Dalam penelitian ini peneliti fokus pada strategi komunikasi pendidikan dari sudut pandang Al-Qur'an dengan menggunakan cerita sejarah tentang nabi Musa dalam khotbahnya. Penelitian ini mengambil analisis terhadap sejarah Musa dalam menyampaikan risalahnya atau strategi yang digunakan nabi Musa dalam menyampaikan risalahnya, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Endang Fitriani mengambil sejarah.
Metode Kajian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumenter, yaitu cara pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis maupun tidak tertulis.23 Pemilihan dokumen disesuaikan dengan fokus masalah yang diteliti. . Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka, diantaranya untuk mengetahui kisah kisah Nabi Musa, penulis mengumpulkan data dari Tafsir Al-Misbah karya M.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN TEORI
Pengertian Komunikasi Edukatif
Pembelajaran verbal merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan siswa memahami apa yang disampaikan guru melalui perkataan yang diucapkannya. Pembelajaran vokal merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan cara siswa memahami pesan yang diucapkan guru, memperhatikan ritme dan intonasi suara.
Tujuan Pembelajaran
Ada beberapa definisi untuk menjelaskan tujuan pembelajaran secara umum atau yang biasa disebut tujuan pembelajaran umum (GLOs), antara lain: 38. Tujuan pembelajaran khusus (SOLs) adalah penjelasan dan pelaksanaan praktis dan konkrit dari suatu topik atau materi pembelajaran tertentu. 39.
Macam Strategi Komunikasi Edukatif
Evaluasi yaitu penilaian terhadap hasil komunikasi tentang apa yang telah dicapai dan apa yang masih perlu dilakukan. F. Pemikiran win-win artinya melalui komunikasi, kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan tanpa merugikan salah satu pihak. e) Pemahaman, yaitu memahami orang lain dengan terlebih dahulu mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. f) Sinergi. Wilbur Scrhamm dalam buku Muhammad Mufid menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi jika kita ingin pesan yang dikirimkan mendapat tanggapan yang tepat, yaitu: 43.
Pesan yang disampaikan tidak hanya ditujukan pada aspek kognitif saja, namun juga ditujukan pada aspek afektif dan psikomotorik, sehingga anak tidak hanya mengetahui apa yang sebelumnya tidak diketahuinya, namun juga mampu mempelajari apa yang belum diketahuinya. untuk melaksanakan. Semakin mirip sikap dan nilai yang ditampilkan komunikator dengan yang terdapat pada diri komunikan, maka semakin mudah pula menerima pesan.51. Seorang komunikator harus mempunyai keikhlasan, kejujuran, citra positif dalam dirinya, serta mampu meredam ketidakadilan dan kekufuran, disertai dengan semangat keimanan, kebijaksanaan, kasih sayang, dan juga bersikap adil.
Seorang komunikator mesti dapat menghilangkan rasa takutnya terhadap dirinya dan hanya Allah yang patut dia takuti.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi interpersonal dilakukan untuk mengungkapkan kekhawatiran seseorang dan bukan untuk menimbulkan kesan orang lain sebagai individu yang tertutup, dingin, dan tidak peduli. Setiap orang menghabiskan banyak waktunya untuk berinteraksi dengan orang lain semata-mata untuk membangun dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. e) Mempengaruhi sikap dan perilaku. Semakin efektif waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi, yaitu bagaimana pesan yang disampaikan dapat mengubah persepsi, perilaku atau tindakan sesuai keinginan, maka biaya yang dikeluarkan akan semakin sedikit. e) Lingkungan Hidup.
Mendengarkan adalah bagian penting dari komunikasi lisan. h) Berbicara merupakan suatu tindakan yang juga memerlukan efisiensi, agar pesan yang disampaikan juga sampai kepada komunikator dengan baik. Setiap gerak yang dilakukan, baik berupa isyarat, gerak badan, gerak kepala, maupun gerak mata, mengandung potensi makna.60 Manusia dapat memahami pesan yang kita sampaikan dengan melihat gerak tubuh kita. Bahasa dapat mengembangkan pengetahuan kita sehingga kita dapat menerima sesuatu dari luar dan menyampaikan gagasan kita kepada orang lain.
Semakin baik bahasa yang digunakan, maka orang lain akan lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.
Macam-Macam Hambatan Komunikasi
Dari ekspresi wajah kita dapat mengetahui bagaimana perasaan seseorang yang kita identifikasikan dengan rasa senang, marah, benci, takut, kagum, dan lain-lain.61. Tidak semua komunikasi dapat berjalan sesuai harapan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut ini macam-macam gangguan komunikasi menurut Muhammad Mufid: 63. Gangguan ini terjadi pada aspek berbahasa dimana bahasa yang digunakan kurang efektif atau terdapat perbedaan latar belakang budaya sehingga menimbulkan kesalahan persepsi terhadap simbol. digunakan.
Nabi Musa AS adalah salah seorang utusan Allah yang kisahnya dijelaskan dalam Al-Quran. Dalam bab ini, pelbagai kisah tentang Musa di dalam al-Quran akan ditunjukkan, antaranya: kisah didikan Musa oleh Firaun, penerimaan wahyu pertama, penerimaan mukjizat, pengambilan Harun sebagai sahabat Musa, kekalahan Firaun dan ahli sihirnya, dan peristiwa yang berlaku penyembahan lembu Bani Israil.
Pengasuhan Musa oleh Fir’aun
Ayat di atas menjelaskan tentang janji Allah kepada ibu Musa bahawa Allah akan mengembalikan Musa ke pangkuannya. Musa hanyut ke Sungai Nil bertujuan untuk menyelamatkan Musa daripada tentera Firaun yang akan membunuhnya, dan langkah pertama yang diambil Tuhan untuk mengalahkan Firaun dan kerajaannya.67. Setelah mereka tiba di kediaman Firaun, peti mati itu diambil oleh hamba-hamba Firaun dan diserahkan kepada isteri Firaun, Asiyah binti Muzahim 68 Sebagaimana firman Allah dalam QS al-Qashash: 8.
Firaun tidak menyangka bahwa bayi yang akan ia rawat suatu hari nanti akan menimbulkan masalah bagi dirinya dan pemerintahannya. Faktanya, Firaun dan para pengikutnya sering melakukan kesalahan dan dosa yang disengaja. Istri Fir'aun mengungkapkan kebahagiaannya sebelum mengungkapkan harapannya akan kemaslahatan atau memiliki Musa di masa kecilnya.71.
Selama berada di rumah Fir'aun, Musa tidak mau menyusui wanita yang diberi tugas untuk menyusuinya sehingga membuat bingung keluarga Fir'aun, lalu adik Musa mendatangi mereka dan mengatakan bahwa dia adalah seorang Ahlul Bey yang ingin merawatnya.
Penerimaan Wahyu dan Mukjizat
Maka, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Musa mengandungi perintah untuk mengajar tauhid dan menanamkan keimanan melalui solat dan iman kepada kedatangan hari kiamat. Tongkat itu segera berubah menjadi ular yang cepat merayap, lalu Allah berfirman: "Ambillah dan jangan takut, sehingga tongkat itu kembali kepada keadaan asalnya".76 Tongkat itu akan kembali kepada keadaan asalnya setelah dipegang oleh Nabi Musa. Mukjizat kedua yang Nabi Musa terima ialah cahaya putih yang keluar dari telapak tangannya setelah melekat pada ketiaknya yang keluar bagaikan sinaran matahari yang tidak bercela.
Perlantikan Harun sebagai sahabat nabi Musa berlaku apabila Allah swt. memerintahkan Nabi Musa untuk menghadap Firaun. Dalam doa itu, Nabi Musa meminta agar dilapangkan dadanya, dipermudahkan segala urusannya, dan dilonggarkan kekakuan lidahnya. Nabi Musa mengalami kekakuan pada lidahnya semasa kecil kerana memasukkan bara api ke dalam mulutnya.
Kekakuan lidahnya dipengaruhi oleh faktor psikologis yang membebani Nabi Musa akibat tindakannya yang memukul dan membunuh orang Qibty.
Kekalahan Fir’aun dan Para Penyihirnya
Allah menghibur Nabi Musa dan Harun untuk menghilangkan rasa takut mereka terhadap Fir'aun, karena Allah pasti menolong mereka. Meskipun Nabi Musa dan Harun telah menyampaikan segala tanda-tanda kebesaran Allah dengan mukjizat yang dibawanya, namun Fir'aun dan para pengikutnya mengatakan bahwa ayat apa pun yang disampaikan Nabi Musa dan usulan apa pun yang diajukan kepada mereka, mereka akan menolaknya dan tidak pernah menerimanya. Mereka menuduh Musa dan Harun menggunakan sihir dan berencana mengusir mereka dari Mesir. Firaun mengajak Nabi Musa bertanding dan mengumpulkan para penyihir untuk mengalahkan dan menghalangi tujuan mulia Nabi Musa.
Nabi Musa menyarankan waktu perlombaan, yaitu pada saat semangat saat festival saat dibukanya bendungan dan penampungan air Sungai Nil. Para penyihir Fir'aun mulai takut dengan ancaman yang disampaikan Nabi Musa.89 Nabi Musa meminta para penyihir Fir'aun untuk melempar tongkat dan tali terlebih dahulu. Harun pernah memberikan nasehat dan peringatan kepada mereka bahwa peristiwa ini merupakan ujian dari Allah untuk menguji keimanan orang-orang yang telah berjanji kepada Musa bahwa mereka akan terus beribadah kepada Allah hingga Nabi Musa kembali dari Gunung Thur.
Mereka mengatakan akan terus memuja patung banteng tersebut hingga Nabi Musa kembali kepada mereka.
Analisis Komunikasi Edukatif dalam Kisah Musa
Sesungguhnya hari kiamat akan tiba, Aku akan merahasiakannya (waktunya) agar setiap manusia diberi pahala atas apa yang telah dikerjakannya. Perintah dan rahasia shalat mengenai datangnya hari kiamat dimaksudkan agar setiap manusia dapat menghindarkan diri dari perbuatan kotor dan munkar serta senantiasa waspada dalam menghadapi hari kiamat yang tidak diketahui kapan tibanya. akan terjadi. Oleh karena itu, Nabi Musa datang untuk mengajarkan tauhid dan membawa bukti nyata kebenaran ajaran agamanya, agar Bani Israel dapat meninggalkan kesalahan dan kekejaman yang telah mereka lakukan.
Telah dijelaskan di atas bahwa komunikasi pendidikan bertujuan untuk mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku. Ajaran tauhid yang dilakukan Nabi Musa kepada bani Israel terutama dilatarbelakangi oleh ibadah bani Israel kepada Fir'aun. Hal ini menunjukkan ketidaktahuan mereka terhadap hakikat ketuhanan dengan melakukan apa yang diperintahkan Fir'aun.
Komunikasi yang berlaku dalam kisah Nabi Musa ini merupakan komunikasi pendidikan yang dapat dilihat dari peranan nabi Musa sebagai seorang pendidik yang menyampaikan mesej tentang ajaran tauhid kepada Bani Israil dengan tujuan untuk mengubah ilmu pengetahuan. Bani Israil tentang tauhid dan menanamkan keimanan dalam hati mereka agar sentiasa menjauhi perbuatan keji dan mungkar.
Analisis Tahapan Komunikasi Edukatif dalam Kisah Musa
Permintaan Nabi Musa ini adalah bertujuan agar risalah yang dihantar dapat difahami dan diterima baik oleh Bani Israil. Nabi Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dengan membawa ayat-ayat dan mukjizat yang diberikan kepada mereka. Dalam komunikasi ini berlaku soal jawab antara Nabi Musa dan Firaun seperti yang terdapat dalam QS Thaha ayat 49-55.
Nabi Musa tidak membantah semua soalan yang diajukan oleh Firaun, sebaliknya memberi peluang kepada Firaun dan memberikan jawapan yang bijak. Ahli sihir Firaun menyatakan tunduk dan beriman setelah mendengar ancaman dan bukti nabi Musa. Maka, Allah menguji keimanan bani Israel yang mengaku beriman dan akan tetap setia walaupun ditinggalkan oleh nabi Musa.
Keyakinan yang ditunjukkan oleh perintah Allah kepada Nabi Musa dan Harun untuk menghilangkan rasa takut dalam diri mereka.
Relevansinya dengan Tahapan Strategi Komunikasi Edukatif
Telah dijelaskan di atas bahwa Nabi Musa menggunakan perencanaan atau strategi dalam menyampaikan pesan agar bani Israel dapat memahami dan menerima pesan tersebut secara efektif. Langkah ini memiliki relevansi dengan Model Cult and Center Planning, Philip Lesly, lima langkah, John Middleton, dan advokasi. Permintaan Nabi Musa untuk menjadikan Harun sebagai sahabatnya dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami.
Allah memperingatkan Nabi Musa agar menyampaikan pesan kepada Fir'aun haruslah dengan lemah lembut. Teknik yang digunakan oleh nabi Musa mempunyai relevansi dengan metode perencanaan Stephen Covey, yang menjadikan pemahaman sebagai salah satu strategi komunikasi, yaitu dengan terlebih dahulu mendengarkan apa yang dikatakan orang lain.104 Sikap yang digambarkan oleh nabi Musa, juga relevan dengan teori yang dikemukakan. dikemukakan oleh Aristoteles. . Dan. Pemberian kesempatan kepada lawan bicara seperti yang dicontohkan Nabi Musa juga relevan dengan teori Tommy Suprapto yang menyatakan bahwa sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi.105.
Tahapan ini memiliki relevansi dengan model perencanaan, lima langkah, John Middleton, dan advokasi Philip Lesly.
Kesimpulan
Penyampaian risalah dengan Firaun adalah melalui soal jawab dan pertandingan dengan ahli sihir Firaun. Keyakinan diri yang ditunjukkan oleh perintah Tuhan kepada nabi Musa dan Harun untuk menghilangkan rasa takut dari diri mereka (Aristotle dan Stephen Covey).
Saran