BAB IV ALTERNATIF
K. Pendanaan
Masalah 32. Apakah jalan terbaik untuk memastikan pendanaan yang cukup bagi TNKM?
Alternatif A. Mencari dana dari berbagai sumber lokal, nasional dan internasional serta menjajagi sistem pengelolaan bersama yang inovatif dan kegiatan yang dapat menekan biaya dan memperbaiki pengelolaan.
Hanya ini pilihan yang sesuai untuk TNKM. Kawasan seluas TNKM membutuhkan dana yang tidak mungkin disediakan oleh satu sumber saja. Dukungan dana pemerintah kepada TNKM dapat ditambah dengan:
• Bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat seperti WWFI dan FoMMA, yang sering mendapatkan bantuan internasional dari sumber yang tidak tersedia untuk Pemerintah Indonesia.
• Menjajagi alternatif dana hibah misalnya semacam pertukaran debt-for-nature.
• Menegosiasikan dengan pemerintah daerah propinsi atau kabupaten untuk menyediakan dana bagi kawasan dilindungi sebagai konsekuensi dari desentralisasi kekuasaan politik, fiskal dan administrasi. Pemerintah daerah dapat mendukung pendanaan konservasi melalui pengumpulan dan pembagian penghasilan pajak dan non-pajak dan juga melalui mekanisme pendanaan lain yang memungkinkan.
• Mempelajari potensi sumber pendapatan inovatif, seperti pajak pada perusahaan lokal, pengambilan yang berkelanjutan dari beberapa hasil hutan non-kayu dari taman nasional.
Sumber pendapatan tersebut dapat dipergunakan untuk mendukung kegiatan FoMMA dan Dewan Penentu Kebijakan (DPK). Kemungkinan sumber pendapatan lain adalah pajak pada daerah urban di bagian hilir TNKM, industri dan para pengguna air yang tersedia karena adanya perlindungan oleh hutan TNKM.
Namun demikian, tanggung jawab terakhir untuk pembiayaan TNKM mungkin akan tetap pada tingkat pusat, sementara sumber dana lain akan memerlukan waktu untuk mendapatkannya. Anggaran taman nasional harus dikelola secara realistik dan efisien pengelolaannya untuk memanfaatkan dana yang sulit diperoleh. Juga penting untuk mengembangkan sistem pengelolaan bersama dengan lembaga masyarakat setempat, yang dapat memberikan beberapa jasa pengelolaan dengan biaya yang rendah dan lebih efisien.
Kesepakatan pengelolaan bersama seperti itu juga memudahkan bagi LSM seperti WWFI untuk mendapatkan bantuan hibah dari donor bagi pengelolaan kawasan yang tidak mau mendanai proyek-proyek taman nasional yang menurut donor tidak sepenuhnya mengakui hak-hak masyarakat adat untuk terlibat dalam pengelolaan kawasan pada level yang tinggi.
Pendanaan pertama untuk pengelolaan bersama mungkin harus datang dari donor lain, karena permasalahan anggaran PKA. Namun, saat situasi anggaran PKA membaik, akhirnya
harus dipikirkan untuk memberikan beberapa tugas dan menyediakan dana kepada mitra- mitra pengelola lokal kalau mereka sudah dilatih. Pekerjaan akan terselesaikan, dan mungkin dengan biaya yang rendah. Sub-kontrak seperti ini akan meningkatkan keuntungan lokal yang diterima oleh masyarakat dari TNKM, membantu mereka untuk menyadari bahwa ini adalah demi kepentingan mereka maka taman nasional dilindungi dan didukung. Jadwal pembayaran oleh PKA melebihi masa kerja akan ditentukan oleh penilaian kinerja independen. Penilaian terhadap “Integrated Conservation and Development Projects” di Indonesia baru-baru ini, mendesak Pemerintah untuk memikirkan insentif konservasi yang baru tersebut(World Bank 1997).
Ada sejumlah keuntungan dari pendekatan ini. Hal ini membuktikan kepada masyarakat setempat bahwa PKA ingin menjadi mitra bagi mereka dan menghilangkan kecurigaan dan kekhawatiran bahwa mereka akan kehilangan lahan. Hal ini juga merupakan cara untuk memperluas atau melipatgandakan sumber daya PKA yang terbatas dan menyelesaikan semuanya dengan biaya yang murah.
Salah satu contoh kegiatan seperti ini adalah “Community Patrol and Monitoring Grants”
seperti yang diuraikan di Bagian F (halaman 292). Jika tersedia cukup uang, jumlah hibah ini akan sama dengan biaya pembayaran upah dan gaji, tunjangan dan biaya lapangan dari jumlah semua jagawana yang diperlukan untuk memberikan jasa yang sama. Karena biaya akan menjadi masalah, pengelola kawasan perlu menentukan kompensasi yang lebih realistik dan adil untuk bantuan pengelolaan yang diberikan oleh masyarakat.
Anggaran untuk Lima Tahun Pertama pada Tahap Pelaksanaan Rencana Pengelolaan:
• Situasi anggaran untuk beberapa tahun pertama dari periode 5 tahun pelaksanaan rencana pengelolaan pertama sangat baik. DANIDA telah menganggarkan US $2 juta untuk 4 tahun pertama WWFI Proyek Kayan Mentarang. WWFI juga telah mendapatkan dana yang lebih kecil untuk periode waktu yang lebih pendek dari WWF Jerman dan Total Foundation. Dewan Pimpinan ITTO akan mengadakan pertemuan pada bulan November 2000 untuk mempertimbangkan bantuan selama 2 tahun untuk kegiatan TNKM. ITTO telah menyatakan bahwa bantuan ini hampir pasti disetujui, dan dilanjutkan dengan bantuan 2 tahun lagi jika perkembangan dari bantuan 2 tahun pertama memuaskan.
Jumlah total dana yang sudah dipastikan dan bantuan dua-tahun ITTO awal sekitar US$
2.551.720. (Tabel 30). Sekitar US$ 751.875 lagi harus didapatkan jika tingkat kegiatan yang didanai pada satu dan dua tahun pertama dari periode 5 tahun pertama dilanjutkan sampai 5 tahun keseluruhan. Satu kemungkinan sumber dana tambahan yang diperlukan adalah ITTO, melalui bantuan-dua tahun yang kedua. WWF Jerman juga telah mengindikasikan bahwa ada kesempatan bagus untuk melanjutkan mendukung bantuan WWFI terhadap TNKM setelah selesainya bantuan yang sedang berjalan pada 30 Juni 2002. Bantuan dari Total Foundation disediakan secara tahunan melalui keputusan dewan pada setiap bulan Juni. Dana tambahan dari DANIDA setelah 4 tahun tampaknya tidak mungkin lagi.
V-260 Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN)
Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II)
Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) V-261
Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II)
Ada waktu bagi mitra dalam DPK TNKM untuk mengumpulkan tambahan dana dari berbagai sumber yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
Sangat sulit, atau tidak mungkin untuk memperkirakan secara akurat kebutuhan anggaran taman nasional sampai mencakup jauh ke masa depan, terutama pada tingkat anggaran yang sangat spesifik dan rinci. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Komodo yang baru diterbitkan mengakui hal ini dengan tidak menyertakan anggaran. Banyak hal masih belum diketahui tentang masa depan taman nasional dan kebutuhan pengelolaan, juga situasi ekonomi umum, sosial politik di Kalimantan, Indonesia dan dunia yang mempengaruhi konservasi perlindungan taman.
Anggaran dalam tabel 30 mengatasi masalah ini dengan beberapa cara sebagai berikut:
• Anggaran disusun berdasarkan pada dana bantuan sesungguhnya untuk kegiatan yang dipertimbangkan sebagai prioritas tertinggi untuk tahun-tahun pertama periode 25 tahun Rencana Pengelolaan, terutama gaji karyawan, peralatan yang diperlukan dan infrastruktur dasar, pelatihan untuk FoMMA, perjalanan lapangan untuk penelitian, pemantauan, pendidikan dan kesadaran, penguatan masyarakat dan maksud lain.
• Ada fleksibilitas dalam hal bagaimana dana dapat digunakan. Contohnya, perjalanan dan biaya lapangan dianggarkan dengan asumsi karyawan WWFI menghabiskan sekitar 1/3 waktunya di lapangan. Tujuan dan kegiatan spesifik untuk masing-masing anggota, juga semua keputusan anggaran lain yang lebih spesifik, akan ditentukan sebagai bagian dari rencana tahunan dan proses penyusunan anggaran. Sistem ini mensyaratkan agar prioritas untuk perjalanan dan biaya lapangan disusun berdasarkan situasi yang sebenarnya pada waktu yang sebenarnya oleh karyawan yang terlibat dan bertanggung jawab.
• Klarifikasi anggaran terutama penting bagi DPK yang belum terbentuk tetapi akan bertanggung jawab untuk mengarahkan pengelolaan Badan Pelaksana.
• Masing-masing sumber dana menyediakan dana cadangan untuk mengatasi paling tidak beberapa kegiatan yang oleh karyawan Badan Pelaksana akan dianggap perlu pada masa mendatang dan belum secara khusus diantisipasi dalam Rencana Pengelolaan.
Jika dana cadangan ini tidak cukup, dana tambahan harus didapatkan oleh karyawan Badan Pelaksana, untuk mengatasi kebutuhan biaya tambahan atas kegiatan yang belum termasuk dalam anggaran. Dengan luas TNKM dan tantangan pengelolaan yang dihadapi, jelas bahwa meskipun uang dengan jumlah yang sangat besar yang telah tersedia tidak cukup untuk pengelolan yang optimum.
• Diasumsikan bahwa anggaran untuk periode 5 tahun kedua, demikian juga untuk ketiga, keempat dan kelima, kira-kira akan sama dengan periode lima tahun pertama (tabel 31). Dana akan digunakan dengan cara yang berbeda, seperti yang ditentukan oleh tim Badan Pelaksana dan Dewan Penentu Kebijakan TNKM yang bertanggung jawab mempersiapkan dan menyetujui Rencana Kerja dan anggaran lima tahun. Item anggaran yang paling sulit diantisipasi adalah apakah TNKM akan memutuskan untuk membuat aplikasi dan dapat memperoleh suatu hibah pengembangan daerah penyangga yang besar seperti yang disediakan oleh Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia untuk
Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Lore Lindu berturut-turut.
Sejumlah bantuan macam ini dalam bentuk dana bergulir telah termasuk dalam anggaran 25 tahun. Dewan Penentu Kebijakan akan harus mempertimbangkan masalah ini dalam pengembangan anggaran akhir untuk periode lima tahun kedua.
Anggaran 5 dan 25 tahun untuk TNKM dalam Dollar Amerika. Anggaran untuk 5 Tahun Pertama Periode Pelaksanaan Rencana Pengelolaan (periode 2001-2005) 20012002200320042005TotalTotalJumlahKomentar/Asumsi Diperlukandanayang harus Berjalandidapatkan WAIAN: 153.000156.000187.000192.000192.000880.000689.000191.000Diasumsikan kebutuhan proyek WWF lanjutan & karyawan dengan dana baru 27.30014.00000041.30041.3000Pada pert. 2002, bantuan Danida meliputi kary. ini; bantuan WWFG ke 2 memungkinkan otal)20.00020.00020.00020.00020.000100.00020.00080.000Keputusan dana Total dibuat tahunan; mungkin diperpanjang. 17.00017.00017.00017.00017.00085.00034.00051.000sekali dimulai, dana PKA harus terus dicari Adviser (ITTO)24.00024.00024.00024.00024.000120.00048.00072.000Menurut Laporan 2 tahun fase ke dua sangat memungkinkan 1.6001.6001.6001.6001.6008.0006.4001.600 015.00000015.00015.0000Memeriksa alternativ jalan atau rute jalan 30.00060.00000090.00090.0000 O)32.00032.00000064.00064.0000Jumlah termasuk biaya perjalanan/lapangan. Mungkin bantuan ITTO ke dua. 0144.000000144.000144.0000Jumlah termasuk biaya perjalanan/lapangan. Mungkin bantuan ITTO ke dua. 3.00000003.0003.0000 Daftar konsultan dari bantuan Danida ini permulaan. 3.0005.0006.0006.0007.00027.00020.0007.000Tipe konsultan sebenarnya yang dipelukan dan tahun mereka diperlukan 3.0003.0003.0003.0003.00015.00012.0003.000akan ditentukan pada saat rencana kerja tahunan disiapkan. ani/pertanian2.0003.0003.0004.0004.00016.00012.0004.000spesialist lain mungkin ditambahkan selama 4.0003.0003.0003.0003.00016.00013.0003.000pertemuan rencana tahunan tersebut. 3.0003.0003.0003.0003.00015.00012.0003.000 7.0003.0002.0001.000013.00013.0000 329.900503.600269.600274.60001.652.3001.236.700415.600 YA PERJALANAN LAIN Tugas karyawan PKA (PKA)1.1251.1251.1251.1251.1255.6252.2503.375 31.00032.00042.00050.00050.000205.000155.00050.000Terutama untuk kegiatan pemantauan, penyadaran, pemberdayaan 11.9007.00000018.90018.900masyarakat, karena bantuan ITTO mendukung perjalanan keragaman hayati Tugas, Penasihat tehnis (ITTO)1.1251.1250002.2502.2500Kemungkinan bantuan ITTO ke dua untuk 2 tahun lagi. Kemungkinan bantuan ITTO ke dua untuk 2 tahun lagi. 030.00000030.00030.0000 4.0004.0004.0004.0004.00020.00016.0004.000Terutama untuk pulang expatriate atau konferensi 2.5002.5002.5002.5002.50012.50010.0002.500Ke Balikpapan dan Jakarta untuk Pimpinan proyek & karyawan Senior 51.65077.75049.62557.62557.625294.275215.50078.775 aman Nasional (RPTN)V-263
Kategori Anggaran Utama20012002200320042005TotalTotalJumlahKomentar/Asumsi Diperlukandanayang harus Berjalandidapatkan RAPAT, LOKAKARYA & PELATIHAN Lokakarya untuk konsultasi Rencana Pengelo-1.00000001.0001.0000Terutama untuk membayar perjalanankaryawan PKA dan/atau KSDA saja laan dengan pihak berkepentingan (ITTO) Rapat untuk mengusulkan Kerjasama ‘TBC’1.00000001.0001.0000 Struktur dan peran (ITTO) Rapat tingkat tinggi untuk konsultasi9.9609.96010.00010.00010.00049.92019.92030.000Dengan asumsi pertemuan ini akan berlanjut takterbatas, atau hanya be-nasional (ITTO)menggantungkan rapat perencanaan regular pemerintah Kal., Sar., & Sabah. Rapat Komisi Tingkat Propinsi (ITT0)9.9609.96010.00010.00010.00049.92019.92030.000Dengan asumsi pertemuan ini akan berlanjut takterbatas, atau hanya menggantungkan RaKorBang reguler dan rapat tahunan Prop. & Kabupaten Rapat Komisi Tehnis9.9609.96000019.92019.9200 Binational task force work12.00012.00012.00012.00012.00060.00024.00036.000Dengan asumsi rapat-rapat ini akan berlanjut tak terbatas Lokakarya perencanaan binational expd. Kehati.016.96000016.96016.9600 Lokakarya Bi-national ttg. pengalaman TBC (ITTO)030.00000030.00030.0000 Panitia Pengarah Proyek (ITTO)1.0001.0000002.0002.0000Akan dilanjutkan jika bantuan ITTO kedua tersedia. Rapat FoMMA/Lembaga Adat (Danida)10.00018.00018.00019.00019.00084.00065.00019.000 Rapat Badan Penasihat FoMMA (Dan.)8.0008.0008.0009.0009.00042.00033.0009.000 Pelatihan karyawan WWF dan FoMMA (Dan.)6.0009.00011.00011.00011.00048.00037.00011.000 Lokakarya pertukaran Internasional ttg.12.000000012.00012.0000 Taman & Masyarakat Lokal (Danida) Pelatihan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman10.00010.00000020.00020.0000Dapat mencari tambahan dana, melalui bantuan ITTO ke dua atau sumber lain. Total:90.880134.84069.00071.00071.000436.720301.720135.000 BIAYA OPERASIONAL Kantor Pusat WWF di Tarakan (Danida)16.50016.50016.50016.50016.50082.50066.00016.500Termasuk sewa, telp., listrik, suplai, pemeliharaan dll. Empat Pos Lapangan WWF (Danida & WWFG)8.0008.0008.0008.0008.00040.00032.0008.000Termasuk sewa dan suplai. WWF Lalut Birai (Total)14.00014.00014.00014.00014.00070.00014.00056.000Termasuk makanan, suplai, perjalanan ke Pujungan & dari Trkm Kantor Pusat sewaan PKA, bahan habis pakai, dll.48.30048.30048.30048.30048.300241.50096.600144.900Bika k.p. cepat dibangun, lebih banyak uang tersedia untuk kegiatan lain? Total:86.80086.80086.80086.80086.800434.000208.600 PENDIDIKAN & PENYADARAN Dua Publikasi Keragamanhayati (ITTO)030.00000030.00030.0000Publikasi hasil survey; idealnya jika salah satu target adalah masyarakat lokal Kunjungan Belajar Pimpinan Kabupaten (ITTO)15.00015.00000030.00030.0000Mungkin ke Wasur dan/atau Taman Nasional Kakadu di Australia Seminar untuk Pimpinan Prop. & Kab. (ITTO)1.00000001.0001.0000 Sosialisasi Rencana Pengelolaan (ITTO)1.0001.0000002.0002.0000Untuk partisipasi karyawan PKA dan KSDA (meliputi biaya perjalanan,dll.) Sosialisasi Rencana Pengelolaan (WWFG)19.250000019.25019.2500 Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN)V-264 Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II) Kategori Anggaran Utama20012002200320042005TotalTotalJumlahKomentar/Asumsi Diperlukandanayang harus Berjalandidapatkan Materi Pendidikan & Penyadaran (Danida)4.0004.0004.0004.0004.00020.00016.0004.000 Studi kunjungan ke luar negri untuk TBC expd. lanjut (ITTO)12.50012.50000025.00025.0000Indochina? India/Nepal? RI/PNG? Batuan studi/Penelitian UnMul (Total)10.00010.00010.00010.00010.00050.00010.00040.000Harus coba melanjutkan ini dengan bantuan baru Total Foundation Total:64.75174.50216.00316.00416.005177.250133.25044.000 PRASARANA Kantor Pusat (ITT0)50.00050.000000100.000100.0000Pemeliharaan dari anggaran operasional 4 Pos Lapangan/Pusat Informasi15.00015.00000030.00030.0000Pemeliharaan dari anggaran operasional & Peralatan (ITTO) 4 Pos Jaga0005.00015.00020.000020.000Mungkin bisa menggunakan bantuan ITTO ke dua Jalan setapak sekitar padang rumput Hulu Apau Ping00030003000300 Jalan setapak dari Long Layu ke A. Ping melalui00002.2002.20002.200 padang rumput (Rp 200,000/km) mendirikan 8 pondok pada jalur L. Layu ke A. Ping000010.00010.000010.000 Total:65.00065.00005.30027.200162.500130.00032.500 PEMBELIAN PERALATAN DAN KAPITAL Satu Kendaraan Roda Empat (ITT0)30.000000030.00030.0000 4 komputers & perlengkapannya untuk k.p. PKA (ITTO)012.00000012.00012.0000 1 mesin fotokopi k.p. PKA (ITT0)03.0000003.0003.0000 10 Desktop komputers untuk k.p. WWF (Dan.)10001.0001200150004.7004.7000Beberapa komputer yang ada mungkin hanya perlu upgrade dan/atau diperbaiki Mesin Fax untuk k.p. WWF (Dan.)00500005005000Untuk mengganti mesin fax lama Plotter untuk k.p. WWF (Danida)006.000006.0006.0000Untuk mengganti plotter lama Mesin fotocopy untuk k.p. WWF (Danida)006.000006.0006.0000Untuk mengganti mesin fotocopi lama 4 Citra Satelit untuk pemantauan10.000000010.000010.000Mungkin menggunakan dana cadangan Danida Peralatan kantor pusat WWF (Danida)2.5002.5002.5002.5001.00011.00010.0001.000 Bodi perahu untuk pos WWF (Dan.)015015020005005000 Laptop komputer untuk Pos Lapangan (WWFG)1.75000001.75017500Untuk L. Pujungan. Mungkin menggunakan dana cadangan Danida untuk pos lain. Solar panel untuk Pos Lapangan (WWFG)50000005005000Untuk L. Pujungan. Mungkin menggunakan dana cadangan Danida untuk pos lain. Total:45.75018.65016.3504.2001.00085.95074.95011.000 PEMANTAUAN MASYARAKAT DAN/5.00012.50022.50032.50035.000107.50072.50035.000Dibanding bantuan untuk masyarakat Kerinci Seblat yang didanai oleh ATAU PENGEMBANGAN BANTUANWorld Bank (Rp 250 juta/desa untuk dana bergulir ) jumlah ini cukup kecil; perlu dicari dana tambahan. Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN)V-265 Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II)
20012002200320042005TotalTotalJumlahKomentar/Asumsi Diperlukandanayang harus Berjalandidapatkan 37.00038.00046.00050.0000171.000171.0000Dana cadangan tersedia hanya jika bantuan baru didapatkan. 5.0002.5000007.5007.5000 Total Foundation00000000 42.00040.50046.00050.0000178.500178.5000 OTAL:781,7311,014,142575,878598,029294,6303,528,9952,551,720751.875 aman Nasional (RPTN)V-266 MASALAH 1.Apakah nama TNKM mencerminkan dengan tepat geografis, wilayah dan lingkup kawasan tersebut? 2.Apakah tapal batas yang ada dapat menjamin perlindungan jangka panjang atas keanekaragaman hayati serta dukungan lokal terhadap taman nasional? 3.Jenis-jenis zona apakah yang sesuai TNKM pada permulaan fase pelaksanaan rencana pengelolaan 25 tahun ? 4.Sejauh mana penekanan awal seharusnya diberikan dengan dipunyainya Zona Inti yang luas ?
ALTERNATIVE A.Melibatkan masyarakat setempat untuk mencari nama baru yang lebih tepat untuk taman nasional tersebut B.Mempertahankan nama yang sama A.Mengubah perbatasan taman nasional untuk memberikan perlindungan jangka panjang yang lebih mantap terhadap keanekaragaman hayati yang ada di dalam taman nasional yang meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat. B.Mempertahankan perbatasan seperti adanya saat ini, karena perbatasan yang ada sudah memberikan jaminan yagn cukup untuk perlindungan jangka panjang atas keanekaragaman hayati serta dukungan lokal yang memadai terhadap TNKM A.Pertama, membentuk Zona Inti, Pemanfaatan dan Pemanfaatan Tradisional, kemudian ditambah dengan zona-zona lain bilamana diperlukan di masa depan B.Memulai dengan Zona Pemanfaatan Tradisional dan Inti, kemudian ditambah dengan zona-zona lain bilamana diperlukan di masa depan. A.Menerima saja luas keseluruhan zona inti yang kecil pada awalnya, dan bekerja dengan masyarakat untuk menambah lebih banyak zona- zona di masa mendatang, bilamana diperlukan. B.Membentuk zona inti yang besar secepatnya
ALTERNATIV TERPILIH & KOMENTAR Alternativ A direkomendasikan. Satu langkah sederhana semacam ini akan meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap taman nasional. Alternativ A direkomendasikan, meskipun ini akan sulit. Masalah kunci adalah pengeluaran lahan intensiv di dekat kampung dan bagaimana merespon permintaanoleh beberapa wilayah adat untuk mengeluarkan semua atau hampir semua wilayah mereka dari TNKM. Diperlukan rencana tata guna lahan lebih rinci dengan masyarakat lokal dan pemerintah Alternativ A direkomendasikan, sebab suatu zona pemanfaatan diperlukan. Pada mulanya hanya area di sekitar bangunan Lalut Birai dan jalan setapak perlu diklasifikasikan menjadi zona pemanfaatan. Alternativ A direkomendasikan. Zona inti yang ketat belum diperlukan segera di taman yang terpencil dan tidak akan meningkatkan perlawanan masyarakat lokal terhadap taman nasional.
KATEGORI A.Aspek Pengelolaan & Kebijaksanaan
Tabel 31. Matrik Alternativ-alternativ untuk Taman Nasional Kayan Mentarang. Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN)V-267 Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II)
5.Pendekatan apakah yang paling baik untuk memperoleh informasi keberadaan dan distribusi jenis ? 6.Apakah prioritas upaya yang perlu untuk mempelajari dan melaksanakan introduksi ulang badak dan orangutan ? 7.Bagaimana cara terbaik untuk pembakaran padang rumput TNKM secara berkala ? 8.Bagaimana seharusnya populasi jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dikelola atas dasar berkelanjutan ?
A.Mengembangkan secara bertahap kegiatan inventarisasi dan distribusi jenis selama waktu dan dana memungkinkan. B.Mencari dana untuk eskpedisi keanekaragaman hayati dalam skala besar seperti ekspedisi lintas- batas di Kalimantan dan Serawak yang baru saja didanai C.Mengkombinasikan kedua alternatif A.Menempatkan prioritas yang randah pada awalnya pada pengujian kelayakan mengintroduksi ulang jenis-jenis tersebut B.Menempatkan prioritas tinggi untuk pengujian kelayakan mengintroduksi ulang jenis-jenis tersebut A.Pengelolaan taman memantau status padang rumput dan hidupan liar yang terasosiasi dengannya, dan campur tangan bilamana perlu dengan masyarakat setempat untuk mengoptimalkan pengelolaan. B.Pembakaran padang rumput diserahkan kepada masyarakat C.Pengelola taman mengambil alih pembakaran serta tugas-tugas pengelolaan yang terkait dengan padang rumput. A.Menyusun program ilmiah pemantauan populasi untuk dilaksanakan oleh peneliti taman nasional sebagai dasar untuk rekomendasi pengelolaan dan diterjemahkan ke dalam pembatasan pemanfaatan. B.Mengandalkan kelembagaan adat setempat untuk melanjutkan dan meningkatkan kegiatan pemantauan dan pengelolaan pemanenan pada tingkat yang berkelanjutan. C.Mengkombinasikan alternatif A dan B menjadi sebuah sistem terpadu Alternativ C direkomendasikan. WWF I dan PKA dapat memulai pekerjaan ini sementara mencoba mendapatkan dana dari ITTO dan donor lain untuk survei ekspedisi keragaman hayati yang besar. Alternativ A direkomendasikan, tetapi karyawan taman nasional harus mencoba merekrut peneliti dengan dana sendiri yang tertarik untuk melakukan penelitian semacam ini. Alternativ A direkomendasikan. Masyarakat lokal mampu melakukan pengelilaan rutin terhadap padang rumput tersebut. Masukan khusus dari berbagai alhi pengelolaan berpotensi meningkatkan produktivitas padang rumput ini. Alternativ C direkomendasikan karena kedua pilihan merupakan yang paling produktiv dan dengan biaya yang efisien.
B.Mengelola Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN)V-268 Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II) 9.Bagaimana caranya menyusun daftar jenis yang tidak boleh diambil masyarakat setempat. 10.Apakah TNKM seharusnya menjadi salah satu taman nasional di Indonesia yang mengijinkan penjualan sumber daya alam dari zona yang sesuai secara terbatas dan berkelanjutan oleh masyarakat setempat ? 11.Apakah masyarakat setempat diijinkan menebang pohon gaharu sama seperti pohon kayu untuk bangunan rumah individu dan bangunan masyarakat dari zona yang sesuai di taman nasional 12.Jenis pengelolaan dan pengembangan pariwisata apakah yang paling sesuai ? 13.Kategori penelitian apakah yang penting untuk menunjang pengelolaan TNKM ?
A.Menggunakan informasi jenis-jenis yang dilindungi dari IUCN dan CITES sebagai dasar pemantauan kecenderungan populasi, dan kemudian mengambil langkah untuk membatasi pengambilan jenis yang sedang diambil secara berlebihan atau terancam B.Melarang pengambilan jenis yang dilindungi oleh undang-undang Indonesia, terancam menurut klasifikasi IUCN (Critically Endangered, Endangered and Vulnerable) atau termasuk dalam Appendix 1 CITES. A.Mengijinkan penjualan beberapa hasil hutan non- kayu berbasis pemanfaatan berkelanjutan oleh masyarakat lokal, dan membatasi atau melarang penjualan bila jenis-jenis terancam kepunahan lokal A.Mengijinkan penebangan pohon untuk tujuan tersebut dan diatur dengan dasar kelestarian B.Tidak mengijinkan penebangan pohon A.Mengembangkan wisata alam skala kecil, dikelola oleh masyarakat setempat yang berkerjasama dengan pihak taman nasional dan perusahaan pariwisata dari luar. B.Mengembangkan pariwisata komersial berskala besar, dikelola terutama oleh pihak taman nasional dan perusahaan pariwisata swasta yang memiliki dan dikuasai oleh orang luar daerah. A.Penelitian pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan.
Alternativ A direkomendasikan. Sistem pemantauan dan evaluasi yang berkualitas tinggi diperlukan untuk mngurangi resiko pemanenan berlebihan. Juga diperlukan progran penyadaran dan pendidikan dengan topik satwa dilindungi dan terancam, serta kepunahan. Tidak ada alternativ yang etis. Mayarakat tergantung dari menjual sumber daya alam untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pilihan sumber pendapatan tidak akan tersedia untuk beberapa tahun. Bila perlu, macam zona baru yang mengijinkan kegiatan ini dapat dibuat dibawah kategori ‘zona lain’. Alternativ A merupakan satu-satunya pilihan yang mungkin. Masyarakat lokal akan menolak taman nasional jika meraka tidak diperbolehkan untuk mengumpulkan gaharu atau kayu untuk bangunan. Alternativ A direkomendasikan. Dukungan untuk taman nasional dari masyarakat lokal akan meningkat jika mereka mendapat/memiliki bagian keuntungan taman nasional yang besar. Turisme harus dikembangkan secara perlahan-lahan untuk meminimalkan masalah lingkungan dan sosial. Turisme akan berkembang terlalu lambat untuk turisme skala besar karena taman nasional yang terpencil. Alternativ F merupakan satu-satunya pilihan yang memungkinkan.
C.Pemanfaatan Kawasan D.Penelitian dan Pengembangan Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN)V-269 Kayan Mentarang Periode 2001-2025 (Buku II)