• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA ERA SOCIETY DI

C. Era Society

1. Pengertian Era Society

e. Mampu melaksanakan pembelajaran pendidikan dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membentuk sikap peserta didik (sifat keindonesiaan), pengetahuan dan keterampilan memecahkan masalah secara kritis, manusiawi, inovatif, kreatif, kooperatif dan komunikatif melalui kajian model pembelajaran dan pembelajaran yang didukung. sumber daya hasil;

f. Mampu menilai kontribusi, proses dan hasil belajar sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan penilaian autentik dan menggunakan hasil penilaian untuk peningkatan mutu pendidikan; dan g. Mampu berkembang secara berkelanjutan sebagai guru profesional

melalui penelitian, analisis diri, mencari pengetahuan baru dan inovasi.74

Inteligence (AI)78 menjadi sesuatu yang dapat membantu masyarakat agar memiliki kehidupan yang lebih baik79. Era Society memiliki dampak pada semua aspek kehidupan mulai dari pendidikan, kesehatan, informasi, komunikasi, transportasi, tata kota, pertanian, dan industri.

Era Society dapat diartikan sebagai konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.80 Dengan konsep ini diharapkan kehidupan masyarakat akan jauh lebih nyaman dan berkelanjutan, orang-orang akan disediakan produk dan layanan sesuai dengan jumlah dan pada waktu yang dibutuhkan.

Konsep era society ini merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Jepang dan menjadi pusat perhatian dalam pengembangan masyarakat berbasis teknologi. Fokus utama dari Society 5.0 adalah menciptakan masyarakat yang cerdas secara teknologi dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta berbagai teknologi canggih lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan memecahkan berbagai masalah sosial yang kompleks.

Secara lebih rinci fokus dan misi era society sebagai berikut:81 a. Fokus Society 5.0:

1) Integrasi Teknologi: Society 5.0 berfokus pada integrasi teknologi

and Control Engineers of Japan (China: IEEE Robotics & Automation Society, 2017), https://www.ieee-ras.org/component/rseventspro/event/573-sice-2015-54th-annual-conference-of- the-society-of-instrument-and-control-engineers-of-japan.

78 Vural Özdemir and Nezih Hekim, “Birth of Industry 5.0: Making Sense of Big Data with Artificial Intelligence, ‘the Internet of Things’ and Next-Generation Technology Policy,” OMICS A Journal of Integrative Biology 22, no. 1 (2018): 65–76, https://doi.org/10.1089/omi.2017.0194;

Na’immatur Rokhmah and Saputra Jusep, “Peran Matematikawan Dalam Era Revolusi Industri 4.0 Teknologi Yang Relevan Menjadi Bagian Integral Dari Kurikulum” (Universitas Pasundan, 2019), http://repository.unpas.ac.id/42123/.

79 Zaid I. Almarzooq, Mathew Lopes, and Ajar Kochar, “Virtual Learning During the COVID-19 Pandemic: A Disruptive Technology in Graduate Medical Education,Journal of the American College of Cardiology 75, no. 20 (2020): 2635–38, https://doi.org/10.1016/j.jacc.

2020.04.015.

80 Faulinda Ely Nastiti and Aghni Rizqi Ni’mal ’Abdu, “Kajian: Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era society,” Edcomtech: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 5, no. 1 (2020): 62, https://doi.org/10.17977/um039v5i12020p061.

81 Society 5.0: Aiming for a Super-Smart Society (https://www.japan.go.jp/

abenomics/_userdata/en/pdf/society5.0.pdf) - Dokumen resmi pemerintah Jepang yang menjelaskan konsep Society 5.0. diakses pada hari Jum’at, 15 September 2023

seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, robotika, dan lain-lain ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari- hari.

2) Solusi untuk Masalah Sosial: Tujuan utama dari Society 5.0 adalah menghadapi masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat, seperti perubahan iklim, penuaan populasi, krisis energi, dan masalah kesehatan dengan menggunakan teknologi untuk mencari solusi yang efektif.

3) Kualitas Hidup yang Meningkat: Society 5.0 bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memfasilitasi akses yang lebih baik ke layanan pendidikan, kesehatan, transportasi, dan infrastruktur yang lebih efisien dan berkualitas.

4) Kesetaraan dan Inklusi: Prinsip inklusi sosial menjadi bagian penting dari Society 5.0, dengan upaya untuk memastikan bahwa teknologi tersedia dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, sehingga tidak ada yang tertinggal.

5) Pembangunan Berkelanjutan: Society 5.0 juga berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dengan penggunaan teknologi untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

b. Misi Society 5.0:

Misi Society 5.0 adalah menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi sebagai alat utama untuk mencapai hal ini. Misi ini melibatkan:

1) Pengembangan Teknologi: Mendorong riset dan pengembangan teknologi yang inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah-masalah sosial.

2) Infrastruktur Digital: Membangun infrastruktur digital yang kuat dan handal untuk memastikan akses yang merata ke teknologi informasi dan komunikasi.

3) Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan kepada masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara efektif.

4) Kemitraan dan Kolaborasi: Mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan Society 5.0.

5) Pengukuran dan Evaluasi: Mengukur dampak dari inisiatif Society 5.0 untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan dan perbaikan kualitas hidup tercapai.

Teknologi era society yaitu Artifical Intellegance (AI) berbasis big data dan robot yang dibuat untuk melakukan atau mendukung pekerjaan

manusia, dapat dikatakan menggantikan sebagian peran manusia. Hal ini berbeda dengan revolusi industry 4.0 yang lebih menekankan pada kegiatan bisnis saja, era society ini dengan kecanggihan teknologinya telah menciptakan nilai baru yang mampu menghilangkan kesenjangan usia, jenis kelamin, bahasa, dan kesenjangan sosial, sekaligus menyediakan segala produk serta layanan yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan manusia.

Keseimbangan dalam perkembangan bisnis dan ekonomi dengan lingkungan sosial adalah hal yang menjadi prinsip dasar dalam era society Dengan teknologi pada era society, masalah yang tercipta pada revolusi industri 4.0 (berkurangnya sosialisasi antar masyarakat, lapangan pekerjaan, dan dampak instrialisasi lainnya) akan berkurang. agar terintegrasi dengan baik.82 Pemanfaatan teknologi tidak hanya sebagai alat untuk memasyhurkan kehidupan pribadi dan bisnis, namun juga harus dapat memasyhurkan kehidupan antar umat manusia.

Menurut Alfaheiti yang dikutip oleh Bambang bahwa83

“Meskipun society berpusat pada manusia, society merupakan upaya untuk menjadi masyarakat yang berorientasi pada masyarakat, berintegrasi dunia nyata dan virtual. Lebih lanjut dikatakan bahwa society merupakan masyarakat digital yang harus memiliki literasi digital, di mana literasi digital ini adalah tentang menggunakan media digital, alat atau jaringan komunikasi untuk menemukan, mengeva luasi, menggunakan, memproduksi, dan menggunakan ketrampilan atau pengetahuan informasi secara bijak, baik, cerdas, teliti, seksama, dan taat hukum. Untuk mempromosikan komunikasi dan hubungan pada kehidupan sehari-hari.”

Era 5.0 memiliki ciri dan karakteristik sebagai berikut:84 a. Kemunculan teknologi digital dan komputasi

82 Umar Al Faruqi, “Survey Paper : Future Service in Industry 5 . 0,” Jurnal Sistem Cerdas 02, no. 01 (2019): 68.

83 Bambang Yuniarto, Rivo Panji Yudha, Literasi Digital Sebagai Penguat Pendidikan Karakter Menuju Era society, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, Jurnal Edueksos Vol. X, No. 2, Desember 2021, diakses pada hari Kamis, 25 Agustus 2022

84 Salsabella Adista Trisnu Pramesti, "Apa Itu Masyarakat 5.0, Karakteristik dan Contoh Implementasinya", https://tirto.id/gjWz, diakses pada hari Sabtu, 30 Juli 2022

b. Penggunaan berbagai teknologi baru seperti Internet Of Thing (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big data

c. Terwujudnya Masyarakat Super Cerdas (MSC) dengan memanfaatkan teknologi digital

d. Realisasi dari perpaduan system cyberspace dan physical space (CPS) untuk menghasilkan data berkualitas yang disimpan dalam perangkat penyimpanan informasi

e. Memperjuangkan masyarakat baru yang berpusat terhadap masyarakat f. Memprioritaskan lima bidang, yaitu perpanjangan rentang hidup yang

sehat, realisasi revolusi mobilitas, penciptaan rantai pasokan untuk generasi mendatang, membangun dan mengembangkan infrastruktur dan kota yang nyaman, serta teknologi finansial.

g. Peleburan ruang virtual dan ruang fisik.

h. Pemanfaatan robot untuk perawatan medis, smart work, smart management, dan autonomous vehicles.

Fenomena globalisasi mencirikan kekuatan konvergen teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu era society ini memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif yang ditimbulkannya yaitu:

(1) munculnya model bisnis baru; (2) munculnya pekerjaan dan profesi- profesi baru; (3) menjadi solusi terbaik untuk menghasilkan produk.

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkannya adalah: (1) Banyak pekerjaan dan profesi lama yang hilang tergerus oleh zaman; (2) lingkungan yang terancam; (3) terdistorsinya para SDM yang tidak unggul, tidak kompeten, serta tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi akan tersisih karena tidak mampu bersaing.

Untuk mengatasi fenomena dan dampak era society, lembaga pendidikan wajib menyiapkan sumber daya manusia, yang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan karir, selalu belajar dan berinovasi, menguasai teknologi media informasi dan berpikir kritis. saat

memecahkan masalah. dengan kemampuan komunikasi yang baik, kreatif dan inovatif serta mampu bekerja dalam kelompok. Model-model pembelajaran yang berorientasi pada hal-hal tersebut sangat diperlukan dan dikembangkan secara kreatif oleh para guru.

Era industri 5.0 yang merupakan pergeseran dari era revolusi industri 4.0 ke era society. Kita mengenal ada beberapa era sebelum era society ini muncul yaitu masyarakat industri modern, kemudian era Pasca Industri atau era informasi, kemudian baru memasuki era society atau masyarakat kontemporer.

Era society sendiri disebut juga era masyarakat kontemporer dimana era society merupakan evolusi dari society 1.0, merupakan masyarakat pertanian yang diikuti oleh Society 2.0 yang merupakan masyarakat industri. Society 3.0 merupakan masyarakat informasi yang ditandai dengan maraknya penggunaan internet dan teknologi informasi. Society 4.0 merupakan masyarakat industri 4.0 yang ditandai dengan terintegrasinya teknologi industri dengan internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). Society 5.0 merupakan evolusi dari Society 4.0 yang diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih besar dan lebih cepat dibandingkan dengan evolusi masyarakat sebelumnya. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.

Karakteristik atau ciri dari era society ini, yaitu:

a. Integrasi Teknologi Digital

Society 5.0 mencakup integrasi teknologi informasi dan komunikasi yang lebih mendalam dalam semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, transportasi, dan layanan publik. Selain itu Society 5.0 diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang.

b. Teknologi Cerdas (Smart Technology):

Pemanfaatan teknologi cerdas, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), big data, robotika dan teknologi terkait untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam berbagai aspek kehidupan. Society 5.0 diharapkan dapat membantu meningkatkan kesetaraan sosial dengan cara memberikan akses yang lebih luas bagi individu dan masyarakat untuk mengakses informasi dan teknologi.

c. Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat

Banyak perubahan yang terjadi dalam masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik.. Society 5.0 menekankan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan solusi untuk masalah-masalah sosial.

d. Inklusivitas dan Keberlanjutan

Inisiatif ini sering kali mencakup elemen inklusivitas, dengan tujuan untuk memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, keberlanjutan juga menjadi pertimbangan penting.

e. Peningkatan Kolaborasi

Society 5.0 mendorong kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan-tujuan transformasional. Society 5.0 mendorong kerjasama dan co-creation antara individu, organisasi, dan pemerintah, untuk menstimulasi inovasi dan menyelesaikan masalah yang kompleks.