Perbedaan Tugas Manajer dan Pemimpin No Tugas Manajer Tugas Pemimpin 1 Menetapkan rencana

dan mengalokasikan sumber daya yang ada untuk mewujudkan rencana

Mengembangkan visi dan menetapkan arah dan strategi perusahaan guna menghasilkan perubahan-perubahan yang dibutuhkan untuk mencapai visi.

2 Menetapkan struktur organisasi untuk mencapai persyaratan yang telah direncanakan dan menempatkan orang-orang yang sesuai dengan struktur yang ada, mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang untuk melak- sanakan apa yang telah direncanakan,

menetapkan

kebijaksanaan dan pro- sedur untuk membantu

Mengkomunikasikan tujuan yang ingin dicapai melalui pernyataan dan tindakan kepada siapa saja yang mungkin diperlukan untuk memberikan pengaruhnya bagi pembentukan tim yang memahami visi dan strategi perusahaan, serta menerima kebenarannya.

yang terjadi. Pemimpin menciptakan lebih banyak pemimpin, manajer menciptakan lebih banyak manajer.

Bennis (dalam Lewis dan Smith, 1994) menyimpulkan perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Perbedaan antara Manajemen dan Kepemimpinan

Manajer Leader

Mengelola Menginovasi Salinan Asli

Memelihara Mengembangkan Fokus pada sistem dan

struktur

Fokus pada orang Bergantung pada

pengawasan

Mengilhami kepercayaan Memiliki pandangan jangka

pendek

Perspektif jangka panjang Menanyakan bagaimana dan

kapan

Menanyakan apa dan mengapa Menerima status quo Menantang status quo

Melakukan sesuatu dengan benar

Melakukan hal-hal yang benar

Berdasarkan elaborasi di atas, dapat difahami bahwa manajemen lebih mengarah pada aspek praktis dan rutinitas sedangkan kepemimpinan lebih berorientasi pada aspek filosofis, budaya, dan inovasi dalam sebuah lembaga. Manajer seringkali cenderung mengadopsi secara impersonal dan pasif sikap untuk mencapai tujuan, sementara pemimpin mencapai tujuan secara personal dan aktif. Manajer cenderung menggambarkan pekerjaan sebagai proses yang memungkinkan

keterlibatan berbagai kombinasi ide dan orang yang berinteraksi untuk menyusun strategi dan membuat keputusan. Pemimpin bekerja pada posisi dengan resiko tinggi, dan secara emosional otomatis mengatur resiko, khususnya bila kesempatan dan hasil yang dicapai tinggi.

Terkait dengan tugas, Gaspersz (1997) juga membedakan antara pemimpin dan manajer seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Perbedaan Tugas Manajer dan Pemimpin No Tugas Manajer Tugas Pemimpin 1 Menetapkan rencana

dan mengalokasikan sumber daya yang ada untuk mewujudkan rencana

Mengembangkan visi dan menetapkan arah dan strategi perusahaan guna menghasilkan perubahan-perubahan yang dibutuhkan untuk mencapai visi.

2 Menetapkan struktur organisasi untuk mencapai persyaratan yang telah direncanakan dan menempatkan orang-orang yang sesuai dengan struktur yang ada, mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang untuk melak- sanakan apa yang telah direncanakan,

menetapkan

kebijaksanaan dan pro- sedur untuk membantu

Mengkomunikasikan tujuan yang ingin dicapai melalui pernyataan dan tindakan kepada siapa saja yang mungkin diperlukan untuk memberikan pengaruhnya bagi pembentukan tim yang memahami visi dan strategi perusahaan, serta menerima kebenarannya.

memberikan panduan bagi orang-orang dan menciptakan metode untuk memantau pelak- sanaannya.

3 Memantau hasil-hasil, kemudian dibandingkan dengan rencana, dan mengidentifikasi

kemungkinan-kemung- kinan yang terjadi, serta membuat perencanaan dan pengorganisasian untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

Memberikan motivasi bagi orang-orang untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam perubahan menuju perbaikan, dengan cara memenuhi kebutuhan manusia yang mendasar yang seringkali tidak diperhatikan.

4 Menciptakan suatu taraf yang telah direncanakan untuk tetap mengha- silkan output yang sejalan dengan kebu- tuhan pelanggan

Menciptakan perubahan, se- ringkali dalam taraf yang dramatis, untuk menghasilkan perubahan yang berguna bagi organisasi.

Meskipun kedua istilah tersebut berbeda, namun manajemen dan kepemimpinan pada dasarnya adalah penting untuk menghasilkan organisasi yang efisien dan efektif.

Kebanyakan manajer paling tidak memiliki sejumlah keterampilan kepemimpinan, dan kebanyakan pemimpin memiliki sejumlah keterampilan manajemen.

Dalam dokumen Buku Manajemen Mutu Layanan (Halaman 154-158)