• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, maka untuk mengklarifikasi, mengelompokkan, menyusun data yang telah diperoleh untuk menjawab permasalahan rumusan penelitian, maka dilakukan analisis data.

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis, dan ilmiah. 202 Artinya peneliti menyampaikan rangkaian kegiatan penelaahan atau observasi yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1, 2, dan 3 Banyumas, kemudian data-data tersebut dikelompok-kelompokkan, ditafsirkan dan dianalisa serta diverifikasi kebenaran data tersebut. Adapun analisis data yang dilakukan oleh peneliti bersifat induktif, yaitu peneliti menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan atau ditemukan di lapangan secara lengkap.203

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang didapatkan dari observasi, wawancara hingga dokumentasi yang kemudian dikelompokkan atau dikategorikan, dipilih data yang penting,

201 Suharsimi Arikunto (2013)

202 Imam Suprayogo, Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial dan Agama, (Bandung: Rosda Karya, 2003), 191

203 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), 338.

dipelajari, ditelaah lagi data tersebut secara berulang hingga jenuh dan dipahami oleh peneliti maupun orang lain. Teknik analisis data pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau mendapatkan jawaban dari rumusan masalah penelitian terkait bagaimana kompetensi profesional guru pada era society di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kabupaten Banyumas. Peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif berdasarkan model Miles dan Huberman yang terdiri atas tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dengan prosesnya.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Keseluruhan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi disajikan secara lengkap dan sistematis di bab IV serta dideskripsikan secara jelas dan terperinci. Kemudian dianalisa dan disimpulkan.

Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajarai, menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan.204Analisa data adalah proses mencari, menyusun, secara sistematis data yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih dan membuat kesimpulan.205

Tahap analisis data ini merupakan langkah yang terpenting untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Analisis data dilakukan pada

204 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), 38.

205 Sugiyono, Metode …, 334

saat mengumpulkan data dan setelah pengumpulan data. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis kualitatif. Maksudnya adalah analisis yang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai subjek penelitian. Dalam hal ini kepala madrasah, para guru dan karyawan Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kabupaten Banyumas serta tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis.

Analisa data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisa data pada masing-masing subyek, yaitu guru-guru, karyawan, dan kepala madrasah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1, 2, dan 3 Banyumas. Selain itu juga analisa data pada obyek penelitian, seperti analisa data hasil rekap kompetensi profesional guru era society yang dikumpulkan berdasarkan wawancara tertulis di ketiga MI Negeri Kabupaten Banyumas. Upaya yang dilakukan dalam peningkatan kompetensi profesional guru era society. Dalam proses analisa data dilakukan secara simultan dengan pengumpulan data, artinya peneliti dalam mengumpulkan data juga menganalisa data yang diperoleh di lapangan.

Langkah-langkah analisis data induktif yang dilakukan peneliti meliputi:

1. Reduksi Data (data reduction)

Pada tahapan ini merupakan kegiatan peneliti dalam menyeleksi dan memilah data yang sesuai dan menunjang kebutuhan penelitian.

Seperti data-data tentang nama-nama guru dan karyawan, daftar pendidikan guru data guru yang telah bersertifikat pendidik, data kemampuan profesional guru sesuai teori Sunhaji dan berdasarkan KMA No. 745 Tahun 2020 serta masih banyak data yanglain. Untuk data yang tidak berkaitan dengan kebutuhan penelitian, maka tidak perlu dipakai.

Kegiatan ini disebut reduksi data.

Hal tersebut dibenarkan oleh pendapat Sugiyono yang mengatakan bahwa reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga diperoleh kesimpulan akhir dan diverifikasi.206

Selama pengumpulan data, fase reduksi sudah dilakukan (meringkas, mengkode, melacak tema, mengelompokkan, menulis catatan). Proses ini terus berlanjut di lapangan setelah data terkumpul, bahkan sampai akhir laporan, sehingga tersusun secara utuh.

2. Penyajian Data (data display)

Penyajian data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan makna dari informasi yang diperoleh, yang kemudian disusun secara sistematis dari bentuk informasi yang kompleks menjadi informasi yang sederhana namun opsional.207 Tujuan penyajian informasi adalah untuk menemukan pola yang bermakna dan memberikan kesempatan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Penyajian data sendiri diartikan sebagai kegiatan peneliti dalam mendeskripsikan sejumlah informasi atau data yang didapat dari tempay penelitian secara sistematis untuk mendukung analisis penelitian.208

Penyajian data yang dilakukan oleh peneliti yaitu data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi di ketiga Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kabupaten Banyumas. Penyajian data dalam penelitian ini berupa data informan, data pendidik dan kependidikan masing-masing madrasah, data lokasi penelitian, data kompetensi profesional guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1, 2, dan 3 Banyumas, data upaya-upaya atau langkah yang dilakukan masing-masing madrasah dalam rangka meningkatan kompetensi profesional guru pada era society, kemudian juga ada data kompetensi profesional guru era society, dan hasil peningkatan kompetensi profesional guru serta penemuan baru dalam penelitian ini.

206 Sugiyono, Metode …, 334

207 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian . . , 21-22.

208 Agus Salim, Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial, 23.

3. Interpretasi Data (data interpretation)

Setelah penyajian data, maka kegiatan berikutnya adalah menghubungkan teori yang digunakan dalam penelitian dengan data yang didapatkan untuk ditafsirkan atau diinterpretasikan, dideskripsikan atau digambarkan sesuai atau tidak dengan teori yang ada, atau bahkan menemukan sesuatu yang baru dari data yang ada.

Interpretasi data dalam penelitian ini adalah menghubungkan dan mendeskripsikan teori tentang kompetensi profesional guru era society dengan kompetensi profesional guru yang dimiliki oleh para guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kabupaten Banyumas sekarang. Apakah sudah memenuhi kriteria kompetensi tersebut atau belum. Kalau berdasarkan data penelitian menunjukkan belum memenuhi kriteria kompetensi profesional guru era society, maka perlu digali penyebabnya dan dicarikan langkah penyelesaiannya. Sejauh mana hasil dari peningkatan kompetensi profesional guru era society ini menjadi hasil temuan dalam penelitian. Pembahasan ini ada dalam bab IB pada analisa hasil penelitian.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclution drawing and verifivation)

Kegiatan analisis pada tahap ini adalah kegiatan verifikasi atau penarikan kesimpulan, ini merupakan akhir dari sebuah penelitian. Artinya merupakan sebuah proses untuk meramu informasi-informasi yang didapatkan dalam penelitian untuk diambil point-point pentingnya secara sementara guna dicocokkan kembali dengan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan.

Hal ini berdasarkan pendapat Matthew yang dikutip Rohendi bahwa kegiatan penarikan kesimpulan adalah proses meramu sejumlah informasi yang ada selanjtunya diambil poin pentingnya secara sementara.

Selanjutnya dilakukan verifikasi guna mencocokan kembali dengan data

yang kredibel.209

Dalam memverifikasi data, peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi merupakan metode meng-croscheck kembali data yang ada dengan data pendukung sebagai pembandingnya.210 Untuk itu peneliti menggunakan trianggulasi teknik dan tianggulasi sumber.

Menurut Sugiyono, trianggulasi teknik merupakan menggali sumber data yang sama dari data berbeda. Sedangkan trianggulasi sumber adalah menggali sumber data yang berbeda dari data yang sama.211

Adapun cross check tersebut dilakukan dengan langkah berikut ini : a. Melakukan perbandingan antara hasil observasi dengan wawancara.

b. Mensisnkronkan apa yang diungkapkan kepala sekolah serta guru di Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Banyumas dengan apa yang dilakukannya sepanjang waktu melalui kegiatan observasi.

c. Melakukan perbandingan antara hasil wawancara dan isi dokumen.

Setelah dilakukan crosscheck data, maka peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, yaitu tentang bagaimana kompetensi profesional guru era society yang dimiliki para guru di ketiga Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kabupaten Banyumas, bagaimana upaya peningkatannya, bagaimana hasil dari peningkatan tersebut, serta apa faktor pendukung dan penghambatnya. Hal-hal inilah yang menjadi temuan dalam penelitian dan bisa sebagai masukan bagi madrasah untuk lebih genjar lagi dalam meningkatkan kompetensi profesional guru agar siap menghadapi era society dan memajukan pendidikan sesuai tuntutan jaman.

209 Mattew B. Milles & A. Michael Hubberman, Analisis Data Kualitatif Terj. TjetTjep Rohendi Rohidi (Jakarta: UI Press, 1992), 16.

210 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 329.

211 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), 330.