Kegiatan optimalisasi proses dekontaminasi set alat kesehatan bekas yang telah dilakukan mendapat respon positif dari petugas dan atasan. Mohammad Arief Irwanto, M.Sc., selaku Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan fasilitas selama pelatihan CPNS tahun 2022; Kristiyo Sumarwono, M.Si., selaku narasumber atau penguji yang memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan pemutakhiran;
Kep., Ns., selaku pendamping dari RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo yang memberikan bimbingan dan petunjuk kepada penulis agar laporan pemutakhiran ini dapat diselesaikan dengan baik;
Gambaran Umum Organisasi
- Tugas Fungsi Organisasi
- Visi Misi Organisasi
- Tujuan Organisasi
- Nilai-Nilai Budaya Organisasi
- Tugas Aparatur Sipil Negara
- Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perawat
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Purworejo No. 106 Tahun 2021 tentang Pola Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Purworejo, formasi jabatan di RSUD R.A.A Tjokronegoro meliputi. Visi misi organisasi dalam rancangan aktualisasi ini memuat dua pemaparan visi misi yaitu visi misi kepala daerah kabupaten purworejo dan RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Nilai-nilai budaya organisasi yang disajikan dalam rencana aktualisasi ini terdiri dari nilai-nilai budaya Pemerintah Kabupaten Purworejo dan RSUD R.A.A.Tjokronegoro Purworejo.
Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan di RSUD R.A.A Tjokronegoro Kabupaten Purworejo antara lain keterbukaan, kebersamaan, profesionalisme, kejujuran dan disiplin.
Role Model
- Akuntabel
- Kompeten
- Harmonis
- Loyal
- Adaptif
- Kolaboratif
Sebagai seorang perawat hendaknya dapat menjalankan tugasnya dengan hati-hati dan disiplin, termasuk mengisi rekam medis pasien yang harus diselesaikan secara lengkap dan bertanggung jawab sesuai SOP. Perawat hendaknya dapat menggunakan alat yang dimilikinya untuk mencari informasi mengenai pengisian rekam medis yang benar dan benar serta dapat saling berbagi informasi tersebut melalui media sosial untuk mencapai pelayanan yang lebih profesional (Digital Skills). Dari hasil observasi selama 3 bulan pada bulan Juni hingga Agustus 2022, terlihat bahwa petugas kesehatan terkadang melewatkan beberapa data yang seharusnya dimasukkan ke dalam rekam medis.
Kurangnya kesadaran aparat mengenai pentingnya pengisian data kesehatan secara lengkap sebagai bukti tanggung jawab dan pertanggung jawaban atas segala tindakan.
Analisis Isu
Setelah diperoleh pemeringkatan dengan menggunakan indikator APKL, selanjutnya dilakukan pemeringkatan dan selanjutnya dilakukan pengecekan permasalahan dengan teknik USG untuk mendapatkan inti permasalahan. Urgensinya adalah seberapa mendesak suatu permasalahan perlu dibahas dan berkaitan dengan waktu yang tersedia serta seberapa berat tekanan waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang menyebabkan permasalahan tersebut. Keseriusan adalah seberapa serius suatu permasalahan harus dibicarakan dan dikaitkan dengan akibat yang timbul akibat terlambatnya penyelesaian masalah yang menyebabkan masalah tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain jika masalah yang menyebabkan masalah tersebut tidak diselesaikan.
Berdasarkan hasil analisis masalah dengan teknik USG, maka pertanyaan strategis (key question) yang ingin dipecahkan adalah, “Dekontaminasi awal perangkat alat kesehatan bekas di unit gawat darurat RSUD R.A.A. belum maksimal.
Analisis Penyebab Isu
Belum ada media informasi seperti poster mengenai tahap awal dekontaminasi perangkat alat kesehatan bekas. Belum ada media informasi seperti poster tentang tahap awal dekontaminasi perangkat (bahan) alat kesehatan bekas. Mendidik petugas unit gawat darurat tentang cara melengkapi lembar pemeriksaan dekontaminasi awal untuk set instrumen bekas.
Lakukan dekontaminasi awal terhadap set instrumen bekas sesuai pedoman dan tunjukkan cara melengkapi daftar periksa.
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi Nama Hanif Eka Cahyani, S.Kep., Ners
Judul Konsep: Optimalisasi Proses Dekontaminasi Awal Set Instrumen Medis Bekas Menggunakan METERLLI (Poster Media Edukasi dan Lembar Kontrol) Bagi Staf Instalasi Gawat Darurat RSUD R.A.A. Membuat media edukasi berupa poster tahap awal dekontaminasi set instrumen bekas dan memasangnya di lokasi strategis (Sumber: Inovasi). Membuat checklist dekontaminasi awal pada set instrumen bekas sebagai sarana pemantauan proses dekontaminasi awal pada set instrumen bekas (Sumber: Inovasi).
Memberikan edukasi kepada staf unit gawat darurat tentang pedoman dekontaminasi awal untuk set instrumen bekas (Sumber: Inovasi). Lakukan dekontaminasi awal pada set instrumen bekas sesuai pedoman dan tunjukkan cara melengkapi lembar inspeksi (Sumber: Inovasi). Evaluasi hasil kegiatan sosialisasi mengenai pedoman dekontaminasi awal perangkat instrumen bekas (Sumber: Inovasi).
Saya menyiapkan panduan untuk memperkuat dasar pelaksanaan dekontaminasi awal perangkat bekas dengan memberikan informasi dan pengetahuan yang benar (sesuai Kode Etik dan Perilaku ASN No.9). Saya berkomitmen mencari bahan untuk tahap awal dekontaminasi set instrumen bekas dari sumber yang dapat dipercaya (bertanggung jawab). Saya terbuka untuk bekerjasama dengan rekan-rekan untuk melaksanakan proses penetapan pedoman dekontaminasi awal perangkat instrumen bekas (Collaborative) secara transparan dan akuntabel (Accountable) kepada pejabat yang berwenang sesuai prosedur.
Saya mencetak poster tersebut sebagai media untuk membantu orang lain belajar (secara kompeten) tentang tahap awal dekontaminasi perangkat instrumen bekas. Berhubungan dengan staf ruang gawat darurat mengenai instruksi dekontaminasi awal untuk set instrumen bekas Sumber: Inovasi.
Jadwal Rancangan Aktualisasi
3 Membuat checklist dekontaminasi awal pada set instrumen bekas sebagai sarana pemantauan proses dekontaminasi awal pada set instrumen bekas. File Video Dekontaminasi 6 Kaji hasil sosialisasi mengenai pedoman dekontaminasi awal set instrumen bekas Foto dokumen.
Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Kegiatan 6 memakan waktu yang cukup lama karena terganggu oleh kegiatan akreditasi rumah sakit, namun waktu pelaksanaan tahap akhir kegiatan 6 dapat terlaksana sesuai target yaitu sampai dengan tanggal 7 November 2022. Pada tahap 3 pada saat konsultasi, Masukan dari mentor saya terima dengan baik (Setia Sila 4 Pancasila) Pada tahap 4 saya melakukan perbaikan terus menerus untuk menjadi lebih baik.
Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Adanya panduan tahap awal dekontaminasi perangkat instrumen bekas mendukung tercapainya misi organisasi yaitu “Memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas”. Hasil kegiatan : Terdapat poster tahap awal dekontaminasi instrumen set bekas (2 poster sudah ditempel di IGD, 1 poster ditempel di ruang konsultasi sebagai tempat dekontaminasi instrumen dan 1 poster ditempel di ruang konsultasi papan informasi nurse station sebagai upaya sosialisasi tahapan dekontaminasi). Keluaran tahap: Tersedia materi dari sumber referensi terpercaya dan desain poster tahap awal dekontaminasi set instrumen bekas.
Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Keluaran/kegiatan: Adanya daftar periksa dekontaminasi awal untuk perangkat instrumen bekas. Luaran tahap: Terdapat masukan dan saran dari pendamping mengenai rancangan awal lembar pengendalian dekontaminasi perangkat instrumen yang digunakan. Nama Kegiatan: Berhubungan dengan staf ruang gawat darurat mengenai instruksi dekontaminasi awal untuk set instrumen bekas.
Hasil Tahapan : Terdapat peningkatan pemahaman petugas terhadap petunjuk awal dekontaminasi perangkat instrumen yang digunakan dari hasil pre test dan post test. Hubungi petugas IGD mengenai cara melengkapi checklist dekontaminasi awal set instrumen bekas (22 Oktober 2022). Peningkatan pemahaman staf IGD mengenai petunjuk dekontaminasi awal terhadap set instrumen yang digunakan mendukung tercapainya misi rumah sakit masing-masing.
Nama Kegiatan: Melakukan dekontaminasi awal terhadap perangkat instrumen bekas sesuai petunjuk dan mendemonstrasikan cara melengkapi daftar periksa. Lokasi/Tempat : RSUD R.A.A. Keluaran/Kegiatan: Penerapan langkah dekontaminasi awal terhadap perangkat instrumen bekas sesuai petunjuk. Produksi adegan: Instruksi video untuk dekontaminasi awal set instrumen medis bekas tersedia sesuai dengan instruksi.
Penerapan langkah dekontaminasi awal terhadap rangkaian instrumen bekas mendukung pencapaian misi organisasi, yaitu “Menyediakan layanan profesional berkualitas tinggi”.
Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Mengetahui efektivitas media edukasi, poster dan lembar kendali yang dilaporkan dalam bentuk dokumen laporan evaluasi, ia mendukung nilai RSUD R.A.A. Tjokronegoro Profesional yaitu bekerja sesuai sistem dan prosedur yang berlaku, selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan terbuka menyampaikan pendapat.Memperkuat nilai-nilai organisasi. Terdapat checklist yang berisi data waktu perendaman awal alat untuk membantu perawat mengetahui waktu ideal melepas alat (±15 menit setelah perendaman).
Tjokronegoro Purworejo belum mengetahui langkah-langkah dekontaminasi perangkat alat kesehatan bekas sesuai SPO.
SIMPULAN
Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Membuat media edukasi berupa poster tahap awal dekontaminasi alat bekas dan memasangnya di lokasi strategis.Outputnya berupa poster tahap awal dekontaminasi alat bekas. Membuat lembar kendali dekontaminasi kit instrumen bekas awal sebagai media monitoring proses dekontaminasi kit instrumen bekas pakai, yang outputnya berupa lembar kendali dekontaminasi kit instrumen bekas pakai. Dalam sosialisasi kepada petugas IGD mengenai pedoman dekontaminasi awal set instrumen bekas, outputnya adalah peningkatan pemahaman petugas IGD mengenai pedoman dekontaminasi awal set instrumen bekas.
Melakukan dekontaminasi awal terhadap set instrumen bekas sesuai dengan instruksi dan mendemonstrasikan cara melengkapi daftar periksa sehingga menghasilkan penerapan langkah-langkah dekontaminasi awal pada set instrumen bekas sesuai petunjuk. Dengan mengevaluasi hasil sosialisasi mengenai petunjuk awal dekontaminasi perangkat instrumen yang digunakan, diperoleh hasil untuk mengetahui efektivitas poster dan checklist media edukasi yang dilaporkan dalam bentuk dokumen laporan evaluasi. Terdapat petunjuk bagi petugas dalam melakukan kegiatan dekontaminasi awal terhadap perangkat instrumen bekas dan menjadi acuan media pendidikan inovatif yang dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan.
Peraturan Kepala 13/K.1/PDP.07/2022 Nomor Petunjuk Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Keputusan Kepala Lembaga Tata Usaha Negara No. 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon PNS. Institut Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul pelatihan dasar calon PNS: “Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara”. Jakarta: Institut Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan Lembaga Tata Usaha Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Tata Usaha Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat.
Identitas Diri
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Implementasi sosialisasi pedoman dekontaminasi sebagai perwujudan menjamin pelatihan aparat kepolisian yang memadai dan benar (sesuai Kode Etik dan Perilaku ASN No. 9). Melaksanakan control sheet dan penempelan poster merupakan wujud peran ASN dalam pelayanan publik, yang mampu bekerja secara profesional dan kualitatif sebagai wujud pelaksanaan tugasnya yang jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi (Kode Etik dan Perilaku ASN No. .1). Membuat media edukasi berupa poster tahap awal dekontaminasi instrumen bekas dan menempatkannya di lokasi strategis.
Lampiran 3.2 Revisi poster yang telah disetujui memuat barcode untuk mengakses SOP dan Panduan Dekontaminasi. Meminta persetujuan penempatan poster kepada Kepala Balai Lampiran 1.5 Lembar konsultasi berisi persetujuan penempatan di ruang IGD Spoelhoek. Penempelan poster di tempat yang strategis (mudah terlihat, terbaca) Lampiran 1.6 Proses penempelan poster dekontaminasi di Ruang Sudut Bilas.
Membuat checklist dekontaminasi awal cluster instrumen yang digunakan sebagai alat untuk memantau proses dekontaminasi awal cluster instrumen. Konsultasi format checklist dengan mentor dan atasan Lampiran 2.3 Lembar konsultasi mengenai checklist dekontaminasi. Lampiran 4.3 Proses pencetakan lembar cek dan penempatan lembar cek siap diisi di ruang Spoelhoek.
Membuat jadwal, undangan dan daftar hadir kegiatan sosialisasi Lampiran 1.4 Proses pembuatan jadwal, undangan dan daftar hadir kegiatan sosialisasi. Melakukan pretest, sosialisasi pedoman dekontaminasi awal perangkat bekas menggunakan poster edukasi, dan posttest. Distribusi materi sosialisasi yang berisi pedoman dekontaminasi awal perangkat instrumen habis pakai melalui media sosial.
Melakukan evaluasi dengan mengumpulkan hasil sebelum dan sesudah tes. Lampiran 1.6 Hasil sebelum dan sesudah tes dikumpulkan melalui Googleform.