• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISERTASI - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DISERTASI - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
309
0
0

Teks penuh

Disertasi ini merupakan tugas akhir untuk memperoleh gelar doktor (Dr.) pada program doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, meskipun telah banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selanjutnya, jumlah dosen Kopertis Wilayah IX Sulawesi di PTS Makassar juga dapat dilihat berdasarkan jabatan fungsional pada Tabel 1.2 di bawah ini. Gambaran rata-rata beban kredit yang diampu oleh masing-masing dosen pemerintah di PTS Kota Makassar disajikan pada Tabel 1.3 di bawah ini.

Tabel  1.1  Jumlah  Dosen  Kopertis Wilayah  IX  Sulawesi  di  PTS  Makassar  Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2012
Tabel 1.1 Jumlah Dosen Kopertis Wilayah IX Sulawesi di PTS Makassar Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2012

Rumusan Masalah

Fenomena seperti ini dapat memberikan pemahaman bahwa sebenarnya banyak permasalahan mendasar terkait prestasi kerja di kalangan dosen yang bekerja (Dpk) di perguruan tinggi swasta khususnya di Kota Makassar. Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting untuk dilakukan guna mencari rumusan sekaligus mengetahui apakah terdapat hubungan berbagai variabel seperti kepemimpinan, pemberdayaan dosen dan kompetensi terhadap prestasi kerja dosen.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian .1 Manfaat Ilmiah .1 Manfaat Ilmiah

  • Manfaat Praktis

Prestasi Kerja

  • Pengertian Prestasi Kerja
  • Teori Prestasi Kerja
  • Prestasi Kerja Dosen

Untuk memastikan setiap anggota organisasi menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai bidang kerjanya, maka penting bagi kita untuk melakukan evaluasi prestasi kerja. Kegiatan penilaian kinerja tentunya memerlukan proses seperti identifikasi, observasi, pengukuran dan pengembangan hasil kerja pegawai dalam organisasi (Panggabean, 2002).

Kompetensi

  • Pengertian Kompetensi
  • Teori Kompetensi
  • Kompetensi Dosen

Kompetensi yang kuat, kokoh dan sejalan dengan bisnis perusahaan akan mampu meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dan menciptakan kreativitas, inovasi dan adaptasi perusahaan terhadap lingkungan. Demikian pula definisi kompetensi yang dikemukakan oleh Negara Bagian Minnesota (1997) mencakup unsur “pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan atribut (KSAA) yang diperlukan untuk secara efektif menjalankan peran dan tanggung jawab jabatan”.

Kompetensi Pedagogik

Selain itu kebugaran jasmani lebih pada kekuatan dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan statis, kelenturan statis, kelenturan dinamis, koordinasi tubuh, keseimbangan dan daya tahan.

Kompetensi Profesional

Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu bentuk proses kreatif guru dalam memajukan cakrawala ilmu pengetahuan dan teknologi, yang seharusnya berdampak pada kebudayaan dan peradaban. Hasil penelitian, eksperimen dan pengembangan diperkenalkan kepada masyarakat oleh para pendidik sebagai bentuk pelayanan pemecahan masalah bagi masyarakat umum, peningkatan efisiensi dunia usaha dan dunia industri, serta peningkatan kesehatan jiwa masyarakat yang mendukung pengembangan. karakter dan kesejahteraan bangsa. Pengabdian kepada masyarakat adalah upaya menyebarluaskan dan menerapkan hasil penelitian guru sebagai kegiatan pengembangan untuk memajukan kebudayaan dan peradaban masyarakat melalui kemajuan teknologi, kiat-kiat atau kebijakan berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh guru. Penguasaan seorang guru terhadap materi dalam bidang akademik tertentu secara luas diartikan sebagai kemampuan guru dalam melakukan hal tersebut.

Penguasaan yang mendalam berarti kemampuan guru dalam memahami dan mendalami ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, khususnya pada bidang ilmu yang diajarkannya. Selain itu guru juga mempunyai kemampuan memahami nilai, makna dan kegunaan ilmu pengetahuan, terutama kaitannya dengan kegunaannya dalam kehidupan manusia, sehingga berdampak pada kebudayaan dan peradaban. Hal-hal inilah yang harus dikuasai guru dalam kaitannya dengan etika keilmuan, tradisi dan budaya akademik sebagai landasan moral untuk mencegah terjadinya kerancuan dan kerusakan. Oleh karena itu, penguasaan materi secara luas dan mendalam pada bidang keilmuan tertentu sangat erat kaitannya. dengan filosofi bidang keilmuan yang sedang dipelajari. Kemampuan tersebut berkaitan dengan wawasan dan keterampilan guru dalam metodologi ilmiah, penelitian dan/atau desain eksperimen, serta kemampuan mengorganisasikan dan melakukan penelitian dalam bidang keilmuan, mulai dari perumusan masalah, perumusan hipotesis, perancangan data dan alat. yang akan digunakan, serta metode analisis yang mendasarinya.

Evaluasi dua arah ini berperan penting dalam mengembangkan wawasan dan kompetensi dosen yang bersangkutan, serta mendorong perbaikan ke arah optimalisasi dan efisiensi, yang memajukan teknologi masyarakat dan mempengaruhi perkembangan kebudayaan dan peradaban.

Kompetensi Sosial

  • Kepemimpinan
    • Pengertian Kepemimpinan
    • Teori Kepemimpinan

Disimpulkan bahwa kepemimpinan itu penting yaitu : pertama sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas pegawai, kedua memberikan visi, kegembiraan, semangat, cinta, kepercayaan, semangat, obsesi dan konsistensi kepada pegawai dan ketiga dengan menggunakan simbol – simbol, memberikan perhatian, menunjukkan contoh atau tindakan nyata, menghasilkan pahlawan di seluruh tingkat organisasi dan memberikan pelatihan yang efektif kepada karyawan. Salah satu hal yang sangat strategis dalam membangun kinerja adalah kepemimpinan dalam suatu organisasi atau lembaga.Dalam kajian komprehensif tentang kepemimpinan, Shoemaker (1999) menyatakan bahwa kepemimpinan bukanlah popularitas, bukan kekuasaan, bukan kebijaksanaan dalam perencanaan jangka panjang. Pemahaman ini dipertajam oleh Dessler (2003) bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk menanamkan kepercayaan dan memperoleh dukungan dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi Kepemimpinan berada pada manajer/manajer.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh The Ohio State Leadership Study, pada akhir Perang Dunia II, temuan penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan ditujukan pada penyelesaian tugas atau orientasi tujuan (Initiating Structure), dan pengakuan terhadap kebutuhan individu dan relasional (Consideration). Lebih lanjut, penelitian yang dilanjutkan oleh The Early Michigan Leadership Study menunjukkan bahwa kepemimpinan adalah perhatian pada karyawan (employee-centered) dan juga perhatian pada proses produksi (production-centered). Studi klasik tentang teori kepemimpinan telah mengembangkan gaya kepemimpinan yang merupakan sebuah kontinum yang berpusat pada atasan dan berpusat pada karyawan.

Menurut Timpe (2002), manajemen telah melalui tiga periode atau tiga tahapan yang berbeda, yaitu: teori sifat, teori perilaku, dan teori situasi.

Teori Sifat

Keterampilan pemimpin meliputi: 1) komunikasi verbal, 2) mengatur waktu dan stres, 3) melaksanakan pengambilan keputusan, 4) mengenali, menjelaskan, dan memecahkan masalah, 5) memotivasi dan mempengaruhi orang lain, 6) mendelegasikan wewenang, 7) menetapkan tujuan dan menjelaskan visi, 8) memiliki kesadaran diri, 9) membangun kerjasama tim, dan 10) menghadapi konflik (Luthans, 2002). Luthans (2006) menyatakan bahwa yang dikaitkan dengan pemimpin yang efektif adalah optimisme, harapan, kecerdasan emosional dan efikasi diri. Kecerdasan emosional yang didasarkan pada kepribadian pengendalian diri menjadikan kualitas seorang pemimpin kuat dalam situasi sensitif dan kemampuan beradaptasi dengan keadaan yang berbeda bila diperlukan.

Goleman (2004) menyatakan bahwa kompetensi didasarkan pada kecerdasan emosional Tugas emosional seorang pemimpin adalah yang utama, tugas emosional adalah tindakan kepemimpinan yang asli dan terpenting Pemimpin selalu memainkan peran emosi primordial, pemimpin asli mendapatkan posisinya karena kemampuannya. memobilisasi emosi. Studi menunjukkan bahwa pemimpin yang unggul secara teknis dan memiliki EQ tinggi adalah pemimpin yang mampu menyelesaikan konflik, melihat kesenjangan yang perlu dijembatani atau diisi, melihat hubungan tersembunyi yang memberikan peluang, berinteraksi, bijaksana atau menghasilkan lebih banyak nilai, lebih banyak. siap, lebih gesit dan lebih cepat dari siapa pun. Manfaat yang dihasilkan oleh kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor keberhasilan organisasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, kepemimpinan, terobosan teknis dan strategis, komunikasi yang terbuka dan jujur, kerjasama dan saling percaya, membangun loyalitas, kreativitas dan inovasi (Cooper dan Sawaf, 2002 ).

Berdasarkan fakta bahwa dalam sejarah dan budaya apapun, pemimpin adalah seseorang yang menjadi pusat pencarian kepastian dan kejelasan ketika dihadapkan pada ketidakpastian atau ancaman atau ketika ada tugas yang harus diselesaikan.

Teori Perilaku

Pada area pertama pemimpin menggunakan wewenangnya dalam gaya kepemimpinannya, sedangkan pada area kedua pemimpin menunjukkan gaya demokratis.

Teori Situasional

Manajer direktif cenderung memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Pemimpin yang suportif memperlakukan bawahannya secara setara. Manajer partisipatif berkonsultasi dengan bawahan dan menggunakan saran dan ide mereka sebelum mengambil keputusan. Pemimpin yang berorientasi pada prestasi menetapkan tujuan yang menantang, mengharapkan bawahan mencapai tingkat tertinggi, dan terus berupaya meningkatkan kinerja.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa keempat gaya tersebut dapat dipraktikkan oleh seorang pemimpin yang sama dalam berbagai situasi. Tujuan jalur didefinisikan berdasarkan keyakinan bahwa seorang pemimpin yang efektif mampu menjelaskan jalan (path) untuk membantu para pengikutnya (staf) dari mana mereka berada untuk mencapai tujuan kerja mereka dan menempuh jalan tersebut dengan lebih mudah dengan mengurangi hambatan dan jebakan. . Menurut House, perilaku kepemimpinan bersifat fleksibel, sehingga teori jalur-tujuan menyiratkan bahwa pemimpin yang sama dapat menunjukkan salah satu atau semua perilaku ini tergantung pada situasinya.

Model normatif ini menekankan pada perilaku pengambilan keputusan yang tepat dari manajer, yang bergantung pada situasi dan kebutuhan akan kualitas pengambilan keputusan yang diinginkan.

Pendekatan Baru Kepemimpinan

  • Pemberdayaan Dosen
    • Pengertian Pemberdayaan
    • Teori Pemberdayaan SDM
  • Hubungan Variabel Penelitian
    • Kepemimpinan dengan Kompetensi
    • Kepemimpinan dengan Prestasi Kerja
    • Pemberdayaan dengan Kompetensi
    • Pemberdayaan dengan Prestasi Kerja
    • Kompetensi dengan Prestasi Kerja
  • Penelitian Empiris Sebelumnya
    • Debora (2006) dengan Judul ”Pengaruh Pemberdayaan Kerja dan Psikologis Terhadap Kepercayaan Organisasional dan
    • Baso Amang (2009) dengan judul penelitian “Analisis Kinerja Dosen pada Program Studi Terakreditasi Perguruan Tinggi
    • Thomas Praptadi (2009). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Pemberdayaan Terhadap Komitmen Organisasional dalam
    • Weiling Ke and Ping Zhang (2010). Effects of Empowerment on Performance in Open-Source Software Projects
    • Indradevi (2012). The impact of Psychological Empowerment on Job Performance and job Satisfacton in Indian Software
    • Felicia Dewi Wibowo (2006). Analisis Pengaruh Peran Kepemimpinan dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen
    • Harsuko Riniwati (2008). Pengaruh Tingkat Pemberdayaan Terhadap Kinerja Manajer Perempuan pada Perusahaan
    • Anak Agung Wiranata (2011). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dan Stres Karyawan
    • Masruhi Kamidin (2010). Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten
    • Beamon, Regina (2011). An Examination of Leadership Styles and theEffect it has on Job Performance in Local Goverment
    • Johny Manaroinsong (2011). Pengaruh Faktor Kompetensi Individu dan Manajemen Kompensasi Terhadap Kepuasan
    • Joo dan Shim (2010). Psychological empowerment and organizational commitment: the moderating effect of
  • Kerangka Konseptual
  • Hipotesis
  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian .1 Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi
    • Sampel

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak pemberdayaan psikologis terhadap kinerja dan kepuasan kerja di perusahaan perangkat lunak India. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kompetensi konkuren pegawai yang meliputi tingkat pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja dan penguasaan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kepemimpinan dan perilaku, kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perilaku kepemimpinan pengawas pemerintah daerah terhadap prestasi kerja setiap bawahannya. Artinya perilaku kepemimpinan manajer berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai berdasarkan faktor keberhasilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap prestasi kerja asisten perawat dan perawat terdaftar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dan sikap kerja, baik pada perawat asisten maupun perawat terdaftar. Penelitian Kamidin (2010) antara lain menunjukkan bahwa kompetensi pegawai yang meliputi tingkat pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja dan penguasaan teknologi sekaligus berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Penelitian ini menghubungkan kausalitas (hubungan sebab akibat) antara variabel kepemimpinan, pemberdayaan, kompetensi dan prestasi kerja guru.

Tabel 2.1.Mapping Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1.Mapping Penelitian Terdahulu

STITEK DHARMA YADI

  • Definisi Operasional .1 Kompetensi .1 Kompetensi
    • Kepemimpinan
    • Pemberdayaan
    • Prestasi kerja dosen
  • Instrumen Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Modifikasi Model
    • Gambaran Umum Objek Penelitian
    • Karakteristik Responden
    • Analisis Statistik Deskriptif

Secara spesifik data guru Kopertis yang bekerja di Kota Makassar mengenai perkembangannya selama lima tahun terakhir, yaitu tahun 2008 hingga tahun 2012, dapat dilihat pada Tabel 5.2 di bawah ini. Komposisi responden guru Kopertis Wilayah IX yang bekerja pada perguruan tinggi swasta di Kota Makassar seperti terlihat pada Tabel 5.6 adalah guru besar dengan jumlah jabatan terbanyak sebanyak 143 orang (71,5%) sedangkan jumlah terkecil adalah guru besar atau profesor dengan jabatan terbanyak. 6 orang (3,0%), dan jabatan fungsional Dosen sebanyak 51 orang (25,5). Komposisi guru berdasarkan pangkat/kelas guru Kopertis Wilayah IX yang dipekerjakan pada PTS di Kota Makassar seperti terlihat pada Tabel 5.7. responden guru mempunyai pangkat /Kelompok Penata/III c sebanyak.

Masa kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lamanya bekerja sejak diangkat menjadi guru di PTS Kopertis Wilayah IX Kota Makassar. Terkait dengan komposisi responden berdasarkan senioritas, hasil penelitian pada Tabel 5.8 menunjukkan bahwa responden dosen dengan masa kerja ≤ 10 tahun mencapai 18 orang (9,0%), disusul oleh dosen dengan masa kerja 11 – 25 tahun. tahun sebanyak 94 orang (47,0%),. Dasar interpretasi skor rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada interpretasi skor yang digunakan oleh Steven (2004) seperti tergambar pada Tabel 5.9 di bawah ini.

Berdasarkan Tabel 5.10 variabel pemberdayaan dapat diartikan sedemikian rupa sehingga responden memberikan nilai baik/penting yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 4,00.

Tabel 4.1 Matriks Definisi Operasional Variabel
Tabel 4.1 Matriks Definisi Operasional Variabel

Gambar

Tabel  1.1  Jumlah  Dosen  Kopertis Wilayah  IX  Sulawesi  di  PTS  Makassar  Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2012
Tabel  1.2  Jumlah  Dosen  Kopertis Wilayah  IX  Sulawesi  di  PTS  Makassar  Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2012
Tabel  1.3  Jumlah,  Rata-rata  Beban  SKS,  Dosen  Kopertis  Wilayah  IX  Sulawesi di PTS Kaota Makassar Than 2008 – 2012
Tabel  1.4  Jumlah,  Rata-rata  Penelitian,  Dosen  Kopertis  Wilayah  IX  Sulawesi di PTS Kota Makassar Tahun 2008 – 2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

iv UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Risdayanti Rustam NIM : 10544111216

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Fitriani Har Doeri Nim : 1247041008 Jurusan/ Prodi : PGSD Judul :Penerapan Metode Jarimatika untuk

iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lidya Amalia Sutanto NIM : 1247442021 Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Judul : “Penerapan

vi SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Widya Wahyudin Stambuk : 105720522615 Program Studi : Manajemen Dengan Judul : “PengaruhHuman

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ruth Arthesya Nauli Basa Sihombing NIM : 1961050096 Program Studi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa: Nama : Nurvikha Syam NIM : 1445042019 Fakultas : Ilmu Pendidikan Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muhammad Ilham NIM : E20182314 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi : Ekonomi Syariah

ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Bernardine Rosinta Prasasti Juwita NIM : 14030116130110 Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial