• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA ERA SOCIETY DI

A. Kompetensi Guru

2. Peran dan fungsi Guru

Guru dengan predikat “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” memiliki tugas yang sangat banyak dan berat. Adapun misi utama seorang guru yaitu:33 a. Mewujudkan pendidikan dan pembelajaran untuk mempersiapkan

tenaga pendidik yang professional, edupreneur, dan memiliki karakter.

b. Mewujudkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan aksentuasi pada pengembangan karakter.

c. Mewujudkan layanan prima dan tata kelola yang baik.

d. Menjadi guru yang selalu bisa memberi motivasi dan menjadi inspirasi bagi peserta didik di sekolah dan anak-anak di rumah untuk meraih prestasi terbaik

e. Menjadi guru yang mempu berintegrasi dengan teknologi informasi

32 M. Sulthon Masyhud, Manajemen Profesi Kependidikan, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2014), 15

33 Nadila Yulianti, Guru Profesional Yang mendidik Anak Bangsa, Thesiscommon. Org., Universitas lambung Mangkurat Banjarmasin, Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, N Yuliyanti - thesiscommons.org, 2022, diakses pada hari Jum’at, 26 Agustus 2022

untuk mengembangkan potensi diri

f. Menjadi guru yang multitalenta, kreatif, dan inovatif untuk meraih prestasi terbaik

g. Menjadi guru yang ideal dan profesional

Seorang guru harus mampu menjalankan tugasnya dengan memegang teguh slogan dari Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.

Makna dan Filosofi dari slogan tersebut adalah sebagai berikut:34 a. Ing Ngarso Sung Tulodo: dilihat dari asal katanya, maka ing ngarso

sung tulodho itu berasal dari bahasa Jawa. Kata Ing ngarso diartikan di depan, sung (ingsun) yang artinya saya, dan kata tulodho artinya tauladan. Dengan demikian arti dari semboyan Ki Hajar Dewantara yang pertama ini adalah ketika menjadi pemimpin atau seorang guru harus dapat memberikan suri tauladan untuk semua orang yang ada di sekitarnya.

b. Ing Madyo Mangun Karso: dari asal katanya, maka Ing Madyo Mangun Karso berasal dari kata Ing Madyo yang diartikan di tengah- tengah, Mangun memiliki arti membangkitkan dan Karso memiliki arti bentuk kemauan atau niat. Dengan demikian makna dari semboyan Ki Hadjar Dewantara yang kedua ini adalah seorang guru di tengah- tengah kesibukannya diharapkan dapat membangkitkan semangat terhadap peserta didiknya.

c. Tutwuri Handayani: dirangkai dari kata Tutwuri yang memiliki arti mengikuti dari belakang dan kata Handayani yang memiliki arti memberikan motivasi atau dorongan semangat. Dengan demikian semboyan Ki Hadjar Dewantara yang ketiga ini memiliki makna bahwa seorang guru diharapkan dapat memberikan suatu dorongan moral dan semangat kepada peserta didik ketika guru tersebut berada

34 Nadila Yulianti, Guru…, 8

di belakang.

Menurut Mulyasa,35 peran dan fungsi guru berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah. Di antara peran dan fungsi guru tersebut adalah:

a. Guru sebagai pendidik

Setiap guru harus memiliki kestabilan emosi, keinginan untuk memajukan peserta didik, bersikap realistis, jujur dan terbuka, serta peka terhadap perkembangan, khususnya inovasi pendidikan. Untuk mencapai hal tersebut, guru harus memiliki pengetahuan yang luas, menguasai berbagai bahan ajar, menguasai teori dan praktek karya pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pengajaran.

b. Guru sebagai anggota masyarakat

Guru bergaul dengan baik dengan masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus menguasai psikologi sosial, mengetahui hubungan antarmanusia, memiliki keterampilan membentuk kelompok dan melakukan tugas bersama dalam kelompok.

c. Guru sebagai pemimpin

Setiap guru adalah seorang pemimpin yang harus memiliki kepribadian, keterampilan kepemimpinan, prinsip hubungan interpersonal, teknik komunikasi dan berbagai aspek kegiatan organisasi sekolah.

d. Guru sebagai administrator sistem;

Setiap guru memiliki tugas administrasi yang berbeda-beda di sekolah, maka ia haruslah seorang yang jujur, teliti, pekerja keras yang memahami strategi dan manajemen pendidikan.

e. Guru sebagai guru

Setiap guru mengetahui dan menguasai metode pengajaran yang berbeda-beda serta memahami situasi belajar mengajar di dalam dan di luar kelas.

35 Mulyasa, E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Cetakan ketujuh, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2013), 19

Tabel 1.

Peran dan Fungsi Guru

Peran Fungsi Uraian Tugas

1. Mendidik, mengajar, membimbing

1. Sebagai pendidik 1.1. Mengembangkan potensi/ kemampuan dasar peserta didik 1.2. Mengembangkan

kepribadian peserta didik

1.3. Memberikan keteladanan

1.4. Menciptakan suasana pendidikan yang kondusif

2. Sebagai Pengajar 2.1. Merencanakan pembelajaran 2.2. Melaksanakan

pembelajaran yang mendidik

2.3. Menilai proses dan hasil pembelajaran

3. Sebagai Pembimbing

3.1. Mendoorong berkembangnya perilaku positif dalam pembelajaran

3.2. Membimbing peserta didik memecahkan masalah dalam pembelajaran

4. Sebagai Pelatih 4.1. Melatih keterampilan- keterampilan yang diperlukan dalam pembelajaran

4.2. Membiasakan peserta didik berperilaku positif dalam pembelajaran 2. Membantu

pengelolaan dan pengembangan program sekolah

5. Sebagai Pengembang Program

5.1. Membantu mengembangkan program pendidikan sekolah dan hubung an kerjasama intra sekolah

Peran Fungsi Uraian Tugas 3. Mengembangkan

keprofesionalan

6. Sebagai Pengelola Program

6.1. Membantu secara aktif dalam menjalin hubungan dan

kerjasama antar sekolah dan masyarakat

7. Sebagai Tenaga Profesional

7.1. Melakukan upaya- upaya untuk meningkatkan

kemampuan profesional Sumber: Mulyasa, 2012: 2036 Berdasarkan Tabel 1 di atas, Beberapa peran yang dapat dimainkan guru sebagai pendidik secara singkat meliputi 1) tenaga profesional yang bertugas mengajar, membimbing dan melatih; 2) sebagai pekerja kemanusiaan, yang tugasnya adalah mampu mewujudkan seluruh kemampuan kemanusiaannya; 3) sebagai wali yang bertugas mendidik dan mendidik masyarakat menjadi warga negara yang baik.

Menurut Uno,37 “Tugas dan tanggung jawab utama guru di suatu satuan pendidikan, mencakup mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik”.

“Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pokok, guru juga dituntut untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya, yaitu menyangkut administrasi kelas, pengembangan kurikulum, mengembangkan profesi atau bertindak sebagai ilmuwan, membina hubungan dengan masyarakat,atau bertindak sebagai penghubung dan pembaharu dalam masyarakat, memiliki kepribadian atau akhlak yang mantap, serta berkepribadian (berjiwa) Pancasilais dan nasionalis dan memiliki kesadaran internasional”.38

Peran seorang guru tidak terbatas pada tugas-tugas yang dilakukan di depan kelas, tetapi seluruh hidupnya harus didedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademik, tetapi

36 Mulyasa, E, Standar…., 20

37 Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan Problematika, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), 15

38 Hamzah B. Uno, Profesi….., 20

menjadi contoh yang dapat dilihat dalam perilaku guru dalam kehidupan sehari-hari.