PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
Gambaran Umum Organisasi
- Dasar Hukum Organisasi
- Tugas Fungsi Organisasi
- Struktur Organisasi dan Tata Kerja
- Visi - Misi Organisasi
- Tujuan Organisasi
- Nilai – Nilai Budaya Organisasi
Tjokronegoro merupakan Rumah Sakit Tipe C milik Pemerintah Kabupaten Purworejo yang memberikan pelayanan medis di segala bidang dan jenis penyakit. Pembangunan RSUD R.A.A Tjokronegoro dimulai pada tahun 2015 oleh Bupati Purworejo, dikarenakan belum adanya RSUD Tipe C di Kabupaten Purworejo dan karena RSUD Tipe B di Kabupaten Purworejo sudah tidak dapat lagi menerima rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. , dipandang perlu untuk mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C. Pembangunan fisik RSUD R.A.A Tjokronegoro dimulai pada tahun 2018 berdasarkan nomor Keputusan Bupati Purworejo tentang Penunjukan Lokasi Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C Purworejo daerah.
Lokasi pembangunan Gedung RSUD Tipe C Kabupaten Purworejo seluas 19.755 m2 terletak di Desa Borokulon, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Dasar hukum pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Purworejo diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021. Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 106 Tahun 2021 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja dari RAA. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Tjokronegoro Kabupaten Purworejo mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut.
Visi dan misi Pengurus Daerah Kabupaten Purworejo tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo no. 11 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purworejo. Nilai-nilai yang disepakati untuk digunakan dalam perilaku organisasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Purworejo dituangkan dalam Keputusan Bupati No. 36 Tahun 2014 tentang pedoman pengembangan budaya kerja pada Pemerintahan Kabupaten Purworejo yaitu nilai-nilai budaya kerja... yang mengandung arti sebagai berikut: .
Tugas Jabatan Peserta
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 08 Tahun 2006 tentang Jabatan Fungsional Lembaga Laboratorium Kesehatan. Tenaga laboratorium kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan di laboratorium kesehatan.
Role Model
Beliau juga sering melakukan inovasi demi kelancaran laboratorium dan sangat proaktif dalam menyampaikan pendapat demi peningkatan pelayanan (proaktif) (inovasi) (Adaptif). Beliau juga sering mengikuti update keilmuan sehingga sering membantu teman-teman yang lain untuk menambah skill dan pengetahuannya (ahli di bidangnya) (Kompeten). Dan yang menjadikannya panutan saya adalah karena beliau sangat terbuka kepada semua orang dan memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam lingkungan kerja (Kolaboratif).
Para peserta berharap dengan teladan seperti beliau akan muncul generasi muda ASN yang inovatif dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai dasar ASN, karena tugas ASN adalah berperan sebagai pelayan masyarakat, pelaksana. kebijakan publik, dan merekatkan serta menyatukan. bangsa.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Identifikasi dan Deskripsi Isu
Kondisi yang diharapkan: Staf ruang ICU lebih optimal dalam menggunakan jenis tabung vakum sesuai jenis pemeriksaan laboratorium, dan lebih tepat dalam menghomogenisasi tabung vakum sesuai jenis tabung. Uraian Masalah : Pada saat menyimpan reagen untuk keperluan pemeriksaan laboratorium pada lemari penyimpanan reagen laboratorium, label warna yang lengkap masih belum ditempel dimana label warna tersebut menunjukkan lama penyimpanan reagen tersebut. Kondisi yang Diharapkan: Reagen yang disimpan dalam lemari reagen diberi label penuh warna.
Kondisi yang diharapkan: Tuliskan identitas dan diagnosis secara lengkap pada formulir permintaan pemeriksaan laboratorium. Uraian Masalah: Pelaporan data penggunaan reagen batang gula darah dari ruang perawatan tidak sesuai dengan jumlah reagen batang yang diminta dan jumlah reagen yang digunakan. Syarat yang diharapkan: Penulisan identitas pada saat pelaporan hasil gula darah ditulis lengkap, dan jumlah reagen gula darah yang digunakan sesuai dengan yang dipersyaratkan di laboratorium dan yang digunakan di ruang perawatan.
Deskripsi Masalah: Pada pemeriksaan urine rutin, sering terjadi jumlah urine yang kurang dari jumlah minimal (10 - 15 ml) untuk pemeriksaan urine rutin. Kondisi yang diharapkan: Jumlah urin dan jenis urin untuk urinalisis rutin sudah sesuai SOP sehingga tidak perlu pengambilan sampel lagi.
Analisis Isu
1 Tidak Benar-benar Tidak Bermasalah Tidak Sesuai Tidak Layak 2 Tidak Kurang Bermasalah Tidak Sesuai Kurang Layak 3 Sangat Nyata Agak Bermasalah Kelayakan Cukup Kelayakan Cukup. Setelah dilakukan screening, ditemukan 3 isu yang kemudian dianalisis dengan bantuan teknik analisis menggunakan metode USG untuk menentukan prioritas isu-isu strategis. Pertama, karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, sehingga tidak mungkin menyelesaikan semua permasalahan.
Kedua, karena ada keterkaitan antara satu masalah dengan masalah lainnya, sehingga tidak diperlukan semua masalah. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis masalah dengan pendekatan USG maka permasalahan strategis yang ingin dipecahkan adalah “Kurang optimalnya penggunaan tabung vacutainer untuk pemeriksaan laboratorium di ruang ICU RSUD R.A.A. ditindaklanjuti dengan menghasilkan ide-ide kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan pada mata kuliah ini.
Analisis Penyebab Isu
Kesimpulan : Dari hasil analisis permasalahan dengan pendekatan USG, maka pertanyaan strategis yang ingin dipecahkan adalah “belum optimalnya penggunaan tabung vakum untuk pemeriksaan laboratorium di ruang perawatan intensif RSUD R.A.A.”. Tjokronegoro Purworejo” sumber permasalahannya berasal dari individu, pelayanan publik dan seluruh pemerintahan. Pertanyaan strategis ini selanjutnya akan dilanjutkan dengan menghasilkan ide-ide kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan pada pertanyaan tersebut. lingkungan) atau dengan pendekatan lain yang diperkuat dengan brainstorming dengan rekan-rekan di instansi tersebut, sehingga dirumuskan hasilnya sebagai berikut.
Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Gagasan Pemecahan Isu
Melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petugas unit perawatan intensif, menghilangkan penyebab tidak efektifnya sosialisasi hingga penggunaan tabung vacutainer.
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Terdapat literasi mengenai tabung vacutainer di perawatan intensif. Ada kontribusi dan saran dari rekan-rekan. Saya membagikan poster dan video digital agar kami dapat berinteraksi dengan staf ICU.
Jadwal Rancangan Aktualisasi
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
- Kegiatan 1
- Kegiatan 2
- Kegiatan 3
- Kegiatan 4
- Kesimpulan 5
Jika saya tidak menerapkan nilai-nilai berorientasi pelayanan pada kegiatan 4, maka pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan tidak akan ramah dan efisien. Jika saya tidak menerapkan nilai Akuntabilitas pada kegiatan 4, maka saya tidak akan berkomunikasi dan melakukan mentoring secara bertanggung jawab. Jika saya tidak menerapkan nilai Kompeten pada kegiatan 4, maka saya akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petugas ruang ICU dan tidak membantu orang lain untuk belajar.
Jika saya tidak menggunakan nilai-nilai harmonis pada kegiatan 4, saya akan meminta persetujuan agar tidak tercipta kondisi harmonis. Jika saya tidak menggunakan nilai kesetiaan pada kegiatan 4, maka saya tidak akan menggunakan bahasa Indonesia (nasionalisme, sila ketiga Pancasila) yang baik dan benar dalam konsultasi. Jika saya tidak menggunakan nilai Tanggung Jawab pada kegiatan 5, maka saya tidak akan melaksanakan evaluasi secara adil dan transparan.
Jika saya tidak menggunakan nilai Kompetensi Kegiatan 5 maka penilaian saya tidak akan menghasilkan kualitas yang terbaik. Jika saya tidak menggunakan nilai-nilai harmonis pada kegiatan 5, maka saya tidak akan bisa menarik kesimpulan jika saya tetap terbuka terhadap perbedaan. Jika saya tidak menggunakan Nilai Adaptif pada Kegiatan 5, saya akan membuat formulir kuesioner secara inovatif menggunakan Google Forms.
Jika saya tidak menerapkan nilai-nilai Kolaboratif pada Kegiatan 5, maka saya akan menyampaikan hasil laporan evaluasi agar dapat digunakan untuk membangun kerjasama yang sinergis.
Kondisi Sebelum dan Sesudah
Hasil dari aktualisasi dan adaptasi kegiatan ini adalah pemanfaatan tabung vacutainer secara optimal untuk pemeriksaan laboratorium dari ruang ICU dengan peningkatan pemahaman dari petugas ruang ICU, sehingga tidak terjadi lagi pengambilan darah pasien secara berulang-ulang. Tjokronegoro Purworejo yaitu menambah pengetahuan tentang penggunaan tabung vacutainer untuk pemeriksaan laboratorium, sehingga kegiatan pelayanan kesehatan dapat terlaksana secara maksimal. Mendukung visi rumah sakit yaitu terwujudnya rumah sakit umum daerah yang handal, modern dan berbudaya serta mendukung visi ke-1 yaitu memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas.
Terwujudnya misi Kabupaten Purworejo yang ke-1 yaitu meningkatkan daya saing sumber daya manusia unggul dalam arti luas, mengedepankan keterampilan dan kompetensi keilmuan yang berlandaskan agama masyarakat. RENCANA SUKSES PEMBARUAN DAN PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR SESUAI PERAN DAN JABATAN PNS. Beliau merupakan peserta Diklat Dasar CPNS Angkatan CLXXV Golongan II, berkomitmen dalam tindak lanjut aktualisasi dan pembiasaan nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kooperatif (BerAKHLAK ) sesuai kedudukan dan peranannya sebagai PNS untuk mendukung manajemen yang cerdas.
Peraturan Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembinaan Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo Purworejo : Sekretariat Daerah. 2019. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Kabupaten Purworejo. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 11 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 08 Tahun 2006 tentang Jabatan Fungsional Lembaga Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.
SIMPULAN